29 3.1 Desain Penelitian
Menurut Siregar (2013: 8) metode ilmiah adalah cara- cara menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran atau cara yang ilmiah untuk mencapai kebenaran ilmu guna memecahkan masalah (Almack).
Siregar (2013:8) mengungkapkan ada empat macam metode penelitian, yaitu metode filosofi, metode deskriptif, metode histories, metode eksperimen.
Dalam penelitian “Pengaruh Komunikasi Pemasaran dalam Pengembangan Ekowisata di PT. Lodges Ekologika“ menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berikut adalah tabel menjelaskan mengenai desain penelitian yang di gunakan:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian Desain Penelitian
Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Kuantitatif Individu-Ekowisatawan
PT. Lodges Ekologika
Cross Sectional T-2 Kuantitatif Individu- Ekowisatawan
PT. Lodges Ekologika
Cross Sectional T-3 Kuantitatif Individu- Ekowisatawan
PT. Lodges Ekologika
Cross Sectional Keterangan:
T-1 Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran di PT. Lodges Ekologika T-2 Untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Ekowisata di PT. Lodges Ekologika
T-3 Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran dalam pengembangan ekowisata di PT. Lodges Ekologika.
3.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi pengumpulan data dan penulisan tugas akhir ini akan dilakukan pada:
Lokasi : PT. Lodges Ekologika
Alamat: Jl. Ekologika 7, Alas Wangi, Pesawahan, Cibuntu Cicurug, Jawa Barat. Indonesia.
Tlp: +62 852 1028 2488 Website: www.portibi.com
Ruang lingkup yang akan dibahas adalah komunikasi pemasaran pada PT. Lodges Ekologika terhadap pengembangan ekowisata.
3.2.2 Jadwal Penelitian
Pada tabel 3.2 menggambarkan serangkaian aktivitas penelitian Tabel 3.2 Rencana Penelitian
3.2.3 Responden
Responden yang ditetapkan sebagai obyek penelitian merupakan para wisatawan sebagai pengunjung dan masyarakat setempat di PT. Lodges Ekologika
3.2.4 Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2013: 115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jumlah populasi yang ada di PT. Lodges Ekologika dari bulan
Keterangan Jadwal Kegiatan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi awal penelitian
Penyusunan proposal Studi pustaka & Literatur Penyusunan Metodelogi Observe dan Wawancara Penyusunan analisa
Mei 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 sebanyak 342 wisatawan yang datang ke PT. Lodges Ekologika.
Tabel 3.3 Data Kunjungan wisatawan di PT. Lodges Ekologika 2013/ 2014 Bulan Wisatawan Mei 30 Juni 21 Juli 24 Agustus 3 September 10 Oktober 29 November 23 Desember 30 Januari 23 Februari 11 Maret 44 April 50 Mei 44 Total 342 Rata- Rata perbulan 26,3
Sumber: PT Lodges Ekologika
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah rata- rata wisatawanDi PT.Lodges Ekologika adalah sebanyak
3.2.5 Sampel
Menurut Sugiyono (2013: 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populaasi tersebut.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik solvin dalam menentukan ukuran sampel (Siregar: 2013: 34).
n = N 1+ Ne²
Keterangan: n= Sampel N= Populasi
e = Perkiraan tingkat kesalahan
Perhitungan sampel penelitian di PT. Lodges Ekologika, dengan data populasi sebanyak 26,3 (berdasarkan tamu per bulan dari 1 tahun) dan perkiraan tingkat kesalahannya sebesar 10 %.
Perhitungannya adalah sebagai berikut: n = 26,3
1+(26,3 (0,1)²) = 26,3
1+(0,263) = 20,823
Jumlah yang didapat adalah sebanyak 20,823 wisatawan, dan dibulatkan menjadi 21 wisatawan.
Menurut Sugiyono (2012:85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
3.3Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:59) Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam- macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang dipakai yaitu: 1) Variabel Bebas (Independent Variable)
Menurut Sugiyono (2013:59) Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah komunikasi pemasaran yang ditetapkan pada PT. Lodges Ekologika.
2) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Menurut Sugiyono (2013: 59) Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Pengembangan Ekowisata yang ditetapkan pada PT. Lodges Ekologika.
3.4Sumber Data
Data menurut Siregar (2013: 16) merupakan kumpulan fakta atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan.
a) Data Primer
Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Siregar: 2013:16).
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data primer dari kuesioner, dan observasi di PT. Lodges Ekologika.
b) Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya (Siregar: 2013:16).
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data sekunder di PT. Lodges Ekologika mengenai profil perusahaan yang diperoleh dari website resminya,
Badan Pusat Statistik (BPS 2012), Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (BPS 2013).
3.5Teknik Pengumpulan Data
Menurut Siregar (2013:17) teknik pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder, dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
1. Observasi
Menurut Siregar (2013:19) Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian
yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.
Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat dibedakan berdasarkan keterlibatan pengamat dan cara pengamatan. Berdasarkan keterlibatan pengamat dibagi dua, yaitu observasi partisipan dan observasi tak partisipan. Dan berdasarkan cara pengamatan dibagi dua, yaitu observasi struktur dan observasi tidak terstruktur (Siregar: 2013:20).
2. Kuesioner (Angket)
Siregar (2013: 21) mengungkapkan kuesioner adalah suatu pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap- sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa berpengaruh oleh system yang diajukan atau oleh system yang sudah ada.
Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu kuesioner tertutup.Menurut Siregar (2013:21) kuesioner tertutup merupakan pertanyaan- pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda.Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert dalam pembuatan kuesioner.Menurut Siregar (2013: 25) skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Skala
likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan negatif.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert dalam pembuatan kuesioner.Terdiri dari 10 pertanyaan untuk variabel independen, dan 11 pertanyaan variabel dependen.Jawaban yang disediakan dari sangat penting sampai sangat tidak penting.
Metode pengukuran dengan skala likert adalah sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
3.6Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel yang diteliti yaitu komunikasi pemasaran (X) dan pengembangan ekowisata (Y).Berikut adalah operasionalisasi variabel yang dijabarkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator
Komunikasi Pemasaran (Communication Marketing) (X) Periklanan (Advertising)
Media Online (Online media)
Surat Kabar (Newspaper) Majalah (Magazine) Promosi Penjualan
(Sales Promotion)
Sampel Produk (Product samples)
Kupon Diskon (Discount Coupons)
Brosur (Brochures) Penjualan Personal
(Personal Selling)
Bertatapan langsung (Face to face) Hubungan Masyarakat dan
Publisitas(Public Relation) Kampanye (Campaign) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Surat (Mail) Telepon (Telephone) Pengembangan Ekowisata (Y) Ramah Wisatawan
Menjaga keindahan, dan keaslian kawasan
Menciptakan keamanan, kebersihan, dan
kenyamanan
Staf yang bersahabat, jasa pelayanan yang efisien Menemukenali,Dan menikmati potensi alam dan budaya lokal
Ramah Lingkungan
Perencanaan, kebijakan, Manajemen, lanskep, material bangunan. Konservasi air dan energi Limbah cair dan limbah padat
Pendidikan lingkungan dan konservasi
Ramah Masyarakat
Hubungan baik dengan staf/ karyawan
Hubungan sosial dengan masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan kesjahteraan masyarakat, seperti
pendidikan, dukungan kesehatan, infrastruktur. Partisipasi dan peningkatan ekonomi masyarakat.
3.7Teknik Analisa Data
Menurut Sugiyono (2013: 147) dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Siregar (2013: 47) validitas konstruk (construct validity) konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, validitas konstruk adalah validitas yang kaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Dalam mengukur validitas konstruk di gunakan rumus: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Dimana: N: Jumlah responden X: skor variable
Y: skor total dari variabel untuk responden ke-n
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Siregar (2013:55) adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang akan digunakan adalah pengujian realiabilitas dengan internal consistency dengan metode Alpha Cronbach menggunakan alat Bantu SPPS 19.
r =
1
Σσ²σ²
Keterangan :r = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pernyataan Σσb² = Jumlah varians butir σt² = Varians total
3.7.3 Koefisien Korelasi
Menurut Siregar (2013: 337) koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan anatara variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari kedua variabel.
Nilai korelasi (r) = (-1< 0 < 1).
Untuk kekuatan hubungan nilai koefisien korelasi berada diantara -1 sampai 1, sedangkan arah dinyatakan dalam bentuk positif (+) dan negatif (-).
3.7.4 Koefisien Determinasi
Menurut Siregar (2013:338) Koefisien Determinasi (KD) adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y (terikat).
3.7.5 Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Siregar (2013: 284) regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas
(dependent).
Menurut Sugiyono (2013: 270) persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’= Subyek dalamvariabel dependen yang diprediksikan. A = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
B = Angaka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
3.7.6 Hipotesis
Pengertian hipotesis menurut Siregar (2013:38) adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.
Ho: Tidak ada pengaruh antara komunikasi pemasaran dengan pengembangan ekowisata.
Ha: Ada pengaruh antara komunikasi pemasaran dengan pengembangan ekowisata.
Perbandingan keadaan kelompok dari dua rata-rata sampel. Tingkat probabilitas yang akan digunakan adalah sebesar 0,05 atau 5%.
Interpretasi hasil uji t:
• Jika nilai signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti koefisien variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.
• Jika nilai signifikasi > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti koefisien variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen