(B. Sosial)
Faktor - Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Kelompok Masyarakat Miskin (Studi Perbandingan Daerah Percontohan dan Daerah Replikasi)
Mafruhah, Izza; Gravitiani, Evi; Tuhana
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Kerjasama Antar Lembaga Dan Perguruan Tinggi, 2012
Kemiskinan merupakan permasalahan nasional yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh, untuk memenuhi hak – hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan dan mewujudkan kehidupan yang bermartabat. Pembangunan inklusif diartikan sebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat. Pemberdayaan merupakan kebutuhan utama pembangunan yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujaun (1) untuk mengetahui bagaimana upaya pemberdayaan masyarakat untuk melakukan replikasi kelompok masyarakat miskin (Pokmaskin) di desa Wukirsari. Replikasi adalah rekayasa sosial di desa pada daerah perdesaan dan perkotaan. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah AHP. (2) untuk menyusun model pemberdayaan kelompok masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peringkat pertama yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat adalah faktor internal yang terdiri atas pendidikan, modal sosial, potensi daerah dan produksi. Peringkat kedua adalah kelembagaan yang terdiri atas aspek legalitas, peran pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan faktor geografis. Peringkat ketiga adalah faktor eksternal yang terdiri atas pelatihan dan pendampingan, permodalan, peningkatan produksi dan pemasaran.