• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

No.65/11/75/Th.IX, 5 November 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO

AGUSTUS 2015

- Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 sebesar 517.788 orang, berkurang 16.266 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar 534.012 orang, namun bertambah 17.732 orang dari keadaan Agustus 2014 sebesar 500.056 orang.

- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2015 sebesar 63,65 persen, mengalami penurunan dibandingkan TPAK Februari 2015 sebesar 66,37 persen, namun mengalami peningkatan dibandingkan TPAK Agustus 2014 sebesar 62,84 persen.

- Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sebesar 493.687 orang, berkurang 24.000 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar 517.687 orang, namun bertambah 14.550 orang dari keadaan Agustus 2014 sebesar 479.137 orang.

- Jumlah penganggur pada Agustus 2015 sebesar 24.101 orang, bertambah 7.776 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar 16.325 orang, atau bertambah 3.182 orang dari keadaan Agustus 2014 sebesar 20.919 orang.

- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2015 sebesar 4,65 persen (dari angkatan kerja), mengalami peningkatan dibandingkan TPT Februari 2015 sebesar 3,06 persen, atau mengalami peningkatan dibandingkan TPT Agustus 2014 sebesar 4,18 persen.

- Selama setahun terakhir (Agustus 2014-Agustus 2015), sektor yang mengalami penurunan pekerja adalah sektor pertanian dan sektor industri dengan penurunan jumlah pekerja untuk sektor pertanian sebesar 16.929 orang (9,00 persen), sedangkan penurunan jumlah pekerja untuk sektor industri sebesar 5.481 orang (13,31 persen).

- Dari total penduduk bekerja di Gorontalo, pada Agustus 2015, status pekerjaan utama terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan sebesar 164.178 orang (33,26 persen), diikuti berusaha sendiri sejumlah 124.472 orang (25,21 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 70.515 orang (14,25 persen).

(2)

Dibandingkan keadaan ketenagakerjaan pada awal tahun, memasuki akhir tahun 2015 ini keadaan ketenagakerjaan Gorontalo menunjukkan adanya sedikit penurunan yang digambarkan dengan berkurangnya kelompok penduduk yang bekerja, serta peningkatan tingkat pengangguran terbuka. Namun jika dibandingkan dengan keadaan setahun yang lalu maka keadaan ketenagakerjaan sekarang ini relatif lebih baik.

Partisipasi angkatan kerja di Provinsi Gorontalo pada bulan Agustus 2015 sebesar 63,65 persen, mengalami penurunan dibandingkan keadaan Februari 2015 sebesar 66,37 persen, namun mengalami peningkatan dibandingkan keadaan Agustus 2014 sebesar 62,84 persen. Penurunan TPAK dari Februari 2015 ke Agustus 2015 ini disebabkan proporsi penduduk usia kerja yang masuk ke pasar kerja mengalami penurunan sebesar 16.224 orang, sedangkan pada periode yang sama penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja justru mengalami peningkatan sebesar 25.099 orang.

Pada bulan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja sebesar 493.687 orang, berkurang 24.000 orang dari keadaan Februari 2015, namun bertambah 14.550 orang dari keadaan Agustus 2014. Jumlah penganggur pada Agustus 2015 sebesar 24.101 orang, bertambah 7.776 orang dari keadaan Februari 2015, atau bertambah 3.182 orang dari keadaan Agustus 2014. Jumlah pekerja tidak penuh pada Agustus 2015 sebesar 140.344 orang, berkurang 6.985 orang dari keadaan Februari 2015, atau bertambah 1.453 orang dari keadaan Agustus 2014.

Tabel 1. Penduduk Provinsi Gorontalo Berumur 15 tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan

Jenis Kegiatan Agustus *) Februari *) Agustus *)

2014 2015 2015 (1) (2) (3) (4) Bekerja 479.137 517.687 493.687 Pengangguran 20.919 16.325 24.101 Angkatan Kerja 500.056 534.012 517.788 Sekolah 84.448 70.311 78.825

Mengurus Rumah Tangga 174.438 166.751 185.526

Lainnya 36.875 33.557 31.367

Bukan Angkatan Kerja 295.761 270.619 295.718

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4.18 3.06 4,65

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 62.84 66.37 63,65

Pekerja Tidak Penuh 138.891 147.329 140.344

Setengah Penganggur 46.082 38.761 40.627

Paruh Waktu 92.809 108.568 99.717

(3)

62,84 66,37 63,65 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00

Ags'2014 Feb'2015 Ags'2015

Gambar 1

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Agustus 2014-Agustus 2015 (persen)

479,137 517,687 493,687 300 350 400 450 500 550 600 Gambar 2

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Agustus 2014-Agustus 2015 (ribu)

(4)

20,919 16,325 24,101 0 5 10 15 20 25 30

Ags'2014 Feb'2015 Ags'2015

Gambar 3

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Menganggur Agustus 2014-Agustus 2015 (ribu)

4,18 3,06 4,65 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00

Ags'2014 Feb'2015 Ags'2015

Gambar 4

(5)

2.

Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Dilihat dari lapangan usaha, sebagian besar penduduk Gorontalo bekerja di sektor pertanian. Pada bulan Agustus 2015, tercatat penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 34,66 persen dari total penduduk yang bekerja. Sedangkan 65,34 persen lainnya terdistribusi ke sektor industri 7,23 persen, perdagangan 19,75 persen, jasa kemasyarakatan 20,83 persen, dan sektor lainnya 17,53 persen.

Selama setahun terakhir (Agustus 2014-Agustus 2015), sektor yang mengalami penurunan pekerja adalah sektor pertanian dan sektor industri dengan penurunan jumlah pekerja untuk sektor pertanian sebesar 16.929 orang (9,00 persen), sedangkan penurunan jumlah pekerja untuk sektor industri sebesar 5.481 orang (13,31 persen).

Tabel 2. Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lapangan Pekerjaan Utama

Agustus 2014 *) Februari 2015 *) Agustus 2015 *) Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian 188,033 39,24 174,931 188,033 171,104 34,66 Industri 41,165 8,59 40,789 41,165 35,684 7,23 Perdagangan 84,147 17,56 108,775 84,147 97,5 19,75 Jasa Kemasyarakatan 85,08 17,76 115,787 85,08 102,859 20,83 Lainnya 80,712 16,85 77,405 80,712 86,54 17,53 Total 479,137 100,00 517,687 479,137 493,687 100,00 *) Estimasi ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

(6)

3.

Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Pekerjaan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 tercatat 183.333 orang (37,14 persen) pekerja di Gorontalo

Pertanian; 34,66% Industri; 7,23% Perdagangan; 19,75% Jasa Kemasyarakatan; 20,83% Lainnya; 17,53%

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Usaha Agustus 2015

Pertanian; 39,24% Industri; 8,59% Perdagangan; 17,56% Jasa Kemasyarakatan; 17,76% Lainnya; 16,85%

Gambar 6

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Usaha, Agustus 2014

(7)

Dari total penduduk bekerja di Gorontalo pada Agustus 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah buruh/karyawan sejumlah 164.178 orang (33,26 persen), diikuti berusaha sendiri sejumlah 124.472 orang (25,21 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sejumlah 70.515 orang (14,28 persen).

Tabel 3. Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Status Pekerjaan Utama

Agustus 2014 *) Februari 2015 *) Agustus 2015 *) Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha Sendiri 114,649 23,93 121,900 23,55 124,472 25,21 Berusaha dibantu Buruh

Tdk Tetap/Buruh Tdk Dibayar

79,911 16,68 88,285 17,05 70,515 14,28 Berusaha dibantu Buruh

Tetap 16,316 3,41 19,333 3,73 19,155 3,88 Buruh/Karyawan/Pegawai 143,806 30,01 157,190 30,36 164,178 33,26 Pekerja Bebas 58,755 12,26 47,508 9,18 59,657 12,08 Pekerja Keluarga/tak Dibayar 65,7 13,71 83,471 16,12 55,710 11,28 Total 479,137 100,00 517,687 100,00 493,687 100,00

Formal;

37,14%

Informal;

62,86%

Gambar 7

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

di Sektor Formal-Informal, Agustus 2015

(8)

4.

Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Pada Agustus 2015, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu sebesar 7.704 orang (1,56 persen), berkurang 7.631 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar 15.335 orang, namun bertambah 1.315 orang dari keadaan Agustus 2014 sebesar 6.389 orang. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya 353.343 orang, berkurang 17.015 orang dari keadaan Februari 2015 sebesar 370.358 orang, namun bertambah 13.097 orang dari keadaan Agustus 2014 sebesar 340.246 orang.

Tabel 4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Jam Kerja

Seluruh Pekerjaan

Agustus 2014 *) Februari 2015 *) Agustus 2015 *) Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 – 7 6,389 1,33 15,335 2,96 7,704 1,56 8 – 14 19,115 3,99 28,223 5,45 21,621 4,38 15 – 24 53,763 11,22 48,47 9,36 53,885 10,91 25 – 34 59,624 12,44 55,301 10,68 57,134 11,57 35 + **) 340,246 71,01 370,358 71,54 353,343 71,57 Total 479,137 100,00 517,687 100,00 493,687 100,00 *) Estimasi ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

**) termasuk sementara tidak bekerja

5.

Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan

Pada Agustus 2015, pekerja di Provinsi Gorontalo masih didominasi oleh mereka dengan jenjang pendidikan SD ke bawah, yaitu sekitar 281.462 orang (57,01 persen), sedangkan jumlah

Formal;

33,42%

Informal;

66,58%

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja

di Sektor Formal-Informal, Agustus 2014

(9)

pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan SMP-SMU sebesar 158.284 orang (32,06 persen) dan pekerja dengan tingkat pendidikan Diploma-Universitas hanya sebesar 52.941 orang (10,93 persen).

Tabel 5. Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi

yg Ditamatkan

Agustus 2014 *) Februari 2015 *) Agustus 2015 *) Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen Jumlah (ribu) Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SD ke Bawah 300,343 62,68 297,908 57,55 281,462 57,01 SMP – SMU 132,851 27,73 157,06 30,34 158,284 32,06 Universitas 45,943 9,59 62,719 12,12 53,941 10,93 Total 479,137 100,00 517,687 100,00 493,687 100,00 *) Estimasi ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk

6. Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai 24,101 orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,65 persen, Jika dipilah menurut pendidikan, TPT untuk pendidikan SD ke bawah 1,24 persen, pendidikan menengah (SMP-SMU) 9,91 persen, dan pendidikan Diploma-Universitas sebesar 5,51 persen,

Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, maka TPT pendidikan SMU ke bawah mengalami peningkatan sebesar 1,53 poin, sedangkan TPT untuk pendidikan tinggi mengalami penurunan sebesar 1,68 poin,

Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Pendidikan Tertinggi yg

Ditamatkan

Agustus *) Februari *) Agustus *)

2014 2015 2015 (1) (2) (3) (4) SD ke Bawah 1,70 1,72 1,24 SMP – SMU 8,38 5,13 9,91 Universitas 7,19 4,02 5,51 Total 4,18 3,06 4,65

Gambar

Tabel 1. Penduduk Provinsi Gorontalo Berumur 15 tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan
Tabel 2. Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama   Lapangan Pekerjaan Utama
Tabel 3. Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja   menurut Status Pekerjaan Utama
Tabel 4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu     Jam Kerja
+2

Referensi

Dokumen terkait

Program SJSN yang menjadi wujud komitmen perlindungan sosial dari negara untuk masyarakat juga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi dana aset yang

Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas konflik eksternal ditemukan bahwa 1 aitem dari total keseluruhan 5 aitem dinyatakan tidak valid dan seluruh aitem

Menjadikan One Stop Beauty Care sebagai tempat elite society dengan memberikan fasilitas klinik kecantikan, fashion store, VIP dan VVIP lounge sebagai fasilitas utama,

PENGGUNAAN LAMBANG, NOMENKLATUR KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI PADA KEPALA NASKAH DINAS, CAP DINAS, CAP JABATAN, DAN PAPAN NAMA UNIT KERJA.. TATA

TAUN AKADEMI !"#$%!"#& TAUN AKADEMI !"#$%!"#&.. atau guna*an s)eet pile+. atau guna*an

Hal ini sejalan dengan penelitian Surawan (2015) yang menunjukkan bahwa melalui penerapan model SRL menyebabkan siswa termotivasi secara individu maupun kelompok, dan mampu

Sehingga dengan adanya anak inklusi yang di- terima disekolah ini mengharuskan seorang guru untuk bisa menyesuaikan dalam penggunaan kurikulum bahkan dalam

belajar IPA pokok bahasan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan dengan menggunakan pendekatan konvensional siswa