• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO − JEPARA - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO − JEPARA - Unika Repository"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA)

JL. KOLONEL SUGIONO

JEPARA

Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1)

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata

Oleh:

HENDRO PUJOPRASETYO ANANG WIDODO

NIM: 01.12.0047 NIM: 01.12.0069

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

ii

PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA)

JL. KOLONEL SUGIONO

JEPARA

Oleh:

HENDRO PUJOPRASETYO ANANG WIDODO

NIM: 01.12.0047 NIM: 01.12.0069

Telah diperiksa dan disetujui untuk menjadi Tugas Akhir

Semarang,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Aris Hermawan, ST., MT) (Ir. Kiki Saptono, MT)

Disahkan oleh: Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

iii

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Struktur Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jl. Kolonel Sugiono Jepara“

Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Selama pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Aris Hermawan, ST., MT. selaku dosen pembimbing pertama yang telah

membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.

2. Ir. Kiki Saptono, MT. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.

3. Ir. Widija Suseno, MT. dan Daniel Hartanto, ST., MT. selaku dosen penguji yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.

4. Keluarga dan rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan semangat bagi penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir.

5. Semua pihak terkait yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Semarang, Juli 2007

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………...……… i

Lembar Pengesahan ………...… ii

Kata Pengantar ………... iii

1.4. Tujuan Penulisan Tugas Akhir ……….……….. 3

1.5. Tujuan Perencanaan Struktur Gedung ……… 3

1.6. Pembatasan Masalah ……….. 3

1.7. Sistematika Penyusunan .……… 4

BAB II PERENCANAAN STRUKTUR 2.1. Uraian Umum ………. 6

2.2. Tinjauan Pustaka ……… 7

2.2.1. Peraturan-peraturan ……… 7

2.2.2. Beban yang bekerja pada struktur ….………. 8

2.3. Landasan Teori ……….………..…… 9

2.3.1 Pembebanan ……….. 9

2.3.2 Pembebanan gempa menggunakan analisa statik ekivalen … 10 2.3.3 Perhitungan pondasi tiang pancang …...…... 11

(7)

vii BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR

3.1. Perhitungan Struktur Atas ……….………... 17

3.1.1. Perhitungan Kuda-kuda ... 17

3.1.1.1. Perencanaan gording kuda-kuda ... 17

3.1.1.2. Pehitungan trekstang ... 19

3.1.1.3. Perencanaan kuda-kuda ... 21

3.1.2. Perhitungan profil dan sambungan ... 25

3.1.2.1. Cek penampang batang tekan (LRFD) ... 25

3.1.2.2. Cek penampang batang tarik (LRFD) ... 32

3.1.2.3. Perhitungan sambungan baut ... 38

3.2. Perhitungan Pelat Lantai ………...……..….. 42

3.2.1. Pembebanan pelat lantai ………...……... 42

3.2.2. Penulangan pelat lantai ...…... 43

3.3. Perhitungan Tangga …...………..……….… 46

3.3.1. Pembebanan tangga dan bordes .………....…….……. 46

3.3.2. Perhitungan pondasi tangga ...………..……...……. 50

3.4. Perhitungan Gaya Gempa ...………..………….….. 52

3.4.1. Perhitungan gaya geser dasar horiontal total akibat gempa ... 52

3.4.2. Perhitungan waktu getar ... 56

3.5. Perhitungan Penulangan Balok ...………... 58

3.5.1. Penulangan lentur balok ...… 58

3.5.2. Penulangan geser balok ...………..……. 62

3.5.3. Penulangan torsi ... 66

3.6. Perhitungan Penulangan Kolom ……….…..………... 68

3.6.1. Penulangan lentur kolom ....………....…..……….….. 68

3.6.2. Penulangan geser kolom ...………..…………..…. 73

3.7. Perhitungan Pondasi ……….………...………….…... 75

3.7.1. Pemilihan tipe pondasi ……….… 75

3.7.2. Menentukan daya dukung tiang pancang ……….…... 75

3.7.3. Menentukan jarak antar tiang pancang …..……..……….…... 77

(8)

viii

3.7.5. Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang ...….…. 79

3.7.6. Penulangan tiang pancang ... 82

3.7.7. Penulangan pile cap ... 86

3.7.8. Penulangan tie beam ... 98

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT PEKERJAAN STRUKTUR ... 100

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan ………..……... 124

5.2. Rencana Anggaran Biaya ……….... 127

5.3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya………..….. 131

5.4. Prosentase Bobot Pekerjaan………..…... 132

5.5. Daftar Pekerjaan ………..….... 135

5.6. Time Schedule ... 136

5.7. Network Planning ... 137

DAFTAR PUSTAKA ... xxi

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sambungan Baut Kuda-kuda

Tabel 3.2. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah X Tabel 3.3. Perhitungan Pelat Lantai (two way slab) Arah Y Tabel 3.4. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat

Gempa Arah X

Tabel 3.5. Distribusi Gaya Geser Dasar Horisontal Total Akibat

Gempa Arah Y

Tabel 3.6. Waktu Getar Struktur dalam Arah X Tabel 3.7. Waktu Getar Struktur dalam Arah Y

(10)

x

Tabel 3.27. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.28. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.1 Tabel 3.29. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.2 Tabel 3.30. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.3 Tabel 3.31. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.4 Tabel 3.32. Perhitungan Tulangan Sengkang Balok Lt.5 Tabel 3.33. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.1

Tabel 3.34. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.2 Tabel 3.35. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.3 Tabel 3.36. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.4 Tabel 3.37. Perhitungan Tulangan Torsi Lt.5

Tabel 3.38. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.1 Tabel 3.39. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.2 Tabel 3.40. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.3 Tabel 3.41. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.4 Tabel 3.42. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 2 – 2 Lt.5 Tabel 3.43. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.1 Tabel 3.44. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.2 Tabel 3.45. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.3 Tabel 3.46. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.4 Tabel 3.47. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom Akibat M 3 – 3 Lt.5 Tabel 3.48. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.1

Tabel 3.49. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.2 Tabel 3.50. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.3 Tabel 3.51. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.4 Tabel 3.52. Perhitungan Tulangan Sengkang Kolom Lt.5 Tabel 3.53. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam

Kelompok Tiang dengan 1 Tiang Pancang

(11)

xi

Tabel 3.55. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 6 Tiang Pancang

Tabel 3.56. Kapasitas Daya Dukung Satu Tiang Pancang dalam Kelompok Tiang dengan 9 Tiang Pancang

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Denah Situasi 2

Gambar 3.1. Sketsa Kuda-kuda Baja 21

Gambar 3.2. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Mati 22 Gambar 3.3. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Beban Hidup 23 Gambar 3.4. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kiri 23 Gambar 3.5. Sketsa Pembebanan Kuda-kuda Akibat Angin Kanan 24 Gambar 3.6. Sketsa Profil Siku ⎦⎣ 100.100.10 (Tekan) 25

Gambar 3.12. Sketsa Mekanika Tangga 45

Gambar 3.13. Sketsa Pondasi Tangga 47

(13)

xiii

DAFTAR NOTASI

Perhitungan Kuda-kuda

Ag adalah luas penampang baja profil (cm2) Fu adalah tegangan leleh baja (kg)

fy adalah tegangan tarik pada baja (kg/cm2)

fr adalah tegangan tekan residual pada pelat sayap yang dirol (Mpa) h adalah tinggi profil (cm)

Ix adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu x (cm4) Iy adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu y (cm4) ix adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu x (cm) iy adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu y (cm) Kt adalah gaya terbesar yang dipikul oleh baut (kg)

s1 adalah jarak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang disambung (cm)

S adalah jarak dari sumbu ke sumbu dari 2 baut yang berturutan (cm) Sx adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu x (cm3) Sy adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu y (cm3) t adalah tebal screew (mm)

Vd adalah baut dalam geser (N) Vu adalah kuat geser terfaktor (N) Vn adalah kuat geser nominal (N)

W adalah berat baja profil per meter (kg/m)

Zx adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu x (cm3) Zy adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu y (cm3) σtr adalah tegangan tarik (kg/cm2)

τ adalah tegangan geser (kg/cm2)

Perhitungan Pelat Lantai

(14)

xiv ts adalah selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) lx adalah bentang pendek pelat lantai (cm)

ly adalah bentang panjang pelat lantai (cm)

Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mn adalah momen nominal penampang (Nmm) Ts adalah gaya tarik Baja (N)

z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

Perhitungan Tangga

a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

ts adalah selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)

Mn adalah momen nominal penampang (Nmm) Ts adalah gaya tarik baja (N)

z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

Perhitungan Gempa

C adalah nilai faktor respon gempa

di adalah simpangan horizontal lantai ke-i

Fi adalah beban gempa nominal static ekuivalen pada lantai ke-i g adalah percepatan gravitasi

I adalah momen inersia

(15)

xv Perhitungan Balok

Acp adalah luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm2) Al adalah luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir (mm2) Ao adalah luas bruto yang dibatsi oleh lintasan aliran geser (mm2)

Aoh adalah luas daerah yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar

As adalah luas tulangan tarik (mm2) As’ adalah luas tulangan tekan (mm2)

At adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir (mm2) Av adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan geser (mm2) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)

Cc adalah gaya tekan beton (N) Cs adalah gaya tekan baja (N) ts adalah selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d’ adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) Es adalah modulus elastisitas baja (MPa)

fyl adalah kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa) fyv adalah kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa) Mn adalah momen nominal penampang (Nmm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)

ph adalah keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar (mm) pcp adalah keliling luar penampang beton (mm)

Tn adalah momen puntir nominal (Nmm) Ts adalah gaya tarik baja (N)

Tu adalah momen puntir terfaktor pada penampang (Nmm) Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) Vs adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) Vu adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)

x adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm)

(16)

xvi

β

1 adalah faktor reduksi

εs′ adalah regangan tulangan tekan εy adalah regangan tulangan luluh

ρ

adalah rasio tulangan tarik

a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)

ab adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen dalam kondisi balance (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d’ adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) e adalah eksentrisitas (mm)

eb adalah eksentrisitas dalam kondisi balance (mm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mn adalah momen nominal penampang (Nmm)

Mnb adalah momen nominal penampang dalam kondisi balance (Nmm) Pn adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N)

Pnb adalah kuat beban aksial nominal pada penampang dalam kondisi balance (N)

Pu adalah kuat beban aksial terfaktor (N) Ts adalah gaya tarik baja (N)

Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) Vs adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) Vu adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)

xb adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral dalam kondisi balance (mm)

(17)

xvii

Ast adalah luas total tulangan longitudinal (mm2) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

ts adalah selimut beton (mm) D adalah diameter tiang pancang

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) fs adalahtahanan selimut (kN/m2)

Mn adalah momen nominal penampang (Nmm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mx adalah momen arah x

My adalah momen arah y m adalah banyak baris

N60 adalah rata-rata nilai SPT disekitar ujung pondasi atau nilai rata-rata SPT dari permukaan tanah ke ujung pondasi

n adalah banyak tiang pancang tiap baris

nx adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x ny adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y Pn adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N) Pu adalah kuat beban aksial terfaktor (N)

(18)

xviii Ts adalah gaya tarik baja (N)

xmax adalah absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang ymax adalah ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

η

adalah efisiensi kelompok tiang

θ

adalah arc tg (D/S)

∑v

adalah jumlah beban normal

(19)

xix

LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Tampak L1

Lampiran 2 Gambar Potongan L2

Lampiran 3 Gambar Denah Lantai L3

Lampiran 4 Denah Atap L4

Lampiran 5 Kerangka Kuda-kuda Baja L5

Lampiran 6 Detail Kuda-kuda Baja L6

Lampiran 7 Denah Balok & Pelat Lantai L7

Lampiran 8 Denah Kolom L8

Lampiran 9 Detail Pelat Lantai L9

Lampiran 10 Detail Balok L10

Lampiran 11 Detail Kolom L11

Lampiran 12 Denah Tangga L12

Lampiran 13 Potongan Tangga L13

Lampiran 14 Detail Tangga L14

Lampiran 15 Denah Pondasi dan Sloof L15

Lampiran 16 Denah Pondasi Lift L16

Lampiran 17 Detail Lift L17

Lampiran 18 Potongan Pondasi Lift L18

Lampiran 19 Balok & Pelat Atap Lift L19

Lampiran 20 Detail Balok Atap Lift L20

Lampiran 21 Detail Kolom Atap Lift L21

Lampiran 22 Portal L22

Lampiran 23 Potongan Portal L23

Lampiran 24 Denah & Potongan Poer L24

Lampiran 25 Pondasi Tiang Pancang L25

Lampiran 26 Data Tanah L26

Lampiran 27 Detail Lift L27

Lampiran 28 SAP v.9.0.3 Kuda-kuda L28

Lampiran 29 SAP v.9.0.3 Beban Mati L29

Lampiran 30 SAP v.9.0.3 Beban Hidup L30

Lampiran 31 SAP v.9.0.3 Beban Angin Kiri L31

Lampiran 32 SAP v.9.0.3 Beban Angin Kanan L32

Lampiran 33 SAP v.9.0.3 Lantai 1 L33

Lampiran 34 SAP v.9.0.3 Lantai 2 L34

Lampiran 35 SAP v.9.0.3 Lantai 3 L35

Lampiran 36 SAP v.9.0.3 Lantai 4 L36

(20)

xx

Lampiran 38 SAP v.9.0.3 Lantai Tandon & Mesin L38

Lampiran 39 SAP v.9.0.3 Bangunan 3 Dimensi L39

Lampiran 40 SAP v.9.0.3 Tumpuan Tangga L40

Lampiran 41 Tabel Tebal Minimum Balok Non-Prategang

atau Pelat Satu Arah Apabila Lendutan Tidak Dihitung L41

Lampiran 42 Tabel Lendutan Ijin Maksimum L42

Lampiran 43 Tabel Tebal Minimum Dari Pelat Tanpa Balok Interior L43

Lampiran 44 Tabel Faktor Keutamaan I Berbagai Jenis Gedung L44

Gambar

Tabel 3.58. Cek Geser Pons 2 Arah Pile Cap untuk Kolom
Gambar Tampak

Referensi

Dokumen terkait

pedesaan serta memberikan dukungan penyediaan prasarana dan sarana dasar.. RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 13 permukiman, seperti air minum,

BAB XIII MATRIKS RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA (RPI2-JM BIDANG

Penelitian ini dilatar belalcangi oleh proses pembelajaran pendidikan agama Islam selama ini yang masih sebatas proses penyampaian pengetahuan tentang agama Islam saja.

[r]

39 Apakah anda dapat bekerja sama dengan baik dengan guru yang lain di sekolah ini dalam menjalankan tugas anda?. 40 Apkah anda dapat bekerja sama dengan baik

Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pihak SMP Negeri 3 Pabelan Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam meningkatkan kinerja guru

suatu penelitian yang berjudul ” Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia

perkembangan anak. Bangunan yang humanis bagi anak harus bisa mencerminkan seluruh karakter anak agar anak bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar,