perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nur Hastuti. 2014. NIM : S521108010. Perbedaan Pengaruh Media Komunikasi Informasi Edukasi HIV dan AIDS Terhadap Perilaku Wanita Pekerja Seks. TESIS. Pembimbing I : A. A. Subiyanto, II : Diffah Hanim. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Pelayanan Profesi Kedokteran , Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang : Kasus HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut data Kementrian Kesehatan pada laporan situasi jumlah penderita HIV dan AIDS tahun 2006 sebanyak 8.194 kasus dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 26.483 kasus. Upaya strategis yang dilakukan supaya terjadi perubahan perilaku, adalah melalui kegiatan penyebaran media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pada kelompok risiko tinggi dan masyarakat umum, karena media KIE merupakan unsur penting guna mendorong kehidupan yang lebih sehat, terutama dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS.
Tujuan : Menganalisis pengaruh perubahan perilaku Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS dengan KIE leaflet dan media KIE leaflet dengan penyuluhan kesehatan.
Metoda : Jenis penelitian ini adalah Eksperimental . Populasi penelitian adalah seluruh WPS yang terjangkau penapisan oleh Klinik Infeksi Menular Seksual Puskesmas Sangkrah Surakarta. Semua populasi dijadikan subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis adalah dengan uji Mann Whitney.
Hasil : KIE dengan leaflet dan penyuluhan memberikan pengaruh lebih baik terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS dibandingkan KIE dengan leaflet saja. Peningkatan skor ketiga sub variabel pada kelompok yang diberi KIE dengan leaflet dan penyuluhan lebih besar dibandingkan pada kelompok yang diberi KIE dengan leaflet saja. Skor sub variabel pengetahuan kelompok yang diberi KIE dengan leaflet dan penyuluhan memiliki rata-rata sebesar 6,17 lebih besar dibandingkan peningkatan skor pada kelompok yang diberi KIE dengan leaflet yang memiliki rata-rata sebesar 1,89, dengan nilai p = 0,000. Skor sub variabel sikap kelompok yang diberi KIE dengan leaflet dan penyuluhan memiliki rata-rata sebesar 2,44 lebih besar dibandingkan peningkatan skor pada kelompok yang diberi KIE dengan leaflet yang memiliki rata-rata sebesar 1,06, dengan nilai p = 0,001. Skor sub variabel perilaku kelompok yang diberi KIE dengan leaflet dan penyuluhan memiliki rata-rata sebesar 2,19 lebih besar dibandingkan peningkatan skor pada kelompok yang diberi KIE dengan leaflet yang memiliki rata-rata sebesar 0,31, dengan nilai p = 0,000. Perbedaan peningkatan skor ketiga sub variabel signifikan.
Kesimpulan : Perilaku pencegahan HIV dan AIDS pada Wanita Pekerja Seks melalui pemberian KIE leaflet dengan penyuluhan lebih baik dibandingkan dengan pemberian KIE leaflet saja.
