• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS KRONIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS KRONIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke

paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh

sempurna. Penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya, penyakit

jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis dapat bersifat

serius. Secara umum, bronkitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan

bronkitis kronis. Bronkitis akut timbul karena flu atau infeksi lain pada saluran

napas dan dapat membaik dalam beberapa hari atau beberapa pekan. Sedangkan,

bronkitis kronis yang merupakan iritasi atau radang menetap pada saluran napas

harus ditangani dengan lebih serius. Seringkali, bronkitis kronis disebabkan

karena rokok (Suryo, 2010).

Bronkitis kronis sering terjadi pada para perokok dan penduduk di

kota-kota yang dipenuhi kabut asap. Beberapa penelitian menunjukan bahwa 20%

hingga 25% laki-laki berusia antara 40 hingga 65 tahun mengidap penyakit ini

(Kumar. et al, 2007).

Di pandang dari segi fisioterapi, ada berbagai tingkat gangguan pada

bronkhitis yaitu impairment berupa penurunan ekspansi thorak, adanya sputum

yang berlebihan, adanya spasme otot, functional limitation meliputi gangguan

aktifitas sehari-hari karena keluhan-keluhan tersebut di atas.

(2)

2

Melihat dari pembahasan di atas, maka peran fisioterapi adalah

mengurangi keluhan-keluhan yang ada dengan pemberian modalitas berupa

heating (infra red), dan chest fisioterapi berupa postural drainage (tapotement,

batuk efektif, breathing exercise). Disini penulis memilih penggunaan modalitas

infra merah dan chest fisioterapi.

B. Rumusan Masalah

Pada karya tulis ilmiah ini, rumusan masalah yang di ajukan sesuai dengan

masalah yang muncul pada bronkitis kronis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana infra merah dan chest fisioterapi dapat mengurangi sesak napas

pada kondisi bronkitis kronis?

2. Bagaimana infra merah dan chest fisioterapi dapat meningkatkan ekspansi

sangkar thorak pada kondisi bronkitis kronis?

3. Bagaimana infra merah dan chest fisioterapi dapat mengurangi spasme

otot bantu pernapasan pada kondisi bronkitis kronis?

4. Bagaimana infra merah dan chest fisioterapi dapat mengurangi sputum

pada kondisi bronkitis kronis?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan

rumusan masalah, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh infra merah dan chest fisioterapi terhadap

(3)

3

2. Untuk mengetahui pengaruh infra merah dan chest fisioterapi terhadap

peningkatan ekspansi sangkar thorak pada kondisi bronkitis kronis.

3. Untuk mengetahui pengaruh infra merah dan chest fisioterapi terhadap

pengurangan sputum pada kondisi bronkitis kronis.

4. Untuk mengetahui pengaruh infra merah dan chest fisioterapi terhadap

pengurangan spasme otot pada kondisi bronkitis kronis.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin di capai penulis pada kondisi bronkitis

kronis adalah sebagai berikut :

1. Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat sebagai khasanah ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan yang memberikan

gambaran bahwa infra merah dan chest fisioterapi sebagai modalitas

fisioterapi dapat digunakan sebagai alternatif untuk diterapkan pada pasien

dengan kondisi bronkitis kronis. Dimana dalam pelaksanaannya dengan

tidak mengindahkan atau tetap mengacu pada ketrampilan dasar dari

praktek klinik dan pengembangan ilmu.

2. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi

pendidikan sebagai sarana pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik

dilingkungan pendidikan fisioterapi untuk memahami serta melaksanakan

(4)

4

3. Bagi Penulis

Memperdalam dan memperhalus wawasan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan pelaksanaan fisioterapi pada kondisi bronkitis kronis.

4. Bagi Masyarakat

Menyebarluaskan informasi kepada pembaca maupun masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Agree to pursue the idea of creating an ASEAN Environment Fund and task the ASEAN Secretariat in consultation with the ASEAN Senior Officials on Environment to develop the

HUBUNGAN KUALIFIKASI PETUGAS PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT JALAN DALAM KUALITAS PELAYANAN.. DI RS

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diambil adalah “Apakah pembelajaran kooperatif tipe IOC (Inside Outside Circle) dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kegiatan

kotor, jumlah anak jalanan lebih banyak laki-laki pada usia 16 sampai 18 tahun dan pada perempuan pada usia 13 sampai 15 tahun, berada ditempat-tempat keramaian dan

Status of Treaties Depositary Notifications Certified True Copies Opening for Signature UN Journal Photographs Reference-Links Titles and Recent Texts UNTS UNTS Database

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel Leverage (DAR), ukuran perusahaan (SIZE), Pertumbuhan (GROWTH), Profitabilitas (ROE), Umur

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor – faktor yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap interaksi sosial dalam Facebook adalah kekuatan atau

(a) An opinion or opinions of the Minister of Justice of Indonesia or of other counsel satisfactory to A.IoD• demonstrating that the Agreement has been duly