• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 852010007 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 852010007 BAB III"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS KOMPOSISI

A. Konsep Penyusunan Komposisi

Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok tetapi pola harmonisasi yang digunakan tidak lazim pada Era Barok seperti penggunaan paralel 5, paralel 8, dan dobel terts. Komposisi ini terbagi menjadi lima movement yakni : alemande, courante, sarabande, bourree, dan gigue.

Allemandediposisikan sebagai movement pertama sesuai struktur dari suita Barok. Allemande ini terdiri dari 24 birama, bersukat 4/4 dengan bertempo moderato, mempunyai karakter megalir dan dimulai dari birama gantung seperenambelasan. Dalam movement ini beberapa kali muncul ornamentasi slur danmordent1turun.

Courante merupakan movement kedua pada karya ini. Courante ini bersukat ¾ dengan tempo allegro. Sama seperti allemande, courante juga dimulai dari birama gantung. Movement ini terdiri dari 34 birama. Selain

mordent,padamovementini juga terdapat ornamentrill.2

Sarabande merupakan movement ketiga dalam komposisi ini.

Sarabande ini terdiri dari 20 birama yang menggunakan sukat ¾ dengan tempoadagio.Mempunyai karakter megah dan didominasi ornamenmordent

turun.

Sebagaioptinal dance atau movementkeempat, penulis menggunakan

Bourree. Dalam komposisi suita ini,movement Bourreemenggunakan tempo

allegro yang terdiri dari 36 birama, mempunyai karakter yaitu frasenya terdapat di tiap empat birama dan bersukat 2/2. Hal ini dapat dijadikan

1

ornamen yang biasanya berupa nada tunggal dimainkan dengan menambahkan nada bawah atau nada atas dari nada asal. Randel, Hal. 668

2

(2)

landasan subjektif bagi penulis untuk mendapatkan variasi tanda sukat dan tempo.

Sesuai struktur standar suita Barok, giguediletakkan pada movement

terakhir. Gigue ini menggunkan sukat 6/8 dengan tempo allegro, dan didominasi pengolahan motif yang imitatif. Selain itu pada bagian B dalam

movement ini terdapat modulasi ke A minor dengan tangga nada minor harmonis.

Secara keseluruhan komposisi ini memiliki struktur A B yang di repetisi pada tiap bagian dan menggunakan tonalitas yang sama C major pada bagian A dan bermodulasi ke G major pada bagian B.

B. Analisis Bentuk dan Struktural

1. Allemande

Movement ini menggunakan tempomoderato dengan sukat 4/4 sesuai dengan karakter Allemande yaitu diawali dengan dan didominasi not seperenambelasan. Movement allemande terdiri dari 24 birama, Bagian A 12 birama dan bagian B 12 birama. Bagian A terdiri dari birama 1 sampai 12 yang diulang dan ditandai dengan dobel bar serta tanda ulang pada birama 12. Motif utama dimainkan oleh gitar 2 sepanjang dua birama (birama 1-2), kemudian direpetisi dan dikembangkan oleh gitar 1 (birama 3 4).

Notasi 3.1 motif birama 1 2 pada gitar 2

(3)

Pada birama 1 ketukan ketiga sampai ketukan keempat dan birama 2 ketukan ketiga terdapat penggunaan harmoni tidak lazim berupa paralel 8 di gitar 2 dan 3.

Notasi 3.3 paralel 8

Birama 5 7 terdapat penggunaan ornamen mordent pada gitar 1, sekaligus birama ini merupakan pengolahan motif berupa sekuen turun pada gitar 1, 2, dan 3.

(4)

Birama 10 terdapat penggunaan harmoni dobel terts pada ketukan kedua sekaligus pada birama ini terjadi kadens setengah (half cadens) II V yang menandai terjadinya modulasi ke G major.

Notasi 3.5 Half Cadence

Bagian B terdiri dari 12 birama yaitu birama 11 22. Birama 12 posisi akord G yang semula sebagai dominan menjadi tonika. Motif utama pada bagian B dimulai pada birama 11 12 yang dimainkan pada gitar 1.

Notasi 3.6 motif utama bagian B.

(5)

Notasi 3.7 sekuen turun birama pada gitar 1, 2, dan 3. Birama 17 terdapat penggunaan harmoni paralel 8 pada ketukan 2 di gitar 1 dan 2.

Notasi 3.8 paralel 8

Birama 18 terdapat sekuen naik yang hanya dimainkan oleh gitar 1 sedangkan gitar 2 dan 3 berfungsi sebagai pelengkap atau kontrapungnya.

Notasi 3.9 sekuen naik pada gitar 1.

(6)

Notasi 3.10 paralel 5

Selanjutnya birama 22 terjadi kadens penuh (authentic cadence) V I dengan posisi akord tonika kembali ke C major.

Notasi 3.11Authentic Cadence. 2. Courante

Courante merupakan salah satu movement dari suita barok yang berasal dari Perancis. Courante mempunyai kesamaan dengan allemande

(7)

Notasi 3.12 Motif utama bagian A.

Selanjutnya birama 5 8 merupakan repetisi dan pengembangan dari motif yang dimainkan oleh gitar 1.

Notasi 3.13 repetisi pada gitar 1.

Birama 9 12 merupakan pengembangan motif berupa sekuen naik pada gitar 1, 2, dan 3. Pada birama ini juga terdapat pola harmonisasi paralel 8 pada gitar 2 dan 3.

Notasi 3.14 Sekuen naik

(8)

Pada birama 16 terdapat ornament trill pada gitar 1 dan 2 dan terjadi kadens setengah (half cadence) sekaligus berfungsi sebagai penutup bagian A.

Notasi 3.16half cadence

Bagian B terdiri dari 18 birama yakni birama 17 34. Diawali oleh 1 memainkan motif utama yang merupakan imitasi dan pengembangan dari motif utama pada bagian A sepanjang empat birama (birama 17 20).

Notasi 3.17 motif bagian B.

Dilanjutkan imitasi gitar 2 sedangkan gitar 1 dan 3 berfungsi sebagai pelengkap atau kontrapung pada birama 21 - 24.

(9)

Selanjutnya birama 25 27 merupakan pengolahan motif sekuen naik yang terdapat pada gitar 1, 2, dan 3.

Notasi 3.19 sekuen naik.

Birama 28 terdapat harmonisasi paralel 8 pada gitar 1 dan 3.

Notasi 3.20 paralel 8.

(10)

Notasi 3.21Authentic Cadence

3.Sarabande

Sarabande merupakan salah satu movement Suita Barok yang berasal dari musik tarian Amerika Latin dan Spanyol pada abad ke 16. Sarabande

mempunyai kakteristik megah dalam komposisinya dan selalu diawali ketukan turun (downbeat), bertempo lambat dan bersukat triple time. Untuk menghasilkan karakter megah, penulis membuat posisi bass pada nada dasar yang seringkali dimainkan gitar 3. Pada komposisi ini,

Sarabande ini bersukat ¾ dengan tempo adagio. Bagian A terdiri dari birama 1 sampai 10. Motif utama dimainkan oleh gitar 1 dan membentuk frase pada birama 1 2.

Notasi 3.22 Motif utama.

(11)

Birama 5 6 terdapat paralel 5 pada gitar 1 dan 2.

Notasi 3.24 paralel 5.

Kemudian birama 7 - 8 terdapat pengolahan motif diminusi dengan menambahkan not not seperenambelasan pada gitar 1.

Notasi 3.25 diminusi.

Pada birama ke 7 terdapat penggunaan harmoni tidak lazim yaitu dobel terts.

Notasi 3.26 dobel terts

(12)

Notasi 3.27Half Cadencedan paralel 8

Bagian B pada Sarabande ini diawali dengan menggunakan tonalitas G major terdiri sepuluh birama (birama 11 - 20). Motif utama dimainkan oleh gitar 1 pada birama 11 sampai 12.

Notasi 3.28 motif utama bagian B.

Pada birama 13 terjadi modulasi kembali ke tonalitas C mayor.

Notasi 3.29 modulasi ke C Major.

(13)

Notasi 3.30 Sekuen turun.

Birama 16 17 merupakan pengembangan motif diminusi pada gitar 1

Notasi 3.31 diminusi.

Birama 19 ketukan keempat sampai birama 20 terjadi kadens autentik (autenthic cadence) V I yang merupakan penutup dari bagian B.

(14)

4.Bourre

Bourree berasal dari kata Perancis yang merupakan bagian dari suita Barok yang berkembang pada pertengahan abad ke 17 hingga abad 18.

Bourree mempunyai karakteristik bertempo cepat dengan sukat duple meter dan umumnya terdapat frase di setiap empat birama. Bourree pada komposisi ini bersukat 2/2 dengan tempo allegro dan terdiri dari 36 birama. Bagian A terdiri dari 16 birama (birama 1 - 16) yang diulang dan ditandai dengan dobel bar serta tanda ulang pada birama 16. Motif utama dimainkan oleh gitar 2 dan membentuk frase pada birama 1 sampai 4.

Notasi 3.33 Motif utama.

Birama 5 sampai 8 merupakan imitasi yang dimainkan oleh gitar 2 dan gitar 1.

(15)

Birama 15 terdapat penggunaan pola harmonisasi paralel 8 yang terdapat pada ketukan ketiga dan keempat di gitar 1 dan 2.

Notasi 3.35 paralel 8.

Sebagai penutup bagian A, birama 15 sampai 16 terjadi kadens setengah (half cadence)dengan akord II V

Notasi 3.36Half Cadence.

Bagian B terdiri dari dua puluh birama (birama 17 - 36) yang dimulai dengan tonalitas G major. Gitar 2 memainkan motif utama yang membentuk frase pada birama 17 20

(16)

Masuk birama 21 - 24 gitar 1 mengimitasi motif utama dan gitar 2 dan 3 berfungsi sebagai pelengkap dan kontrapungnya.

Notasi 3.38 imitasi.

Pada birama 22 ketukan keempat sampai birama 23 terdapat penggunaan harmonisasi tidak lazim paralel 8 di gitar 1 dan 2.

(17)

Birama 23 terdapat pirama 32 sampai 33 terjadi modulasi kembali ke C major dengan akord vi V I

Notasi 3.41 modulasi kembali ke C Major.

Sebagai penutup bagian B (birama 35 36) terjadi kadens penuh (authentic cadence).

Notasi 3.42Authentic Cadence

(18)

5.Gigue

Gigue merupakan salah satu movementstandar dari Suita Barok yang umumnya diletakkan pada movement terakhir. Gigue merupakan tarian yang populer di Inggris dan Irlandia pada abad ke 16. Dalam Bahasa Italia,

Gigue disebut dengan Giga,Gigaini mempunyai tempo yang lebih cepat.

Gigue mempunyai karakter bertempo cepat dengan sukat compound time, didominasi motif yang imitatif, dan pola melodi yang melompat tidak mengalir sepertiallemande.Pada komposisi ini giguebersukat 6/8 dengan tempo allegro. Bagian A terdiri dari dua puluh birama (birama 1 sampai 20). Diawali gitar 1 memainkan melodi utama sepanjang empat birama membentuk frase (birama 1 - 4)

Notasi 3.43 Motif utama bagian A.

kemudian gitar 2 memainkan imitasi di interval ke lima dari melodi utama pada birama 5 8.

Notasi 3.44 imitasi birama 5 - 8.

(19)

Pada birama 1 4 terdapat pola harmonisasi paralel 8 yang dimainkan oleh gitar 1 dan gitar 3.

Notasi 3.46 paralel 8 birama 1 sampai 4.

Pada birama 5 sampai 6 terdapat pola harmonisasi paralel 8 yang dimainkan oleh gitar 2 dan gitar 3.

Notasi 3.47 paralel 8 birama 5 sampai 6.

Birama 12 terdapat pengolahan harmonisasi paralel 5 pada gitar 1 dan 2.

Notasi 3.48 paralel 5 birama 12

(20)

Notasi 3.49Half cadence

Bagian B dengan akord G major sebagai tonalitas awal, dimulai dengan gitar 1 memainkan motif melodi utama sepanjang empat birama (birama 21 - 24)

Notasi 3.50 Motif utama pada bagian B.

Birama 21 sampai 22 terdapat pengolahan harmonisasi paralel 8 pada gitar 1 dan 3.

(21)

Gitar 2 mengimitasi motif melodi utama pada birama 25 28.

Notasi 3.52 imitasi.

Pada birama 29 - 32 terdapat pola pengembangan motif berupa sekuen turun pada gitar 1.

Notasi 3.53 sekuen turun.

Birama 30 pada gitar 1 dan 2, dan birama 33 gitar 1 dan 3 terdapat penggunaan harmonisasi paralel 5 dan paralel 8.

Notasi 3.54 paralel 5.

(22)

Sebelum kembali pada tonalitas awal C major, birama 33 - 36 terjadi modulasi ke A minor dengan tangga nada minor harmonis yang melodi utamanya dimainkan oleh gitar 1.

Notasi 3.56 modulasi ke A minor.

Birama 37 39 terdapat sekuen turun yang dimainkan oleh gitar 1, 2, dan 3.

Notasi 3.57 sekuen turun.

Pada birama 40 terdapat kadens plagal IV I sebagai penutup bagian B.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1. Analisis Jenis Manfaat Ekonomi Kawasan Berdasarkan Tipologi Nilai Ekonomi Total, penulis melakukan pengklasifikasian terhadap jenis manfaat ekonomi kawasan Lawang

Dari hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri yaitu reaksi dari orang lain, perbandingan dengan orang lain, peran

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, PRICE TO EARNING RATIO DAN DEVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP

Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Lebong Nomor :t041 /Pokja Barang-ULPlPerlengkapan.24lXlll 2411 bnggal 03 Desernber 2011 maka dengan ini di umumkan Pelelangan Umum

Pada tahapan kedua, gas yang telah bersih dari kotoran tersebut dibakar dalam gas turbine konvensional untuk memproduksi energi listrik, dan gas buang panas yang

Penelitian ini dapat memberikan informasi serta digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan hutan alam tentang komposisi dan struktur sapling di kawasan Deleng Macik Taman Hutan

Sehingga sangat diperlukan penanganan agar individu dapat menerima dirinya atau meningkatkan penerimaan dirinya, dalam penelitian ini psikoterapi positif akan digunakan

Perencanaan ruas jalan pada Jalan Kabupaten Kapuas lebar jalur 10 m dengan lebar bahu jalan 1 m ini dilakukan dengan tujuan memperlancar arus lalu lintas dari Basarang ke