INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
Lamongan, 7 Juni 2017BIRO ORGANISASI SETDA PROV. JAWA TIMUR Lamongan, 7 Juni 2017
HAKEKAT PEMERINTAH ADALAH
PELAYAN MASYARAKAT
o TIDAK MELAYANI DIRI SENDIRI, TETAPI MELAYANI MASYARAKAT
o MENCIPTAKAN KONDISI YANG KONDUSIF, RAMAH, NYAMAN DAN PROFESIONAL DALAM PELAYANAN
o PEMERINTAH HARUS “BERMANFAAT” BAGI MASYARAKAT BUKAN SEBA-LIKNYA MENJADI BIROKRASI YANG SULIT DAN ‘EKSKLUSIF’
o TIDAK MELAYANI DIRI SENDIRI, TETAPI MELAYANI MASYARAKAT
o MENCIPTAKAN KONDISI YANG KONDUSIF, RAMAH, NYAMAN DAN PROFESIONAL DALAM PELAYANAN
o PEMERINTAH HARUS “BERMANFAAT” BAGI MASYARAKAT BUKAN SEBA-LIKNYA MENJADI BIROKRASI YANG SULIT DAN ‘EKSKLUSIF’
1. DERASNYA TUNTUTAN GOOD GOVERNANCE 2. KRITIK MASYARAKAT TERHADAP
RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 3. TUNTUTAN AGAR APARAT BIROKRASI
MEMPUNYAI SENSE OF CRISIS
PERLUNYA AGENDA REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK
1. DERASNYA TUNTUTAN GOOD GOVERNANCE 2. KRITIK MASYARAKAT TERHADAP
RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 3. TUNTUTAN AGAR APARAT BIROKRASI
MEMPUNYAI SENSE OF CRISIS
4. TUNTUTAN PROFESIONALISME APARATUR 5. TUNTUTAN ADANYA PERLINDUNGAN
TERHADAP KEPENTINGAN DAN ASPIRASI MASYARAKAT
HAL YANG MEMPENGARUHI
PELAYANAN PUBLIK
o KEBIJAKAN ADMINISTRASI YANG BELUM SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI
o MINDSET BIROKRASI YANG ENGGAN BERUBAH ( PANGREH
PELAYAN )o “ GAGAP TERHADAP TEKNOLOGI DAN KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN ” YANG MENJADIKAN CARA BERPIKIR LINIER, TIDAK SISTEMATIS TIDAK
‘BY FUNCTION’
o KEBIJAKAN ADMINISTRASI YANG BELUM SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI
o MINDSET BIROKRASI YANG ENGGAN BERUBAH ( PANGREH
PELAYAN )o “ GAGAP TERHADAP TEKNOLOGI DAN KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN ” YANG MENJADIKAN CARA BERPIKIR LINIER, TIDAK SISTEMATIS TIDAK
PROSEDUR PELAYANAN YANG RUMIT, WAKTU YANG
LAMA, BIAYA YANG TIDAK PASTI DAN SYARAT-2 YANG
TIDAK TRANSPARAN SERTA SISTEM YANG
KONVENSIONAL pendekatan institusi bukan fungsi
PROSES PELAYANAN PUBLIK MASIH MEMBERIKAN
RUANG YANG LUAS BAGI PRAKTEK PENYALAHGUNAAN WEWENANG (suap / korupsi) ‘user’ berhadapan dengan manusia bukan sistem
KUALITAS SDM DI UNIT PELAYANAN (FRONTLINE) KITA
MASIH BELUM OPTIMAL
PROSEDUR PELAYANAN YANG RUMIT, WAKTU YANG
LAMA, BIAYA YANG TIDAK PASTI DAN SYARAT-2 YANG
TIDAK TRANSPARAN SERTA SISTEM YANG
KONVENSIONAL pendekatan institusi bukan fungsi
PROSES PELAYANAN PUBLIK MASIH MEMBERIKAN
RUANG YANG LUAS BAGI PRAKTEK PENYALAHGUNAAN WEWENANG (suap / korupsi) ‘user’ berhadapan dengan manusia bukan sistem
KUALITAS SDM DI UNIT PELAYANAN (FRONTLINE) KITA
MASIH BELUM OPTIMAL
KOMITMEN
• MENGUBAH MINDSET BIROKRASI (PANGREH
PELAYAN )• MEMBUKA AKSES SELUAS-LUASNYA KEPADA MASYARAKAT UNTUK
MENDAPAT PELAYANAN YANG BAIK
ADANYA UNDANG-UNDANG DAN
PERDA PELAYANAN PUBLIK
• MENGUBAH MINDSET BIROKRASI (PANGREH
PELAYAN )• MEMBUKA AKSES SELUAS-LUASNYA KEPADA MASYARAKAT UNTUK
MENDAPAT PELAYANAN YANG BAIK
ADANYA UNDANG-UNDANG DAN
PERDA PELAYANAN PUBLIK
MODEL PELAYANAN KONVENSIONAL
“
YANG HARUS DITINGGALKAN”
Unit
Pelayanan Physical Channel
Unit
Pelayanan Physical Channel
Unit
Pelayanan Physical Channel
PUBLIK / PELAKU
USAHA
Fokus Orientasi Basis Sifat Birokrasi Publik Institusi Fungsi Dokumen Informasi Eksklusif
Flow & Share
REFORMASI PROSES PELAYANAN
SDM **
ICT *
Publik Fungsi Informasi Flow & Share
* ICT = Teknologi Informasi & Komunikasi
DINAS BAGIAN KEPALA DAERAH Physical Channel ( Kantor Pelayanan) MODEL
MODEL PELAYANAN PPELAYANAN PRIMARIMA
Private Voluntary Sector (fasilitas akses
Pribadi yg lain)
BADAN ( via elektronik )E-SERVICE
BADAN PERENCANA DATA CENTRE RS DAERAH 8
INOVASI PELAYANAN
PUBLIK
Dasar :
Peraturan Menteri PAN RB Nomor
30 Tahun 2014 tentang Pedoman
Inovasi Pelayanan Publik
Dasar :
Peraturan Menteri PAN RB Nomor
30 Tahun 2014 tentang Pedoman
Inovasi Pelayanan Publik
INOVASI PELAYANAN
PUBLIK
*
Diperlukan upaya untuk melakukan
percepatan peningkatan kualitas
pelayanan publik
*Mendorong
tumbuhnya
model
pelayanan inovatif yang dapat
menginspirasi,
menjadi
contoh,
dan dapat ditransfer/ditiru melalui
transfer
pengetahuan
dan
pengalaman
*
Diperlukan upaya untuk melakukan
percepatan peningkatan kualitas
pelayanan publik
*Mendorong
tumbuhnya
model
pelayanan inovatif yang dapat
menginspirasi,
menjadi
contoh,
dan dapat ditransfer/ditiru melalui
transfer
pengetahuan
dan
pengalaman
Agar dorongan ini lebih kuat dalam
percepatan
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik,
maka
perlu
dibangun
budaya
minimal
satu
inovasi
setiap
tahunnya
yang
dikembangkan
oleh
setiap
Kementerian
/
Lembaga
dan
Pemerintah Daerah
(program One
Agency, One Innovation)
INOVASI PELAYANAN
PUBLIK
Agar dorongan ini lebih kuat dalam
percepatan
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik,
maka
perlu
dibangun
budaya
minimal
satu
inovasi
setiap
tahunnya
yang
dikembangkan
oleh
setiap
Kementerian
/
Lembaga
dan
Pemerintah Daerah
(program One
Agency, One Innovation)
1. Mendorong pembangunan inovasi
pelayanan publik
2. Mendorong
pengembangan
dan
transfer inovasi pelayanan publik
3. Mempercepat peningkatan kualitas
pelayanan publik
4. Meningkatkan kepuasan masyarkat
terhadap pelayanan publik.
Tujuan
1. Mendorong pembangunan inovasi
pelayanan publik
2. Mendorong
pengembangan
dan
transfer inovasi pelayanan publik
3. Mempercepat peningkatan kualitas
pelayanan publik
4. Meningkatkan kepuasan masyarkat
terhadap pelayanan publik.
1. Terbangunnya inovasi pelayanan
publik
2. Terciptanya pengembangan dan
transfer inovasi pelayanan publik
3. Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan publik
4. Terwujudnya kepuasan masyarkat
terhadap pelayanan publik.
Sasaran
1. Terbangunnya inovasi pelayanan
publik
2. Terciptanya pengembangan dan
transfer inovasi pelayanan publik
3. Terwujudnya peningkatan kualitas
pelayanan publik
4. Terwujudnya kepuasan masyarkat
terhadap pelayanan publik.
1. Kompetisi inovasi pelayanan publik.
2. Dokumentasi, publikasi dan diseminasi. 3. Transfer inovasi.
4. Peningkatan kapasitas.
5. Pembentukan, pemanfaatan dan pengem bangan jaringan dengan melibatkan pemangku kepentingan.
6. Pelembagaan inovasi.
7. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
Ruang Lingkup
1. Kompetisi inovasi pelayanan publik.
2. Dokumentasi, publikasi dan diseminasi. 3. Transfer inovasi.
4. Peningkatan kapasitas.
5. Pembentukan, pemanfaatan dan pengem bangan jaringan dengan melibatkan pemangku kepentingan.
6. Pelembagaan inovasi.
7. Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
adalah
terobosan
jenis
pelayanan baik yang merupakan
gagasan / ide kreatif orisinal
dan / atau adaptasi / modifikasi
yang memberikan manfaat bagi
masyarakat, secara langsung
maupun tidak langsung.
Inovasi Pelayanan Publik
adalah
terobosan
jenis
pelayanan baik yang merupakan
gagasan / ide kreatif orisinal
dan / atau adaptasi / modifikasi
yang memberikan manfaat bagi
masyarakat, secara langsung
maupun tidak langsung.
tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan praktik inovasi, tetapi dapat berupa inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada
Inovasi Pelayanan Publik
tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan praktik inovasi, tetapi dapat berupa inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada
BATASAN INOVASI :
1. Pembangunan inovasi yanblik :
merupakan upaya untuk menjaring dan
menumbuhkan pengetahuan serta
terobosan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik
2. Pengembangan inovasi yanblik :
merupakan upaya replikasi dan transfer pengetahuan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik 1. Pembangunan inovasi yanblik :
merupakan upaya untuk menjaring dan
menumbuhkan pengetahuan serta
terobosan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik
2. Pengembangan inovasi yanblik :
merupakan upaya replikasi dan transfer pengetahuan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik
Memperkenalkan pendekatan baru
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan dan desain pelaksanaan yang unik, atau modifikasi dari inovasi pelayanan publik yang telah ada, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik.
KRITERIA INOVASI PELAYANAN PUBLIK
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan dan desain pelaksanaan yang unik, atau modifikasi dari inovasi pelayanan publik yang telah ada, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik.
Produktif Memberikan bukti hasil implementasi.
Berdampak Memberikan manfaat terhadap peningkatan atau perubahan kondisi dan sebagai daya ungkit terhadap percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Berkelanjutan Memberikan jaminan bahwa inovasi pelayanan publik terus dipertahankan, diimplementasikan, dan dikembangkan dengan dukungan program dan anggaran, tugas dan fungsi organisasi, serta hukum dan perundang-undangan.
KATEGORI INOVASI
Tata kelola pemerintahan, meliputi partisipasi,
akuntabilitas, transparansi, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, kualitas regulasi, penegakan hukum, ketertiban sosial, dan kontrol terhadap korupsi dalam pelayanan publik.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Perbaikan kesejahteraan sosial dalam penyelesaian masalah-masalah sosial.
Pelayanan langsung kepada masyarakat yaitu pelayanan yang dilaksanakan melalui kontak langsung dengan masyarakat yang manfaatnya dirasakan langsung.
adalah proses keputusan untuk
melakukan transfer pengetahuan
dalam
implementasi
gagasan
atau ide baru dari praktik baik
inovasi pelayanan publik, baik
sebagian
maupun
secara
keseluruhan
Replikasi Inovasi
adalah proses keputusan untuk
melakukan transfer pengetahuan
dalam
implementasi
gagasan
atau ide baru dari praktik baik
inovasi pelayanan publik, baik
sebagian
maupun
secara
keseluruhan
merupakan upaya dan proses penyampai an pengetahuan mengenai upaya pening katan kualitas pelayanan publik, baik berupa strategi, metoda dan / atau substansi pelayanan publik, melalui berbagai kegiatan seperti simposium,
workshop, diskusi, pelatihan, visit learning, coaching clinic dan forum pembelajaran lainnya
Transfer Pengetahuan Inovasi
merupakan upaya dan proses penyampai an pengetahuan mengenai upaya pening katan kualitas pelayanan publik, baik berupa strategi, metoda dan / atau substansi pelayanan publik, melalui berbagai kegiatan seperti simposium,
workshop, diskusi, pelatihan, visit learning, coaching clinic dan forum pembelajaran lainnya
1. Proses transfer pengetahuan inovasi
pelayanan
publik
merupakan
tahapan/mekanisme
pembelajaran
dari satu pihak ke pihak lain tentang
praktik inovasi yang sudah terbukti
menjadi
solusi
efektif
terhadap
permasalahan dalam pelayanan.
2. Esensi transfer adalah melakukan
adaptasi
dan
menginternalisasi
sebuah inovasi pada lingkungan baru.
Transfer Pengetahuan Inovasi
1. Proses transfer pengetahuan inovasi
pelayanan
publik
merupakan
tahapan/mekanisme
pembelajaran
dari satu pihak ke pihak lain tentang
praktik inovasi yang sudah terbukti
menjadi
solusi
efektif
terhadap
permasalahan dalam pelayanan.
2. Esensi transfer adalah melakukan
adaptasi
dan
menginternalisasi
sebuah inovasi pada lingkungan baru.
a.
Technical transfer,
berupa transfer
keahlian,
teknologi,
dan
proses
bisnis.
b.
Informational
transfer,
berupa
transfer, pertukaran ide dan solusi.
c. Managerial transfer,
berupa transfer
sistem,
mekanisme
pengambilan
keputusan
dan
pengalokasian
sumber daya.
Kategori utama transfer:
a.
Technical transfer,
berupa transfer
keahlian,
teknologi,
dan
proses
bisnis.
b.
Informational
transfer,
berupa
transfer, pertukaran ide dan solusi.
c. Managerial transfer,
berupa transfer
sistem,
mekanisme
pengambilan
keputusan
dan
pengalokasian
sumber daya.
a. Technical Assistant,
memberi bantuan pendampingan dari pembuat inovasi dan/atau fasilitator kepada penerima manfaat inovasi, antara lain berupa pendam-pingan program, coaching clinic, dan pema-gangan.
b. Peer to Peer Learning,
pembelajaran langsung antar pembuat inovasi dengan penerima manfaat inovasi, seperti simposium, seminar, workshop, gelar pelayanan publik dan lain-lain.
c. Field Visit,
yaitu studi lapangan dengan melihat langsung kondisi secara visual mengenai inovasi pelayanan publik, seperti studi lapangan dan studi banding.
Metoda transfer
a. Technical Assistant,
memberi bantuan pendampingan dari pembuat inovasi dan/atau fasilitator kepada penerima manfaat inovasi, antara lain berupa pendam-pingan program, coaching clinic, dan pema-gangan.
b. Peer to Peer Learning,
pembelajaran langsung antar pembuat inovasi dengan penerima manfaat inovasi, seperti simposium, seminar, workshop, gelar pelayanan publik dan lain-lain.
c. Field Visit,
yaitu studi lapangan dengan melihat langsung kondisi secara visual mengenai inovasi pelayanan publik, seperti studi lapangan dan studi banding.
adalah proses penyesuaian dan
cara
merubah
inovasi
yang
disesuaikan
dengan
kondisi
setempat tanpa menghilangkan
manfaat,
serta
menghasilkan
inovasi yang lebih baik dari
aslinya
Adaptasi dan Modifikasi Inovasi
adalah proses penyesuaian dan
cara
merubah
inovasi
yang
disesuaikan
dengan
kondisi
setempat tanpa menghilangkan
manfaat,
serta
menghasilkan
inovasi yang lebih baik dari
aslinya
1. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yaitu kegiatan seleksi, penilaian, dan pemberian penghargaan yang diberikan kepada inovasi jenis pelayanan publik yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah.
2. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNoviK) merupakan sistem berbasis web yang memuat jaringan informasi dan dokumentasi dalam rangka memfasilitasi pembangunan inovasi pelayanan publik
Strategi Pembangunan Inovasi
1. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yaitu kegiatan seleksi, penilaian, dan pemberian penghargaan yang diberikan kepada inovasi jenis pelayanan publik yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah.
2. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNoviK) merupakan sistem berbasis web yang memuat jaringan informasi dan dokumentasi dalam rangka memfasilitasi pembangunan inovasi pelayanan publik
merupakan kegiatan secara periodik
yang dikelola oleh Kemen PAN RB
dan / atau instansi lain dalam
mendorong
tumbuhnya
inovasi
yanblik dari Kementerian / Lembaga
dan
Pemerintah
Daerah
yang
dilaksanakan setiap tahun
SINOVIK
(Kompetisi)
merupakan kegiatan secara periodik
yang dikelola oleh Kemen PAN RB
dan / atau instansi lain dalam
mendorong
tumbuhnya
inovasi
yanblik dari Kementerian / Lembaga
dan
Pemerintah
Daerah
yang
dilaksanakan setiap tahun
a. Adaptasi, yaitu model inovasi
yang direplikasi disesuaikan
dengan kebutuhan lingkungan
nya
b. Modifikasi,
yaitu
rekayasa
unsur - unsur inovasi dari
model inovasi yang aslinya.
Proses Pengembangan Inovasi
a. Adaptasi, yaitu model inovasi
yang direplikasi disesuaikan
dengan kebutuhan lingkungan
nya
b. Modifikasi,
yaitu
rekayasa
unsur - unsur inovasi dari
model inovasi yang aslinya.
a. Peningkatan kapasitas organisasi, meliputi peningkatan kemampuan dalam strategi dan pengembangan inovasi.
b. Peningkatan kapasitas individual, peningkatan kemampuan terhadap kompetensi individu dalam
pengembangan inovasi.
c. Peningkatan kapasitas sistem, peningkatan kemampuan dalam
pengelolaan pengembangan inovasi.
Peningkatan Kapasitas :
a. Peningkatan kapasitas organisasi, meliputi peningkatan kemampuan dalam strategi dan pengembangan inovasi.
b. Peningkatan kapasitas individual, peningkatan kemampuan terhadap kompetensi individu dalam
pengembangan inovasi.
c. Peningkatan kapasitas sistem, peningkatan kemampuan dalam
pengelolaan pengembangan inovasi.