• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 612010036 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 612010036 BAB III"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

14

BAB III

PERANCANGAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai user interface nya. Bahasan perancangan dimulai dengan penjelasan alat secara keseluruhan yaitu penjelasan singkat bagaimana alat bekerja.

Pembahasan selanjutnya mengenai penjelasan perancangan dari sistem elektroniknya, yaitu perancangan mikrokontroler sebagai pengendali utama serta komponen lain yang terhubung pada mikrokontroler.

Kemudian pembahasan diakhiri dengan penjelasan perancangan perangkat lunak, Berupa program pada mikrokontroler untuk mengolah data dari sensor maupun dari android smartphone, serta perancangan aplikasi user interface yang terdapat pada android smartphone.

3.1. Gambaran Alat

Sistem yang dirancang oleh penulis yaitu sebuah alat berupa helm sepeda yang dilengkapi dengan beberapa LED sebagai indikator untuk memberikan peringatan bagi pengendara lain tentang arah yang akan diambil oleh pesepeda yang mengenakan helm tersebut. Sistem memiliki user interface dalam bentuk aplikasi android smartphone yang menampilkan laju sepeda (speedometer) dan papan tombol untuk mengontrol LED indikator.

Pada helm terdapat modul Bluetooth sebagai sarana komunikasi antara aplikasi android dengan helm untuk menyalakan LED indikator berbelok. Serta terdapat sebuah sensor percepatan untuk mengukur laju sepeda yang nantinya digunakan untuk menyalakan LED indikator perlambatan.

(2)

15

Gambar 3.1. Blok diagram sistem.

Secara garis besar, data yang diperoleh dari sensor akselerometer akan diolah oleh mikrokontroler menjadi data percepatan yang akan menyalakan lampu indikator saat mengalami perlambatan. Android smartphone digunakan pengguna untuk memberikan instruksi kepada mikrokontroler secara nirkabel melalui modul Bluetooth untuk menyalakan atau mematikan lampu sein kiri, lampu sein kanan, lampu hazard, dan lampu depan.

3.2. Perancangan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dirancang adalah sebuah helm yang banyak terdapat di pasaran yang kemudian akan dimodifikasi dengan menambahkan beberapa komponen elektronik. Di bagian belakang terdapat beberapa LED sebagai indikator lampu sein kiri, lampu sein kanan, dan lampu indikator perlambatan. Di bagian depan terdapat sebuah LED sebagai lampu depan untuk penerangan. Dan terpasang pula pada helm komponen elektronik lain yaitu:

 Sensor akselerometer ADXL 345 untuk mengukur percepatan laju sepeda.  Modul Bluetooth HC-05 sebagai sarana komunikasi android smartphone dan

mikrokontroler.

(3)

16

Berikut sketsa perancangan perangkat keras yang dibuat.

Gambar 3.2. Gambar sketsa helm tampak depan.

Gambar 3.3. Gambar sketsa helm tampak belakang.

Penjelasan dari Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 di atas adalah sebagai berikut:

1. Lampu depan. 2. Lampu sein.

(4)

17

Gambar 3.4. Realisasi perangkat keras helm.

3.3. Perancangan Elektronika

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan elektronika yang dipakai dalam sistem yang akan dibuat. Perancangan elektronika dalam pembuatan tugas akhir ini terdiri dari bagian-bagian utama sebagai berikut:

1. Mikrokontroler jenis Arduino Nano sebagai pengendali utama. 2. Sensor akselerometer digital ADXL 345.

3. Modul Bluetooth HC-05.

3.4.1. Pengendali Utama

Pengendali utama pada tugas akhir ini menggunakan board Arduino Nano dengan IC mikronkontroler ATmega 328. Sebagai pengendali utama, tugas mikrokontroler antara lain:

(5)

18

2. Melakukan komunikasi dengan android smartphone melalui media Bluetooth menggunakan modul Bluetooth HC-05.

3. Mengolah data yang didapat dari sensor akselerometer digital ADXL 345 maupun dari android smartphone untuk menyalakan LED indikator.

Tabel 3.1. Konfigurasi pin mikrokonteroler AVR ATmega 328 yang digunakan.

Nama Port Fungsi

PORT D.0 Terhubung dengan pin TX pada modul bluetooth HC-05 PORT D.1 Terhubung dengan pin RX pada modul bluetooth HC-05

PORT C.4 Terhubung dengan pin SDA sensor akselerometer ADXL 345

PORT C.5 Terhubung dengan pin SCL sensor akselerometer ADXL 345

Pada Tabel 3.1 di atas dijelaskan mengenai konfigurasi pin antara mikrokontroler AVR ATmega 328 dengan sensor akselerometer ADXL 345 serta modul Bluetooth HC-05. Pada board Arduino Nano yang menggunakan ATmega 328 PORT D.0 diberi label RX0, PORT D.1 diberi label TX1, PORT C.4 diberi label A4, dan PORT C.5 diberi label A5.

(6)

19

Gambar 3.5. Skema minimum sistem mikrokontroler.

3.4.2. Akselerometer Digital ADXL 345

Sensor akselerometer digital ADXL 345 digunakan untuk mengukur percepatan translasi yang dialami oleh pengguna sepeda. Yang nantinya data yang diperoleh akan diolah oleh mikrokontroler untuk menyalakan LED indikator perlambatan, yaitu saat laju sepeda mengalami perlambatan akan memberikan perintah untuk menyalakan LED indikator perlambatan.

Pada akselerometer digital ADXL 345 diatur pada jangkauan pengukuran 2 g dan digunakan satu sumbu pengukuran karena digunakan untuk mengukur percepatan translasi.

(7)

20

Gambar 3.6. Skema konfigurasi pin ADXL 345 dengan Arduino Nano.

Gambar 3.6 menjelaskan konfigurasi pin antara Arduino Nano dengan sensor akselerometer ADXL 345. Akselerometer diberi catu sebesar 5 volt agar dapat bekerja. Kemudian pin A4 Arduino Nano dihubungkan dengan pin SDA akselerometer, dan pin A5 Arduino Nano terhubung dengan pin SCL akselerometer agar mikrokontroler dapat membaca dan mengolah data yang diukur oleh akselerometer.

3.4.3. Bluetooth HC-05

Pada tugas akhir ini dibutuhkan komunikasi antara android smartphone dengan mikrokontroler yang terdapat pada helm secara nirkabel, maka akan digunakan media Bluetooth sebagai sarana pengiriman data. Untuk melakukan komunikasi secara nirkabel akan digunakan modul Bluetooth HC-05. Pemilihan modul Bluetooth HC-05 dikarenakan modul ini tergolong umum dan mudah didapatkan di toko elektronik, dan dalam penggunaannya cukup mudah.

(8)

21

Gambar 3.7. Skema konfigurasi pin Bluetooth HC-05 dengan Arduino Nano.

Agar mikrokontroler dapat menerima instruksi dari android smartphone, pin RX0 Arduino Nano dihubungkan dengan pin TX dari modul Bluetooth HC-05, sedang pin TX1 Arduino Nano terhubung dengan pin RX modul Bluetooth HC-05. Agar modul Bluetooth ini dapat bekerja harus diberi tegangan antara 3,3 volt sampai 6 volt.

(9)

22

3.4. Perancangan Perangkat Lunak

Pada bagian ini kan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak yang digunakan pada sistem yang dibuat. Yang pertama akan membahas mengenai bagaimana mikrokontroler bekerja sebagai pengolah data dan pengendali utama. Selanjutnya akan membahas mengenai perancangan sistem user interface pada android

smartphone yang digunakan dalam mengontrol LED indikator pada helm.

3.4.1. Program Mikrokontroler

Perancangan perangkat lunak mikrokontroler menggunakan IC ATmega 328 yang terdapat pada board mikrokontroler Arduino Nano. Pada mikrokontroler ATmega 328 dirancang sebuah program untuk mengambil data dari sensor akselerometer ADXL 345 dan membaca data yang dikirimkan oleh android

smartphone guna memberikan perintah untuk menyalakan atau mematikan LED

indikator.

Program diawali dengan pengambilan data dari sensor akselerometer ADXL 345 dan mengolahnya, jika mengalami perlambatan maka akan menyalakan LED indikator perlambatan. Kemudian program akan membaca intruksi dari andoid

smarphone, yaitu instruksi untuk memilih LED indikator mana yang akan

(10)

23

Berikut adalah diagram alir program mikrokontroler pada sistem yang dirancang.

(11)

24 Penjelasan diagram alir mikrokontroler:

1. Program pada mikrokontroler akan langsung berjalan saat mendapatkan catu daya.

2. Setelah mendapatkan catu, mikrokontroler langsung membaca data dari sensor akselerometer apakah terjadi perlambatan atau tidak.

3. Saat terjadi perlambatan maka mikrokontroler akan menyalakan lampu indikator perlambatan, dan bila tidak terjadi perlambatan lampu indikator mati.

4. Selanjutnya mikrokontroler akan membaca input dari android smartphone. 5. Kemudian mikrokontroler akan menyalakan lampu indikator sesuai perintah

yang dikirim oleh android smartphone.

6. Kemudian mikrokontroler akan kembali membaca sensor akselerometer.

3.4.2. Aplikasi User Interface Android Smartphone

Helm sepeda ini dilengkapi pula dengan aplikasi user interface yang terhubung dengan mikrokontroler secara nirkabel melalui media Bluetooth. Aplikasi user interface ini merupakan aplikasi android, guna mengontrol lampu indikator yang terdapat pada helm serta untuk menampilkan kecepatan yang dialami oleh pesepeda.

(12)

25

Gambar 3.10. Tampilan aplikasi user interface android.

Penjelasan tiap bagian dari aplikasi user interface dapat dilihat sebagai berikut:

A : Tombol untuk menyalakan dan mematikan lampu depan.

B : Terdapat dua buah tampilan, yaitu yang pertama nomor “1” adalah tampilan untuk menujukan kecepatan yang dialami oleh pesepeda. Dan nomor “2” adalah tampilan chek box untuk memilih satuan kecepatan yang ingin digunakan yaitu dalam m/s atau dalam km/h.

C : Untuk menyalakan sein kiri, sein kanan, dan lampu hazard pengguna memberikan perintah dengan menggeser (slide) pada layar android. Menggeser kekiri untuk menyalakan lampu sein kiri, menggeser ke kanan untuk menyalakan lampu sein kanan, dan menggeser ke bawah untuk menyalakan lampu hazard.

(13)

26

Berikut adalah diagram alir dari program aplikasi user interface android

smartphone.

Gambar 3.11. Diagram alir user interface.

Penjelasan diagram alir aplikasi user interface:

1. Aplikasi user interface akan berjalan setelah pengguna memilih aplikasi yang bernama “Onthel Wow” pada android smartphone.

2. Setelah pengguna membuka aplikasi ini, aplikasi akan mengecek apakah fitur Bluetooth pada android smartphone menyala.

3. Apabila fitur Bluetooth tidak menyala maka aplikasi akan meminta pengguna menyalakan fitur Bluetooth kemudian keluar dari aplikasi.

4. Apabila fitur Bluetooth menyala maka akan masuk ke dalam aplikasi dan langsung mengukur kecepatan yang dialami.

(14)

27

6. Apabila ada penekanan tombol, aplikasi akan mengecek apakah ada koneksi ke mikrokontroler.

Gambar

Gambar 3.1. Blok diagram sistem.
Gambar 3.2. Gambar sketsa helm tampak depan.
Gambar 3.4. Realisasi perangkat keras helm.
Tabel 3.1. Konfigurasi pin mikrokonteroler AVR ATmega 328 yang
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

yaitu perancangan pada pembuatan halaman web sebagai pengendali utama, perancangan perangkat lunak pada pengendali beban AC 220 Volt yang akan difungsikan

Perangkat keras yang dirancang dan direalisasikan pada alat uji rem portabel ini terdiri dari mikrokontroler sebagai pengendali utama, modul RTC, display, sensor

Perancangan perangkat lunak yang dipakai di dalam alat ini terdiri dari program pengolahan data GPS, program penentuan titik koordinat batas wilayah daerah, program penghitung

Perangkat lunak yang ditanamkan pada mikrokontroler ini berguna untuk mengendalikan semua kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap komponen sehingga dapat bekerja

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang di pakai pada skripsi ini.. Dalam

Perangkat lunak atau software adalah suatu program yang diaplikasikan pada mikrokontroler (ATMega16) yang digunakan untuk mengolah data dari sensor dan mengendalikan

modul Bluetooth HC-05 sebagai media komunikasi antara mikrokontroler dengen android smartphone , RTC ( Real Time Clock ), modul sensor arus ACS712, modul sensor

Perancangan perangkat lunak pada mikrokontroler merupakan perancangan yang dilakukan agar mikrokontroler dapat mengambil, mengolah, dan mengirim data setpoint