viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine how much effect of partially and simultaneously ofvariable registered of the property tax revenues local revenue offices Bandung period January tu December 2013.Researchers using parametric methods. The type of data used are secondary data and other data relevan to this empirically researchers using multiple regression analysis techniques. The results obtained at 46.455 for data reduction and data sppt before at 11.614 to the data after subtraction. Because the p-value obtained more than 0,05 then the data declared SPPT SPPT before reduction and after reduction does not have normal distribution. When compared with the alpha, the smaller value of (0,000) which states H0 rejected. This shows that there are significant differences between the SPPT SPPT before reduction after reduction.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor keberatan atas surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) secara simultan maupun persial terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung periode Januari sampai dengan Desember 2013. Penelitian ini menggunakan Metode Parametrik. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder serta data lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Peneliti ini menggunakan Teknik Analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian di peroleh nilai sebesar 46,455 untuk data SPPT sebelum pengurangan dan sebesar 11,614 untuk data SPPT setelah Pengurangan. Dikarenakan kedua nilai p-value yang di peroleh lebih dari ∝ = 5% atau 0,05 (p-value >0,05), maka dinyatakan data SPPT sebelum pengurangan dan SPPT setelah pengurangan tidak berdistribusi normal. Jika dibandingkan dengan alpha, nilai tersebut lebih kecil (0,000 < 0,05) yang menyatakan H0 di tolak. Hal ini
menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara SPPT sebelum pengurangan dengan SPPT setelah pengurangan.
x Universitas Kristen Maranatha
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGAMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Pengertian Pajak……... 7
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.2 Fungsi Pajak ………. ... 10
2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak... 12
2.1.4 Asas dalam Pengenaan Pajak... 14
2.3 Pengertian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang... 24
2.3.1 Tata Cara Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan…………. 26
2.3.2 Jenis Surat Pemberitahuan……….... 31
2.4 Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan………... 34
2.4.1 Objek Pajak………... 35
2.4.2 Subjek Pajak……….. 37
2.4.3 Objek dan Subjek PBB Pedesaan dan Perkotaan……….. 38
2.5 Kerangka Pemikiran……… 39
2.6 Hipotesis……….. 40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN…... 41
3.1 Objek Penelitian ... 41
3.1.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung ... 41
xii Universitas Kristen Maranatha
3.1.3 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran………... 45
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Kerangka Pemikiran……….. 40
Gambar II SPPT Wajib Pajak ………. 70
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Descriptive Statistics……... 59
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data SPPT Sebelum dan Pengurangan dan
SPPT Pengurangan……….………. 61
Tabel 4.3 Uji Data SPPT Sebelum dan sesudah Pengurangan setelah
ditransformasi………. 62
Tabel 4.4 Uji Beda rata – rata SPPT SebelumPengurangan dengan sesudah
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Sampel Penelitian ... 70
Lampiran B Surat Penelitian Perusahaan ... 73
Lampiran C Contoh Surat SPPT ... 74
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila
dan Undang – Undang Dasar 1945, bangsa Indonesia telah melaksanakan pembangunan
yang pesat dalam kehidupan nasional yang perlu dilanjutkan dengan dukungan dan
seluruh potensi masyarakat, agar proses pembangunan selanjutnya berjalan lancer perlu
adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang, anggaran pendapatan dan belanja
Negara secara dinamis dan proporsional dalam pelaksanaan pembangunan yang
bertanggung jawab.
Negara Republik Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang yang
telah mengalahkan pembangunan di segala bidang ekonomi, sosial, hukum dan budaya.
Bidang – bidang tersebut mempunyai bidang yang sama, dengan yang terdapat dalam
Pembukuan Undang – Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia secara adil dan makmur.
Pajak mempunyai fungsi yang sangat penting bagi Negara baik sebagai
pengartur kegiatan swasta dalam mengelola anggaran maupun sebagai alat untuk
membiayai kegiatan pemerintah maka perlu ditumbuhkan adanya kesadaran masyarakat
untuk membayar pajak. Karena apabila membahas pajak, sebenarnya tidak hanya selesai
pada sejumlah uang yang harus dikeluarkan sebagai kewajiban kepada Negara, tetapi
2 BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha Pajak sebagai salah satu pungutan Negara mengandung ciri – ciri sebagai berikut:
1. Pajak dipungut dengan undang – undang serta aturan pelaksanaanya.
2. Dalam pembayarannya pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi oleh
pemerintah.
3. Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun daerah.
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran – pengeluaran pemerintah yang mana
apabila dari pemasukannya masih terdapat surplus dipergunakan untuk
kepentingan public investment.
5. Pajak dapat pula mempunyai tujuan yang non-budgetar, yaitu sebagai alat
kebijakan perekonomian nasional.
Berdasarkan ciri – ciri diatas, bahwa pajak penting bagi pembiayaan Negara dan
pembiayaan Nasional. Dalam pembangunan jangka panjang ini, biaya pembangunan
terus meningkat yang menuntut kemandirian pembiayaan pembangunan yang berasal
dari dalam negri. Dalam rangka peningkatan penerimaan pajak, pemerintah dalam hal ini
harus melakukan kegiatan – kegiatan pelayanan yang dapat dijadikan terobosan untuk
kemajuan dalam pelayanan perpajakan dan peningkatan pendapatan daerah melalui
sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Menurut pasal 14 Undang – undang 1945 No 12
Tahun 1999 tentang Pajak Bumi dan Bangunan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan itu
merupakan Pajak Pemerintah Pusat yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah, dan
untuk penagihannya dapat diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan/ atau
3 BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha Pajak merupakan sektor yang mendukung bagi pembangunan di Negara kita dan
kenaikan pendapatan daerah melalui sektor pajak itu merupakan salah satu jalan bagi
pemerintahan untuk menarik iuran kepada rakyat yang salah satunya berupa pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan, dan aparat pajak sendiri selaku aparat yang bertanggung
jawab langsung kepada Direktorat pajak untuk menarik iuran kepada rakyat yang salah
satunya berupa pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, bagi aparat pajak sendiri selaku
aparat yang bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Pajak untuk melaporkan
hasil penarikan iuran pajak tersebut. Baru nanti pajak dari daerah akan diberikan kepada
pemerintah pusat, bahwa melaporkan segala yang berhubungan dengan masalah
perpajakan, melaporkan perkembangan yang terjadi.
Adapun pelaksanaan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan masih menjadi
kendala karena banyak faktor – faktor salah satunya karena biaya tiap tahun yang harus
dikeluarkan sangat besar dan tidak sesuai dengan kondisi bangunan tersebut, maka
dengan adanya pengurangan pada pajak bumi dan bangunan ini dapat memenuhi syarat
yang sesuai. Pengurangan dapat diberikan setinggi – tingginya 75% dari besarnya pajak
terhutang, dan ditetapkan berdasarkan pertimbangan kondisi serta penghasilan wajib
pajak.
Permohonan pengurangan diajukan selambat – lambatnya 3 bulan terhitung:
a. Sejak diterimanya tanggal SPPT/SKP.
b. Sejak terjadinya bencana alam atau sebab – sebab lain yang luar biasa.
Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah dari sektor pajak bumi dan
4 BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha kesadaran masyarakat wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak
sebagai bentuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Mengoptimalakan dan
mengefektifkan penerimaan dari sektor pajak ini tergantung pada kedua belah pihak,
yaitupemerintah sebagai aparat perpajakan dan masyarakat sebagai wajib pajak atau
yang dikenai pajak.
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas harta tak gerak,
maka oleh sebab ituyang dipentingkan adalah obyeknya dan oleh karena itu keadaan atas
status orang atau badan yang dijadikan subyek tidak penting dan tidak mempengaruhi
besarnya pajak. Maka oleh sebab itu pajak disebut juga pajak yang obyektif. Walaupun
ini merupakan pajak yang obyektif tetapi dipugut engan surat ketetapan pajak yang pada
prinsip nya setiap tahun dikeluarkan. Setiap tahun wajib pajak memasukan surat
pemberitahuan, yang untuk pajak bumi dan bangunan yang disebut surat
pemberitahuannya olej kantor inspeksi pajak dikeluarkan surat ketetapan pajak. Jadi
pajak bumi dan bangunan kerena dikenakan setiap tahun dan dikeluarkan surat
pemberitahuan pajak terhutang merupakan pajak langsung yang pajaknya harus dipikul
sendiri oleh wajib pajak yang namanya tercantum pada SKP dan tidak dilimpahkan
kepada orang lain.
Pajak bumi dan bangunan ini tersebut pajak obyektif karena yang dipentingkan
adalah keadaan obyeknya bukan subyeknya. Hasil penerimaan pajak yang diartikan
untuk kepentingan masyarakat di daerah yang bersangkutan. Dalam melakukan tugas –
5 BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha antar wajib pajak dengan aparat perpajakan untuk meningkatkan penghasilan Pajak
Bumi dan Bangunan guna terciptanya pembanguna daerah.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGURANGAN
ATAS SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG (SPPT) (Studi Kasus pada
Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah penelitian maka, dirumuskan masalah
pemasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penetapan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota
Bandung?
2. Apakah Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pengurangan atas SPPT PBB di
Kota Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari identifikasi masalah penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah Pemerintah Daerah menetapkan besarnya
PBB.
2. Untuk mengetahui dan menguji Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
6 BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak, kegunaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alat evaluasi dan
pertimbangan bagi Pemerintah Daerah agr dapat mengoptimalkan
pemerintah Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Bagi Akademik
Untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat agar
dapat lebih mengetahui tentang pajak dan manfaat yang diterima dari pajak,
sehingga dapat meningkatkan Wajib pajak dalam melaporkan kepatuhan
Wajib pajak.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Perpajakan, sehingga
dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang
65 Universitas Kristen Maranatha
1. SPPT sebelum pengurangan paling tinggi sebesar Rp 372.279.000; SPPT
sebelum pengurangan paling rendah sebesar Rp 46.455; rata-rata SPPT
sebelum pengurangan sebesar Rp 6.111.309,35 dengan standar deviasi sebesar
Rp 39.765.004,46 dan SPPT setelah pengurangan paling tinggi sebesar
335.051.100; SPPT setelah pengurangan paling rendah sebesar Rp 11.614;
rata-rata SPPT setelah pengurangan sebesar Rp 4.949.552,55 dengan standar
deviasi sebesar Rp 35.081.651,07;
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara SPPT sebelum pengurangan dengan
SPPT Setelah Pengurangan jika dibandingkan dengan apa, nilai tersebut lebih
kecil (0,000 < 0.05) yang menyatakan H0 ditolak.
5.2 Saran
Setelah menarik kesimpulan dari I hasil penelitian ini ,maka penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Dinas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kota Bandung harus lebih tegas
dalam menghadapi dan menindak para wajib pajak yang tidak taat membayar
66 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha Bumi dan Bangunan Khususnya pada Pengurangan Bangunan rumah warisan,
meningkat dan juga untuk menekan jumlah wajib pajak yang tidak taat
membayar pajak.
2. Usaha – usaha yang dilakukan oleh Dinas Pelayanan Pajak bumi dan
bangunan kota bandung dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak tidak
hanya mengandalkan cara dengan penyuluhan, atau pun pembagian brosur
dan pembuatan iklan di awal tahun pajak, akan tetapi seharusnya usaha –
usaha seperti itu dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga usaha –
67 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Brotodiharjo, Santoso. (1987). Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Eresco, Bandung.
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis, Yogyakarta : BPFE.
Mardiasmo. (2003). Perpajakan, Andi, Yogyakarta.
Mulyono. Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta 2001.
Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan, 2 April 2008, http//www.pajak.go.id.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus, Jakarta : Salemba Empat.
Soemitro, Rachmat. (1997). Pengantar Singkat Hukum Pajak, Eresco, Bandung.
Soemitro, Rachmat. (1991). Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum, Eresco, Bandung.
Sopiyudin, D. (2013). Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan, Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sunjoyo, Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena dan Albert Kurniawan. (2012). Aplikasi SPSS untuk smart riset, Bandung : Alfabeta.
Wahono, Sugeng. (2012). Teori dan Aplikasi Mengurus Pajak Itu Mudah, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia (edisi 11), Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
Wikipedia, diakses dari http : // id.wikipedia.org/wiki/Pajak, pada 18 April 2014
Prastowo, Y., dkk. (2011). Buku Pintar Menghitung Pajak Profesi, Badan Usaha, dan Peristiwa Khusus. Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup). Depok. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
68 Universitas Kristen Maranatha Peraturan Walikota Bandung No.309 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan
Walikota Nomor 887 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
Santi Handayani. 2008. Skripsi. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan pada Bangunan Cagar Budaya di Kota Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta