• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Peningkatan Ekspor Nasional melalui Diplomasi Ekonomi Bandung, 15 Maret 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Upaya Peningkatan Ekspor Nasional melalui Diplomasi Ekonomi Bandung, 15 Maret 2016"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

Upaya Peningkatan Ekspor Nasional

melalui Diplomasi Ekonomi

(2)

Perlambatan

ekonomi

global

di 2014

Penurunan

daya beli

masyarakat

• Ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi global • Peningkatan supply

minyak negara non OPEC, khususnya Amerika Serikat, menyebabkan harga minyak dunia turun

• Kebijakan Perdagangan diarahkan pada fasilitasi dan pengembangan berbagai produk baik dalam rangka meningkatkan ekspor maupun perlindungan bagi konsumen dalam negeri.

• Fokus ekspor diarahkan pada produk yang bernilai tambah dan berdaya saing.

• Sementara itu, untuk mempercepat alur informasi dan sebagai media promosi, dilakukan

Pendahuluan

Nilai Ekspor non migas Indonesia mengalami penurunan 9.75% di tahun 2015

(3)

DJPEN| 3

STRUKTUR PRODUK EKSPOR

Pasar Dunia : Manufaktur 67% Primer 33% Indonesia : Manufaktur 37% Primer 63% Indonesia : Manufaktur 65% Primer 35%

... sampai 2014

STRUKTUR PRODUK EKSPOR

... 2019

 Saat ini, ekspor Indonesia : produk primer vs. produk manufaktur  63% vs. 37%.

Pasar dunia : produk primer vs. produk manufaktur  33% vs. 67%.

 Untuk meningkatkan pangsa di pasar dunia, Indonesia harus mendorong ekspor ke arah produk

manufaktur yang menjadi permintaan utama dunia.

 Pengembangan produk ekspor dilakukan dengan peningkatan daya saing, salah satunya melalui pengembangan desain

(4)

ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PEMBANGUNAN SEKTOR PERDAGANGAN TAHUN 2015 – 2019

8. Meningkatkan Fasilitasi dan Iklim

Usaha Perdagangan 1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama 2. Memperluas Pangsa Pasar Ekspor di Pasar

Prospektif dan Hub Perdagangan Internasional

3. Meningkatkan Diversifikasi Produk Ekspor

4. Mengamankan Pasar Domestik Untuk

Meningkatkan Daya Saing Produk Nasional

5. Meningkatkan Kontribusi Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM) 6. Meningkatkan Perlindungan konsumen 7. Meningkatkan Efesiensi Sistem Distribusi & Logistik

(5)

KONSEP dan STRATEGI PENGEMBANGAN EKSPOR

Mengurangi ketergantungan

pasar tujuan ekspor ke negara-negara tertentu, dengan membuka pasar-pasar tujuan ekspor baru lainnya yang juga

potensial

Pengembangan Pasar Ekspor

Mengembangkan ekspor ke target pasar-pasar baru (pasar alternatif),

khususnya negara-negara yang berada di kawasan Amerika Latin, Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah

dan Asia Tenggara

Melakukan diversifikasi produk ekspor dengan meningkatkan

kontribusi ekspor komoditi-komoditi di luar 10 produk utama

terhadap total ekspor non-migas

Diversifikasi Produk

Ekspor

Mengembangkan Diversifikasi Produk Ekspor, melalui Adaptasi Produk dan Pengembangan Disain

Meningkatkan pencitraan Indonesia dipasar Internasional

melalui program Nation Branding

Pengembangan

Citra Indonesia Implementasi Nation Branding di media internasional

Pe

n

in

gkatan

Eks

p

or Nasio

n

al

1.

2.

3.

5

(6)

• Meningkatkan Nilai Tambah Produk • Pengembangan Capacity Building • Meningkatkan Kerjasama Perdagangan

1 Peningkatan Daya Saing

• Mengembangkan nilai dan pangsa pasar ekspor ke pasar dunia, dengan cara membuka dan mengembangkan ekspor ke pasar-pasar ekspor baru, atau yang lebih dikenal ekspor ke pasar non tradisional dilakukan dengan cara melakukan penetrasi pasar. Sebagaimana diketahui bahwa pasar non tradisional adalah pasar-pasar ekspor baru, yang selama ini masih belum digarap secara intensif, yang tersebar luas dan berada di beberapa kawasan, antara lain Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Amerika Latin; dan

• Menjaga nilai dan pangsa pasar ekspor di pasar-pasar utama Indonesia atau pasar-pasar ekspor yang telah terbangun dengan baik selama ini. Pasar ekspor ke pasar utama ini biasanya disebut ekspor ke pasar tradisional

Pengembangan Pasar Ekspor Non Tradisional

2

• Pameran dagang internasional. Dalam pameran dagang internasional, Kemendag menyediakan lahan minimal 200m2 dengan disain khusus yang dapat dipergunakan oleh para pelaku ekspor;

• Misi dagang, ialah kunjungan dagang tingkat tinggi yang dipimpin Menteri untuk melakukan pendekatan atau lobi kepada pemerintah negara setempat serta pelaku usaha besar (chamber of commerce) di pasar akreditasi; • Misi pembelian. Dalam Buying Mission tersebut, Ditjen PEN memfasilitasi buyer berupa Tiket PP luar dan dalam

negeri (maksimum US$ 1.500,-/org/prs, akomodasi, transportasi lokal maupun tiket pesawat dan transportasi lokal di daerah (bila diperlukan kunjungan ke daerah) serta penterjemah;

• Pendirian House of Indonesia atau distribution center adalah satu satu upaya Kementerian Perdagangan dalam menyediakan sarana promosi dan pemasaran yang permanen bagi produk-produk Indonesia langsung di negara tujuan ekspor, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan, mempromosikan serta mendekatkan produk-produk Indonesia kepada konsumen dan masyakarat di negara akreditasi pasar;

• Penguatan dan Optimalisasi Permanent trade display. Permanent trade display memanfaatkan ruang kantor ITPC secara optimal yang salah satunya berfungsi sebagai ruang display. Permanent Trade Display khusus produk ekspor

3 Penetrasi Pasar

(7)

• Diklat Ekspor • Coaching Program

• Pengembangan kurikulum dan silabus

• Customer Service Center (CSC) • Permanent Trade Display

• Membership Services & Publikasi ekspor

• Designer Dispatch Service (DDS) & Adaptasi Produk

• Rebranding UKM • Fasilitasi HKI

• Analisa Pengembangan Pasar Tujuan Ekspor • Penyediaan Informasi Ringkas Pasar Tujuan

Ekspor

• Diseminasi informasi ekspor

1 Pengembangan SDM Ekspor

Pengembangan Informasi Ekspor

2

3 Pengembangan Produk Ekspor

Pengembangan Pasar Ekspor

• Partisipasi Pameran dalam dan luar negeri

• Misi Dagang

• Misi Pembelian (Buying Mission)

• Pameran Besar (CAEXPO Nanning , SCAA, dan Cairo Int’l Fair

• Aktivasi Nation Branding

• Trade Expo Indonesia dan Pameran Spesial Produk di DN

• Kerja sama DN & LN

• Pemberdayaan Perwakilan perdagangan Indonesia di LN (ATDAG, ITPC, dan Konsul)

• Penghargaan Ekspor (Primaniyarta & Primaduta Award)

•Standardisasi Pembentukan Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Luar Negeri

•Pembukaan ITPC baru di Negara-Negara potensial

•Penyusunan SOP Penyelenggaraan & partisipasi pameran

•Persiapan Pembentukan Badan Promosi Nasional

•Pembentukan Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Center)

Promosi Ekspor

Penguatan Kelembagaan Ekspor

Perumusan Kebijakan Pengembangan Ekspor Nasional

New Initiatives 5 6 8 7 •Pembukaan House of Indonesia •Kegiatan Promosi melalui Digital Marketing 4

PROGRAM KEGIATAN DITJEN PEN TAHUN 2016

(8)

Program Pengembangan Diklat Ekspor, meliputi pembuatan kurikulum dan silabus pengembangan ekspor, konsultasi dan pengembangan kurikulum dan silabus, penyusunan makalah standar untuk pelatihan yang tersertifikasi ISO, perekrutan dan presentasi fasilitator baru, pembinaan fasilitator dan narasumber, peningkatan kompetensi fasilitator, identifikasi dan analisa kebutuhan diklat di daerah,

pembuatan buku istilah, pembuatan database kurikulum dan pembuatan sistem simulasi ekspor impor on line

1 Pengembangan SDM Ekspor

Coaching Program adalah program pendampingan pengembangan

ekspor, meliputi pendampingan dalam

preparing business, market

development,

dan

market entry

(9)

• Customer Service Center (CSC)

Merupakan fasilitas pelayanan satu atap yang disediakan oleh DJPEN kepada para eksportir, pembeli luar negeri dan masyarakat luas pada umumnya berupa penyediaan informasi yang terkait dengan ekspor, konsultasi bisnis, dan memfasilitasi pertemuan antara eksportir dengan pembeli luar negeri.

Pengembangan Informasi Ekspor

2

9

• Permanent Trade Display

Merupakan salah satu fasilitas CSC yang diberikan kepada produsen/eksportir untuk dapat menampilkan produk/contoh yang dihasilkan untuk mempermudah visualisasi pada saat kunjungan buyer dalam rangka pembelian produk Indonesia.

• Membership Services & Publikasi ekspor

Dimaksudkan untuk membangun komunikasi dua arah sekaligus memberi manfaat lebih kepada anggota yang adalah pelaku usaha maupun stakeholder DJPEN secara elektronik (berbasis online).

(10)

Designer Dispatch Service (DDS)

- Peningkatan daya saing dan nilai tambah produk melalui pengembangan desain dengan mempertemukan desainer dengan pelaku usaha yang berorientasi ekspor

- Penciptaan prototype yang memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar tujuan ekspor melalui pengembangan potensi lokal

- TA 2016 Program DDS fokus pada Produk Homedecor, Furniture dan Handicraft yang melibatkan UKM dari NTT, Palangkaraya, Bogor, Solo, Purwakarta, Jambi, Medan, Cilacap, Madura, Surabaya dan Gorontalo

3 Pengembangan Produk Ekspor

Adaptasi Produk

Seminar dan kunjungan perusahaan dalam rangla meng-update informasi perkembangan produk di pasar ekspor, dari hasil Pengamatan Produk Pasar Ekspor meliputi :

1. Selera dan Permintaan Konsumen;

2. Trend produk, life style, isu lingkungan, standardisasi; 3. Persyaratan impor di negara tujuan ekspor;

Rebranding UKM

Meningkatnya daya saing produk Indonesia melalui pengembangan merek, dengan mengembangkan Brand positioning; Brand personality; Brand Identity; dan Rekomendasi komunikasi Merek.

Fasilitasi HKI

Pemberian fasilitasi HKI, dengan tujuan:

- Meningkatan kesadaran akan pentingnya HKI ;

(11)

• Analisa Pengembangan Pasar Tujuan Ekspor

Penyusunan analisa pengembangan pasar di 12 negara tujuan ekspor. Berdasarkan hasil desk study dan survey lapangan untuk tiap wilayah pasar tujuan ekspor

Pengembangan Pasar Ekspor

4

11

• Penyediaan Informasi Ringkas Pasar Tujuan Ekspor

Penyediaan laporan informasi ringkas pasar tujuan ekspor sebanyak 12 laporan. Berdasarkan desk study untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar negara tujuan ekspor untuk produk tertentu

• Diseminasi informasi ekspor

Penyebarluasan informasi pasar tujuan ekspor kepada pelaku usaha di daerah-daerah

(12)

Promosi Ekspor

•Partisipasi Pameran dalam dan luar negeri •Misi Dagang

•Misi Pembelian (Buying Mission)

•Pameran Besar (CAEXPO Nanning , SCAA, dan Cairo Int’l Fair •Aktivasi Nation Branding

•Trade Expo Indonesia dan Pameran Spesial Produk di DN

5 Pameran Luar Negeri Aktif • 13 pameran Pameran Besar •Cairo International Fair , Multi produk •Special Coffee Assosiation of America (SCAA), Produk Coffee •CAEXPO Nanning) Misi Dagang • 5 kegiatan misi dagang Pameran Dalam Negeri 9 pameran

Buying

Mission

1

2

3

4

5

(13)

No. Nama Pameran Tanggal Lokasi Produk Pameran 1 Hongkong Toys & Games Fair 11-14 Jan Hongkong, RRT Toys 2 Arab Health 25-28 Jan Dubai, UAE Medical Equipment 3 Ambiente 12-16 Feb Frankfurt, Jerman Household, Interior 4 Hongkong Int’l Jewelry Fair 3-7 Maret Hongkong Jewelry 5 Automechanica Istanbul 7 – 10 April Istanbul, Turkey Automotive Parts 6 Hongkong Gift & Premium Fair April Hongkong Gift Product 7 China Import Expo 2016 Mei Kunshan, China Consumer Goods, Metal

Working, 8 15th Trade Fair of The OIC Member

States

22-26 Mei Ryadh, Saudi Arabia Multi Product 9 SPOGA + GAFA 4-6 Sept Frankfurt, Jerman Furniture 10 COTECA 7-9 September Hamburg, Jerman F&B, Kopi, teh, kakao 11 Texworld Paris 12-15 September Paris, France TPT

12 Infra Oman 10-12 Okt Oman Building Material 13 Canton Fair 15-19 Oktober Guanzho-RRT Electronic, Lighting, Spare part

Pameran Aktif

PROGRAM PROMOSI DALAM DAN LUAR NEGERI

TAHUN 2016

(14)

No. Nama Pameran Pelaksanaan Lokasi 1. Specialty Coffee Assiation of America (SCAA) 14-17 April Atlanta, USA

2. CA Expo Naning 23-26 September Nanning, RRT

3 Cairo International Fair (CIF) 16-25 Maret Cairo, Mesir

No. Lokasi Pelaksanaan Keterangan

1 Kuwait & Oman Maret/April Bersamaan dengan Indonesia solo exhibition di Kuwait 2 Nigeria & Ghana April Bersamaan dengan Indonesia solo exhibition di Nigeria 3 Kazakhstan & Uzbekistan Mei Kajian Ses Ditjen PEN

4 Jerman & Rep. Ceko Agustus Mendag bertanggung jawab pada wilayah Eropa

Pameran Besar

(15)

No Nama Promosi Tanggal Lokasi Product

1 INACRAFT 20-24 April

JCC Handicraft

2 Indobuild 3 – 7 Juni ICE Building Material

3 Sail Karimata 12-15 Juni Kalimantan Multi Product

4 Dekranas 1-3 Juni

JCC Handicraft

5 ICRAFT 14-18 September JCC Furniture & Home Deco 6 TEI Furniture 8-11 September

Jakarta Furniture 7 The 3rd BIMP-EAGA and IMT-GT

Trade Fair 21-23 Oktober Makasar Multi Product

8 Yogya Expo 27-31 Oktober Yogyakarta Multi Product

9 IHBF 8-11 Desember JCC Halal Product

Pameran Dalam Negeri

No Nama Promosi Tanggal Lokasi Product

1 The 31 th Trade Expo

(16)

Dalam Negeri

• APINDO, KADIN, ASEI, Bank Mandiri, HIPPI, IWAPI, P3ED, Marketing Point, Disperindag 33 Provinsi

Luar Negeri

• HKTDC Hong Kong, ALGEX – Algeria , JEDCO –

Jordania, TFO – Canada, Kemendag Madagaskar, Peru, SIPPO – Swiss, IPD – Jerman, ATPF (Asian Trade

Promotion Forum), TCEB – Thailand, DITP – Thailand, ITPO – Iran, AJC (ASEAN Japan Center), CBI - Belanda

Penguatan Kelembagaan Ekspor

• Kerja sama DN & LN

(17)

International Representatives Office

Atase Perdagangan, di 24 ibukota negara dunia

Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), di 19 kota dagang utama dunia)

Los Angles Chica go Vancouver Mexico City Sao Paulo

Santiago Sydney Osak a Johannesb urg

Lagos

Dubai

Budap est Hamburg

Barcelona Milan

Lyon Busa n

Jeddah

Chennai

Singapura Kuala Lumpur

Den Haag

Riyadh

Canberra

Washington DC Bruss els

Tokyo

Seoul

Manila

Otta wa

Kairo

Roma

Brussels

Kopenhagen

Par is

Berlin

Causeway Bay

New Delhi

Beijing

Moscow

Madrid

Geneva

Bangkok

Penguatan Kelembagaan Ekspor

(18)

Tugas Atdag

Membantu Menteri Perdagangan untuk kegiatan promosi, kerjasama, fasilitasi,

pengamatan pasar dan diplomasi di bidang industri dan perdagangan luar

negeri.

Fungsi Atdag

1. Pemberian fasilitasi dalam kegiatan sebagai berikut:

a. peningkatan hubungan dagang (kontak bisnis) dan pemberian

bantuan/advokasi kepada dunia usaha di negara akreditasi.

b. penyelesaian sengketa dagang (dumping subsidi, safeguards dan lain

lain);

c. pengaturan misi dagang baik untuk pejabat pemerintah maupun dunia

usaha;

d. peningkatan kerjasama bilateral, regional dan multilateral dengan negara

akreditasi di bidang industri dan perdagangan.

(19)

Fungsi Atdag

2. Pelaksanaan bisnis intelijen tentang kebijakan dan perkembangan teknologi

serta penyusunan market analysis untuk mencari peluang pasar produk

Indonesia di negara akreditasi;

3. Pelaksanaan promosi investasi industri dan perdagangan dalam rangka

menarik investor asing agar bersedia menanamkan modalnya di Indonesia;

4. Penyebaran informasi tentang kebijakan nasional dibidang industri dan

perdagangan (impor, tarif, standar) di negara akreditasi;

5. Pengembangan dan penguatan jejaring kerja (network) baik dengan instansi

pemerintah maupun swasta di negara akreditasi;

6. penyusunan program kerja berikut anggarannya serta melakukan pengelolaan

tertib administrasi dan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(20)

Tugas ITPC

Sebagai pelaksana teknis kegiatan promosi perdagangan di luar negeri dalam

rangka peningkatan ekspor non migas komoditi barang dan jasa.

Fungsi ITPC

1. Melakukan pemasaran komoditi ekspor Indonesia di luar negeri

2. Memberikan informasi pemasaran komoditi ekspor Indonesia

3. Melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia

dengan pengusaha di wilayah kerjanya,

4. membantu pengusaha Indonesia dalam memasarkan barang-barangnya di

wilayah kerjanya,

5. Melakukan usaha-usaha peningkatan kegiatan promosi dan melakukan

usaha kegiatan penerobosan pasar.

(21)

Indonesia Design Center

Identifikasi

1. Desain sebagai bentuk inovasi dan kreatifitas memegang peranan kunci

dalam pengembangan produk.

2. Dukungan pemerintah yang masih terbatas terhadap desain.

3. Dengan penguasaan desain, Indonesia akan terlepas dari hanya

mengandalkan ekonomi

manufacturing

serta berpotensi mendapatkan

margin yang cukup besar dalam rantai nilai ekonomi.

Menciptakan produk

berkualitas

,

bernilai tambah

dan

berdaya saing

dalam menghadapi persaingan global

.

(22)

Merupakan “

wahana untuk berkolaborasi

” bagi dunia usaha, desainer, asosiasi,

dan juga akademisi dalam menciptakan produk berkualitas, bernilai tambah,

dan berdaya saing ;

Tujuan Pusat Pengembangan Desain

Membangun

kesadaran akan nilai desain kepada masyarakat dan dunia

bisnis mengenai pentingnya desain Fasilitas yang bertujuan untuk menginspirasi dan merangsang pola pikir kreatif di dunia

desain Indonesia

Sebagai wadah stimulus

yang mendidik dan memberikan

pengalaman kepada penggunanya untuk memicu imajinasi

(23)

Stakeholder Pusat Pengembangan Desain

Govern

ment

Peranan

pemerintah

sebagai fasilitator

Intellectuals; (Designers, Association, Academics) Kalangan Intelektual

(Akademisi, asosiasi dan

desainer) membutuhkan perangkat untuk berkarya

Business

Dunia usaha

memerlukan

inovasi dan

kebaruan dalam

mengembangkan

bisnisnya

Society

Masyarakat sebagai

‘end user’ yang menikmati hasil perkembangan desain

(24)

Rekomendasi Fungsi Pusat Pengembangan Desain

Pola design centre (berdasarkan Love, 2007)

Menjelaskan ke dunia usaha bagaimana

memperoleh keuntungan dari pemanfaatan

desain dan dukungan pemerintah terhadap

aktivitas desain

Menyediakan konsultasi langsung terkait desain dan akses ke sumber daya terkait desain. Dapat melayani keahlian di bidang desain produk, proses desain, hak desain, dan pengembangan usaha.

Menyediakan fasilitas dan ahli di bidang

desain, prototyping, dan akses luas ke

informasi yang dibutuhkan untuk proses

desain

Pusat Promosi Desain Pusat Konsultasi Desain Pusat Pelayanan Desain

(25)

2015-2017

• Pembangunan Infrastruktur

• Pelayanan Klinik Desain

• Meluncurkan Website

• Memperkuat Database Desainer • Pendampingandesainer

mengembangkan produk ekspor • Memulai program desain unggulan

Indonesia

Jangka Menengah

2017-2019

• Penyediaan referensi material dan desain nasional

• Intensifkan publikasi kegiatan dan pendampingan desain • Membuka akses pasar hasil

pendampingan desain pada design week internasional

Jangka Panjang

2019-2024

• Menjadikan program Pusat Pengembangan Desain sebagai program unggulan untuk

pengembangan produk yang inovatif dan daya saing

• Pengembangan Design Center di beberapa daerah yang

potensial.

(26)

Seminar / Workshop Desain Klinik Desain Database Desainer Indonesia Design & Trend Resource Pustaka Desain & Co-Work Space Gallery Display

Layanan &

Fasilitas

(27)

27 Menyediakan layanan Perpustakaan Desain

2

Meningkatkan Kemampuan dan Wawasan Desain

3

Memfasilitasi hasil pengembangan desain pada Design Award International

6

Memberikan Pelayanan Klinik Desain

1

Business Process

Pengembangan Desain

Menyediakan Database Desainer Memberikan Informasi Trend Desain dan rujukan informasi lainnya Menyelenggarakan Seminar Desain Memberikan Program Pendampingan Desainer

4

Mendorong lahirnya produk unggulan pada Design Week

5

Menciptakan prototype baru Menseleksi desain unggulan Indonesia

7

(28)

2016

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

201 6 Grand Launching 3/24/2 016 Seminar Desain 1 3/12/2 016 Seminar Desain 2 7/29/2 016 Seminar Desain 3 10/28/2 016 Fasilitasi G-Mark 10/30/2 016

Fasilitasi Red Dot 6/4/20 16 1/4/201 6 - 12/22/2 016 Klinik Desain 3/7/2016 - 10/23/2016 Designer Dispatch Service 7/19/2016 - 9/22/2016 Inkubasi Desain 4/4/2016 - 8/4/2016 Good Design Indonesia 8/4/2016 - 8/7/2016 Partisipasi Festival Desain

(29)

Layanan Informasi Desain

Stylus merupakan layanan

data yang menyediakan

informasi mengenai trend

desain

Euromonitor merupakan

layanan data yang

menyediakan informasi

mengenai trend pasar

(30)

FASILITASI PENDAMPINGAN DESAIN/DDS

Identifikasi Potensi Ekspor Designer Recruitment Seminar Produk Designer Dispatch 3 Stage to Prototype Promotion and exhibition

(31)

Fasilitasi Pendampingan Desain / DDS

Seleksi Desainer

Seleksi Pelaku usaha

Pameran

Tahap I - ide

Briefing Desainer

Tahap II - produksi

Tahap III - prototype

Persiapan

Pendampingan

(32)
(33)

Façade Entrance Consultation Area Exhibition Area Workshop Area Brainstorming Area

(34)

Area Masuk & Design Milestone

Ruang Presentasi

KONDISI GEDUNG IDC

(35)

35

Ruang Konsultasi & CoWork Space

Galeri

Standing IT

KONDISI GEDUNG IDC

(36)

Ruang Publikasi

Workshop

Cafe

(37)

Diplomasi Ekonomi

 Diplomasi ekonomi secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk

mempromosikan potensi ekonomi suatu negara.

 Diplomasi ekonomi juga dapat diartikan sebagai upaya pemerintah beserta segenap

pemangku kepentingan yang terlibat dalam suatu kegiatan di bidang ekonomi, yang mencakup perdagangan komoditas, investasi, pariwisata, ketenagakerjaan dan kerja sama teknik yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, mendukung pembangunan nasional dan memajukan kepentingan Indonesia di kancah global.

 Dimensi diplomasi ekonomi sendiri dapat berupa bilateral, regional, maupun

multilateral yang terdiri dari pemerintah (seperti kementerian luar negeri dan

perdagangan) serta pihak swasta lainnya sehingga membuat hubungan ekonomi bersifat dinamis.

 Dengan demikian perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai pelaksana diplomasi ekonomi,

yang diwakili oleh para diplomat, harus dapat menjadikan dirinya tidak hanya sebagai

marketers, tetapi juga sebagai opportunity seekers bagi berbagai peluang baik berupa

(38)

1. Proses internasionalisasi dan penguatan dependensi sistem ekonomi dunia mengarahkan pada dua hal, yaitu integrasi global dan regional.

2. Ekspansi pesat yang terjadi pada ekonomi pasar, liberalisasi perekonomian nasional, dan peningkatan interaksi negara melalui perdagangan dan investasi internasional, serta

peningkatan aktor ekonomi global seperti perusahaan multinasional, bank, dan kelompok investasi.

3. Globalisasi ekonomi; gabungan antara proses internasionalisasi dan peningkatan peran

perusahaan multinasional berdampak pada peningkatan peran diplomasi ekonomi. Dalam hal ini, diplomasi ekonomi berperan dalam mendorong perkembangan internasionalisasi di negara, namun disisi lain juga menahan kekuatan dari negara atau aktor lain yang berusaha

memonopoli keuntungan dari globalisasi tersebut.

4. Perkembangan inovasi ekonomi negara terhadap keterbukaan ekonomi eksternal. Hal ini

berdampak pada pembangunan image positif negara yang akan menarik wisata asing dan daya tarik investasi asing sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

(39)

1. Hubungan ekonomi luar negeri melibatkan partisipasi aktif berbagai stakeholder.

Tidak hanya kementerian luar negeri, perdagangan, dan industri negara yang bersangkutan, namun juga melibatkan segala unit bisnis di negara tersebut, seperti asosiasi perdagangan dan industri, sektor finansial, sekolah dan lembaga penelitian bisnis, industri pariwisata, dan aktor domestik yang merupakan stakeholder sekaligus penggerak utama.

2. Pengaturan ekonomi eksternal secara teringerasi dan selaras.

Kebijakan ini telah banyak diambil oleh negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia, Islandia, dan negara lain seperti Australia, Brunei, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru dan beberapa negara di Karibia. Negara-negara Skandinavia telah secara utuh mengintegrasikan promosi perdagangan dan investasi, serta kebijakan perdagangan dan bantuan luar negeri.

3. Membuat prioritas kembar diplomasi ekonomi.

Yaitu antara promosi ekspor dan mobilisasi kedalam investasi asing. Promosi ekspor

mencakup bantuan terhadap perusahaan domestik yang mencari pasar di luar negeri; studi pasar, kunjungan delegasi bisnis, partisipasi dalam pertemuan perdagangan internasional, serta pertemuan pembeli-penjual.

(40)

Pejabat perwakilan Indonesia harus memiliki kemampuan

market

intelligence

untuk melihat potensi dan peluang kerja sama di negara

akreditasinya.

Para diplomat juga dituntut untuk bisa menjalankan perannya

sebagai

trade policy intelligence

dengan cara pengamatan terhadap

kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah setempat dan

menyampaikan saran kepada pusat terkait kebijakan yang dapat

Indonesia ambil dalam menyikapi kebijakan ekonomi yang diambil

oleh pemerintah setempat.

Jika kepentingan ekonomi Indonesia berpotensi terancam dengan

kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tersebut, para diplomat

kemudian harus dapat berperan sebagai

negosiator

untuk membela

kepentingan Indonesia.

(41)

Kesimpulan dan Tindaklanjut

Diplomasi ekonomi Indonesia akan difokuskan pada upaya untuk membidik

pasar non tradisional

bagi produk-produk ekspor dari Indonesia.

Perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai pelaksana diplomasi ekonomi, yang

diwakili oleh

para diplomat

, harus dapat menjadikan dirinya tidak hanya sebagai

marketers

,

tetapi juga sebagai

opportunity

seekers

bagi berbagai peluang baik

berupa perdagangan, turisme, serta investasi.

Sehubungan dengan banyaknya stakeholder yang terkait, maka diperlukan

(42)

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proyek akhir dengan judul: ”ANALISA PENGARUH

Sarana dan Prasarana Meningkatnya peran LLP-KUKM dalam Pengembangan Pemasaran Terpadu KUKM (Trading House) sebagai upaya mendukung pemasaran dan promosi produk dalam negeri

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai Hasil

Resolusi metode resistivitas menurun secara eksponensial pada setiap kedalaman, faktor peredaman digunakan dalam metode inversi least square yang juga akan meningkat

3) Tidak terlalu tebal, sehingga tidak membuat pembaca merasa khawatir bosan membaca buku yang tebal. 4) Mengikuti struktur keilmuan yang jelas, dan menyajikan sesuatu yang

Pengukuran dilakukan dengan variasi posisi detektor pada kelima lubang body phantom (pusat, tepi atas, tepi kanan, tepi bawah, dan tepi kiri) dan variasi slice thickness 1 mm, 2

Agenda ke dua adalah acara sajian kuliner murah, acara ini ditujukan sebagai upaya untuk mengikat kembali jalinan silaturahmi antara alumni dan seluruh masyarakat fakultas baik

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan tentang ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan motivasi belajar dalam pembelajaran