• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA APOTEK SHINTA DEWI YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH PENGEMBANGAN USAHA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KINERJA APOTEK SHINTA DEWI YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH PENGEMBANGAN USAHA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Elisabet Shinta Putri Rachmawati NIM : 062214120

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Elisabet Shinta Putri Rachmawati NIM : 062214120

(3)
(4)
(5)

Ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah perencanaan .

“TAKE ACTION”

Lakukan apa yang sudah direncanakan jika tidak semua target dan rencana yang kita buat tidak berarti apa-apa.

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

My Beloved family

: Bapak

dan

ibu

,….dan karena engkaulah aku

ada

My uncle boedi always supported

Especially for my self

My sister and my brother , Olivia and Bimo

(6)

I

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa ANALISIS KINERJA APOTEK SHINTA DEWI YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH PENGEMBANGAN USAHA yang diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juli 2010 adalah benar-benar karya saya.

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Analisis Pengembangan Usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/pendapat/pemikiran dari penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik Laporan Pengembangan Usaha yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.

(7)

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Elisabet Shinta Putri Rachmawati

Nomor Mahasiswa : 06 2214 120

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KINERJA APOTEK SHINTA DEWI YOGYAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH PENGEMBANGAN USAHA  

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Mei 2010 Yang menyatakan

(8)

tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada: 

1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada

penulis.

2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si,.Ak.,QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program

Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, Msi selaku dosen pembimbing

akademik Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku dosen pembimbing

Tugas Akhir yang telah bersedia meluangkan waktunya serta memberikan

kesabaran untuk membimbing penulis kata per kata hingga Tugas Akhir

(9)

semuanya…), semua staff Fakultas Ekonomi (Mas Frans and Mas Yuli,

makasih yah, selalu nyambut baik kalo aku dateng ke Sekretariat Fakultas

Ekonomi), petugas dan penjaga Perpustakaan (Makasih Pak, selalu jagain

tasku dengan baik…), petugas di Unit Photocopy, dan semua petugas serta

karyawan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, juga Cleaning

Service, makasih semuanya sudah menerima kehadiran saya di kampus ini.

7. Keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, adex dewi, adex bimo, mbak tanti

mereka yang tidak pernah berhenti membawa penulis dalam doa, mereka

yang tak pernah berhenti mencintai, mendukung dan membantu penulis

saat penulis jatuh, mereka yang tak pernah lelah mengajari penulis

menjalani hidup yang semakin berat, dan yang tak pernah berhenti

menanyakan “ Kamu kapan wisuda Sin ?”. Makasih juga buat rumahku

tercinta, yang selalu menjadi tempatku berlindung dari semuanya,

termasuk beban yang semakin berat menjelang deadline.

8. Om boedi yang telah memberikan dorongan dalam penyelesaian tugas

akhir . Shinta ga akan pernah lupa jasa jasa om yang om berikan untuk

Shinta.

9. Buat Mas Arif, yang selalu ada sebagai pacar, sahabat, teman dan musuh

(10)

memberikan banyak informasi tentang Apotek.

11. Heni, Apri, Wiwik, Dini yang pernah mengisi hari-hari penulis dengan

segala tawa dan air mata. kalian adalah teman terbaikku dari awal

pertama kita kuliah hingga sampai sekarang ini. I love you friends..

12. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun Tugas Akhir, Lucya, Shinta,

Corry, Merry, Suhe, Atik, Hendro, Arya, Vivi, Dwi yang sama-sama

berjuang untuk mengalahkan revisi. Besok kita wisuda bareng yach

friend...

13. Semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,

terimakasih atas doa, dukungan dan perhatian yang selama ini

teman-teman berikan untuk saya. I love you full...

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kelemahan dan kekurangan

yang ada dalam penulisan Tugas Akhir ini . Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat berguna dan

memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.

(11)

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...………... ii

HALAMAN PENGESAHAN...……….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...……… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...……….. v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ...………. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...……… x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...……… xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...………... xx

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ……… xxi

HALAMAN EXCEUTIVE SUMMARY ……….. xxii

BAB I. PENDAHULUAN ...……… 1

Latar Belakang Pengembangan Usaha ………. 1

BAB II. RENCANA USAHA ...……….. 3

A. Deskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan .……… 3

1. Tujuan Usaha dan Apa Yang Dilakukan ...……… 3

2. Sejarah Usaha ....……… 4

3. Informasi Pendiri Usaha ....……… 4

(12)

B. Analisa Pasar ……… 10

1. Kondisi Pasar ……… 10

2. Perilaku Pasar ……… 12

C. Analisis Industri dan Persaingan ……… 15

1. Pesaing dari Usaha Sejenis ……… 15

2. Profil Usaha Sejenis ……….. 16

3. Analisis Keketatan Persaingan ……….. 17

4. Analisis Posisi Usaha dalam Peta Persaingan ……….. 18

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ………. 19

1. Deskripsi Mengenai Produk dan Jasa yang ditawarkan …… 19

2. Rencana Distribusi ………. 21

3. Rencana Promosi ……….. 21

E. Rencana Operasi dan SDM ……… 22

F. Rencana Finansial ……….. 30

BAB III. IMPLEMENTASI USAHA ……….. 66

BAB IV. PROSES dan HASIL PENGEMBANGAN USAHA ……… 70

A. Kondisi aktual beberapa indikator utama pengembangan Usaha Januari – April 2010 ……….. 70

(13)

5. Proses Produksi ……… 74

6. Proses Penjualan ……….. 75

7. Keterampilan SDM ……….. 75

8. Penjualan, Biaya, dan Laba ……….. 75

B. Perkembangan Kinerja Keuangan aktual Januari – April 2010 ..… 76

1. Penjelasan Laporan Laba Rugi Januari – April 2010 ……… 100

2. Penjelasan Laporan Neraca Januari – April 2010 …………. 100

C. Proses dan Hasil Implementasi Program Pengembangan Januari – April 2010 ……… 100

1. Program Pemasaran ……….. 101

2. Program Operasi ……… 102

3. Program Sumber Daya ………. 103

4. Program Keuangan ……… 103

BAB V. EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ……….. 104

A. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2010 Rencana vs Aktual ……… 104

1. Pasar Sasaran ………. 106

2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ………. 106

(14)

7. Keterampilan SDM ……….. 108

8. Penjualan, Biaya, dan Laba ………. 108

B. Evaluasi Kinerja Keuangan Januari – April 2010 Rencana vs Aktual ……….. 110

1. Laporan Laba Rugi Januari – April 2010 Proyeksi vs Aktual ……… 110

2. Laporan Neraca Januari – April 2010 Proyeksi vs Aktual ……… 111

C. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Januari – April 2010 Rencana vs Aktual ……… 128

1. Program Pemasaran ………. 130

2. Program Operasi ……… 131

3. Program SDM ……….. 131

4. Program Keuangan ……….. 132

D. Hambatan dalam Pengembangan Usaha Dan Cara Mengatasinya ……… 132

1. Hambatan bulan Januari 2010 ………... 132

2. Hambatan bulan Februari 2010 ……… 133

(15)

B. Saran ……….. 138

UCAPAN TERIMA KASIH DARI PEMILIK USAHA

DAFTAR PUSTAKA

(16)

Tabel II.1 Laporan Laba Rugi tahun 2007 ………. 32

Tabel II.3 Laporan Laba Rugi perbulan pada tahun 2007 ……… 33

Tabel II.4 Laporan Laba Rugi tahun 2008 ………. 34

Tabel II.5 Laporan Laba Rugi perbulan pada tahun 2008 ……… 35

Tabel II.6 Laporan Laba Rugi tahun 2009 ………. 36

Tabel II.7 Laporan Laba Rugi perbulan pada tahun 2009 ………. 37

Tabel II.8 Laporan Laba Rugi tahun 2010 ………. 38

Tabel II.9 Laporan Laba Rugi perbulan pada tahun 2010 ………. 39

Tabel II.10 Laporan Laba Rugi tahunan 2007-2010 ……….. 40

Tabel II.11 Harga Pokok Penjualan tahun 2007 ………. 41

Tabel II.12 Harga Pokok Penjualan tahun 2008 ……… 42

Tabel II.13 Harga Pokok Penjualan tahun 2009 ……… 43

Tabel II.14 Harga Pokok Penjualan tahun 2010 ………. 44

Tabel II.15 Pendapatan Lain lain tahun 2007 ………. 45

Tabel II.16 Biaya Operasional tahun 2007 ………. 46

Tabel II.17 Biaya Penyusutan tahun 2007 ………. 47

Tabel II.18 Pendapatan Lain-lain tahun 2008 ……… 48

Tabel II.19 Biaya Operasional tahun 2008 ………. 49

(17)

Tabel II.25 Biaya Operasional tahun 2010 ………. 55

Tabel II.26 Biaya Penyusutan tahun 2010 ………. 56

Tabel II.27 Gaji Karyawan tahun 2007 ……….. 57

Tabel II.28 Gaji Karyawan tahun 2008 ………. 58

Tabel II.29 Gaji Karyawan tahun 2009 ……….. 59

Tabel II.30 Gaji Karyawan tahun 2010 ……….. 60

Tabel II.31 Neraca tahun 2007 ……… 61

Tabel II.32 Neraca tahun 2008 ……….. 62

Tabel II.33 Neraca tahun 2009 ……….. 63

Tabel II.34 Neraca tahun 2010 ……….. 64

Tabel II.35 Daftar Aset Investasi ……….. 65

Tabel II.36 Rencana Implementasi ……… 69

Tabel IV.2 Laporan Laba Rugi Aktual Pertahun 1 Januari s/d 31 Januari 2010 ……… 76

Tabel IV.3 Laporan Laba Rugi Aktual Perbulan Periode Januari – April 2010 ……….. 77

Tabel IV.4 Harga Pokok Penjualan Aktual 1 Januari s/d 31 Januari 2010 ……….. 78

(18)

Tabel IV.8 Gaji Pokok Karyawan Aktual

1 Januari s/d 30 April 2010 ………. 82

Tabel IV.9 Neraca Aktual 1 Januari s/d 31 Januari 2010 ……….. 83

Tabel IV.10 Daftar Aset Aktual Apotek Shinta Dewi s/d tahun 2010 ……. 84

Tabel IV.11 Laporan Laba Rugi Aktual Pertahun

1 Februari s/d 28 Februari 2010 ……… 85

Tabel IV.12 Harga Pokok Penjualan Aktual

1 Januari s/d 28 Februari 2010 ……… 86

Tabel IV.13 Biaya Operasional Aktual

1 Januari s/d 28 Februari 2010 ……….. 87

Tabel IV.14 Biaya Penyusutan Aktual 1 Januari s/d 28 Februari 2010 …… 88

Tabel IV.15 Neraca Aktual 1 Februari s/d 28 Februari 2010 ……….. 89

Tabel IV.16 Laporan Laba Rugi Aktual Pertahun

1 Maret s/d 31 Maret 2010 ……… 90

Tabel IV.17 Harga Pokok Penjualan Aktual

1 Januari s/d 31 Maret 2010 ………. 91

Tabel IV.18 Biaya Operasional Aktual

1 Januari s/d 31 Maret 2010 ……… 92

(19)

1 Januari s/d 30 April 2010 ………. 96

Tabel IV.23 Biaya Operasional Aktual 1 Januari s/d 30 April 2010 ……… 97

Tabel IV.24 Biaya Penyusutan Aktual 1 Januari s/d 30 April 2010 ……… 98

Tabel IV.25 Neraca Aktual 1 April s/d 30 April 2010 ……… 99

Tabel V. 1 Indikator Utama Pengembangan Usaha

Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual ……… 104

Tabel V. 2 Laporan Laba Rugi Januari – April 2010 :

Rencana vs Aktual ……… 110

Tabel V. 3 Laporan Neraca Januari – April 2010 : Rencana vs Aktual ….. 111

Tabel V. 4 Laporan Laba Rugi Proyeksi Pertahun

1 Januari s/d 31 Januari 2010 ………. 113

Tabel V. 5 Laporan Laba Rugi Proyeksi Perbulan

1 Januari s/d 30 April 2010 ……… 114

Tabel V. 6 Harga Pokok Penjualan Proyeksi

1 Januari s/d 30 April 2010 ……… 115

Tabel V. 7 Pendapatan Lain-lain Proyeksi

1 Januari s/d 30 April 2010 ……….. 116

Tabel V. 8 Biaya Operasional Proyeksi

(20)

1 Januari s/d 30 April ……….. 119

Tabel V. 11 Daftar Aset Proyeksi Apotek Shinta Dewi s/d tahun 2010 ….. 120

Tabel V. 12 Neraca Proyeksi 1 Januari s/d 31 Januari 2010 ……… 121

Tabel V. 13 Laporan Laba Rugi Proyeksi Pertahun

1 Februari s/d 28 Februari 2010 ……….. 122

Tabel V. 14 Neraca Proyeksi 1 Februari s/d 28 Februari 2010 ……… 123

Tabel V. 15 Laporan Laba Rugi Proyeksi Pertahun

1 Maret s/d 31 Maret 2010 ……….. 124

Tabel V. 16 Neraca Proyeksi 1 Maret s/d 31 Maret 2010 ……… 125

Tabel V. 17 Laporan Laba Rugi Proyeksi Pertahun

1 April s/d 30 April 2010 ……… 126

Tabel V. 18 Neraca Proyeksi 1 April s/d 30 April 2010 ………. 127

Tabel V. 19 Implementasi Pengembangan Usaha Januari – April 2010:

(21)

Gambar II.2 Fasilitas Alat Kesehatan Tensi Darah ……….. 23

Gambar II.3 Fasilitas Alat Kesehatan Asam Urat dan Gula Darah …….. 24

Gambar II.4 Fasilitas Peralatan Etalase Obat-obatan ……… 24

Gambar II.5 Fasilitas Timbangan Berat Badan ………. 25

Gambar II.6 Alat Meracik Obat ( Mortir + Stamper ) ………. 25

Gambar II.7 Alat Gelas Ukur ……… 26

Gambar II.8 Fasilitas Usaha Apotek Shinta Dewi ………. 26

Gambar II.9 Fasilitas Ruang Tunggu yang Nyaman ………. 27

Gambar II.10 Fasilitas Ruang Pemeriksaan Pasien ……… 27

Gambar II.11 Proses Produksi Apotek Shinta Dewi ………... 28

(22)

Surat Ijin Usaha ……… 2

Surat Perjanjian Kesepakatan Kerja ………. 3

(23)

upaya yang dilakukan masyarakat untuk mencegah, mengobati, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan. Obat merupakan salah satu upaya yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Selain itu saya ingin mengetahui celah-celah bisnis yakni dengan melakukan kerja sama dengan dokter-dokter praktek.

Rencana pengembangan usaha Apotek Shinta Dewi apabila dilihat dari rencana pemasaran adalah menjadi Apotek panel yaitu Apotek yang memperluas jaringan pemasaran. Untuk pengembangan Apotek, perlu adanya kerja sama antara Unit Pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, PUSKESMAS, Poliklinik, Balai Pengobatan, tenaga kesehatan seperti Dokter, Bidan, perawat serta Apoteker. Selain itu untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan pasar sasarannnya yakni orang sakit, orang yang peduli kesehatan dan orang yang butuh suplai obat dan alat kesehatan. Dilihat dari rencana operasi yaitu menerapkan software aplikasi khusus untuk apotek, membuat uraian tugas untuk masing masing karyawan serta membuat standar operasi dan prosedur yang jelas. Dilihat dari rencana SDM yaitu training karyawan. Dilihat dari rencana keuangan yaitu pendanaan untuk menjalankan program.

(24)

Various kinds of efforts are done by the people to prevent, to cure, maintain and enhance the degree of their health. Medicinal effort is one of the efforts which is offered to the community to achieve the optimum degree of healthiness. Besides, I also want to know the business opportunities through some cooperation with some doctors practitioners.

The plan to develop the business in the Chemist’s Sinta Dewi, seen from a marketing perspective is something like a chemist’s panel which is a chemist’s having a broadening marketing network, For the development of a chemist’s, there should be some kind of cooperation inter units of health services such as hospitals, public health centers, public care centers, health clinics , paramedics, doctor, midwives, nurses, and chemists. Aside from that, the development is to enhance even more favorable public health with the marketing targets those people who are in need of good health (sick people), those who care for health services, and those people who need medicinal supply and health equipments. From a operational plan, it would apply a specific software application for the chemist’s, a standard of job description of each staff or worker and to provide precise standard operation and procedure. As for human resources plan, there should be some kind of training for the workers., whereas for the financial program, there should be some cost to get the operation started.

(25)

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan

pembangunan suatu bangsa. Berbagai macam upaya dilakukan masyarakat untuk

mencegah, mengobati, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan.

Obat merupakan salah satu upaya yang ditawarkan kepada masyarakat untuk

mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan masyarakat, maka pemerintah dan pihak swasta menyediakan sarana

kesehatan, salah satunya adalah apotek.

Apotek adalah suatu institusi tertentu, tempat dilakukanya pekerjaan

kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek

berperan penting dalam pelayanan kesehatan, karena berfungsi sebagai sarana

kesehatan yang mampu mengelola perbekalan farmasi dan distribusi obat. Sebagai

sarana distribusi yang secara langsung menyalurkan perbekalan farmasi kepada

masyarakat, apotek mempunyai kedudukan sebagai penyediaan obat dan

perbekalan farmasi yang bermutu kepada masyarakat.

Bisnis yang akan saya kembangkan adalah bisnis usaha APOTEK

SHINTA DEWI yang beralamatkan di Jln. Magelang km 10,5, Beran Lor Tridadi,

(26)

Mengapa saya memilih bisnis ini karena saya ingin mengembangkan

usaha yang sudah ada, selain itu juga alasan saya memilih bisnis ini karena saya

ingin mengetahui celah-celah binis yakni dengan melakukan kerjasama dengan

dokter-dokter praktek lalu saya juga ingin mengembangkan apotek ini menjadi

apotek panel yaitu apotek yang memperluas jaringan pemasaran.

Kebutuhan pasar dapat dimunculkan dengan pengembangan usaha ini

seperti kita ketahui bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian dari

pembangunan nasional yang mempunyai tujuan untuk mencapai derajat kesehatan

yang optimal bagi setiap penduduk yang meliputi kesehatan badaniah, kesehatan

rohaniah, dan kesehatan sosial. Salah satu upaya pembangunan dibidang

kesehatan adalah kerjasama dengan dokter-dokter dan menjadikan apotek

menjadi apotek panel. Apotek merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan

yang penting bagi masyarakat.

Keberhasilan pengobatan penyakit pasien perlu adanya kerja sama antara

Unit Pelayanan Kesehatan seperti Rumah Sakit, PUSKESMAS, Poliklinik, Balai

Pengobatan , dengan tenaga kesehatan seperti Dokter, Bidan , Perawat serta

Apoteker yang didukung dengan kepatuhan pasien dalam meminum obat secara

teratur sesuai dengan aturan pemakaiannya.

 

(27)

A. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan

1. Tujuan Usaha Apotek Shinta Dewi

Mendirikan usaha Apotek SHINTA DEWI untuk menjadi Apotek panel yaitu

Apotek yang memperluas jaringan pemasaran. Untuk mengembangkan Apotek,

perlu adanya kerja sama antara Unit Pelayanan Kesehatan seperti Rumah Sakit,

PUSKESMAS, Poliklinik, Balai Pengobatan, tenaga kesehatan seperti Dokter,

Bidan, Perawat serta Apoteker. Selain itu untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Pasar sasarannya yakni orang sakit, orang yang peduli kesehatan dan

orang yang butuh suplai obat dan alat kesehatan. Dengan ukuran pasar penduduk

yang menurut data dari kantor catatan sipil Kabupaten Sleman pada tahun 2009,

jumlah penduduk di Kecamatan Sleman sebanyak 67.536 orang dan Kecamatan

Mlati sebanyak 95.374 orang.

Tujuan pendirian usaha Apotek Shinta Dewi : Tempat pengabdian profesi

apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, Sarana farmasi yang

melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan

bahan obat, Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan

masyarakat pada umumnya, Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

(28)

2. Sejarah Usaha Apotek Shinta Dewi

Apotek SHINTA DEWI berdiri pada tanggal 4 Januari 2005, didirikan oleh

FX. Yekti Teguh Narimo. Beliau lahir di Semarang pada tanggal 27 Maret 1959.

Apotek berlokasi di jalan Magelang km 10,5 Rt 07 Rw 22 No 08 Sleman

Yogyakarta.

Proses pendirian Apotek :

a. Mempunyai Apoteker Pengelola Apotek & Apoteker Pendamping

b. Apoteker memiliki Surat Penugasan Kerja yang dikeluarkan oleh

Departemen Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.

c. Apoteker mengurus surat-surat perizinan Apotek ke Dinas Kesehatan

di Sleman.

3. Informasi Pendiri usaha

Pemilik usaha Apotek SHINTA DEWI ini yakni

Nama : Bapak FX. Yekti Teguh Narimo

Tempat/ Tgl lahir : Semarang, 27 Maret 1959

Alamat : Beran Lor Rt 07, Rw 22

Jl. Magelang Km 10,5, Tridadi, Sleman,

Yogyakarta.

Status : Pemilik Sarana Apotek “SHINTA DEWI”

(29)

4. Informasi bentuk kepemilikan dan struktur organisasi

Kepemilikan usaha Apotek Shinta Dewi ini adalah murni swasta yang

dimiliki oleh Bapak FX. Yekti Teguh Narimo dengan bentuk usaha

Perorangan, yang bekerja sama dengan Sdri. Ambar Susanti Dwi

Suryaningsih S.Si. Apt. sebagai Apoteter Pengelola Apotek.

Struktur Organisasi :

Pemilik Sarana Apotek [PSA]

Apoteker Pengelola Apotek [APA]

Apoteker Pendamping [APING]

Sales Counter & Inventory

(30)

Struktur organisasi diatas dibuat untuk memilah dan mengatur tugas

(wewenang) dan tanggung jawab (kewajiban) dari masing-masing pelaku

yang menjalankan unit usaha di Apotek Shinta Dewi sebagai berikut :

a. Pemilik Sarana Apotek berkewajiban menyediakan segala sumber daya

dan modal untuk kebutuhan perbekalan farmasi dan perlengkapan Unit

Pelayanan Kesehatan, seperti: pengadaan obat-obatan,

alat kesehatan, etalase, peralatan untuk peracikan obat, perlengkapan

praktek dokter, perlengkapan ruang tunggu pasien, gedung dan

sebagainya. Selain itu Pemilik Sarana Apotek juga memiliki

wewenang dalam hal memberikan arahan, saran, dan target kerja untuk

kemajuan usaha Apotek.

b. Apoteker Pengelola Apotek memiliki kewajiban untuk menjalankan

fungsi Apotek dalam hal menentukan jenis dan jumlah persediaan

obat-obatan serta alat kesehatan disesuaikan dengan pasar yang ada,

mengedukasi, menentukan/ memilih dan meracik obat-obatan untuk

pasien, menjalankan fungsi marketing, seperti penyelidikan pasar

konsumen,

pasar produsen maupun pasar pesaing dalam rangka menjaga tingkat

kompetitif usaha. Selain itu Apoteker Pengelola Apotek juga memiliki

wewenang mengorganisir dan mengontrol prosedur operasional untuk

(31)

c. Apoteker Pendamping memiliki kewajiban untuk membantu semua

program dan rencana kerja yang telah dibuat oleh Apoteker Pengelola

Apotek dan telah disetujui oleh Pemilik Sarana Apotek agar dapat

berjalan dengan baik serta mewakili tugas dan tanggung jawab

Apoteker Pengelola Apotek baik secara internal maupun external bila

Apoteker Pengelola Apotek sedang berhalangan.

d. Sales Counter & Inventory bertugas melayani penjualan, menerima

pasien yang akan berobat, menghubungi dan mengkoordinasikan

keluhan pasien dengan dokter jaga terkait, mencatat dan mengontrol

persediaan obat-obatan maupun alat kesehatan yang ada.

e. Kasir & Administrasi bertugas melakukan transaksi pembelian

maupun penjualan sesuai dengan permintaan dan petunjuk Apoteker

Pengelola Apotek ataupun Apoteker Pendamping, mencatat semua

penerimaan dan pengeluaran uang yang dilengkapi dengan kwitansi,

(32)

5. Keunikan Apotek Shinta Dewi dibanding apotek lain yang berlokasi di

Jln. Magelang ( kawasan apotek ) :

a. Adanya kerja sama dengan dokter dalam hal memfasilitasi dokter

di apotek SHINTA DEWI.

b. Penyediaan obat yang lengkap.

c. Tidak buka 24 jam

d. Dalam sistem kerja khususnya dalam penjualan obat-obatan

Apotek Shinta Dewi sudah memakai TI (Sistem penjulan khusus

apotek) yaitu dalam proses penjualan dapat langsung dilakukan

dengan komputer, selain itu dalam hal mencocokan stock barang

di etalase dengan di komputer.

e. Adanya tambahan pelayanan kesehatan Contohnya Pemeriksaan

gula darah, pemeriksaan tekanan darah, Pemeriksaan asam urat.

f. Adanya jasa delivery yaitu jasa mengantar obat, khusus pasien

yang menghubungi lewat telepon, selain itu apabila pasien

melakukan pemesanan obat ke apotek untuk disediakan obat yang

(33)

6. Keterampilan sumber daya manusia yang membedakan apabila dilihat

dari apotek lain yang berlokasi di Jln. Magelang ( kawasan apotek ) :

A. Apoteker utama harus mempunyai keterampilan dan kemampuan

dalam hal :

1. Pelayanan resep terdiri dari :

a. Menerima resep dari pasien

b. Membaca resep yaitu kemampuan dalam

mencocokan keluhan penyakit pasien dan umur

pasien terhadap dosis obat yang ditulis diresep.

c. Melakukan evaluasi obat yaitu kemampuan untuk

mengetahui interaksi obat.

d. Meracik obat yaitu keterampilan dalam menyiapkan

obat sesuai dosis yang diberikan untuk pasien.

e. Memberi etiket yaitu tulisan tentang aturan minum

obat.

f. Menyerahkan obat kepada pasien yaitu kemampuan

untuk menjelaskan cara minum obat sesuai penyakit

dan dosisnya.

2. Melayani konsultasi obat yaitu keterampilan memberi

informasi dalam aturan minum, indikasi atau fungsi obat

(34)

B. Keterampilan yang harus dimiliki apoteker pendamping adalah

sama dengan keterampilan yang harus dimiliki apoteker utama.

Posisi apoteker pendamping adalah membantu apoteker utama.

C. Keterampilan kasir adalah :

a. Ketrampilan mencatat pemasukan dan pengeluaran.

b. Keterampilan membuat laporan harian yang mencakup

penjualan dan pembelian harian.

c. Keterampilan membuat laporan tahunan, antara lain neraca

laba rugi apotek.

B. Analisa pasar

1. Kondisi Pasar

a. Konsumen aktual adalah orang-orang yang sudah pernah menikmati

produk dan mendapatkan jasa pelayanan kesehatan dari usaha apotek.

Dalam usaha ini konsumen aktual adalah orang yang sakit, orang yang

mempedulikan kesehatannya dan tenaga kesehatan yang membutuhkan

suplai obat. Dengan jumlah pasien menurut data dari Apotek Shinta Dewi

orang yang sakit rata-rata 44 orang perhari, orang yang mempedulikan

kesehatannya rata-rata 17 orang perhari dan tenaga kesehatan yang

(35)

b. Konsumen potensial adalah orang-orang yang memiliki keinginan serta

kebutuhan akan suatu produk dan jasa serta memiliki daya beli namun

belum memiliki akses langsung ke produk dan jasa tersebut. Dalam usaha

ini konsumen potensial adalah semua orang yang membutuhkan

pelayanan kesehatan seperti pelayanan jasa dokter, pelayanan jasa

apoteker dan pemakaian produk obat-obatan. Dengan jumlah pasien

menurut data dari Apotek Shinta Dewi orang yang membutuhkan

pelayanan jasa dokter rata-rata 2 orang perhari, orang yang membutuhkan

pelayanan jasa apoteker rata-rata 10 orang perhari dan orang yang

memakai produk obat-obatan rata-rata 74 orang perhari.

c. Pasar sasaran

Usaha apotek merupakan jenis usaha yang menjual produk dan pelayanan

kesehatan. Usaha ini memiliki tiga pasar sasaran yaitu pasar sasaran dari

produk dan jasa adalah orang yang sakit, orang yang mempedulikan

kesehatannya dan orang yang membutuhkan suplai obat. Untuk mencapai

tiga pasar sasaran tersebut yang pertama menyediakan sarana dan

prasarana apotek dan yang kedua melakukan promosi kemasyarakat,

melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan, mempromosikan ke

(36)

d. Profil pasar sasaran pada penjualan produk dan pelayanan jasa kesehatan

dari usaha apotek. Dalam usaha ini pasar sasarannya tidak memperhatikan

dari segi usia, pendapatan dan pendidikan tetapi semua masyarakat yang

membutuhkan pelayanan kesehatan, membutuhkan pengobatan bagi orang

yang sakit, orang yang mempedulikan kesehatannya dan tenaga kesehatan

yang membutuhkan suplai obat.

2. Perilaku pasar

a. Pola perilaku pembelian pasar sasaran pada penjualan produk dan

pelayanan kesehatan.

Perilaku pembelian pasar sasaran berdasarkan penjualan produk dan

pelayanan kesehatan adalah orang sakit yang membutuhkan pengobatan.

Konsumen diberikan obat-obatan dan pelayanan kesehatan sesuai penyakit

yang diderita konsumen.

Contohnya : Pasien menderita penyakit sakit gigi, diberikan obat yang

sesuai dengan keluhannya. Untuk aturan minum tiga kali sehari satu tablet

atau disesuaikan bila pasien merasa sakit gigi.

Pembelian pasar sasaran berdasarkan penjualan produk adalah

orang yang mempedulikan kesehatannya dan tenaga kesehatan yang

membutuhkan suplai obat. Konsumen diberikan obat-obatan sesuai

(37)

Contohnya: Pasien membeli obat untuk menjaga kesehatan jasmaninya

dengan membeli Enervonce, pasien yang ingin menjaga kulitnya membeli

Natur E. Tenaga kesahatan yang membutuhkan suplai obat dapat

melakukan pemesanan ke apotek sesuai kebutuhannya.

b. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian produk

dan pelayanan kesehatan dari usaha apotek yang akan dikembangkan

adalah :

1. Pencetus (Initiator) adalah mereka yang meminta untuk membeli

sesuatu. Pencetus ini dapat di bedakan menjadi :

a) Dari Pihak Masyarakat

Konsumen yang membutuhkan pelayanan kesehatan bagi orang

yang sakit, mempedulikan kesehatannya, dan tenaga kesehatan

yang membutuhkan suplai obat. Jadi pembelian produk dan

pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

b) Dari Pihak Tenaga Kesehatan

Tersedianya tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan apotek

(38)

c) Dari Pihak Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi

Pihak ini menyediakan kelengkapan obat-obatan yang akan

disalurkan ke apotek melalui salesman.

2. Pemakai (User) adalah mereka yang mendapatkan jasa pelayanan dan

pemakaian produk tertentu.

Dalam usaha ini orang yang mendapatkan jasa pelayanan dan

pemakaian produk adalah orang yang sakit dan untuk pemakaian

produk biasanya bagi orang yang mempedulikan kesehatannya serta

orang yang membutuhkan suplai obat seperti tenaga

kesehatan yang membuka jasa praktek di rumahnya.

3. Pemberi pengaruh (Influences) adalah orang-orang yang

mempengaruhi keputusan pembelian.

Dalam hal ini yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah

pelayanan yang baik dari karyawan terhadap pasien dalam pelayanan

kesehatan di apotek. Contohnya: Sikap empati terhadap keluhan

penyakit pasien. Selain itu bila obat yang diminta konsumen pada saat

stock obat habis maka karyawan dapat mengalihkan ke obat yang lain

sesuai kebutuhan konsumen dengan meyakinkan konsumen mengenai

(39)

Pengelola sarana apotek dapat memberi pengaruh pada konsumen

melalui promosi atau iklan yang disebarkan.

4. Pengambilan keputusan (Deciders) adalah orang yang memutuskan

persyaratan produk dan Pedagang Besar Farmasi

Dalam hal ini pengelola sarana apotek dan apoteker utama yang

mengambil keputusan untuk menentukan Pedagang Besar Farmasi

yang sesuai dan memberikan harga jual obat yang menarik.

5. Pembeli (Buyers) adalah orang yang menyampaikan sesuatu yang akan

dibutuhkan. Dalam usaha ini pembeli adalah konsumen yang

membutuhkan pelayanan kesehatan dan pembelian produk bagi orang

yang sakit, orang yang mempedulikan kesehatannya dan tenaga

kesehatan yang membutuhkan suplai obat.

C. Analisis Industri dan Persaingan

1. Pesaing dari Usaha Sejenis

Usaha ini memiliki pesaing dalam hal pelayanan kesehatan dan kelengkapan

obat.Dengan ukuran pasar sasaran di daerah kecamatan Sleman dan

kecamatan Mlati, usaha ini memiliki pesaing yaitu Apotek Ashtar Farma,

(40)

Tetapi pesaing leadernya adalah Medika Farma yang memiliki kelengkapan

obat dan letaknya strategis dekat dengan RSUD Sleman. Dengan kondisi

seperti itu maka memiliki jumlah pasien yang lebih banyak dibandingkan

dengan pesaing lainnya.

2. Profil Usaha Sejenis

Apotek Medika Farma

Menyediakan pelayanan kesehatan dan penjualan produk

obat-obatan.

Keunggulan :

1. Letaknya strategis.

2. Dekat dengan RSUD Sleman.

3. Menyediakan jasa dokter.

4. Memiliki obat yang lengkap.

Kelemahan :

1. Jumlah pasien yang datang ke apotek dengan tenaga kerja yang ada

di apotek tersebut tidak seimbang.

(41)

Apotek Ashtar Farma

Menyediakan produk obat-obatan.

Keunggulan :

1. Letaknya strategis.

2. Menyediakan obat-obatan.

3. Buka 24 jam.

4. Pengelola sarana apotek adalah apoteker utama.

Kelemahan :

1. Keterlambatan dalam melakukan pembayaran hutang ke Pedagang

Besar Farmasi.

2. Kurang lengkapnya tersedianya obat.

3. Keketatan Persaingan Usaha

Kami melihat bahwa keketatan persaingan dalam usaha ini sangat ketat

karena banyaknya usaha sejenis yang ada di kecamatan Sleman dan

kecamatan Mlati. Walaupun persaingan sangat ketat tetapi kami yakin, usaha

ini bisa bertahan. Untuk itu kami selalu berusaha dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan, mensuplai kelengkapan produk obat-obatan dan

(42)

4. Analisis Posisi Usaha dalam Peta Persaingan

Persaingan yang terjadi dalam usaha ini sangat besar. Dengan melihat

banyaknya usaha yang bermunculan dibidang pelayanan kesehatan dan

penjualan produk obat-obatan. Walaupun demikian, dari hasil observasi

Apotek Shinta Dewi ini dapat digolongkan sebagai market challenger.

Dikatakan penantang karena Apotek Shinta Dewi meskipun dalam penataan

ruang kurang strategis disebabkan berdekatan dengan trafict light sehingga

menyebabkan merasa konsumen kurang nyaman dalam menjangkau, tidak

buka 24 jam dan tidak berdekatan dengan unit pelayanan kesehatan seperti

Rumah Sakit, PUSKESMAS, dan Poliklinik. Dengan memiliki beberapa

kelemahan ini menyebabkan kalah bersaing dengan market leader seperti

Medika Farma. Apotek Shinta Dewi juga memiliki peluang yang besar untuk

menjadi market leader. Apotek Shinta Dewi selalu berusaha dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan, mensuplai kelengkapan obat-obatan dan

(43)

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran

1. Deskripsi mengenai jasa yang ditawarkan konsumen

a. Tahapan saat ini

I. Ide

Ide jasa pelayanan kesehatan yang kami rencanakan yaitu memberikan

pelayanan kesehatan seperti mengukur tekanan darah secara gratis,

membuat laporan keuangan dan memakai sistem penjualan khusus apotek

yang menunjang, selain itu sarana prasarana yang kami rencanakan yaitu

menyediakan printer untuk cetak struk penjualan, menambah fasilitas

upgrade memory komputer dan CD ROM, menambah Uninteruptable

Power System, dan menambah modem broadband telkomflash.

II. Desain pelayanan

Usaha yang kami lakukan untuk mendesain pelayanan yaitu meningkatkan

pelayanan kesehatan, mensuplai kelengkapan obat-obatan dan

meningkatkan kerja sama dengan dokter.

b. Siklus hidup

Usaha kami digolongkan pada tahap kedewasan atau kematangan. Dalam

usaha ini kami menyalurkan obat ke konsumen, memberikan pelayanan

(44)

Pada tahap ini usaha yang kami lakukan adalah mempertahankan

dan meningkatkan pelayanan kesehatan, serta mensuplai kelengkapan obat.

Dalam hal ini kami hanya melengkapi jumlah item obat yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat disekitar apotek.

c. Kekayaan intelektual

Trademarks adalah merek yang digunakan lambang kefarmasian yang

berbentuk cawan dan ular. Cawan memiliki arti obat dan ular memiliki arti racun.

Pengertiannya adalah obat dapat bersifat racun dan dapat memberikan khasiat

sebagai obat. Bersifat racun apabila diminum secara berlebihan dan tidak sesuai

penggunaanya. Bersifat obat apabila digunakan dengan tepat dan sesuai

penggunaannya.

Selain memakai simbol kefarmasian, kami juga mencantumkan

nama Apotek Shinta Dewi di nota penjualan, etiket obat dan kantong plastik.

(45)

2. Rencana Distribusi

a. Lokasi usaha yang akan dikembangkan

Dalam lokasi pengembangan Apotek Shinta Dewi hanya di jalan

Magelang km 10,5 Beran Lor, Tridadi Sleman Yogyakarta.

b. Supplier yang dipilih

Yekatria Farma, PT.Bintang Mahir Sentosa, PT. Mulya Wibawa, PT.

Gayamindo Kerta, PT. Antar Mitra Sembada, PT. Milenium Pharmation

Indonesia, PT. Kalista Farma, PT. Dosniroha, PT. Daya Muda Agung, PT.

Mensa Bina Sukses, PT. Kebayoran, PT. Tri Sapta Jaya, PT. Anugrah

Pharma Lestari, PT. Kimia Farma, PT. Sawah Besar Farma, CV.

Gardanalens. Supplier-supplier ini memberikan harga jual yang sesuai.

3. Rencana Promosi

a. Program promosi yang akan dilaksanakan

Dalam hal ini kami melakukan periklanan. Iklan adalah segala bentuk

presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor

tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat merupakan cara yang berbiaya

efektif untuk menyebarkan pesan, meskipun bertujuan untuk membangun

preferensi merek atau untuk mendidik orang. Ada beberapa tujuan iklan

(46)

Dari hasil analisis, kami akan membuat iklan dengan tujuan

informatif karena kami bertujuan untuk meningkatkan jasa pelayanan

kesehatan dan penjualan obat-obatan.

Dalam hal periklanan kami melakukan promosi ke masyarakat

dan instansi perusahaan disekitar apotek dengan membuat brosur

mengenai apotek dan melakukan cetak sablon pada kantong plastik.

E.

Rencana Operasi dan Sumber Daya Manusia

1. Mendeskripsikan produk dan kebutuhan yang diperlukan dalam

menawarkan produk.

Gambar II.1

Kebutuhan yang diperlukan dalam menawarkan produk

INPUT  PROSES 

(47)

Dalam proses input terdiri dari :

1. Sumber Daya Manusia

Dalam usaha ini kami melakukan kerja sama dengan para supplier,

dokter, apoteker, dan asisten apoteker.

2. Peralatan

a. Dalam usaha ini kami membutuhkan sistem penjualan

khusus apotek yaitu dalam proses penjualan dapat langsung

dilakukan dengan komputer, dan bisa untuk mencocokan

stock barang di etalase dengan stock barang di komputer.

b. Adanya alat kesehatan seperti alat tekanan darah,

pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan asam urat.

Gambar II.2

(48)

Gambar II.3

Alat Gula Darah dan Asam Urat

Gambar II.4

(49)

Gambar II.5

Adanya timbangan berat badan.

Gambar II.6

Adanya alat – alat untuk meracik obat.

(50)

Gambar II.7

Gelas Ukur

3. Perlengkapan

Gambar II.8

(51)

Gambar II.9

Fasilitas Ruang Tunggu

Gambar II.10

(52)

Dalam proses produksi, usaha kami memiliki empat proses produksi terdiri

dari :

P

Gambar II.11

Gambar Proses Produksi

Dalam proses ini pabrik bekerja sama dengan pihak supplier. Dari pabrik

farmasi memiliki standar nasional untuk kualitas obat yang sesuai CPOB. CPOB

adalah cara pembuatan obat yang baik. CPOB telah disahkan secara nasional dan

pabrik farmasi harus mengikuti standar CPOB.

Supplier bekerja sama dengan pabrik untuk mendistribusikan obat-obatan

ke apotek. Dalam usaha ini apotek menentukan supplier yang akan dipilih.

Apotek tidak menentukan desain produknya, apotek hanya mengikuti

produk dari supplier dan mendapatkan suplai obat dari supplier. Apotek menjual

obat-obatan sesuai yang dibutuhkan konsumen.

(53)

Dalam proses output, kami memiliki ouput produk terdiri dari:

1. Barang

Dalam usaha ini, kami mendapatkan obat-obatan dari supplier dan

apotek hanya mengikuti produk dari supplier.

2. Jasa

a. Jasa pelayanan kefarmasian

Usaha ini melayani kefarmasian yang meliputi : pelayanan

resep dokter dan pelayanan non resep. Selain itu melayani

konsultasi obat.

b. Jasa pemeriksaan dokter 

Melayani pemeriksaan pasien, memberitahukan diagnosis

( penyakit yang diderita) pasien dan memberikan obat

sesuai kebutuhan pasien.

(54)

F.

Rencana Finansial

Rencana finansial Apotek Shinta Dewi, pada posisi keuangan tiga tahun yang

lalu sampai perencanaan 2010.

Kebutuhan pendanaan pada perencanaan tahun 2010 terdiri dari :

1. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha apotek shinta

dewi ini adalah Rp. 5.500.000,00

2. Jenisnya adalah modal sendiri. Modal ini berasal dari pemilik sendiri.

Penggunaan untuk perencanaan tahun 2010 terdiri dari :

Kebutuhaan pendanaan sebesar Rp 5.500.000.00 perincian alokasinya dapat

(55)

Alokasi Dana untuk pengembangan Usaha Apotek Shinta Dewi tahun

2010

No Item Qty Unit Harga Beli

Satuan ( Rp )

Total Harga

Pembelian

1. Software apotek untuk menunjang

Sistem Informasi Management

1 Buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00

2. Printer untuk cetak struk

penjualan

1 Buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00

3. Upgrade memory komputer

dan CD ROM

1 Buah Rp. 1.500.000,00 Rp. 1.500.000,00

4. UPS ( Uninteruptable Power

System )

1 Buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00

5. Modem Broadband Telkomflash 1 Buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00

Total alokasi untuk pengembangan usaha apotek shinta dewi Rp. 5.500.000,00

Terbilang : Lima juta lima ratus ribu rupiah.

Tabel II.1

(56)

1 PEREDARAN  USAHA

a) Omset Penjualan Rp. 223,389,851

b) Persediaan  Barang Per  Tgl, 01 Januari  2007 Rp. 27,002,364 c) Pembelian Barang sampai dengan Tgl, 31 Desember 2007 Rp. 172,046,750 d) Retur Pembelian Barang yang sudah Expired Rp. (709,400) e) Jumlah Persediaan Barang Siap di Jual, (b + c + d) Rp. 198,339,714

f) Persediaan Akhir Barang Per Tgl,31 Desember  2007 Rp. 15,550,637

g) Jumlah  Harga Pokok Penjualan, (e ‐ f)  Rp. 182,789,078 h) Laba Bruto dari omset penjualan, (a ‐ g)  Rp. 40,600,773

2 PENDAPATAN LAIN‐LAIN

a) Penjualan barang konsinyasi  Rp. 0

b) Penjualan jasa pelayanan dokter  Rp. 345,000

c) Penjualan jasa pelayana kesehatan  Rp. 0

d) Pendapatan tuslah dari resep  Rp. 0

e) Pendapatan iklan dari Supplier (display, brosur, poster, spanduk)  Rp. 0 f) Laba Bruto dari Pendapatan lain‐lain, a + b + c + d + e)  Rp. 345,000

Jumlah Laba Bruto, (1.h ‐ 2.f)  Rp. 40,945,773 3 BEBAN  USAHA :

a)BIAYA OPERASIONAL

‐ Biaya Tetap  Rp. 30,717,500

‐ Biaya Variabel  Rp. 8,411,338

‐ Jumlah Biaya Operasional  Rp. 39,128,838

b)BIAYA LAIN‐LAIN

‐ Barang Expired yang tidak bisa di‐retur  Rp. 0

‐ Pemeliharaan gedung Rp. 0

‐ Jumlah Biaya Lain‐lain Rp. 0

Jumlah Beban Usaha, (3.a + 3.b)   Rp. 39,128,838

Jumlah  Laba  Sebelum  Pajak   Rp. 1,816,936

3 PAJAK :  Rp. 0

Jumlah  Laba  Bersih setelah  Pajak   Rp. 1,816,936

SLEMAN , 10 M A R E T 2007 USAHA APOTEK 14.078.858.9-542.000

(57)

Omset Penjualan 18,676,350 16,624,000 18,454,350 17,005,300 17,609,250 16,878,451 18,351,450 19,853,100 18,403,300 21,803,000 19,951,200 19,780,100 223,389,851 18,615,821

Harga Pokok Penjualan (1) 15,221,225 15,600,910 15,262,295 15,530,370 15,418,639 15,553,837 15,281,332 15,003,527 15,271,740 14,642,795 14,985,378 15,017,032 182,789,078 15,232,423

Pendapatan lain‐lain (2) 25,000 35,000 25,000 20,000 50,000 0 55,000 20,000 35,000 25,000 40,000 15,000 345,000 28,750

Laba Bruto 3,480,125 1,058,090 3,217,055 1,494,931 2,240,611 1,324,614 3,125,118 4,869,574 3,166,561 7,185,205 5,005,822 4,778,069 40,945,773 3,412,148

Biaya Operasional + Penyusutan (3) 2,984,848 2,949,520 3,038,738 3,063,484 3,090,667 2,933,009 3,110,258 3,113,661 3,387,348 3,816,101 3,245,993 4,395,212 39,128,838 3,260,736

Biaya Lain‐lain (Penghapusan stock  barang expired, pemeliharaan gedung  dll)(4)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba Sebelum Pajak 495,277 (1,891,430) 178,317 (1,568,553) (850,055) (1,608,394) 14,861 1,755,912 (220,788) 3,369,104 1,759,829 382,857 1,816,936 151,411

PPh Pasal 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba Netto (Eearning After Tax/ EAT) 495,277 (1,891,430) 178,317 (1,568,553) (850,055) (1,608,394) 14,861 1,755,912 (220,788) 3,369,104 1,759,829 382,857 1,816,936 151,411 K e t e ra nga n : 1. Perhitungan HPP tahun 2007 dapat dilihat pada tabel II.11 di halaman 41

2. Perhitungan pendapatan lain‐lain tahun 2007 dapat dilihat pada tabel II.15 di halaman 45

3. Perhitungan biaya operasional dan penyusutan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel II.16 di halaman 46 dan tabel II.17 di halaman 47

(58)

Tabel II.4

1 PEREDARAN  USAHA

a) Omset Penjualan Rp. 207,681,980

b) Persediaan  Barang Per  Tgl, 01 Januari  2007 Rp. 15,550,637

c) Pembelian Barang sampai dengan Tgl, 31 Desember 2007 Rp. 172,864,023

d) Retur Pembelian Barang yang sudah Expired Rp. (157,300)

e) Jumlah Persediaan Barang Siap di Jual, (b + c + d) Rp. 188,257,360

f) Persediaan Akhir Barang Per Tgl,31 Desember  2007 Rp. 19,124,016

g) Jumlah  Harga Pokok Penjualan, (e ‐ f)  Rp. 169,133,344

h) Laba Bruto dari omset penjualan, (a ‐ g)  Rp. 38,548,636

2 PENDAPATAN LAIN‐LAIN

a) Penjualan barang konsinyasi  Rp. 0

b) Penjualan jasa pelayanan dokter  Rp. 280,000

c) Penjualan jasa pelayana kesehatan  Rp. 0

d) Pendapatan tuslah dari resep  Rp. 0

e) Pendapatan iklan dari Supplier (display, brosur, poster, spanduk)  Rp. 0

f) Laba Bruto dari Pendapatan lain‐lain, a + b + c + d + e)  Rp. 280,000

Jumlah Laba Bruto, (1.h ‐ 2.f)  Rp. 38,828,636

3 BEBAN  USAHA : a)BIAYA OPERASIONAL

‐ Biaya Tetap  Rp. 31,127,500

‐ Biaya Variabel  Rp. 12,494,089

‐ Jumlah Biaya Operasional  Rp. 43,621,589

b)BIAYA LAIN‐LAIN

‐ Barang Expired yang tidak bisa di‐retur  Rp. 25,400

‐ Pemeliharaan gedung Rp. 0

‐ Jumlah Biaya Lain‐lain Rp. 25,400

Jumlah Beban Usaha, (3.a + 3.b)   Rp. 43,646,989

Jumlah  Laba  Sebelum  Pajak   Rp. (4,818,353)

3 PAJAK :  Rp. 0

Jumlah  Laba  Bersih setelah  Pajak   Rp. (4,818,353)

SLEMAN , 10 M A R E T 2008

USAHA APOTEK 14.078.858.9-542.000

LAPORAN RUGI LABA

USAHA APOTEK SHINTA DEWI

(59)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Omset Penjualan 18,765,350 14,420,311 15,857,612 16,525,349 16,900,290 15,594,652 17,127,492 19,261,252 18,614,682 19,921,179 17,459,920 17,233,891 207,681,980 17,306,832

Harga Pokok Penjualan (1) 14,890,300 11,442,513 12,583,011 13,025,097 13,410,376 12,851,462 14,127,292 15,864,668 15,780,032 16,365,454 14,589,697 14,203,442 169,133,344 14,094,445

Pendapatan lain‐lain (2) 25,000 10,000 20,000 15,000 15,000 25,000 5,000 30,000 55,000 25,000 25,000 30,000 280,000 23,333

Laba Bruto 3,900,050 2,987,798 3,294,601 3,515,252 3,504,914 2,768,190 3,005,200 3,426,584 2,889,650 3,580,725 2,895,223 3,060,449 38,828,636 3,235,720

Biaya Operasional (3) 2,960,577 2,966,041 2,959,559 3,097,234 2,860,436 3,996,697 3,981,664 4,166,314 3,994,821 4,547,263 3,935,122 4,155,860 43,621,589 3,635,132

Biaya Lain‐lain (Penghapusan stock 

barang expired, pemeliharaan gedung 

dll)(4)

0 0 0 0 0 0 0 25,400 0 0 0 0 25,400 2,117

Laba Sebelum Pajak 939,473 21,757 335,042 418,017 644,479 (1,228,507) (976,464) (765,130) (1,105,171) (966,538) (1,039,899) (1,095,411) (4,818,353) (401,529)

PPh Pasal 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba Netto (Eearning After Tax/ EAT) 939,473 21,757 335,042 418,017 644,479 (1,228,507) (976,464) (765,130) (1,105,171) (966,538) (1,039,899) (1,095,411) (4,818,353) (401,529)

K e t e ra nga n : 1. Perhitungan HPP tahun 2008 dapat dilihat pada tabel II.12 di halaman 42

2. Perhitungan pendapatan lain‐lain tahun 2008 dapat dilihat pada tabel II.18 di halaman 48

3. Perhitungan biaya operasional dan penyusutan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel II.19 di halaman 49 dan tabel II.20 di halaman50 4. Perhitungan biaya lainlain ( di luar biaya operasional ) tahun 2008 dapat dilihat pada tabel II.19 di halaman 49

(60)

       Tabel II.6

1 PEREDARAN  USAHA

a) Omset Penjualan Rp. 205,631,350

b) Persediaan  Barang Per  Tgl, 01 Januari  2009 Rp. 19,124,016

c) Pembelian Barang sampai dengan Tgl, 31 Desember 2009 Rp. 164,073,516

d) Retur Pembelian Barang yang sudah Expired Rp. (344,670)

e) Jumlah Persediaan Barang Siap di Jual, (b + c + d) Rp. 182,852,862

f) Persediaan Akhir Barang Per Tgl,31 Desember  2009 Rp. 16,899,744

g) Jumlah  Harga Pokok Penjualan, (e ‐ f)  Rp. 165,953,118

h) Laba Bruto dari omset penjualan, (a ‐ g)  Rp. 39,678,232

2 PENDAPATAN LAIN‐LAIN

a) Penjualan barang konsinyasi  Rp. 0

b) Penjualan jasa pelayanan dokter  Rp. 290,000

c) Penjualan jasa pelayana kesehatan  Rp. 0

d) Pendapatan tuslah dari resep  Rp. 0

e) Pendapatan iklan dari Supplier (display, brosur, poster, spanduk)  Rp. 0

f) Laba Bruto dari Pendapatan lain‐lain, a + b + c + d + e)  Rp. 290,000

Jumlah Laba Bruto, (1.h ‐ 2.f)  Rp. 39,968,232

3 BEBAN  USAHA :

a)BIAYA OPERASIONAL

‐ Biaya Tetap  Rp. 27,133,333

‐ Biaya Variabel  Rp. 4,431,550

‐ Jumlah Biaya Operasional  Rp. 31,564,883

b)BIAYA LAIN‐LAIN

‐ Barang Expired yang tidak bisa di‐retur  Rp. 162,247

‐ Pemeliharaan gedung Rp. 0

‐ Jumlah Biaya Lain‐lain Rp. 162,247

Jumlah Beban Usaha, (3.a + 3.b)   Rp. 31,727,130

Jumlah  Laba  Sebelum  Pajak   Rp. 8,241,102

3 PAJAK :  Rp. 0

Jumlah  Laba  Bersih setelah  Pajak   Rp. 8,241,102 SLEMAN , 10 M A R E T 2009

USAHA APOTEK

14.078.858.9-542.000

FX. YEKTI TEGUH NARIMO

LAPORAN RUGI LABA

(61)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Omset Penjualan 15,781,878 14,458,875 15,711,686 16,332,116 17,200,335 18,111,100 15,716,000 16,821,000 20,840,002 18,860,350 16,049,200 19,748,808 205,631,350 17,135,946

Harga Pokok Penjualan (1) 13,016,061 11,573,006 12,985,493 13,241,581 13,826,900 14,602,600 12,792,642 13,830,805 16,837,970 15,293,610 13,099,208 14,853,242 165,953,118 13,829,427

Pendapatan lain‐lain (2) 20,000 25,000 15,000 25,000 20,000 10,000 15,000 5,000 30,000 25,000 15,000 85,000 290,000 24,167

Laba Bruto 2,785,817 2,910,869 2,741,193 3,115,535 3,393,435 3,518,500 2,938,358 2,995,195 4,032,032 3,591,740 2,964,992 4,980,566 39,968,232 3,330,686

Biaya Operasional (3) 2,772,078 2,711,438 2,776,646 2,582,760 2,661,766 2,507,260 2,412,421 2,406,901 2,874,191 2,438,200 2,882,622 2,538,602 31,564,883 2,630,407

Biaya Lain‐lain (Penghapusan stock 

barang expired, pemeliharaan gedung 

dll)(4)

0 0 162,247 0 0 0 0 0 0 0 0 0 162,247 13,521

Laba Sebelum Pajak 13,739 199,431 (197,700) 532,775 731,669 1,011,240 525,937 588,294 1,157,841 1,153,540 82,370 2,441,965 8,241,102 686,758

PPh Pasal 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba Netto (Eearning After Tax/ EAT) 13,739 199,431 (197,700) 532,775 731,669 1,011,240 525,937 588,294 1,157,841 1,153,540 82,370 2,441,965 8,241,102 686,758

K e t e ra nga n : 1. Perhitungan HPP tahun 2009 dapat dilihat pada tabel II.13 di halaman 43

2. Perhitungan pendapatan lain‐lain tahun 2009 dapat dilihat pada tabel II.21 di halaman 51

3. Perhitungan biaya operasional dan penyusutan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel II.22 di halaman 52 dan tabel II.23 di halaman 53 4. Perhitungan biaya lain‐lain ( di luar biaya operasional ) tahun 2009 dapat dilihat pada tabel II.22 di halaman 52

(62)

Tabel II.8

1 PEREDARAN  USAHA

a) Omset Penjualan Rp. 214,646,048

b) Persediaan  Barang Per  Tgl, 01 Januari  2010 Rp. 19,738,002

c) Pembelian Barang sampai dengan Tgl, 31 Desember 2010 Rp. 197,004,835

d) Retur Pembelian Barang yang sudah Expired Rp. (675,000)

e) Jumlah Persediaan Barang Siap di Jual, (b + c + d) Rp. 216,067,837

f) Persediaan Akhir Barang Per Tgl,31 Desember  2010 Rp. 46,662,437

g) Jumlah  Harga Pokok Penjualan, (e ‐ f)  Rp. 169,405,400

h) Laba Bruto dari omset penjualan, (a ‐ g)  Rp. 45,240,648

2 PENDAPATAN LAIN‐LAIN

a) Penjualan barang konsinyasi  Rp. 0

b) Penjualan jasa pelayanan dokter  Rp. 261,800

c) Penjualan jasa pelayana kesehatan  Rp. 0

d) Pendapatan tuslah dari resep  Rp. 0

e) Pendapatan iklan dari Supplier (display, brosur, poster, spanduk)  Rp. 0

f) Laba Bruto dari Pendapatan lain‐lain, a + b + c + d + e)  Rp. 261,800

Jumlah Laba Bruto, (1.h ‐ 2.f)  Rp. 45,502,448

3 BEBAN  USAHA : a)BIAYA OPERASIONAL

‐ Biaya Tetap  Rp. 25,133,555

‐ Biaya Variabel  Rp. 6,900,700

‐ Jumlah Biaya Operasional  Rp. 32,034,255

b)BIAYA LAIN‐LAIN

‐ Barang Expired yang tidak bisa di‐retur  Rp. 1,037,890

‐ Pemeliharaan gedung Rp. 0

‐ Jumlah Biaya Lain‐lain Rp. 1,037,890

Jumlah Beban Usaha, (3.a + 3.b)   Rp. 33,072,145

Jumlah  Laba  Sebelum  Pajak   Rp. 12,430,303

3 PAJAK :  Rp. 0

Jumlah  Laba  Bersih setelah  Pajak   Rp. 12,430,303

SLEMAN , 10 M A R E T 2010

USAHA APOTEK 14.078.858.9-542.000

LAPORAN RUGI LABA

USAHA APOTEK SHINTA DEWI

(63)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Omset Penjualan 16,570,972 15,181,818 16,497,270 17,148,721 18,060,352 19,016,655 16,816,120 17,830,260 22,924,002 20,369,178 17,333,136 16,897,564 214,646,048 17,887,171

Harga Pokok Penjualan ( 1 ) 13,420,972 12,616,388 13,377,270 13,938,721 14,589,431 14,866,655 13,441,120 14,257,060 15,673,702 15,233,278 14,218,346 13,772,457 169,405,400 14,117,117

Pendapatan lain‐lain ( 2 ) 21,000 26,250 15,900 26,750 21,600 10,700 16,350 5,400 31,500 27,250 27,000 32,100 261,800 21,817

Laba Bruto 3,171,000 2,591,680 3,135,900 3,236,750 3,492,521 4,160,700 3,391,350 3,578,600 7,281,800 5,163,150 3,141,790 3,157,207 45,502,448 3,791,871

Biaya Operasional+Penyusutan (3) 5,359,083 2,461,963 2,445,113 2,410,213 2,405,173 2,359,263 2,360,083 2,366,193 2,342,173 2,813,423 2,370,773 2,340,803 32,034,255 2,669,521

Biaya Lain‐lain (Penghapusan stock  barang expired, pemeliharaan gedung dll)  (4)

0 0 0 0 0 1,037,890 0 0 0 0 0 0 1,037,890 86,491

Laba Sebelum Pajak (2,188,083) 129,717 690,787 826,537 1,087,348 763,547 1,031,267 1,212,407 4,939,627 2,349,727 771,017 816,404 12,430,303 1,035,859

PPh Pasal 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Laba Netto (Eearning After Tax/ EAT) (2,188,083) 129,717 690,787 826,537 1,087,348 763,547 1,031,267 1,212,407 4,939,627 2,349,727 771,017 816,404 12,430,303 1,035,859

Catatan : untuk omset penjualan dan pendapatan lain‐lain diasumsikan mengalami kenaikan 5%‐10%

K e t e ra nga n : 1. Perhitungan HPP tahun 2010 dapat dilihat pada tabel II.14 di halaman 44

2. Perhitungan pendapatan lainlain tahun 2010 dapat dilihat pada tabel II.24 di halaman 54

3. Perhitungan biaya operasional dan penyusutan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel II.25 di halaman 55 dan tabel II.26 di halaman 56

4. Perhitungan biaya lain‐lain ( di luar biaya operasional ) tahun 2010 dapat dilihat pada tabel II.25 di halaman 55

(64)

2007 2008 2009 2010

Omset Penjualan 223,389,851 207,681,980 205,631,350 214,646,048 851,349,229 283,783,076

Harga Pokok Penjualan (HPP) Rata‐rata 182,789,078 169,133,344 165,953,118 169,405,400 687,280,939 229,093,646

Laba Bruto 40,945,773 38,828,636 39,968,232 45,502,448 165,245,090 55,081,697

Biaya Operasional 39,128,838 43,621,589 31,564,883 32,034,255 146,349,565 48,783,188

Penghapusan stock barang expired yang tidak bisa 

di retur 0 25,400 162,247 1,037,890 1,225,537 408,512

Laba Sebelum Pajak 1,816,936 (4,818,353) 8,241,102 12,430,303 17,669,988 5,889,996

PPh 0 0 0 0 0 0

Laba Netto (Eearning After Tax/ EAT) 1,816,936 (4,818,353) 8,241,102 12,430,303 17,669,988 5,889,996

TOTAL RATA‐RATA

(65)

No. DESKRIPSI JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OKT NOV DEC TOTAL Rata-rata

1 Persediaan Awal obat dan Alkes (Harga

setelah discount dan termasuk PPN) 27,002,364 26,527,539 26,294,479 25,316,984 21,206,664 20,534,125 17,696,289 16,244,957 16,025,831 17,265,091 16,146,646 16,105,768 246,366,737 20,530,561

2 Pembelian dalam periode berjalan (Harga

setelah discount dan termasuk PPN) 14,746,400 15,367,850 14,284,800 11,420,050 14,746,100 12,818,400 14,023,700 14,867,800 16,511,000 13,524,350 15,119,000 14,617,300 172,046,750 14,337,229

3

Retur Pembelian Barang Expired

(Mengurangi stock dan menjadi Pemasukan)

0 0 0 0 0 102,400 193,700 83,400 0 0 174,500 155,400 709,400 59,117

4 Harga Pokok Barang yang tersedia untuk

dijual [(1 + 2) - (3)] 41,748,764 41,895,389 40,579,279 36,737,034 35,952,764 33,250,125 31,526,289 31,029,357 32,536,831 30,789,441 31,091,146 30,567,668 417,704,087 34,808,674

5 Penjualan Barang Modal (sesuai Harga

Pokok Pembelian) dalam periode berjalan 15,221,225 15,600,910 15,262,295 15,530,370 15,418,639 15,553,837 15,281,332 15,003,527 15,271,740 14,642,795 14,985,378 15,017,032 182,789,078 15,232,423

6 Harga Pokok Persediaan akhir 26,527,539 26,294,479 25,316,984 21,206,664 20,534,125 17,696,289 16,244,957 16,025,831 17,265,091 16,146,646 16,105,768 15,550,637 234,915,009 19,576,251

7 Harga Pokok Penjualan (HPP)

[4 - 7] 15,221,225 15,600,910 15,262,295 15,530,370 15,418,639 15,553,837 15,281,332 15,003,527 15,271,740 14,642,795 14,985,378 15,017,032 182,789,078 15,232,423

Estimasi Persediaan Awal dirunut dari Hasil

Stock Opname 31 Agt 2008 27,002,364 26,527,539 26,294,479 25,316,984 21,206,664 20,534,125 17,696,289 16,244,957 16,025,831 17,265,091 16,146,646 16,105,768

(66)

USAHA APOTEK SHINTA DEWI Periode 01 Januari s/d 31 Desember 2008

No. DESKRIPSI JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OKT NOV DEC TOTAL Rata-rata

1

Persediaan Awal obat dan Alkes

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

15,550,637 18,488,736 20,354,224 20,097,072 18,494,483 15,215,184 21,781,826 21,260,662 20,041,362 21,538,165 20,914,923 20,571,195 234,308,468 19,525,706

2

Pembelian dalam periode berjalan

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

17,912,500 13,381,200 12,325,859 11,422,508 10,131,077 19,418,104 13,606,128 14,645,368 17,276,835 15,742,212 14,245,969 12,756,263 172,864,023 14,405,335

3

Retur Pembelian Barang Expired

(Mengurangi stock dan menjadi Pemasukan)

84,100 73,200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 157,300 13,108

4 Harga Pokok Barang yang tersedia

untuk dijual [(1 + 2) - (3)] 33,379,037 31,796,736 32,680,083 31,519,580 28,625,560 34,633,288 35,387,954 35,906,030 37,318,197 37,280,377 35,160,892 33,327,458 407,015,191 33,917,933

5

Penjualan Barang Modal (sesuai Harga Pokok Pembelian) dalam periode berjalan

14,890,300 11,442,513 12,583,011 13,025,097 13,410,376 12,851,462 14,127,292 15,864,668 15,780,032 16,365,454 14,589,697 14,203,442 169,133,344 14,094,445

6 Harga Pokok Persediaan akhir 18,488,736 20,354,224 20,097,072 18,494,483 15,215,184 21,781,826 21,260,662 20,041,362 21,538,165 20,914,923 20,571,195 19,124,016 237,881,847 19,823,487

7 Harga Pokok Penjualan (HPP)

(67)

No. DESKRIPSI JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OKT NOV DEC TOTAL Rata-rata

1

Persediaan Awal obat dan Alkes

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

19,124,016 20,486,996 22,382,917 21,075,716 20,505,871 21,930,621 20,256,254 19,464,645 17,513,589 15,963,182 18,275,411 16,755,063 233,734,281 19,477,857

2

Pembelian dalam periode berjalan

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

14,379,041 13,468,927 11,929,792 12,671,736 15,251,650 12,928,233 12,001,033 11,879,749 15,287,563 17,605,839 11,578,860 15,091,093 164,073,516 13,672,793

3

Retur Pembelian Barang Expired

(Mengurangi stock dan menjadi Pemasukan)

0 0 251,500 0 0 0 0 0 0 0 0 93,170 344,670 28,723

4

Harga Pokok Barang yang tersedia untuk dijual, [(1 + 2) - (3)]

33,503,057 33,955,923 34,061,209 33,747,452 35,757,521 34,858,854 32,257,287 31,344,394 32,801,152 33,569,021 29,854,271 31,752,986 397,463,127 33,121,927

5

Penjualan Barang Modal (sesuai Harga Pokok Pembelian) dalam periode berjalan

13,016,061 11,573,006 12,985,493 13,241,581 13,826,900 14,602,600 12,792,642 13,830,805 16,837,970 15,293,610 13,099,208 14,853,242 165,953,118 13,829,427

6 Harga Pokok Persediaan akhir 20,486,996 22,382,917 21,075,716 20,505,871 21,930,621 20,256,254 19,464,645 17,513,589 15,963,182 18,275,411 16,755,063 16,899,744 231,510,009 19,292,501

7 Harga Pokok Penjualan (HPP)

[4 - 7] 13,016,061 11,573,006 12,985,493 13,241,581 13,826,900 14,602,600 12,792,642 13,830,805 16,837,970 15,293,610 13,099,208 14,853,242 165,953,118 13,829,427

(68)

No. DESKRIPSI JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OKT NOV DEC TOTAL Rata-rata

1

Persediaan Awal obat dan Alkes

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

19,738,002 21,776,630 25,616,982 26,660,392 26,097,471 28,906,610 31,729,355 34,072,825 34,365,448 35,256,678 39,319,790 44,645,334 368,185,517 30,682,126

2

Pembelian dalam periode berjalan

(Harga setelah discount dan termasuk PPN)

15,459,600 16,456,740 14,420,680 13,675,800 17,398,570 17,689,400 15,784,590 14,549,683 16,564,932 19,671,390 19,543,890 15,789,560 197,004,835 16,417,070

3

Retur Pembelian Barang Expired

(Mengurangi stock dan menjadi Pemasukan)

0 0 0 300,000 0 0 0 0 0 375,000 0 0 675,000 56,250

4

Harga Pokok Barang yang tersedia untuk dijual, [(1 + 2) - (3)]

35,197,602 38,233,370 40,037,662 40,036,192 43,496,041 46,596,010 47,513,945 48,622,508 50,930,380 54,553,068 58,863,680 60,434,894 564,515,352 47,042,946

5

Penjualan Barang Modal (sesuai Harga Pokok Pembelian) dalam periode berjalan

13,420,972 12,616,388 13,377,270 13,938,721 14,589,431 14,866,655 13,441,120 14,257,060 15,673,702 15,233,278 14,218,346 13,772,457 169,405,400 14,117,117

6 Harga Pokok Persediaan akhir 21,776,630 25,616,982 26,660,392 26,097,471 28,906,610 31,729,355 34,072,825 34,365,448 35,256,678 39,319,790 44,645,334 46,662,437 395,109,952 32,925,829

7 Harga Pokok Penjualan (HPP)

[4 - 7] 13,420,972 12,616,388 13,377,270 13,938,721 14,58

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.13
Tabel II.16
Tabel II.17
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sayyid Abul A‘la Maududi (1967) menegaskan Islam menyediakan asas norma-norma moral dan nilai untuk membimbing dan mengawal keseluruhan hidup manusia. Ia memberi kod

Hasil kegiatan menunjukan bahwa Sebagian besar guru memiliki pemahaman secara komprehensif mengenai teknik-teknik pembimbingan, pelaksanaan praktek pengenalan lapangan

Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5

Ditinjau dari sisi perkembangan dewan standar sebagai badan yang memiliki kewenangan dalam mengatur standar akuntansi tampak bahwa lembaga tersebut tidak memiliki kekuatan hukum

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan dihubungkan dengan keterangan dua orang saksi di atas, maka Majelis telah menemukan fakta di persidangan, fakta

Sistem Informasi Sistem Pendukung Operasi Sistem Pendukung Manajemen Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pengendalian Proses Sistem Kerja sama Perusahaan Sistem

Pemberi Tugas menyampaikan surat permohonan penerbitan SPPD sekaligus pencairan dana kepada PPK yang bersangkutan dengan dilampiri dengan Surat Tugas dan ditembuskan kepada

 Teknologi mekanik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses atau prinsip pembuatan dan cara kerja dari suatu benda sehingga diperoleh hasil yang