Bagaimana Membangun Bisnis dari
Nol Sampai Sukses?...3
5 Komponen Perencanaan Bisnis yang
Penting Bagi Perusahaan ...7
6 Alasan Pentingnya Strategi Branding
bagi Bisnis Anda ...11
DAFTAR ISI
3 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
Bagaimana Membangun Bisnis
dari Nol Sampai Sukses?
Kebanyakan orang ragu memulai bisnis karena terkendala modal, tidak punya petunjuk tentang ide usaha, dan tidak tahu cara memulainya. Keraguan semacam ini cukup masuk akal, karena membangun sebuah bisnis memang butuh persiapan yang super matang.
Tapi justru di sinilah kuncinya. Ketika Anda sudah menyadari sedini
mungkin bahwa kesuksesan bisnis butuh persiapan, maka keraguan di atas bisa diselesaikan dengan membuat rencana bisnis yang terperinci dan menyeluruh. Demi memastikan tidak ada detail yang terlewat, Anda harus punya semangat dan gairah yang berkali lipat.
Mulai saja ide usaha dari hal-hal yang Anda sukai. Seperti yang diucapkan salah seorang pendiri Apple, Steve Jobs: “The only way to do great work is to love what you do.” Selanjutnya, susunlah
rencana bisnis secara fleksibel agar Anda lebih mudah menyesuaikan diri pada situasi tertentu. Kelak, fleksibilitas rencana bisnis juga bisa memicu kreativitas Anda untuk berinovasi pada produk/jasa yang ditawarkan.
Cara-cara lain yang perlu Anda perhatikan untuk membangun bisnis dari nol sampai sukses, di antaranya:
1. Tulis Visi dan Misi dengan Jelas
Layaknya sebuah rencana, sudah tentu harus memuat tujuan yang gamblang. Apalagi rencana ini berkaitan dengan perkiraan keuntungan yang ingin dicapai. Anda wajib menuliskan sejelas mungkin tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Agar bisnis semakin terarah dan terstruktur, tuliskan juga dampak sosial yang bisa ditawarkan oleh bisnis Anda. Kalau bisa jangan terlalu umum
Bagaimana Membangun Bisnis dari
Nol Sampai Sukses?
5 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
seperti menyerap tenaga kerja atau mengurangi angka pengangguran. Buatlah lebih spesifik dan menyentuh emosi dengan kalimat pembuka “memudahkan” atau “memperkaya”.
2. Berpikir Kreatif, Inovatif, dan Bertindak Proaktif
Seperti amanat mendiang Steve Jobs, kelahiran ide-ide cerdas, inovatif,
dan kreatif juga bisa dilahirkan lewat berbisnis sesuai hobi. Pilihan ini cukup mempersingkat waktu karena Anda tidak perlu belajar dari nol. Jika Anda enggan memulai dari hobi, cobalah asah kreativitas Anda dengan melihat kebutuhan orang-orang di sekitar. Selanjutnya, tanamkanlah sikap proaktif untuk mengambil inisiatif demi menjawab kebutuhan orang-orang tersebut.
3. Perdalam Pengetahuan tentang Pasar
Dari rencana bisnis yang sudah dibuat, Anda harus mampu
mengenali situasi persaingan yang melibatkan kompetitor langsung maupun tidak langsung. Simpan semua informasi tentang success
story mereka, kemudian pelajari
perkiraan tren dalam 10-20 tahun ke depan. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan bisnis Anda dan pesaing, bergegaslah merumuskan sistem pemasaran yang akan Anda gunakan.
4. Pahami Kekayaan Intelektual (KI)
Untuk mempertahankan
Kekayaan Intelektual (KI), anda bisa memahami terlebih dahulu jenis perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI). HKI ini termasuk aset berharga yang bisa menyelamatkan perusahaan di masa-masa sulit, karena
dapat memberikan keunggulan berkompetisi, sekaligus menjadi pemicu untuk berbagai inovasi.
5. Kumpulkan Modal
Pengertian modal di sini bukan hanya berbentuk uang, tapi juga mencakup peralatan-peralatan yang akan menunjang operasional bisnis. Saat bisnis sudah siap
berjalan, Anda perlu menemukan pekerja terbaik melalui seleksi/ rekrutmen. Jalankan proses ini sesuai visi dan misi bisnis Anda, agar semakin mendukung pengembangan jangka panjang.
6. Urus Legalitas Bisnis
Ketika niat berbisnis sudah semakin mendekati kenyataan, jangan lupa untuk mengurus legalitas bisnis dan pajaknya, ya. Tentukan juga bentuk bisnis Anda, apakah Comanditaire
Venootschap (CV) yang didirikan
dengan memercayakan salah satu dari mereka menjalankan operasional sehari-harinya? Atau justru berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang struktur modal dan hierarki organisasinya disesuaikan menurut jumlah saham?
7. Catat Setiap Masalah secara Terperinci
Karena tidak setiap rencana berjalan mulus tanpa hambatan, Anda wajib melakukan pencatatan setiap masalah yang dihadapi.
Pencatatan ini akan membantu Anda mengevaluasi situasi bisnis, dan yang terpenting, mengukur kondisi finansial agar kerugian tidak membengkak.
8. Siapkan Bujet Cadangan
Segaris dengan pencatatan
masalah, cara ini merupakan upaya merespons analisis situasi dan kondisi finansial bisnis Anda. Bijaksanalah terhadap pengeluaran dan sediakan anggaran cadangan untuk hal-hal tak terduga.
9. Berinovasi dengan Teknologi Terbaru
Meskipun mungkin bisnis Anda tidak berkaitan langsung dengan teknologi, tapi membuka diri pada tren teknologi sama sekali tak ada ruginya. Kecermatan memahami
perkembangan terbaru bisa
memudahkan Anda menjalankan fungsi operasional, perencanaan, komunikasi, dan pemasaran.
10. Susun Rencana Masa Depan
Ketika target jangka panjang hampir tercapai, inilah saatnya Anda menyiapkan rencana masa depan. Lakukan evaluasi menyeluruh dan bertanyalah pada diri sendiri: Apa yang akan dibutuhkan konsumen 20 tahun mendatang?
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai membangun bisnis, dan mengembangkannya dari nol sampai sukses. Persiapkanlah segalanya dengan cermat sehingga rencana dan
keputusan-keputusan bisnis Anda berjalan lebih matang.
7 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
5 Komponen Perencanaan Bisnis
yang Penting Bagi Perusahaan
Perencanaan bisnis (business
plan) dikenal sebagai aspek paling penting dalam proses manajemen yang efektif. Melalui perencanaan ini, Anda akan lebih mudah menentukan arah dan menempuh
langkah-langkah bisnis. Semakin cermat dan berkualitas penyusunannya, perencanaan bisnis bisa menjamin keputusan-keputusan bisnis yang strategis.
Chief Creative Officer Pixar, John Lasseter, pernah berucap bahwa “Quality is the best business plan”. Artinya teknis penyampaian business plan haruslah mempertimbangkan kualitas yang memikat. Dengan pertimbangan ini, dokumen berisi potensi keuntungan yang bisa
dihasilkan dari penjualan produk atau jasa, akan mendorong penyandang dana untuk berinvestasi dalam jumlah besar.
5 Komponen Perencanaan Bisnis
yang Penting Bagi Perusahaan
Penyusunan business plan harus diawali dengan melakukan
analisis kelayakan bisnis, agar
feasibility perkembangan dan
kesuksesan bisnis lebih terukur. Kemudian, business plan
bisa mulai disusun dengan berpedoman pada ketentuan isi yang, minimal, memuat
konsep bisnis, analisis pasar, dan rencana keuangan.
Uraian dari setiap bagian dalam business plan harus dijelaskan secara terperinci ke dalam komponen-komponen perencanaan bisnis. Berikut ini 5 komponen perencanaan bisnis yang penting bagi perusahaan.
Ringkasan Eksekutif
(Executive Summary)
Sesuai namanya, ringkasan ini biasanya terletak di bagian
9 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
awal business plan. Selain menjadi pembahasan pengantar yang menjelaskan garis besar business plan, executive summary juga
menjadi kesan penentu bagi investor untuk melanjutkan pembahasan terperinci pada komponen bisnis selanjutnya. Urutan penyusunannya, yakni:
Konsep Bisnis; memuat identitas perusahaan, profil industri,
tingkat pertumbuhan dan tahap-tahap pengembangan di masa depan, tujuan perusahaan dalam pemasaran, operasional/manajemen, dan keuangan. Konsep Bisnis;
mencakup nilai-nilai dan prinsip
yang dianut perusahaan, keunggulan kompetitif, serta citra/persepsi yang diinginkan di pasar.
Produk/jasa; memuat penjelasan umum tentang produk/jasa yang akan ditawarkan, manfaatnya
bagi pelanggan, bahan baku
yang digunakan, serta harga yang dikenakan.
Analisis persaingan; berisi segala informasi tentang pesaing langsung maupun pesaing tidak langsung, calon pesaing yang akan memberi dampak terhadap bisnis, dan posisi bisnis Anda di dalam persaingan.
Target dan ukuran pasar;
mencakup gambaran tren dan pertumbuhan industri, gambaran pasar, peluang untuk berinovasi,
potensi perubahan perilaku konsumen, dan feasibility
perkembangan industri dalam hitungan tahun.
Strategi pemasaran; memuat uraian tentang pilihan strategi
yang akan digunakan untuk meraih keuntungan.
Tim manajemen; berisi penjelasan mengenai daftar riwayat hidup, latar belakang, dan pengalaman manajemen serta pengalaman teknis orang-orang penting di perusahaan.
Bagan dan tabel keuangan;
mencakup gambaran pokok-pokok perkiraan keuangan.
Pernyataan Visi dan Misi
Masih di bagian awal. Komponen selanjutnya yang harus dijelaskan di sini adalah visi dan misi bisnis. Sampaikanlah secara singkat jenis bisnis/bidang usaha yang akan dijalankan, potensi produk/ jasa, dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Melalui penjelasan ini, semua pihak yang akan
terlibat dalam bisnis diharapkan lebih memahami potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
Analisis Kompetisi, Strategi
Bisnis, dan Strategi Pemasaran
Komponen ini bisa disusun setelah Anda melakukan analisis pasar secara cermat, sehingga Anda paham kekuatan yang harus
digunakan untuk menciptakan target pembeli. Bentuk penulisannya bisa menggunakan model Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity,
Threatened). Dari analisis inilah Anda bisa melanjutkan penyusunan strategi pemasaran yang mencakup penjelasan tentang profil demografis, karakteristik pelanggan, motivasi pelanggan untuk membeli, metode periklanan dan promosi (termasuk pilihan media yang digunakan), pembiayaan media, frekuensi
penggunaan, serta teknik dan insentif penjualan.
Rencana Pengembangan
Penjelasan tentang komponen
rencana pengembangan diperlukan agar tahap perencanaan produk/ jasa dan grafik penjualan bisa terlihat gamblang. Selain memperlihatkan perkiraan dan perencanaan
pembiayaan usaha, rencana
pengembangan juga bisa memuat pembahasan lanjutan tentang
perlindungan paten, hak cipta, merek, atau hak atas desain industri sesuai hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Analisis Rencana Keuangan
dan Proposal Investasi
Komponen ini merupakan komponen penutup yang
ditempatkan pada bagian akhir
business plan. Meskipun berada di
bagian akhir, komponen ini justru menjadi unsur paling penting dalam sebuah rencana bisnis. Apalagi beberapa tipe investor ada yang lebih suka meloncat langsung ke rencana keuangan ini tanpa membaca dua bagian sebelumnya. Jadi, pastikan di bagian ini Anda menyampaikan dengan jelas tentang: sumber pendanaan, cara pengaturan anggaran, jumlah biaya yang diperlukan, proyeksi pendapatan/ penjualan, proyeksi aliran kas, dan target kinerja keuangan.
Penyusunan perencanaan bisnis yang cermat dan memuat
komponen perencanaan yang lengkap, merupakan salah satu langkah penentu bagi denyut
hidup perusahaan. Jangan sampai salah langkah, buat komponen perencanaan bisnis yang tepat sasaran, inovatif, dan sesuai dengan usaha Anda.
11 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
6 Alasan Pentingnya Strategi
Branding bagi Bisnis Anda
Tidak terhitung banyaknya kesalahpahaman yang terjadi ketika orang awam membedakan antara brand dan branding. Jika diringkas, brand adalah merek yang dimiliki perusahaan dan dicitrakan
(image) oleh pelanggan. Sementara
branding merupakan aktivitas
mengomunikasikan brand. Aktivitas ini tidak sebatas membuat logo, tapi juga segala perencanaan untuk membangun dan memperbesar
identitas/diferensiasi, reputasi, image, serta awareness dari brand.
Pengertian branding yang luas ini bisa menjadi pendukung laris manisnya sebuah brand, sekaligus merangkum kesan dan pengalaman yang
diperoleh pelanggan. Tanpa branding, sebuah produk/jasa yang menjadi
6 Alasan Pentingnya Strategi
Branding bagi Bisnis Anda
market leader bisa saja tergeser
dan dilupakan dari persaingan. Tentu saja risiko terhapus dari persaingan menjadi berlipat ganda bagi brand yang bukan
market leader dan bukan top
of mind pelanggan. Terlebih,
brand dari bisinis kecil dan
menengah seringkali terkendala pemahaman mendasar tentang
branding. Akibatnya cara-cara
pemasaran yang dilakukan pun sebatas penjualan jangka pendek, dengan fokus terlalu besar pada produk bukan pelayanan.
Sebagai bentuk pemahaman jangka panjang dari sebuah bisnis, berikut ini 6 alasan pentingnya branding bagi perusahaan.
1. Membangun Reputasi
Keputusan-keputusan pembelian tidak selalu datang dari fungsi dan manfaat suatu produk bagi pelanggan. Seringkali keputusan ini justru muncul karena
perusahaan penyedia produk memiliki reputasi yang baik
13 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
yang sangat minim. Kecermatan menentukan strategi branding
bahkan memungkinkan produk Anda untuk mengganggu kenyamanan
market leader!
2. Menyebarluaskan Nilai-Nilai Bisnis kepada Target Pelanggan
Masih berkaitan dengan sentimen. Melakukan branding juga bisa membantu kemunculan sentimen positif melalui penyampaian nilai-nilai bisnis Anda kepada target
pelanggan. Nilai-nilai ini bisa menjadi magnet tersendiri yang akan
mendorong pelanggan melakukan keputusan pembelian, berdasarkan ikatan sentimen yang persuasif.
3. Memberikan Identitas Produk
Karena brand memiliki image dan identitas, maka branding akan sangat berguna membantu mempertegas identitas tersebut. Identitas inilah pembeda utama antara produk/ jasa Anda dengan produk/jasa milik pesaing.
Jeff Bezos, CEO dan Founder Amazon. com, mengibaratkan image tentang identitas ini dengan berucap, “your brand is what other people say about
you when you’re not in the room.”
Melalui penegasan identitas ini juga Anda bisa memperkuat perlindungan hak merek Anda. Jadi, jika sewaktu-waktu pesaing baru mengeluarkan
produk tiruan, Anda telah memiliki modal hukum yang kuat sesuai ketentuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
4. Membantu Fokus Bisnis
Dalam logika umum, strategi
branding biasanya dijalankan
sesuai visi dan misi bisnis. Tapi jika menggunakan logika terbalik, visi dan misi bisnis Anda justru bisa semakin fokus dengan melakukan
branding. Misalnya bisnis katering yang melayani segala target pemesan. Di satu sisi membuka lebar target pelanggan bukanlah hal yang buruk. Tapi kalau pekerja Anda terbatas, image bisnis bisa merosot karena pelayanan kurang maksimal. Untuk menjaga kualitas, lakukan saja branding yang
menegaskan fokus katering Anda pada target pemesan indekos atau para penghuni apartemen.
5. Meningkatkan Daya Saing
Selama 5 tahun terakhir, aktivitas
branding di media sosial sudah
semakin menunjukkan pengaruh yang penting terhadap image
brand dan keputusan pembelian
oleh target pelanggan. Tentu saja
brand Anda tidak menjadi pemain
tunggal dalam aktivitas branding
di media sosial. Namun strategi
branding yang tepat sasaran
akan mampu meningkatkan daya saing, sekaligus memungkinkan
Anda menetapkan harga jual yang lebih tinggi. Hal ini sesederhana penggunaan tone dalam
rutinitas posting di timeline. Tone yang tepat akan menimbulkan kedekatan emosional dari target pelanggan. Selain itu, brand yang telah mengantongi hak merek juga memiliki nilai lebih karena nama brand mereka memiliki perlindungan hukum ketimbang brand yang tidak memiliki hak merek.
6. Merespons Perubahan Perilaku dan Menciptakan Loyalitas
Pelanggan
Seperti halnya kesuksesan yang datang melalui proses, dampak positif branding pun juga
membutuhkan waktu. Tidak ada kesuksesan yang datang sekejap dalam kondisi yang biasa-biasa saja. Bahkan kebiasaan pelanggan menggunakan brand tertentu
dalam kesehariannya, juga tidak terjadi secara tiba-tiba. Jika di masa mendatang pelanggan ini mengalami perubahan perilaku, mungkin saja dia beralih ke produk lain yang dianggapnya lebih bermanfaat. Kemungkinan seperti ini bisa menjadi kabar baik sekaligus tantangan bagi proses
branding. Kabar baik karena brand
Anda harus bisa mengisi celah kecil dalam perubahan perilaku
pelanggan. Tapi juga menjadi tantangan karena Anda perlu
mengembangkan strategi branding
agar pelanggan tidak berpaling ke
brand pesaing.
Melalui pemahaman mendalam tentang branding, jejak kesuksesan sebuah bisnis bisa lebih terukur.
Sempurnakan branding Anda dengan menyusun fase-fase pemasaran agar kesadaran merek (brand awareness) semakin menancap tajam di benak pelanggan.
15 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator
Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator 15