HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN
BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Konsentrasi Produksi Dan Perancangan
oleh Ito Ismanto E.0551.0905816
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN
BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG
Oleh Ito Ismanto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ito Ismanto 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN ITO ISMANTO
0905816
HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN
BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. H. WARDAYA, M.Pd
NIP. 19560331 198603 1 001
Pembimbing II
H. PURNAWAN, S.Pd, M.T
NIP. 19731111 200012 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. WAHID MUNAWAR, M.Pd
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Ito Ismanto (0905816): Hubungan Waktu Kerja Terhadap Hasil Kerja Pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Bubut Di SMK Negeri 6 Bandung.
Pada pelaksanaan uji kompetensi kejuruan hasil penilaian aspek waktu kerja, semua siswa diberi nilai A atau skor 4 pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan. Namun bila dilihat pada penilaian aspek hasil kerja apakah hasil kualitas geometriknya sesuai dengan soal uji kompetensi kejuruan. Apakah produk siswa pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan dapat diprediksi dengan aspek waktu kerja. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa. Data dijaring melalui studi observasi secara langung pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan untuk pekerjaan membubut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara waktu kerja dengan hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut.
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Ito Ismanto (0905816): Relations Working Time Against Work of result at vocational competency test practice field machining lathe at SMK Negeri 6 Bandung.
On the implementation of vocational competency test results of the assessment aspects of working time, all students are given A grades or a score of 4 at the machining field of vocational competency test. However, when viewed at valuation aspects of the work whether the result of geometric quality appropriate with the matter of vocational competency test. Whether the products of students at vocational competency test field machining can be predicted with aspects of working time. The purpose of this research was to determine how much the relationship of working time at vocational competency test practice field machining lathe at SMK Negeri 6 Bandung. The method used in this research is descriptive correlational method with a subject of research were 30 student. Data was captured through direct observation study at the implementation of vocational practice competency test to work a lathe machining techniques. The results showed that there is a significant relationship between work time with work result at the practice of vocational competency test lathe machining field.
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
D. Batasan Masalah ... 3
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 4
G. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN ... 6
A. Pengertian SMK Teknik Pemesinan ... 6
B. Definisi, Tujuan, Proses, dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Mata Pelajaran Pemesinan ... 7
C. Tinjauan Mata Pelajaran Pemesinan Bidang Mesin Bubut ... 15
D. Uji Kompetensi ... 22
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Kerangka Pemikiran ... 26
G. Hasil Penelitian yang Relevan ... 26
H. Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A. Lokasi Penelititan ... 28
B. Subjek Penelitian ... 28
C. Prosedur Penelitian ... 29
D. Metode Penelitian... 30
E. Definisi Operasional ... 30
F. Variabel Penelitian ... 31
G. Instrumen Penelitian ... 31
H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Deskripsi Data ... 37
B. Analisis Data ... 38
C. Pembahasan ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Diagram Pencapaian Kompetensi Kejuruan Bidang Kompetensi
Pemesinan ... 16
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 25
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian ... 29
Gambar 4.1. Distribusi Data Waktu Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 41
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Presentase Keterserapan Lulusan SMK Negeri 6 Bandung ... 2
Tabel 2.1. Kegiatan operator dan mesin ... 19
Tabel 3.1. Tabel Bantu Uji Normalitas ... 33
Tabel 3.2. Kriteria Derajat Korelasi ... 35
Tabel 4.1. Deskripsi Data Waktu Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 37
Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 38
Tabel 4.3. Hasil Analisis Data ... 38
Tabel 4.4. Distribusi Data Waktu Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 40
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A1 Soal Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 50
Lampiran A2 Pedoman Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 53
Lampiran A3 Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 62
Lampiran B1 Silabus Mata Pelajaran Pemesinan Bubut ... 70
Lampiran B2 Instrumen Penelitian ... 73
Lampiran B3 Perhitungan Data ... 75
Lampiran C1 SK Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 83
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran C3 Berita Acara Seminar 1 Skripsi ... 85
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan dari penilaian kompetensi adalah untuk
menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasai satu unit kompetensi dengan
mengacu kepada standar kompetensi nasional. Standar Kompetensi adalah
kemampuan yang secara umum harus dimiliki oleh peseta didik (lulusan).
Kompetensi menurut Hall dan Jones (Martha D.A, 2010, hlm.1) adalah “pernyataan
yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang
merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur”.
Hal tersebut sama dengan tujuan SMK yang mengacu pada isi undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan
nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja
dibidang tertentu.
Seorang siswa yang akan menjadi operator mesin di industri dituntut mampu
untuk menghasilkan produk sesuai perencanaan dengan waktu yang telah ditentukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk yaitu mesin/peralatan, pahat yang
digunakan, bahan benda kerja, pemilihan parameter pemotongan, dan kemampuan
siswa mengoperasikan mesin.
Parameter pemotongan untuk pekerjaan pemesinan bubut ada tiga yaitu
kedalaman potong, gerak makan, dan kecepatan potong. Tiga parameter pemotongan
2
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bubut agar menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan. Pemilihan parameter
pemotongan ini berhubungan dengan waktu kerja dan umur pahat, jika waktu
pemotongan terlalu cepat maka pahat akan cepat tumpul begitu pun dengan waktu
pemotongan yang lama, pahat tidak akan cepat tumpul namun waktu pemesinan akan
menjadi lama. Sehingga siswa harus melakukan perencanaan proses sebelum
membubut.
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian Karyadi A (2014) yang dilakukan di
SMK Negeri 6 Bandung, didapat hasil penilaian aspek waktu kerja pemesinan bubut,
ternyata asesor memberikan nilai A atau skor 4 kepada semua siswa yang mengikuti
uji kompetensi kejuruan teknik pemesinan tahun 2013/2014. Dapat dikatakan bahwa
hasil pada penilaian aspek waktu uji kompetensi kejuruan tahun pelajaaran 2013/2014
telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak sekolah. Namun bila dilihat pada
penilaian aspek hasil kerja apakah hasil kualitas geometriknya sesuai dengan soal uji
kompetensi kejuruan. Apakah produk siswa pada uji kompetensi kejuruan bidang
pemesinan dapat diprediksi dengan aspek waktu kerja.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin mengetahui hubungan
waktu kerja dengan hasil kerja sehingga diketahui waktu kerja yang bisa diprediksi
atau waktu kerja yang optimum dengan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan.
Proses pemesinan dibatasi hanya pada pekerjaan membubut saja. Berdasarkan
paparan diatas penulis tertarik untuk melalukan penelitian pendidikan ini dengan
judul: Hubungan Waktu Kerja Terhadap Hasil Kerja Pada Pelaksanaan Uji
Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Bubut Di SMK Negeri 6 Bandung
3
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari paparan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
1. Semua siswa dapat skor 4 atau predikat A.
2. Belum ada waktu standar untuk siswa pada uji kompetensi pemesinan bubut.
3. Belum ada data penelitian mengenai waktu pemesinan untuk siswa SMK.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Untuk lebih memudahkan pembahasan agar lebih mengarah dan terperinci
kepada tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
Apakah ada hubungan antara waktu kerja terhadap hasil kerja pada
pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri
6 Bandung.
D. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, juga untuk lebih
mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka
permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Waktu kerja pemesinan dihitung ketika peserta uji kompetensi memulai
mengerjakan di depan mesin sampai benda kerja diserahkan kepada asesor
untuk dinilai.
2. Hasil kerja dibatasai pada kualitas geometrik meliputi ukuran diameter
membubut rata, membubut panjang tirus, jarak alur, membubut kisar ulir,
4
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pekerjaan uji kompetensi dibatasi pada pekerjaan dengan mesin bubut sesuai
dengan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh BSNP tahun 2014 paket 1.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui gambaran waktu kerja proses pemesinan pekerjaan membubut
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang
pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014
2. Mengetahui gambaran hasil kerja proses pemesinan pekerjaan membubut
dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan di SMK
Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014
3. Mengetahui hubungan antara waktu kerja terhadap hasil kerja proses
pemesinan pekerjaan membubut dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan
bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru pemesinan, sebagai masukan dan gambaran kompetensi peserta
didik jurusan pemesinan dan juga untuk dapat terus meningkatkan serta
mengembangkan kompetensi peserta didik
2. Bagi asesor, diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam proses
penilaian pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan pengerjaan
membubut dan sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Negeri 6
Bandung yang akan bekerja di industri
3. Bagi peserta didik, sebagai sumber pengetahuan selama proses pengerjaan uji
5
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagi SMK Negeri 6 Bandung, diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka peningkatan
kompetensi lulusan ditahun yang akan datang
5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan referensi atau pembanding
untuk penelitian lainnya yang sejenis
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini membahas mengenai teori-teori dasar
yang mendukung dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta penelitian
terdahulu yang dijadikan sebagai sumber rujukan dalam penelitian ini.
Bab III Metodologi Penelitian, pada bab ini membahas tentang lokasi
penelitian, subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, variabel
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai
hasil dari penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Bab V Penutup, pada bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh
dari hasil penelitian, serta saran-saran penulis yang diajukan setelah melakukan
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis dengan judul hubungan waktu kerja terhadap
hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut
yang dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di jalan Soekarno
Hatta (Riung Bandung).
B. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono, (2013,
hlm. 117) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Berdasarkan penjelasan tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa tingkat XII pada kompetensi keahlian bidang pemesinan di SMK Negeri 6
Bandung tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas empat kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 120 siswa.
2. Sampel
Sugiyono, (2013, hlm. 118) menyatakan bahwa” sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah
sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi
tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti
mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut.
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,
2013, hlm. 118). Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
29
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Karena waktu pelaksanaan ujian
kompetensi praktek kejuruan disekolah yang bersangkutan sudah hampir selesai,
jadi penulis mengambil data hanya pada satu kelas saja, dengan jumlah siswa 30
siswa.
C. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tahap-tahap penelitian, mulai dari tahap
persiapan hingga tahap akhir penelitian yang berupa penarikan kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Adapun prosedur penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
Menyusun Instrumen Mulai
Identifikasi, Perumusan Masalah, perumusan tujuan dan
pemilihan metode
Menentukan Variabel Menentukan Sumber data
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Studi Pendahuluan
Uji Normalitas Uji regresi sederhana Analisis korelasi Pengujian Hipotesis Observasi
Dokumentasi Wawancara
30
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
D. Metode Penelitian
Dalam meneliti sebuah fenomena sehingga menghasilkan temuan penelitian dari
fenomena tersebut, dibutuhkannya suatu metode berupa cara yang terstruktur serta
sistematis untuk menganalisa serta mendapatkan hasil penelitian tersebut. Menurut
Sugiyono (2013, hlm. 3), secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sehubungan
dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan
waktu kerja terhadap hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang
pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung, maka dari itu metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode deskriptif korelasional.
Arikunto S (2010, hlm. 3) berpendapat bahwa: “Penelitian deksriptif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain
yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
Pendapat tersebut dilanjutkan kembali oleh Arikunto S (2010, hlm. 4) yang
menjelaskan perihal pengertian penelitian korelasional, yaitu: “Penelitian yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang
memang sudah ada”.
31
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa deskriptif
korelasional ialah memaparkan hasil-hasil penelitian dari data yang terkumpul pada
setiap variabel, sehingga menghasilkan temuan berupa tingkat hubungan antara
variabel tersebut.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan presepsi mengenai
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
memahami permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis memberi
batasan mengenai pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:
1. Waktu kerja, adalah waktu yang dibutuhkan oleh siswa selama pengerjaan ujian
kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan berlangsung, mulai dari
persiapan kerja hingga benda kerja selesai dan diserahkan kepada assessor untuk
dinilai.
2. Hasil kerja adalah tingkat keberhasilan proses pemesinan bubut berupa produk
paket 1 sesuai dengan uji kompetensi tahun 2014.
3. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk
menentukan apakah seorang siswa kompeten atau belum kompeten pada
kualifikasi atau unit kompetensi bidang kejuruan dengan hasil bubut.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat diartikan sebagai pola hubungan antara variabel yang
akan diteliti. Lebih jelasnya, Sugiyono (2012, hlm. 38) menjelaskan bahwa: “Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
32
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel
independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012, hlm. 39).
Berdasarkan penjelasan di atas, yang dimaksud dengan variabel independen dan
dependen dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel independen (X), yaitu waktu kerja praktik kejuruan bidang pemesinan.
2. Variabel dependen (Y), yaitu hasil kerja praktik kejuruan bidang pemesinan.
G. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 102), yang dimaksud dengan instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Pemilihan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian, erat
kaitannya dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian ini,
digunakan teknik studi dokumentasi dalam pengumpulan data-data penelitian.
Adapun instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk studi dokumentasi, adalah
pedoman dokumentasi atau dapat juga check-list (Arikunto S, 2010, hlm. 193).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, adalah lembar observasi yang mengacu pada soal uji kompetensi
tahun 2013/2014, yaitu soal paket 1 bidang pemesinan pada proses pembubutan.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada lampiran B2
H.Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data
33
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian, karena tujuan utama daripada kegiatan ini adalah untuk mendapatkan
data-data terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data-data-data yang telah
terkumpul, kemudian dianalisis dan selanjutnya diambil kesimpulan dari hasil analisis
data tersebut. Untuk mendapatkan data yang lengkap, diperlukan teknik pengumpulan
data yang tepat. Adapun tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini, adalah dengan menggunakan studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan
teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang merupakan catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya
(Arikunto S, 2010, hlm. 274).
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara
menghitung waktu kerja pemesinan secara langsung di workshop SMK Negeri 6
Bandung dengan menggunakan stopwatch dengan maksud untuk memperoleh data
waktu yang akurat, waktu kerja pemesinan dihitung ketika siswa berada didepan
mesin sampai benda kerja selesai dikerjakan dan diserahkan kepada asesor.
Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur kualitas
geometrik produk hasil kerja uji kompetensi praktik, menggunakan jangka sorong
analog dengan ketelitian 0.05 mm untuk mengetahui ketepatan ukuran hasil kerja
berdasarkan toleransi yang ada. Pengukuran kualitas geometrik hasil kerja uji
kompetensi praktik kejuruan meliputi ukuran diameter membubut rata,membubut
panjang ulir, membubut jarak alur, membubut panjang tirus, ukuran panjang
mengebor kedalaman.
2. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
dan menguji hipotesis yang telah dilakukan. Oleh karena penelitian dilakukan
34
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan statistik deskriptif. Terkait dengan hal tersebut, Sugiyono (2012, hlm.
147) menjelaskan bahwa: “Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya”.
Adapun analisis data yang termasuk ke dalam analisis statistik deskriptif
dijelaskan oleh Sugiyono (2012, hlm. 148) sebagai berikut:
“Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data
melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata
data sampel dan populasi”.
Adapun pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi
normal atau tidak. Untuk mempermudah proses perhitungan, dapat dibuat tabel bantu
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 dibawah ini, dengan mengikuti aturan
Sturgers sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Bantu Uji Normalitas
Interval fi xin zi lo li ei i2
Jumlah n 1,00 n
(Siregar S, 2004, hlm. 193)
1) Menghitung rentang data (R), yaitu dengan rumus:
35
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana: xa data tertinggi
xb data terendah
2) Menentukan banyak kelas interval (i), yaitu dengan rumus:
(Siregar S, 2004, hlm. 24) Dimana: N = jumlah sampel
3) Menghitung panjang kelas interval (p), yaitu dengan rumus:
(Siregar S, 2004, hlm. 25)
4) Menghitung nilai rata-rata ( ̅), yaitu dengan rumus:
̅ ∑ ∑ (Siregar S, 2004, hlm. 26)
Dimana: ̅ = nilai rata-rata
fi = frekuensi data
xi = data tengah-tengah dalam interval
5) Menghitung standar deviasi (S), yaitu dengan rumus:
√∑ ̅ (Sudjana, 2005, hlm. 95)
6) Menentukan batas bawah kelas interval (xin), yaitu dengan rumus:
(Siregar S, 2004, hlm. 86)
Dimana: Bb = batas bawah kelas interval
7) Menentukan bilangan baku (zi), yaitu dengan rumus:
̅ (Siregar S, 2004, hlm. 86)
8) Lihat nilai zi pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom lo.
36
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Siregar S, 2004, hlm. 87)
10) Menghitung frekuensi harapan (ei), yaitu dengan rumus:
(Siregar S, 2004, hlm. 87)
11) Menghitung nilai 2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan, dengan rumus:
∑ (Siregar S, 2004, hlm. 87)
12) Membandingkan harga 2 hitung dengan harga 2 tabel. Jika harga 2 hitung
lebih kecil atau sama dengan 2 tabel (2hitung≤ 2tabel), maka distribusi data dapat
dinyatakan normal.
b. Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi)
variabel terikat (Ŷ) bila harga variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh
hubungan fungsional atau sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terkait.
Adapun persamaan umum regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:
̂ (Sudjana, 2005, hlm. 312)
Dimana:
Ŷ : hasil kerja praktik uji kompetensi (variabel terikat) X : waktu kerja praktik uji kompetensi (variabel bebas)
Harga koefisien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan dua variabel
37
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sudjana, 2005, hlm. 315)
(Sudjana, 2005, hlm. 315)
c. Perhitungan Koefisien Korelasi
Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan
yang terjadi antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r
berdasarkan sekumpulan data (Xi dan Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:
√{ }{ } (Sugiyono, 2012, hlm. 183)
Apabila data yang digunakan berdistribusi tidak normal, maka perhitungan
koefisien korelasi dapat menggunakan koefisien korelasi Spearman dengan rumus:
(Sudjana, 2005, hlm. 455)
Selanjutnya harga koefisien korelasi (r) yang diperoleh diinterpretasikan pada
indeks korelasi. Kriteria derajat korelasi menurut Sugiyono (2012, hlm.184) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kriteria Derajat Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
38
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2012, hlm.184)
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang memiliki koefisien korelasi r dilakukan dengan
menggunakan uji t – student. Rumus yang digunakan adalah rumus uji t – student,
adalah sebagai berikut :
t = r
2
1 2
r n
(Siregar S, 2004 , hlm. 240)
Harga thitung yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk
keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga ttabel pada
taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% dengan dejarat kebebasan (dk) = n – 2.
Jika harga thitung lebih besar daripada harga ttabel (thitung ttabel), atau dengan kata lain
harga thitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima.
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dijelaskan, sebagai berikut:
Ho : ≤ 0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja
pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek
39
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ha : > 0 = Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja
pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Waktu kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan
waktu rata-rata sebesar 213 menit yang berada pada kategori atau predikat baik.
2. Hasil kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan
skor rata-rata sebesar 16,7 yang berada pada kategori atau predikat baik.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja dengan hasil kerja uji
kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut .
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan pengujian ulang dengan
waktu rata-rata standar, kemudian dibandingkan agar dapat mengetahui waktu
standar untuk menghasilkan suatu produk yang bagus.
2. Bagi BSNP, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan evaluasi pihak BSNP dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa bidang
kompetensi pemesinan. Khususnnya dengan memperbaki kembali format
penilaian uji kompetensi kejuruan.
3. Bagi siswa, harus melakukan analisis proses terlebih dahulu sebelum melakukan
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2013). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Instrumen Verifikasi SMK
Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 (revisi). Jakarta : Depdiknas.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : Depdiknas.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji
Kompetensi Keahlian (SMK) Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : BSNP.
Dyah, R. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Makalah pada Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.
Karyadi, A. (2014). Analisis Waktu Pemesinan pada Uji Kompetensi Praktik
Kejuruan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada
FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Martha, D.A. (2010). Studi Komparasi Siswa SMK Menggunakan Jobsheet
Pemesinan Bubut Hasil Pengembangan Dengan Jobsheet Pemesinan Bubut yang digunakan Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung : Tidak
Diterbitkan.
Mulyasa,E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Novandani, P. (2014). Analisis Hasil Kerja pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan
Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Ito Ismanto, 2015
Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purnawan (2010), Analisis waktu pemesinan desain produk hasil pengembangan
berdasarkan tipe prosesnya. Penelitian Pendidikan FPTK UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Rochim, T. (1993). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. Bandung : Lab. Teknik
Produksi Jurusan Teknik Mesin FTI – ITB.
Rochim, T. (2001). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 1. Bandung : ITB.
Rochim, T. (2007). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 2. Bandung : ITB.
Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana.
Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Jakarta: PT. Grasindo.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta
Triyono, E (2012). Potret Sekolah Kejuruan. Penelitian di Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang : Jurnal Teknis Volume 7. Nomor 2.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.
Widayanti, A. (2008). “Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi”. Makalah
pada Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.
Widarto (2008). “Teknik Pemesinan Jilid 1 Untuk SMK”. Jakarta: Diektorat