• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUS WEB KESENIAN TARI DAN KARAWITAN DAERAH BALI TUGAS AKHIR - Situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SITUS WEB KESENIAN TARI DAN KARAWITAN DAERAH BALI TUGAS AKHIR - Situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali - USD Repository"

Copied!
246
0
0

Teks penuh

(1)

SITUS WEB KESENIAN

TARI DAN KARAWITAN DAERAH BALI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh : Putu Roy Andika NIM : 045314050

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii   

WEBSITE OF

BALINESE DANCE AND KARAWITAN ART

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain Sarjana Teknik Degree

Informatics Engineering Study Program

By : Putu Roy Andika NIM : 045314050

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

 

HALAMAN PERSEMBAHAN

Om Swastyastu,

Ida Sang Hyang Widi Wasa atas Asung Kerhta Wara Nugraha-Nya Kedua orang tuaku, I Nyoman Suartana dan Ni Ketut Sudariati Adiku, I Made Tedi Perbawa Kekasihku, Veransisca Ardhinawati yang telah menjadi semangat

Atas dukungan moril, spiritual, dan materi yang tiada henti-hentinya. Dengan ketabahan dan kesabaran akhirnya semua ini bisa putu selesaikan

(7)

HALAMAN MOTTO

Om Indra kratum na a bhara Pita putrebhayo yatha Siksa no asmin puruhuta yamani

Jiva jyotir asimahi

‘Ya, Tuhan Yang Maha Esa anugrahilah kami kebijaksanaan seperti seorang ayah yang memberikan kepada anaknya. Tuntunlah kami kejalan itu. Semoga kami memperoleh penerangan dalam hidup ini’ ( Rgveda VII.32.26 )

Jangan kamu melupakan pengalaman-pengalaman waktu yang lampau, pengalaman-pengalaman itu dapat menjadi penuntun bagimu di kemudian hari.

(8)

viii   

Bali dikenal sebagai daerah yang memiliki keanekaragaman corak kesenian Dalam kehidupan keseharian masyarakat Bali, kesenian menjadi bagian dari kehidupannya, menyatu dengan agama Hindu yang dianut mayoritas penduduknya. Menurut keputusan seminar seni Sakral dan Profan tahun 1971 yang diselenggarakan oleh Listibiya Provinsi Bali, kesenian Bali diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu seni wali (seni sakral), seni bebali (seni upacara), dan seni balih-balihan (seni hiburan). Dengan pengklasifikasian kesenian tersebut dan mengingat sekarang masih banyaknya masyarakat yang belum menempatkan kesenian sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat mengurangi makna kesenian tersebut maka perlu dibangun situs web yang dapat menyediakan informasi mengenai fungsi kesenian kepada masyarakat, khususnya masyarakat Bali.

Situs web yang dibuat ini diharapkan dapat membantu mengurangi kekeliruan penempatan fungsi kesenian yang sering dilakukan oleh masyarakat. Informasi yang disediakan antara lain profil tentang pulau Bali, profil tentang kabupaten dan kota madya yang ada di Bali, informasi mengenai pengelompokan kesenian yang ada di Bali (seni wali, seni bebali, dan seni balih-balihan), kemudian disediakan informasi kesenian yang meliputi sejarah kesenian, penjelasan istilah dari nama kesenian, pakaian pementasan, sarana upakara kesenian, kerangka penyajian kesenian, tempat pementasan kesenian, audio kesenian, video kesenian, dan juga disediakan fasilitas pencarian berdasarkan jenis kesenian, kategori kesenian dan kabupaten/kota.

(9)

ABSTRACT

Bali is known as an island which has various kind of art. In their daily life, art has become a part in their life, unites with Hindu religion that are professed by most of Balinese people. According to the result of seminar on Sakral and Profan art in 1971, held by Listibiya Bali Province, Balinese art is classified into three categories, namely, Seni Wali (sacred art), Seni Bebali (ceremony art) and Seni balih-balihan (entertain art). With that classification, bearing in mind that most of Balinese people have not place the art according to its function, so the art itself can lost its meaning. Due to that reason, website that provides information about the function of Balinese art especially for Balinese people is needed.

This web is hoped can minimize the mistake in palcing the art function in the society. It provide information about Bali island, regencies of Bali, the classification of Balinese art ( Seni wali, seni bebali, dan seni balih-balihan ), and also information about art that covers the history of art, the explanation of those kind of arts, art performance clothes, means used in art ritual, the framework of art presentation, the place of art performance, art audio, art video and also search engine facility based on the kind and category of art or based on the kind of art and its regency.

(10)
(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “SITUS WEB KESENIAN TARI DAN KARAWITAN DAERAH BALI”.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan mencapai drajat strata I. Gelar kesarjanaan dalam Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tugas Akhir ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk, bantuan, maupun saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ida Shang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini. 2. Dosen Pembimbing, Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis dari awal sampai terselesaikannya penulisan tugas akhir ini.

3. Dinas Kebudayaan Profinsi Bali.

4. Keluargaku, terutama Ibu, Bapak, Adik, Kakek, dan Nenek atas semua dukungan yang tiada henti, baik secara moril maupun materi.

5. Veransisca Ardhinawati yang telah menjadi semangat penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

6. Teman-teman semua yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir, terima kasih.

(12)

xii

HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... ABSTRAKSI... ABSTRACT... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL…... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LISTING ... BAB I PENDAHULUAN ... I.1. Latar Belakang Masalah ... I.2. Rumusan Masalah ... I.3. Batasan Masalah ... I.4. Tujuan dan Manfaat Pembangunan Situs Web ... I.5. Metodologi Pembangunan Situs Web... I.6. Sistematika Penulisan... BAB II DASAR TEORI …... II.1. Situs Web…... II.2. Pengelompokan Kesenian... II.3. Seni Tari... II.4. Seni Karawitan... II.5. Pendekatan Waterffal Strategy Berdasarkan Buku Whitten (2004) ... II.6. Use Case Diagram…………... II.7. Pemodelan Proses (Process Modeling) ………... II.8. Desain Database………...

II.9. Internet………..

II.10. WWW (World Wide Web)……… II.11. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)……… II.12. URL (Uniform Resource Locator)………

II.13. Browser……….

II.14. HTML (Hypertext Markup Language)……….. II.15. PHP (Hypertext Preprocessor)……….. II.16. SQL (Structure Query Language)……….

II.17. MySQL………..

II.18. Pemrograman Web (Web Programing)………. II.19. Macromedia Dreamwever………. II.20. Macromedia Flash Profesional 8………...

II.21. Multimedia………

(13)

II.22. GUI (Graphical User Interface) ………... II.23. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Desain Web……….. BAB III ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM………... III.1. Analisis Sistem…………... ...……….………….... III.1.1.Gambaran Umum Sistem……….. III.1.2.Analisa Kebutuhan……… III.1.2.1.Use Case Diagram………. III.1.2.2.Use Case Naratif……… III.1.2.3.Data Flow Diagram (DFD)……… III.1.2.3.1.Diagram Konteks (Context Diagram)……….. III.1.2.3.2.Diagram Berjenjang………. III.1.2.3.3.Diagram Arus Data Administrator…………... III.1.2.3.4.Diagram Arus Data Pengguna……….. III.1.2.3.5.Diagram Arus Data Level 2 Proses 1.3……… III.1.2.3.6.Diagram Arus Data Level 2 Proses 2.5……… III.1.2.3.7.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.3…… III.1.2.3.8.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.4…… III.1.2.3.9.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.5…… III.1.2.3.10.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.6…… III.1.2.3.11.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.7…… III.1.2.3.12.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.8…… III.1.2.3.13.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.9…… III.1.2.3.14.Diagram Arus Data Level 3 Proses 1.3.10… III.1.2.3.15.Diagram Arus Data Level 4 Proses 1.3.4.1…. III.1.2.3.16.Diagram Arus Data Level 4 Proses 1.3.8.1… III.1.2.4.Kamus Data / Data Dictionary………... III.2. Perancangan Basis Data…….………... III.2.1.Perumusan Entitas dan Atribut Basis Data……… III.2.2.Relasi Antar Entitas Basis Data………. III.2.3.Entity Relationship Diagram (ER Diagram) ……… III.2.4.Pemetaan / Mapping……….. III.2.5.Integritas Basis Data Kesenian……… III.3. Perancangan Antar Muka (Interface)………

III.3.1.Desain Antar Muka untuk Administrator……….. III.3.2.Desain Antar Muka untuk Pengguna (User)………. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………... IV.1. Lingkungan Implementasi………... IV.1.1. Lingkungan Perangkat Lunak………... IV.1.2. Lingkungan Perangkat Keras………... IV.2. Tampilan Program dan Penjelasan………... IV.2.1. Koneksi ke Database………... IV.2.2. Halaman Menu Administrator………... IV.2.3. Halaman Menu Pengguna………... BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI SISTEM………..

(14)

xiv

VI.1.Kesimpulan………

VI.2.Saran………... DAFTAR PUSTAKA...

LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

TABEL KETERANGAN HALAMAN

2.1 Simbol ER 20

3.1 Penjelasan Use Case Login 43

3.2 Penjelasan Use Case Melihat Home Administrator 45

3.3 Penjelasan Use Case Update Data Administrator 46

3.4 Penjelasan Use Case Update Data Kabupaten dan Kota 48 3.5 Penjelasan Use Case Insert Data Kategori 51 3.6 Penjelasan Use Case Update Data Kategori 53 3.7 Penjelasan Use Case Insert Data Tari 55 3.8 Penjelasan Use Case Insert Data Sarana Upakara Tari 58 3.9 Penjelasan Use Case Insert Data Daerah Perkembangan Tari 60 3.10 Penjelasan Use Case Insert Data Gambelan 61 3.11 Penjelasan Use Case Update Data Kesenian Tari 64 3.12 Penjelasan Use Case Delete Data Kesenian Tari 67 3.13 Penjelasan Use Case Update Data Sarana Upakara Tari 70 3.14 Penjelasan Use Case Update Data Daerah Perkembangan Tari 72 3.15 Penjelasan Use Case Update Data Gambelan 75 3.16 Penjelasan Use Case Delete Data Gambelan 78 3.17 Penjelasan Use Case Insert Data Karawitan 80 3.18 Penjelasan Use Case Update Data Kesenian Karawitan 84 3.19 Penjelasan Use Case Delete Data Kesenian Karawitan 87

3.20 Penjelasan Use Case Logout 91

3.21 Penjelasan Use Case Melihat Home Pengguna 93 3.22 Penjelasan Use Case Pencarian Berdasarkan Jenis Kesenian 95

3.23 Kamus Data 114

3.24 Keterangan Notasi Kamus Data 120

(16)

xvi

3.28 Aturan Integritas untuk Entitas yang tidak Berelasi 126

3.29 Aturan Domain Entitas Admin 126

3.30 Aturan Domain Entitas Kategori 127

3.31 Aturan Domain Entitas Saranaupakaratari 127

3.32 Aturan Domain Entitas Keseniantari 127

3.33 Aturan Domain Entitas Keseniankarawitan 128 3.34 Aturan Domain Entitas Saranaupakarakarawitan 128

3.35 Aturan Domain Entitas Gambelan 128

3.36 Domain Entitas Kabupatendankota 129

(17)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR KETERANGAN HALAMAN

2.1 Pendekatan Strategi Waterfall 12

2.2 Contoh Use Case Diagram 13

2.3 Simbol Use Case 14

2.4 Simbol Pelaku 14

2.5 Contoh Hubungan (Relationship) 15

2.6 Simbol Proses 16

2.7 Simbol Aliran Data 16

2.8 Simbol Aliran Kontrol 17

2.9 Simbol Agen Eskternal 17

2.10 Simbol Penyimpanan Data 17

2.11 Perbandingan 2 Dialog Tombol ”yes” Dan ”no” 31

2.12 Dialog yang Berlebihan 31

2.13 Perbandingan Jarak pada 2 Dialog 32

2.14 Dialog yang Salah 32

2.15 Menu yang Ambigu 33

2.16 Contoh Text yang Sulit Dibaca 34

2.17 Contoh Asosiasi Warna yang Tepat 34 2.18 Contoh Pilihan Bahasa yang Tepat 36 3.1 Use Case Diagram Administrator 41

3.2 Use Case Diagram Pengguna 42

3.3 Diagram Konteks (Context Diagram) 100

3.4 Diagram Berjenjang 102

3.5 Diagram Arus Data Administrator 104

3.6 Diagram Arus Data Pengguna 106

(18)

xviii   

3.11 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.5 110 3.12 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.6 111 3.13 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.7 111 3.14 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.8 112 3.15 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.9 112 3.16 Diagram Arus Data Level 3 proses 1.3.10 113 3.17 Diagram Arus Data Level 4 proses 1.3.4.1 113 3.18 Diagram Arus Data Level 4 proses 1.3.8.1 114 3.19 Entity Relationship Diagram (ER Diagram) 124 3.20 Aturan Integritas Referensial dalam Basis Data

Kesenian

130

3.21 Rancangan Halaman Login Administrator 132

3.22 Rancangan Halaman Home administrator 133

3.23 Rancangan Halaman Update Administrator 133

(19)

Karawitan

3.39 Rancangan Halaman Simpan Kategori 140 3.40 Rancangan Halaman Update Kategori 140 3.41 Rancangan Halaman Home Pengguna 141

3.42 Rancangan Halaman Profil Bali 141

3.43 Rancangan Halaman Profil Kabupaten/kota 141 3.44 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Tari 142 3.45 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Tari Wali 142 3.46 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Tari

Pendet

142

3.47 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Karawitan 143 3.48 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Karawitan

Wali

143

3.49 Rancangan Halaman Informasi Kesenian Karawitan Gong Gede

143

3.50 Rancangan Halaman Informasi Video Tari Pendet 144 3.51 Rancangan Halaman Hasil Pencarian 144

4.1 Halaman Login Administrator 147

4.2 Halaman Home Administrator 149

4.3 Halaman Data Administrator 150

4.4 Halaman Ubah Data Administrator 153

4.5 Halaman Data Kabupaten/Kota 156

4.6 Halaman Ubah Data Kabupaten/Kota 157

4.7 Halaman Data Kesenian Tari 161

4.8 Halaman Tambah Data Kesenian Tari 164 4.9 Halaman Tambah Data Sarana Upakara Kesenian

Tari

165

4.10 Halaman Tambah Data Daerah Perkembangan Kesenian Tari

166

(20)

xx   

4.13 Halaman Konfirmasi Hapus Data Kesenian Tari 169 4.14 Halaman Data Kesenian Karawitan 170 4.15 Halaman Tambah Data Kesenian Karawitan 172 4.16 Halaman Tambah Data Sarana Upakara Kesenian

Karawitan

173

4.17 Halaman Tambah Data Daerah Perkembangan Kesenian Karawitan

174

4.18 Halaman Ubah Data Kesenian Karawitan 175 4.19 Halaman Hapus Data Kesenian Karawitan 176

4.20 Halaman Data Gambelan 176

4.21 Halaman Tambah Data Gambelan 177

4.22 Halaman Ubah Data Gambelan 178

4.23 Halaman Hapus Data Gambelan 179

4.24 Halaman Data Upakara Tari 179

4.25 Halaman Tambah Data Upakara Tari 180

4.26 Halaman Ubah Data Upakara Tari 180

4.27 Halaman Hapus Data Upakara Tari 181

4.28 Halaman Data Upakara Karawitan 182

4.29 Halaman Tambah Data Upakara Karawitan 182 4.30 Halaman Ubah Data Upakara Karawitan 183 4.31 Halaman Hapus Data Upakara Karawitan 183 4.32 Halaman Data Daerah Perkembangan Tari 184 4.33 Halaman Tambah Data Daerah Perkembangan Tari 185 4.34 Halaman Ubah Data Daerah Perkembangan Tari 185 4.35 Halaman Hapus Data Daerah Perkembangan Tari 186 4.36 Halaman Data Daerah Perkembangan Karawitan 187 4.37 Halaman Tambah Data Daerah Perkembangan

Karawitan

187

(21)

Karawitan

4.39 Halaman Hapus Data Daerah Karawitan 192

4.40 Halaman Data Kategori 193

4.41 Halaman Tambah Data Kategori 193

4.42 Halaman Ubah Data Kategori 194

4.43 Halaman Konfirmasi Hapus Data Kategori 195

4.44 Halaman Home Pengguna 195

4.45 Halaman Profil Bali 196

4.46 Halaman Profil Kabupaten/Kota 197

4.47 Halaman Informasi Kesenian Tari 197 4.48 Halaman Informasi Kesenian Tari Wali 198 4.49 Halaman Informasi Kesenian Tari Rejang Dewa 198 4.50 Halaman Informasi Kesenian Video Tari Rejang

Dewa

199

4.51 Halaman Informasi Kesenian Karawitan 199 4.52 Halaman Informasi Kesenian Karawitan Wali 200 4.53 Halaman Informasi Kesenian Karawitan Gong

Gede

200

4.54 Halaman Informasi Video Kesenian Karawitan Gong Gede

201

(22)

xxii

 

DIAGRAM KETERANGAN HALAMAN 5.1 Perhitungan hasil kuisioner pernyataan 1 203

(23)

DAFTAR LISTING

LISTING KETERANGAN HALAMAN

4.1 Koneksi.php 146

4.2 Cek_login.php 148

4.3 Frm_admin.php 150

4.4 Cek_editadmin.php 153

4.5 Cek_editkabupaten.php 157

4.6 Cek_tambahtari.php 164

4.7 Frm_deltarisukses.php 168

(24)

1   

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Bali merupakan daerah yang dikenal memiliki corak kesenian yang beraneka ragam, mulai dari seni tari, seni karawitan, dan lain-lain. Dengan keanekaragaman kesenian yang dimiliki tersebut, maka tidak salah jika Bali banyak dikunjungi oleh wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara. Seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali, maka tuntutan akan adanya pementasan kesenian untuk menghibur wisatawan semakin banyak.

(25)

2   

Dengan sedikitnya informasi yang dimiliki masyarakat, khususnya informasi mengenai fungsi kesenian tersebut, maka tidak menutup kemungkinan terjadi kekeliruan penempatan fungsi kesenian, yang dapat menyebabkan makna dari kesenian itu akan berubah. Seperti misalnya tari rejang yang merupakan kesenian tari yang tergolong ke dalam seni wali dan hanya boleh ditampilkan di pura-pura dalam kaitannya dengan upacara keagamaan. Bila tari rejang ini kemudian ditampilkan di hotel-hotel sebagai bagian dari pertunjukan hotel, maka makna tari rejang tersebut yang dulunya dianggap sebagai seni sakral dan berkaitan dengan kekuatan-kekuatan niskala akan berubah menjadi seni pertunjukan yang digunakan untuk mencari keuntungan. Sangat disayangkan sekali bila seni wali dan seni bebali yang merupakan warisan adiluhung yang masih berkaitan erat dengan pelaksanaan upacara agama dan adat khususnya agama Hindu sampai disalahgunakan fungsinya.

(26)

3   

   

I.2. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana membangun suatu situs web untuk dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai fungsi kesenian yang ada di Bali (seni wali, seni bebali, dan seni balih-balihan), sejarah kesenian, penjelasan istilah dari nama kesenian, pakaian pementasan, sarana upakara yang digunakan sebelum dilakukan pementasan kesenian, kerangka penyajian kesenian, tempat pementasan kesenian, audio kesenian, dan video kesenian.

I.3. BATASAN MASALAH

Pada penyusunan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan yang dibahas antara lain sebagai berikut:

1. Informasi kesenian yang disediakan hanya untuk kesenian Bali yang terdapat di daerah Bali.

2. Karena begitu beragamnya jenis kesenian yang terdapat di daerah Bali maka penulis hanya melakukan pengelompokan terhadap jenis kesenian tari.

(27)

4   

I.4. TUJUAN dan MANFAAT Pembangunan Situs Web I.4.1.Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Menghasilkan suatu situs web yang dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai fungsi kesenian yang terdapat di Bali.

2. Memberikan informasi mengenai kesenian yang terdapat di Bali, yang meliputi sejarah kesenian, penjelasan istilah dari nama kesenian, pakaian pementasan, sarana upakara yang digunakan sebelum dilakukan pementasan kesenian, penyajian kesenian, tempat pementasan kesenian, audio kesenian, dan video kesenian.

I.4.2.Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis setelah menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini adalah:

1. Situs web yang dibuat ini dapat mengurangi kekeliruan penempatan fungsi kesenian yang dilakukan oleh masyarakat.

(28)

5   

   

I.5. METODOLOGI Pembangunan Situs Web

Tahapan metodologi pembangunan situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali.

I.5.1.Pengumpulan Kebutuhan

Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan kebutuhan adalah dengan metode wawancara, dimana penulis mewawancarai beberapa pihak yang mengerti mengenai fungsi kesenian yang ada di Bali. Pihak yang diwawancarai penulis salah satunya adalah petugas yang bekerja di Dinas Kebudayaan propinsi Bali. Selain melakukan wawancara dalam proses pengumpulan kebutuhan, penulis juga mempelajari buku-buku, mempelajari laporan-laporan, dan mengunjungi beberapa situs web yang ada hubungannya dengan tugas akhir yang dibuat penulis.

I.5.2. Menggunakan Pendekatan Waterfall Strategy berdasarkan buku whitten (2004)

a) Permulaan Sistem (System Initiation)

Pada tahap ini merupakan tahap awal untuk menentukan lingkup, tujuan, dan jadwal yang diperlukan dalam memecahkan masalah.

b) Analisis Sistem (System Analysis)

(29)

6   

Lingkup permasalahan dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa saja yang dibutuhkan. Analisis sistem juga melakukan identifikasi persyaratan dan harapan solusi yang akan diberikan.

c) Design Sistem (System Design)

Pada tahapan desain sistem, mula-mula dilakukan identifikasi terhadap solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik yang akan dilakukan. Setelah itu maka dilakukan proses desain terhadap solusi yang dipilih yang menyangkut mengenai desain basis data yang akan digunakan dalam pembuatan situs web ini, perancangan menu dan perancangan user interface.

d) Implementasi Sistem (System Implementation)

Tahap implementasi sistem merupakan tahap dimana desain yang telah dibuat, diimplementasikan kedalam bentuk program-program dalam bahasa pemrograman action script.

e) Pengujian Sistem

(30)

7   

   

friendly), selain itu juga diujikan mengenai tampilan dari situs web ini dan terakhir pengguna diminta untuk memberikan saran.

I.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan pembangunan tugas akhir ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama pengerjaan. Adapun sistematika penulisannya tersiri atas:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini merupakan gambaran umum tentang tugas akhir ini yang menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat pembangunan situs web, dan metodologi yang digunakan dalam pembangunan situs web.

BAB II. DASAR TEORI

Bab ini akan berisi uraian tentang teori-teori yang akan digunakan dalam perancangan sistem yaitu penjelasan mengenai situs web, flash, dan teori-teori lainnya yang digunakan dalam pembangunan situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali. BAB III. ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

(31)

8   

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang pengimplementasian dari analisis dan desain situs web pada bab sebelumnya dan juga disertai dengan keterangan yang dibutuhkan.

BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang analisa hasil implementasi pada situs web yang telah dibuat dan hasil dari analisa yang telah dilakukan pada situs web setelah situs web dicoba.

BAB VI. PENUTUP

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran untuk situs web yang telah dibuat agar ada pengembangan yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

(32)

9   

DASAR TEORI

II.1. SITUS WEB

Web adalah fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Situs web adalah sekumpulan dokumen yang saling terhubung (dengan link) yang dipublikasi melalui jaringan internet maupun intranet sehingga dapat diakses oleh user melalui web browser. Dokumen tersebut dapat terdiri dari beberapa jenis file seperti file teks, file gambar, file suara, atau file video.

II.2. PENGELOMPOKAN KESENIAN

Menurut keputusan seminar seni Sakral dan Profan tahun 1971 yang diselenggarakann oleh Listibiya Provinsi Bali, menyebutkan bahwa kesenian Bali dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok, seni wali, seni bebali, dan seni balih-balihan.

II.2.1. Seni Wali

(33)

10   

keselamatan. Seni wali ini hanya boleh dipentaskan pada waktu-waktu dan tempat tertentu berkaitan dengan upacara ritual. Adapun yang termasuk kesenian wali diantaranya tari rejang, tari legong dedari, pendet, dan lain-lainnya.

II.2.2. Seni Bebali

Seni bebali berfungsi sebagai pengiring upacara dan upakara keagamaan di pura-pura ataupun diluar pura serta pada umumnya memakai lakon. Upacara dianggap belum selesai bila tidak diiringi dengan seni bebali ini. Seni bebali ini hanya boleh dipentaskan pada waktu-waktu dan tempat tertentu berkaitan dengan upacara ritual. Adapun yang termasuk kesenian bebali diantaranya tari topeng, gambuh, wayang kulit, angklung, dan lain-lainnya.

II.2.3. Seni Balih-balihan

(34)

11   

   

II.3. Seni Tari

Seni tari merupakan seni gerak yang memiliki unsur estetis yang merupakan hasil dari ekspresi jiwa manusia yang dalam pementasannya diiringi dengan gambelan untuk dapat memperkuat karakter dan makna yang terdapat pada tari tersebut. Seni tari juga diartikan sebagai suatu seni yang selalu menggunakan media badan atau tubuh manusia untuk mengungkapkan ekspresinya dalam suatu bentuk yang ritmis yang dapat dilakukan dalam ruang.

II.4. Seni Karawitan

(35)

12   

II.5. PENDEKATAN WATERFFAL STRATEGY BERDASARKAN BUKU WHITTEN (2004)

Metode waterfall adalah satu alternative ( atau ekstrem). Pendekatan ini seduai dengan gambar 2.1. Strategi ini mensyaratkan penyelesain tiap proses satu per satu. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun maka pendekatan ini disebut proses air terjun. Fase-fase itu diselesaikan secara berurutan, tetapi mereka mungkin saling menggantikan, misalnya bagian dari design sistem dapat dimulai sebelum penyelesaian analisis sistem.

 

Gambar 2.1 Pendekatan Strategi Waterfall

II.5.1 Permulaan Sistem (System Initiation)

Pada tahap ini merupakan tahap awal untuk menentukan lingkup dan tujuan yang diperlukan dalam memecahkan masalah.

II.5.2 Analisis Sistem (System Analysis)

(36)

13   

   

yang dibutuhkan. Analisis sistem juga melakukan identifikasi persyaratan dan harapan solusi yang akan diberikan.

II.5.3 Design Sistem (System Design)

Pada tahapan desain sistem, mula-mula dilakukan identifikasi terhadap solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik yang akan dilakukan. Setelah itu maka dilakukan proses desain terhadap solusi yang dipilih yang menyangkut mengenai desain basis data yang akan digunakan dalam pembuatan situs web ini, perancangan menu dan perancangan user interface. II.5.4 Implementasi Sistem (System Implementation)

Tahap implementasi sistem merupakan tahap dimana desain yang telah dibuat, diimplementasikan kedalam bentuk program-program dalam bahasa pemrograman action script. Kemudian setelah itu dilakukan evaluasi terhadap hasil yang didapatkan.

II.6. USE CASE DIAGRAM

Use case diagram dibuat secara grafis untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah kumpulan use case, pengguna (user), dan hubungan keduanya. Diagram ini mengkomunikasikan lingkup kejadian bisnis yang harus diproses oleh sistem.

(37)

14   

II.6.1. Use Case

Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case menggambarkan fungsi-fungsi sistem dari sudut pandang pengguna eksternal dan dalam sebuah cara dan terminologi yang mereka pahami. Agar permintaan tersebut dipahami secara akurat dan menyeluruh, diperlukan tingkat keterlibatan pengguna yang sangat tinggi.

Gambar 2.3 Simbol Use Case

II.6.2. Pelaku (Aktor)

Pelaku merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Pelaku menginisiasi kegiatan sistem, yakni sebuah use case, dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu yang dapat diukur.

(38)

15   

   

II.6.3. Hubungan (Relationship)

Hubungan digambarkan sebagai garis antar dua symbol. Pemaknaan hubungan berbeda-beda tergantung pada bagaimana garis tersebut digambar dan tipe symbol apa yang digunakan untuk mengabungkan garis tersebut.

Gambar 2.5 Contoh Hubungan (Relationship)

II.7. PEMODELAN PROSES (PROCES MODELING)

(39)

16   

II.7.1.Konsep Proses

Blok pembangunan fundamental dari sistem informasi adalah proses. Semua sistem informasi menyertakan proses. Proses sistem informasi merespon kejadian dan kondisi bisnis dan mentransformasi data menjadi informasi yang berguna. Pemodelan proses membantu kita memahami interaksi dengan lingkungan sistem, sistem lain, dan proses lain. Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem sebagai respons terhadap aliran data masuk atau kondisi. Sinonimnya adalah transform.

Identifikasi

Nama Proses

Gambar 2.6 Simbol Proses

II.7.2.Aliran Data

Aliran data adalah komunikasi antara proses dan lingkungan sistem. Proses merespon input dan menghasilkan output, jadi setidaknya semua proses memiliki paling tidak satu input dan satu output aliran data.

(40)

17   

   

II.7.3.Aliran Kontrol (Control Flow)

Aliran kontrol menyatakan kondisi atau kejadian nondata yang memicu proses.

Gambar 2.8 Simbol Aliran Kontrol

II.7.4.Agen Eksternal

Agen eksternal merupakan orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem, disebut juga entitas eksternal.

Gambar 2.9 Simbol Agen Eskternal

II.7.5.Penyimpanan Data (Data Store)

Penyimpanan data adalah inventori untuk tempat penyimpanan data, sinonimnya adalah file dan database.

(41)

18   

II.8. DESAIN DATABASE II.8.1.Integritas Basis Data

Integritas basis data merupakan salah satu indicator tentang kualitas basis data. Semakin tinggi integritasnya, maka kualitas basis data (dari sisi validasi data) juga semakin tinggi. Tingkat kepercayaan pemakai terhadap isi dari basis data ditentukan oleh kualitas basis data ini.

a. Aturan integritas entitas (entity integrity constraints)

Aturan integritas entitas merupakan aturan yang diterapkan dengan cara mendeklarasikan kunci primer (primary key) untuk setiap entitas agar dijamin tidak ada baris-baris dalam tabel yang berelasi memiliki nilai yang sama.

b. Aturan domain (domain constraints)

Domain merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Untuk setiap atribut yang didefinisikan dalam suatu relasi harus ditentukan definisi domain atribut tersebut. Definisi domain dari sebuah atribut mencakup : tipe data, panjang, format, jangkauan nilai yang memungkinkan, keunikan dan kemungkinan data null.

(42)

19   

   

nilai kolom kunci primer dari tabel yang dirujuk, atau jika tidak akan bernilai null.

II.8.2.Manipulasi Data dalam Basis Data

Setiap perubahan yang dilakukan terhadap database dapat menyebabkan pelanggaran terhadap aturan referensial. Dalam melakukan insert, delete, dan update harus didefinisikan yang menjamin bahwa aturan integritas refensial diterapkan. Berikut aturan-aturan yang harus didefinisikan;

1. Insertion Rule

Pada operasi insertion rule, jika dilakukan penyisipan baris terhadap sebuah tabel yang merujuk, maka harus terdapat nilai yang bersesuaian dengan tabel yang dirujuk.

2. Deletion Rule

Pada operasi deletion rule, jika diberlakukan penghapusan baris terhadap sebuah tabel yang dirujuk dan memiliki nilai yang bersesuain dengan tabel yang merujuk maka harus ada perlakukan tertentu untuk menjamin integritas tabel basis data tersebut. Terdapat tiga perlakukan yang mungkin diterapkan

(43)

20   

b. Nullify. Yaitu mengeset nilai yang bersesuain dari tabel yang merujuk menjadi null dan kemudian menghapus baris dalam tabel yang dirujuk.

c. Cascading deletion. Yaitu baris yang bersesuaian dari tabel merujuksecara otomatis akan ikut terhapus

d. Update Rule

Pada operasi update rule terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu:

a. Jika nilai yang di update adalah kunci tamu pada tabel yang merujuk, maka perlakuaan seperti pada insertion rule.

b. Jika nilai yang di update pada tabel yang dirujuk memiliki nilai yang bersesuain dengan tabel yang merujuk maka perlakuan adalah sama seperti pada deletion rule

II.8.3.Entity Relationship (E-R Diagram)

Entity-Relationship adalah model data conceptual, yang menggambarkan data requirement pada sebuah aplikasi dengan cara yang mudah dipahami.

Tabel 2.1 Simbol ER

Construct Graphical Representation

Entity 

(44)

21   

   

Relationship 

 

Simple atribut   

Composite atribut 

 

Cardinality of a 

 

Cardinality of an atribut 

 

Internal identifier 

   

External identifier 

 

Generalization 

 

subset 

 

II.9. INTERNET

(45)

22   

II.10. WWW (WORLD WIDE WEB)

WWW adalah jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua, yaitu client dan server dengan menggunakan software khusus untuk membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client-server. Dalam cara kerja www ada dua hal yang terpenting yaitu software web server dan software web browser.

II.11. HTTP (HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL)

HTTP merupakan protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh browser. Protokol ini merupakan sebuah protokol standar yang digunakan untuk mengakses protokol Html. Apabila kita menjelajah web dan pada address tertulis seperti http://www.yahoo.com, ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam web.

II.12. URL (UNIFORM RESOURCE LOCATOR)

(46)

23   

   

Format umum dari URL adalah sebagai berikut :

Prtokol_transfer://nama_host/path/nama_file

Contoh : http://www.balilila.com/seni/index.html 

Hal itu berarti :

http adalah protokol yang digunakan. www.balilila.com adalah nama host atau server komputer dimana informasi yang dicari berada. Seni adalah jalur atau path dari informasi yang dicari. Index.html adalah nama file dimana informasi tersebut berada.

II.13. BROWSER

Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser.

II.14. HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE)

(47)

24   

untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan teks tersebut dalam suatu dokumen.

Struktur dasar halaman HTML: <html>

<head>

<title>Judul Halaman</title> </head>

<body>

Isi halaman web ada disini. </body>

</html>

II.15. PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

(48)

25   

   

Php merupakan software yang open source dan memiliki kemampuan lintas platform. php mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Unix, dan Php dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI. Php dapat mengirim Http header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. Php menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, MySQL, dBase, dan tidak terkecuali semua yang ber-interface ODBC. Jika Php berada pada halaman web, maka tidak akan dibutuhkan lagi pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus.  

Struktur dasar PHP: <html>

<head>

<title>Skrip PHP</title> </head>

<body> <?php

Echo “Teknik Informatika USD”; ?>

</body>

(49)

26   

II.16. SQL ( STRUCTURE QUERY LANGUAGE )

SLQ (Structure Query Language) adalah suatu bahasa terstrukur yang digunakan untuk berinteraksi antara script program dengan database server untuk manipulasi data. Contoh perintah dasar SQL antara lain :

II.16.1. Sintaks SELECT

SELECT kolom1, kolom2…kolomN FROM nama_tabel

WHERE [kondisi]

ORDER BY [kolom][desc | asc]; II.16.2. Sintaks INSERT

INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2…..kolomN) VALUES (‘nilai1’,’nilai2’…’nilaiN’);

II.16.3. Sintaks UPDATE

UPDATE nama_tabel

SET kolom1 = nilai_baru1, kolom2 = nilai_baru2, kolomN = nilai_baruN WHERE [kondisi];

II.16.4. Sintaks DELETE

(50)

27   

   

II.17. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak untuk database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language) dan dapat dioperasikan pada berbagai platform. Platform tersebut misalnya Windows9x, Windows Xp, Linux. MySQL juga merupakan program yang multi-thread, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU. MySQL dapat di download secara bebas dan gratis.

Keunggulan MySQL:

• MySQL merupakan program multi-thread, sehingga dapat dipasang pada

server yang memiliki multi-CPU.

• Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, PHP, dan lain-lain. • Bekerja pada berbagai platform.

• Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

sistem databse.

• Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.

• Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap/bervariasi. • MySQL merupakan software yang free, dan bias di download di

www.mysql.com

• MySQL dan PHP saling terintegrasi, maksudnya pembuat database dengan

(51)

28   

II.18. PEMROGRAMAN WEB (WEB PROGRAMING)

Pemrograman web adalah pemakaian kode bahasa pemrograman sehingga sebuah halaman web bisa diubah secara dinamis, dengan demikian halaman web tersebut menjadi lebih interaktif, tidak statis seperti halaman web yang ditulis dengan Html murni. Web statis adalah web yang menampilkan atau berisi informasi-informasi yang sifatnya statis atau tetap, sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi atau melakukan kontak dengan pengguna yang sifatnya dinamis. Biasanya bahasa untuk scripting adalah bahasa pemrograman yang tak harus di compile dulu, tapi bisa dianalisis dan dijalankan secara langsung (di-interpret).

II.19. MACROMEDIA DREAMWEVER

Macromedia Dreamweaver adalah software professional untuk desain, pemrograman dan manajemen situs web dengan tingkat fleksibilitas sangat tinggi. Tingkat fleksibilitas yang dimaksud memungkinkan pengguna dengan keahlian tingkat lanjut (advance) untuk membuat situs web dengan cara menulis langsung kode HTML pada tools pemrograman yang terintegrasi pada software ini atau memungkinkan pengguna tingkat awal (beginer) membuat situs web dengan menggunakan lingkungan visual editing pada menu-menu yang sudah disediakan

II.20. MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8

(52)

29   

   

Macromedia flash merupakan program yang fleksible dalam pembuatan animasi, seperti animasi interaktif, game, profile perusahan, presentasi, movie, dan tampilan animasi lainnya.

Keunggulan dari macromedia flash 8:

• Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek

lainnya.

• Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie.

• Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. • Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah

ditetapkan.

• Dapat dikonversi dan dipublikasikan kedalam beberapa tipe, diantaranya

.swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.

• Dapat mengelola dan membuat animasi dari objek bitmap.

II.21. MULTIMEDIA

(53)

30   

teks, grafik, audio, video, dan animasi, yang digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan informasi.

II.22. GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE)

Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Selain itu sistem yang baik juga harus memiliki tampilan antar muka yang baik bagi pengguna. Ukuran baik bagi pengguna dapat bermacam-macam, diantaranya warna yang digunakan tidak cepat membuat mata lelah, dan warna tersebut dapat mewakili warna organisasi/perusahan yang akan menggunakan system tersebut. Ada banyak pendapat mengenai bagaimana tampilan yang baik. Meskipun baik untuk seseorang belum tentu baik bagi orang lain. Di dalam konsep Graphical User Interface (GUI) berikut akan dijelaskan bagaimana sistem yang baik di mata pengguna.

II.22.1. Bagian Dialog

(54)

31   

   

II.22.1.1. Menghilangkan “yes” or “no”

Gambar 2.11 Perbandingan 2 Dialog Tombol ”yes” Dan ”no”

Pada dialog pertama terdapat tombol yes dan no. Jika pengguna adalah seorang yang masih awam dalam memakai sistem ini maka pengguna mungkin akan merasa bingung dengan kedua tombol ini. Mungkin akan timbul banyak pertanyaan seperti jika memilih yes akan terjadi apa dan jika memilih no akan terjadi apa. Akan tetapi pada dialog kedua pengguna akan langsung mengerti harus melakukan apa. Pengguna dapat langsung mengerti apakah akan menekan tombol save atau don’t save.

II.22.1.2. Hindari Dialog Informatif yang Berlebihan

Gambar 2.12 Dialog yang Berlebihan

(55)

32   

diberi dialog yang berisi banyak tombol. Cukup dengan tombol ok saja agar pengguna tidak merasa jenuh.

II.22.1.3. Gunakan Jarak dengan Tepat

Gambar 2.14 Perbandingan Jarak pada 2 Dialog

Pada dialog pertama pengguna akan merasa tidak nyaman dengan tampilan yang kesannya padat, tetapi lain halnya dengan dialog kedua dimana tampilan lebih enak untuk dilihat.

II.22.1.4. Dialog Jangan Berlebihan

Gambar 2.14 Dialog yang Salah

(56)

33   

   

berisi pesan dengan 2 tombol yaitu untuk menghapus dan yang satu lagi batal menghapus.

II.22.1.5. Ambiguitas

Sebuah sistem yang baik sebaiknya tidak memberikan menu-menu yang dapat diartikan ganda oleh pengguna.

Gambar 2.15 Menu yang Ambigu

Menu ”don’t use logging” akan muncul ketika menu use logging ditekan, tetapi setelah menu ”don’t use logging” muncul, pengguna pasti merasa bingung. Menu ini dapat berarti kondisi sekarang atau menu untuk menonakitfkan menu ”use logging”.

(57)

34   

II.22.1.6. Metafora

Metafora digunakan agar pengguna dapat dengan mudah mengerti fasilitas-fasilitas yang terdapat pada sistem. Biasanya metafora digunakan pada ikon-ikon. Seperti tombol dengan gambar disket berarti tombol tersebut berfungsi untuk menyimpan, tombol dengan gambar printer untuk melakukan printing, dan lain-lain.

II.22.2. Warna

Penggunaan warna yang baik dapat membuat pengguna merasa nyaman dalam menggunakan sistem.

II.22.2.1. Pertimbangan dalam Membaca

Pergunakanlah warna yang cocok agar mudah untuk dibaca oleh pengguna.

Gambar 2.16 Contoh Text yang Sulit Dibaca

II.22.2.2. Perimbangan Asosiasi Warna

(58)

35   

   

Pada dialog diatas seandainya tombol no diberi warna hijau dan sebaliknya maka dialog diatas akan kurang enak dilihat karena warna merah biasanya digunakan untuk melarang dan warna hijau untuk mempersilakan (lampu lalu lintas).

II.22.2.3. Pertimbangan Kombinasi Warna

Kombinasi warna yang tidak tepat dapat menyulitkan pengguna dalam melihat. Salah satu contoh Kombinasi warna yang tidak cocok adalah warna kuning dengan dasar putih. Melihat kombinasi yang seperti itu akan menyulit mata pengguna dalam membaca.

II.22.2.4. Pertimbangan Banyak Warna yang Digunakan Jika sistem memiliki tampilan yang terlalu berwarna-warni maka mata pengguna dapat cepat merasa lelah. Maka dari itu pergunakan warna seefisien mungkin.

II.22.3. Bahasa

(59)

36   

Gambar 2.18 Contoh Pilihan Bahasa yang Tepat

II.23. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM DESAIN WEB

1. Kegunaan

Fungsi dari website yang akan dibangun seperti apa, kita harus menentukan apa yang akan dicapai dalam membuat website. Hal ini akan memberikan gambaran mengenai apa yang harus dikerjakan. 2. Tujuan

Tujuan yang akan anda dapatkan dari adanya website apa, apakah untuk memperoleh keuntungan finansial atau untuk berbagi informasi atau keduanya

3. Target Pengunjung

(60)

37   

   

4. Content

Apa saja yang disajikan dalam website anda? Informasi, hiburan, dan lain-lain. Content harus dapat mendukung tujuan dari website kita serta target pengunjung.

5. Gaya

Gaya yang digunakan dalam desain website juga sangat penting, dan diselaraskan dengan hal-hal diatas. Misal target pengunjung website anda adalah anak, maka pengaturan warna juga disesuaikan dengan minat anak-anak, isinya juga menarik bagi mereka.

6. Teknologi

(61)

BAB III

ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

III.1. ANALISIS SISTEM

Situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali ditunjukan untuk mengurangi masalah kekeliruan penempatan fungsi kesenian ( kesenian wali, kesenian bebali, dan kesenian balih-balihan ) yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, yaitu dengan menyediakan informasi mengenai fungsi kesenian.

III.1.1.Gambaran Umum Sistem

Gambaran umum situs web kesenian tari dan karawitan daerah Bali adalah sebagai berikut :

1. Situs web yang dibuat ini dapat membantu mengurangi kekeliruan penempatan fungsi kesenian tari dan karawitan yaitu dengan menyediakan informasi mengenai fungsi kesenian tari dan karawitan.

2. Situs web yang dibuat ini dapat membantu pengguna dalam memperoleh informasi mengenai kesenian tari dan karawitan Bali yang terdapat di daerah Bali yaitu dengan menyediakan informasi kesenian tari dan karawitan yang dilengkapi dengan video kesenian.

3. Pada situs web ini pengguna juga dapat melakukan pencarian informasi kesenian dengan menggunakan kombinasi antara jenis kesenian, kategori kesenian, dan kabupaten atau kota.

(62)

 

III.1.1.Analisa Kebutuhan

Pengguna sistem ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Administrator (admin)

Administrator merupakan orang yang bertugas untuk melakukan proses update data administrator, update data kabupaten atau kota, pengelolaan data kategori, pengelolaan data tari, pengelolaan data gambelan, pengelolaan data sarana upakara tari, pengelolaan data daerah perkembangan tari, pengelolaan data karawitan, pengelolaan data sarana upakara karawitan, dan pengelolaan data daerah perkembangan karawitan. Sehingga untuk itu, diharapkan seorang administrator sudah memiliki informasi-informasi data yang dibutuhkan dalam proses update maupun dalam proses pengelolaan data pada situs web.

2. Pengguna (user)

(63)

40 

proses pencarian, seorang pengguna dapat melakukan pencarian berdasarkan kombinasi antara jenis kesenian, kategori kesenian, dan kabupaten atau kota.

III.1.2.1.Use Case Diagram

III.1.2.1.1. Use Case Diagram Administrator

(64)

41 

   

(65)

42 

III.1.2.1.2. Use Case Diagram Pengguna

Pada gambar 3.2 dapat dilihat use case diagram pengguna. Pengguna dapat memperoleh informasi mengenai home pengguna, profil pulau Bali, informasi kesenian tari, informasi kesenian karawitan, dan melakukan pencarian berdasarkan kombinasi antara jenis kesenian, kategori, dan berdasarkan kabupaten atau kota.

(66)

43 

   

III.1.2.2.Use Case Naratif

1. Use CaseLogin

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.1 Penjelasan Use Case Login

Nama Use Case: Login

ID Use Case: SK-A01 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama Administrator

Partisipan Lain -

Stakeholder lain -

Deskripsi: Use case ini mendeskripsikan kejadian administrator yang memasukan username dan password untuk melakukan proses login. Bila Username dan password yang dimasukan sesuai dengan data administrator, administrator akan mendapatkan validasi login.

Prakondisi: Data administrator telah ada dalam situs.

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator ingin masuk kedalam menu administrator.

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1 : Administrator

memasukan username dan password

(67)

44 

Langkah 3: Sistem menguji data login yang dimasukan dengan data administrator yang telah tersimpan

Langkah 4: Halaman menu utama administrator ditampilkan.

Langkah Alternatif Alt-Langkah 2: Administrator belum lengkap memasukan data login, maka sistem menampilkan kembali halaman login, dan administrator diminta memasukan data login kembali.

Alt-Langkah 3: Jika data login yang dimasukan dengan data administrator yang telah ada pada sistem tidak sesuai maka sistem akan menampilkan kembali halaman login, dan administrator diminta memasukan data login kembali.

Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator berhasil mengakses halaman menu administrator.

Postkondisi: Administrator dapat mengakses halaman administrator dan dapat melakukan pengelolaan data

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator.

Asumsi: -

Problem: Bagaimana membuat security untuk login yang lebih advanced .

 

 

 

 

(68)

45 

   

2. Use Case Melihat Home Administrator

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.2 Penjelasan Use Case Melihat Home Administrator

Nama Use Case: Melihat Home administrator

ID Use Case: SK-A02 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

Deskripsi: Use Case ini mendeskripsikan kejadian administrator yang melihat informasi home administrator untuk mengetahuai aturan mengenai pengelolaan dan update data pada situs web.

Prakondisi: Informasi pada halaman home administrator telah ada dalam situs dan administrator sudah sukses melakukan login.

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator memilih menu home administrator, untuk mengetahui informasi mengenai aturan pengelolaan dan update data pada situs web.

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1 : Administrator

memilih menu home administrator

(69)

46 

Langkah Alternatif

-Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator berhasil melihat informasi yang terdapat pada home administrator.

Postkondisi: Administrator dapat mengetahui informasi yang terdapat pada halaman home administrator

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator

Asumsi: -

Problem: Bagaimana membuat halaman home administrator menjadi lebih mudah dipahami oleh administrator

3. Use Case Update Data Administrator

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.3 Penjelasan Use Case Update Data Administrator

Nama Use Case: Update Data Administrator

ID Use Case: SK-A03 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

(70)

47 

   

Prakondisi: Data Administrator yang ingin diubah (update) telah ada dalam situs dan administrator sudah sukses melakukan login

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator meminta situs untuk menampilkan data yang ingin diupdate

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Administrator

memilih data administrator yang dingin diupdate

Langkah 2: Sistem merespon dengan menampilkan data administrator yang disertai dengan inputan untuk memasukan data baru

Langkah 3: Administrator memasukan data

administrator yang baru

Langkah 4: Sistem merespon dengan mengecek kelengkapan data, mengecek apakah password lama yang dimasukan sudah terdaftar, password baru dan konfirmasi password sudah benar (sudah sama), dan mengecek adanya duplikasi data.

Langkah 5: Sistem melakukan enkripsi dengan menggunakan fungsi md5 terhadap password baru yang dimasukan administrator

(71)

48 

data administrator yang telah dipilih administrator

Langkah 7: Sistem menampilkan pesan proses update data berhasil.

Langkah Alternatif Alt-Langkah 4: Jika terdapat kesalahan pada data yang dimasukan administrator, sistem akan kembali menampilkan halaman update data administrator yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrator

Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator berhasil menerima pesan bahwa update data berhasil.

Postkondisi: Data administrator yang baru telah terdaftar dan siap digunakan dalam proses login.

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator.

Asumsi: -

Problem: -

4. Use Case Update Data Kabupaten dan Kota

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.4 Penjelasan Use Case Update Data Kabupaten dan Kota Nama Use Case: Update Data Kabupaten dan Kota

(72)

49 

   

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

Deskripsi: Use case ini mendiskripsikan kejadian administrator melakukan perubahan (update) terhadap data kabupaten dan kota.

Prakondisi: Data kabupaten dan kota yang ingin diubah (update) telah ada dalam situs dan administrator sudah sukses melakukan login

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator meminta situs untuk menampilkan data kabupaten dan kota yang ingin diupdate

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Administrator

memilih data kabupaten dan kota yang dingin diupdate

Langkah 2: Sistem merespon dengan menampilkan data kabupaten dan kota dimana administrator dapat langsung mengupdate data-data tersebut.

Langkah 3: Administrator memasukan data kabupaten dan kota yang baru

(73)

50 

Langkah 5: Gambar kabupaten atau kota diupload ke server

Langkah 6: Sistem mengecek keberadaan gambar yang akan diganti dan kemudian menghapusnya.

Langkah 7: Sistem melakukan rename terhadap gambar yang berhasil diupload.

Langkah 8: Sistem mengupdate data kabupaten dan kota sesuai dengan data yang dimasukan administrator.

Langkah 9: Sistem menampilkan proses update data berhasil.

Langkah Alternatif Alt-Langkah 4: Jika terdapat kesalahan pada data yang dimasukan administrator, sistem akan kembali menampilkan halaman update data kabupaten dan kota yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrato (Jika administrator tidak melakukan update terhadap gambar kabupaten, maka tidak akan dilakukan pengecekan terhadap extensi, ukuran, dan keberadaan file gambar pada server ).

Alt-Langkah 5: Jika administrator tidak mengupdate data gambar, maka tidak akan dilakukan upload terhadap file gambar.

Alt-Langkah 6: Jika administrator tidak mengupdate data gambar, maka tidak akan dilakukan pengecekan dan penghapusan terhadap file gambar yag lama.

Alt-Langkah 7: Jika administrator tidak mengupdate data gambar, maka tidak akan dilakukan rename terhadap file gambar.

(74)

51 

   

maka update dilakukan terhadap data selain data gambar.

Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator berhasil menerima pesan update data berhasil.

Postkondisi: Data kabupaten dan kota yang baru telah tersimpan dalam sistem

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator

Asumsi: -

Problem: -

5. Use Case Insert Data Kategori

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.5 Penjelasan Use CaseInsert Data Kategori Nama Use Case: Insert Data Kategori

ID Use Case: SK-A05 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

Deskripsi: Use case ini mendiskripsikan kejadian administrator melakukan insert data kategori.

Prakondisi: Data kategori yang ingin dimasukan (insert) telah disiapkan oleh administrator dan administrator sudah sukses melakukan login

(75)

52 

data kategori

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Administrator

memasukan data kategori yang baru pada halaman insert data kategori

Langkah 2: Sistem merespon dengan mengecek kelengkapan data, mengecek data agar tidak terjadi duplikasi data.

Langkah 3: Sistem menyimpan data kategori pada system.

Langkah 4: Sistem menampilkan pesan insert data berhasil.

Langkah Alternatif Alt-Langkah 2: Jika terdapat kesalahan pada data yang dimasukan administrator, sistem akan kembali menampilkan halaman insert data kategori yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrator.

Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator menerima pesan insert data berhasil.

Postkondisi: Data kategori yang baru telah tersimpan dan siap untuk diakses

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator

Asumsi: -

(76)

53 

   

6. Use Case Update Data Kategori

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Versi : 1.0

Tabel 3.6 Penjelasan Use CaseUpdate Data Kategori Nama Use Case: Update Data Kategori

ID Use Case: SK-A06 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

Deskripsi: Use case ini mendiskripsikan kejadian administrator melakukan update data kategori.

Prakondisi: Data kategori yang ingin diupdate telah tersimpan dalam sistem dan administrator sudah sukses melakukan login

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator memilih data kategori yang ingin diupdate

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Administrator

memilih data kategori yang ingin diupdate

(77)

54 

Langkah 3: Administrator memasukan data pada data kategori yang ingin diupdate

Langkah 4: Sistem merespon dengan mengecek kelengkapan data yang dimasukan.

Langkah 5: Sistem megupdate data kategori yang lama dengan data kategori yang baru.

Langkah 6: Sistem menampilkan pesan bahwa update data berhasil.

Langkah Alternatif Alt-Langkah 4: Jika terdapat kesalahan pada data yang dimasukan administrator saat melakukan update data, sistem akan kembali menampilkan halaman update data kategori yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrator.

Kesimpulan: Use case ini berakhir ketika administrator menerima pesan update data berhasil.

Postkondisi: Data kategori yang lama telah diupdate dengan data kategori yang baru

Aturan Bisnis: -

Batasan dan Spesifikasi Implementasi:

GUI yang disediakan untuk administrator

Asumsi: -

(78)

55 

   

7. Use Case Delete Data Kategori

Use case delete data kategori mendiskripsikan kejadian administrator melakukan proses delete terhadap data kategori dimana Administrator memilih data kategori yang ingin didelete setelah itu sistem merespon dengan mengecek pilihan administrator dan kemudian mengecek apakah masih ada data kategori yang digunakan oleh kesenian tari atau karawitan. Apabila data kategori tidak ada yang menggunakan maka sistem kemudian menghapus data kategori. Use case ini berakhir ketika administrator menerima pesan delete data berhasil.

8. Use Case Insert Data Tari

Situs Web Kesenian Tari Dan Karawitan Daerah Bali

Pengarang : Putu Roy Andika Tanggal : 27 Januari 2009 Tabel 3.7 Penjelasan Use CaseInsert Data Tari

Nama Use Case: Insert Data Tari

ID Use Case: SK-A08 Tipe Use Case Prioritas: Tinggi Analisis : √ Sumber: Persyaratan – Administrator

Pelaku Utama: Administrator

Partisipan Lain: -

Stakeholder lain: -

Deskripsi: Use case ini mendiskripsikan kejadian administrator melakukan insert data kesenian tari.

(79)

56 

oleh administrator dan administrator sudah sukses melakukan login.

Sasaran: Use case ini diawali saat administrator membuka halaman insert data tari.

Langkah Umum Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Administrator

memasukan data tari yang baru pada halaman insert data tari

Langkah 2: Sistem merespon dengan mengecek kelengkapan data, mengecek data yang dimasukan apakah sudah ada dalam sistem, mengecek extensi dari gambar tari, extensi cuplikan video, extensi video, ukuran gambar, ukuran cuplikan video, mengecek keberadaan gambar tari, mengecek keberadaan cuplikan video, mengecek keberadan video.

Langkah 3: Sistem mengupload gambar tari dan cuplikan video.

Langkah 4: Sistem menyimpan data tari.

Langkah 5: Sistem mengambil data id dari kesenian tari yang diinputkan.

(80)

57 

   

Langkah 7: Sitem mengecek keberadaan dari file gambar, cuplikan video, dan video yang terdapat di server dan kemudian sistem merename nama file gambar tari, cuplikan video, dan video dengan menggunakan id dan nama tari yang dihilangkan spasinya.

Langkah 8: Sistem mengupdate data gambar tari, cuplikan video, dan video dengan menggunakan nama baru.

Langkah 9: Sistem menampilkan halaman insert data sarana upakara tari

Langkah Alternatif Alt-Langkah 2: Jika terdapat kesalahan pada data yang dimasukan administrator, sistem akan kembali menampilkan halaman insert data tari yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrator.

Alt-Langkah 3: Jika sistem gagal mengupload gambar tari dan cuplikan video tari, sistem akan menghapus file yang berhasil diupload dan kembali menampilkan halaman insert data tari yang akan disertai dengan pesan peringatan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan administrator.

Alt-Langkah 6: Jika sistem tidak menemukan gambar tari, cuplikan video tari, dan video tari pada server, maka tidak akan ada penghapusan data pada server.

Gambar

GAMBAR KETERANGAN
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram
Gambar 2.11 Perbandingan 2 Dialog Tombol ”yes” Dan ”no”
Gambar 2.14 Perbandingan Jarak pada 2 Dialog
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode-metode dalam pendekatan Active Learning digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarga- negaraan untuk mengembangkan Pengetahuan Ke- warganegaraan (Civic

Namun guna mendukung nilai pemanfaatan dari system yang telah dibangun, dilakukanlah penelitian yang lebih menyeluruh terutama berkaitan dengan kemampuan dalam adopsi

Hasil penelitian untuk perancangan konsep motion graphics pengenalan layang-layang sebagai budaya bangsa Indonesia dapat menunjukkan bahwa ciri khas bentuk dan desain layang-

Perlunya pemerintah memperhatikan kembali masalah yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama dalam hal indeks pembangunan manusia

Terdapat tiga isu utama yang akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan oleh Universitas Brawijaya dalam mempersiapkan dirinya menuju entrepreneurial university , yaitu

Buat teman-teman seperjuangan di organisasi PK KAMMI NUSANTARA USU khususnya kepada Abangda Khoirudin Dalimunthe, Akhirul Hijri, Hadi Mansyur Perangin-angin, Dzul

· Review and approve audit reports to the extent that BACC Chairman may issue directives to Senior Management to develop and implement the necessary corrective actions in a

The contrasting portrayal of Bilbo, the protagonist of John Ronald Reuel Tolkien's The Hobbit , before and after his decision to join the dwarfs‟ struggle to reclaim