• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN CARD CELLULAR GEDONG KUNING - STIE Widya Wiwaha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN CARD CELLULAR GEDONG KUNING - STIE Widya Wiwaha Repository"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN

CARD CELLULAR GEDONG KUNING

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir guna memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2016

Nama : UMI AIN FARIDA Nomor Mahasiswa : 121113345

Jurusan : MANAJEMEN

Bidang Konsentrasi : MANAJEMEN PEMASARAN

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(2)

STRATEGI PEMASARAN

CARD CELLULAR GEDONG KUNING

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir guna memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Nama : UMI AIN FARIDA Nomor Mahasiswa : 121113345

Jurusan : MANAJEMEN

Bidang Konsentrasi : MANAJEMEN PEMASARAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2016

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(3)

Motto

“Tak ada masalah tanpa jalan keluar tetap

optimis dan semangat”

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(4)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi , dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain , kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam Referensi.Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar saya sanggup menerima

hukuman / sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku. “

Yogyakarta , September 2016 Penulis

Umi Ain Farida

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(5)

STRATEGI PEMASARAN

CARD CELLULAR GEDONG KUNING

Nama : UMI AIN FARIDA Nomor Mahasiswa : 121113345

Jurusan : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Yogyakarta , September 2016 Telah di setujui dan disahkan oleh

Dosen Pembimbing

Dra. Lukia Zuraida, MM

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(6)

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(7)

STRATEGI PEMASARAN

CARD CELLULAR GEDONG KUNING Umi Ain Farida

Manajemen

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

Abstrak: Penelitian bertujuam umtuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat yang digunakan oleh Card Cellular Gedong Kuning. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung, observasi, pencatatan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan matriks

Strenght, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT). Hasil penelitian

menunjukkan strategi pemasaran yang telah dilakukan Card Cellular Gedong Kuning berdasarkan martiks SWOT yaitu: meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan untuk tetap menjaga Image perusahaan, menyediakan produk

yang bervariasi untuk memenuhi tren hidup masyarakat agar konsumen tetap loyal kepada perusahaan, meningkatkan kualitas SDM maupun produk yang dijual, serta meng-update pengetahuan tentang pelayanan dan perkembangan produk

khususnya perdana internet.

Kata kunci: Strategi pemsaran, Card Cellular, Gedong Kuning

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat serta hidayah-Nya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Card Cellular Gedong Kuning”.

Rasa Syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan skripsi sampai penyusunan skripsi antara lain:

1. Bapak Muhammad Mahsun S.E, M.Si.AK. CA.CPA selaku ketua STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

2. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Si selaku ketua prodi manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Lukia Zuraida, MM selaku dosen pembimbing yang senantiasa mengajari dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staff dan karyawan STIE Widya Wiwaha atas ilmu yang telah diberikan dan bantuannya selama masa perkuliyahan penulis di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

5. Mas Ulil Albab selaku pemilik Card Cellular yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh karyawan Card Cellular yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(9)

7. Bapak ku Asmu’i Ibu ku Sutini yang selalu mendo’akan, memberikan

motivasi yang tak henti-henti, memfasilitasi, memberikan perhatian yang sangat luar biasa serta menyayangi penulis dengan tulus dan sabar.

8. Mbak ku Ani Maghfuroh kakak ipar ku Suyekno dan Keponakan ku satu-satunya M. Farel Khoiruzzad yang turut mendo’akan, memotivasi

dan memfasilitasi penulis.

9. Keluarga besar penulis yang telah mendo’akan serta memberikan

semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi.

10.Mas Eko Nur Pebriyanto beserta keluarga yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis dalam mengerjakan skripsi, selalu bersedia mendengarkan keluh kesahku tentang ini itu dan memberikan kasih sayang sepenuhnya untuk penulis.

11.Para sahabatku Atun, si syantik Dian, Tarjo, kakak Ary, Mbak Bero, bek Yul, Ucha dan Yulia yang telah banyak membantu dan mesuport penulis dalam penyusunan skripsi ini.

12.Teman-teman kerjaku di Card Cellular: Atun, Dian, Mas Sugeng, Mas Rere, Mas Irfan, Mas Adit, Pak Bimbim, Pak Ndut, Pak Cungkring, Mas Dwi, Ilham, Mbak Ratih, Saikul, Rindah, Okta, Mas Antok dan lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

13. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini

dan memberikan dukungan, do’a dan semangat bagi penulis untuk

terus berjuang.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(10)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Terimakasih

Yogyakarta, September 2016

Umi Ain Farida

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Sampul Depan Skripsi ... ii

Halaman Judul Skripsi ... iii

Motto ... iv

Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme ... v

Halaman Pengesahan Skripsi ... vi

Halaman Pengesahan Ujian ... vii

Abstrak ... viii

Kata Pengantar dan Persembahan ... ix

Daftar Isi ... xii

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Tabel ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Pertanyaan Penelitian ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.7 Metodologi Penelitian ... 7

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(12)

1.7.1 Sumber Data ... 7

1.7.2 Metode Pengumpulan Data ... 7

1.7.3 Metode Analisis Data ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 Pengertian Strategi ... 10

2.2.2 Pengertian Pemasaran ... 11

2.2.3 Pengertian Manajemen pemasaran ... 12

2.2.4 Strategi Pemasaran untuk Keunggulan Bersaing ... 13

2.2.5 Pengembangan Strategi Pemasaran ... 13

2.2.6 Mengembangkan Bauran Pemasaran ... 20

2.2.7 Analisis SWOT ... 21

BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sejarah Card Cellular Gedong Kuning ... 31

3.2 Visi dan Misi ... 33

3.2.1 Visi Card Cellular Gedong Kuning ... 33

3.2.2 Misi Card Cellular Gedong Kuning ... 33

3.3 Struktur Organisasi ... 34

3.4 Ketenagakerjaan ... 40

3.5 Sistem Kerja Card Cellular Gedong Kuning... 4

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(13)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Strategi Pemasaran yang telah dilakukan Card Cellular ... 44

4.2 Pengembangan Strategi Pemasaran Card Cellular ... 44

4.3 Mengembangkan Bauran Pemasaran ... 46

4.3 Analisis SWOT Card Cellular Gedong Kuning ... 48

BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Analisis SWOT ... 24 Gambar 2.2 Skema Matriks SWOT ... 27 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 39

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Matriks SWOT Card Cellular Gedong Kuning ... 50

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi seperti saat ini kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada. Teknologi informasi yang baik dapat membantu perusahaan dalam pemasaran produknya pada konsumen sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, kebutuhan akan komunikasi semakin dirasakan sebagai kebutuhan pokok dalam menunjang kegiatan hidup sehari-hari.

Operator seluler terus meningkatkan kinerjanya dengan memperbaiki seluruh sistem operasinya dan memperluas jangkauan wilayahnya, pengisian pulsa elektronik dinilai sebagai solusi efisien dan efektif untuk penghematan biaya, biaya produksi, rantai distribusi dan terhindar dari bentuk pemalsuan voucher fisik yang sering terjadi. (www.wordpress.com diakses pada 16 juni 2016)

Upaya yang dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan cara melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti dilakukannya strategi penetapan harga dan penentuan saluran distribusi yang tepat untuk menghadapi serta memenagkan persaingan yang ada.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(16)

Pada saat ini perusahaan harus lebih fleksible di zaman yang selalu berubah,

hal ini terlihat jelas dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat khususnya pada bidang perkembangan internet. Dewasa ini internet sudah tidaklah asing untuk semua kalangan masyarakat, baik itu anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai kalangan lansia. Dengan internet kita lebih mudah untuk mencari berbagai informasi yang kita butuhkan dengan cepat, kapan saja dan dimana saja. Bicara tentang internet pasti tidak terlepas dengan website. Website

digunakan untuk mengenalkan produk atau jasa yang biasa disebut promosi melalui media sosial kepada seluruh masyarakat pengguna internet. Melihat kondisi yang demikian maka sudah seharusnya jika setiap bidang usaha untuk dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan serta perubahan zaman yang sering berubah-ubah dengan cepat. Adanya teknologi seperti internet ini telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis yang tanpa batas, (https://id.m.wikipedia.org diakses pada16 juni 2016)

Perusahaan dituntut untuk dapat secara jelas menetapkan kearah mana aktivitas usahanya akan dijalankan, siapa saja pihak yang akan terlibat dalam usahanya tersebut dan siapa pasar sasaran dari usaha yang akan dijalankan tersebut. Didalam perusahaan, strategi merupakan proses yang mempunyai peranan penting untuk memasarkan produk perusahaan tersebut agar perusahaan memenangkan persaingan serta menjaga keberlangsungan hidup usahanya, karena setiap perusahaan bisa saja mempunyai pasar sasaran yang sama sehingga

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(17)

persaingan dapat saja terjadi antar perusahaan dengan competitor untuk merebut pasar.

Untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui kelemahan dan kekuatan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan, hal ini bertujuan agar perusahaan mengenali dirinya terlebih dahulu dan dapat memanfaatkan peluang yang ada serta meminimalkan ancaman yang bisa kapan saja muncul. Dimana strategi pemasaran merupakan upaya untuk memposisikan diri dalam pemasaran agar dapat memenangkan persaingan pasar yang ada. Untuk dapat memenangkan persaingan yang ada perusahaan harus selalu berinovasi karena sekarang bukanlah jaman dimana konsumen yang mengikuti kehendak produsen melainkan sebaliknya yaitu produsen yang mengikuti kehendak konsumen.

Card cellular merupakan salah satu dari konter di Yogyakarta yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa elektrik, voucher pulsa, pulsa internet (isi ulang

kuota internet), perdana internet, perdana reguler (perdana telfon dan sms) serta berbagai aksesoris handphone dan komputer, konter pusat Card Cellular

beralamatkan di Jalan Wonocatur no.31 Gedong Kuning, Banguntapan, Bantul. Card cellular juga tidak terlepas dari adanya pesaing, maraknya penggunaan internet membuat banyaknya pesaing yang muncul dengan menawarkan produk yang sama. Dalam mengahadapi persaingan tersebut card cellular membutuhkan strategi yang tepat untuk memepertahankan konsumen agar tetap loyal kepada perusahaan dan tidak pindah ke pesaing.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(18)

Untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi yang tepat penulis memilih menggunakan metode analisis SWOT. Karena menurut penulis analisi swot paling tepat untuk digunakan agar perusahaan bisa terlebih dahulu menganalisa kelemahan dan kekuatan serta peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang bisa dihadapi perusahaan.

Perusahaan harus mampu menganalisa kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman di lingkungan kerja perusahaan agar tetap hidup. Melihat kondisi tersebut dan mengingat akan pentingnya penentuan strategi pemasaran yang tepat

penulis mengambil judul : “STRATEGI PEMASARANDI CARD CELLULAR GEDONG KUNING”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Setiap kegiatan pemasaran harus disertai dengan strategi pemasaran atau bagaimana cara menjual produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Disini Card Cellular merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjulan perdana internet, perdana regular, pulsa relugar ataupun pulsa internet, dan berbagai macam produk lainnya.

Pertumbuhan dan perkembangan internet dewasa ini sangatlah meningkat dengan tajam, semua orang pasti membutuhkan internet untuk dapat mengakses berbagai macam aplikasi yang ada dan kita sering menjumpai orang-orang diberbagai tempat lebih serius dan berkonsentarsi dengan gadget

-nya, dengan adanya hal seperti itu sudah dapat dipastikan bahwa orang-orang juga membutuhkan internet agar dapat mengakses aplikasi cangih mereka. Hal

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(19)

tersebuat merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan sehingga banyak bermunculan konter penyedia perdana internet pulsa maupun aksesoris

handpone lainnya baik itu dengan skala kecil menengah maupun besar.

Dengan adanya persaingan yang sengit itu perusahaan perlu mengadakan inovasi produknya, terlebih lagi diwilayah Gedong Kuning ini banyak konter sehingga persaingan antara satu konter dengan konter yang lain semakin ketat, oleh karena itu di Card Cellular Gedong Kuning ini perlu adanya penetapan strategi pemasaran yang tepat agar konsumen tetap loyal kepada perusahaan. 1.3 PERTANYAAN PENELITIAN

Strategi pemasaran apa yang telah diterapkan di Card Cellular Gedong Kuning?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Card Cellular Gedong Kuning.

1.5 BATASAN MASALAH

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, maka perlu adanya pembatasan terhadap masalah yang diteliti, yaitu:

a. Objek penelitian adalah Card Cellular Gedong Kuning.

b. Fokus penelitian adalah strategi pemasaran Card Cellular Gedong Kuning.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(20)

1.6MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diambil dengan dilakukannya penelitian ini adalah:

a. Bagi perusahaan:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi untuk menentukan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan khususnya dalam strategi pemasaran.

b. Bagi akademis:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah pengetahuan terutama dalam srategi pemasaran.

c. Bagi penulis:

Sebagai media bagi penulis untuk menguji kemampuan penulis dalam melakukan analisis dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh penulis selama ini.

1.7METODOLOGI PENELITIAN 1.7.1 Sumber Data

Berdasarkan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu:

a. Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan dengan cara wawancara langsung dengan kepala bagian marketing, supervisor, ataupun karyawan Card Cellular Gedong Kuning.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(21)

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya data ini sudah dalam bentuk publikasi yang bisa didapat lewat situs-situs internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti yaitu Card Cellular Gedong Kuning.

1.7.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Metode Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan agar dapat lebih jelas mengetahui pokok permasalahan yang akan diteliti secara langsung di Card Cellular.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatp muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Dalam metode ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada bagian marketing dan

staff karyawan lainnya.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(22)

1.7.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah metode SWOT. Menurut Weihrich (1982), Analisis SWOT adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan proses perumusan strategi (strategy formulation). Matriks tersebut dilihat

sebagai alat bantu yang menghubungkan berbagai variabel kritikal penentu keberhasilan perusahaan, yakni ancaman (threats) dan peluang (opportunities)

yang berasal dari lingkungan bisnis eksternal dan kelemahan (weakness) dan

kekuatan (strenghts) yang dibangun oleh manajemen. Alat bantu tersebut

diharapkan dapat memfasilitasi para perencana strategi (strategy designer) dalam

memilih strategi yang tepat. Oleh karena itu proses penyusunan matriks SWOT memerlukan banyak langkah (Weihrich, 1982:55).

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN TERDAHULU

Lie Wilfin Wibowo (2012), Strategi pemasaran Toko Harmoni sebagai Perusahaan Dagang di Kota Balikpapan. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti pada Toko Harmoni dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Kekuatan: harga, penjualan, kualitas produk, dan lokasi toko.

Kelemahan: promosi, kualitas sdm, kualitas pelayanan, dan kemampuan teknologi.

Peluang: pertumbuhan pasar, pertumbuhan ekonomi, daya beli konsumen dan tren.

Ancaman: persaingan, inflasi dan peraturan pemerintah.

b. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan bahwa Toko Harmoni berada pada posisi kuadran I yang berarti toko memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan sebaliknya peluang yang dimiliki Toko Harmoni dapat menjadi sebuah kekuatan toko.

c. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh toko Harmoni berdasarkan kekuatan serta peluang yang dimiliki adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) dan bersifat

ekspansif.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(24)

2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Strategi

Menurut wikipedia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yangsesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagsan rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat.

Menurut Siagian (2004) menyatakan bahwa strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Menurut Craig & Grant (1996) strategi merupakan sasaran dan tujuan jangka panjang (targeting and long-term goals) sebuah perusahaan

dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan (achieve the goals and objectives)

Jadi apabila disimpulakan dari beberapa definisi diatas maka strategi perusahaan adalah gabungan dari kegiatan yang direncanakan dan reaksi untuk mengantisipasi persaingan dan perkembangan yang tidak terduga.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(25)

2.2.2 Pengertian Pemasaran

Menurut Corey yang dikutip oleh Kotler dan Susanto (2000) pemasaran adalah seluruh kegiatan perusahaan dalam beradaptasi terhadap lingkungannya secara kreatif dan menguntungkan.

Pemasaran juga dapat diartikan sebagai suatu proses dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan dinilai dengan orang lain. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa pemasaran berarti menata-olah (managing) pasar untuk

menghasilkan pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, pada definisi pemasaran sebagai suatu proses tempat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan orang lain.

Penjual harus mencari pembeli, mengenali kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa dengan baik, menetapkan harga, mempromosikannya dan menyimpan serta mengirimnya. Aktivitas seperti pertimbangan produk, riset, komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan merupakan aktivitas inti dari pemasaran.

2.2.3 Pengertian Manajemen Pemasaran

Segala bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan membutuhkan manajemen pemasaran, hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang dilakukan oleh

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(26)

perusahaan dapat berjalan dengan lancar, terkonsep dan perusahaan dapat mencapai tujuan yaitu mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari aktivitas pemasaran yang telah dilakukan.

Menurut American Marketing Association (1985), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan tujuan-tujuan organisasi.

Manajemen pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli demi mencapai sasaran organisasi.

Manajemen pemasaran dapat terjadi di dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan setiap jenis pasarnya. Pekerjaan pemasaran dalam pasar pelanggan secara formal dilakukan oleh manajer penjulan, tenaga penjual, manajer iklan dan promosi, peneliti pasar, manajer pelayanan pelanggan, manajer produk, manajer pasar, dan wakil presiden pemasaran. Masing-masing pekerjaan mencakup tugas dan tanggung jawab yang terdefinisikan dengan baik. Manajemen pemasaran mempunyai tugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan sedemikian rupa sehingga membantu organisasi untuk mencapai tujuannya.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(27)

2.2.4 Startegi Pemasaran untuk Keunggulan Bersaing

Agar dapat mencapai tujuan yang diterapkan perusahaan harus melakukan pekerjaan yang lebih banyak dari pesaingnya untuk memuaskan konsumen sasaran. Jadi, strategi pemsaran harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan juga dengan strategi para pesaing.

Merancang strategi pemasaran yang bersaing dimulai dengan melakukan analisis pesaing secara lengkap. Perusahaan terus menerus membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan yang diberikan yang diberikan oleh produk, harga, saluran distribusi, dan promosinya dengan yang diberikan oleh pesaing paling dekat dengan perusahaan. Dengan cara ini perusahaan dapat mengenal bidang keunggulan dan kelemahan potensial, perusahaan harus terus-menerus memantau secar formal dan informal lingkungan persaingan.

2.2.5 Pengembangan Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan harus melihat apa yang akan terjadi dan mengembangkan strategi dan perencanaan pemasaran jangka panjang untuk menghadapi perubahan kondisi pasar. Tidak ada strategi yang sempurna, setiap perusahaan harus membuat rencana yang dipandang paling sesuai untuk situasi, kesempatan, tujuan, dan sumber daya yang ada. Ada 4 konsep yang mendasari pengembangan strategi pemasaran, yaitu:

1. Segmenting

Segmenting merupakan membagi-bagi pasar secara jelas menjadi

kelompok pembeli yang jelas dengan kebutuhan, karakteristik, atau

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(28)

tingkah laku berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Segmen pasar terdiri dari kelompok konsumen yang memberikan reaksi serupa terhadap seperangkat usaha pemasaran.

Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk dan kebutuhan serta pemasar harus menentukan segmen mana yang menawarkan peluang terbaik untuk mencapai sasaran perusahaan. Konsumen dapat dikelompokkan dalam berbagai segmen, yaitu:

a. Segmentasi Geografis, merupakan kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan unit geografis seperti desa, kota, wilayah, daerah, provinsi, negara dan lain sebagainya.

b. Segmentasi Demografis, merupakan kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan jenis kelamin, umur, pendapatan dan pendidikan.

c. Segmentasi Psikografis, merupakan kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan kepribadian, kelas sosial dan gaya hidup.

Segmentasi pasar secara lebih spesifik memerlukan lima tahapan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi struktur kebutuhan populasi konsumen pada tingkat individu, identifikasi biasanya dilakukan untuk pemilihan sampel dari seluruh populasi dan melakukan pengukuran kebutuhan konsumen perorangan ketika merekan berhubungan dengan produk atau jasa. b. Mengelompokkan konsumen kedalam segmen yang homogen

berdasarkan profil kebutuhan, pengelompokkan ini biasanya dilakukan dengan program komputer yang dapat melakukan penghitungan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(29)

dengan cepat mengenai contoh konsumen yang diperlukan untuk membentuk kelompok profil kebutuhan yang homogen.

c. Identifikasi faktor-faktor yang berkorelasi dengan segmen pasar, korelasi ini meliputi berbagai variabel seperti demografis, gaya hidup, geografis, dan pola konsumsi.

d. Seleksi pasar sasaran, merupakan pengelompokkan segmen untuk pengembangan program promosi tertentu atau program dan elemen lain dari bauran pemasaran yang akan dikembangkan.

e. Pengembangan penetapan posisi untuk penawaran produk atau jasa dalam segmen yang akan dipilih, penetapan posisi bertujuan untuk mengarahkan informasi tentang cara konsumen dalam segmen yang dituju menerima penawaran produk atau jasa dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pihak pesaing.

Segmentasi pasar yang efektif dapat dilakukan dengan memenuhi lima persyaratan sebagai berikut:

a. Mengetahui kebutuhan konsumen diantara produk yang homogen. b. Segmen harus dapat diidentifikaskan dan dibagi.

c. Pasar secara keseluruhan harus dibagi agar segmen-segmennya dapat dibandingkan sehubungan dengan potensi penjualan yang diperkirakan, biaya dan laba.

d. Segmen harus berpotensi mendatangkan laba yang cukup untuk mendukung alasan pengembangan dan menjaga kesinambungan bauran pemsaran tertentu.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(30)

e. Perusahaan harus dapat menjangkau segmen yang dipilih dengan bauran pemasaran tertentu.

2. Targeting

Targeting adalah suatu kegiatan menentukan segmen pasar mana yang

akan dituju oleh perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan dapat memilih satu diantara strategi cakupan pasar:

a. Pemasaran terpadu

Dengan menerapkan strategi pemasaran terpadu perusahaan dapat mengabaikan perbedaan segmen dan berusaha mendapatkan pasar dengan satu penawaran. Perusahaan mendesain produk dan program pemasaran yang sesuai dengan daya jangkauan yang luas terhadap konsumen. prorgam ini mengadalkan distribusi massal dan periklanan yang luas, dan diarahkan untuk menumbuhkan citra positif pada produk didalam pikiran konsumen

b. Pemasaran terpisah

Dengan menerapkan strategi pemasaran terpisah, perusahaan menetapkan untuk membidik beberapa segmen pasar dan desain terpisah guna menawarkan produk kepada masing-masing. Pengembangan rencana pemasaran terpisah untuk segmen yang berbeda memerlukan penambahan riset pemasaran, peramalan, analisis penjualan, rencana promosi, dan manajemen saluran.

c. Pemasaran terkonsentrasi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(31)

Pemasaran terkonsentrasi lebih sesuai untuk perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas. Daripada berusaha untuk mendapatkan segmen kecil dari sebuah pasar yang besar, perusahaan lebih memeilih berupaya untuk mendapatkan pangsa pasar dari satu atau beberapa pasar yang lebih kecil. Dengan strategi ini perusahaan dapat mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen-segmen yang dilayaninya karena pengetahuannya yang lebih luas tentang kebutuhan segmen dan reputasi khusus yang dicapai.

3. Positioning

Positioning adalah penetapan arti produk di dalam pikiran

konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan pembandingan dengan produk pesaing.

Positioning dapat diterapkann melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:

a. Ciri produk

b. Harga dan kualitas c. Penggunaan d. Pengguna produk

Dalam menetapkan posisi, pemasar dapat menetapkan beberapa strategi sebagai berikut:

a. Ciri khas produk b. Manfaat produk

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(32)

c. Penggunaan sesuai dengan event d. Tingkat pengguna tertentu

e. Pembandingan langsung dengan produk pesaing f. Perbedaan kategori produk

Tugas penetapan posisi terdiri dari tiga tahapan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang memungkinkan b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat

c. Mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi yang dipilih kepada pasar dengan efektif

4. Differentiating

Differentiating adalah proses penambahan nilai dan manfaat untuk

membedakan penawaran suatu perusahaan dari yang dilakukan oleh pesaing. Setiap produk dapat dibedakan sampai batas-batas tertentu, tetapi tidak semua perbedaan merek berarti dan bernilai. Perbedaan akan menjadikan nilai lebih pada produk apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat b. Unik

c. Keunggulan d. Terjangkau e. Menguntungkan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(33)

Potensi untuk membuat perbedaan pada produk berwujud bervariasi, dalam hal ini produsen menghadapi berbagai perameter desain, seperti: a. Bentuk

b. Ciri produk

c. Kualitas kenyamanan d. Keandalan

e. Jaminan yang dapat diperbaiki f. Gaya (style)

2.2.6 Mengembangkan bauran pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Bauran pemasaran digolongkan menjadi empat variabel yang dikenal sebagai “empat P”.

Adapun empat P dari bauran pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Produk (Product)

Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Produk merupakan elemen paling penting dalam pemasaran, karena dengan adanya produk perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(34)

2. Harga (Price)

Yaitu sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga suatu produk ditentukan dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan dan keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena harga dapat mempengaruhi laba yang dihasilkan dan juga keberlangsungan hidup perusahaan.

3. Distribusi (Place)

Meliputi aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Hal yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar penempatan produk adalah dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat, karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih saluran distribusi dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen. 4. Promosi (Promotion)

Aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk, menginformasikan dan membujuk pelanggan sasaran untuk membeli produk yang ditawarkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menyebarkan informasi, yaitu melalui media periklanan (advertising),

penjualan pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales promotion)

dan hubungan masyarakat (public relation).

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(35)

2.2.7 Analisis SWOT

Menurut Weihrich dikutip oleh Suwarsono (2008), Analisis SWOT adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan proses perumusan strategi (strategy formulation). Matriks tersebut dilihat sebagai alat bantu yang menghubungkan

berbagai variabel kritikal penentu keberhasilan perusahaan, yakni ancaman (threats) dan peluang (opportunities) yang berasal dari lingkungan bisnis

eksternal dan kelemahan (weakness) dan kekuatan (strenghts) yang dibangun oleh

manajemen. Alat bantu tersebut diharapkan dapat memfasilitasi para perencana strategi (strategy designer) dalam memilih strategi yang tepat. Oleh karena itu

proses penyusunan matriks SWOT memerlukan banyak langkah (Weihrich, 1982:55).

Dalam mengidentifikasi masalah yang timbul dalam perusahaan, maka diperlukan penelitian yang cermat sehingga mampu menemukan strategi yang cepat dan tepat dalm mengatasi maslah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan antara lain:

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah unsur-unsur yang diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan produk yang dapat diandalkan, memiliki ketrampilan dan berbeda dengan produk lain, sehingga lebih kuat dari pesaingnya. Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau yang akan dilayani oleh perusahaan. Kekuatan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(36)

adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan dipasar. Kekuatan tersebut terdapat pada sumber daya, keuangan, citra kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu ketrampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang atau penghambat bagi kinerja perusahaan. Sumber kelemahan seperti fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, ketrampilan pemasaran, dan citra merek. Dalam hal ini perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan harus harus menindaklanjuti untuk menemukan solusi dan strategi yang tepat untuk menembus pasar. 3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dimiliki.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman bisa berasal dari dalam dan luar perusahaan. Ancaman yang berasal dari dalam berupa adanya perpecahan yang timbul akibat perbedaan suatu tujuan. Ancaman yang dari luar dapat berupa penilaian

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(37)

seputar dimensi makro, faktor ekonomi, sosial-budaya, pasar dan lain lain.

Gambar 2.1 Analisi SWOT

Sumber: Suwarsono, 2008

Keterangan:

Kuadran I: Terbentuk oleh potongan sumbu horisontal positif (kekuatan) dan potongan sumbu vertikal positif (peluang). Posisi kuadran I diperoleh ketika kekuatan lebih besar dibanding kelemahan

PELUANG

ANCAMAN

KELEMAHAN KEKUATAN KUADRAN I

KUADRAN II

KUADRAN IV KUADRAN III

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(38)

perusahaan dan disaat yang sama peluang lebih besar daripada ancaman bisnis. Strategi yang diterapkan yaitu strategi pertumbuhan, sesuai dengan kekuatan perusahaan yang dimiliki dan besarnya peluang bisnis yang masih tersedia. Manajemen berusaha memperbesar perusahaan dengan memanfaatkan keunggulan bersaing yang telah berhasil dibangun untuk semaksimum mungkin mengeksploitasi peluang bisnis yang kini masih besar. Strategi tersebut meliputi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horisontal, integrasi vertikal, dan diversifikasi konsentrik.

Kuadran II: Terbentuk oleh sumbu potongan sumbu vertikal positif (peluang) dan potongan sumbu horisontal negatif (kelemahan). Pada posisi ini peluang masih lebih besar dibanding ancaman bisnis dan disaat yang sama kelemahan lebih besar daripada kekuatan perusahaan, posisi kuadran II dibentuk oleh satu nilai positif dan satu nilai negatif (eksternal positif dan internal negatif). Strategi yang digunakan yaitu strategi stabilisasi karena perusahaan memiliki kelemahan yang cukup signifikan namun perusahaan masih memiliki peluang, perusahaan belum memiliki keunggulan bersaing yang memadai oleh karena itu perusahaan tidak dapat merubah potensi pasar menjadi keunggulan kinerja perusahaan. Manajemen berusaha mempertahankan penguasaan pasar yang

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(39)

dimiliki untuk mengurangi kelemahan. Strategi bersaing dalam kuadran ini dapat berupa mempertahankan pasar yang telah dikuasai, pengembangan pasar dan produk dengan intensitas rendah, divestasi dan likuidasi.

Kuadran III: Terbentuk oleh potongan sumbu horisontal negatif (kelemahan) dan potongan sumbu vertikal negatif (ancaman). Strategi yang dapat digunakan adalah strategi bertahan (defensive strategy) yang

diperlukan untuk mempertahankan hidup perusahaan, pada posisi ini perlu dilakukan efisiensi melalui penciutan usaha dan disaat yang sama mencoba melakukan terobosan baru melalui strategi diversifikasi dengan memanfaatkan sisa kekuatan yang ada. Jika tidak lagi memungkinkan, perusahaan harus keluar darp pasar dengan cara divestasi atau likuidasi.

Kuadran IV: Terbentuk oleh potongan sumbu vertikal negatif (ancaman) dan sumbu horisontal positif (kekuatan). Perusahaan disarankan untuk menggunakan strategi diversifikasi, baik diversifikasi konsentrik

maupun konglomerasi. Pada posisi ini perusahaan memiliki

keunggulan bersaing yang memadai, namun pasar yang kini menjadi lahan perusahaan tidak lagi menjanjikan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan terobosan dengan keunggulan yang dimiliki untuk memasuki pasar baru dengan produk lama maupun produk baru.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(40)

Setelah melakukan Positioning untuk mengetahui posisi perusahaan berada

di kuadran berapa pada diagram SWOT, alat selanjutnya yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis dalam perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Secara skematis, matriks SWOT dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini.

(41)

Untuk mewujudkan matriks SWOT tersebut diperlukan pelaksanaan tahapan berikut ini:

1. Manajemen sendiri maupun bersama konsultan melakukan identifikasi dan inventori terhadap kekuatan dan kelemahan yang sekarang dimiliki oleh perusahaan (unit usaha strategis), selain itu perusahaan juga perlu melakukan perbandingan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing.

2. Manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro dan mikro (industri dan pesaing) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kini dan masa yang akan datang.

3. Manajemen mencoba merumuskan pilihan strategi yang mungkin dapat diimplementasikan dengan cara melakukan refleksi atas berbagai kemungkinan kombinasi dari indikator kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O) dan ancaman (T) yang telah ditemukan pada dua langkah sebelumnya. Tersedia empat macam strategi yakni:

a. Strategi SO (maksi-maksi), dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif memacu pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, strategi ini juga disebut maksi-maksi karena manajemen mencoba menggunakan kekuatan dan peluang yang kini dimiliki secara maksimal.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(42)

b. Strategi WO (mini-maksi), manajemen mencoba memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan perusahaan yang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena yang maksimal hanya satu variabel (peluang), sedangkan satu variabel yang lain dinilai sebagai sesuatu yang minimal (kelemahan). Strategi ini lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki atau outsourching.

c. Strategi ST (maksi-mini), strategi ini serupa dengan strategi WO karena kedua variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis, ancaman bisnis tersebut dapat menjadi sebab ketidaksehatan perusahaan jika manajemen keliru dalam mengantisipasi.

d. Strategi WT (mini-mini), pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis karena sifatnya yang pasif dan kedua variabel yang bersifat minimal. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival),

bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi. Meskipun

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(43)

demikian, masih tersedia pilihan lain, misalnya marger dengan perusahaan lain atau mengurangi skala operasi secara besar-besaran. Empat macam pilihan startegi tersebut dapat berasal dari analisis kombinasi dua indikator dengan cara sederhana, yakni satu indikator dari satu variabel tertentu dengan satu indikator lain dari variabel yang lain.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM CARD CELLULAR

3.1 SEJARAH CARD CELLULAR

Card Cellular merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa reguler, pulsa internet (isi ulang kouta internet), perdana internet, perdana reguler (perdana untuk telfon dan sms), dan berbagai macam aksesoris handphone. Sebelum mendirikan konter, pemilik Card Cellular hanya berprofesi sebagai sales voucher dan nomor cantik, seiring berjalannya waktu melihat

peluang usaha yang dirasa menguntungkan akhirnya pemilik mendirikan usahanya untuk pertama kali pada tahun 2007 yang beralamatkan di Jalan Wonocatur no.31 Gedong Kuning, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Sampai pada tahun 2016, Card Cellular telah meiliki Empat cabang konter yang terletak diberbagai tempat di Yogyakarta, yaitu:

1) Jalan Perumnas no. B3 Seturan, Sleman.

2) Jalan Candigebang no.17 Wedomartani, Ngemplak, Sleman. 3) Jalan Gambir CT VIII/140 Deresan (Gejayan)

4) Jalan Nogorojo Komplek Polri Blok A2 no.3A Gowok

Dalam hal ini, penulis hanya akan membahas konter yang terletak di Jalan Wonocatur yang sekaligus sebagai konter pusat.

Lokasi konter Card Cellular sangat strategis karena berada di pusat kota dan berhadapan langsung dengan Pamella tiga swalayan, tempat terapi, kost-kostan,

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(45)

dan berada di tengah pemukiman warga, sehingga sangat menunjang dalam pertumbuhan angka penjulan. Di sepanjang Jalan Wonocatur Card Cellular bukan satu-satunya konter yang ada disana, banyak pesaing yang menjual produk yang sama, sehinngga membuat persaingan semakin sengit dan ketat. Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan, seperti promosi, pemasangan iklan dan brosur, memanfaatkan media sosial serta memberikan pelayanan yang memuasakan kepada pelanggan, menjadikan Card Cell lebih unggul dari pesaingnya.

Card Cellular memiliki struktur organisasi yang telah tersusun secara terperinci, sehingga karyawan memiliki tanggung jawab yang jelas disetiap devisinya. Disini Card Cellular bisa dikatakan lebih unggul dari pesaing, karena sebagian besar konter yang ada di Jogja hanya sebatas owner atau pemilik dan karyawan, mereka belum mempunyai struktur organisasi yang jelas.

Untuk memperkuat jaringannya pemilik Card Cellularaktif diberbagai komunitas dan forum pengusaha di Jogja. Selain itu, Card Cellular telah lama menjalin kerja sama dengan komunika yaitu sebuah organisasi yang berada dibawah kepemimpinan PT. XL Axiata. Saat ini pemilik Card Cellular menjabat sebagai ketua KOJ(kumpulan outlet jogja) yaitu sebuah organisasi perkumpulan pemilik konter-konter dijogja yang berskala menengah keatas.

Semua produk Card Cellular telah terporgam, untuk penjualan produknya Card Cell telah menerapkan sistem bardcode sehingga tidak perlu menggunakan

nota manual sebagai tanda bukti transaksi. Setiap penjualan aksesoris Card Cellular memberikan garansi satu minggu dari tanggal pembelian dengan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(46)

ketentuan barang yang dibeli masih lengkap dengan bungkusnya dan kartu garansinya. Belum lama ini juga Card Cell telah mempunyai aplikasi sendiri untuk penjualan isi ulang kuota internet yang sebelumnya hanya bekerja sama dengan pihak luar.

3.2 VISI DAN MISI CARD CELLULAR 3.2.1 Visi Card Cellular

Visi dapat didefinisikan sebagai sebuah mimpi atau cita-cita yang ingin diwujudkan. Visi dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Visi yang ingin diwujudkan

Card Cellular adalah “Menguasai pasar konter yang ada di

Yogyakarta

3.2.2 Misi Card Cellular

Misi adalah bagian dari visi. Misi dapat didefinisikan sebagai suatu nilai yang menjadi gambaran kegiatan untuk mencapai visi. Misi

Card Cellular “Menjual produk perdana internet dan aksesoris

handphone dengan jujur serta menjalin hubungan baik dan mengutamakan kepuasan pelanggan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(47)

3.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yang ada di Card Cellular adalah sebagai berikut: 1. Owner atau Pemilik

a. Orang yang memiliki kekuasaan tertinggi di konter. b. Memberikan bimbingan kepada bawahanya.

c. Menyusun rencana strategis, kebijakan dan rencana jangka panjang perusahaan.

2. Store Area Manager

a. Orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan dikonter.

b. Merencanakan, memimpin, mengawasi pelaksanaan rencana kerja. c. Mengkoordinasikan seluruh karyawan.

d. Mengadakan rapat bulanan dengan semua karyawan konter (kecuali

customer services).

3. Audit

a. Menilai kinerja customer services dan kinerja tim per konter.

b. Melakukan stok opname per konter tiap akhir bulan.

c. Memberikan reward kepada customer services dan kinerja tim terbaik.

Untuk reward customer services diberikan kepada satu orang yang

nilainya tertinggi dimasing-masing konter.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(48)

4. Marketing

a. Menjalankan segala aktivitas pemasaran.

b. Mempromosikan atau memperkenalkan produk Card Cellular kepada konsumen dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti sosial media.

c. Menyiapkan promo-promo melalui brosur, banner dan audio-video.

5. Finance

a. Mengontrol arus kas di konter baik itu berupa pemasukan maupun pengeluaran.

b. Mengatur daftar keperluan, berkas, nota, pembelanjaan dan tagihan. c. Merancang anggaran untuk keperluan operasional konter.

d. Melaporkan kondisi keuangan, pengeluaran pemilik menggunakan kas konter, gaji dan kas bon karyawan kepada pemilik.

6. Administrasi

Bertanggung jawab menerima hasil pembukuan yang dilakukan oleh

supervisor.

a. Mengolah data yang diterima dari hasil pembukuan supervisor.

b. Mentransfer kembali data yang telah diolah ke semua konter, data yang ditransfer tersebut berupa stok masuk (barang masuk) dari PBD (penyedia barang dagang) yang akan diterima, transfer data dilakukan setiap hari sebelum buka toko.

c. Menginput semua data pemasukan dan pengeluaran barang dagang yang ada di konter.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(49)

7. Data Analis

a. Menganalisis data dan menilai penjualan yang dihasilkan tiap barang di konter.

b. Melakukan pembukuan untuk mempresentasikan hasil penjulan tiap konter kepada owner, manager dan head trainer.

8. Head Trainer

a. Bertanggung jawab atas semua sumber daya manusia yang bekerja di Card Cellular.

b. Bertanggung jawab atas perekrutan dan menyeleksi karyawan baru. c. Mengevaluasi kinerja karyawan.

d. Membimbing dan mengarahkan supervisor baru.

e. Melakukan rapat bulanan di tiap-tiap konter. 9. PBD (Penyedia Barang Dagang)

a. Menyediakan stok barang dagang berupa pulsa, perdana, maupun aksesoris.

b. Melakukan pembukuan yang akan dipresentasikan kepada finance dan manager.

10.Quality Control

a. Memeriksa barang dagang berupa aksesoris sebelum barang tersebut dibagikan ke semua konter-konter.

b. Mengembalikkan barang dagang yang rusak atau tidak layak jual ke

suplier.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(50)

11.Supervisor

a. Pihak yang bertanggung jawab di konter mulai dari stok yang ada dikonter, keuangan konter, karyawan dan input gaji customer services.

b. Melakukan pembukuan setiap tutup toko yang kemudian ditransfer ke bagian administrasi.

c. Update stok yang ada diprorgram sebelum buka toko.

d. Mengecek stok masuk yang diberikan oleh PDB. e. Mengatur jadwal customer services.

f. Melakukan cek peralatan konter seperti handphone, komputer, CPU

dan lain sebagainya.

g. Menilai kinerja customer services setiap hari dan menyerahkan hasil

penilaian kepada bagian audit.

h. Memberikan informasi kepada customer services setelah rapat dengan

karyawan pusat.

i. Mengadakan rapat bulanan kepada karyawan (customer services).

12.Trainer

a. Bertanggung jawab atas karyawan baru (customer services) mulai dari

mengenal produk yang ada dikonter, cara melayani pelanggan, pembukuan shift, mengoreksi barang dagang saat pergantian shift, dan rutinitas customer services.

b. Menggantikan posisi supervisor apabila tidak ada di konter.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(51)

13.Customer Services a. Melayani pelanggan.

b. Bertanggung jawab atas stok konter untuk tiap-tiap shiftnya. c. Menjaga kebersihan konter.

d. Merapikan barang dagang.

e. Mengoreksi stok masuk yang diberikan supervisor.

f. Melaksanakan jadwal bersih-bersih barang dagang tiap bulannya. g. Melakukan pembukuan saat pergantian shift dan tutup toko.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(52)

Gambar 3.1 Struktur organisasi

Sumber: Card Cellular Owner

Audit Marketing Store Area

Manager Finance Administrasi

Data Analis Head Trainer PBD

Supervisor Trainer

Customer Services

Quality Control

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(53)

3.4 KETENAGAKERJAAN

Daftar nama anggota Card Cellular: Owner : M. Ulil Albab

Store Area Manager : Suranto Bindung, S.Kom Audit : Desy Monica Arista Marketing : Ahmad Yusron Zaeroni

Fenny Ma’rifah

Adam Januar P, S.Pd Finance : Suyeti

Administrasi : Aditya Wijaya Data Analis : Esa Maradani Head Trainer : Saikul Amin Hakim PBD : Muhammad Ali Bashori

Simon Diky Harlan Quality Control : Rahmat Sholihin

Supervisor : Sholikhul Hadi (Gedong Kuning)

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(54)

Didik Iswanto (Deresan)

Eko Nur Pebriyanto (Perumnas) Hanif Firmansyah (Candi Gebang) Ade Yosgi (Gowok)

Trainer : Rindah Lestari (Gedong Kuning) Kukuh Irwandi (Gowok)

Retno Sawitri (Deresan) Endah Sugiarta (Perumnas) Tri Sudaryanto (Candi Gebang)

Customer Services : Untuk bagian Customer Services tiap konter beranggotakan enam orang dan dibagi menjadi dua shift.

Jumlah karyawan : Secara keselurhan berjumlah 65 orang. 3.5 SISTEM KERJA CARD CELLULAR

Untuk menunjang segala kegiatan dan aktivitas, perusahaan perlumerekrutkaryawan untuk di tempatkan di tiap bagian yang diperlukan.Card Cellular menerapkan sistem kerja jenjang karir, semua karyawan berawal dari customer services kemuadian trainer apabila

kinerjanya bagus dan selanjutnya ke devisi-devisi yang lain.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(55)

Agar kelancaran kerja di Card Cellular berjalan dengan baik, perusahaan memiliki aturan kerja untuk mengatur perilaku setiap karyawan pada saat melaksanakan tugasnya. Aturan kerja yang harus dilakukan tiap karyawan sebagai berikut:

1. Jam operasional karyawan pusat mulai hari senin sampai sabtu dari jam 08.00-16.00 WIB.

2. Bagi seluruh customer services harus mengetahui, mematuhi serta

melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. Jam operasional setiap hari:

x Konter pusat mulai jam 07.00-22.00 WIB.

x Konter cabang mulai jam 07.30-22.30 WIB. b. Pembagian jam kerja:

1) Konter pusat:

x Shift I jam 07.00-14.30 WIB.

x Shift II jam 14.00-22.00 WIB. 2) Konter cabang:

x Shift I jam 07.30-15.00 WIB.

x Shift II jam 14.30-22.30 WIB.

c. Wajib memakai seragam yang telah ditentukan:

x Hari rabu sampai hari senin menggunakan seragam warna hijau.

x Hari selasa menggunakan seragam warna biru.

d. Membudayakan salam, senyum, sapa saat ada pelanggan yang datang. e. Diwajibkan menjaga kebersihan dan kerapian konter.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(56)

f. Tidak diperkenankan memanjangkan rambut bagi karyawan pria. g. Semua karyawan harus datang tepat waktu.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(57)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Strategi Pemasaran yang telah dilakukan Card Cellular

Pemasaran yang dilakukan mengalami sedikit kendala dimana aksesoris yang dijual kurang lengkap dan nilai jual cukup tinggi, hal tersebut dapat mengakibatkan konsumen pindah ke konter pesaing yang menjual aksesoris

handphone lebih lengkap dan harga jual yang terjangkau. Kekuatan yang dimiliki

Card Cellular terletak pada struktur organisasi yang tersusun rinci sehingga tanggung jawab tiap devisi jelas dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen memuaskan. Untuk peluang Card Cellular memiliki banyak partner dan kepercayaan dari konsumen. Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin banyaknya aksesoris handphone yang bermunculan merupakan tantangan

yang harus dihadapi oleh Card Cellular untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.

4.2 Pengembangan Strategi Pemasaran Card Cellular

Strategi Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam membantu kesuksesan suatu perusahaan dalam berbagai kegiatan industri. Meningkatnya kepentingan tentang kepuasan konsumen dan perubahan teknologi yang cepat menuntut manajemen untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan keunggulan bersaing suatu perusahaan agar dapat memenangkan persaingan pasar sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dan mendatangkan laba bagi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(58)

perusahaan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar dapat memenangkan persaingan, yaitu:

1. Segmenting

Segmenting merupakan membagi-bagi pasar secara jelas menjadi

kelompok pembeli yang jelas dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Segmen pasar Card Cellular adalah segmen menengah dan menengah kebawah.

2. Targeting

Targeting adalah suatu kegiatan untuk menentukan segmen pasar

mana yang akan dituju oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa yang menjadi target market Card Cellular adalah anak sekolah, mahasiswa, pekerja, ibu rumah tangga, para eksekutif-eksekutif dan semua orang yang menggunakan handpone.

3. Positioning

Positioning adalah penetapan arti produk di dalam pikiran

konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan dengan pembandingan dengan produk pesaing. Card Cellular berusaha menciptakan image untuk pencitraan perusahaan dibenak konsumen sebagai konter penyedia pulsa elektrik, voucher, perdana internet dan

aksesoris handphone terlengkap dengan kualitas yang baik serta

menguntungkan konsumen.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(59)

4. Differentiating

Differentiating adalah proses penambahan nilai dan manfaat untuk

membedakan penawaran suatu perusahaan dari yang dilakukan oleh pesaing. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa produk Card Cellular khususnya untuk perdana internet lebih lengkap dari pesaing, selain itu Card Cellular juga berani memberikan garansi toko lebih lama dari pesaing sekitar serta mengutamakan kepuasan pelanggan.

4.3 Mengembangkan Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Ada 4 variabel dalam bauran pemasaran yaitu:

1. Produk

Produk yang dijual di Card Cellular bervariasi dan selalu berusaha menyediakan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, Card Cellular terus meng-update produk yang dijual terutama untuk produk

perdana intrnet. 2. Strategi Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga ditentukan oleh besar kecilnya pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat dari barang yang diinginkan. Salah satu faktor ekstrenal yang mempengaruhi penetapan harga di Card Cellular adalah pesaing yang ada

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(60)

disekitar konter, setiap bulan Card Cellular melakukan check rival

dikonter-konter di sepanjang Jalan Wonocatur. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui harga produk yang dijual pesaing dengan cara supervisor

ataupun customer services membeli produk pesaing yang sama dengan

produk yang dijual di Card Cellular, khususnya perdana internet. 3. Distribusi (place)

Card Cellular menggunakan metode penjualan langsung disetiap cabangnya. Saluran distribusi yang dilakukan oleh Card Cellular Gedong Kuning sejauh ini masih menggunakan penjualan langsung dari konter ke konsumen akhir. Maksud dari penjulan langsung dari konter ke konsumen akhir adalah Card Cellular Gedong Kuning tidak menggunakan jasa perantara untuk mencari konsumennya, selain itu juga Card Cellular tidak melayani tengkulak. 4. Promosi (promotion)

Promosi yang dilakukan oleh Card Cellular yaitu dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi seperti melalui media sosial (facebook, BBM, watshapp, twitter dan lain sebagainya), melalui media cetak (brosur, banner, dan pamflet), selain itu juga Card Cellular sering mengadakan

promo untuk harga aksesoris yang sering dicari oleh konsumen seperti

flashdisk, headphone, speaker, modem dan lain sebagainya.

Pada akhir tahun 2015 Card Cellular membagi-bagikan pulsa gratis untuk semua konsumen yang datang ke konter dengan cara undian dan nominal pulsa yang didapat mulai dari 5000-100.000 untuk semua operator dengan syarat konsumen harus mengisi data yang telah disediakan, promo

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(61)

dilakukan selama 2 minggu. Hal tersebut bertujuan untuk menarik konsumen serta mencari data pelanggan, belum lama ini Card Cellular juga mengadakan promo banting harga untuk produk aksesoris handphone

tertentu.

4.3 Analisis SWOT Card Cellular Gedong Kuning

Card Cellular merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pulsa, perdana, dan aksesoris handphone. Staretegi pemasaran dari setiap

perusahaan merupakan cara atau langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan memiliki tujuan yang sama, akan tetapi strategi yang digunakan berbeda-beda. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan sejauh mana strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Card Cellular, berdasarkan analisis SWOT dapat diketahui sebagai berikut:

1. Analisi SWOT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan proses perumusan strategi (strategy formulation). Analisa ini berdasarkan pada

faktor internal perusahaan yaitu kekuatan (strenghts) dan kelemahan

(weakness) serta ancaman (threats) dan peluang (opportunities) yang

berasal dari lingkungan bisnis eksternal. a. Faktor kekuatan Card Cellular:

1) Struktur organisasi yang tersusun dan tanggungjawab per devisi jelas.

2) Pelayanan kepada konsumen memuaskan 3) Loyalitas pelanggan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

(62)

4) Garansi toko lebih lama dibandingkan pesaing 5) Lokasi konter strategis

b. Faktor kelemahan Card Cellular: 1) Harga aksesoris mahal 2) Aksesoris kurang lengkap

3) Promosi yang dilakukan kurang maksimal c. Faktor peluang Card Cellular:

1) Memiliki banyak relasi dan jaringan kerja sama terjalin baik 2) Peluang pasar yang menguntungkan

3) Kemajuan teknologi

4) Trenhidup masyarakat akan internet 5) Image perusahaan dimata konsumen baik

d. Faktor ancaman Card Cellular:

1) Persaingan usaha yang semakin ketat 2) Permintaan konsumen fluktuatif

2. Matriks SWOT merupakan alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Pada analisis SWOT berikut diteliti berdasarkan analisa peneliti yang didukung dengan pernyataan langsung oleh devisi marketing Card Cellular Gedong Kuning berdasarkan dengan realita yang ada di Card Cellular.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Gambar

STIE Widya Wiwaha Gambar 2.1 Analisi SWOT              Sumber: Suwarsono, 2008 PELUANG KELEMAHAN  Jangan PlagiatKUADRAN II ANCAMAN  KUADRAN I KEKUATAN KUADRAN III KUADRAN IV
Gambar 3.1 Struktur organisasi
Tabel 4.1 Analisis Matriks SWOT Card Cellular

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran jamur tiram putih di daerah penelitian.. Untuk menentukan

peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh perubahan. b) Variabel internal adalah variabel yang berasal dari dalam perusahaan.. sehingga variabel ini

19 Melihat dari masalah yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk meneliti strategi pemasaran yang tepat bagi Sugara Milk Cafe, yang dapat diterapkan

Analisis tersebut secara internal memiliki kekuatan ( strengths ) dan kelemahan ( weakness ) dan secara eksternal memiliki peluang ( opportunities ) dan ancaman ( threats ).

Analisis SWOT dilakukan untuk menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh industri rotan, serta membuat strategi yang tepat

b) Jika perusahaan berada pada posisi kuadaran II diharapkan menggunakan strategi stabilisasi Karena perusahaan mempunyai kelemahan yang cukup signifikan pada saat

Dari hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness) dari faktor internal, Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dari

Perusahaan harus lebih kreatif dalam merancang dan memutuskan visi misi bisnis, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat diterapkan di lapangan untuk