• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

BERDASARKAN SNI 7971 : 2013

Disusun oleh:

IMMANIAR F. SINAGA

11 0404 079

Dosen Pembimbing:

Ir. Sanci Barus, M.T.

19520901 198112 1 001

BIDANG STUDI STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2015

(2)

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman, baja ringan semakin populer digunakan pada konstruksi rangka atap. Hal ini dikarenakan baja ringan jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan baja konvensional maupun kayu. Baja ringan juga memiliki segudang kelebihan yang sangat menguntungkan sebuah konstruksi. Tahun 2013, Badan Standar Nasional mengeluarkan SNI 7971 yaitu standar untuk perencanaan struktur baja ringan (canai dingin). Dengan adanya SNI ini, diharapkan suatu struktur baja ringan yang kuat dan berumur panjang.

Tugas Akhir ini akan membahas tentang perencanaan rangka atap baja ringan menggunakan SNI 7971:2013. Rangka atap didesain menggunakan dua material yang berbeda yaitu baja ringan dan baja konvensional, dengan luas dan tipe rangka atap yang sama. Berpedoman pada standar dan referensi yang ada, direncanakanlah masing-masing rangka atap dan dihitung biayanya. Kemudian hasil dari kedua jenis rangka atap akan dibandingkan.

Berdasarkan perencanaan yang dilakukan, akan ditarik kesimpulan yang menyajikan perbandingan berat dan biaya kedua jenis rangka atap. Diharapkan rangka atap baja ringan lebih ekonomis daripada rangka atap konvensional.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ Perencanaan Rangka Atap Baja Ringan Berdasarkan SNI 7971:2013”. Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Saya menyadari bahwatanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Tugas Akhir ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Sanci Barus, M.T., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penulisan skripsi ini.

2. Ir. Torang sitorus, M.T., dan Nursyamsi, S.T., M.T., selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan masukan-masukan yang membantu saya dalam penyusunan skripsi ini. 3. Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, M.Sc., selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Universitas Sumatera Utara.

4. Ir. Syahrizal, M.T., selaku sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

5. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral;dan

6. Semua sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwaTugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu dosen serta rekan-rekan mahasiswa demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.

(4)

Akhir kata, penulis berharapTuhanYang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Medan, Oktober 2015 Penulis,

Immaniar F. Sinaga 11 0404 079

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR NOTASI ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Pembatasan Masalah ... 2 1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Umum ... 5

2.2.Baja Ringan (Cold-formed Steel) ... 6

2.3.Sejarah Baja Ringan (Cold-formed Steel) ... 7

2.4.Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan ... 9

2.5.Detail Rangka Atap Baja Ringan ... 9

2.6.Spesifikasi Rangka Atap Baja Ringan ... 13

2.7.Lapisan Antikarat Baja Ringan (Coating) ... 14

2.8.Perencanaan Struktur Rangka Atap Baja Ringan ... 15

2.8.1. Pembebanan ... 15

2.8.2. Lebar Efektif Penampang ... 17 2.8.2.1.Lebar Efektif untuk Elemen Dengan Pengaku

(6)

tekan merata ... 18

b. Elemen dengan pengaku yang mengalami tekan merata dengan lubang lingkaran ... 19

c. Elemen dengan pengaku dengan tegangan bergradien ... 20

d. Pelat badan penampang kanal berlubang dengan tegangan bergradien ... 22

2.8.2.2.Lebar Efektif dari Elemen Tanpa Pengaku a. Elemen dengan pengaku yang mengalami tegangan tekan merata ... 23

b. Elemen tanpa pengaku dan pengaku tepi yang mengalami tegangan bergradien ... 24

2.8.2.3.Lebar efektif elemen yang mengalami tekan merata dengan pengaku tepi ... 27

2.8.2.4.Lebar efektif elemen dengan pengaku yang mengalami tekan merata dengan satu pengaku antara ... 29

2.8.2.5.Lebar efektif elemen dengan pengaku yang mengalami tekan merata dengan pengaku antara majemuk ... 31

2.8.2.6.Lebar efektif dengan pengaku tepi yang mengalami tekan merata dengan pengaku antara ... 35

2.8.2.7.Elemen busur tekan ... 36

2.8.3. Perencanaan Batang Tarik ... 36

2.8.4. Perencanaan Batang Tekan ... 38

2.8.5. Perencanaan Sambungan ... 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pengumpulan Data ... 45

3.2. Metode Penelitian ... 46

3.3. Analisis Perhitungan ... 48

3.4. Konsep Perencanaan Struktur Rangka Atap ... 48

3.4.1. Rangka Atap Baja Ringan ... 48

3.4.2. Rangka Atap Baja Konvensional ... 54 BAB IV ANALISIS DESAIN STRUKTUR RANGKA ATAP

(7)

4.1. Perencanaan Rangka Atap Baja Ringan ... 59

4.1.1. Model Struktur... 59

4.1.2. Pembebanan Rangka Atap ... 60

a. Beban Mati ... 60

b. Beban Hidup ... 63

c. Beban Angin ... 63

d. Beban Hujan ... 64

4.1.3. Gaya Batang Maksimum ... 65

4.1.4. Perencanaan Struktur Rangka Atap ... 42

a. Batang Tarik Bawah (Bottom Chord)... 66

b. Batang Tarik Web ... 68

c. Batang Tekan Atas (Top Chord) ... 70

d. Batang Tekan Web ... 76

e. Batang Tekan Web Horizontal ... 82

4.1.5. Desain Sambungan Rangka Atap ... 90

4.2. Perencanaan Rangka Atap Baja Konvensional ... 101

4.2.1. Model Struktur... 101

4.2.2. Material... 102

4.2.3. Perencanaan Gording... 102

4.2.4. Pembebanan Rangka Atap ... 106

4.2.5. Gaya Batang Maksimum ... 112

4.2.6. Perencanaan Dimensi Struktur Rangka Atap ... 113

4.2.6.1 Batang Tarik ... 113

4.2.6.2 Batang Tekan ... 115

4.2.7. Perencanaan Sambungan Rangka Atap ... 119

4.2.8. Tabulasi Perencanaan Rangka Atap Konvensional ... 122

4.3. Komparasi Desain Rangka Atap ... 123

4.3.1 Perbandingan Komposisi Rangka Atap ... 123

4.3.2 Perbandingan Berat ... 125

4.3.3 Perbandingan Harga ... 128

4.3.4 Rekapitulasi Perbandingan Rangka Atap ... 128 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

5.1 Kesimpulan ... 129 5.2 Saran ... 129 DAFTAR PUSTAKA ... 130

(9)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Nilai koefisien tekuk pelat ...28

Tabel 2.2. Faktor koreksi (kt) untuk elemen yang diarsir ...37

Tabel 2.3. Faktor tumpu (C) ...42

Tabel 4.1. Rekapitulasi perhitungan beban mati ...52

Tabel 4.2. Rekapitulasi dimensi profil baja ringan ...89

Tabel 4.3. Rekapitulasi sambungan pada rangka atap baja ringan ...100

Tabel 4.4. Kombinasi beban pada gording...105

Tabel 4.5. Rekapitulasi perhitungan beban mati ...110

Tabel 4.6. Gaya dalam maksimum pada rangka batang...113

Tabel 4.7. Tabulasi perencanaan rangka atap konvensional ...122

Tabel 4.8. Tabulasi berat rangka atap baja ringan ...125

Tabel 4.9. Tabulasi berat total rangka atap baja ringan ...126

Tabel 4.10. Tabulasi berat rangka atap baja konvensional ...126

Tabel 4.11. Tabulasi berat total rangka atap baja konvensioanal ...127

Tabel 4.12. Analisa harga bahan rangka atap baja ringan ...128

Tabel 4.13. Analisa harga bahan rangka atap konvensional ...129

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1 Rangka atap baja segitiga tipe Pratt ...3

Gambar 2.1. Proses pembentukan profil baja ringan ...7

Gambar 2.2. Struktur kuda-kuda baja ringan ...10

Gambar 2.3. Tekuk lokal pada penampang langsing ...11

Gambar 2.4. Konsep lebar efektif penampang cold-formed ...12

Gambar 2.5. Jenis profil baja ringan ...14

Gambar 2.6. Elemen dengan pengaku menerima tegangan tekan merata...19

Gambar 2.7. Elemen dengan pengaku dan pelat badan dengan tegangan bergradien...21

Gambar 2.8. Elemen tanpa pengaku mengalami tegangan tekan merata ...23

Gambar 2.9(A). Elemen tanpa pengaku dengan tegangan bergradien-kedua tepi dalam tekan ...26

Gambar 2.9(B). Elemen tanpa pengaku dengan tegangan bergradien-satu tepi mengalami tekan dan satu tepi mengalami tarik ...26

Gambar 2.10. Elemen dengan pengaku tepi lip sederhana ...28

Gambar 2.11. Elemen-elemen dengan satu pengaku antara ...31

Gambar 2.12(A). Lokasi lebar efektif ...32

Gambar 2.12(B). Lebar pelat dan lokasi pengaku...33

Gambar 3.1. Diagram alir (Flow Chart) ...47

Gambar 4.1. Denah rangka atap baja ringan ...59

Gambar 4.2. Model rangka atap baja ringan ...60

Gambar 4.3 Distribusi beban mati pada rangka atap baja ringan ...61

Gambar 4.4. Distribusi beban hidup (qL) ...63

(11)

Gambar 4.6. Distribusi beban angin kiri (W kiri) rangka atap...64

Gambar 4.7. Distribusi beban hujan (H) pada rangka atap ...65

Gambar 4.8. Sambungan buhul 1 ...90

Gambar 4.9. Sambungan buhul 6 ...93

Gambar 4.10. Sambungan buhul 18 ...97

Gambar 4.11. Denah rangka atap konvensional...101

Gambar 4.12. Model rangka atap baja konvensional ...101

Gambar 4.13. Distribusi beban mati pada rangka atap konvensional ...108

Gambar 4.14. Distribusi beban hidup (qL) ...110

Gambar 4.15. Distribusi beban angin kiri (W kiri) rangka atap ...111

Gambar 4.16. Distribusi beban angin kanan (W kanan) pada rangka atap ...111

Gambar 4.17. Distribusi beban hujan (H) pada rangka atap ...112

Gambar 4.18. Komposisi rangka atap baja ringan ...123

Gambar 4.19. Komposisi rangka atap baja konvensional ...124

(12)

DAFTAR NOTASI

Ae Luas efektif

Ag Luas bruto penampang

Alob Luas lobang baut atau sekrup

An Luas neto penampang

As Luas bruto pengaku

b Lebar elemen profil

be Lebar efektif

bed Lebar efektif untuk defleksi

bo Lebar rata total dari elemen dengan pengaku

C Faktor tumpu

df Diameter nominal baut,sekrup, paku keling

dw Diameter yang terlihat dari permukaan luar atau kepala sekrup

E Modulus elastisitas Young

fcr Tegangan tekuk pelat

fn Tegangan desain

foc Nilai terkecil dari tegangan tekuk lentur, torsi, dan lentur-torsi elastis

fu Tegangan ultimit

fu1 Kekuatan tarik lembarn yang kontak dengan kepala sekrup

fu2 Kekuatan tarik lembaran yang tidak kontak dengan kepala sekrup

fy Tegangan leleh

G Modulus geser

h Tinggi elemen profil

Ia Momen inersia pengaku cukup

Is Momen inersia dari pengaku utuh terhadap sumbu titik beratnya yang

sejajar dengan elemen yang akan diperkaku

Ix, Iy Momen inersia penampang terhadap sumbu utama x dan y

k Koefisien tekuk pelat

kt Faktor koreksi

(13)

L Panjang batang

le Panjang efektif penampang

Nc Kapasitas komponen struktur nominal dari komponen struktur dalam

tekan

Nou Kapasitas cabut nominal

n Eksponen

Nov Kapasitas sobek nominal

Nt Kapasitas penampang nominal dari komponen struktur dalam tarik

Nn Kapasitas penampang nominal dari komponen struktur dalam tekan

N* Gaya aksial desain

R Radius luar permukaan lengkung

r Radius girasi dari penampang utuh, tidak tereduksi

S Faktor kelangsingan

Sf Jarak antar baut atau sekrup

S1 Jarak baut ke tepi

t Tebal elemen profil

t1 Tebal lembaran yang kontak dengan kepala sekrup

t2 Tebal lembaran yang tidak kontak dengan kepala sekrup

Vb Kapasitas tumpu nominal bagian tersambung

x, y Sumbu utama penampang

α, θ Sudut kemiringan

β Koefisien

γ Faktor kepentingan

λ Rasio kelangsingan

𝜆c Kelangsingan nondimensi yang digunakan untuk menentukan fn

ν Angka Poisson

Ø Faktor reduksi kapasitas sekrup yang menerima miring dan tumpu Øc Faktor reduksi pada elemen tekan

Øt Faktor reduksi pada elemen tarik

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan talenta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini dengan judul “Analisis

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan bimbingan–Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan bimbingan–Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan bimbingan–Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan bimbingan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan