Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-1
8. 1
SEKTOR PENGEMBANGAN PERMUKIMANDalam membangun sistim permukiman, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim Permukiman yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negatife sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Drainase. Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi..
8. 2
SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANDalam membangun sistim Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL), dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
BAB. VIII
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-2
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL) yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Drainase.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi. Komponen yang terkena dampak, jenis dampak serta besaran dampaknya terhadap sektor PBL dan pemukiman ditunjukkan dalam bentuk matriks berikut ini :
Tabel 8.1: Dampak yang Diperkirakan akan Terjadi Sektor PBL
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
I Tahap Kontruksi
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
1 Debu Mobilisasi kendaraan, pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan pembangunan saraana dan prasarana permukiman.
2 Air Sungai Kegiatan
pembukaan lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja,
Penurunan kualitas air sungai
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-3
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
penggalian tanah dan tumpukan tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musi hujan.
pada terlarut.
3 Kerusakan jalan kebun atau persawahan
Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang
Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja
Kegiatan
konstruksi sarana dan prasarana permukiman
Terserapnya kesempatan kerja penduduk disekitar lokasi kegiatan pembanguinan sarana dan prasarana
permukiman sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
Tenaga kerja tahap konstruksi yang dapat diserap
II Tahap operasional
Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
1. Kualitas Udara dan Debu
Mobilisasi kendaraan untuk menunjang kegiatan
operasional sarana dan prasarana permukiman
Penurunan kualitas udara dan debu
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-4
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
2. Kualitas air sungai dan air tanah
Kegiatan dan operasional sarana dan prasarana permukiman
Penurunan kualitas air sungai dan air tanah
Munculnya air limbah akibat dari
operasional sarana dan prasarana permukiman 3. Kebisingan Mobilisasi
kendaraan pengangkut samoah dan kendaraan berat di lokasi TPA
Peningkat intensitas kebisingan yang mengurangi kenyamanan
Peningkatan intensitas kebisingan dengan satuan dBA
Dampak terhadap komponen sesekbud
1. Kesempatan Kerja Kegiatan
operasional sarana dan prasarana permukiman
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi sarana dan prasarana permukiman sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
2. Kesempatan berusaha
Kegiatan
operasional sarana dan prasarana permukiman
Kesempatan berusaha Penduduk usia produktif yang tidak bekerja 3. Estetika Pengoprasian
sarana dan prasarana permukiman
Proses operasional sarana dan prasarana permukiman
Penurunan estetika akibat kegiatan dan beroperasinya sarana dan prasarana permukiman 4. Kamtibmas Kegiatan
pengoperasian sarana dan prasarana permukiman
Gangguan keamanan di lokasi dan sekitar lokasi kegiatan sarana dan prasarana permukiman
Terjadinya gangguan keamanan seperti pencurian peralatan 5. Kesehatan pekerja
& masyarakat
Kegiatan Operasional sarana dan prasarana
Penurunan kesehatan masyarakat akibat operasional sarana dan prasarana permukiman
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-5
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
permukiman infeksi saluran pernafasan atas dan infeksi pada usus
8. 3
SEKTOR AIR LIMBAHDalam membangun sistim penyediaan Air Limbah, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim penyediaan Air Limbah yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak terganggunya sumber air, dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Air Limbah.
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-6
Tabel 8.2: Dampak yang Diperkirakan akan Terjadi Sektor Air Limbah
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
I Tahap Kontruksi
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
1 Debu Mobilisasi kendaraan,
pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan pembangunan sistim penyediaan air limbah
2 Air Sungai Kegiatan pembukaan lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musim hujan.
Penurunan kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai terutama
parameter zat pada terlarut
3 Kerusakan jalan kebun atau persawahan
Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang
Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja
Kegiatan konstruksi sistim penyediaan air limbah
Terserapnya kesempatan kerja penduduk yang berada disekitar lokasi kegiatan sesuai dengan keahliannya,
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-7 Komponen Yang
Diperkirakan Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
II Tahap operasional
Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
1. Kualitas Udara dan Debu
Mobilisasi kendaraan dan operasional pompa air limbah
Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya penurunan kualitas udara terutama Nox, CO2, O3, NH3, H2S, Pb, Hc dan debu
2. Kualitas air sungai dan air tanah
Kegiatan proses pembuangan air limbah hasil pengolahan
Penurunan kualitas air sungai dan air tanah
Tercemarnya air sungai dan air tanah
3. Kebisingan Mobilisasi kendaraan pengangkut tinja
Peningkat intensitas kebisingan yang mengurangi kenyamanan
Peningkatan intensitas kebisingan dengan satuan dBA
Dampak terhadap komponen sesekbud
1. Kesempatan Kerja Kegiatan operasional sistim pengolahan air limbah
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi IPAL sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
2. Kesempatan berusaha
Kegiatan operasional IPAL
Kesempatan berusaha antara lain sebagai tukang cuci kendaraan pengangkut tinja
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-8 Komponen Yang
Diperkirakan Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
pengolahan IPAL yang terlihat dari luar
estetika berupa ceceran lumpur tinja
4. Kamtibmas Kegiatan
pengoperasian IPAL
Gangguan keamanan di lokasi
Terjadinya gangguan
keamanan seperti pencurian
peralatan 5. Kesehatan pekerja
& masyarakat
Kegiatan Operasional IPAL
Penurunan kesehatan pekerja (masyarakat)
Timbulnya bau
8. 4
SEKTOR PERSAMPAHANDalam membangun sistim Persampahan, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-9
Tabel 8.3: Dampak yang Diperkirakan akan Terjadi Sektor Persampahan
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber
Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
I Tahap Kontruksi
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
1 Debu Mobilisasi kendaraan, pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan TPA.
2 Air Sungai Kegiatan pembukaan lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan
tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai
terutama musi hujan.
Penurunan kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai terutama parameter zat pada terlarut, BOD dan COD
3 Kerusakan jalan kebun
Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang
Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja
Kegiatan
Terserapnya kesempatan kerja penduduk disekitar lokasi kegiatan sesuai
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-10
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber
Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
konstruksi TPA dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur. II Tahap operasional
Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
1. Kualitas Udara dan Debu
Mobilisasi kendaraan dan proses
penguraian material sampah
Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya
penurunan kualitas udara terutama Nox, CO2, O3, NH3, H2S, Pb, Hc dan debu
2. Kualitas air sungai
Kegiatan proses pembusukan sampah organic unsur lain yang larut dalam sampah
Penurunan kualitas air sungai
Munculnya air lindi (leachate) dengan volume tergantung proses
permbusukan maupun air hujan yang meresap kedalam sampah 3. Kualitas air
tanah
Kegiatan proses pembusukan sampah terutema sampah organic dan unsur lain yang larut dalam air
Penurunan kualitas air tanah terutama air sumur penduduk
Munculnya air lindi (leachate) dengan volume tergantung proses
permbusukan maupun air hujan yang meresap kedalam sampah 4. Kebisingan Mobilisasi
kendaraan pengangkut samoah dan kendaraan berat di lokasi TPA
Peningkat intensitas kebisingan yang mengurangi kenyamanan
Peningkatan intensitas
kebisingan dengan satuan dBA
5. Kebisingan
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-11
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber
Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
1. Kesempatan Kerja
Keguatan operasional TPA
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi TPA sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
2. Kesempatan berusaha
Kegiatan
operasional TPA
Kesempatan berusaha antara lain sebagai pemulung sampah yang masih bias dimanfaatkan/dijual
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
3. Estetika Pengoprasian penimbunan sampah di TPA
Proses penimbuhan sampah yang terlihat dari luar
Penurunan estetika berupa (tumpukan) sampah di lokasi TPA yang terlihat dari luar
8. 5
SEKTOR DRAINASEDalam membangun sistem Drainase, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-12
konstruksi. Komponen yang terkena dampak, jenis dampak serta besaran dampaknya terhadap sektor drainase ditunjukkan dalam bentuk matriks berikut ini :
Tabel 8.4: Dampak yang Diperkirakan akan Terjadi Sektor Drainase
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
I Tahap Kontruksi
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
1 Debu Mobilisasi kendaraan, pembuatan jalan masuk,
pembukaan lahan untuk kolam retensi, penggalian tanah dan
pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan.
2 Air Sungai Kegiatan
pembukaan lahan untuk kolam retensi, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan
tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musim hujan.
Penurunan
kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai.
3 Kerusakan jalan kebun atau persawahan
Mobilisasi kendaraan pengangkut
peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-13
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran
Dampak Keterangan
1. Kesempatan kerja Kegiatan konstruksi drainase
Terserapnya kesempatan kerja penduduk disekitar lokasi kegiatan sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
Tenaga kerja tahap
konstruksi yang dapat diserap
II Tahap operasional
Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
1. Kualitas Udara dan Debu
2. Kualitas air sungai Kegiatan mandi cuci dan buang tinja
Penurunan
kualitas air sungai
Munculnya air limbah domestic atau non domestic terhadap saluran drainase 3. Kebisingan
Dampak terhadap komponen sesekbud
1. Kesempatan Kerja Kegiatan operasional drainase
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
2. Kesempatan berusaha
Kegiatan operasional drainase
Kesempatan berusaha antara lain sebagai peternakan ikan
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja 3. Estetika
4. Kamtibmas 5. Kesehatan pekerja
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-14
8. 6
SEKTOR AIR MINUMDalam membangun sistim penyediaan air minum, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim penyediaan air minum yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak terganggunya sumber air, dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan air minum.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi. Komponen yang terkena dampak, jenis dampak serta besaran dampaknya terhadap system penyediaan air minum ditunjukkan dalam bentuk matriks berikut ini :
Tabel 8.5: Dampak yang Diperkirakan akan Terjadi Sektor Air Minum
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
I. TAHAP KONSTRUKSI
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
1 Debu Mobilisasi kendaraan, pembuatan jalan masuk, pembuka lahan,
penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan dapa lokasi pekerjaan
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-15
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
pipa).
2 Air Sungai / Mata air
Kegiatan pembukaan lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan
tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai / disekitar lokasi mata air terutama musim hujan.
Penurunan kualitas air sungai dan mata air
Penurunan kualitas air sungai dan mata air terutama
parameter
kekeruhan/organic.
3 Kerusakan jalan kebun
Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun
Kondisi jalan bergelombang dan berlubang
Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
1. Kesempatan kerja
Kegiatan konstruksi Bangunan penangkap intake/bronkaptering, bangunan produksi, bangunan reservoir dan galian pipa
Terserapnya kesempatan kerja penduduk desa sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang
menganggur.
Tenaga kerja tahap konstruksi yang dapat diserap
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-16
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
1. Kualitas Udara dan Debu
Operasional pompa airbaku dan pompa distribusi
Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya penurunan kualitas udara dan debu
2. Kuantitas air sungai/ mata air dan air tanah
Kegiatan pengambilan air sungai/mata air dan air tanah
Penurunan kuantitas air sungai /mata air dan air tanah
Penurunan kuantitas sumber air (air sungai/mata air dan air tanah)
3. Kebisingan Mobilisasi kendaraan pengangkut samoah dan kendaraan berat di lokasi TPA
Peningkat
intensitas kebisingan dengan satuan dBA
Dampak terhadap komponen sesekbud
1. Kesempatan Kerja
Kegiatan operasional Sistim Penyediaan Air Minum
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk yang berada disekitar lokasi
pekerjaan sesuai
kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
2. Kesempatan berusaha
Kegiatan operasional Sistim Penyediaan Air Minum
Kesempatan berusaha antara lain sebagai tenaga harian atau tenaga kontrak
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
3. Estetika Pengoperasian Sistim Penyediaan Air Minum
Proses pembuangan lumpur hasil endapan dari proses
pengolahan air minum dan pengurasan.
Bab. VIII | RPI2JM KOTA TANGERANG 8-17
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan
4. Kamtibmas Kegiatan pengoperasian Sistim Penyediaan Air Minum
Gangguan keamanan di lokasi dan sekitar lokasi
Terjadinya gangguan keamanan seperti pencurian peralatan 5. Kesehatan
pekerja & masyarakat
Kegiatan Operasional Sistim Penyediaan Air Minum
Penurunan kesehatan pekerja terutama operator pompa.
Timbulnya penyakit berupa infeksi saluran pernafasan
IV. TAHAP OPERASIONAL
Dampak terhadap komponen fisik kimia
1. Kualitas udara dan debu
Kegiatan operasional pompa menimbulkan gas polutan terutama yang menggunakan BBM
Penurunan kualitas udara
Timbulnya SO2, CO, NH3, H2s, Pb, Debu
2. Kuantitas air sungai/mata air dan air tanah
Kegiatan pengambilan air sungai/mata air dan air tanah
Penurunan kuantitas air sungai/mata air dan air tanah
Berkurangnya kuantitas air