• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 7 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN DESA SELAT DAN DESA PENGIANGAN DI KECAMATAN SUSUT, SERTA DESA LANDIH DI KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGLI,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta berdasarkan aspirasi masyarakat dipandang perlu untuk mengadakan pemekaran bagi desa-desa di Kabupaten Bangli yang karena perkembangan keadaan telah memenuhi persyaratan untuk dimekarkan;

b. bahwa berdasarkan hasil pendataan dan pengkajian dari Tim Fasilitasi Pemekaran Desa Kabupaten Bangli, Desa Susut di Kecamatan Susut telah memenuhi persyaratan untuk dimekarkan menjadi Desa Susut dan Desa Selat, Desa Sulahan menjadi Desa Sulahan dan Desa Pengiangan serta Desa Pengotan di Kecamatan Bangli dimekarkan menjadi Desa Pengotan dan Desa Landih; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Selat dan Desa Pengiangan di Kecamatan Susut, Serta Desa Landih di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerahTingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655) ;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

(2)

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4745);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2007 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Nomor 9);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGLI dan

BUPATI BANGLI MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA SELAT DAN DESA PENGIANGAN DI KECAMATAN SUSUT, SERTA DESA LANDIH DI KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI.

BAB I PEMBENTUKAN

(3)

Pasal 1

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk : a. Desa Selat di wilayah Kecamatan Susut;

b. Desa Pengiangan di wilayah Kecamatan Susut; dan c. Desa Landih di wilayah Kecamatan Bangli.

BAB II

LUAS DAN CAKUPAN WILAYAH Pasal 2

(1) Desa Selat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a berasal dari sebagian wilayah Desa Susut dengan luas 2,92 Km2 terdiri atas cakupan wilayah:

a. Banjar Dinas Selat Peken; b. Banjar Dinas Selat Tengah; dan c. Banjar Dinas Selat Kaja Kauh.

(2) Dengan terbentuknya Desa Selat, wilayah Desa Susut dikurangi dengan wilayah Desa Selat sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 3

(1) Desa Pengiangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b berasal dari wilayah Desa Sulahan dengan luas 4,069 Km2 terdiri atas cakupan wilayah:

a. Banjar Dinas Songlandak;

b. Banjar Dinas Pengiangan Kawan; c. Banjar Dinas Pengiangan Kangin;dan d. Banjar Dinas Selatnyuhan.

(2) Dengan terbentuknya Desa Pengiangan, wilayah Desa Sulahan dikurangi dengan wilayah Desa Pengiangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 4

(1) Desa Landih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c berasal dari wilayah Desa Pengotan dengan luas 6,33 Km2 terdiri atas cakupan wilayah:

a. Banjar Dinas Landih; b. Banjar Dinas Buayang; c. Banjar Dinas Penaga; d. Banjar Dinas Langkan; dan e. Banjar Dinas Palaktiying.

(2) Dengan terbentuknya Desa Landih, wilayah Desa Pengotan dikurangi dengan wilayah Desa Landih sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(4)

JUMLAH PENDUDUK Pasal 5

Desa-desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai jumlah penduduk sebagai berikut:

a. Desa Selat sebanyak 3.373 orang (864 KK), terdiri dari 1.706 laki-laki dan 1.667 perempuan);

b. Desa Pengiangan sebanyak 2.711 orang (778 KK), terdiri dari 1.348 laki-laki dan 1.363 perempuan); dan

c. Desa Landih sebanyak 3.494 orang (896 KK), terdiri dari 1.778 laki-laki dan 1.718 perempuan).

BAB IV BATAS WILAYAH

Pasal 6

Desa Selat mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : a. sebelah utara berbatasan dengan Desa Pengiangan; b. sebelah timur berbatasan dengan Desa Susut;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Petak Kabupaten Gianyar; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar.

Pasal 7

Desa Pengiangan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : a. sebelah utara berbatasan dengan Desa Pengelumbaran;

b. sebelah timur berbatasan dengan Desa Sulahan; c. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Selat; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Desa/Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar.

Pasal 8

Desa Landih mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. sebelah utara berbatasan dengan Desa Suter Kecamatan Kintamani;

b. sebelah timur berbatasan dengan Desa Suter Kecamatan Kintamani;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jehem dan Desa Yangapi Kecamatan Tembuku; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Desa Pengotan dan Desa Kayubihi Kecamatan Bangli.

BAB V PETA WILAYAH

(5)

Cakupan wilayah dan batas wilayah desa-desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 digambarkan dalam peta wilayah yang tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI

PEMERINTAHAN DESA Pasal 10

Peresmian desa-desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan oleh bupati paling lama 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.

Pasal 11

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa dilantik perbekel yang dipilih secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, dari dan oleh penduduk setempat.

(2) Pelantikan perbekel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh bupati sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 12

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan desa dibentuk perangkat desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Selain kelian banjar dinas, perangkat desa lainya wajib dibentuk oleh perbekel paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal pelantikan.

Pasal 13

Pengisian keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14

Kelian banjar dinas yang telah ada sebelum dibentuknya desa-desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tetap menjalankan tugasnya sampai berakhirnya masa jabatan.

(6)

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bangli.

Ditetapkan di Bangli

pada tanggal 25 Februari 2008 BUPATI BANGLI,

I NENGAH ARNAWA Diundangkan di Bangli

pada tanggal 25 Februari 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGLI,

I WAYAN SUARKA

(7)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI

NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMBENTUKAN DESA SELAT DAN DESA PENGIANGAN DI KECAMATAN SUSUT, SERTA DESA LANDIH DI KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI I. UMUM

Berdasarkan hasil pendataan dan pengkajian dari Tim Fasilitasi Pemekaran Desa Kabupaten Bangli, Desa Susut di Kecamatan Susut telah memenuhi persyaratan untuk dimekarkan menjadi Desa Susut dan Desa Selat, Desa Sulahan menjadi Desa Sulahan dan Desa Pengiangan, serta Desa Pengotan di Kecamatan Bangli telah memenuhi persyaratan untuk dimekarkan menjadi Desa Pengotan dan Desa Landih.

Sesuai ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2007 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Nomor 9) pembentukan desa ditetapkan dengan peraturan daerah.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7

(8)

Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Cukup jelas. Pasal 13 Cukup jelas. Pasal 14 Cukup jelas. Pasal 15 Cukup jelas.

Referensi

Dokumen terkait

mampu mampu menangani, menangani, menyimpan dan menyimpan dan penggunaan penggunaan yang aman yang aman PROGRAM DARURAT PROGRAM DARURAT mengidentifikasi mengidentifikasi

a) Menguasai benda mubah, yaitu benda bebas yang belum pernah ada yang memiliki, menguasai benda mubah ini bisa terjadi dengan jalan: menghidupkan tanah mati,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui bentuk – bentuk sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kota Pematangsiantar pada Pemilihan Umum

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara ukuran komite audit terhadap timelines dari suatu laporang

Dari hasil perhitungan Return On Asset (ROA), MBTO, MRAT, TCID selalu mengalami penurunan dan UNVR tidak mengalami peningkatan pada tahun setelah maraknya online

Oleh karena itu perlu dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan strategi mind mapping untuk meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada materi koloid

If so, then I am sure that you would be happy to know that with the advent of the Internet, you can now discuss SOCOM 3: US Navy Seals with your fellow SOCOMers on some SOCOM 3

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara