LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD)
TAHUN 2017
BADAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN BANJAR
Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura
Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027
i
KATA PENGANTAR
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2017 Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar merupakan salah satu kewajiban Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memberikan laporan penyelenggaraan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kepada Bupati Banjar yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Indikator Kinerja Utama (IKU) serta Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 27 Ayat 2 dan Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2007 tentang LPPD dan LKPJ dimana Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh tentang kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar serta dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar maupun kepada masyarakat. Demikian LPPD ini dibuat dengan harapan dapat menjadi pedoman bersama serta sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Banjar dimasa yang akan datang.
Martapura, Januari 2018 Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar
H. Syahrialuddin, S.Sos, M.AP
Pembina Utama Muda NIP. 19650721 198602 1 001
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. LANDASAN HUKUM ... 2C. MAKSUD DAN TUJUAN ... 4
D. DATA UMUM ORGANISASI ... 4
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH... 12
A. VISI DAN MISI KABUPATEN BANJAR ... 12
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ... 14
C. ARAH KEBIJAKAN ... 16
D. PROGRAM DAN KEGIATAN ... 17
E. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN ... 18
BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI ... 45
A. MASALAH ... 45 B. SOLUSI ... 46 BAB IV PENUTUP ... 49 A. KESIMPULAN ... 49 B. SARAN-SARAN ... 49 LAMPIRAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, pelaksanaan pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2014 tentang Revisi Perda Nomor 05 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2011 Nomor 05).
Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, setiap akhir tahun anggaran disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Banjar yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan
pembangunan. Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Banjar tertuang Visi, Misi, maupun strategi dan arah kebijakan yang dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan yang terukur. Laporan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
2
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) disampaikan kepada Pemerintah dan dievaluasi dengan tujuan untuk menilai kinerja pemerintah daerah sehingga diketahui prestasinya secara nasional.
B.Landasan Hukum
Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LPPD) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2017 berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
Jo Perpu No. 03 Tahun 2005 Jo Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2005 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 Tentang Jenis Pajak Daerah
yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 Tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
3
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peratuan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/Bangda perihal Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan
wajib dan Urusan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 01);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 06 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Jasa Umum;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 08 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Perijinan Tertentu;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamomg Praja Kabupaten Banjar;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 03 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 05 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021.
23. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
4
24. Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah.
C.Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LPPD) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2017 ini adalah:
1. Untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
2. Untuk mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan serta
hasil pelaksanaan dari bahan evaluasi.
3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
4. Tertib pengadministrasian hasil pelaksanaan kegiatan.
5. Sebagai bukti laporan program dan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
publik.
D.Data Umum Organisasi
1.Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 20 Desember 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Kedudukan, tugas pokok dan fungsinya diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016. Dalam Peraturan Bupati tersebut disebutkan bahwa Badan Pendapatan Daerah merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan daerah serta bertanggung jawab kepada Bupati Banjar melalui Sekretaris Daerah.
Tugas pokok Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar adalah membantu Bupati melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan dalam bidang pendapatan daerah yang menjadi kewenangan daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Badan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis pendapatan daerah
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
5
b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;
c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penerimaan pendapatan asli daerah yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, bagi hasil laba perusahaan daerah dan lain- lain pendapatan asli daerah yang sah;
d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan yang meliputi pengelolaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan, serta pembukuan dan pelaporan;
f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengawasan, penyuluhan, serta monitoring dan evaluasi;
g. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan asli
daerah yang dikelola oleh SKPD pemungut;
h. pemberian pelayanan umum di bidang pendapatan;
i. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah, SOTK Badan Pendapatan Daerah terdiri atas terdiri atas:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari;
1) Sub Bagian Perencanaan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
6
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pendapatan I terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran;
2) Sub Bidang Penetapan dan Keberatan; dan
3) Sub Bidang Penagihan.
d. Bidang Pendapatan II terdiri dari:
1) Sub Bidang Pendaftaran dan Validasi;
2) Sub Bidang Penilaian dan Penetapan; dan
3) Sub Bidang Penagihan dan Pengaduan.
e. Bidang Pendapatan III terdiri dari:
1) Sub Bidang Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak;
2) Sub Bidang Pengkajian Potensi Pendapatan; dan
3) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
f. Bidang Pengendalian Pendapatan terdiri dari:
1) Sub Bidang Pengawasan;
2) Sub Bidang Penyuluhan; dan
3) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing unit organisasi pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar sesuai dengan Peraturan Bupati Banjar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi perencanaan, pengelolaan, pengembangan dan pengendalian teknis bidang pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Badan mempunyai fungsi:
1) perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan I, pendapatan
II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
2) perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kegiatan
pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
7
3) perumusan Visi, Misi, Rencana strategis dan rencana kerja
Badan;
4) pengkoordinasian seluruh kegiatan Badan serta pengendalian
pelaksanaan operasional kegiatan Badan;
5) pengawasan dan pengendalian bidang pendapatan I,
pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
6) penanggung jawab seluruh kegiatan Badan dan pencapaian
sasaran kegiatan Badan;
7) penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait
dibidang pendapatan I, pendapatan II, pendapatan III dan pengendalian pendapatan;
8) pelaksanaan pelayanan teknis seluruh masyarakat
dibidang pendapatan dan pengendalian pendapatan;
9) perencanaan dan kerjasama dengan instansi terkait
berkenaan dengan kegiatan pendapatan daerah dalam rangka penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan;
10) pembinaan dan peningkatan kemampuan prestasi para
pegawai dilingkungan Badan; dan
11) pelaporan pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan tugas
kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan program perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:
1) penyusunan program dibidang perencanaan dan pengelolaan
keuangan di lingkungan Badan;
2) pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan
dinas, rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan dan kehumasan serta kepegawaian di lingkungan Badan; dan
3) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
8
c. Bidang Pendapatan I
Bidang Pendapatan I dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, mengatur dan mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang inventarisasi pendapatan asli daerah, pendataan dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendapatan I mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang pendataan
dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
2) pengkoordinasian kegiatan dibidang pendataan dan
pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pendataan dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
4) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
pendataan dan pendaftaran, penetapan dan keberatan serta penagihan;
5) penyelenggaraan teknis urusan pendataan dan pendaftaran,
penetapan dan keberatan serta penagihan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
d. Bidang Pendapatan II
Bidang Pendapatan II dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang pendaftaran dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendapatan II mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang pendaftaran
dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
9
2) pengkoordinasian kegiatan dibidang pendaftaran dan validasi,
penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pendaftaran dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
4) penyelenggaraan teknis urusan pendaftaran dan validasi,
penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan;
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan pendaftaran
dan validasi, penilaian dan penetapan serta penagihan dan pengaduan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Bidang Pendapatan III
Bidang Pendapatan III dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas Badan yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendapatan III mempunyai fungsi:
1) penyusunan rencana kerja dan program dibidang bagi hasil
pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
2) pengkoordinasian kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
3) perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang bagi
hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
4) penyelenggaraan teknis urusan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
10
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi pendapatan dan pembukuan dan pelaporan; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
f. Bidang Pengendalian Pendapatan
Bidang Pengendalian Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputib pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang pengawasan, penyuluhan serta monitoring dan evaluasi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengendalian Pendapatan mempunyai fungsi:
1) Penyusunan rencana kerja dan program dibidang pengawasan,
penyuluhan serta monitoring dan evaluasi;
2) perumusan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang
pengawasan, penyuluhan serta monitoring dan evaluasi;
3) pengkoordinasian kegiatan bidang pengawasan, penyuluhan
serta monitoring dan evaluasi;
4) penyelenggaraan teknis urusan pengawasan, penyuluhan serta
monitoring dan evaluasi;
5) penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan
pengawasan, penyuluhan serta monitoring dan evaluasi; dan
6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional.
Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar sampai saat ini berjumlah 76 orang, yang terdiri 34 orang PNS dan 42 orang Pegawai Tidak Tetap yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, golongan dan pendidikan sebagaimana tabel 1.1 halaman berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
11 Tabel 1.1
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Berdasarkan Golongan dan Pendidikan
Jenis Golongan
Jlh Pendidikan Jlh
Kelamin PTT I II III IV SD SLTP SLTA D2 D3 D4 S1 S2
L 27 - 6 7 4 44 - 2 18 - - - 21 4 45
P 15 - - 15 2 32 - - 4 - 1 1 21 4 31
Jumlah 42 - 6 22 6 76 - 2 22 - 1 1 42 8 76
Sedangkan menurut komposisi pekerjaan perbidang, maka dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Berdasarkan Komposisi Pekerjaan Perbidang
No Bagian Jumlah Pegawai Eselonering Staf II III IV PNS PTT 1 Kepala Dinas 1 - - - - 2 Sekretariat - 1 3 7 14 3 Bidang Pendapatan I - 1 3 2 6 4 Bidang Pendapatan II - 1 3 2 13
5 Bidang Pendapatan III - 1 2 2 5
6 Bidang Pengendalian Pendapatan - 1 3 1 4
Jumlah 1 5 14 14 42
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pejabat eselonering pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar berjumlah 20 orang yang terdiri dari 1 orang kepala badan, 1 orang sekretaris, 4 orang kepala bidang, 3 orang kasubbag serta 11 orang kepala seksi. Sedangkan staf pada sekretariat berjumlah 7 orang PNS dan 14 orang PTT, pada bidang pendapatan I berjumlah 2 orang PNS dan 6 orang PTT, pada bidang pendapatan II berjumlah 2 orang PNS dan 13 orang PTT, pada bidang pendapatan III berjumlah 2 orang PNS dan 5 orang PTT serta pada bidang pengendalian pendapatan berjumlah 1 orang PNS dan 4 orang PTT.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
12 BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A.Visi dan Misi Kabupaten Banjar
Sejalan dengan semangat, tekad dan janji politik, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar terpilih tahun 2016-2021, visi pembangunan Kabupaten Banjar
2016-2021 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar Yang
Sejahtera dan Barokah”
Penjelasan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan
dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman dan damai.
2. Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi
manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak.
Dalam upaya mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar 2016-2021, misi pembangunan dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan
beragama;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial;
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;
4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur
untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Amanah.
Adapun penjelasan dari misi tersebut adalah:
1. Misi 1: Mewujudkan kondisi masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama berbasis keilmuan sehingga terjaga nuansa keindahan kehidupan beragama, ketertiban di lingkungan masyarakat, terpelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
13
2. Misi 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan indikasi adanya
peningkatan mutu pendidikan terhadap siswa sekolah umum dan agama, meningkatnya minat baca masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kualitas ketenagakerjaan serta perlindungan sosial terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
3. Misi 3: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan indikasi adanya
pertumbuhan ekonomi khususnya PDRB sektor pertanian umum, sektor perikanan, mantapnya kondisi ketahanan pangan daerah yang disertai peningkatan pendapatan, produksi dan produktifitas, peningkatan nilai tambah, daya saing produk unggulan daerah, pengembangan industri hilir, agroindustri, kebijakan (regulasi) yang tepat dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan serta prinsip tata kelola lingkungan yang baik.
4. Misi 4: Mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang
berkeadilan dan menyelenggarakan pembangunan pada segala aspek dan sendi kehidupan yang hasilnya dapat dirasakan secara merata, seimbang dan proporsional oleh seluruh lapisan masyarakat dan antar wilayah dengan mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh. Keberpihakan kepada masyarakat dan wilayah yang tertinggal, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, menyediakan akses yang sama terhadap pelayanan sosial dan sarana prasarana ekonomi serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek.
5. Misi 5: Meningkatkan penyelengaraan administrasi pemerintahan yang
efisien, efektif dan akuntabel, pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berorientasi publik, kondisi keamanan dan politik yang kondusif serta pelayanan publik yang berorientasi pada pelayanan prima secara terpadu. Badan Pendapatan Daerah adalah sebagai salah satu unsur pelaksana otonomi daerah Kabupaten Banjar dibidang pengelolaan pendapatan daerah. Dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar menjadi bagian untuk mewujudkan misi ke-5 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Amanah melalui penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang efesien, efektif, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan prima.
Visi dan misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan tersebut memiliki keterkaitan dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan di dalam Renstra Badan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
14
Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2016-2021, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Misi Ke-Lima : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Amanah
Tujuan: Sasaran:
Mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan
Daerah Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah
Sumber: Renstra Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar memiliki peran strategis dalam menggali potensi sumber-sumber pendapatan daerah di Kabupaten Banjar. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan semakin dioptimalkan setiap tahunnya. Yang bertujuan untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Banjar. Untuk itu optimalisasi pendapatan daerah sangat penting sehingga daerah mampu memiliki keuangan yang mandiri sebagai pendanaan pembangunan yang berkelanjutan.
Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari pelaksanaan hak dan kewajiban pemerintah daerah, serta pemanfaatan potensi atau sumber daya daerah, baik yang dimiliki oleh pemerintah daerah maupun yang terdapat di wilayah daerah bersangkutan, yang mana pemungutannya merupakan tanggungjawab pemerintah daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertujuan untuk memberikan keleluasaan Kepala Daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas Desentralisasi, yang mana komponennya terdiri dari: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain PAD yang Sah.
B.Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama merupakan indikator yang paling menentukan (strategis) bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Indikator Kinerja Utama
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
15
merupakan indikator kinerja yang dipilih dari sekian banyak indikator kinerja yang dimiliki organisasi tersebut.
1.Fungsi indikator kinerja utama antara lain :
a. Memperjelas apa, berapa dan bagaimana kemajuan pelaksanaan
kegiatan/program dan kebijakan
b.Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait.
c. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja.
2.Tujuan ditetapkannya indikator kinerja utama yaitu :
a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
melakukan manajemen kinerja secara baik;
b.Untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
3.Pertimbangan Penyusunan Indikator Kinerja Utama meliputi :
a. Dokumen Perencanaan (RPJM, Renstra, Kebijakan Umum dan dokumen
strategis lainnya yang relevan);
b.Bidang kewenangan, tugas dan fungsi;
c. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
d.Kebutuhan data statistik pemerintah;
e. Kelaziman pada bidang tertentu;
f. Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) dari instansi pemerintah
yang bersangkutan.
g.Kriteria Indikator Kinerja
h.Sumber pengumpulan data kinerja
4.Jenis indikator kinerja ada 3 yaitu :
- Input :
a. Segala sesuatu yang dibutuhkan agar suatu kegiatan dapat berjalan; b. Dana
- Output : Hasil langsung suatu kegiatan
- Outcome :
a. Manfaat langsung dari output;
b.Dapat berupa intermediate outcome (benefit) dan ultimate outcome
(dampak)
Gambaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar dapat dilihat pada tabel 2.2 halaman berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
16 Tabel 2.2
Data Indikator Kinerja Utama Sekaligus Target RPJMD Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2016-2021
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V Persentase Capaian Penerimaan
Pendapatan Daerah
% 96.69% 97% 98% 99% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak
% 78.68% 80% 82% 84% 90% 93% 93%
Persentase Capaian Penerimaan DBH Bukan Pajak
% 83.85% 85% 86% 87% 89% 92% 92%
Persentase Capaian Penerimaan PAD
% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan PBB P2
% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Capaian Penerimaan BPHTB % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KONDISI AKHIR 1 Optimalnya Penerimaan Pendapatan Daerah
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL
TARGET
C.Arah Kebijakan
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah adalah merupakan bagian dari kebijaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Peraturan Daerah didalamnya (pasal 157) menguraikan bahwa komponen-komponen pembentuk APBD terdiri dari:
1. Bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari hasil pajak daerah,
hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
2. Bagian dana perimbangan yang terdiri dari dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil
Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah yang terdiri dari hibah, dana darurat,
dana bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi khusus dan bantuan keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya.
Sedangkan Belanja Daerah terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung, yang dibagi menurut jenis belanja pegawai,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
2. Belanja Langsung, yang dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
17
Kebijakan pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun anggaran pada dasarnya tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi dan stabilitas sosial politik yang terjadi.
D.Program dan Kegiatan
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
Program dan Kegiatan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar untuk tahun 2017 seperti tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.3
Program dan Kegiatan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
NO PROGRAM DAN KEGIATAN
1 2
GAJI, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN 1 Program Utama:
17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB
2 Program Pendukung:
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
03.02 - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
18 E.Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1. Berdasarkan Akuntabilitas Keuangan
Secara rinci penerimaan, belanja dan realisasi efektivitas penggunaaan anggaran dapat dijelaskan sebagaimana tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4
Penerimaan Anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa anggaran untuk program utama sebesar 54.85% dari total anggaran belanja langsung dan anggaran untuk program pendukung sebesar 45.15% dari total belanja langsung.
Realisasi anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar pada Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel 2.5 halaman berikut:
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN KET
1 2 3 4
GAJI, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
1 Program Utama: 3,665,041,100 54.85
17 Program Peningkatan dan Pengembangan 3,665,041,100
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah 591,625,300
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 1,807,903,600
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB 1,265,512,200
2 Program Pendukung: 3,017,193,363 45.15
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,439,857,880
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 227,044,000
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan 34,800,000
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42,750,000
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor 39,415,000
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 271,800,000
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6,000,000
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9,500,000
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 8,100,000
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman 436,000,000
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 457,600,000
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 906,848,880
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 244,608,883
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 27,600,000
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 18,250,000
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 7,258,883
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 145,000,000
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 46,500,000
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 6,250,000
03.02 - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya 6,250,000
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 267,000,000
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 267,000,000
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 59,476,600
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 7,776,600
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 51,700,000
6,682,234,463
100.00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
19 Tabel 2.5
Realisasi Anggaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
1 2 3 4 5
GAJI, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
1 Program Utama: 3,665,041,100 3,461,940,113 94.46%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan 3,665,041,100 3,461,940,113 94.46%
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah 591,625,300 577,369,773 97.59% 17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 1,807,903,600 1,775,377,050 98.20% 17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB 1,265,512,200 1,109,193,290 87.65%
2 Program Pendukung: 3,017,193,363 2,904,050,681 96.25%
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,439,857,880 2,345,457,803 96.13%
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 227,044,000 206,852,139 91.11% 01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan 34,800,000 34,800,000 100.00% 01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42,750,000 41,690,000 97.52% 01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor 39,415,000 39,414,400 100.00% 01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 271,800,000 267,362,473 98.37% 01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6,000,000 6,000,000 100.00% 01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9,500,000 9,500,000 100.00% 01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 8,100,000 8,100,000 100.00% 01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman 436,000,000 374,272,000 85.84% 01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 457,600,000 451,976,791 98.77% 01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 906,848,880 905,490,000 99.85% 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 244,608,883 231,266,058 94.55%
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 27,600,000 21,632,325 78.38% 02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 18,250,000 17,486,000 95.81% 02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 7,258,883 7,258,883 100.00% 02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 145,000,000 140,034,262 96.58% 02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 46,500,000 44,854,588 96.46% 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 6,250,000 6,250,000 100.00% 03.02 - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya 6,250,000 6,250,000 100.00% 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 267,000,000 261,600,220 97.98%
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 267,000,000 261,600,220 97.98% 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan 59,476,600 59,476,600 100.00%
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 7,776,600 7,776,600 100.00% 06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 51,700,000 51,700,000 100.00%
6,682,234,463
6,365,990,794 95.27% TARGET (%)
Berdasarkan data dalam tabel diatas, terdapat selisih antara penerimaan dengan belanja, yaitu Rp. 6.682.234.463,- – Rp. 6.365.990.794,- = Rp. 316.243.669,- sebagian saldo atau sisa anggaran yang tidak dapat dilaksanakan dan dari upaya penghematan anggaran kegiatan dan telah dikembalikan ke kas daerah.
Jika dilihat dari efektivitas pemanfaatan keuangan daerah tidak semua
anggaran diserap, anggaran yang terserap sebesar 95,27%. Pada tabel 2.6
halaman berikut dapat dilihat SILPA dari beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
20 Tabel 2.6
SILPA Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
Dari tabel tersebut, maka prosentase realisasi dana sebagai berikut:
Program Pendukung (96.25%)
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik (91.11%)
b.Penyediaan jasa administrasi Keuangan (100%)
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor (97.52%)
d.Penyediaan alat tulis kantor (100%)
e. Penyediaan barang cetak dan penggandaan (98.37%)
f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (100%)
g.Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (100%)
h.Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perUndang-Undangan (100%)
i. Penyediaan makanan dan minuman (85.84%)
NO PROGRAM DAN KEGIATAN SILPA %
1 2 3 4
GAJI, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN
1 Program Utama: (203,100,987) -5.54%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan (203,100,987) -5.54%
Pengelolaan Keuangan Daerah
17.12 - Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah (14,255,527) -2.41%
17.19 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (32,526,550) -1.80%
17.22 - Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB (156,318,910) -12.35%
2 Program Pendukung: (113,142,682) -3.75%
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (94,400,077) -3.87%
01.02 - Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik (20,191,861) -8.89%
01.07 - Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan - 0.00%
01.08 - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor (1,060,000) -2.48%
01.10 - Penyediaan Alat Tulis Kantor (600) 0.00%
01.11 - Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan (4,437,527) -1.63%
01.12 - Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor - 0.00%
01.13 - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor - 0.00%
01.15 - Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan - 0.00%
01.17 - Penyediaan Makanan dan Minuman (61,728,000) -14.16%
01.18 - Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah (5,623,209) -1.23%
01.19 - Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran (1,358,880) -0.15%
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (13,342,825) -5.45%
02.07 - Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (5,967,675) -21.62%
02.09 - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor (764,000) -4.19%
02.22 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - 0.00%
02.24 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional (4,965,738) -3.42%
02.26 - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor (1,645,412) -3.54%
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - 0.00%
03.02 - Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya - 0.00%
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (5,399,780) -2.02%
05.03 - Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan (5,399,780) -2.02%
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan - 0.00%
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD - 0.00%
06.02 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran - 0.00%
(316,243,669)
-4.73%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
21
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah (98.77%)
k. Penyediaan pendukung administrasi/teknis perkantoran (99.85%)
l. Pengadaan perlengkapan gedung kantor (78.38%)
m.Pengadaan peralatan gedung kantor (95.81%)
n.Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor (100%)
o. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional (96.58%)
p.Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (96.46%)
q.Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya (100%)
r. Bimtek teknis implementasi peraturan perundang-undangan (97,98%)
s. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
(100%)
t. Penyusunan pelaporan keuangan semsteran (100%)
Program Utama (87,80%)
u.Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (97.59%)
v. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (98.20%)
w.Optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB (87.65%)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada kegiatan yang belum terserap optimal (di bawah 85%) yaitu pengadaan perlengkapan gedung kantor (78.38%) hal ini dikarenakan efesiensi anggaran namun target yang ditetapkan mampu tercapai.
Dari penjelasan mengenai capaian realisasi keuangan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar dapat diambil kesimpulan bahwa capaian realisasi
keuangan secara keseluruhan 95.27% dengan kategori memuaskan/sangat
tinggi.
Realisasi pelaksanaan program pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017 direkapitulasi sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Target : Rp. 2.439.857.880,-
Realisasi : Rp. 2.345.457.803,-
% : 96,25
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Target : Rp. 244.608.883,-
Realisasi : Rp. 231.266.058,-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
22
3. Program peningkatan disiplin aparatur
Target : Rp. 6.250.000,-
Realisasi : Rp. 6.250.000,-
% : 100
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Target : Rp. 267.000.000,-
Realisasi : Rp. 261.600.220,-
% : 97.98
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Target : Rp. 59.476.600,-
Realisasi : Rp. 59.476.600,-
% : 100
6. Program peningkatan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Target : Rp. 3.665.041.100,-
Realisasi : Rp. 3.461.940.113,-
% : 94.46
Sebagai perbandingan untuk realisasi fisik dan keuangan dari tahun 2012 sampai dengan 2017 dapat dilihat pada grafik 2.1 dan 2,2 berikut:
Grafik 2.1
Realisasi Keuangan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2014-2017
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
23 Grafik 2.2
Prosentase Realisasi Keuangan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2014-2017
Pada tahun 2014, 2015 dan 2016 penyerapan anggaran belum bisa mencapai angka 95% dikarenakan ada beberapa program dan kegiatan yang realisasinya masih di bawah 85% sedangkan pada tahun 2017 penyerapan anggaran mencapai 95.27% dikarenakan hanya ada satu kegiatan yang realisasinya di bawah 85% yaitu kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor, itupun disebabkan karena adanya efesiensi anggaran tetapi taget yang ditetapkan masih tercapai.
b. Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Secara keseluruhan target dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mengacu pada tujuan dan sasaran Renstra dan RPJMD Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2016-2021 dapat dilihat dalam tabel 2.7 berikut:
Tabel 2.7
Indikator Kinerja Utama yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja Utama Awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah 96.69% 97% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
- Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak 78.68% 80% 82% 84% 90% 93% 95% 95% - Persentase Capaian Penerimaan DBH Bukan Pajak 83.85% 85% 86% 87% 89% 92% 94% 94% - Persentase Capaian Penerimaan PAD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Persentase Capaian Penerimaan PBB P2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Persentase Capaian Penerimaan BPHTB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
24
Lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran indikator tersebut dapat dilihat pada bagan 2.1 halaman berikut :
Bagan 2.1
Indikator Kinerja Utama dan Sub Indikator Kinerja Utama Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2017
Berikut hasil analisis pencapaian target terhadap masing-masing sasaran secara rinci:
Analisis Pencapaian Sasaran
Persentase Capaian Penerimaan DBH Pajak Tabel 2.8
Indikator Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 Bagi Hasil Pajak 35,478,944,438.00 24,164,934,023.00 (11,314,010,415.00) 68.11% 1. PBB-P3 20,428,019,102 13,216,388,802 (7,211,630,300) 64.70 - Perkebunan - 1,351,104,700 1,351,104,700 - Perhutanan - 192,206,300 192,206,300 - Pertambangan - 11,673,077,802 11,673,077,802 -2. Pajak Penghasilan 15,050,925,336 10,948,545,221 (4,102,380,115) - PPh WPOPDN - 592,119,872 592,119,872 - PPh Pasal 25/29 - 10,356,425,349 10,356,425,349
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
25 Tabel 2.9
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2014 - 2017
2014
2015
2016
2017
1
Bagi Hasil Pajak
138.13%
111.48%
106.21%
68.11%
No
Indikator
Persentase Realisasi Bagi Hasil Pajak
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2017
Grafik 2.1
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2014 – 2017
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak 4 Tahun terakhir:
a. Secara keseluruhan persentase dana bagi hasil berkurang karena adanya
lebih salur dari pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.07/2016 tentang Rincian Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota
b.Realisasi PPh 21 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar
71 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018
c. Realisasi PPh 25 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar
230 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018
d.Realisasi PBB Pusat tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer
sebesar 2 M, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
26
Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan:
a. Konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar
diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh 21 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 21.
b.Konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar
diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh 25 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 25.
c. Konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar
diusulkan pada saat Rakoreg PPB Pusat dibahas penetapan dan penyaluran PPB Pusat berdasarkan realisasi penerimaan PPB Pusat.
Persentase Capaian Penerimaan DBH Bukan Pajak Tabel 2.10
Indikator Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
2 Bagi Hasil Bukan Pajak 108,419,144,442 118,363,873,444 9,944,729,002 109.17%
1. Iuran Tetap (Land-Rent) 3,710,199,810 2,645,659,710 (1,064,540,100) 71.31 2. Iuaran Eksplorasi (Royalti) 102,531,901,040 114,944,869,655 12,412,968,615 112.11 3. Pungutan Hasil Perikanan 1,493,124,000 447,937,200 (1,045,186,800) 30.00 4. Pertambangan Minyak Bumi 570,962,552 286,786,612 (284,175,940) 50.23 5. SDA Kehutanan 112,957,040 38,620,267 (74,336,773) 34.19
Keterangan: Data Realisasi Masih Bersifat Sementara
Tabel 2.11
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2014 – 2017
2014
2015
2016
2017
1
Bagi Hasil Bukan Pajak
158.24%
221.23%
235.53%
109.17%
No
Indikator
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
27 Grafik 2.2
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2014 – 2017
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Dana Bagi Hasil (DBH) Bukan Pajak:
a. Realisasi DBH perikanan tidak tercapai karena adanya pemotongan lebih
salur untuk tahun 2016 sebesar 223 juta dari Pemerintah Pusat
b.Realisasi DBH minyak bumi tidak tercapai karena adanya pemotongan lebih
salur untuk tahun 2016 sebesar 111 juta dari Pemerintah Pusat
c. Realisasi DBH kehutanan tidak tercapai karena adanya pemotongan lebih
salur untuk tahun 2016 sebesar 515 juta dari Pemerintah Pusat Guna menghadapi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan: a. Untuk DBH Bukan Pajak SDA (Landrent dan Royalti)
- Mengevaluasi penetapan data produksi dan harga batubara tahun
berjalan.
- Mengevaluasi realisasi penerimaan Bagi Hasil Royalti dan produksi pada
tahun berjalan.
- Pada Triwulan II apabila realisasi DBH SDA lebih kecil dibandingkan
dengan target yang ditetapkan dari APBD maka akan diusulkan segera padaperubahan APBD.
- Apabila pada Triwulan III realisasi DBH SDA lebih besar dari target yang
ditetapkan pada APBD Perubahan maka akan segera konsultasikan dan koordinasikan ke Kementerian Keuangan agar pagu yang ditetapkan dirubah menjadi lebih besar. Contoh Tahun 2017 Perpes No 97 sebesar 84 M dirubah menjadi 162 M berdasarkan usulan dari Daerah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
28
b. Untuk DBH Perikanan akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian Perikanan berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Perikanan. c. Untuk DBH Minyak Bumi akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian
ESDM berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Minyak Bumi. d. Untuk DBH Kehutanan akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian
Kehutanan berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Kehutanan.
Persentase Capaian Penerimaan PAD
Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banjar terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Jenis pajak daerah Kabupaten Banjar sesuai dengan Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2013 antara lain:
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)
7. Pajak Parkir
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Retribusi di Kabupaten Banjar sesuai Peraturan Daerah terbagi menjadi 3 jenis retribusi yaitu:
1. Retribusi Jasa Umum (Perda No. 6 Tahun 2011)
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan
b.Retribusi Pelayanan Kebersihan
c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Sipil
d.Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
e. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
f. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
g.Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
29
i. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
j. Retribusi Pelayanan Pendidikan
k. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
2. Retribusi Jasa Usaha (Perda No. 7 Tahun 2011)
a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
b. Retribusi Terminal
c. Retribusi Tempat Khusus Parkir
d. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
e. Retribusi Rumah Potong Hewan
f. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan
g. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
h. Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah
3. Retribusi Perijinan Tertentu (Perda No. 8 Tahun 2011)
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
b. Retribusi Izin Gangguan
c. Retribusi Izin Trayek
d. Retribusi Izin Usaha Perikanan
Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah di Kabupaten Banjar terdiri dari:
1. Perusahaan Daerah
a. PD. Baramarta
b. PD. PBB (Pasar Bauntung Batuah)
c. PD. BIM (Barakat Intan Mandiri)
2. BUMD
a. Bank Kalsel
b. BPR (Bank Pembangunan Rakyat)
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari:
1. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
2. Penerimaan Jasa Giro
3. Pendapatan Bunga Deposito
4. Tuntutan Ganti Rugi
5. Pendapatan Denda atas Keterlambatan PK
6. Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
7. Pendapatan Denda Pajak
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
30
9. Pendapatan Denda Pelanggaran Perda
10. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir
11. Pendapatan dari Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum
Daerah Ratu Zalecha (Rs. Raza)
12. Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
13. Pendapatan dari Kontribusi Investasi Pembangunan
Walaupun ada kebijakan penyerahan tugas pemungutan beberapa jenis retribusi daerah kepada dinas atau instansi lain, Badan Pendapatan Daerah tetap berkewajiban membina dan memonitor perkembangan terhadap segala kegiatan di bidang pendapatan atau penerimaan daerah, karena Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar merupakan koordinator dalam pencatatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam hal mengoptimalkan dan menghindari adanya penyimpangan/ kebocoran dari Penerimaan PAD, dilakukan koordinasi dan mekanisme pengawasan yaitu:
1. Untuk pengelolaan dan pemungutan pendapatan daerah yang berasal dari
pajak yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
2. Pengelolaan dan pemungutan untuk retribusi daerah dilaksanakan sepenuhnya
oleh Dinas teknis penghasil terkait, yang kemudian disetorkan langsung ke rekening kas daerah melalui bendaharawan khusus penerima dan surat setoran retribusi daerah (SSRD) pada pemegang kas daerah Kabupaten Banjar (Bank Kalsel Cabang Martapura).
3. Selanjutnya Dinas teknis penghasil melaporkan hasil penerimaannya kepada
Bupati Banjar Cq. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
Tabel 2.12
Indikator Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2017
No Indikator Target Realisasi Kurang/Lebih %
1 2 3 4 5 6
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 170,164,807,228 179,694,025,872 9,529,218,644 105.60
1. Pajak Daerah 51,015,000,000 66,630,573,238 15,615,573,238 130.61 2. Retribusi Daerah 7,103,529,227 7,222,492,313 118,963,086 101.67 3. Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah 6,176,743,721 6,787,200,322 610,456,601 109.88 4. Lain-Lain PAD yang Sah 105,869,534,280 99,053,759,999 (6,815,774,281) 93.56
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2017
31 Tabel 2.13
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2014 – 2017
2014
2015
2016
2017
1
PAD
94.12%
101.40%
111.26%
105.60%
No
Indikator
Keterangan: Pembagi adalah target tahun 2016
Grafik 2.3
Perbandingan Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2014 – 2017
Berikut analisis dari tabel dan grafik persentase capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di atas:
a. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan potensi alam
kurang mendukung serta rendahnya tarif Nilai Perolehan Air (NPA), sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar pengenaannya berada pada pemerintah provinsi;
b.Pajak Reklame yang tidak tercapai karena tahun 2017 adalah tahun pertama
dikelola oleh Bapenda, sehingga masih dalam tahap pemutakhiran data yang mengakibatkan pencapaian belum optimal;
c. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa tidak tercapai karena
fasilitas guest house/tempat penginapan masih belum memadai dam masih kalah bersaing dengan penginapan lain;
d.SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus seperti