OMBUDSMAN REPUBLIK
TANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA
BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN Rl
BATAN PADA BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN Rl
IPEMBENTUKAN TIM DAN PENERAPAN
MM ISO 9001:2008 PADA BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN Rl m^GARAAN SPIP PADA BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN Rl
JL. HR RASUNA SAID KAV. C19 KUNINGAN
JAKARTA SELATAN 12920,
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: SEK.168-KU.03.01
TENTANG
PEMBENTUAN SATUAN TUGAS PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDAUAN INTERN
PADA BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
Mengingat
3.
4.
5.
bahwa agar penyelenggaraan Sistem Pendendalian
Intern terlaksana intensif dan menyeluruh perlu dibentuk Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern (SPIP) pada Bagian Keuangan Ombudsman Rl;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal Ombudsman Rl tentang pembentukan Satuan Tugas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Bagian
Keuangan Ombudsman Rl;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4899);
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5038);
6.
Undang-Undang
Nomor 27 Tahun
2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 213, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Sususnan, dan Tata Kerja Perwakilan
Ombudsman Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5207);
9. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia;
10 Peraturan Sekretaris Jenderal Ombudsman
Nomor
l/ORI-SEKJEN-PR/IV/2010 tentang Organisasi dan
Tatat Kerja Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010
Nomor
177) sebagaimana
diubah
dengan
Peraturan Sekretaris Jenderal Ombudsman Nomor 2/ORI-SEKJEN-PR/IX/2010;
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN
SEKRETARIS
JENDERAL
OMBUDSMAN
TENTANG
PEMBENTUKAN
SATUAN
TUGAS
PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA
BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
Membentuk
Satuan
Tugas
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Bagian Keuangan
Ombudsman Rl dengan susunan sebagaimana tercantum
pada lampiran Keputusan ini;
. .
Pengarah
penyelenggaraan
SPIP
mempunyai
tugas
memberikan
arah
kebijakan
kepada
Satgas
tentang
pelaksanaan dan penerapan SPIP Bagian Keuangan
Ombudsman Rl;
Penanggung jawab satuan tugas penyelenggaraan SPIP
mempunyai tugas :
KEEMPAT
untuk memberikan keyakinan yang memadai untuk
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara dan ketaatan pada
peraturan perundang-undangan.
b. Menciptakan
dan
memelihara
lingkungan
pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan
kondusif untuk penerapan SPIP Bagian Keuangan
Ombudsman Rl;
c. Memantau pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah Bagian Keuangan Ombudsman Rl;
d. Menyusun dan menerapkan aturan perilaku Bagian
Keuangan Ombudsman Rl;
e. Menyelenggarakan rapat rutin untuk membahas
pelaksanaan dan penerapan SPIP pada Bagian
Keuangan Ombudsman Rl;
Menyusun dan menerapkan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan Sumber Daya Manusia Bagian
Keuangan Ombudsman Rl;
Menyelenggarakan
kegiatan
pengendalian sesuai
dengan ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas
Bagian Keuangan Ombudsman Rl;
f.
g.
Ketua Satuan Tugas Penyelenggara SPIP Bagian Keuangan
Ombudsman Rl mempunyai tugas : _
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penerapan SPIP
Bagian Keuangan termasuk pelaksanaan Keuangan
pada Perwakilan Ombudsman Rl;
b. Mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi
Bagian Keuangan dan BPP Perwakilan Ombudsman
Rl;
c Menetapkan dan mereviu indikator dan ukuran
kinerja Bagian Keuangan dan BPP Perwakilan
Ombudsman Rl;
Sekretariat
Satuan
Tugas
Penyelenggara
Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Bagian
Keuangan Ombudsman Rl mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan administrasi
semua
kegiatan
Satuan Tugas
baik yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan maupun tata kearsipan
yang diperlukan;b. Membantu dan mendampingi Satuan Tugas dalam
segenap kegiatan penyelenggaraan SPIP
c. Mempersiapkan bahan rapat dan bahan-bahan
lainnya yang diperlukan;KELIMA *
KEENAM
d. Membuat laporan kegiatan Satuan Tugas secara berkala kepada Penanggung jawab.
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
keputusan ini dibebankan pada DIPA Ombudsman Rl
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila
dikemudian
hari
terdapat
kesalahan
dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
i
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 30 Nopember 2015
SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN Rl,
W,
HAR5I,Ak.M.Acc. 1980122001 Tembusan : 1. Ketua Ombudsman Rl; 2. Para Ombudsman; 3. Para Kepala Biro;4. Para Kepala Perwakilan Ombudsman Rl
5. Para Kepala Bagian;6 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Jakarta VII;
Lampiran Keputusan Nomor Tanggal I SEK.168-KU.03.01 30 Nopember 2015
SATUAN TUGAS IMPLEMENTASI
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
BAGIAN KEUANGAN OMBUDSMAN Rl
No Nama Jabatan Jabatan Dalam Satgas
1. A. Animaharsi Sekretaris Jenderal Pengarah 2. Luhur Depari Kepala Biro Umum Penanggung Jawab 3. Johar W. Marpaung Kepala Bagian Keuangan Ketua
4. Citra Nur Yuliani Staf Bagian Keuangan Sekretaris
5. Puji Astuti
Kepala Bagian
Penqawasan Internal Anggota
6. Timotius Kepala Bagian Organisasidan Keria Sama Anggota
7. Purwadi Kepala Sub BagianPerbendaharaan Anggota
8. Norman Adi Sasono Kepala Sub Bagian Akuntansi
Anggota
9. Stefianus Inkiriwang Kepala Sub Bagian
Orqanisasi
Tim Teknis
10. Hendri Yuwono Staf Bagian Pengawasan Internal
Tim Teknis
11. Ramadhani Staf Bagian Keuangan Tim Teknis
%
SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN Rl,RSIjAte.M.Acc. 291980122001
Lampiran Keputusan Nomor Tanggal II SEK.168-KU.03.01 30 Nopember 2015
Daftar Penilaian (ceklist) Lingkungan Pengendalian BAGIAN KEUANGAN, BIRO UMUM OMBUDSMAN Rl
No. URAIAN Ya Tidak
A. ORGANISASI
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl dilengkapi mekanisme dan alur pekerjaan.
2 Bagan organisasi dilengkapi mekanisme dan alur
pekerjaan.
3
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl dilengkapi
dengan struktur organisasi dan uraian tugas (Job
Description)
4
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl didukung dan dilengkapi dengan sistem hubungan kerja yang terintegrasi antar bagian secara vertical maupun
horizontal.
5
Struktur organisasi dan uraian tugasnya disosialisasikan kepada seluruh personil/karyawan yang didalamnya.
6
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl
melakukan pemantauan terhadap operasionalisasi organisasi pada unit kerja/satker dalam pelaksanaan
kegiatan.
B. PROSEDUR
1
Pimpinan menetapkan prosedur tertulis (SOP) Bagian
Keuangan
2
SOP dibuat lengkap seluruh kegiatan sesuai dengan
Tupoksi.
3
Prosedur telah disusun secara sederhana, tidak
bertele-tele, jelas dan fleksibel.
4
Prosedur disosialisasikan/dikomunikasikan kepada
seluruh SDM Bagian Keuangan, Biro Umum
Ombudsman Rl.
5
Prosedur tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP/BPK pada unit kerja/satker telah dibuat.
C. SUMBERDAYA MANUSIA
1
Pimpinan menyediakan sarana guna menegakan
integritas/ nilai etika pada Bagian Keuangan, Biro Umum
No. URAIAN
Pimpinan menerapkan kompetensi SDM Bagian
Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl
D.
8
Pimpinan melakukan pembinaan karir/pola karir pegawai
pada Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman RL
Pimpinan menetapkan rencana pendidikan dan pelatihan bagi pegawai guna meningkatkan kemampuan/
profesionalisme.
Pimpinan menetapkan kompetensi pegawai, mulai dari
mekanisme penerimaan sampai dengan pengkajian kinerja pegawai.
Pimpinan melakukan pemantauan/evaluasi terhadap
penguasaan/implementasi uraian tugas (job description) masing-masing personil.
KEBIJAKAN
Pimpinan menetapkan kebijakan tertulis guna mendukung pelaksanaan tugas pokkok dan fungsi pada Bagian
Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl.
Kebijakan telah sesuai dengan tujuan/sasaran yang telah
ditetapkan. .
Kebijakan telah disosialisasikan/ dikomunikasikan kepada
personil Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl. Pimpinan telah menetapkan KAK/TOR sebagai acuan dalam pemantauan kebijakan.
Pimpinan telah menyusun dan menetapkan Tim
berdasarkan kompetensi untuk melakukan pemantauan
penerapan kebijakan.
Kebijakan telah mendeskripsikan tingkat ketepatan/ keberhasilan pencapaian sasaran kebijakan.
Kebijakan telah disahkan sebagai pedoman/acuan pelaksanaan kegiatan/program.
Kebijakan telah digunakan sebagai pedoman/acuan pelaksanaan kegiatan/ program.
Kebijakan telah dijabarkan kedalam Juklak/Juknis kegiatan
NO A.
10
B.
C.
Daftar Penilaian (Ceklist) PENILAIAN RISIKO
URAIAN
PENILAIAN RISIKO:
Apakah setiap kegiatan telah di buatkan TOR
Apakah TOR yang di buat telah memuat tujuan dan
kegiatan yang selaras dengan Renstra.Apakah TOR yang di buat telah menguraian tahapan
kegiatan yang akan di laksanaan dan di lengkapin dengan
alokasi sumber daya (SDM,keuangan dan fisik)
Apakah TOR yang di buat telah dilengkapi dengan jadwal
pelaksanaan masing-masing kegiatan.
Apakah masing-masing tahapan kegiatan telah
dilengkapi dengan indikator keberhasilan.
Apakah TOR telah menetapkan titik -titik kritis dari
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dan
merupakan aktifitas yang paling dominan dalam
pencapaian tujuan.Apakah telah ditetapkan resiko terhadap titik kritis
tahapan kegiatan.
Apakah dalam penetapan resiko telah memenuhi
unsur kejadian, kemungkinan dan menimbulkan kerugian.
Apakah resiko yang ditetapkan telah dilengkapi
dengan penyebab terjadinya resiko serta dampak yang
akan terjadi.Apakah penilaian resiko telah dituangkan dalam daftar
resiko dan telah disahkan oleh penyusun maupun
pemeriksa SPIP. ___________
PENANGANAN RISIKO:
Apakah daftar penanganan resiko telah dibuat untuk
masing- masing resiko yang telah ditetapkan.
Apakah penanganan resiko telah yang dibuat telah
menghilangkan/memperkecil penyebab terjadinya resiko
Apakah telah dibuat prosedur terhadap penanganan resiko dari masing-masing titik kritis kegiatan.
Apakah penanganan resiko telah dituangkan dalam daftar
penanganan resiko dan telah disahkan oleh penyusun
kegiatan maupun pemeriksa SPIP.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI RISIKO:
Apakah mekanisme atau prosedur mengenai pemantauan
dan evaluasi resiko telah dibuat
NO A>
B.
Daftar Penilaian (Ceklist) Kegiatan Pengendalian
URA
KEGIATAN PENGENDALIAN
Penanggungjawab kegiatan telah menyusun KAK/TOR
sebagai acuan dalam masing-masing kegiatan sebagai
sarana untuk penilaian resiko
Pimpinan menetapkan prosedur dan kebijakan pada unit
kerja/satker guna mendukung pelaksanaan kegiatan.dan
tupoksi
Pelaksanaan pemantauan /evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan pengendalian telah berjalan baik dan
efektif
Pelaksanaan reviu atas kinerja dari unit kerja/satker secara
berkala/ berkelajutan.
Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi, seperti
pengamanan sistem informasi, pengendalian atas akses
dan pengembangan serta perubahan perangkat lunak
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl.
Pimpinan telah melakukan pengendalian atas indikator dan
ukuran kinerja.
Pimpinan menunjukan/ menetapkan personil untuk
melakukan pemantauan indikator/ ukuran kerja.
PENGUATAN KEGIATAN PENGENDALIAN
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl
menetapkan mekanisme atau prosedur penerimaan
terhadap APIP dalam melakukan pemeriksaan
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl
menetapkan mekanisme atau prosedur pelaksanaan tindak
lanjut hasil pemeriksaan.
Pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan tepat waktu.
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
menunjuk/ menetapkan persoil untuk penanganan
Pemanfaatan lanjut rekomendasi dari hasil pemeriksaan oleh pimpinan guna perbaikan manajemen.
YA TIDAK
Daftar penilaian (ceklist) Informasi dan Komunikasi
NO URAIAN YA TIDAK
A. INFORMASI
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memiliki mekanisme/prosedur tertulis mengenai pengelolaan data dan informasi
2 Pengelola informasi dilakukan oleh para personil yang
kompeten.
3
Pengelolaan informasi dilaksanakan secara berkelanjutan
sesuai tahapan kegiatan atau jadwal waktu yang ditetapkan.
4
Ruang lingkup/frekuensi infomasi telah mencakup
pengendalian intren, keuangan, asset negara
5
Pengelolaan informasi telah menghasilkan output berupa
laporan.
6
Materi dalam laporan minimal menyjikan kondisi, kendala
dan rekomendsi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
7
Pengelola informasi dilakukan dengan menganalisis hasil
dibandingkan dengan target yang sudah di tetapkan. 8
Hasil pengelolaan informasi dilaporkan tepat waktu kepada
pimpinan instansi pemerintah atau pemberi tugas
9
Hasil pengelolaan informasi didokumentasikan
sebagaimana mestinya/dapat dengan mudah didapat ketika
diperlukan
B. KOMUNIKASI:
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memiliki mekanisme atau prosedur (SOP) tertulis mengenai pelaksanaan komunikasi
2
Pengelolaan komunikasi telah sesuai SOP untuk masing-masing kegiatan.
3
Evaluasi terhadap informasi dan komunikasi dilaksanakan secara periodik sesuai rencana dan luasnya
prog ram/keg iatan yang dilaksanakan
4
Ruang lingkup informasi/komunikasi didasarkan atas hasil
penilaian resiko dan pemantauan berkelanjutan. 5
Frekuensi informasi/komunikasi didasarkan atas hasil
penilaian resiko dan pemantauan berkelanjutan.
6
Kegiatan informasi/komunikasi telah menghasilkan output
berupa laporan hasil kegiatan.
7
Dalam laporan evaluasi informasi/komunikasi disajikan
kendala dan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi
i
NO URAIAN YA TIDAK
8
Hasil evaluasi informasi/komunikasi didokumentasikan
dengan baik sehingga dengan mudah didapat ketika
diperlukan
9
Hasil pelaksanaan evaluasi informasi/komunikasi segera dilaporkan kepada pimpinan instansi pemerintah atau
pihak-pihak lainnya.
C. BENTUK DAN SARANA KOMUNIKASI
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memiliki mekanisme secara tertulis sebagai prosedur untuk
pengembangan sistem informasi dan komunikasi.
2
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
menunjuk tim atau petugas khusus untuk memantau dan
mengembangakan sistem informasi/komunikasi.
3
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
menindaklanjuti rekomendasikan hasil monev yang
dilakukan oleh petugas/pengelola sistem
informasi/komunikasi guna pengembangannya.
4
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memantau tindaklanjut atas rekomendasikan tim pengelola sistem inforamsi/komunikasi
5
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl secara berkala melaporkan status pengembangan sistem
informasi/komunikasi.
Daftar Penilaian (Ceklist) Pemantauan Pengendalian Intern
NO URAIAN YA TIDAK
A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN :
St
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memiliki mekanisme/ prosedur tertulis mengenai pelaksanaan pemantauan berkelanjutan.
2 Pemantauan dilakukan secara periodik sesuai tahapan kegiatan atau jadwal waktu yang ditetapkan.
3
Pemantauan menggunakan perangkat daftar periksa (check list), daftar kuesioner, atau perangkat lainnyayang tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4 Kegiatan pemantauan telah menghasilkan output berupa
laporan hasil pemantauan.
5
Hasil pelaksanaan pemantauan segera dilaporkan tepat waktu kepada pimpinan instansi pemerintah atau pemberi
tugas.
6
Hasil pemantauan didokumentasikan sebagaimana mestinya dan dapat dengan mudah didapat ketika
diperlukan.
B. EVALUASI
1
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memiliki mekanisme atau prosedur tertuls mengenai pelaksanaan evaluasi lingkup instansi pemerintah yang
bersangkutan.
2 Evaluasi menggunakan KAK/TOR yang dibuat khusus untuk
masing-masing kegiatan evaluasi yang dilakukan.
3
Tim evaluasi dilakukan oleh personil yang kompeten, serta
dipimpin oleh pejabat yang berkewenangan dan pengalaman memadai.
4 Evaluasi dilaksanakan secara periodik sesuai rencana dan
luasnya program/kegiatan yang dilaksanakan.
5 Ruang lingkup dan frekuensi evaluasi didasarkan atas hasil
penilaian resiko dan pemantauan berkelanjutan.
6 Kegiatan evaluasi telah menghasilkan output berupa
laporan hasil pemantauan.
7
Hasil evaluasi didokumentasikan dengan baik sehingga
dengan mudah didapat ketika diperlukan
8 Hasil pelaksanaan evaluasi segera dilaporkan kepada
pimpinan instansi pemerintah pihak-pihak terkait lainnya.
C PENYELESAIAN AUDIT:
1
Instansi telah memiliki mekanismne secara tertulis sebagai
prosedur untuk meninikdaklanjuti temuan hasil audit atau reviu lainnya.
1
NO URAIAN YA TIDAK
2
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
menunjuk tim atau tugas khusus untuk memantau
penyelesaian tindak lanjut hasil audit dan hasil reviu lainnya
3 Bagian Keuangan, E menindaklanjuti selu irol ruh laks m a rJmum Ombudsman Rl telah temuan dan rekomendasi hasil
4
Tindakan koretif di Biro Umum Ombuds
anakan oleh Bagian Keuangan,
Rl dalam jangka waktu yang
5
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
menggunakan rekomendasi hasil audit atau reviu lainnya
6
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
mencegah terjadinya temuan yang sama berulang terjadi
pada tahun berikutnya
7
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl telah
memantau tindak lanjut atas temuan hasil audit dan reviu
serta rekomendasinnya
8
Bagian Keuangan, Biro Umum Ombudsman Rl secara
berkala melaporkan status penyelesaian audit dan reviu
kepada pimpinan sehingga dapat meyakinkan kualitas dan
ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomendasi
NO URAIAN
Apakah satker/ unit kerja telah membuat rekapitulasi
resiko dan upaya penanganan resiko
Apakah satker/ unit kerja telah menetapkan jadwal
pemantauan dan evaluasi resiko.