TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : FAST FOOD INFORMATION SYSTEMSS

(1)

SIM Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PIZZA HUT : FAST FOOD INFORMATION SYSTEMS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dr. Ir.

1. Joko Heriyadi

2. Syafriman

3. Andi Tenri Abeng

4. Meijana Irawan Sukarja

5. Deni Ahmad Hidayat

6. Heru Hermanto

7. Nono Sukirno

deni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id

TUGAS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PIZZA HUT : FAST FOOD INFORMATION SYSTEMS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)

Disusun Oleh : Kelompok 1(EK – 9 / BPN)

Joko Heriyadi P056101753.9EK

Syafriman P056101893.9EK

Andi Tenri Abeng P056101653.9EK

Meijana Irawan Sukarja P056101803.9EK

Deni Ahmad Hidayat P056101663.9EK

Heru Hermanto P056101733.9EK

Nono Sukirno P056101823.9EK

2011

2011

1 .ipb.ac.id 1 PIZZA HUT : FAST FOOD INFORMATION SYSTEMS

(2)

Pizza Hut and KFC : Fast Food Information Systems

Ketika Pizza Hut Inc, membuka penjualan toko dengan sistim elektronik didepannya (store front) (http//:www.Pizza.Hut.com) pada jaringan internet World Wide Web bulan Agustus lalu, proyek itu nampaknya seperti sistem informasi yang bergesekan sementara keju romano membakar(?). Dengan keuntungan perusahaan berkurang 15 % pada tahun itu. Pilot Pizza Hut asalnya terbatas hanya untuk penduduk Santa Cruz California, menghasilkan kurang dari 10 pesanan per-minggu. Itu hampir tidak menutupi biaya server personal computer, berkata Dan Cooke Vice Presiden dari Manajemen Information Sistem di Pizza Hut, cabang perusahaan Pepsi-Co.Inc di bagian penjualan New York, Dan Cooke masih melihat gebrakan perusahaan masuk ke dunia maya sebagai suatu keberhasilan, dan Pizza Hut siap merencanakan untuk pemesanan Via Internet di pasar lain.” Tujuan kita adalah menjadi dimana saja konsumen berada,” Dia berkata.

Seperti perusahaan saudaranya di divisi restoran Pepsi-Co, Taco Bell dan KFC Corp, Pizza Hut adalah jaringan nomor satu di dunia dalam hal pendapatan khususnya makanan dan dianggap sebagai pemimpin informasi tekhnologi dalam bisnis fast food. Tetapi keuntungannya dari tiga jaringan tersebut akhir akhir ini merosot. Karena jaringan tersebut berusaha untuk tetap nomor satu, sistem informasi menjadi senjata untuk mengirimkan sistem yang dapat menjangkau atau mengangkat performance keuangan perusahaan.

Hasilnya, menemukan – dan menahan – Konsumen di seluruh dunia telah menjadi mantra baru pada strategi perusahaan di Wichita, Kansas – Basis Pizza Hut. Menurut Chief Operation Officer Pat Williamson, perusahaan telah ”..Operations driven..” diwaktu yang lalu. Tetapi sekarang Pizza Hut fokus kepada menekan biaya pada sistem dan lebih menjaga konsumen pada restoran beratap merah yang ada dimana-mana dan mengirimkan jasa layanan dengan senang hati. “..Misi kita adalah 100 % kepuasan konsumen..” Williamson berkata.

(3)

[Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 2

deni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id Untuk Cooke dan 200 anggota staf, information sistem perubahan strategi perusahaan berarti information sistem harus diarahkan kembali kepada banyak prioritas. Seperti pemain utama lain di industri fast food, Pizza Hut telah menitikberatkan investasi di sistem Point-of-sale (POS) dan operasi otomatis Back-of-storage (belakang toko)–semuanya untuk mengejar yang biasa disebut dengan restoran paperless (tanpa kertas).

Saat ini paling banyak jaringan besar mempunyai sistem yang dikembangkan dalam gedung (In House), seperti Terminal Manajer KFC dan Sistem Manajemen Lapangan Pizza Hut. Masing-masing menyediakan aplikasi yang canggih untuk membantu manajer toko dalam memprediksi bisnisnya, manajemen inovasi dan manajemen sumber daya manusia. Sistem tersebut mengingatkan manajer terhadap masalah–masalah potensial dan dihubungkan dengan markas besar yang memungkinkan perusahaan memonitor performance toko secara individual.

Menyebrang ke industri Fast food, sudah ditangani secara baik, alat pemesanan tanpa kabel sekarang dimunculkan di banyak restoran. Untuk membuat sistem Point-of-sale (POS) lebih ramah kepada waktu part-time yang lebih banyak, perputaran angkatan kerja di restoran, perusahaan seperti Park City Group In Park City Utah sekarang membangun tekhnologi–artificial inteligence, sihir dan alat penghubung user metaphor berbasis secara grafik.

Untuk mencapai setiap orang di perusahaan fokus pada peningkatan penjualan di 2900 toko yang dipunyai perusahaan KFC, merestrukturisasi sistem laporan untuk melacak bisnis yang berulang dan indikator performance penjualan lainnya, Cooke berkata. Mereka membantu perusahaan mendapatkan lebih banyak produk di semua counter. Sistem tersebut adalah pesanan yang tidak biasa seperti Chicken meal tanpa tambahan lauk/makanan lainnya dan kasir akan cepat dengan “..Menyarankan penjualan..” menu ekstra yang dapat melengkapi (meal) makanan tersebut dan akan menambah/checking pada proses tersebut. Ini adalah penemuan baru bagi banyak manajer toko, yang bertanggung jawab secara tradisional terhadap keuntungan, bukan penjualan.

(4)

Tetap pada fokus akan pentingnya kompetisi untuk semua tiga jaringan di divisi Restoran Pepsi.Co. Karena tekanan harga dan dorongan perubahan selera konsumen Pizza Hut, KFC dan Tacobell untuk menyaring resep yang kompetitip, manajer information sistem akan diharapkan mengirimkan secara cepat, panas dan bernilai tambah yang dapat mendukung mereka.

Gambar ini menggambarkan klasifikasi konseptual aplikasi sistem informasi. Sistem informasi dikategorikan dalam cara ini untuk menekankan peran-peran utama yang dimainkan setiap sistem dalam operasi dan manajemen suatu bisnis.

Sistem Informasi Sistem Pendukung Operasi Sistem Pendukung Manajemen Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pengendalian Proses Sistem Kerja sama Perusahaan Sistem Informasi Manajemen Sistem Penentu Pendukung Sistem Informasi Terpilih Pemrosesan Transaksi bisnis Pengendalian proses Industri Kerjasama Tim dan kelompok kerja Pelaporan yang telah ditentukan lebih dulu untuk Manager Pendukung keputusan yang interaktif Informasi yang dibentuk untuk para eksekutif Dukungan untuk operasi bisnis Dukungan untuk pengembangan keputusan managerjial

(5)

deni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id Pertanyaan Study Kasus :

1. Type sistem informasi apa yang anda kenal digunakan di Pizza Hut

(Jelaskan).

Sistim informasi yang digunakan Pizza huts : 1. Sistem Pendukung Informasi

a. Sistem Pemprosesan Transaksi

− Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan. − Penggunaan sistem Point of Sales (POS) ) yang terintegrasi

dengan sistem otomasi operasional “back of store”.

− Menerapkan perangkat nirkabel sebagai bagian sistem pemesanan. − Makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24 jam sehari dalam

waktu 1 minggu (7 hari)

− Memungkinkan pembayaran pesanan dengan kartu kredit. − Pemesanan menggunakan telepon selular.

b. Sistem Pengendalian Proses

− Penggunaan sistem Point of Sales (POS) yang terintegrasi dengan sistem otomasi operasional “back of store”.

− Menerapkan perangkat nirkabel sebagai bagian sistem pemesanan. c. Sistem Kerjasama Perusahaan

− Membantu manager dalam hal perencanaan dan peramalan bisnis.

2. Sistem Pendukung Manajemen

a. Sistem Informasi Manajemen

− Melakukan pengembangan aplikasi “suite” untuk membantu store manager dalam hal perencanaan dan peramalan bisnis, manajemen inventori dan manajemen sumberdaya manusia.

− Memberitahu manager terkait dengan problem yang terjadi. − Memonitor performance tiap outlet terhubung ke kantor pusat.

(6)

b. Decision Support System

− Memberitahu manager terkait dengan problem yang terjadi. − Memonitor performance tiap outlet terhubung ke kantor pusat. c. Executive Information System

2. Bagaimana Sistem Informasi berbasis komputer Pizza Hut yang mendukung operasional bisnis mereka? Membuat keputusan secara manajerial ? Keuntungan yang strategis?

a. Business Operation.

− Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan.

− Penggunaan sistem Point of Sales (POS) ) yang terintegrasi dengan sistem otomasi operasional “back of store”.

b. Managerial Decission Making.

− Memberitahu manager terkait dengan problem yang terjadi. − Memonitor performance tiap outlet terhubung ke kantor pusat.

(7)

deni9ek.blogstudent.mb.ipb.ac.id c. Stategic Advantage.

− Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan.

− Penggunaan sistem Point of Sales (POS) ) yang terintegrasi dengan sistem otomasi operasional “back of store”.