SISTEM INFORMASI KENDARAAN BERMOTOR
BERBASIS WEB
Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Albertus Eko Wahyu Sejati
NIM : 015314020
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
WEB BASED MOTOR VEHICLE
INFORMATION SYSTEM
Final Project
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the
Sarjana Teknik
Degree
in Informatics Engineering
By :
Albertus Eko Wahyu Sejati
NIM : 015314020
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
HALAMAN MOTTO
Saya akan melewati jalan ini hanya sekali, karenanya setiap perbuatan
baik yang saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perlihatkan
kepada siapapun, biarlah saya melakukannya sekarang juga, jangan
biarkan saya mengabaikannya, karena mungkin saya tidak akan
melewatinya lagi.
[ Pepatah Kuno ]
Pembohong yang terbesar adalah orang yang paling banyak bicara
tentang dirinya sendiri.
[ Pepatah Kuno ]
Manusia memang tidak mengetahui semua hal, tapi setiap orang harus
tahu apa yang patut dimengertinya.
[ Pepatah Kuno ]
Bila anda tidak bisa menjadi beringin diatas bukit, jadilah belukar di
lembah yang terbaik di tepi anak sungai. Kalau tidak bisa jadi belukar,
jadilah rumput jalar yang indah di tepi danau.
[ Douglas Miloch ]
Lakukanlah pekerjaan yang diberikan kepadamu
Karena melakukan perbuatan itu lebih baik sifatnya
Daripada tidak melakukan apa-apa, sebagaimana untuk
memelihara dirimu tidak akan mungkin jika
engkau tidak bekerja
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.
Yogyakarta, Januari 2007 Penulis,
Albertus Eko Wahyu Sejati
ABSTRAK
Kendaraan bermotor merupakan sarana transportasi utama bagi masyarakat umum. Setiap kendaraan bermotor memiliki surat-surat kendaraan yang berisi informasi tentang kendaraan bermotor yang bersangkutan. Dengan banyaknya kendaraan bermotor yang beredar maka diperlukan pengolahan data yang handal mengenai informasi kendaraan bermotor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi berbasis web yang dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam memperoleh informasi mengenai suatu kendaraan bermotor yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tampilan sistem informasi ini dikembangkan dengan menggunakan Dreamweaver MX 2004. Untuk pengolahan data dikembangkan dengan PHP Hypertext Processor dan database MySQL.
Sistem informasi ini dapat digunakan untuk proses pencarian data kendaraan bermotor, memasukkan data kendaraan bermotor, mengubah data kendaraan bermotor, serta menghapus data kendaraan bermotor.
ABSTRACT
Motorized vehicle is the main transportation tool for our society. Every motorized vehicle has the identification letters that contains of it’s informations. Between the amount of circulated motorized vehicle, needs an expert motorized vehicle information data processing.
This research’s purpose is to made a web based information system that ease the user to get informations about some motorized vehicle in Daerah Istimewa Yogyakarta.
The information system’s layout is developed by using Macromedia Dreamweaver MX 2004. The data processing has developed by PHP Hypertext Processor and MySQL database.
This information system might be use to search motorized vehicle data, to put motorized vehicle data, to change motorized vehicle data, and erase the motorized vehicle data.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul ” Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web “ sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, berupa materi maupun bimbingan, serta dorongan semangat dan doa.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Harris Sriwindono, M.Kom., selaku dosen pembimbing tunggal yang telah banyak membantu dan memberi masukan sehingga terselesaikan tugas akhir ini.
4. Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku dosen penguji. 5. H. Agung Hernawan, S.T., selaku dosen penguji.
6. Jb. Budi Dharmawan, S.T., M.Sc., selaku dosen penguji.
7. Ayah, bunda, dan keluargaku yang senantiasa memberikan dukungan lahir dan batin dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan rintangan dan cobaan.
8. Staf Sekretariat dan juga Laboran yang selalu membantu penulis selama kuliah, yaitu Mas Tri, Mas Gitono, Mbak Marni, Mbak Sri, Mas Catur, Pak Bele, Mas Dhanank, dan Pak Dar.
9. Cokorda Agung Semara Putra, S.T., Titto Wijanarko, S.T., dan Kuncoro Widhiatmoko yang telah meminjamkan buku dan banyak membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
10.Teman-teman seperjuanganku ( Andi, Andri Punk, Janto, Yoan, Adit, Aris, Carlo, Ndon, Albert, Bernard, Tatag, dan seluruh anak TI’01) yang secara tidak langsung telah memberikan support kepada penulis selama perkuliah maupun selama penyelesaian tugas akhir ini.
11.Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan dan kesempurnaan penulisan tugas akhir ini di masa yang akan datang.
Yogyakarta, Januari 2007 Penulis,
Albertus Eko Wahyu Sejati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAN KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK ... vii
1.3. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Sistem Informasi ... 3
1.4. Rumusan Masalah ... 3
1.5. Metodologi Pembuatan Sistem Informasi ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1. Sistem .. ... 6
2.2. System Development Life Cycle (SDLC) ... 7
2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 8
2.4. Internet ... 9
2.5. Homepage ... 10
2.6. Browser ... 11
2.7. Web Server ... 11
2.8. Bahasa Pemrograman Web ... 12
2.8.1. Pengenalan HTML ... 13
2.8.2. Pengenalan PHP ... 13
2.9. MySQL ... 15
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17
3.1. Analisa ... 17
3.1.1. Gambaran Umum Sistem ... 18
3.1.2. Batasan Sistem ... 19
3.1.3. Analisa Kebutuhan ... 19
3.1.3.1. Sub Sistem User ... 20
3.1.3.2. Sub Sistem Admin ... 21
3.1.4. Analisa Sumber Daya ... 21
3.2. Perancangan Sistem ... 22
3.2.1. Desain Arsitektur ... 22
3.2.2.6. Overview diagram keseluruhan ... 28
3.2.3. Desain Database ... 29
3.2.3.1. Deskripsi ... 29
3.2.3.2. Entitas, Atribut, Relasi ... 29
3.2.3.3. ER Diagram ... 36
3.2.3.4. Daftar Tabel ... 38
3.2.3.5. Struktur File Database ... 39
3.2.4. Desain Antar Muka ... 48
BAB IV IMPLEMENTASI ... 57
4.1. Implementasi Database ... 57
4.1.1. Tabel Admin ... 57
4.1.2. Tabel Kendaraan ... 58
4.1.3. Tabel Perubahan ... 59
4.1.4. Tabel Mutasi ... 60
4.2.2.6. Tampilan Menu Hapus Data ... 78
BAB V ANALISA HASIL ... 84
5.1. Analisa Metodologi ... 84
5.2. Analisa Manfaat ... 85
5.3. Analisa Teknologi ... 85
5.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi ... 85
5.4.1. Kelebihan Sistem Informasi ... 85
5.4.2. Kekurangan Sistem Informasi ... 86
BAB VI PENUTUP ... 87
6.1. Kesimpulan .. ... 87
6.2. Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Context Diagram ... 24
Gambar 3.2. Diagram Berjenjang ... 25
Gambar 3.3. DFD Level 0 ... 26
Gambar 3.4. DFD level 1 proses 5 ... 27
Gambar 3.5. DFD level 1 proses 6 ... 27
Gambar 3.6. Overview Diagram Keseluruhan ... 28
Gambar 3.7. ER Diagram ... 37
Gambar 3.8. Daftar Tabel ... 38
Gambar 3.9. Menu Pilihan ... 48
Gambar 3.10. Menu Pencarian Data ... 48
Gambar 3.11. Hasil Pencarian ... 49
Gambar 3.12. Pencarian Data Gagal ... 50
Gambar 3.13. Login Admin ... 50
Gambar 3.14. Login Admin Gagal ... 51
Gambar 3.15. Menu Pilihan Admin ... 51
Gambar 3.16. Masuk Data ... 52
Gambar 3.17. Masuk Data Berhasil ... 53
Gambar 3.18. Awal Ubah Data ... 53
Gambar 3.19. Ubah Data ... 54
Gambar 3.20. Ubah Data Berhasil ... 55
Gambar 3.21. Hapus Data ... 55
Gambar 3.22. Hapus Data Berhasil ... 56
Gambar 3.23. Logout Admin ... 56
Gambar 4.1. Tampilan Index ... 56
Gambar 4.2. Tampilan Menu Utama ... 57
Gambar 4.3. Tampilan Menu Cari Data ... 58
Gambar 4.4. Tampilan Cari Data ... 59
Gambar 4.5. Tampilan Hasil Pencarian ... 59
Gambar 4.6. Tampilan Tips ... 60
Gambar 4.7. Tampilan Info ... 61
Gambar 4.8. Tampilan About Us ... 62
Gambar 4.9. Tampilan Contact Us ... 62
Gambar 4.10. Tampilan Login Admin ... 63
Gambar 4.11. Tampilan Login Gagal ... 64
Gambar 4.12. Tampilan Menu Admin ... 64
Gambar 4.13. Tampilan Menu Cari Data ... 65
Gambar 4.14. Tampilan Masuk Data ... 66
Gambar 4.15. Tampilan Menu Ubah Data ... 67
Gambar 4.16. Tampilan Ubah Data ... 68
Gambar 4.17. Tampilan Ubah Status ... 68
Gambar 4.18. Tampilan Hapus Data ... 69
Gambar 4.19. Tampilan Hapus Data proses 1 ... 70
Gambar 4.20. Tampilan Hapus Data proses 2 ... 71
Gambar 4.21. Tampilan Hapus Data proses 3 ... 71
Gambar 4.22. Tampilan Hapus Data proses 4 ... 72
Gambar 4.23. Tampilan Hapus Data proses 5 ... 73
Gambar 4.24. Tampilan Hapus Data proses 6 ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Input Output ... 23
Tabel 3.2. Tabel Admin ... 37
Tabel 3.3. Tabel Kendaraan ... 38
Tabel 3.4. Tabel Perubahan ... 39
Tabel 3.5. Tabel Mutasi ... 41
Tabel 3.6. Tabel Perubahan_Mutasi ... 42
Tabel 3.7. Tabel Berhenti ... 44
Tabel 3.8. Tabel Perubahan_Berhenti ... 45
1.1Latar Belakang Masalah
Pencurian kendaraan bermotor dewasa ini semakin marak. Hampir setiap hari terjadi kasus pencurian kendaraan bermotor di berbagai wilayah di Indonesia. Kasus ini menimpa seluruh golongan lapisan masyarakat mulai kalangan bawah hingga kalangan atas. Pencurian kendaraan bermotor terjadi karena adanya keinginan dari para pelaku yang terdorong oleh berbagai hal seperti tuntutan hidup yang semakin tinggi atau memang karena keinginan untuk memiliki harta yang berlimpah dengan jalan cepat. Pencurian kendaraan bermotor juga sering terjadi karena pemilik kendaraan bermotor kurang hati-hati dalam menjaga kendaraannya.
akan membeli kendaraan bermotor bekas hendaknya harus mengecek terlebih dahulu mengenai kebenaran dan keaslian surat-surat kendaraan bermotor yang akan dibelinya karena banyak beredar surat kendaraan palsu di masyarakat. Untuk itu diperlukan sistem informasi yang menyediakan informasi yang benar dan akurat mengenai data kendaraan bermotor untuk dapat dicocokkan dengan data kendaraan bermotor yang akan dibeli. Masyarakat harus tetap waspada agar terhindar dari pembelian kendaraan bermotor hasil curian yang nantinya akan membawa masalah sendiri bagi masyarakat yang membelinya.
1.2Batasan Masalah
Batasan masalah dari pengembangan sistem informasi ini adalah :
1. Sistem informasi ini memberikan informasi data kendaraan bermotor yang berasal dari wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Data-data yang terdapat dalam sistem informasi ini adalah sebagian
besar merupakan data-data yang terdapat dalam Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ditambah dengan field Status yang menandakan suatu kendaraan bermotor merupakan hasil curian atau bukan.
3. Data yang dimasukkan merupakan data kendaraan baru yaitu bila ada pembelian kendaraan bermotor baru di wilayah Yogyakarta dan bukan mutasi dari wilayah lain.
5. Sistem yang dibuat tidak membahas mengenai keamanan dan human error.
1.3Tujuan dan Manfaat Pembuatan Sistem Informasi
Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu aplikasi perangkat lunak yang dapat digunakan oleh user untuk memperoleh informasi tentang data kendaraan bermotor sesuai dengan yang ada dalam Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dengan adanya sistem informasi ini maka diharapkan masyarakat dapat memperoleh data yang benar mengenai suatu kendaraan bermotor tanpa harus datang ke kantor Polisi. Dengan demikian apabila masyarakat akan membeli kendaraan bermotor bekas maka dapat mengecek kebenaran dan keaslian data kendaraan bermotor yang akan dibeli sehingga nantinya tidak merasa tertipu dengan surat kendaraan bermotor palsu atau merasa tertipu membeli kendaraan bermotor hasil curian. Bagi masyarakat yang pernah kehilangan kendaraan bermotor juga dapat mengecek status kendaraan bermotornya sudah ditemukan atau belum dengan memanfaatkan sistem informasi ini.
1.4Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan akan dibahas dan mencoba diselesaikan dalam penulisan ini adalah :
1.5Metodologi Pembuatan Sistem Informasi
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penlisan ini adalah :
1. Melakukan studi pustaka, yaitu dengan mempelajari PHP Hypertext Preprocessor (PHP) serta MySql baik pada literatur media cetakmaupun yang ada pada internet.
2. Observasi langsung melihat gambaran sistem yang ada pada saat ini yang telah berjalan.
3. Melakukan pendekatan SDLC ( System Development Life Cycle). Tahapan SDLC terdiri dari :
a. menganalisa sistem
b. mendesain sistem yang diinginkan c. penulisan program (coding) d. pengujian hasil
e. maintenance perangkat lunak
1.6Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dan penyusunan tugas akhir ini, maka sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat pengembangan sistem informasi, metodologi pembuatan sistem informasi, serta sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam penyusunan penulisan ini, diantaranya pengertian dasar sistem, PHP Hypertext Preprocessor (PHP), web server, MySQL, internet, dan sekilas mengenai Data Flow Diagram (DFD).
3. BAB III Analisis dan Desain Sistem
Bab ini berisi analisa mengenai sistem yang akan dibuat serta perancangan basisdata dan perancangan antar muka bagi pengguna sistem ini.
4. BAB IV Implementasi
Bab ini berisi mengenai cara-cara untuk mengimplementasi analisis dan perancangan yang telah dibuat ke dalam bahasa yang dimengerti mesin.
5. BAB V Analisa Hasil
Bab ini berisi mengenai hasil-hasil dari Analisa Metodologi, Analisa Manfaat, Analisa Teknologi, kelebihan dan kekurangan. 6. BAB VI Kesimpulan dan Saran
2.1. Sistem
Sistem dapat didefinisikan kedalam dua pendekatan, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan pertama mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
sasaran yang tertentu. “ (Fitz Gerald dan Stallings, 1981).
Sedangkan menurut pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1. Konsep Dasar Sitem Informasi
kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitch dan Davis, 1983).
2.2. System Development Life Cycle (SDLC)
Beberapa literatur mendefinisikan SDLC terdiri atas 4 tahap saja, yaitu analisis, desain, implementasi, maintenance, namun pada dasarnya memiliki tujuan yang sama. SDLC merupakan urutan yang terstruktur dari suatu tugas pengembangan Sistem Informasi. SDLC terstruktur sangat bermanfaat dan diperlukan untuk menyusun, mengembangkan dan membuat sebuah Sistem informasi yang baru.
Urutan proses pembuatan Sistem Informasi yang terstruktur dengan pendekatan SDLC adalah sebagai berikut :
a. Analisis Sistem (system analysis). Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehiangga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
c. Penulisan program (coding). Hasil rancangan diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti oleh mesin.
d. Pengujian (testing). Menguji apakah hasil yang dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan dan mencari kemungkinan kesalahan-kelasahan.
e. Pemeliharaan (maintenance). Melakukan perawatan terhadap perangkat lunak, misalnya terjadi perubahan, penambahan fungsi atau peningkatan performance.
2.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural Analysis and Design).
Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :
1. Proses
Gambar 2-1. Simbol Proses Process Name
2. External Agent / external entity
External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2-2. Simbol External Agent External Agent
3. Data Store
Data Store adalah penyimpanan data untuk penggunaan selanjutnya.
Data Store
Gambar 2-3. Simbol Data Store
2.4. Internet
dalam hal ini melayani permintaan dari client (yang disampaikan melalui web browser) dan memprosesnya dan pada akhirnya mengembalikan hasil permintaan client berupa informasi yang sesuai dengan permintaan client dan dalam bentuk yang beragam, seperti file, video, suara maupun file HTML yang ditampilkan dalam web browser client.
Komunikasi jaringan komputer diatur dengan sebuah protokol. Protokol merupakan kumpulan aturan dan konvensi yang mengatur bagaimana sebuah peralatan dalam jaringan bisa berkomunikasi. Koneksi ke Internet dapat menggunakan berbagai macam protokol, namun secara umum, protokol yang digunakan adalah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol). Protokol ini bekerja secara bersama-sama untuk mengirim dan menerima data atau informasi.
2.5. Homepage
Website (situs web) adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berbagai topik tertentu. Web Page (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan berbagai informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik itu dalam page yang sama maupun web page lain pada web site yang berbeda.
organisasi pemilik website tersebut. Pada dasarnya homepage merupakan sarana dasar untuk memperkenalkan secara singkat tentang apa yang menjadi isi dari keseluruhan website dari suatu organisasi atau pribadi.
2.6. Browser
Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi dari suatu komputer server dengan cara melakukan request dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan (protokol HTTP) pada jaringan internet. Untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu Web Browser atau biasa disebut sebagai Browser saja. Saat ini sudah banyak browser yang beredar namun tingkat kompatibilitas terhadap beberapa standar yang ada di Internet tidaklah sama. Beberapa contoh browser yang umum dipakai adalah Internet Explorer, Mozilla, Netscape, dan Opera.
2.7. Web Server
2.8. Bahasa Pemrograman Web
Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau interaktif. Web statis adalah web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang mampu menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.
Untuk membuat web yang dinamis dibutuhkan kemampuan pemrograman web. Dalam pemrograman web ada dua kategori:
1. Server – Side Programming 2. Client – Side Programming
Pada server side programming, perintah-perintah program (script) dijalankan dan diproses di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa. Sedangkan client side programming
adalah perintah program yang dijalankan di web browser, sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung script, maka script tersebut akan di download dari servernya kemudian dijalanakan di browser. Contoh-contoh teknologi untuk client side programming adalah Javascript, Java Applet, dan Active X.
2.8.1. Pengenalan HTML
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menampilkan struktur dari sebuah halaman web. HTML merupakan turunan langsung dari SGML (Standard Generalized Markup Language). Sampai saat ini versi terbaru dari HTML adalah 4.01
Dengan menggunakan HTML, maka dapat dibuat struktur halaman yang sangat jelas, misalnya judul halaman, tabel, paragraf, list, dan sebagainya. Namun beberapa orang menyalahgunakan fungsi utama dari HTML untuk menampilkan sebuah presentasi halaman, yang seharusnya menjadi fungsi dari komponen lain, yaitu CSS (Cascading Style Sheet). Salah satu penyalahgunaan tersebut tampak pada penggunaan tabel untuk menentukan layout sebuah halaman web yang biasa kita lihat di Internet.
2.8.2. Pengenalan PHP ( PHP Hypertext Preprocessor )
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdof, seorang pemrogram C yang handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepagenya. Kini PHP dikembangkan untuk melakukan banyak hal, termasuk koneksi ke database, pembuatan file dengan format XML, pengiriman email, dan sebagainya.
kebutuhan seperti itu. Script PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat diletakkan diantara file HTML maupun dalam file PHP yang terpisah.
HTML tidak mampu memenuhi kebutuhan pembuatan web site dinamis yang mampu melakukan interaksi dengan user secara dinamis. Programming dengan PHP memungkinkan adanya struktur logika sehingga memungkinkan adanya proses menambah, menghapus data, mengubah data. Seperti bahasa permograman pada umumnya, PHP mengenal variabel, kondisional, perulangan (looping), function, operator logika, ekspresi, percabangan. Keunggulan dari PHP selain bersifat multiplatform adalah banyaknya fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh para pengembangnya dan fungsi-fungsi ini akan terus ditingkatkan, sesuai dengan kebutuhan PHP sebagai salah satu bahasa pemrograman web yang paling digemari oleh para programmer web diseluruh dunia. Hal ini dimungkinkan dengan model pengembangan OpenSource.
2.9. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. Beberapa bahasa SQL yang digunakan dalam membuat aplikasi adalah :
1. Membuat database
CREATE DATABASE nama_database;
2. Membuka database USE nama_database;
3. Membuat tabel
CREATE TABLE nama_tabel
( nama_field1 tipe_data1,
nama_field2 tipe_data2,
... );
4. Memasukkan data ke tabel
INSERT INTO nama_table (field1, field2, ... )
VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ... );
5. Manampilkan data dari tabel
SELECT (field1, field2, ... ) FROM nama_tabel;
Atau
SELECT * FROM nama_tabel;
6. Mengurutkan data
SELECT (field1, field2, ... ) FROM nama_tabel ORDER BY
kriteria;
DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;
Atau
DELETE FROM nama_tabel;
8. Mengubah data dalam tabel UPDATE nama_tabel SET
nama_field1 = nilai_baru1,
nama_field2 = nilai baru2,
....
WHERE kriteria;
3.1. Analisa
Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting bagi seluruh masyarakat. Untuk itu kepemilikan mengenai suatu kendaraan bermotor diatur oleh negara. Wujud pengaturan tersebut dengan adanya Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang wajib dipunyai oleh setiap kendaraan bermotor. Pihak yang mengurusi mengenai BPKB adalah dari kepolisian.
Kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor semakin tinggi. Jumlah kendaraan bermotor yang ada dalam masyarakat semakin bertambah banyak, hal ini mengakibatkan jumlah BPKB yang ada semakin banyak pula. Untuk itu diperlukan pengolahan BPKB yang handal agar semua dapat berjalan dengan baik.
Solusi yang coba ditawarkan adalah dengan membuat suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk pengolahan data kendaraan bermotor yang ada agar lebih mudah dalam proses pengolahan data kendaraan bermotor.
3.1.1. Gambaran Umum Sistem
Sistem yang aka dibuat adalah suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengolah data kendaraan bermotor yang ada. Sistem Informasi ini menyediakan data-data tentang suatu kendaraan bermotor sesuai dengan yang ada dalam Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ditambah dengan field status yang menyatakan suatu kendaraan bermotor hasil curian atau bukan. Untuk dapat memperoleh data tentang suatu kendaraan bermotor cukup dengan memasukkan data tertentu dari kendaraan bermotor yang akan dicari kemudian sistem akan menampilkan data keseluruhan kendaraan bermotor yang dicari bila ditemukan.
dipindah ke wilayah lain apabila suatu kendaraan bermotor berubah alamat kepemilikannya. Data BPKB suatu kendraan bermotor akan dipindahkan ke tabel tertentu apabila kendaraan bermotor yang bersangkutan sudah tidak dipakai lagi.
Sistem Informasi ini menggunakan database terpusat dimana semua data mengenai kendaraan bermotor tersimpan dalam suatu database. Database ini dapat diakses oleh semua jaringan yang ada.
3.1.2. Batasan Sistem
Batasan dari sistem ini :
a. Sistem ini hanya menampilkan data yang terdapat dalam Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ditambah dengan status curian.
b. Proses pencarian data kendaraan bermotor hanya berdasarkan nomor Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin kendaraan bermotor yang bersangkutan sesuai dengan data yang pertama kali dibuat dalam BPKB.
3.1.3. Analisa Kebutuhan
keaslian data suatu kendaraan bermotor. Data kendaraan akan diubah apabila terjadi pencurian kendaraan bermotor atau adanya perubahan identitas suatu kendaraan bermotor. Data kendaraan bermotor akan dihapus apabila terjadi mutasi kewilayah lain atau suatu kendaraan bermotor berhenti penggunaannya. Penghapusan data dilakukan dengan memindah data dari tabel utama ketabel yang lain.
Sistem informasi ini nantinya dapat digunakan oleh pihak kepolisian untuk dapat mempermudah dalam pengolahan data. Sistem informasi ini juga dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk dapat mengetahui informasi mengenai suatu kendaraan bermotor.
Pada sistem ini terdapat dua sub sistem, yaitu sub sistem user dan sub sitem admin. Sub sistem user merupakan pengguna sistem informasi kendaraan bermotor. Sub sistem admin merupakan pengolah data yang ada pada database server.
3.1.3.1. Sub Sistem User
3.1.3.2. Sub Sistem Admin
Admin merupakan oarang yang bertanggungjawab mengenai database. Admin dalam sistem ini lebih dari satu dan tersebar di setiap wilayah. Untuk dapat menggunakan sistem ini seorang Admin harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password. Seorang Admin dapat memasukkan data, mengubah data, dan menghapus kendaraan bermotor yang ada.
3.1.4. Analisa Sumber Daya
Untuk dapat menjalankan sistem ini maka dibutuhkan perangkat komputer sebagai berikut :
a. Server
- Pentium III keatas atau sekelasnya - Windows 2000 Profesional - Internet Browser
- MySQL b. Client
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah pembuatan sketsa atau kerangka dalam membentuk kesatuan sistem yang berfungsi, dengan kata lain penggabungan dari elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan utuh dan berguna. Tujuan perancangan sistem ini adalah memberikan gambaran yang je;as dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer.
Perancangan sistem informasi ini akan diawali dari desain arsitektur, desain proses, desain database, dan desain antarmuka sistem.
3.2.1. Desain Arsitektur
Langkah-langkah aliran proses : 1. Client request
Client meminta data kepada web server dengan menggunakan jaringan internet.
2. Web server request
Web server meminta data ke database sesuai dengan permintaan client.
3. Database respone
Database memberikan data yang diminta oleh web server bila data ditemukan, namun bila tidak ditemukan akan memberi informasi data yang dicari tidak ada.
Web server akan memberikan data kepada client sesuai dengan yang didapat dari database.
3.2.2. Desain Proses
Untuk melakukan perancangan proses, alat yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD). Diagram ini akan menggambarkan arus data yang mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar.
Identifikasi dari external entity dan semua input dan output yang terlibat didalam sistem adalah :
External Entity
Input Output
User Data kendaraan bermotor yang akan dicari ( nomor BPKB, nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin)
Data keseluruah kendaraan bermotor
Nama admin dan password, data kendaraan bermotor
Data kendaraan bermotor yang akan dicari ( nomor BPKB, nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin)
Data keseluruah kendaraan bermotor
Data kendaraan bermotor Ubah data kendaraan bermotor Admin
3.2.2.1. Context Diagram
3.2.2.2. Diagram Berjenjang
3.2.2.3. DFD level 0
3.2.2.4. DFD level 1 proses 5
Gambar 3-4. DFD level 1 proses 5
3.2.2.5. DFD level 1 proses 6
3.2.2.6. Overview diagram keseluruhan
3.2.3. Desain Database
Database ( basis data ) adalah suatu tempat untuk menyimpan dan menyediakan data-data atau informasi yang akan dipakai oleh sistem informasi, oleh karena itu database merupakan komponen yang penting dalam pembuatan sistem. Database berfungsi sebagai penyedia informasi bagi penggunanya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data (database system). Sistem basis data ini adalah salah satu sistem yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
3.2.3.1. Deskripsi
Informasi yang akan ditampilkan adalah informasi mengenai kendaraan bermotor. Data yang akan ditampilkan merupakan data yang terdapat dalam Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ditambahkan dengan field status pencurian yang menyatakan kendaraan bermotor sah atau tidak. Data mengenai perubahan tentang kendaraan bermotor juga akan ditampilkan. Data admin akan disimpan untuk keperluan login. Data kendaraan yang tidak aktif akan dipindahkan agar database yang aktif tidak terlalu besar.
3.2.3.2. Entitas, Atribut, Relasi
sebuah entitas pada umumnya didasarkan pada fakta yang ada. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas dari himpunan entitas yang berbeda. Dari deskripsi di atas dapat diperoleh beberapa entitas, yaitu entitas Kendaraan, Perubahan, Admin, Mutasi, dan Berhenti. Entitas Admin memiliki atribut
• NRP
• user_name • password • nama_admin • jabatan_admin • wilayah
Atribut NRP dijadikan sebagai primary key. Entitas Kendaraan memiliki atribut
• no_BPKB
• warna • nama_pengesah_BPKB • NRP_pengesah_BPKB • nama_pemilik
• alamat_pemilik • pekerjaan_pemilik • status_pencurian • no_polisi_aktif
Pada entitas Kendaraan atribut no_BPKB dijadikan sebagai primary key. Entitas Perubahan memiliki atribut :
• alamat_ubah • pekerjaan_ubah • warna_ubah • nomor_rangka • nomor_mesin
• nama_pengesah_ubah • NRP_pengesah_ubah • wilayah_pengesah_ubah • ket_ubah
Pada entitas Perubahan atribut tgl_ubah dijadikan sebagai primary key dan atribut no_BPKB sebagai foreign key.
Entitas Mutasi memiliki atribut : • no_BPKB_mutasi • no_reg_mutasi • no_polisi_mutasi • merk_mutasi • type_mutasi • jenis_mutasi • model_mutasi
• no_rangka_mutasi • no_mesin_mutasi • jml_sumbu_mutasi • jml_roda_mutasi • bahan_bakar_mutasi • no_SUT_mutasi • no_UB_mutasi
• tmp_pengeluaran_BPKB_mutasi • tgl_pengeluaran_BPKB_mutasi • nama_pengesah_BPKB_mutasi • NRP_pengesah_BPKB_mutasi • nama_pemilik_mutasi
• alamat_pemilik_mutasi • pekerjaan_pemilik_mutasi • tgl_mutasi
• nama_pengesah_mutasi • NRP_pengesah_mutasi • wilayah_pengesah_mutasi • ket_mutasi
Pada entitas Mutasi atribut no_BPKB_mutasi dijadikan sebagai primary key.
• no_BPKB_mutasi • nomor_polisi_mutasi • nama_ubah_mutasi • alamat_ubah_mutasi • pekerjaan_ubah_mutasi • warna_ubah_mutasi • nomor_rangka_mutasi • nomor_mesin_mutasi
• nama_pengesah_ubah_mutasi • NRP_pengesah_ubah_mutasi • wilayah_pengesah_ubah_mutasi • ket_ubah_mutasi
Pada entitas Perubahan_mutasi atribut tgl_ubah_mutasi dijadikan sebagai primary key dan atribut no_BPKB_mutasi sebagai foreign key.
Entitas Berhenti memiliki atribut : • no_BPKB_berhenti • no_reg_berhenti • no_polisi_berhenti • merk_berhenti • type_berhenti • jenis_berhenti • model_berhenti
• th_perakitan_berhenti • isi_silinder_berhenti • warna_berhenti • no_rangka_berhenti • no_mesin_berhenti • jml_sumbu_berhenti • jml_roda_berhenti • bahan_bakar_berhenti • no_SUT_berhenti • no_UB_berhenti
• tmp_pengeluaran_BPKB_berhenti • tgl_pengeluaran_BPKB_berhenti • nama_pengesah_BPKB_berhenti • NRP_pengesah_BPKB_berhenti • nama_pemilik_berhenti
• alamat_pemilik_berhenti • pekerjaan_pemilik_berhenti • tgl_berhenti
Pada entitas Berhenti atribut no_BPKB_berhenti dijadikan sebagai primary key.
Entitas Perubahan_berhenti memiliki atribut : • tgl_ubah_berhenti
• no_BPKB_berhenti • nomor_polisi_berhenti • nama_ubah_berhenti • alamat_ubah_berhenti • pekerjaan_ubah_berhenti • warna_ubah_berhenti • nomor_rangka_berhenti • nomor_mesin_berhenti
• nama_pengesah_ubah_berhenti • NRP_pengesah_ubah_berhenti • wilayah_pengesah_ubah_berhenti • ket_ubah_berhenti
Pada entitas Perubahan_berhenti atribut tgl_ubah_berhenti dijadikan sebagai primary key dan atribut no_BPKB_berhenti sebagai foreign key.
3.2.3.3. ER Diagram
perubahan_berhenti. Relasi yang berlaku diantara entitas tersebut adalah one-to-many.
Gambar 3-7. ER Diagram
3.2.3.4. Daftar Tabel
3.2.3.5. Struktur File database
1. Tabel Admin
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK NRP Char 20 Nomor pegawai
nama_admin Char 30 Nama Admin
Wilayah Char 30 Wilayah Admin
jabatan_admin Char 20 Jabatan Admin
user_name Char 20 User name untuk login Password Char 20 Password untuk login
Tabel 3-2. Struktur tabel Admin
2. Tabel Kendaraan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK No_BPKB Char 20 Nomor BPKB Kendaraan
No-reg Char 20 No Register Kendaraan
no_polisi Char 20 Nomor Polisi Kendaraan
merk Char 20 Merk Kendaraan
type Char 20 Tipe Kendaraan
jenis Char 20 Jenis kendaraan
model Char 20 Model Kendaraan
th_pembuatan Char 10 Tahun Pembuatan
th_perakitan Char 10 Tahun Perakitan Kendaraan isi_silinder Char 20 Isi Silinder Kendaraan
no_rangka Char 20 Nomor Rangka Kendaraan
no_mesin Char 20 Nomor Mesin Kendaraan
jml_sumbu Char 20 Jumlah Sumbu Kendaraan
jml_roda Char 20 Jumlah Roda Kendaraan
bahan_bakar Char 20 Bahan Bakar Kendaraan
no_SUT Char 20 Nomor Sertifikat Uji Tipe
no_UB Char 20 Nomor Uji Berkala
tmp_pengeluaran_BPKB Char 20 Tempat Pengeluaran BPKB tgl_pengeluaran_BPKB Date hh/bb/tt Tanggal Pengeluarn BPKB nama_pengesah_BPKB Char 30 Nama Pengesah BPKB NRP_pengesah_BPKB Char 20 NRP Pengesah BPKB nama_pemilik Char 50 Nama pemilik BPKB alamat_pemilik Char 100 Alamat pemilik BPKB no_polisi_aktif Char 30 Nomor polisi sekarang
status_pencurian Char 30 Keterangan mengenai status pencurian
Tabel 3-3. Struktur tabel Kendaraan
3. Tabel Perubahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK Tgl_ubah Date Tt/bb/tt Tanggal perubahan
FK no_BPKB Char 20 No BPKB kendaraan
nomor_polisi Char 20 Nomor polisi kendaraan
alamat_ubah Char 100 Alamat pemilik pekerjaan_ubah Char 30 Pekerjaan pemilik
warna_ubah Char 20 Warna kendaraan
nomor-rangka Char 20 Nomor rangka kendaraan
nomor_mesin Char 20 Nomor mesin kendaraan
Nama_pengesah_ubah Char 30 Nama pengesah
perubahan BPKB
NRP_pengesah_ubah Char 20 NRP pengesah
perubahan BPKB
wilayah_pengesah_ubah Char 20 Wilayah pengesah BPKB
ket_ubah Char 200 Keterangan mengenai
perubahan BPKB
Tabel 3-4. Struktur tabel Perubahan
4. Tabel Mutasi
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK No_BPKB_mutasi Char 20 Nomor BPKB
Kendaraan
No-reg_mutasi Char 20 No Register Kendaraan
no_polisi_mutasi Char 20 Nomor Polisi
Kendaraan
Merk_mutasi Char 20 Merk Kendaraan
Jenis_mutasi Char 20 Jenis kendaraan
Model_mutasi Char 20 Model Kendaraan
th_pembuatan_mutasi Char 10 Tahun Pembuatan
th_perakitan_mutasi Char 10 Tahun Perakitan
Kendaraan
isi_silinder_mutasi Char 20 Isi Silinder Kendaraan
warna_mutasi Char 20 Warna Kendaraan
no_rangka_mutasi Char 20 Nomor Rangka
Kendaraan
no_mesin_mutasi Char 20 Nomor Mesin
Kendaraan
jml_sumbu_mutasi Char 20 Jumlah Sumbu
Kendaraan
jml_roda_mutasi Char 20 Jumlah Roda
Kendaraan
bahan_bakar_mutasi Char 20 Bahan Bakar
Kendaraan
no_SUT_mutasi Char 20 Nomor Sertifikat Uji Tipe
no_UB_mutasi Char 20 Nomor Uji Berkala
tmp_pengeluaran_BPKB_mutasi Char 20 Tempat Pengeluaran BPKB
BPKB
Nama_pengesah_BPKB_mutasi Char 30 Nama Pengesah BPKB NRP_pengesah_BPKB_mutasi Char 20 NRP Pengesah BPKB Nama_pemilik_mutasi Char 50 Nama pemilik BPKB
alamat_pemilik_mutasi Char 100 Alamat pemilik BPKB pekerjaan_pemilik_mutasi Char 30 Pekerjaan pemilik
BPKB
tgl_mutasi Char Tt/bb/tt Tanggal mutasi
Nama_pengesah_mutasi Char 30 Nama pengesah mutasi NRP_pengesah_mutasi Char 20 NRP pengesah mutasi Wilayah_pengesah_mutasi Char 20 Wilayah mutasi
ket_mutasi Char 200 Keterangan mengenai
mutasi
Tabel 3-5. Struktur tabel Mutasi
5. Tabel Perubahan_mutasi
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK tgl_ubah_mutasi date Tt/bb/tt Tanggal perubahan
FK no_BPKB_mutasi Char 20 No BPKB kendaraan
nomor_polisi_mutasi Char 20 Nomor polisi
kendaraan
Nama_ubah_mutasi Char 50 Nama pemilik
alamat_ubah_mutasi Char 100 Alamat pemilik pekerjaan_ubah_mutasi Char 30 Pekerjaan pemilik
warna_ubah_mutasi Char 20 Warna kendaraan
nomor-rangka_mutasi Char 20 Nomor rangka
kendaraan
nomor_mesin_mutasi Char 20 Nomor mesin
kendaraan
Nama_pengesah_ubah_mutasi Char 30 Nama pengesah perubahan BPKB NRP_pengesah_ubah_mutasi Char 20 NRP pengesah
perubahan BPKB wilayah_pengesah_ubah_mutasi Char 20 Wilayah pengesah
BPKB
ket_ubah_mutasi Char 200 Keterangan mengenai
perubahan BPKB
Tabel 3-6. Struktur tabel Perubahan_mutasi
6. Tabel Berhenti
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK No_BPKB_berhenti Char 20 Nomor BPKB
Kendaraan
Kendaraan
no_polisi_berhenti Char 20 Nomor Polisi
Kendaraan
Merk_berhenti Char 20 Merk Kendaraan
Type_berhenti Char 20 Tipe Kendaraan
Jenis_berhenti char 20 Jenis kendaraan
Model_berhenti Char 20 Model Kendaraan
th_pembuatan_berhenti Char 10 Tahun Pembuatan th_perakitan_berhenti Char 10 Tahun Perakitan
Kendaraan isi_silinder_berhenti Char 20 Isi Silinder
Kendaraan
Warna_berhenti Char 20 Warna Kendaraan
no_rangka_berhenti Char 20 Nomor Rangka
Kendaraan
no_mesin_berhenti Char 20 Nomor Mesin
Kendaraan
jml_sumbu_berhenti Char 20 Jumlah Sumbu
Kendaraan
jml_roda_berhenti Char 20 Jumlah Roda
Kendaraan
bahan_bakar_berhenti Char 20 Bahan Bakar
no_SUT_berhenti Char 20 Nomor Sertifikat Uji Tipe
no_UB_berhenti Char 20 Nomor Uji Berkala
tmp_pengeluaran_BPKB_berhenti Char 20 Tempat Pengeluaran BPKB
tgl_pengeluaran_BPKB_berhenti Date hh/bb/tt Tanggal Pengeluarn BPKB
Nama_pengesah_BPKB_berhenti Char 30 Nama Pengesah BPKB
NRP_pengesah_BPKB_berhenti Char 20 NRP Pengesah BPKB Nama_pemilik_berhenti Char 50 Nama pemilik BPKB alamat_pemilik_berhenti Char 100 Alamat pemilik
BPKB
pekerjaan_pemilik_berhenti Char 30 Pekerjaan pemilik BPKB
tgl_berhenti Char Tt/bb/tt Tanggal berhenti
Nama_pengesah_berhenti Char 30 Nama pengesah berhenti
NRP_pengesah_berhenti Char 20 NRP pengesah
berhenti
Wilayah_pengesah_berhenti Char 20 Wilayah berhenti
ket_berhenti Char 200 Keterangan berhenti
7. Tabel Perubahan_berhenti
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
PK Tgl_ubah_berhenti date Tt/bb/tt Tanggal perubahan FK no_BPKB_berhenti Char 20 No BPKB kendaraan nomor_polisi_berhenti Char 20 Nomor polisi
kendaraan
Nama_ubah_berhenti Char 50 Nama pemilik
kendaraan alamat_ubah_berhenti Char 100 Alamat pemilik pekerjaan_ubah_berhenti Char 30 Pekerjaan pemilik
warna_ubah_berhenti Char 20 Warna kendaraan
nomor-rangka_berhenti Char 20 Nomor rangka
kendaraan
nomor_mesin_berhenti Char 20 Nomor mesin
kendaraan
Nama_pengesah_ubah_berhenti Char 30 Nama pengesah perubahan BPKB NRP_pengesah_ubah_berhenti Char 20 NRP pengesah
perubahan BPKB wilayah_pengesah_ubah_berhenti Char 20 Wilayah pengesah
BPKB
ket_ubah_berhenti Char 200 Keterangan ubah
3.2.4. Desain Antar Muka
Desain input dan output yang akan ditampilkan sistem :
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menu Pilihan
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menu Pencarian Masukkan Data kendaraan bermotor : Cari Berdasarkan :
Data Kendaraan :
Cari Keluar
Admin User
Gambar 3-9. Menu pilihan
Tampilan awal adalah pilihan untuk menentukan status pengguna sebagai User atau sebagai Admin.
a. User
Gambar 3-10. Menu pencarian data
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Hasil Pencarian Data kendaraan bermotor :
Nomor Polisi :
Kembali Keluar
Gambar 3-11. Hasil pencarian
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Maaf data kendaraan bermo ditemukan!
tor yang anda cari tidak
Kembali Keluar
Gambar 3-12. Pencarian data gagal
Apabila pencarian data kendaraan bermotor tidak berhasil maka sistem akan menampilkan peringatan seperti diatas.
b. Admin
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menu Login
Gambar 3-13. Login admin
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Maaf data yang anda masukkan salah!
Kembali Keluar
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menu Pilihan Admin
Mengubah Data Memasukkan Data
Gambar 3-14. Login admin gagal
Apabila login sebagai Admin tidak berhasil maka sistem akan menampilkan peringatan seperti diatas.
Menghapus Data
Keluar
Gambar 3-15. Menu pilihan admin
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Masukkan Data Data kendaraan bermotor :
Nomor Polisi :
Simpan Kembali
Gambar 3-16. Masuk data
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Data telah berhasil dimasukkan!
Kembali
Gambar 3-17. Masuk data berhasil
Apabila Admin berhasil memasukkan data maka sistem akan menampilkan peringatan seperti diatas.
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menu Awal Ubah Data
Masukkan Nomor BPKB data kendaraan bermotor yang akan diubah :
Ubah Kembali
Gambar 3-18. Awal ubah data
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Mengubah Data Data kendaraan bermotor :
Nomor Polisi : Gambar 3-19. Ubah data
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Data telah berhasil diubah!
Kembali
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Menghapus Data
Masukkan Nomor BPKB data kendaraan bermotor yang akan dihapus :
Gambar 3-20. Ubah data berhasil
Apabila Admin berhasil mengubah data maka sistem akan menampilkan peringatan seperti diatas.
Hapus Kembali
Gambar 3-21. Hapus data
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Data telah berhasil dihapus!
Kembali
Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Berbasis Web
Logout telah berhasil!
Kembali
Gambar 3-22. Hapus data berhasil
Apabila Admin berhasil menghapus data maka sistem akan menampilkan peringatan seperti diatas.
Gambar 3-23. Logout admin
Tahap implementasi mulai dilakukan setelah tahap analisa dan desain selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi database yang digunakan untuk penyimpanan data. Bab ini juga menjelaskan mengenai tampilan-tampilan yang dihasilkan sistem untuk user dalam pencarian informasi dan admin dalam pengolahan data.
4.1. Implementasi Database
Pembuatan sistem informasi ini menggunakan database MySQL. Database sistem informasi ini terdiri dari tabel kendaraan, tabel perubahan, tabel mutasi, tabel berhenti, tabel perubahan_mutasi, tabel perubahan_berhenti, dan tabel admin. Urutan pembuatan database sistem informasi ini :
4.1.1. Tabel admin
Pembuatan tabel admin : CREATE TABLE admin (
NRP varchar(30) NOT NULL default '',
UNIQUE KEY user_name (user_name,password) ) TYPE=MyISAM;
4.1.2. Tabel kendaraan
Pembuatan tabel kendaraan : CREATE TABLE kendaraan (
no_BPKB varchar(30) NOT NULL default '', no_reg varchar(30) NOT NULL default '', no_polisi varchar(20) NOT NULL default '', merk varchar(20) NOT NULL default '', type varchar(20) NOT NULL default '', jenis varchar(20) NOT NULL default '', model varchar(20) NOT NULL default '',
th_pembuatan varchar(10) NOT NULL default '', th_perakitan varchar(10) NOT NULL default '', isi_silinder varchar(20) NOT NULL default '', warna varchar(20) NOT NULL default '', no_rangka varchar(30) NOT NULL default '', no_mesin varchar(30) NOT NULL default '', jml_sumbu varchar(20) default NULL, jml_roda varchar(20) NOT NULL default '', bahan_bakar varchar(20) NOT NULL default '', no_SUT varchar(30) default NULL,
tmp_pengeluaran_BPKB varchar(30) NOT NULL default '', tgl_pengeluaran_BPKB date NOT NULL default '0000-00-00', nama_pengesah_BPKB varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_BPKB varchar(20) NOT NULL default '', nama_pemilik varchar(50) NOT NULL default '',
alamat_pemilik varchar(200) NOT NULL default '', pekerjaan_pemilik varchar(30) NOT NULL default '', no_polisi_aktif varchar(20) NOT NULL default”, status_pencurian varchar(20) NOT NULL default '', PRIMARY KEY (no_BPKB)
) TYPE=MyISAM;
4.1.3. Tabel perubahan
Pembuatan tabel perubahan : CREATE TABLE perubahan (
nama_pengesah_ubah varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_ubah varchar(20) NOT NULL default '', wilayah_pengesah_ubah varchar(30) NOT NULL default '', ket_ubah varchar(200) default NULL,
PRIMARY KEY (tgl_ubah) ) TYPE=MyISAM;
4.1.4. Tabel mutasi
Pembuatan tabel mutasi : CREATE TABLE mutasi (
no_BPKB_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', no_reg_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', no_polisi_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', merk_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', type_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', jenis_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', model_mutasi varchar(20) NOT NULL default '',
jml_roda_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', bahan_bakar_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', no_SUT_mutasi varchar(30) default NULL,
no_UB_mutasi varchar(30) default NULL,
tmp_pengeluaran_BPKB_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', tgl_pengeluaran_BPKB_mutasi date NOT NULL default '0000-00-00', nama_pengesah_BPKB_mutasi varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_BPKB_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', nama_pemilik_mutasi varchar(50) NOT NULL default '',
alamat_pemilik_mutasi varchar(200) NOT NULL default '', pekerjaan_pemilik_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', tgl_mutasi date NOT NULL default '0000-00-00',
nama_pengesah_mutasi varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', wilayah_pengesah_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', ket_mutasi varchar(200) default NULL,
PRIMARY KEY (no_BPKB_mutasi) ) TYPE=MyISAM;
4.1.5. Tabel perubahan_mutasi
Pembuatan tabel perubahan_mutasi : CREATE TABLE perubahan_mutasi (
nomor_polisi_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', nama_ubah_mutasi varchar(50) NOT NULL default '', alamat_ubah_mutasi varchar(200) NOT NULL default '', pekerjaan_ubah_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', warna_ubah_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', nomor_rangka_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', nomor_mesin_mutasi varchar(30) NOT NULL default '',
nama_pengesah_ubah_mutasi varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_ubah_mutasi varchar(20) NOT NULL default '', wilayah_pengesah_ubah_mutasi varchar(30) NOT NULL default '', ket_ubah_mutasi varchar(200) default NULL,
PRIMARY KEY (tgl_ubah _mutasi) ) TYPE=MyISAM;
4.1.6. Tabel berhenti
Pembuatan tabel berhenti : CREATE TABLE berhenti (
th_pembuatan_berhenti varchar(10) NOT NULL default '', th_perakitan_berhenti varchar(10) NOT NULL default '', isi_silinder_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', warna_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', no_rangka_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', no_mesin_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', jml_sumbu_berhenti varchar(20) default NULL, jml_roda_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', bahan_bakar_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', no_SUT_berhenti varchar(30) default NULL,
no_UB_berhenti varchar(30) default NULL,
tmp_pengeluaran_BPKB_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', tgl_pengeluaran_BPKB_berhenti date NOT NULL default '0000-00-00', nama_pengesah_BPKB_berhenti varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_BPKB_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', nama_pemilik_berhenti varchar(50) NOT NULL default '',
alamat_pemilik_berhenti varchar(200) NOT NULL default '', pekerjaan_pemilik_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', tgl_berhenti date NOT NULL default '0000-00-00',
PRIMARY KEY (no_BPKB_berhenti) ) TYPE=MyISAM;
4.1.7. Tabel perubahan_berhenti
Pembuatan tabel perubahan_berhenti : CREATE TABLE perubahan_berhenti (
tgl_ubah_berhenti date NOT NULL default '0000-00-00', no_BPKB_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', nomor_polisi_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', nama_ubah_berhenti varchar(50) NOT NULL default '', alamat_ubah_berhenti varchar(200) NOT NULL default '', pekerjaan_ubah_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', warna_ubah_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', nomor_rangka_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', nomor_mesin_berhenti varchar(30) NOT NULL default '',
nama_pengesah_ubah_berhenti varchar(50) NOT NULL default '', NRP_pengesah_ubah_berhenti varchar(20) NOT NULL default '', wilayah_pengesah_ubah_berhenti varchar(30) NOT NULL default '', ket_ubah_berhenti varchar(200) default NULL,
4.2. Tampilan Web
Pembuatan sistem informasi ini menggunakan Dreamweaver MX 2004 untuk membuat tampilan berbasis web. Pemakai sistem informasi ini adalah user dan admin. Semua menu yang dapat diakses oleh user dapat pula diakses oleh admin, namun menu yang dapat diakses oleh admin tidak semuanya dapat diakses oleh user.
Tampilan pertama kali mengunjungi web ini adalah index.php. Tampilan ini sama untuk user maupun admin.
Gambar 4-1. Tampilan Index
4.2.1. Tampilan User
4.2.1.1. Menu Utama
Gambar 4-2. Tampilan Home
ke dalam menu admin sehingga user tidak dapat mengakses menu-menu yang ada dalam menu admin.
4.2.1.2. Menu Cari Data
Gambar 4-3. Tampilan Menu Cari Data
Gambar 4-4. Tampilan Cari Data
User diminta untuk memasukkan data yang akan dicari sesuai dengan yang ada dalam BPKB pada halaman identitas kendaraan (gambar 4-4). Kemudian akan dilakukan proses pencarian data kendaraan bermotor dalam database.
Sistem akan menampilkan seluruh data kendaraan bermotor yang berada dalam tabel kendaraan sesuai data kendaraan bermotor yang dimasukkan. Untuk mengetahui mengenai perubahan identitas maka user harus melihat detail perubahan.
4.2.1.3. Menu Tips
Gambar 4-6. Tampilan Menu Tips
4.2.1.4. Menu Info
Gambar 4-7. Tampilan Menu Info
4.2.1.5. Menu About Us
Gambar 4-8. Tampilan Menu About Us
Pada halaman ini terdapat informasi mengenai pembuatan situs.
4.2.1.6. Menu Contact Us
Gambar 4-9. Tampilan Menu Contact Us
4.2.2. Tampilan Admin
4.2.2.1. Tampilan Login Admin
Gambar 4-10. Tampilan Login Admin
Gambar 4-11. Tampilan Login Gagal
Apabila login gagal maka akan ditampilkan halaman peringatan login gagal dan meminta untuk login ulang atau kembali ke menu utama (gambar 4-11).
4.2.2.2. Tampilan Menu Admin
Pada halaman ini terdapat menu pilihan yang digunakan admin untuk mengolah data, yaitu menu cari data untuk mencari data, menu tambah data untuk memasukkan data baru, menu ubah data untuk melakukan perubahan data, dan menu hapus data untuk menghapus data yang ada.
4.2.2.3. Tampilan Menu Cari Data
Gambar 4-13. Tampilan Menu Cari data
4.2.2.4. Tampilan Menu Tambah Data
Gambar 4-14. Tampilan Masuk Data
4.2.2.5. Tampilan Menu Ubah Data
Gambar 4-15. Tampilan Menu Ubah Data
Gambar 4-16. Tampilan Ubah Data
Pada halaman ubah data maka admin diminta untuk memasukkan data perubahan pada suatu kendaraan bermotor. Data yang diberikan oleh admin nantinya akan disimpan ke dalam database pada tabel perubahan.
Pada halaman ubah status maka admin akan diminta untuk memasukkan nomor BPKB kendaraan bermotor yang berubah status pencuriannya. Perubahan ini akan dilakukan apabila ada kendaraan bermotor yang hilang ataupun kendaraan bermotor yang hilang telah ditemukan. Data ini akan mengubah data yang ada pada tabel kendaraan karena atribut status terdapat dalam tabel kendaraan.
4.2.2.6. Tampilan Hapus Data
Gambar 4-18. Tampilan Hapus Data
menghilangkan data yang ada melainkan hanya memindahkan letak tabel penyimpanan data dalam database. Penghapusan data akan dilakukan pada tabel kendaraan dan perubahan, sedangkan penambahan data akan terjadi pada tabel mutasi dan perubahan_mutasi atau tabel berhenti dan perubahan_berhenti.
Gambar 4-19. Tampilan Hapus Data proses 1
Gambar 4-20. Tampilan Hapus Data proses 2
Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan data mengenai keterangan penghapusan data dan pengecekan data kendaraan yang akan dihapus. Setelah itu dilakukan proses penyimpanan data kendaraan yang akan dihapus kedalam tabel mutasi atau tabel berhenti.
Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan ulang nomor BPKB yang akan dihapus. Selanjutnya sistem akan mencari data perubahan sesuai dengan nomor BPKB yang telah dimasukkan.
Gambar 4-22. Tampilan Hapus Data proses 4
Gambar 4-22. Tampilan Hapus Data proses 5
Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan ulang nomor BPKB yang akan dihapus. Selanjutnya sistem akan mencari data kendaraan dan data perubahan sesuai dengan nomor BPKB yang telah dimasukkan.
5.1. Analisa Metodologi
Pembuatan sistem informasi ini menggunakan metodologi SDLC karena metodologi ini tidak terlalu sulit untuk dipahami dan dimengerti. SDLC menggunakan konsep terstruktur. Urutan pembuatan sistem informasi ini dengan metode SDLC adalah sebagai berikut :
1. Analisis Sistem
Sistem yang ada sekarang hanya digunakan pada ruang lingkup kepolisian. Hal ini akan membuat masyarakat umum kesulitan dalam mencari informasi mengenai kendaraan bermotor karena harus datang langsung ke kantor polisi dan harus melalui proses yang lama.
2. Rancangan Sistem
Sistem akan memberikan informasi kendaraan bermotor kepada masyarakat umum tanpa harus datang ke kantor kepolisian dan dengan proses yang cepat karena berbasis web. Pengolahan data akan dilakukan oleh admin yang berasal dari kepolisian melalui web.
3. Penulisan Program
Menterjemahkan desain yang telah dirancang ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, HTML, dan sintak SQL. Database yang digunakan adalah MySQL.
Melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat pada personal komputer. Pengujian sistem informasi dilakukan dengan menggunakan localhost.
5. Pemeliharaan
Selalu melakukan perawatan terhadap perangkat lunak untuk meningkatkan unjuk kerjanya seperti dengan penambahan fungsi yang ada.
5.2. Analisa Manfaat
Berdasarkan proses implementasi yang telah dilaksanakan diperoleh analisa manfaat sebagai berikut :
1. Masyarakat umum dapat mengetahui informasi mengenai suatu kendaraan bermotor secara cepat tanpa harus datang ke kantor polisi.
2. Masyarakat umum dapat terhindar dari pembelian kendaraan bermotor hasil curian yang dilengkapi surat kendaraan palsu pada saat akan melakukan transaksi pembelian kendaraan bermotor bekas.
3. Masyarakat umum yang pernah kehilangan kendaraan bermotor dapat mengetahui apakah kendaraan bermotor tersebut sudah ditemukan atau belum.
5.3. Analisa Teknologi
Teknologi yang digunakan adalah berbasis web yang nantinya dapat memanfaatkan jaringan internet agar dapat diakses disemua tempat.
5.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi
Sistem informasi yang telah dibuat memiliki kelebihan dan kekurangan.
1. Sistem informasi yang berbasis web dapat digunakan dengan memanfaatkan jaringan internet yang ada agar dapat diakses di semua tempat.
2. Informasi yang diberikan tidak hanya data mengenai kendaraan bermotor sesuai dengan yang ada dalam BPKB melainkan juga mengenai status yang menjelaskan suatu kendaran bermotor merupakan hasil curian atau bukan.
5.4.2. Kekurangan Sistem Informasi
1. Proses pencarian dalam sistem informasi ini hanya berdasarkan data pada identitas kendaraan dan tidak mencakup pada perubahan identitas.
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah pembuatan Sistem Informasi Kendaraan Bermotor ini adalah :
1. Tujuan penyusunan tugas akhir ini untuk membangun sistem informasi yang dapat digunakan oleh user untuk memperoleh informasi mengenai data kendaraan bermotor di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mudah dan cepat telah berhasil dilakukan.
2. Sistem informasi ini terbuka bagi umum sehingga semua orang dapat mengakses untuk mengetahui data kendaraan bermotor tanpa harus datang langsung ke kantor polisi.
3. Sistem informasi ini membutuhkan database yang besar untuk menyimpan data karena data yang ada tidak boleh dihapus karena merupakan dokumen negara.
6.2. Saran
Saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem informasi ini menuju arah yang lebih baik dan lebih bermanfaat adalah :
2. Sistem informasi ini akan lebih bermanfaat apabila terdapat detail data mengenai kehilangan kendaraan bermotor dan detail data mengenai kedaraan bermotor yang telah ditemukan.
3. Sistem informasi ini akan lebih bermanfaat apabila terdapat fasilitas kirim informasi dari user mengenai kehilangan kendaran bermotor dan informasi tentang penemuan kendaran bermotor hasil pencurian.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Program PHP & MySQL untuk membuat Website Interaktif, 2004, Yogyakarta : Andi Offset.
Stendy B. Sakur (2004), Aplikasi Web Database dengan dreamweaver MX 2004, Yogyakarta : Andi Offset.