BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

157

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dari “ Perancangan Program

Features

Televisi

Lokal Surabaya Bertema

Bike Adventure

dengan Lingkup Jawa Timur untuk Dewasa”

ini dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Pentingnya sebuah acara petualangan bagi

stakeholder

adalah sebagai media untuk

menarik sekaligus mempertahankan audiens untuk tetap setia di stasiun MHTV.

Dimana pada saat ini MHTV kekurangan program televisi yang di

share

oleh

SUNTV Jakarta. Hal ini sangat dibutuhkan karena untuk menambah jumlah

program acara yang akan di tayangkan pada setiap harinya.

2. Pentingnya program

features

ini bagi masyarakat, untuk mengenalkan potensi Jawa

Timur dalam bidang Pariwisata terutamanya, dan juga pendukung lainnya seperti

budaya, kesenian, kerajinan, dan kulinernya.

6.1.1 Dari Segi Konsep Perancangan

Dari segi konsep perancangan, penulis sudah berhasil memenuhi kebutuhan

stakeholder

MHTV dengan membuat sebuah Program

Features

yang mampu

mewakili Jawa Timur sebagai program acara petualangan yang ada di Surabaya

dengan konsep

sporty adventure

. Yang pada dasarnya cara menampilkannya yaitu

dengan dipandu oleh presenter perempuan tang Enerjik, seksi, humoris dan berjiwa

petualang, menjelajahi alam dengan menggunakan sepeda. Hal ini merupakan sesuatu

yang akan didapatkan audiens ketika menyaksikan program acara ini, yang mungkin

belum tentu didapatkan di program acara lain.

Dari konsep yang sudah dipaparkan diatas, konsep program acara ini nantinya

mempunyai dampak, tidak akan berubah pada konsep dasarnya meskipun pada sisi

Sponso

r mengalami perubahan. Misalkan, pada 6 bulan mendatang acara ini

di

support

oleh Polygon, berarti selama 6 bulan kedepan Polygon akan men

support

acara ini. Setelah itu apabila Polygon atau Produk sejenis sepeda tidak mau

men

support

bagaimana, berarti selesai acara ini ?. Jawabannya tidak, jika dari produk

lain ingin men

support

selain dari sepeda juga tidak masalah. Hal ini akan menjadi

pertimbangan kenapa acara ini memiliki

keyword “ Sporty Adventure

“ ada 2

kemungkinan yang terjadi apabila produk lain yang men

support

acara ini :

158

1.

Tampilan acara tetap seperti diatas yaitu dengan menggunakan sepeda sebagai

properti utamanya. Namun pada segmen 1 sepeda tidak dijelaskan sama sekali

pada

segmen

ini. Misalkan produk lain itu Adidas, pada

segmen

1 akan

mengulas produk yang ingin dipromosikan oleh pihak Adidas seperti kaos,

sepatu, kaos tangan, dan lain-lain. Hal inilah yang nantinya akan dijelaskan

oleh

presenter

pada

segmen

1. Dan pada

segmen

selanjutnya akan dijadikan

pelengkap dalam tampilan setiap

Scene

nya. Seperti dijadikan

background

atau

forground

pada tampilan program acara ini. Dengan kata lain hanya sebagai

aksesoris untuk menemani perjalanan

presenter

nya saja tidak dijelaskan secara

mendetail tentang kegunaannya.

2.

Dengan konsep tetap

Sporty Adventure

namun dengan mengganti judul dari

Program acara ini. Misalkan dari pihak

Eiger

ingin mensupport acara ini

dengan syarat semua properti yang digunakan harus produk

Eiger.

Dari sini kita

mulai berfikir,

Eiger

belum pernah mengeluarkan sepeda jenis apapun, produk

mempunyai

posisioning

untuk perlengkapan para pendaki gunung.

Kemungkinan besar kita harus mengganti kata

“ bike “

yang sudah melekat

pada judul program acara ini. Namun konsep

sporty adventure

itu harus tetap

menjadi dasar berjalannya konsep program acara ini. Seperti yang telah

dijelaskan dalam

rundown

acara, namun perbedaannya terletak pada

segmen

1

yang mana jika berganti produk, pada

segmen

itu produk yang akan dijelaskan

nantinya. Apabila

supported

nya

Eiger

dan

presenter

tetap perempuan, pada

segmen

1 akan diulas secara detail kegunaan barang yang dibawa oleh

presenter.

Mungkin itu dari sepatu bootnya, tas ranselnya, atau perlengkapan

yang biasanya digunakan untuk berpetualang. Dan jika nantinya di

sponsori

oleh pihak Eiger otomatis judulnya akan berubah mungkin,

“ Wild Adventure

“, “ Nature Adventure “,

atau yang lainnya. Karena disini sudah tidak lagi

menampilkan sepeda sebagai properti utama melainkan produk

sponsor

baru.

Untuk konsep

sponsorship

akan diterapkan hanya pada

segmen

1 saja yaitu

yang berguna untuk menjelaskan produk yang men

support

saat itu. Untuk

segmen

selanjutnya produk tersebut hanya sebagai aksesoris dari

presenter

nya, dan hanya

sebagai pelengkap

scene

saja. Hal ini untuk menjaga agar acara ini tetap pada jenis

program acara ini yaitu

Features

bukan sebuah tayangan iklan yang berdurasi 30

menit.

159

Dalam konsep

“ Sporty Adventure “

ini ada beberapa hal yang bisa

dikategorikan dalam penterjemahannya ketika program acara ini diproduksi. Hal

pertama yaitu konten acara ini yang memadukan antara olahraga dan petualangan.

Tentu saja disini yang dibutuhkan adalah properti olahraga yang bisa membantu

kegiatan olahraga

outdoor.

Seperti sepeda balap, mobil

off road

, motor

trail

, panjat

tebing, dan lain-lain. Yang nantinya jika diterjemahkan dalam post produksinya tidak

mengalami kendala untuk menerapkan properti yang akan digunakan. Apabila

nantinya ada pihak sponsor lain yang ingin men

support

acara ini kita bisa

memberikan klasifikasi seperti apa yang dibutuhkan dalam acara ini.

6.1.2 Dari Segi Desain Visual

Secara visual, mulai dari bentukan logo acara,

tipografi,

warna, hingga grafis

pendukungnya berhasil menerapkan konsep

sporty adventure

yang mana kriteria

desain tiap komponen visual juga mengacu pada pertimbangan

stakeholder

.

Sehingga, dapat mencapai tujuan utama yaitu

Adventure

. Tampilan setiap

segmen

nya

adalah sebagai berikut :

1.

Segmen

1

Audiens ditawari dengan rute perjalanan di suatu tempat yang cukup menantang

untuk dilewati sepeda. Selanjutnya

Presenter

menjelaskan spesifikasi sepeda

yang dipakainya pada saat itu. Kali ini

presenter

mencoba melewati rute

perjalanan memasuki pantai Kondang merak. Selain itu

presenter

juga

menjelaskan spesifikasi sepeda yang dipakainya saat itu, yaitu

Wim Cycle C-One.

2.

Segmen

2

Audiens disuguhi dengan tampilan sebuah tempat pariwisata yang indah dengan

tampilan panoramanya. Agar lebih menarik presenter berinteraksi dengan alam

sekitar dengan mengggunakan sepeda.

Presenter

mencoba menjelajahi

dipinggiran pantai mulai berjalan dengan menuntun sepedanya,

presenter

juga

memanjat tebing untuk mengenalkan ke audiens tentang pesona wisata didaerah

tersebut.

3.

Segmen

ke 3

Audiens akan diberi informasi tentang kuliner, kerajinan, kebudayaan,

masyarakat disebuah daerah yang sangat khas. Namun pada program acara ini

yang disuguhkan yaitu tentang kulinernya, yaitu kebab tuna yang sangat khas di

pantai kondang merak ini.

160

4.

Segmen

ke 4

Audiens akan diberi sebuah informasi rincian biaya ketika audiens ingin pergi

kesana. Biaya yang ditampilkan pada program ini yaitu rincian biaya mulai dari

tiket masuk hingga makanannya.

Ada juga beberapa unsur

videography

yang dipakai dalam pembuatan program

acara televisi ini, antara lain dalam pengambilan gambar yang terdiri dari

High Angle,

Normal angle ( Eye Angle ), Low Angle ( Frog eye Level ), Over Shoulder

. Ada juga

Jenis-jenis shot yaitu

CU (Close Up), MCU (Medium Close Up), MS (medium Shot),

KS (Knee Shot), FS (Full Shot), LS (Long Shot), ELS (Extreme Long Shot), GS (

Group Shot ), OSS (Over Shoulder Shot)

. Gerakan kamera yang juga berpengaruh

dalam pembuatan program acara ini yaitu

Panning, Tilting, Tracking, Crabing,

Zooming, Follow, Lead, Dolly, Framing, Fading, Crane Shot

, Tanpa Gerakan

Kamera. Proses diatas merupakan teknik pengambilan gambar yang dipakai pada

program acara ini.

6.2 Saran

6.2.1 Dari Segi Penerapan

Secara penerapan ke stasiun Televisi lain, program acara ini sudah bisa

dikatakan layak untuk ditayangkan di lain daerah. Namun pada dasarnya MHTV

hanya mencapai jangkauan Jawa Timur saja. Dan juga MHTV merupaka televisi

lokal yang mana pada dasarnya untuk memproduksi sebuah program acara

memerlukan dana yang cukup besar sehingga perlu adanya kerja sama dengan pihak

lain untuk membiaya sebagian keperluan acara tersebut. Salah satunya dengan cara

bekerja sama dengan pihak sponsor sepeda, yang mana mereka akan mendapatkan

imbalan sponsor produknya.

Apabila nantinya ada sponsor lain yang mengingkan untuk mensuport acara

ini, konsep yang ditawarkan tetap pada konsep

sporty adventure

. Namun untuk

menampilkan produknya akan diberikan tempat pada salah satu

segmen

untuk

memperkenalkan produk tersebut. Jika pada konsep acara ini pada

segmen

1 akan

diberikan penjelasan

full

tentang produk

sponsor

yang akan men

support

acara ini

namun pada

segmen

selanjutnya produk tersebut akan dijadikan aksesoris

presenter

untuk menemani perjalanannya. Hal ini dilakukan agar acara ini tetap dalam porsinya

yaitu program

features

bukan iklan sebuah produk. Dengan kata lain apabila pihak

dari sepeda entah itu Polygon,

United, Wim Cycle

, sudah tidak lagi

mensupport

161

program acara ini dan diganti oleh produk lain katakanlah

Eiger

. Pada

segmen

1

nantinya akan dijelaskan secara gamblang tentang spesifikasi produk yang dibawa,

entah itu sepatu boot, tas, celana, baju, dll. Pada

segmen

selanjutnya produk yang lain

bisa dijadikan aksesoris dan ditayangkan dalam acara ini namun hanya sebagai

pelengkap saja

presenter

tidak menjelaskan spesifikasi produk. Misalnya

disegmen

3

berisikan pembahasan kuliner, nah disini presenter menggunakan produk Eiger

lainnya seperti misalnya, pisau untuk memotong kayu, Teko untuk memasak air,

kemudian gelas untuk menuangkan secangkir kopi dipinggir bukit dengan menikmati

alam sekitar

presenter

menjelaskan tentang pariwisatanya. Dan semua produk itu

ditampilkan dengan teknik entah itu dibuat

framing

dengan teknik

Bluring,

atau untuk

kegunaan

presenter

dengan

Zoom In

pada

Brand

yang

mensupport

acara ini.

Dengan konsep ini diharapkan produk lain yang ingin

mensupport

acara ini

bisa tetap masuk untuk mempublikasikan produknya namun tetap dalam bentuk

Program

Features.

6.2.2

Dari Segi Desain Visual

Perancangan Program

Bike adventure

adalah untuk pembangunan

image

dari

MHTV untuk masyarakat Surabaya agar kepercayaan dan ketertarikan masyarakat

tidak hanya tentang pandangan yang hanya menjurus pada kesehatan saja.

Selanjutnya proses yang harus dilalui seharusnya didukung dengan sebuah

konsistensi dalam setiap penerapan elemen visual baik logo maupun unsur

pendukung pada setiap komponen, baik yang bersifat marketing,

office

, maupun

keberadaannya dalam acara yang ada dalam produksinya.