• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESBANGPOL PROVINSI

2.3 KINERJA PELAYANAN

Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sesuai dengan tabel 2.5 :

Tabel 2.5

KINERJA PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

No. Bidang Ruang Lingkup

1

2

Kewaspadaan Nasional

Kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,

penanganan konflik pemerintahan,penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota.

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 31

2 Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan

Ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten/kota.

3 Politik Dalam Negeri Sistem dan implementasi politik, kelembagaan

politik pemerintahan,kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota

4 Ketahanan

Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan

Ketahanan sumber daya alam,ketahanan perdagangan, investasi, fiscal dan moneter, perilaku masyarakat,kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten/kotaKetahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah social kemasyarakatan skala kabupaten/kota

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau adalah SKPD yang membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintah daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik serta tugas-tugas dekonsentrasi yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat. Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau selama 5 (lima) terakhir dalam Pemantauan Masalah Strategis, fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan, wawasan kebangsaan,dan Perlindungan masya r a ka t .

Dalam pengembangan pendidikan politik masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau selama 5 (lima) tahun terakhir telah melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan yang mendorong peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan politik. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau menyadari betapa pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat karena pendidikan politik adalah suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 32

berbangsa dan bernegara. Pendidikan politik merupakan salah satu alternative proses demokratisasi dinegara kita untuk menyadarkan bahwa demokrasi merupakan salah satu alat atau sarana efektif dan efisien bagi perwujudan kesejahteraan disetiap aspek kehidupan masyarakat dan desa. Pendidikan politik yang dilaksanakan melalui sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan politik kepada masyarakat maupun kepada partai politik, penyebaran informasi politik serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan tahapan PEMILU dan PILKADA. Pada tahun 2013 dilaksanakan pesta demokrasi dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Dari aspek penguatan integrasi nasional, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau telah melaksanakan program dan kegiatan yang terkait aspek penguatan integrasi nasional mencakup: penguatan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, penanganan konflik, pembinaan kerukunan umat beragama serta pembinaan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat. Pembinaan dan penguatan peran LSM/Orkemas setiap tahun dilaksanakan melihat dengan semakin bertambahnya jumlah LSM/Orkemas yang terbentuk di Provinsi Riau. Adapun bentuk pembinaan terhadap LSM/Orkemas yang telah dilaksanakan dalam berbagai kegiatan sebagai berikut :

1. Pendidikan budaya politik bagi elemen masyarakat dan partai politik yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman funsionasris parpol, tokoh masyarakat, agama, pemuda, wanita dalam berpolitik dan berorganisasi di masyarakat

2. Fasilitasi perkembangan Organisasi Kemasyarakatan di Provinsi Riau dan Kab/kota. Indikator kinerja kegiatan ini adalah tersedianya SKT Orkemas dan terpantaunya eksistensi keberadaan sekretariat Orkemas 3. Pembinaan Ormas dan LSM di Provinsi Riau dan Kab/kota dalam rangka

peningkatan kapasitas kelembagaan dan keanggotaan LSM dan Ormas.

4. Penyusunan Grand Desain Penataan Organisasi Kemasyarakatan di Provinsi Riau

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 33

5. Sosialisasi Peraturan tentang Organisasi Kemasyarakatan untuk meningkatkan pemahaman mengenai peraturan tentang Orkemas

Jumlah LSM/Orkemas yang terdaftar pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6

Jumlah LSM/ Orkemas, Yayasan

Yang Terdaftar pada Badan Kesbang dan Politik

Tahun 2009 – 2013

NO TAHUN ORMAS LSM LNL JUMLAH

1. 2009 68 32 - 100

2. 2010 98 59 3 160

3. 2011 105 26 7 138

4. 2012 78 110 2 190

5. 2013 4 2 - 6

Dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat terhadap penyakit masyarakat dan potensi konflik yang mungkin terjadi, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyuluhan atau sosialisasi mengenai premanisme, minuman keras, penyebaran HIV/AIDS, Narkoba dan pencegahan perselisihan antar kelompok masyarakat. Untuk deteksi dini konflik selalu dilaksanakan rapat-rapat koordinasi melalui forum komunitas intelijen daerah yang hasil rekomendasi dari forum komunitas intelijen daerah menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan daerah dalam mengambil kebijakan untuk mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi.

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 34

Data-data konflik dan unjuk rasa yang terjadi di Provinsi Riau selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7

Jumlah Kejadian Unjuk Rasa di Provinsi Riau Tahun 2013

No. Materi Unras Jumlah

1 Terkait dengan Politik dan Hukum 23

2 Pemerintah Pusat dan daerah 21

3 Masalah Lahan 34

4 Masalah Tenaga Kerja 53

5 Masalah Pedidikan 2

6 Masalah Lainnya 29

Tabel 2.8

Data Konflik Yang Menonjol Tahun 2013

No. Jenis Konflik Uraian Jumlah

1 Konflik Masalah Sosial

dan Politik

- Masalah tapal batas antara kab/kota, antar provinsi

- Masalah keterlibatan anggota DPRD kasus korupsi PON XVIII

- Masalah pemekaran wilayah

- Penolakan pembangunan rumah ibadah - Tuntutan masyarakat agar Bupati turun dari

jabatannya

- Dugaan korupsi penyalahgunaan APBD

20

2 Konflik Masalah Sosial

Ekonomi

- Masalah penambangan liar

- Masalah sengketa lahan antara perusahaan dengan perusahaan, antara perusahaan dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat.

- Masih terdapatnya pelaku illegal logging - Masalah BBM bersubsidi

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 35

3 Konflik Masalah Sosial

Budaya

- Penolakan warga terhadap fungsi rumah yang dijadikan tempat ibadah

- Fungsi Hutan Tanaman Industri yang dijadikan garapan oleh perusahaan dan masyarakat

- Penolakan warga terhadap Pembangunan patung PB PON Burung Serindit di

Perempatan Jl. Sukajadi – Jl. SS. Kasim Kel. Dumai Kota Kec. Dumai Kota.

- Penolakan warga dan menuntut dihapuskannya sistim Out Soourcing - Tuntutan warga masyarakat Hukum Adat

Suku Sakai Bathin 5 (Minas-kandis-Libo sekitarnya ) dan Bathin 8 (Duri sekitarnya) pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kawasn Bathin 5 dan 8 dan Lembaga Bantuan Hukum Bathin Botuah atas Pola Plasma kepada Perusahaan Perkebunan

kelapa Sawit PT. IVOMAS TUNGGAL –

KEBUN SEI ROKAN yang berada di dalam

wilayah territorial Batin Singgomajo Sakai dan Belutu sakai

- Masalah aliran seperti Ahmadiyah dll

36

Pencapaian kinerja baik dari sisi pelayanan dan anggaran badan kesatuan bangsa dan politik provinsi riau dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut ini

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 36

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.342.928.000 1.461.810.550 1.326.306.242 1.356.207.675 1.164.193.400 1.308.762.402 1.411.661.441 1.244.038.618 1.227.725.550 892.311.464 97% 97% 94% 91% 77%

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 185.969.000 321.811.825 504.200.000 324.900.000 330.659.000 182.314.813 300.654.397 475.021.115 298.625.347 330.260.000 98% 93% 94% 92% 100%

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

145.007.000

115.095.700 48.036.150 - 110.000.000 134.994.500 115.070.700 44.036.150 - 89.400.000 93% 100% 92% 0% 81%

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 330.000.000 241.162.500 145.000.000 163.251.925 206.600.000 326.918.800 232.486.500 120.450.000 152.701.925 152.028.200 99% 96% 83% 94% 74%

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaportan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan 92.490.000 34.582.000 60.000.000 386.963.650 289.378.050 91.075.000 31.365.000 44.596.000 131.049.100 210.131.825 98% 91% 74% 34% 73%

6 Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan 1.167.383.000 868.694.500 1.126.111.256 2.385.523.475 3.836.782.000 886.716.000 818.821.875 846.640.255 1.987.537.675 3.138.514.372 76% 94% 75% 83% 82%

7 Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan 495.400.000 543.923.500 318.619.000 358.387.450 329.999.950 472.114.000 521.056.500 288.208.700 319.835.150 299.686.050 95% 96% 90% 89% 91%

8 Program Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan - 144.415.000 871.234.000 1.394.139.925 790.762.000 - 121.669.000 557.323.900 1.316.489.825 727.628.700 #DIV/0! 84% 64% 94% 92%

9 Program Pendidikan Politik Masyarakat

3.129.594.000

1.482.014.000 1.740.421.800 2.492.054.475 4.345.700.000 2.060.250.150 1.362.361.850 1.655.167.800 2.034.212.975 3.804.681.500 66% 92% 95% 82% 88%

10

Program Pencegahan Dini danPenanggulangan korban Bencana

Alam 250.000.000 716.800.000 325.000.000 856.373.575 250.000.000 223.440.000 599.475.000 311.243.800 736.008.775 207.860.000 89% 84% 96% 86% 83%

11 Program Dukungan Kelancaran

Penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 1.141.550.000 - - - - 743.574.000 - - - - 65% 0% 0% 0% 0%

12 Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Mayarakat - - 110.000.000 - - - - 84.680.500 0% 0% 0% 0% 77%

8.280.321.000

5.930.309.575 6.464.928.448 9.717.802.150 11.957.437.075 6.430.159.665 5.514.622.263 5.586.726.338 8.204.186.322 9.937.182.611 78% 93% 86% 84% 83%

Total Per Lima Tahun 42.350.798.248 35.672.877.199 84%

Tabel 2.9

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD

ANGGARAN PADA TAHUN REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN URAIAN

NO

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 37 2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau terdapat sejumlah tantangan yang dilihat sebagai berikut :

1. Masih adanya konflik dimasyarakat yang berhubungan dengan Wilayah Perbatasan Daerah, Kepemilikan Lahan, dan Konflik yang berhubungan dengan SARA.

2. Masih tinggi nya tingkat kriminalitas, kenakalan remaja, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, peredaran miras dan penularan HIV/AIDS, geng Motor, dan Pelecehan Seksual terhadap anak-anak.

3. Belum efektifnya kelembagaan politik dalam memainkan peran dan fungsinya dalam system politik nasional.

4. Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik dalam rangka membangun etika dan moral politik

5. Menurunnya pemahaman masyarakat terhadap nilai – nilai ideologi Pancasila dan kesadaran berprilaku berwawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

6. Belum mantapnya ketahanan ekonomi rakyat sebagai basis perekonomian daerah.

7. Masih signifikannya kesenjangan antar daerah sehingga berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial

8. Masih lemahnya ketahanan budaya,kerukunan umat beragama dalam menghadapi globalisasi.

Sedangkan peluang dalam pengembangan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sesuai dengan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya terefleksinya keterbukaan komunikasi politik antar infrastruktur politik dan suprastruktur politik.

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 38

2. Makin berperannya lembaga legislative dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

3. Berkembangnya organisasi kemasyarakatan sebagai asset pembangunan nasional.

4. Terbukanya kesempatan pengembangan budaya local sebagai asset budaya nasional.

5. Meningkatnya kreativitas dan peran serta masyarakat dalam upaya pembinaan persatuan.

6. Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.

7. Masih potensialnya kemampuan perekonomian rakyat sebagai pendukung perekonomian daerah.

8. Terkoordinasinya penanganan terhadap konflik sosial, konflik etnis dan gerakan ketidakpuasan masyarakat.

9. Berperannya pemuka agama, adat, tokoh-tokoh masyarakat dalam membantu berbagai permasalahan masyarakat dalam rangka mempercepat terwujudnya kerukunan dan kedamaian hidup masyarakat.

10. Meningkatnya kepekaan masyarakat dan aparat terhadap gejolak konflik.

Renstra Badan Kesbangpol Provinsi Riau 2014-2018 39

BAB.III

Dokumen terkait