• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 - 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 - 2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dengan adanya Otonomi Daerah, kewenangan daerah semakin luas, yang dengan sendirinya beban dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota semakin berat. Di sisi lain, daerah dihadapkan pada berbagai kendala dalam pelaksanaan otonominya antara lain terbatasnya ketersediaan sumberdaya pembangunan terutama sumberdaya finansial. Karena itu pemerintah daerah dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan. Untuk kepentingan itulah Dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya ini disusun, agar seluruh pemangku kepentingan dapat saling bersinergi. Hal ini sesuai dengan amanat UU No. 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana pembangunan yang dimaksud, dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan.

Dalam pelaksanaan penyusunan Dokumen RPI-2JM ini, kami menyadari bahwa sebagai manusia, masih banyak kekurangan. Karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan kiranya dapat memberikan masukan, agar upaya peningkatan kualitas RPI2-JM dapat ditingkatkan.

Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, terutama Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sehingga kerjasama ini dapat terbangun.

Wasallammualaikum Rw.Wb.

Bengkulu, Desember 2015

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA

KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 - 2020

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peranserta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah. Dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada berbagai level, urusan dan wewenangnya, ditentukan berdasarkan atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Sedangkan urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah. Sedangkan urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Terkait dengan pelaksanaan UU tersebut dalam hal perencanaan, daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana pembangunan yang dimaksud, dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan. Termasuk Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman, yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Pelaksana urusan wajib tersebut dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pada pasal 260 undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 menggariskan bahwa: (1) Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

(2) Rencana pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan Daerah.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, kami sepakat untuk saling mendukung dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Mukomuko pada tahun 2016 - 2020 sebagaimana yang menjadi kajian dokumen ini.

Demikian Program Kerja ini kami buat berdasarkan kepedulian kami dalam upaya-upaya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang PU/Cipta Karya berkelanjutan.

Mukomuko, …. Desember 2015

Bupati Mukomuko

(4)

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 - 1 1.1 Latar Belakang ... 1 - 1 1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM ... 1 - 2 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1– 2 1.4 Prinsip Penyusunan RPI2-JM ... 1– 3 1.5 Landasan Hukum Penyusunan ... 1– 4 1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM ... 1- 7

BAB 2 ARAHAN PRENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CK ... 2 - 1 2.1 Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen Cipta Karya 2 - 1 2.2 Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya ... 2 - 2 2.2.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 2 - 2 2.2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional... 2 - 3 2.2.3 Materplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) ... 2 - 4 2.2.4 Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di

(5)

BAB 3 RENCANA TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPI2-JM ... 3 - 1

3.1 RTRW Nasional ... 3 – 1 3.2 RTRW Pulau Sumatera ... 3 – 5 3.3 Arahan Tata Ruang Provinsi ... 3 - 16

3.3.1 Rencana Sistem Perkotaan ... 3 - 18 3.3.2 Rencana Kawasan Strategis Provinsi ... 3 - 23 3.3.3 Rencana Pengembangan Transportsi ... 3 – 24 3.3.4 Rencana Sistem Jaringan Energi Listrik ... 3 – 32 3.3.5 Rencana Jaringan Telekomunikasi ... 3 – 34 3.3.6 Rencana sistem Jaringan Sumber Daya Air . ... 3 - 35

BAB 4 PROFIL WILAYAH KOTA BENGKULU ... 4 - 1 4.1 Profil Fisik Wilayah ... 4 – 1

4.1.1 Wilayah Administrasi Kabupaten Mukomuko ... 4 – 1 4.1.2 Letak Geografis ... 4 – 2 4.1.3 Topografi ... 4 – 2 4.1.4 Geologi dan Jenis Tanah ... 4 – 4 4.1.5 Hidrologi ... 4 – 6 4.1.6 Iklim ... 4 – 8 4.2 Gambaran Demografi ... 4 – 10

4.2.1 Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk ... 4 – 10 4.2.2 Kepadatan Pendudukk ... 4 - 11 4.2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ... 4 – 11 4.3 Profil Ekonomi ... 4 – 13 4.3.1 Pertumbuhan Ekonomi ... 4 – 13 4.3.2 Pendapan Perkapita ... 4 – 16 4.3.3 Bidang Pendapatan Daerah ... 4 – 16 4.4 Pembangunan Manusia ... 4 – 18 4.4.1 Kriteria Indeks Pembangnan Manusia (IPM) ... 4 – 18 4.4.2 Indeks Pembangnan Manusia (IPM) ... 4 – 19

BAB 5 KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN 5 - 1 5.1 Arahan RTRW Kota/Kabupaten ... 5 – 1

5.1.1 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko ... 5 – 1 5.2 Arahan RPJPD) ... 5 – 13

5.2.1 Kebijakan dan Strategi RPJPD Kabupaten Mukomuko ... 5 – 13

(6)

6.1.1.1 Arahan Kebijakan ... 6 - 1 6.1.1.2 Lingkup Kegiatan ... 6 - 6 6.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, & Tantangan 6 - 10

6.1.2.1 Isu Startegis ... 6 - 10 6.1.2.2 Kondisi Eksisting ... 6 - 14 6.1.2.3 Permasalahan dan Tantangan ... 6 - 17 6.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... 6 - 18 6.1.4 Program dan Kriteria Pengembangan Permukiman ... 6 – 19 6.1.5 Usulan Program dan Kegiatan ... 6 - 23 6.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) ... 6 - 25 6.2.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 6 - 25 6.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, & Tantangan 6 - 29 6.2.3 Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 6 - 31 6.2.4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan ... 6 - 35 6.3 Rencana Program Investasi Sektor Penyediaan Air Minum ... 6 - 40 6.3.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 6 - 40 6.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting Permasalahan dan Tantangan

Pengembangan SPAM ... 6 – 47 6.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum ... 6 – 51 6.3.4 Program-program dan Kriteria Penyiapan, serta skema

Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ... 6 – 59 6.3.5 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... 6 – 63 6.4 Penyehatan Lingkungan Permukiman ... 6 - 64

6.4.1 Air Limbah ... 6 - 64 6.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 6 - 64 6.4.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,

dan Tantangan ... 6 - 72 6.4.1.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan Air Limbah .... 6 - 76 6.4.1.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan

Air Limbah ... 6 - 77 6.4.2 Persampahan ... 6 - 80 6.4.2.1 Arah Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... 6 - 80 6.4.2.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,

dan Tantangan ... 6 - 85 6.4.2.3 Analisis Kebutuhan Penanganan Persampahan ... 6 – 90 6.4.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan

(7)

Tantangan ... 6 - 97 6.4.3.3 Analisis Kebutuhan Dranase ... 6 – 106 6.4.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan

Sistem Drainase ... 6 – 107 6.4.4 Usulan Program dan Kegiatan ... 6 – 108

6.4.4.1 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase ... 6 – 108 6.4.4.2 Pembiayaan Pengembangan Drainase ... 6 – 118 6.4.4.3 Rencana Investasi Pengembangan Drainase 6 – 118

BAB 7 KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS ... 7 - 1 7.1. Konsep Pengembangan Infrastruktur Berbasis Entitas ... 7 – 1

7.1.1 Entitas Sebagai Suatu Pendekatan ... 7 – 1 7.1.2 Pengembangan Infrastruktur Berbasis Penataan Ruang ... 7 – 2 7.2 Unit Wilayah Sebagai Entitas ... 7 - 3

7.2.1 Entitas Regional ... 7 – 3 7.2.2 Entitas Kabupaten ... 7 – 3 7.2.3 Entitas Kawasan ... 7 – 3 7.2.4 Entitas Lingkungan/Komunitas ... 7 - 5

BAB 8 ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL ... 8 - 1 8.1 Aspek Lingkungan ... 8 - 1 8.1.1 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... 8 – 2 8.1.2 Tahapan Pelaksanaan KLHS ... 8 – 3 8.1.3 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH ... 8 - 3 8.2 Aspek Sosial ... 8 - 13

8.2.1 Aspek Sosial Pada Perencanaan Pembangunan Bidang

Cipta Karya ... 8 - 15 8.2.2 Aspek Sosial Pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang

Cipta Karya ... 8 - 16 8.2.3 Aspek Sosial Pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang

Cipta Karya ... 8 - 19

BAB 9 ASPEK PEMBIAYAAN ... 9- 1 9.1 Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya ... 9 - 1 9.2 Profil APBD Kabupaten Mukomuko ... 9 – 4 9.3 Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... 9 - 6

9.3.1 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya

Bersumber Dari APBN Dalam 5 Tahun ... 9 - 6 9.3.2 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya

(8)

Karya Dalam 5 Tahun Terakhir ... 9 - 9 9.3.4 Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya

Bersumber Dari Swasta Dalam 5 Tahun Terakhir ... 9 - 9 9.4 Proyeksi & Rencana Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya .. 9 - 9 9.4.1 Proyeksi APBD 5 Tahun Kedepan ... 9 - 10 9.4.2 Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah 5 Tahun Kedepan .. 9 - 12 9.4.3 Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta

Karya 5 Tahun Kedepan ... 9.5 Analisis Keterpaduan Strategi Peningkatan Investasi

Pembangunan Bidang Cipta Karya ... 9 - 12 9.5.1 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... 9 -12 9.5.2 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... 9 - 13

BAB 10 ASPEK KELEMBAGAAN KABUPATEN ... 10- 1 10.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

10.2 Kondisi Kelembagaan ... 10 - 3 10.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... 10 - 3 10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... 10 – 5 10.2.3 Kondisi Sumber Daya Manuasi (SDM) Bidang Cipta karya 10 - 6 10.3 Analisis Kelembagaan ... 10 - 7 10.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta karya ... 10 - 7 10.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... 10 - 7 10.3.3 Sumber Daya Manuasi (SDM) Bidang Cipta karya ... 10 – 8 10.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan ... 10 - 8 10.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan ... 10 - 8 10.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian... 10 - 9 10.4.2 Rencana Pengembangan Ketatalaksanaan ... 10 - 10 10.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) ... 10 - 10

BAB 11 MATRIKS RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA

MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA ... 11 -1 11.1 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

Jangka menengah (RPI2-JM)Bidang Cipta Karya Kota Bengkulu 11-1 11.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

(9)

3.1 Sistem Perkotaan Nasional Di Provinsi Bengkulu Menurut RTRW Nasional 3-3 3.2 Kawasan Andalan Nasional di Wilayah Provinsi Bengkulu Berdasarkan

RTRWN ... 3-4 3.3 Kriteria Fungsi Kota ... 3-18 3.4 Sistem Perkotaan Provinsi Bengkulu Sampai tahun 2030 ... 3-20 3.5 Rencana Sistem Perkotaan di Provinsi Bengkulu Sampai Tahun 2030 ... 3 -21 3.6 Jaringan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu Menurut Keputusan Menteri PU

No 630/KPTS/M?2009... 3-25 3.7 Jaringan Jalan Kolektor Primer 2 (KP-2) Yang Menjadi Kewenangan

Provinsi Bengkulu Menurut Status dan Fungsi Jalan ... 3-26 3.8 Usulan Rencana Peningkatan Jaringan Jalan Nasional (KP1 menjadi AP)

Di Provinsi Bengkulu untuk mendukung Fungsi kota Bengkulu sebagai PKNp (Promosi) ... 3-27 3.9 Nama Ruas Jalan yang merupakan Rencana Pembangunan Jalan baru (Jalan

Lintas Tengah) di Provinsi Bengkulu Menurut Status dan Fungsi ... 3-28 3.10 Terminal Tipe A dan Tipe B di Provinsi Bengkulu ... 3-29 3.11 Proyeksi Kebutuhan daya Listrik Bengkulu s/d 2030 (dalam Mwatt) ... 3-33 3.12 Kebutuhan Pelayanan telepon di Provinsi Bengkulu Tahun 2030 ... 3-35 3.13 Perkiraan Kebutuhan Penyediaan Air Bersih Provinsi Bengkulu Tahun 2028 3-38

4.1 Luas Wilayah Kecamatan Kabupaten Mukomukou ... 4 -1 4.2 Pembagian Wilayah Kabupaten Mukomuko Menurut Kelerengan ... 4-2 4.3 Pembagian Wilayah Kabupaten Mukomuko Menurut Ketinggian di atas

Permukaan laut ... 4-4 4.4 Jenis tanah di Kabupaten Mukomuko ... 4-5 4.5 Luas Wilayah kabupaten Mukomuko Berdasarkan Fisiografi ... 4-5 4.6 Tekstur Tanah Dominan di kabupaten Mukomuko ... 4-6 4.7 Kedalaman Efktif Tanah Dominan di Kabupaten Mukomuko ... 4-6 4.8 Beberapa Sungai yang Mengalir di Kabupaten Mukomuko ... 4-7 4.9 Debit Air beberapa Sungai Utama di Kabupaten Mukomuko ... 4-8 4.10 Nama dan Kondisi Das dan Sub Das di Kabupaten Mukomuko ... 4-9 4.11 Data Iklim Kabupaten Mukomuko Periode 2014 ... 4-10 4.12 Jumlah dan Pertumbuhan penduduk Kabupaten Mukomuko Tahun 2013 ... 4-11 4.13 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Mukomuko Tahun 2013 ... 4-12 4.14 Komposisi Penduduk Jenis Kelamin Tahun 2013 ... 4-12 4.15 Distribusi Penduduk Menurut Jenis kelamin dan Kelompok Umur Pada

Tahun 2013 ... 4 -13 4.16 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Mukomuko Menurut Lapangan

Usaha 2009 – 2013 (Jutaan Rupiah) ... 4-14 4.17 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Mukomuko Menurut Lapangan

Usaha tahun 2009 – 2013 ... 4-15 4.18 Realisasi Penerimaan daerah menurut Jenis Penerimaan di kabupaten

(10)

4.19 Realisasi Pengeluaran Daerah Menurut Jenis Pengeluaran di kabupaten

Mukmuko Tahun 2010 – 2013 ... 4-17 4.20 Kondisi Pembangunan Manusia di kabupaten mukomuko Tahun 2007 – 2013 4-17 5.1 Rencana Hirarki Pusat-pusat Pelayanan di kabupaten Mukomuko ... 5-2 6.1 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP-Kota) .... 6-4 6.2 Jumlah Penduduk, KK dan Jumlah Rumah di Wilayah kabupaten Mukomuko

Tahun 2013 ... 6-1 6.3 Luas Lantai bangunan Rumah Penduduk di kabupaten Mukomuko

tahun 2014 ... 6-16 6.4 Kawasan Kumuh kabupaten Mukomuko ... 6-16 6.5 Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan permukiman

Di Wilayah kabupaten Mukomuko ... 6-18 6.6 Kebutuhan dan Target Program Pengembangan permukiman kabupaten

Mukomuko Tahun 2016 – 2020 ... 6-24 6.7 Identifikasi Permsalahan dan tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan

Di Wilayah Kabupaten Mukomuko ... 6-32 6.8 Kebutuhan Program dan Kegiatan Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

Di kabupaten Mukomuko Tahun 2016 – 2020 ... 6-41 6.9 Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM ... 6-44 6.10 Kondisi Eksisting SPAM Kabupaten Mukomuko Tahun 2015 ... 6-48 6.11 Profil Pelayanan SPAM Perpipaan di Wilayah Kabupaten Mukomuko

Tahun 2015 ... 6-48 6.12 Pelayanan Air Berdasarkan Katagori Kota ... 6-52 6.13 Parameter Wajib Kualitas Air Minum Berdasarkan Peraturan Menkes

RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 ... 6-53 6.14 Perkiraan Jumlah Penduduk Kabupaten Mukomuko Tahun 2016-2035 ... 6-57 6.15 Proyeksi kebutuhan Air Bersih Kabupaten Mukomuko Tahun 2020-2031 ... 6-58 6.16 Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ... 6-61 6.17 Kebutuhan Program dan Kegiatan Pengembangan Air Minum di Kabupaten

Mukomuko Tahun 2016 – 2020 ... 6-65 6.18 Kebijakan dan Strategi Serta Rencana Tindak Pengelolaan Persampahan ... 6-83 6.19 Kapasitas Angkut Sampah per hari di Kabupaten Mukomuko ... 6-87 6.20 Permasalahan dan Pengelolaan Persampahan yang di hadapi ... 6-89 6.21 Standar Pelayanan Minimal Bidang cipta karya Berdasarkan Permen PU

No.14/PRT/M/2010 ... 6-90 6.22 Analisis Kebutuhan dan target Pencapaian daerah ... 6-91 6.23 Standar Pelayanan Minimal Bidang cipta karya Berdasarkan Permen PU

No.14/PRT/M/2010 ... 6-105 6.24 Kebutuhan Program dan Kegiatan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Wilayah kabupaten Mukomuko Tahun 2016-2020... 6-119 7.1 Matriks Keterpaduan Program Bidang Cipta karya Kabupaten mukomuko

Berdasarkan Entitas 2016-2020 ... 7-4 8.1 Kriteria Penapisan Usulan Program/Kegiatan Bidang cipta karya ... 8-4 8.2 Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam

(11)

8.7 Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrsian Hasil KLHS ... 8-9 8.8 Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... 8-10 8.12 Analisis Kebutuhan penanganan Penduduk Miskin kota/Kabupaten ... 8-15 8.13 Kajian pengaruh pelaksanaan kegiatan bidang Cipta karya bagi

Pengerustamaan Genderdi Kota/Kabupaten ... 8-17 8.14 Kegiatan Pembangunan Cipta karya yang membutuhkan konsultasi,

Pemindahan penduduk dan Pemberian Konpensasi serta permukiman

Kembali ... 8-18 8.15 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial Pasca Pelaksanaan

Pembangunan Bidang Cipta karya ... 8-19 9.1 Perkembangan Pendapatan Kabupaten Mukomuko Tahun 2010-2013 ... 9-4 9.2 Perkembangan belanja Kabupaten mukomuko Tahun 2010-2013 ... 9-5 10.1 Hubungan kerja Instansi Bidang Cipta karya... 10-6 10.2 Komposisi Satgas RPI2-JM Dalam unit Kerja Bidang cipta karya ... 10-6 10.3 Analisis SWOT Kelembagaan Bidang cipta karya ... 10-9 11.1 Matriks Rencana terpadu dan Program Investasi Jangka menengah (RPI2-JM)

(12)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Kedudukan Rpi2-JM Bidang Cipta karya Pada Sistem Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Bahan penelitian adalah data rekam medis pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung yang memuat data mengenai jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi

(3) Seksi Angkutan dan Teknis Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan teknis penye1enggaraan angkutan jalan

Perancangan alat “Tongkat Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Arduino”, ini dimulai dengan membangun ide awal yang dilanjutkan

Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian,

Sistem informasi expert system yang dibangun merupakan sistem informasi berbasis web, yaitu sistem yang mampu memberikan informasi tentang penyakit yang

Karena merasa tidak akan dapat mengalahkan kujang pusaka yang dimiliki Patih Jaya Santana, Baginda Kalaboja itu pun dengan jujur mengakui kekalahannya.. “Baiklah...,

Listwise deletion based on all variables in the procedure.. Listwise deletion based on all variables in the

masing kuat tekan beton melakukan variasi pada ) dari 50 KNm dengan kenaikan Berdasarkan hasil peneliti lakukan, maka pembuatan konstruksi optimum didapatkan MPa,