• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU. NIZHAMUL, SE,MM Pembina Utama Muda NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU. NIZHAMUL, SE,MM Pembina Utama Muda NIP"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Tahun 2014 - 2018 sebagai dokumen perencanaan untuk 5 (lima) tahun yang akan datang dapat diselesaikan dengan baik.

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Tahun 2014 - 2018 ini disusun sesuai sistematika penulisan sebagaimana terlampir pada daftar isi. Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesbangpol Provinsi Riau dimaksud sebagai bahan pertimbangan dan pijakan dalam menyusun kegiatan tahunan pada tahun 2014-2018 yang akan datang. Sesuai dengan fungsinya Rencana Strategis (Renstra) merupakan komitmen perencanaan yang menjadi tolok ukur dan alat bantu dalam mengemban tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang kesatuan bangsa dan politik, yang memuat visi dan misi yang ingin dicapai dan diwujudkan melalui pelaksanaan tugas. rencana strategis dimaksud merupakan landasan dan acuan bagi penyusunan rencana dan kegiatan diseluruh bidang unit kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dalam kurun waktu 2014-2018.

Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan mendukung serta membantu kami dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) tahun 2014-2018 ini. Disadari, bahwa materi maupun analisis rencana strategis ini masih banyak kekurangan maupun kelemahan sehingga kritik, saran maupun masukan kami butuhkan untuk penyempurnaan ditahun yang akan datang

(2)

ii

Demikian rencana strategis (renstra) ini disusun, harapan kami rencana strategis 2014 - 2018 ini dapat menjadi informasi bagi semua pihak terkait (stakeholder) dan menjadi acuan bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau yang bisa diwujudkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dan juga bagi pembangunan di negeri lancang kuning ini.

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK PROVINSI RIAU

NIZHAMUL, SE,MM Pembina Utama Muda NIP.196811301990101001

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Kesbangpol 2.2. Sumber Daya Badan Kesbangpol

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kesbangpol

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesbangpol

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Badan Kesbangpol

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

i iii v 1 1 2 5 5 7 7 28 30 37 39 39 45 47 48 50 50 51 55

(4)

iv

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

63

74

(5)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.2.1 Pengawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Riau

28

Tabel.2.2 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Pendidikan

29

Tabel.2.3 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Golongan

29

Tabel.2.4 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Eselon

30 Tabel.2.5 Tabel.2.6 Tabel.2.7 Tabel.2.8 Tabel.2.9 Tabel.3.2 Tabel.4.1 Tabel.4.2 Tabel.5.1 Tabel.6.1

Kinerja Pelayanan BKBPPM PROVINSI RIAU

Jumlah LSM/Orkemas,Yayasan Yang Terdaftar pada Badan Kesbang dan Politik

Jumlah Kejadian Unjuk Rasa di Provinsi Riau Data Konflik Yang Menonjol Tahun 2013

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

Tujuan,Sasaran,Strategi dan Kebijakan

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator,Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Terkait Dengan Pokok Pembahasan 30 33 34 34 36 45 53 58 64 75

(6)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.2.1 Pengawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Provinsi Riau

28

Tabel.2.2 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Pendidikan

29

Tabel.2.3 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Golongan

29

Tabel.2.4 Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi

Riau berdasarkan Eselon

30 Tabel.2.5 Tabel.2.6 Tabel.2.7 Tabel.2.8 Tabel.2.9 Tabel.3.2 Tabel.4.1 Tabel.4.2 Tabel.5.1 Tabel.6.1

Kinerja Pelayanan BKBPPM PROVINSI RIAU

Jumlah LSM/Orkemas,Yayasan Yang Terdaftar pada Badan Kesbang dan Politik

Jumlah Kejadian Unjuk Rasa di Provinsi Riau Data Konflik Yang Menonjol Tahun 2013

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

Tujuan,Sasaran,Strategi dan Kebijakan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator

Kinerja,Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Terkait Dengan Pokok Pembahasan 30 33 34 34 36 44 52 57 63 74 52,21 % 5,31 % 20,35 % 1,78 % 2,65 % 17,70 % SD SLTP SLTA DIII S1 S2

(7)
(8)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 1

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (Renstra) adalah suatu dokumen perencanaan SKPD yang memuat Visi Misi,Tujuan,Strategi Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan selama 5 tahun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. yang disusun berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan yang

baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

Rencana Startegis mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018 yang

memuat visi, misi dan strategi utama, serta menjadi komitmen Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dalam penyusunan Renstra SKPD.

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membuka peluang bagi daerah untuk mengembangkan dan membangun daerahnya sesuai kebutuhan dan prioritasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut dapat dipenuhi dengan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra-SKPD) seperti yang diatur dalam Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang keuangan Negara Pasal 19 ayat (1) dan (2) yaitu, pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Dengan membangun suatu sistem penganggaran yang dapat memadukan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan akan terlihat adanya keterkaitan antara dana yang

(9)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 2

tersedia dengan hasil yang akan diharapkan.

Dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah harus menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra-SKPD disusun

berdasarkan skala prioritas dan usulan-usulan masyarakat pada

musrenbang tingkat kelurahan,kecamatan maupun Kabupaten/Kota.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Strategik Badan Kesatuan Bangsa, Politik Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004, Tentang Pembentukan

Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389).

2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4438).

3. Undang – Undang Nomor 42 Tahun 2008, Tentang Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden.

4. Undang – Undang Nomor 02 Tahun 2011, Tentang perubahan Undang

– Undang Nomor 08 Tahun 2010, Tentang Partai Politik.

5. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011, Tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum.

6. Undang – Undang Nomor 08 Tahun 2012, Tentang Pemilihan Umum

Anggota DPR,DPD dan DPRD

7. Undang – Undang Nomor 07 Tahun 2012, Tentang Penanganan

konflik sosial.

8. Undang – Undang Nomor 09 Tahun 2013, Tentang Pencegahan dan

(10)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 3

9. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2013, Tentang Organisasi

Kemasyarakatan.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan Daerah Propinsi, dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).

11. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2012 Tentang Bantuan Keuangan terhadap Partai Politik.

12. Intruksi Presiden nomor 1 tahun 2014 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.

13. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 09 dan Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan tugas Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat beragama dan Pembangunan rumah Ibadat.

14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor 42 dan 40 tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan.

15. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor 43 dan 41 tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 12 Tahun 2006, Tentang Kewaspadaan dini Masyarakat di Daerah.

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 39 Tahun 2007, Tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyrakatan Bidang Kebudayaan,

(11)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 4

Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah.

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 38 Tahun 2008, Tentang Penerimaan dan Pemberian bantuan Organisasi Kemasyarakatan dari dan kepada Pihak Asing

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 36 Tahun 2010, Tentang Pedoman Fasilitasi Pendidikan Politik.

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 49 Tahun 2010, Tentang Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat Asing di Daerah.

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 16 Tahun 2011 Tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Kominda.

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 29 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemerintah Daerah dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 32 Tahun 2011, Tentang Pedoman pemberian Hibah dan bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran dan Belanja Daerah.

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah.

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 39 Tahun 2011 Tentang Perubahan Permendagri nomor 44 tahun 2009 tentang Kerjasama Organisasi Kemasyarakatan.

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Permendagri nomor 24 tahun 2009 tentang Pedoman

Tata Cara Pertanggungjawaban dalam APBD,

Pengajuan,Penyaluran,dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik

(12)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 5

28. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008, Tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2)

29. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

Riau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009

Nomor 9)

30. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 03 Tahun 2014. Tentang Organisasi Dinas dan Badan Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 2)

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa, Politik Provinsi Riau adalah memberikan pedoman/landasan serta arah pembangunan bagi pimpinan dan aparatur pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau adalah agar tersedianya dokumen yang strategis dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi data masalah daerah, perencanaan arah kebijakan dan pemilihan strategis yang sesuai dengan kebutuhan internal.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Riau terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

(13)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 6

1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

(14)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 7

BAB. II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Riau mempunyai tugas dan fungsi dalam penyusunan dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Kesatuan Bangsa Politik serta melaksanaan tugas yang diberikan oleh Gubernur.

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1 Tugas dan Fungsi

Landasan kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik Provinsi Riau adalah Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 03 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Riau Nomor ___ Tahun 2014 Tentang Uraian Tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik Provinsi Riau.

Badan Kesatuan Bangsa,Politik Provinsi Riau mempunyai tugas Menyelenggarakan perumusan kebijakan, koordinasi,fasilitasi,pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada sekretariat,Bidang kewaspadaan Nasional, Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Bidang Politik dalam Negeri, Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya,Agama dan kemasyarakatan serta kewenangan yang dilimpahkan pemerintah kepada Gubernur sesuai dengan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Riau menyelenggarakan fungsi:

1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan umum di bidang Sekretariat,

(15)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 8

Wawasan Kebangsaan, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

2. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada pada Sekretariat,

Bidang Kewaspadaan Nasional, Bidang Bidang Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang

Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

3. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Sekretariat,

Bidang Kewaspadaan Nasional, Bidang Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Bidang Politik Dalam Negeri, Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

Namun pada tahun 2014, dikarenakan kebijakan Pimpinan Daerah, Peraturan Daerah tersebut di atas belum bisa dilaksanakan dan Satuan Kerja perangkat Daerah Provinsi Riau kembali masih menggunakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau. Sturktur organisasi dan tata kerja yang sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 03 Tahun 2014 akan diberlakukan pada tahun 2015 mendatang. Dalam Peraturan Gubernur nomor 15 tahun 2009 fungsi Badan Kesatuan bangsa, politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pemantauan

masalah strategis dan fasilitasi penanganan konflik, kesatuan bangsa, fasilitasi organisasi politik dan kemasyarakatan, serta perlindungan masyarakat;

2. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemantauan masalah strategis dan

fasilitasi penanganan konflik, kesatuan bangsa, fasilitasi organisasi politik dan kemasyarakatan, serta perlindungan masyarakat;

3. Monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang pemantauan masalah

(16)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 9

organisasi politik dan kemasyarakatan, serta perlindungan masyarakat sesuai standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku politik.

2.1.2 SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Riau menurut Peraturan Daerah Nomor 03 tahun 2014 terdiri dari :

a. Kepala Badan b. Sekretaris

c. Bidang Kewaspadaan Nasional;

d. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; e. Bidang Politik Dalam Negeri; dan

f. Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan.

Uraian Tugas ,Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Riau :

1. Kepala

Kepala badan kesatuan bangsa dan politik mempunyai tugas

melaksanakan urusan desentralissasi, dekosentrasi, tugas

pembantuan, melaksanakan perencanaan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, keuangan, kehumasan, protokol dan keamanan kepada semua unsur dan mengkoordinir kegiatan bidang-bidang di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

(17)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 10

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan administrasi anggaran, kepegawaian, ke-humasan, keprotokolan, dan keamanan;

b. Pelaksanaan kegiatan administrasi penganggaran,

perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, pengandaan dan

administrasi perlengkapan dan pemeliharaan fasilitasi kantor;

c. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta menyusun laporan kegiatan;

d. Mengkoordinir rencana, program, kegiatan dan anggaran baik APBD maupun APBN, baik internal maupun eksternal;

e. pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan

di lingkup Badan Kesatuan bangsa dan Politik dan

mengkoordinasikan dengan Biro Hukum, Organisasi dan

Tatalaksana; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sekretaris dibantu oleh sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Bina Program

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Masing – masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris 1. Kepala Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan program kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau;

b. Melakukan koordinasi dan kerja sama dalam rangka sinkronisasi program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se-Provinsi Riau;

(18)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 11

c. Monitoring dan evalusi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau; d. Membuat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau;

e. Mengkoordinir dan membuat usulan rencana program dan kegiatan di unit kerja untuk di teruskan ke BAPPEDA;

f. Mempersiapkan laporan tahunan program dan kegiatan unit kerja;

g. Mempersiapkan dan mengkoordinir penyelesaian tindak lanjut LHP atau pemuktahiran data hasil pemeriksaan program dan kegiatan;

h. Mengumpulkan dan mengolah data untuk pembuatan laporan pertanggungjawaban GUBERNUR; dan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menerima, mengagendakan, memproses surat masuk dan menata kearsipan;

b. Menyiapkan draf surat keluar, mengagendakan dan

mengirimnya;

c. Melaksanakan urusan rumah tangga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

d. Mempersiapkan penyelenggaran rapat-rapat dinas;

e. Mengkoordinir operasional perpustakaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

f. Melaksanakan undangan dengan masyarakat, pers dan media g. Melaksanakan Dukumentasi semua kegiatan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik;

h. Melaksanakan penegakan disiplin pegawai; i. Melaksanakan administrasi kepegawaian;

j. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan melayani tamu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

(19)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 12

l. Mengkoordinir penggunaan kendaraan dinas; dan

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

3. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan

anggaran keuangan;

b. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan termasuk pengolahan dan pembayaran gaji, penghasilan pegawai lainya, kegiatan rutin kantor dan kegiatan langsung;

c. Menyusun rencana pendapatan dan belanja dinas serta mengkoordinir dan membuat laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan (SPJ) atas pelaksanaan kegiatan;

d. Mengkoordinir pencairan dan pembayaran dana belanja tidak langsung dan belanja langsung.

e. Memberikan petunjuk pelaksanan keuangan bendahara dan pembantu bendahara kegiatan langsung;

f. Mengkoordinir rencana keperluan, perlengkapan dan fasilitasi

rutin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau; dan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

3. Bidang Kewaspadaan Nasional (Bidang I),

Bidang Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas penyiapan,

perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di Bidang Kewaspadaan Nasional.

Kepala Bidang Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang

Kewaspadaan Nasional menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan rencana program, kegiatan dan anggaran di Bidang Kewaspadaan Nasional;

b. Mengkoordinir, pemantauan, monitoring pelaksanaan kegiatan, kajian, evaluasi dan pembinaan di Bidang Kewaspadaan Nasional;

(20)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 13

c. Penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan serta fasilitasi kewaspadan dini dan kerjasama intelijen keamanan;

d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta pemantauan masyarakat perbatasan dan tenaga kerja;

e. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan penanganan konflik pemerintahan dan penanganan konflik sosial; f. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan

pengawasan orang asing dan lembaga asing; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Bidang Kewaspadaan Nasional terdiri dari :

1. Sub Bidang Kerjasama Intelijen dan Bina Masyarakat Perbatasan mempunyai tugas:

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan kegiatan kerjasama intelijen dan bina masyarakat perbatasan; b. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dalam rangka pengumpulan bahan keterangan yang

dibutuhkan melalui Forum Komunitas Inelijen Daerah

(KOMINDA) di Provinsi Riau;

c. Peningkatan peran aktif masyarakat melalui tokoh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang ada untuk mencegah dan penyelesaian konflik;

d. Melakukan kewaspadaan dan kemampuan mendeteksi dini secara dini berbagai potensi dan indikasi terjadinya gejolak sasial baik dalam bentuk konflik harizontal maupun konflik vertikal;

e. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Provinsi Riau;

f. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi perkembangan kehidupan masyarakat perbatasan dan tenaga kerja;

(21)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 14

g. Penyiapan bahan dan rekomendasi serta monitoring dan

evaluasi kerjasama intelijen, perkembangan kehidupan

masyarakat perbatasan dan tenaga kerja perbatasan; dan h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Kewapadaan Nasional.

2. Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing

mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan kegiatan penanganan konflik dan pengawasan orang asing; b. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dalam rangka rehabilitas dan rekonsiliasi pasca konflik;

c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan penanganan konflik pemerintahan;

d. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan penanganan konflik sosial di masyarakat;

e. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pengawasan orang asing dan lembaga asing; f. Penyiapan bahan dan rekomendasi serta pemantauan,

monitoring dan evaluasi pelaksanaan penangganan konflik pemerintahan, penangganan konflik sosial dan pengawasan orang asing dan lembaga asing;

g. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemantaun dan analisis potensi konflik penangganan konflik pemerintahan, penangganan konflik sosial dan pengawasan orang asing dan lembaga asing; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kewapadaan Nasional.

4. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (Bidang II)

Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempuyai tugas penyiapan, perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

(22)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 15

Untuk melaksanakan tugas Bidang Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan rencana program, kegiatan dan anggaran

di Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

b. Mengkoordinir dan monitoring pelaksanaan kegiatan, kajian,

evaluasi dan pembinaan di Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

c. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi ketahanan ideologi

negara;

d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengembangan

wawasan kebangsaan;

e. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan bela

negara;

f. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi penghayatan

nilai-nilai sejarah kebangsaan;

g. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pembinaan

pembauran dan kewarganegaraan; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan terdiri dari:

1. Sub Bidang Ketahanan Ideologi, Pembauran dan

Kewarganegaraan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan kegiatan wawasan kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah; b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi pengembangan program penguatan wawasan

kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah;

c. Melakukan pemantapan supervisi dan evaluasi kondisi pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah;

(23)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 16

d. Melakukan koordinasi, kebijakan dan konsultasi dalam rangka

perumusan, pembinaan dan pemantapan wawasan

kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah;

e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi penguatan wawasan kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah;

f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi implementasi, koordinasi serta pembinaan dan sosialisasi wawasan kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah;

g. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan bela negara;

h. Melakukan perumusan kebijakan, pengembangan serta

penguatan nilai-nilai sejarah kebangsaan;

i. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan pemantapan wawasan kebangsaan, bela negara dan nilai sejarah; dan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

2. Sub Sub Bidang Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Nilai Sejarah mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan

kegiatan ketahanan ideologi, pembauran dan

kewarganegaraan;

b. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Forum

Pembaruan Kebangsaan (FPK);

c. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi pengembangan program penguatan ideologi,

pembauran dan kewarganegaraan;

d. Melakukan pemantauan supervisi dan evaluasi kondisi

pemahaman masyarakat tentang ketahanan ideologi,

(24)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 17

e. Melakukan penyiapan bahan kajian, perumusan kebijakan dan fasilitasi implementasi, pembinaan, koordinasi dan sosialisasi ideologi, pembauran dan kewarganegaaan;

f. Melakukan penyiapan analisis kondisi pemahaman

masyarakat serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan ideologi, pembauran dan kewarganegaraan;

g. Memfasilitasi percepatan proses pembauran bagi warga transimigrasi/pengungsi/pendatang dilingkungan masyarakat Provinsi Riau;

h. Melaksanakan koordinasi, kerjasama dan konsultasi dalam rangka perumusan, pembinaan dan pemantapan ketahanan ideologi pembauran dan kewarganegaraan

i. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan pembinaan

kewarganegaraan serta pemberian tanda penghargaan;

j. Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan

dan pemantapan ketahanan ideologi dan pembauran dan kewarganegaraan; dan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

5. Bidang Politik Dalam Negeri (Bidang III)

Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di Bidang Politik Dalam Negeri

Untuk melaksanakan tugas Bidang Politik Dalam Negeri

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan rencana program, kegiatan dan anggaran di Bidang Politik Dalam Negeri;

b. Mengkoordinir dan monitoring pelaksanaan kegiatan, kajian, evaluasi dan pembinaan di Bidang Politik Dalam Negeri;

(25)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 18

c. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan politik;

d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan politik pemerintahan;

e. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan partai politik;

f. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pendidikan budaya politik;

g. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pemilihan umum, pemilihan umum presiden dan wakil presiden; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Bidang Politik Dalam Negeri terdiri dari :

1. Sub Bidang Fasilitasi Lembaga Politik mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan

kegiatan fasilitasi lembaga politik;

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi pengembangan program fasilitasi lembaga politik;

c. Melakukan pemantauan, supervisi dan evaluasi dalam rangka

menghimpun data keberadaan, kegiatan, dan kondisi partai politik di Provinsi Riau;

d. Melakukan koordinasi dalam rangka fasilitasi proses bantuan

keuangan partai politik dan pengeluaran dana bantuan dan pergantian antar waktu anggota DPRD

e. Memfasilitasi penyebarluasan peraturan perundang-undangan

bidang politik bagi fungsionaris partai politik;

f. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi

serta monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan politik;

g. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan politik pemerintahan di Provinsi Riau;

(26)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 19

h. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan politik pemerintahan di daerah;

i. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan partai politik yang memperoleh kursi;

j. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi serta monitoring dan evaluasi kelembagaan partai politik yang tidak memperoleh kursi; dan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Politik Dalam Negeri.

2. Sub Bidang Fasilitasi Pendidikan Politik dan Pemilu mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan

kegiatan fasilitasi Pendidikan politik dan Pemilihan Umum;

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

fasilitasi pengembangan program fasilitasi pendidikan politik dan pemilihan umum di Provinsi Riau;

c. Menyiapkan bahan kajian dan analisis tentang peta politik

pemilihan umum di Provinsi Riau;

d. Memfasilitasi penyebarluasan peraturan perundang-undangan

bidang politik masyarakat dan simpatisan partai politik;

e. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dalam rangka optimalisasi peran Desk Pemilu/Pilkada di Provinsi Riau;

f. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi

serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan budaya politik bagi elemen masyarakat;

g. penyiapan bahan perumusan kebijakan monitoring dan

evaluasi penyelenggaraan pendidikan budaya politik bagi elemen masyarakat;

h. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan

(27)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 20

umum, legislatif, pemilu presiden dan presiden serta pemilukada kab/kota; dan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Politik Dalam Negeri

6. Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (Bidang IV),

Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan mempuyai tugas perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

Untuk melaksanakan tugas Bidang Kewaspadaan Nasional

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan rencana program, kegiatan dan anggaran

diBidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan;

b. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan

evaluasi ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan

perekonomian;

c. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter; d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan

evaluasi perilaku perekonomian masyarakat;

e. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha ekonomi;

f. Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan; g. Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kerukunan agama dan kepercayaan;

h. Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembauran dan akulturasi budaya;

(28)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 21

i. Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan hubungan dengan organisasi kemasyarakatan;

j. Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanganan masalah sosial kemasyarakatan; dan k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Terdiri Dari :

1. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan kegiatan di bidang ketahanan ekonomi, seni dan budaya;

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengembangan program fasilitasi ketahanan ekonomi, seni dan budaya;

c. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelestarian seni dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan;

d. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta

monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelestarian dan

pengembangan nilai-nilai kebudayaan;

e. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pengumpulan bahan keterangan yang dibutuhkan dalam bidang ketahanan ekonomi;

f. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi identifikasi ketahanan sumber daya alam dan penanganan kesenjangan perekonomian;

g. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan identifikasi ketahanan di bidang perdagangan, investasi, fiskal dan moneter; h. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi

serta monitoring dan evaluasi identifikasi dan kompilasi serta pembinaan organisasi kemasyarakatan perekonomian;

(29)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 22

i. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi cinta produksi dalam negeri dan perlindungan konsumen;

j. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan kerjasama lembaga perekonomian dan penanganan kejahatan lembaga perekonomian;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Sosial Kemasyarakatan; dan

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Sub Bidang Ketahanan Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan kegiatan di bidang ketahanan budaya, agama dan sosial kemasyarakatan;

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengembangan program fasilitasi Ketahanan, agama dan sosial kemasyarakatan;

c. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pengumpulan bahan keterangan yang dibutuhkan dalam bidang budaya, agama dan sosial kemasyarakatan;

d. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerukunan agama dan kepercayaan yang berada dimasyarakat;

e. Melakukan dan koordinasi dan kerjasama dengan elemen masyarakat serta dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau;

f. Melakukan penyiapan, fasilitasi evaluasi dan koordinasi terhadap LSM, Organisasi Masyarakat Provinsi Riau;

g. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, fasilitasi,

bimbingan, identifikasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan hubungan dengan organisasi kemasyarakatan; dan

(30)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 23

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Sosial Kemasyarakatan.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESBANGPOL PROVINSI

Sedangkan Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (BKBPPM) Provinsi Riau menurut Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2008 yang pada tahun 2014 masih diberlakukan terdiri dari :

1. Kepala

2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Bina Program

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

KEPALA BADAN Bidang Kewaspadaan Nasional Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaa Bidang Politik Dalam Negeri SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Subbag Bina Program Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Subbid Kerjasama Intelijen dan Bina

Masyarakat P erbatasan Bidang Ketahanan Ekonomi,Budayaa, Agama dan Kemasyarakatan Subbid Ketahanan Ideologi,P embauran dan Kewarganegaraan Subbid Fasilitasi Lembaga P olitik Subbid Ketahanan Ekonomi Subbid P enanganan Konflik dan P engawasan Orang Asing Subbid Wawasan Kebangsaan,Bela Negara dan Nilai

Sejarah Subbid fasilitasi P endidikan P olitik dan P emilu Subbid Ketahanan Budaya,Agama dan Kemasyarakaat

(31)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 24

3. Bidang Pemantauan Masalah Strategis dan Fasilitasi Penangganan Konfilik (Bidang I), terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemantauan dan Analisis Potensi Konflik b. Sub Bidang Rehabilitasi dan Rekonsiliasi

4. Bidang Kesatuan Bangsa (Bidang II), terdiri dari :

a. Sub Bidang Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan b. Sub Bidang Pembaharuan dan Kewarganegaraan

5. Bidang Fasilitasi Ormas, Politik dan Kemasyarakatan (Bidang III), terdiri dari :

a) Sub Bidang Fasilitasi Partai Politik

b) Sub Bidang Fasilitasi Ormas dan LSM

6. Bidang Perlindungan Masyarakat (Bidang IV), terdiri dari :

a) Sub Bidang Penangganan Kesiagaan dan Pemberdayaan SDM

Linmas

b) Sub Bidang Penanggulangan Bencana

Sekretariat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, keuangan, kehumasan, protokol dan keamanan kepada semua unsur dan mengkoordinir kegiatan bidang-bidang dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

a) Pelaksanaan kegiatan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, kehumasan, keprotokolan dan keamanan;

b) Pelaksanaan kegiatan administrasi penganggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, pengadaan dan administrasi perlengkapan dan pemeliharaan fasilitas kantor;

c) Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana program, kegiatan, anggaran, monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan;

d) Mengkoordinir rencana, program, kegiatan dan anggaran baik APBD maupun APBN, internal maupun eksternal penunjang kelancaran

(32)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 25

kegiatan di bidang pemantauan masalah strategis dan fasilitasi penanganan konflik, kesatuan bangsa, fasilitasi organisasi politik dan kemasyarakatan, serta perlindungan masyarakat;

e) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban kerja, analisis jabatan, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan dengan mengkoordinasikannya dengan instansi teknis terkait.

Bidang Pemantauan Masalah Strategis dan Fasilitasi

Penanganan Konflik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,

perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di bidang pemantauan masalah strategis dan fasilitasi penanganan konflik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pemantauan Masalah Strategis dan Fasilitasi Penanganan Konflik menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pemantauan masalah strategis; b) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan kajian dan analisis potensi konflik; c) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca konflik.

Bidang Kesatuan Bangsa, mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan, perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di bidang kesatuan bangsa.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Kesatuan Bangsa menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pemantapan ketahanan nasional; b) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan wawasan kebangsaan;

c) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembauran bangsa;

(33)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 26

d) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan kewarganegaraan.

Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan,

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di bidang organisasi politik dan kemasyarakatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan fasilitasi partai politik;

b) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan dukungan penyelenggaraan pemilu dan pilkada;

c) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan politik dan demokrasi;

d) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan fasilitasi organisasi

kemasyarakatan dan LSM.

Bidang Perlindungan Masyarakat, mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan, perumusan, koordinasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi di bidang perlindungan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pengamanan terhadap kejadian penting;

b) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan kesiagaan Satuan Linmas terhadap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi stabilitas daerah;

(34)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 27

c) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pemberdayaan SDM Satuan Linmas;

d) Penyiapan perumusan rencana program, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan dukungan penanggulangan bencana.

Berikut struktur organisasi BKBPPM Provinsi Riau sesuai

dengan Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2008:

KEPALA BADAN Bidang P emantauan Masalah Strategis dan fasilitasi P enanganganan Konflik Bidang Kesatuan Bangsa Bidang Fasilitasi Organisasi P olitik dan kemasyaraktan SEKRET ARIAT Subbag Bina Program Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Subbid P emantauan dan Analisis P otensi Bidang Perlindungan masyarakat Subbid Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan Subbid Fasilitasi P arpol Subbid P engamanan, Kesiagaan dan P emberdayaan SDM Linmas Subbid Rehabilitasi dan Rekonsiliasi Subbid P embauran dan Kewarganegaraan Subbid Fasilitasi Ormas dan LSM Subbid P enanganan Bencana

(35)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 28

2.2 SUMBER DAYA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau didukung oleh 89 orang Pegawai terdiri dari 85 orang PNS, 2 orang non PNS (K2) dan 2 orang Tenaga Akuntan , seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1

PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

No. J A B A T A N Jumlah ( Orang ) 1. Kepala Badan 1 2. Sekretaris 1 3. Kepala Bidang 4 4. Kepala Sub.Bagian 3

5. Kepala Sub. Bidang 8

6. Staf Sekretariat 25

7. Staf Bidang Pemantauan Masalah Strategis dan

Fasilitasi Penangganan Konfilk

15

8. Staf Bidang Kesatuan Bangsa 9

9. Staf Bidang Fasilitasi Ormas, Politik dan

Kemasyarakatan

10

10. Staf Bidang Perlindungan Masyarakat 9

11. Honorer K2 2

12. Tenaga Akuntan 2

J U M L A H 89

(36)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 29

Berdasarkan pendidikan dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya, jumlah Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU BERDASARKAN PENDIDIKAN

Sumber : Subbag Kepegawaian ( data per Maret 2014)

Bila dilihat dari jenjang pendidikannya, maka struktur pegawai di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau berdasarkan Golongan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

PNS BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

BERDASARKAN GOLONGAN

No. GOLONGAN Jumlah

( Orang )

1. Golongan IV 14

2. Golongan III 65

3. Golongan II 6

J U M L A H 85

No. PENDIDIKAN Jumlah

( Orang )

1. Strata 2 13

2. Strata 1 28

3. Diploma 3 3

4. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 41

5.. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 4

(37)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 30

Sumber : Subbag Kepegawaian ( data per Maret 2014)

Untuk mendukung program dan kegiatan yang ada di dukung oleh pejabat yang berkompeten, terlihat pada Tabel. 2.4 PNS Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan eselon:

Tabel 2.4

PNS BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU BERDASARKAN ESELON No. E S E L O N Jumlah ( Orang ) 1. Eselon II 1 2. Eselon III 5 3. Eselon IV 11 4. Staf 68 J U M L A H 85

Sumber : Subbag Kepegawaian ( data per Maret 2014)

2.3 KINERJA PELAYANAN

Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sesuai dengan tabel 2.5 :

Tabel 2.5

KINERJA PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

No. Bidang Ruang Lingkup

1

2

Kewaspadaan Nasional

Kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,

penanganan konflik pemerintahan,penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota.

(38)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 31

2 Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan

Ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten/kota.

3 Politik Dalam Negeri Sistem dan implementasi politik, kelembagaan

politik pemerintahan,kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota

4 Ketahanan

Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan

Ketahanan sumber daya alam,ketahanan perdagangan, investasi, fiscal dan moneter, perilaku masyarakat,kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten/kotaKetahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah social kemasyarakatan skala kabupaten/kota

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau adalah SKPD yang membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintah daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik serta tugas-tugas dekonsentrasi yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat. Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau selama 5 (lima) terakhir dalam

Pemantauan Masalah Strategis, fasilitasi Organisasi Politik dan

Kemasyarakatan, wawasan kebangsaan,dan Perlindungan

masya r a ka t .

Dalam pengembangan pendidikan politik masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau selama 5 (lima) tahun terakhir telah melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan yang mendorong peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan politik. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau menyadari betapa pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat karena pendidikan politik adalah suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran

(39)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 32

berbangsa dan bernegara. Pendidikan politik merupakan salah satu alternative proses demokratisasi dinegara kita untuk menyadarkan bahwa demokrasi merupakan salah satu alat atau sarana efektif dan efisien bagi perwujudan kesejahteraan disetiap aspek kehidupan masyarakat dan desa. Pendidikan politik yang dilaksanakan melalui sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan politik kepada masyarakat maupun kepada partai politik, penyebaran informasi politik serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan tahapan PEMILU dan PILKADA. Pada tahun 2013 dilaksanakan pesta demokrasi dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Dari aspek penguatan integrasi nasional, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau telah melaksanakan program dan kegiatan yang terkait aspek penguatan integrasi nasional mencakup: penguatan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, penanganan konflik,

pembinaan kerukunan umat beragama serta pembinaan ketentraman,

ketertiban dan perlindungan masyarakat. Pembinaan dan penguatan peran LSM/Orkemas setiap tahun dilaksanakan melihat dengan semakin bertambahnya jumlah LSM/Orkemas yang terbentuk di Provinsi Riau.

Adapun bentuk pembinaan terhadap LSM/Orkemas yang telah

dilaksanakan dalam berbagai kegiatan sebagai berikut :

1. Pendidikan budaya politik bagi elemen masyarakat dan partai politik yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman funsionasris parpol, tokoh masyarakat, agama, pemuda, wanita dalam berpolitik dan berorganisasi di masyarakat

2. Fasilitasi perkembangan Organisasi Kemasyarakatan di Provinsi Riau dan Kab/kota. Indikator kinerja kegiatan ini adalah tersedianya SKT Orkemas dan terpantaunya eksistensi keberadaan sekretariat Orkemas 3. Pembinaan Ormas dan LSM di Provinsi Riau dan Kab/kota dalam rangka

peningkatan kapasitas kelembagaan dan keanggotaan LSM dan Ormas.

4. Penyusunan Grand Desain Penataan Organisasi Kemasyarakatan di Provinsi Riau

(40)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 33

5. Sosialisasi Peraturan tentang Organisasi Kemasyarakatan untuk

meningkatkan pemahaman mengenai peraturan tentang Orkemas

Jumlah LSM/Orkemas yang terdaftar pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6

Jumlah LSM/ Orkemas, Yayasan

Yang Terdaftar pada Badan Kesbang dan Politik

Tahun 2009 – 2013

NO TAHUN ORMAS LSM LNL JUMLAH

1. 2009 68 32 - 100

2. 2010 98 59 3 160

3. 2011 105 26 7 138

4. 2012 78 110 2 190

5. 2013 4 2 - 6

Dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan

masyarakat terhadap penyakit masyarakat dan potensi konflik yang mungkin terjadi, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Riau telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

penyuluhan atau sosialisasi mengenai premanisme, minuman keras, penyebaran HIV/AIDS, Narkoba dan pencegahan perselisihan antar kelompok masyarakat. Untuk deteksi dini konflik selalu dilaksanakan rapat-rapat koordinasi melalui forum komunitas intelijen daerah yang hasil rekomendasi dari forum komunitas intelijen daerah menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan daerah dalam mengambil kebijakan untuk mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi.

(41)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 34

Data-data konflik dan unjuk rasa yang terjadi di Provinsi Riau selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7

Jumlah Kejadian Unjuk Rasa di Provinsi Riau Tahun 2013

No. Materi Unras Jumlah

1 Terkait dengan Politik dan Hukum 23

2 Pemerintah Pusat dan daerah 21

3 Masalah Lahan 34

4 Masalah Tenaga Kerja 53

5 Masalah Pedidikan 2

6 Masalah Lainnya 29

Tabel 2.8

Data Konflik Yang Menonjol Tahun 2013

No. Jenis Konflik Uraian Jumlah

1 Konflik Masalah Sosial dan Politik

- Masalah tapal batas antara kab/kota, antar provinsi

- Masalah keterlibatan anggota DPRD kasus korupsi PON XVIII

- Masalah pemekaran wilayah

- Penolakan pembangunan rumah ibadah

- Tuntutan masyarakat agar Bupati turun dari jabatannya

- Dugaan korupsi penyalahgunaan APBD

20

2 Konflik Masalah Sosial Ekonomi

- Masalah penambangan liar

- Masalah sengketa lahan antara perusahaan dengan perusahaan, antara perusahaan dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat.

- Masih terdapatnya pelaku illegal logging

- Masalah BBM bersubsidi

(42)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 35

3 Konflik Masalah Sosial Budaya

- Penolakan warga terhadap fungsi rumah yang dijadikan tempat ibadah

- Fungsi Hutan Tanaman Industri yang dijadikan garapan oleh perusahaan dan masyarakat

- Penolakan warga terhadap Pembangunan patung PB PON Burung Serindit di

Perempatan Jl. Sukajadi – Jl. SS. Kasim Kel. Dumai Kota Kec. Dumai Kota.

- Penolakan warga dan menuntut dihapuskannya sistim Out Soourcing

- Tuntutan warga masyarakat Hukum Adat Suku Sakai Bathin 5 (Minas-kandis-Libo sekitarnya ) dan Bathin 8 (Duri sekitarnya) pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kawasn Bathin 5 dan 8 dan Lembaga Bantuan Hukum Bathin Botuah atas Pola Plasma kepada Perusahaan Perkebunan kelapa Sawit PT. IVOMAS TUNGGAL –

KEBUN SEI ROKAN yang berada di dalam

wilayah territorial Batin Singgomajo Sakai dan Belutu sakai

- Masalah aliran seperti Ahmadiyah dll

36

Pencapaian kinerja baik dari sisi pelayanan dan anggaran badan kesatuan bangsa dan politik provinsi riau dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut ini

(43)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 36

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.342.928.000 1.461.810.550 1.326.306.242 1.356.207.675 1.164.193.400 1.308.762.402 1.411.661.441 1.244.038.618 1.227.725.550 892.311.464 97% 97% 94% 91% 77%

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 185.969.000 321.811.825 504.200.000 324.900.000 330.659.000 182.314.813 300.654.397 475.021.115 298.625.347 330.260.000 98% 93% 94% 92% 100%

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

145.007.000

115.095.700 48.036.150 - 110.000.000 134.994.500 115.070.700 44.036.150 - 89.400.000 93% 100% 92% 0% 81%

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 330.000.000 241.162.500 145.000.000 163.251.925 206.600.000 326.918.800 232.486.500 120.450.000 152.701.925 152.028.200 99% 96% 83% 94% 74%

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaportan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan 92.490.000 34.582.000 60.000.000 386.963.650 289.378.050 91.075.000 31.365.000 44.596.000 131.049.100 210.131.825 98% 91% 74% 34% 73%

6 Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan 1.167.383.000 868.694.500 1.126.111.256 2.385.523.475 3.836.782.000 886.716.000 818.821.875 846.640.255 1.987.537.675 3.138.514.372 76% 94% 75% 83% 82%

7 Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan 495.400.000 543.923.500 318.619.000 358.387.450 329.999.950 472.114.000 521.056.500 288.208.700 319.835.150 299.686.050 95% 96% 90% 89% 91%

8 Program Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan - 144.415.000 871.234.000 1.394.139.925 790.762.000 - 121.669.000 557.323.900 1.316.489.825 727.628.700 #DIV/0! 84% 64% 94% 92%

9 Program Pendidikan Politik Masyarakat

3.129.594.000

1.482.014.000 1.740.421.800 2.492.054.475 4.345.700.000 2.060.250.150 1.362.361.850 1.655.167.800 2.034.212.975 3.804.681.500 66% 92% 95% 82% 88%

10

Program Pencegahan Dini danPenanggulangan korban Bencana

Alam 250.000.000 716.800.000 325.000.000 856.373.575 250.000.000 223.440.000 599.475.000 311.243.800 736.008.775 207.860.000 89% 84% 96% 86% 83%

11 Program Dukungan Kelancaran

Penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 1.141.550.000 - - - - 743.574.000 - - - - 65% 0% 0% 0% 0%

12 Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Mayarakat - - 110.000.000 - - - - 84.680.500 0% 0% 0% 0% 77%

8.280.321.000

5.930.309.575 6.464.928.448 9.717.802.150 11.957.437.075 6.430.159.665 5.514.622.263 5.586.726.338 8.204.186.322 9.937.182.611 78% 93% 86% 84% 83%

Total Per Lima Tahun 42.350.798.248 35.672.877.199 84% Tabel 2.9

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD

ANGGARAN PADA TAHUN REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN

URAIAN NO

(44)

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 37

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau terdapat sejumlah tantangan yang dilihat sebagai berikut :

1. Masih adanya konflik dimasyarakat yang berhubungan dengan Wilayah

Perbatasan Daerah, Kepemilikan Lahan, dan Konflik yang berhubungan dengan SARA.

2. Masih tinggi nya tingkat kriminalitas, kenakalan remaja,

peredaran dan penyalahgunaan narkoba, peredaran miras dan

penularan HIV/AIDS, geng Motor, dan Pelecehan Seksual terhadap anak-anak.

3. Belum efektifnya kelembagaan politik dalam memainkan peran dan

fungsinya dalam system politik nasional.

4. Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik dalam

rangka membangun etika dan moral politik

5. Menurunnya pemahaman masyarakat terhadap nilai – nilai ideologi

Pancasila dan kesadaran berprilaku berwawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

6. Belum mantapnya ketahanan ekonomi rakyat sebagai basis

perekonomian daerah.

7. Masih signifikannya kesenjangan antar daerah sehingga

berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial

8. Masih lemahnya ketahanan budaya,kerukunan umat beragama dalam

menghadapi globalisasi.

Sedangkan peluang dalam pengembangan pelayanan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya terefleksinya keterbukaan komunikasi politik antar infrastruktur politik dan suprastruktur politik.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel-variabel yang Diuji dengan Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda terhadap Responden yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata di Kawasan TWAL Pulau

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “ Kajian Pengaruh Dosis dan Lama Inkubasi Dekstranase terhadap Degradasi Dekstran dalam Nira Tebu Tertunda

number Required: No System-Controlled: Yes Encryption: Clear User-Searchable: Yes Bulk-Updatable: No Read-Only: Yes Max-Size: 19 Visible: No Display-Type: ENTITY N/A act_key Basic

Sebagai bagian dari sumber penerimaan daerah, retribusi adalah salah satu penyumbang penting Pendapatan Asli Daerah, dimana PAD tersebut dimanfaatkan untuk pembiayaan bagi

Setelah membaca teks tentang Taman Yang Hilang, siswa mampu menyajikan hasil analisis tetang sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terkait dengan nilai-nilai yang terkandung

Pengembangan bahan struktur berbasis aluminium dilakukan dengan memvariasikan kadar unsur Ni yang dapat mengakibatkan perubahan sifat logam terutama sifat mekanik,

Pengujian data ke Handphone melalui SMS Gateway terdiri dari lima pengiriman data, yaitu pengiriman data presensi yang ditujukan kepada orangtua mahasiswa apabila mahasiswa

Understatement aset bersih yang sistematik atau relatif permanen merupakan konservatisme akuntansi, sehingga dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi menghasilkan