Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Upaya Peningkatan Ekspor Nasional
melalui Diplomasi Ekonomi
Perlambatan
ekonomi
global
di 2014
Penurunan
daya beli
masyarakat
• Ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi global • Peningkatan supplyminyak negara non OPEC, khususnya Amerika Serikat, menyebabkan harga minyak dunia turun
• Kebijakan Perdagangan diarahkan pada fasilitasi dan pengembangan berbagai produk baik dalam rangka meningkatkan ekspor maupun perlindungan bagi konsumen dalam negeri.
• Fokus ekspor diarahkan pada produk yang bernilai tambah dan berdaya saing.
• Sementara itu, untuk mempercepat alur informasi dan sebagai media promosi, dilakukan
Pendahuluan
Nilai Ekspor non migas Indonesia mengalami penurunan 9.75% di tahun 2015DJPEN| 3
STRUKTUR PRODUK EKSPOR
Pasar Dunia : Manufaktur 67% Primer 33% Indonesia : Manufaktur 37% Primer 63% Indonesia : Manufaktur 65% Primer 35%
... sampai 2014
STRUKTUR PRODUK EKSPOR
... 2019
Saat ini, ekspor Indonesia : produk primer vs. produk manufaktur 63% vs. 37%.
Pasar dunia : produk primer vs. produk manufaktur 33% vs. 67%.
Untuk meningkatkan pangsa di pasar dunia, Indonesia harus mendorong ekspor ke arah produk
manufaktur yang menjadi permintaan utama dunia.
Pengembangan produk ekspor dilakukan dengan peningkatan daya saing, salah satunya melalui pengembangan desain
ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN
PEMBANGUNAN SEKTOR PERDAGANGAN TAHUN 2015 – 2019
8. Meningkatkan Fasilitasi dan Iklim
Usaha Perdagangan 1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama 2. Memperluas Pangsa Pasar Ekspor di Pasar
Prospektif dan Hub Perdagangan Internasional
3. Meningkatkan Diversifikasi Produk Ekspor
4. Mengamankan Pasar Domestik Untuk
Meningkatkan Daya Saing Produk Nasional
5. Meningkatkan Kontribusi Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM) 6. Meningkatkan Perlindungan konsumen 7. Meningkatkan Efesiensi Sistem Distribusi & Logistik
KONSEP dan STRATEGI PENGEMBANGAN EKSPOR
Mengurangi ketergantunganpasar tujuan ekspor ke negara-negara tertentu, dengan membuka pasar-pasar tujuan ekspor baru lainnya yang juga
potensial
Pengembangan Pasar Ekspor
Mengembangkan ekspor ke target pasar-pasar baru (pasar alternatif),
khususnya negara-negara yang berada di kawasan Amerika Latin, Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah
dan Asia Tenggara
Melakukan diversifikasi produk ekspor dengan meningkatkan
kontribusi ekspor komoditi-komoditi di luar 10 produk utama
terhadap total ekspor non-migas
Diversifikasi Produk
Ekspor
Mengembangkan Diversifikasi Produk Ekspor, melalui Adaptasi Produk dan Pengembangan Disain
Meningkatkan pencitraan Indonesia dipasar Internasional
melalui program Nation Branding
Pengembangan
Citra Indonesia Implementasi Nation Branding di media internasional
Pe
n
in
gkatan
Eks
p
or Nasio
n
al
1.
2.
3.
5• Meningkatkan Nilai Tambah Produk • Pengembangan Capacity Building • Meningkatkan Kerjasama Perdagangan
1 Peningkatan Daya Saing
• Mengembangkan nilai dan pangsa pasar ekspor ke pasar dunia, dengan cara membuka dan mengembangkan ekspor ke pasar-pasar ekspor baru, atau yang lebih dikenal ekspor ke pasar non tradisional dilakukan dengan cara melakukan penetrasi pasar. Sebagaimana diketahui bahwa pasar non tradisional adalah pasar-pasar ekspor baru, yang selama ini masih belum digarap secara intensif, yang tersebar luas dan berada di beberapa kawasan, antara lain Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Amerika Latin; dan
• Menjaga nilai dan pangsa pasar ekspor di pasar-pasar utama Indonesia atau pasar-pasar ekspor yang telah terbangun dengan baik selama ini. Pasar ekspor ke pasar utama ini biasanya disebut ekspor ke pasar tradisional
Pengembangan Pasar Ekspor Non Tradisional
2
• Pameran dagang internasional. Dalam pameran dagang internasional, Kemendag menyediakan lahan minimal 200m2 dengan disain khusus yang dapat dipergunakan oleh para pelaku ekspor;
• Misi dagang, ialah kunjungan dagang tingkat tinggi yang dipimpin Menteri untuk melakukan pendekatan atau lobi kepada pemerintah negara setempat serta pelaku usaha besar (chamber of commerce) di pasar akreditasi; • Misi pembelian. Dalam Buying Mission tersebut, Ditjen PEN memfasilitasi buyer berupa Tiket PP luar dan dalam
negeri (maksimum US$ 1.500,-/org/prs, akomodasi, transportasi lokal maupun tiket pesawat dan transportasi lokal di daerah (bila diperlukan kunjungan ke daerah) serta penterjemah;
• Pendirian House of Indonesia atau distribution center adalah satu satu upaya Kementerian Perdagangan dalam menyediakan sarana promosi dan pemasaran yang permanen bagi produk-produk Indonesia langsung di negara tujuan ekspor, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan, mempromosikan serta mendekatkan produk-produk Indonesia kepada konsumen dan masyakarat di negara akreditasi pasar;
• Penguatan dan Optimalisasi Permanent trade display. Permanent trade display memanfaatkan ruang kantor ITPC secara optimal yang salah satunya berfungsi sebagai ruang display. Permanent Trade Display khusus produk ekspor
3 Penetrasi Pasar
• Diklat Ekspor • Coaching Program
• Pengembangan kurikulum dan silabus
• Customer Service Center (CSC) • Permanent Trade Display
• Membership Services & Publikasi ekspor
• Designer Dispatch Service (DDS) & Adaptasi Produk
• Rebranding UKM • Fasilitasi HKI
• Analisa Pengembangan Pasar Tujuan Ekspor • Penyediaan Informasi Ringkas Pasar Tujuan
Ekspor
• Diseminasi informasi ekspor
1 Pengembangan SDM Ekspor
Pengembangan Informasi Ekspor
2
3 Pengembangan Produk Ekspor
Pengembangan Pasar Ekspor
• Partisipasi Pameran dalam dan luar negeri
• Misi Dagang
• Misi Pembelian (Buying Mission)
• Pameran Besar (CAEXPO Nanning , SCAA, dan Cairo Int’l Fair
• Aktivasi Nation Branding
• Trade Expo Indonesia dan Pameran Spesial Produk di DN
• Kerja sama DN & LN
• Pemberdayaan Perwakilan perdagangan Indonesia di LN (ATDAG, ITPC, dan Konsul)
• Penghargaan Ekspor (Primaniyarta & Primaduta Award)
•Standardisasi Pembentukan Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Luar Negeri
•Pembukaan ITPC baru di Negara-Negara potensial
•Penyusunan SOP Penyelenggaraan & partisipasi pameran
•Persiapan Pembentukan Badan Promosi Nasional
•Pembentukan Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Center)
Promosi Ekspor
Penguatan Kelembagaan Ekspor
Perumusan Kebijakan Pengembangan Ekspor Nasional
New Initiatives 5 6 8 7 •Pembukaan House of Indonesia •Kegiatan Promosi melalui Digital Marketing 4
PROGRAM KEGIATAN DITJEN PEN TAHUN 2016
Program Pengembangan Diklat Ekspor, meliputi pembuatan kurikulum dan silabus pengembangan ekspor, konsultasi dan pengembangan kurikulum dan silabus, penyusunan makalah standar untuk pelatihan yang tersertifikasi ISO, perekrutan dan presentasi fasilitator baru, pembinaan fasilitator dan narasumber, peningkatan kompetensi fasilitator, identifikasi dan analisa kebutuhan diklat di daerah,
pembuatan buku istilah, pembuatan database kurikulum dan pembuatan sistem simulasi ekspor impor on line
1 Pengembangan SDM Ekspor
Coaching Program adalah program pendampingan pengembangan
ekspor, meliputi pendampingan dalam
preparing business, market
development,
dan
market entry
• Customer Service Center (CSC)
Merupakan fasilitas pelayanan satu atap yang disediakan oleh DJPEN kepada para eksportir, pembeli luar negeri dan masyarakat luas pada umumnya berupa penyediaan informasi yang terkait dengan ekspor, konsultasi bisnis, dan memfasilitasi pertemuan antara eksportir dengan pembeli luar negeri.
Pengembangan Informasi Ekspor
2
9
• Permanent Trade Display
Merupakan salah satu fasilitas CSC yang diberikan kepada produsen/eksportir untuk dapat menampilkan produk/contoh yang dihasilkan untuk mempermudah visualisasi pada saat kunjungan buyer dalam rangka pembelian produk Indonesia.
• Membership Services & Publikasi ekspor
Dimaksudkan untuk membangun komunikasi dua arah sekaligus memberi manfaat lebih kepada anggota yang adalah pelaku usaha maupun stakeholder DJPEN secara elektronik (berbasis online).
• Designer Dispatch Service (DDS)
- Peningkatan daya saing dan nilai tambah produk melalui pengembangan desain dengan mempertemukan desainer dengan pelaku usaha yang berorientasi ekspor
- Penciptaan prototype yang memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar tujuan ekspor melalui pengembangan potensi lokal
- TA 2016 Program DDS fokus pada Produk Homedecor, Furniture dan Handicraft yang melibatkan UKM dari NTT, Palangkaraya, Bogor, Solo, Purwakarta, Jambi, Medan, Cilacap, Madura, Surabaya dan Gorontalo
3 Pengembangan Produk Ekspor
•Adaptasi Produk
Seminar dan kunjungan perusahaan dalam rangla meng-update informasi perkembangan produk di pasar ekspor, dari hasil Pengamatan Produk Pasar Ekspor meliputi :
1. Selera dan Permintaan Konsumen;
2. Trend produk, life style, isu lingkungan, standardisasi; 3. Persyaratan impor di negara tujuan ekspor;
•Rebranding UKM
Meningkatnya daya saing produk Indonesia melalui pengembangan merek, dengan mengembangkan Brand positioning; Brand personality; Brand Identity; dan Rekomendasi komunikasi Merek.
•Fasilitasi HKI
Pemberian fasilitasi HKI, dengan tujuan:
- Meningkatan kesadaran akan pentingnya HKI ;
• Analisa Pengembangan Pasar Tujuan Ekspor
Penyusunan analisa pengembangan pasar di 12 negara tujuan ekspor. Berdasarkan hasil desk study dan survey lapangan untuk tiap wilayah pasar tujuan ekspor
Pengembangan Pasar Ekspor
4
11
• Penyediaan Informasi Ringkas Pasar Tujuan Ekspor
Penyediaan laporan informasi ringkas pasar tujuan ekspor sebanyak 12 laporan. Berdasarkan desk study untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar negara tujuan ekspor untuk produk tertentu
• Diseminasi informasi ekspor
Penyebarluasan informasi pasar tujuan ekspor kepada pelaku usaha di daerah-daerah
Promosi Ekspor
•Partisipasi Pameran dalam dan luar negeri •Misi Dagang
•Misi Pembelian (Buying Mission)
•Pameran Besar (CAEXPO Nanning , SCAA, dan Cairo Int’l Fair •Aktivasi Nation Branding
•Trade Expo Indonesia dan Pameran Spesial Produk di DN
5 Pameran Luar Negeri Aktif • 13 pameran Pameran Besar •Cairo International Fair , Multi produk •Special Coffee Assosiation of America (SCAA), Produk Coffee •CAEXPO Nanning) Misi Dagang • 5 kegiatan misi dagang Pameran Dalam Negeri 9 pameran
Buying
Mission
1
2
3
4
5
No. Nama Pameran Tanggal Lokasi Produk Pameran 1 Hongkong Toys & Games Fair 11-14 Jan Hongkong, RRT Toys 2 Arab Health 25-28 Jan Dubai, UAE Medical Equipment 3 Ambiente 12-16 Feb Frankfurt, Jerman Household, Interior 4 Hongkong Int’l Jewelry Fair 3-7 Maret Hongkong Jewelry 5 Automechanica Istanbul 7 – 10 April Istanbul, Turkey Automotive Parts 6 Hongkong Gift & Premium Fair April Hongkong Gift Product 7 China Import Expo 2016 Mei Kunshan, China Consumer Goods, Metal
Working, 8 15th Trade Fair of The OIC Member
States
22-26 Mei Ryadh, Saudi Arabia Multi Product 9 SPOGA + GAFA 4-6 Sept Frankfurt, Jerman Furniture 10 COTECA 7-9 September Hamburg, Jerman F&B, Kopi, teh, kakao 11 Texworld Paris 12-15 September Paris, France TPT
12 Infra Oman 10-12 Okt Oman Building Material 13 Canton Fair 15-19 Oktober Guanzho-RRT Electronic, Lighting, Spare part
Pameran Aktif
PROGRAM PROMOSI DALAM DAN LUAR NEGERI
TAHUN 2016
No. Nama Pameran Pelaksanaan Lokasi 1. Specialty Coffee Assiation of America (SCAA) 14-17 April Atlanta, USA
2. CA Expo Naning 23-26 September Nanning, RRT
3 Cairo International Fair (CIF) 16-25 Maret Cairo, Mesir
No. Lokasi Pelaksanaan Keterangan
1 Kuwait & Oman Maret/April Bersamaan dengan Indonesia solo exhibition di Kuwait 2 Nigeria & Ghana April Bersamaan dengan Indonesia solo exhibition di Nigeria 3 Kazakhstan & Uzbekistan Mei Kajian Ses Ditjen PEN
4 Jerman & Rep. Ceko Agustus Mendag bertanggung jawab pada wilayah Eropa
Pameran Besar
No Nama Promosi Tanggal Lokasi Product
1 INACRAFT 20-24 April
JCC Handicraft
2 Indobuild 3 – 7 Juni ICE Building Material
3 Sail Karimata 12-15 Juni Kalimantan Multi Product
4 Dekranas 1-3 Juni
JCC Handicraft
5 ICRAFT 14-18 September JCC Furniture & Home Deco 6 TEI Furniture 8-11 September
Jakarta Furniture 7 The 3rd BIMP-EAGA and IMT-GT
Trade Fair 21-23 Oktober Makasar Multi Product
8 Yogya Expo 27-31 Oktober Yogyakarta Multi Product
9 IHBF 8-11 Desember JCC Halal Product
Pameran Dalam Negeri
No Nama Promosi Tanggal Lokasi Product
1 The 31 th Trade Expo
Dalam Negeri
• APINDO, KADIN, ASEI, Bank Mandiri, HIPPI, IWAPI, P3ED, Marketing Point, Disperindag 33 Provinsi
Luar Negeri
• HKTDC Hong Kong, ALGEX – Algeria , JEDCO –
Jordania, TFO – Canada, Kemendag Madagaskar, Peru, SIPPO – Swiss, IPD – Jerman, ATPF (Asian Trade
Promotion Forum), TCEB – Thailand, DITP – Thailand, ITPO – Iran, AJC (ASEAN Japan Center), CBI - Belanda
Penguatan Kelembagaan Ekspor
• Kerja sama DN & LN
International Representatives Office
Atase Perdagangan, di 24 ibukota negara dunia
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), di 19 kota dagang utama dunia)
Los Angles Chica go Vancouver Mexico City Sao Paulo
Santiago Sydney Osak a Johannesb urg
Lagos
Dubai
Budap est Hamburg
Barcelona Milan
Lyon Busa n
Jeddah
Chennai
Singapura Kuala Lumpur
Den Haag
Riyadh
Canberra
Washington DC Bruss els
Tokyo
Seoul
Manila
Otta wa
Kairo
Roma
Brussels
Kopenhagen
Par is
Berlin
Causeway Bay
New Delhi
Beijing
Moscow
Madrid
Geneva
Bangkok
Penguatan Kelembagaan Ekspor
Tugas Atdag
Membantu Menteri Perdagangan untuk kegiatan promosi, kerjasama, fasilitasi,
pengamatan pasar dan diplomasi di bidang industri dan perdagangan luar
negeri.
Fungsi Atdag
1. Pemberian fasilitasi dalam kegiatan sebagai berikut:
a. peningkatan hubungan dagang (kontak bisnis) dan pemberian
bantuan/advokasi kepada dunia usaha di negara akreditasi.
b. penyelesaian sengketa dagang (dumping subsidi, safeguards dan lain
lain);
c. pengaturan misi dagang baik untuk pejabat pemerintah maupun dunia
usaha;
d. peningkatan kerjasama bilateral, regional dan multilateral dengan negara
akreditasi di bidang industri dan perdagangan.
Fungsi Atdag
2. Pelaksanaan bisnis intelijen tentang kebijakan dan perkembangan teknologi
serta penyusunan market analysis untuk mencari peluang pasar produk
Indonesia di negara akreditasi;
3. Pelaksanaan promosi investasi industri dan perdagangan dalam rangka
menarik investor asing agar bersedia menanamkan modalnya di Indonesia;
4. Penyebaran informasi tentang kebijakan nasional dibidang industri dan
perdagangan (impor, tarif, standar) di negara akreditasi;
5. Pengembangan dan penguatan jejaring kerja (network) baik dengan instansi
pemerintah maupun swasta di negara akreditasi;
6. penyusunan program kerja berikut anggarannya serta melakukan pengelolaan
tertib administrasi dan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Tugas ITPC
Sebagai pelaksana teknis kegiatan promosi perdagangan di luar negeri dalam
rangka peningkatan ekspor non migas komoditi barang dan jasa.
Fungsi ITPC
1. Melakukan pemasaran komoditi ekspor Indonesia di luar negeri
2. Memberikan informasi pemasaran komoditi ekspor Indonesia
3. Melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia
dengan pengusaha di wilayah kerjanya,
4. membantu pengusaha Indonesia dalam memasarkan barang-barangnya di
wilayah kerjanya,
5. Melakukan usaha-usaha peningkatan kegiatan promosi dan melakukan
usaha kegiatan penerobosan pasar.
Indonesia Design Center
Identifikasi
1. Desain sebagai bentuk inovasi dan kreatifitas memegang peranan kunci
dalam pengembangan produk.
2. Dukungan pemerintah yang masih terbatas terhadap desain.
3. Dengan penguasaan desain, Indonesia akan terlepas dari hanya
mengandalkan ekonomi
manufacturing
serta berpotensi mendapatkan
margin yang cukup besar dalam rantai nilai ekonomi.
Menciptakan produk
berkualitas
,
bernilai tambah
dan
berdaya saing
dalam menghadapi persaingan global
.
Merupakan “
wahana untuk berkolaborasi
” bagi dunia usaha, desainer, asosiasi,
dan juga akademisi dalam menciptakan produk berkualitas, bernilai tambah,
dan berdaya saing ;
Tujuan Pusat Pengembangan Desain
Membangun
kesadaran akan nilai desain kepada masyarakat dan dunia
bisnis mengenai pentingnya desain Fasilitas yang bertujuan untuk menginspirasi dan merangsang pola pikir kreatif di dunia
desain Indonesia
Sebagai wadah stimulus
yang mendidik dan memberikan
pengalaman kepada penggunanya untuk memicu imajinasi
Stakeholder Pusat Pengembangan Desain
Govern
ment
Peranan
pemerintah
sebagai fasilitator
Intellectuals; (Designers, Association, Academics) Kalangan Intelektual(Akademisi, asosiasi dan
desainer) membutuhkan perangkat untuk berkarya
Business
Dunia usaha
memerlukan
inovasi dan
kebaruan dalam
mengembangkan
bisnisnya
Society
Masyarakat sebagai‘end user’ yang menikmati hasil perkembangan desain
Rekomendasi Fungsi Pusat Pengembangan Desain
Pola design centre (berdasarkan Love, 2007)Menjelaskan ke dunia usaha bagaimana
memperoleh keuntungan dari pemanfaatan
desain dan dukungan pemerintah terhadap
aktivitas desain
Menyediakan konsultasi langsung terkait desain dan akses ke sumber daya terkait desain. Dapat melayani keahlian di bidang desain produk, proses desain, hak desain, dan pengembangan usaha.
Menyediakan fasilitas dan ahli di bidang
desain, prototyping, dan akses luas ke
informasi yang dibutuhkan untuk proses
desain
Pusat Promosi Desain Pusat Konsultasi Desain Pusat Pelayanan Desain2015-2017
• Pembangunan Infrastruktur
• Pelayanan Klinik Desain
• Meluncurkan Website
• Memperkuat Database Desainer • Pendampingandesainer
mengembangkan produk ekspor • Memulai program desain unggulan
Indonesia
Jangka Menengah
2017-2019
• Penyediaan referensi material dan desain nasional
• Intensifkan publikasi kegiatan dan pendampingan desain • Membuka akses pasar hasil
pendampingan desain pada design week internasional
Jangka Panjang
2019-2024
• Menjadikan program Pusat Pengembangan Desain sebagai program unggulan untuk
pengembangan produk yang inovatif dan daya saing
• Pengembangan Design Center di beberapa daerah yang
potensial.
Seminar / Workshop Desain Klinik Desain Database Desainer Indonesia Design & Trend Resource Pustaka Desain & Co-Work Space Gallery Display
Layanan &
Fasilitas
27 Menyediakan layanan Perpustakaan Desain
2
Meningkatkan Kemampuan dan Wawasan Desain3
Memfasilitasi hasil pengembangan desain pada Design Award International6
Memberikan Pelayanan Klinik Desain1
Business Process
Pengembangan Desain
Menyediakan Database Desainer Memberikan Informasi Trend Desain dan rujukan informasi lainnya Menyelenggarakan Seminar Desain Memberikan Program Pendampingan Desainer4
Mendorong lahirnya produk unggulan pada Design Week5
Menciptakan prototype baru Menseleksi desain unggulan Indonesia7
2016
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec201 6 Grand Launching 3/24/2 016 Seminar Desain 1 3/12/2 016 Seminar Desain 2 7/29/2 016 Seminar Desain 3 10/28/2 016 Fasilitasi G-Mark 10/30/2 016
Fasilitasi Red Dot 6/4/20 16 1/4/201 6 - 12/22/2 016 Klinik Desain 3/7/2016 - 10/23/2016 Designer Dispatch Service 7/19/2016 - 9/22/2016 Inkubasi Desain 4/4/2016 - 8/4/2016 Good Design Indonesia 8/4/2016 - 8/7/2016 Partisipasi Festival Desain
Layanan Informasi Desain
Stylus merupakan layanan
data yang menyediakan
informasi mengenai trend
desain
Euromonitor merupakan
layanan data yang
menyediakan informasi
mengenai trend pasar
FASILITASI PENDAMPINGAN DESAIN/DDS
Identifikasi Potensi Ekspor Designer Recruitment Seminar Produk Designer Dispatch 3 Stage to Prototype Promotion and exhibitionFasilitasi Pendampingan Desain / DDS
Seleksi Desainer
Seleksi Pelaku usaha
Pameran
Tahap I - ide
Briefing Desainer
Tahap II - produksi
Tahap III - prototype
Persiapan
Pendampingan
Façade Entrance Consultation Area Exhibition Area Workshop Area Brainstorming Area
Area Masuk & Design Milestone
Ruang Presentasi
KONDISI GEDUNG IDC
35
Ruang Konsultasi & CoWork Space
Galeri
Standing IT
KONDISI GEDUNG IDC
Ruang Publikasi
Workshop
Cafe
Diplomasi Ekonomi
Diplomasi ekonomi secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk
mempromosikan potensi ekonomi suatu negara.
Diplomasi ekonomi juga dapat diartikan sebagai upaya pemerintah beserta segenap
pemangku kepentingan yang terlibat dalam suatu kegiatan di bidang ekonomi, yang mencakup perdagangan komoditas, investasi, pariwisata, ketenagakerjaan dan kerja sama teknik yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, mendukung pembangunan nasional dan memajukan kepentingan Indonesia di kancah global.
Dimensi diplomasi ekonomi sendiri dapat berupa bilateral, regional, maupun
multilateral yang terdiri dari pemerintah (seperti kementerian luar negeri dan
perdagangan) serta pihak swasta lainnya sehingga membuat hubungan ekonomi bersifat dinamis.
Dengan demikian perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai pelaksana diplomasi ekonomi,
yang diwakili oleh para diplomat, harus dapat menjadikan dirinya tidak hanya sebagai
marketers, tetapi juga sebagai opportunity seekers bagi berbagai peluang baik berupa
1. Proses internasionalisasi dan penguatan dependensi sistem ekonomi dunia mengarahkan pada dua hal, yaitu integrasi global dan regional.
2. Ekspansi pesat yang terjadi pada ekonomi pasar, liberalisasi perekonomian nasional, dan peningkatan interaksi negara melalui perdagangan dan investasi internasional, serta
peningkatan aktor ekonomi global seperti perusahaan multinasional, bank, dan kelompok investasi.
3. Globalisasi ekonomi; gabungan antara proses internasionalisasi dan peningkatan peran
perusahaan multinasional berdampak pada peningkatan peran diplomasi ekonomi. Dalam hal ini, diplomasi ekonomi berperan dalam mendorong perkembangan internasionalisasi di negara, namun disisi lain juga menahan kekuatan dari negara atau aktor lain yang berusaha
memonopoli keuntungan dari globalisasi tersebut.
4. Perkembangan inovasi ekonomi negara terhadap keterbukaan ekonomi eksternal. Hal ini
berdampak pada pembangunan image positif negara yang akan menarik wisata asing dan daya tarik investasi asing sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
1. Hubungan ekonomi luar negeri melibatkan partisipasi aktif berbagai stakeholder.
Tidak hanya kementerian luar negeri, perdagangan, dan industri negara yang bersangkutan, namun juga melibatkan segala unit bisnis di negara tersebut, seperti asosiasi perdagangan dan industri, sektor finansial, sekolah dan lembaga penelitian bisnis, industri pariwisata, dan aktor domestik yang merupakan stakeholder sekaligus penggerak utama.
2. Pengaturan ekonomi eksternal secara teringerasi dan selaras.
Kebijakan ini telah banyak diambil oleh negara-negara Skandinavia seperti Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia, Islandia, dan negara lain seperti Australia, Brunei, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru dan beberapa negara di Karibia. Negara-negara Skandinavia telah secara utuh mengintegrasikan promosi perdagangan dan investasi, serta kebijakan perdagangan dan bantuan luar negeri.
3. Membuat prioritas kembar diplomasi ekonomi.
Yaitu antara promosi ekspor dan mobilisasi kedalam investasi asing. Promosi ekspor
mencakup bantuan terhadap perusahaan domestik yang mencari pasar di luar negeri; studi pasar, kunjungan delegasi bisnis, partisipasi dalam pertemuan perdagangan internasional, serta pertemuan pembeli-penjual.