• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Agarindo Rasa Utama didirikan pada tahun 1989 oleh Bapak Junaidi Tjohjono. PT. Agarindo Rasa Utama ini memiliki kantor di Jl. Imam Bonjol. Kp. Bojong Larang nomor 9, RT 002 RW 004, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang.

PT. Agarindo Rasa Utama bergerak dalam bidang industri makanan. Barang yang diproduksi adalah tepung agar-agar. Selama kurang lebih lima tahun pertama, yaitu dari tahun 1989 sampai tahun 1994, PT. Agarindo Rasa Utama hanya menyalurkan tepung agar-agar tersebut ke industri makanan di Taiwan dan Korea. Tidak lama kemudian baru mulai dipasarkan ke industri makanan lokal. Industri makanan lokal yang membeli tepung agar-agar ini salah satunya adalah industri permen jelly. Permen jelly sangat digemari oleh anak-anak, sehingga permintaan mengalir sepanjang waktu. Tidak hanya itu, selain dipasarkan ke industri makanan lokal, tepung agar-agar ini juga dipasarkan secara retail dalam kemasan sachet. Saat itu, kemasan sachet ini hanya dipasarkan di luar Jakarta, dengan merek “Sassari” dan “Swan”. Pemasaran secara retail ini mendapat respon yang cukup baik dari konsumen, dan jumlah permintaan pun bertambah.

Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah produksi PT. Agarindo Rasa Utama semakin ditingkatkan, demi memenuhi permintaan yang terus mengalir. Jenis permintaannya pun semakin bervariasi. Salah satu permintaan yang muncul adalah

(2)

sebagai penyedia media jaringan kultur untuk pembibitan tanaman dalam bidang Agro Bisnis, yang mana banyak digunakan sekarang ini. PT. Agarindo Rasa Utama berkembang dengan sangat pesat, didukung hasil produksi yang memiliki kualitas bermutu dan didukung dengan harga yang terjangkau.

3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

3.3 Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang dari Direktur adalah:

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan perusahaan secara umum Tugas dan wewenang dari Marketing Manager adalah:

• Bertanggung jawab kepada Direktur

(3)

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur • Melakukan promosi produk-produk yang dihasilkan Tugas dan wewenang dari Finance Manager adalah:

• Bertanggung jawab kepada Direktur

• Memilih dan mengangkat bagian Keuangan, Accounting, dan Administrasi

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Tugas dan wewenang dari Production Manager adalah:

• Bertanggung jawab kepada Direktur

• Memilih dan mengangkat bagian Production, Laboratory, Administrasi, dan Gudang

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Direktur Tugas dan wewenang dari Marketing staff adalah:

• Bertanggung jawab kepada Marketing Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Marketing Manager

Tugas dan wewenang dari Sales adalah:

• Bertanggung jawab kepada Marketing Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Marketing Manager

• Melakukan promosi produk-produk yang dihasilkan Tugas dan wewenang dari bagian Tax adalah:

• Bertanggung jawab kepada Finance Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Finance Manager

(4)

Tugas dan wewenang dari bagian Administrasi adalah: • Bertanggung jawab kepada Finance Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Finance Manager

• Mencatat dan mengatur semua administrasi yang ada Tugas dan wewenang dari bagian Accounting adalah:

• Bertanggung jawab kepada Finance Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Finance Manger

• Mencatat dan mengolah data transaksi yang ada • Menjaga keseimbangan antara setiap transaksi Tugas dan wewenang dari Production staff adalah:

• Bertanggung jawab kepada Production Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Production Manager

Tugas dan wewenang dari Laboratory staff adalah: • Bertanggung jawab kepada Production Manager

• Membuat tester

Tugas dan wewenang dari bagian Logistic adalah: • Bertanggung jawab kepada Production Manager

• Memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Production Manager

• Mengontrol semua lalu lintas barang yang terjadi di gudang • Mencatat jumlah barang yang ada di gudang

(5)

3.4 Analisis Sistem yang Berjalan dan Solusi

Dalam masalah persediaan, banyak hal yang menjadi pertimbangan, umumnya adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah biaya, contohnya masalah biaya pesan (ordering cost), biaya penyimpanan (holding cost), dan lain-lain.

Masalah persediaan juga sangat dipengaruhi oleh permintaan pada masa yang akan datang. Apakah permintaan yang akan terjadi pada masa mendatang melebihi dari perkiraan atau kurang dari perkiraan atau mungkin malah sesuai dengan perkiraan. Namun, sangat jarang terjadi permintaan yang terjadi tepat dengan apa yang diperkirakan. Karena itu, sangat diperlukan jumlah persediaan yang tepat agar pada saat terjadi permintaan perusahaan dapat memenuhi permintaan tersebut dengan segera dan tepat waktu. Untuk itu, perusahaan haruslah dengan tepat menentukan jumlah persediaan yang optimal untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi tidak merugikan perusahaan.

Dengan merancang program ini, diharapkan dapat memberikan pertimbangan mengenai jumlah persediaan yang optimal bagi perusahaan. Pertimbangan yang diberikan adalah pertimbangan secara teknis dan rasional dan tidak dipengaruhi kondisi pasar yang ada.

3.5 Alasan Digunakan Metode Wagner-Whitin

Setiap perusahaan pasti ingin dapat memenuhi permintaan pelanggannya dengan baik. Banyak cara dapat dilakukan dan salah satu cara yang sering menjadi fokus perusahaan adalah dengan mengatur masalah persediaan dengan baik. Dengan adanya persediaan yang baik, diharapkan perusahaan dapat memenuhi semua permintaan dari pelanggannya. Dengan adanya pengaturan persediaan yang baik dan optimal, perusahaan juga menginginkan agar lalu lintas barang di perusahaan itu berjalan dengan lancar agar

(6)

tidak merugikan perusahaan dalam berbagai macam masalah biaya, terutama mengenai masalah biaya penyimpanan. Perusahaan juga akan mengalami kerugian apabila barang yang disimpannya tidak tersalurkan sehingga terjadi kerusakan yang menyebabkan barang tersebut tidak dapat dijual.

Metode Wagner-Whitin ini memberikan masukan kepada perusahaan untuk melakukan persediaan yang optimal dalam hal biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Dengan metode ini sangat diharapkan agar perusahaan dapat menekan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan sekecil-kecilnya. Dengan adanya penekanan biaya serendah-rendahnya dan juga jumlah persediaan yang optimal diharapkan perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Berhubungan dengan masalah yang ada dan metode yang digunakan untuk menyelesaikannya, didapat model matematis sebagai berikut.

) ,..., , (D1 D2 Dn n D D D Qi= 1+ 2 +...+

Di dimana i = 1,2,...,n adalah data permintaan yang terjadi. h adalah besarnya holding cost.

A adalah besarnya ordering cost.

Qi adalah jumlah dari beberapa permintaan yang harus dibeli dalam satu periode. ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ + + + + + + + + + + + + = Z )Dn h ... (h Z )Dn h ... (h ) ( min n * 2 1 -n 2 3 2 2 * 1 1 -n 1 3 2 1 2 1 1 A D h A D h h D h A Zn

(7)

Untuk mendapatkan hasil Qi maka harus melakukan perhitungan biaya rata-rata Z(n) untuk pembelian beberapa periode ke depan sekaligus sampai dijumpai kondisi Z(n+1)>Z(n), maka nilai Qi didapat dengan penjumlahan jumlah permintaan dari awal periode perhitungan sampai periode m.

3.6 Gambaran Umum

Gambaran secara umum program yang saya buat adalah sebagai berikut:

Start Forecasting Input data Proses metode Wagner-Whitin Output data End

(8)

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, secara garis besar, proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

Input data akan dilakukan oleh user.

• Data-data berupa biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan jumlah periode diperlukan untuk melakukan peramalan.

• Data diolah dengan metode Wagner-Whitin

Output yang dihasilkan akan ditampilkan di layar.

3.7 Rancangan Layar 3.7.1 Layar Pembuka

Nama PT

Judul Program

Start

(9)

Seperti terlihat pada gambar di atas, pada layar pembuka hanya terdapat nama perusahaan, judul program, dan tombol start yang akan mengarahkan pengguna ke layar berikutnya. 3.7.2 Layar Input Judul Program Nama Item Periode Biaya penyimpanan Biaya pemesanan

Tombol proses forecast

Tombol Exit

Gambar 3.4 Rancangan Layar Input

Pada bagian ini, user diminta untuk memilih jenis bahan dan jumlah periode data yang ingin dihitung, serta memasukkan biaya simpan (holding cost) per item dan biaya pesan (orderingcost).

(10)

Terdapat juga beberapa tombol, yaitu:

• Tombol Process, digunakan untuk melakukan peramalan data serta mengarahkan ke layar output.

• Tombol Exit, untuk keluar dari program.

3.7.3 Layar Output Judul Program Nama Item Tabel hasil Tombol proses Wagner-Whitin Tombol Exit Tombol Back

Gambar 3.5 Rancangan Layar Output 1

Pada layar output ini ditampilkan hasil proses dari data yang dimasukkan pada layar input. Hasil proses ditampilkan dalam bentuk tabel dan teks.

(11)

• Tombol Process, digunakan untuk mengelola data hasil forecasting yang telah didapat dengan metode Wagner-Whitin, serta mengarahkan ke layar

output 2.

• Tombol Back, untuk kembali ke layar input apabila user ingin mengulangi perhitungan atau merubah input.

• Tombol Exit untuk keluar dari program tanpa harus ke layar utama terlebih dahulu. Judul Program Nama Item Tabel hasil Tombol proses Wagner-Whitin Tombol Exit Tombol Back Tombol Save

(12)

Pada layar ini terdapat:

• Tombol Save, yang digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan ke dalam file Excel.

• Tombol Back, untuk kembali ke layar input apabila user ingin mengulangi perhitungan atau merubah input.

• Tombol Exit untuk keluar dari program tanpa harus ke layar utama terlebih dahulu.

3.8 Struktur Perancangan Layar

Gambar 3.7 Struktur Rancangan Layar Layar Pembuka

Layar Input

(13)

3.9 State Transition Diagram Halaman Pembuka Input data permintaan dan biaya Hasil proses Forecast Hasil proses Wagner-Whitin Klik tombol Start Klik tombol Process Klik tombol Process Exit Klik tombol Exit Klik tombol Exit Klik tombol Back Klik tombol Exit

Gambar 3.8 State Transition Diagram Program

3.10 Pseudocode

Langkah-langkah program ini adalah sebagai berikut. Halaman Pembuka

Mulai

(14)

Enter

Selesai

Halaman input

Mulai

Tampil Halaman Input

Isi fieldItem

Isi fieldPeriod

Isi fieldHoldingCost

Isi fieldOrderingCost Forecasting

Validasi jika masih ada salah satu field dari 4 field di atas yang masih belum diisi dan muncul pesan peringatan

Siapkan array forecast dan Wagner-Whitin sesuai dengan banyaknya periode permintaan

Ambil data:

Buka program microsoft excel

Buka file excel dengan nama inputan pada filed item Ambil data pada excel masukkan dalam stringgrid1 Ramal:

Siapkan variabel

Hitung n-point Centered Moving Average

Hitung nilai Residual

(15)

Hitung nilai SeasonalAdjusted Sales

Siapkan persamaan LeastSquares

Lakukan peramalan data permintaan n periode Selesai ramal

Selesai ambil data

Kirim data ke form wagner

Siapkan tabel untuk menampilkan data pada form wagner (halaman output ) Cari bulan terakhir

Kirim isi tabel pada form wagner Selesai

Halaman Output

Mulai

Tampil Halaman Output

Tampil tabel hasil forecasting Process

Lakukan proses Wagner-Whitin

Pengolahan data: Mulai:

Ambil nilai holdingcost

Ambil nilai orderingcost

Ambil nilai jumlah data Mulai Metode Wagner-Whitin Wagner-Whitin:

(16)

Mulai

Cek k berapa, bila k =1 maka

period1:=awal+(Holding*ForecastResult[i]); period2:=awal+awal; period3:=period1*1000; period4:=period1*1000; bila k=2 maka period1:=awal+Holding*ForecastResult[i-1]+ 2*Holding*ForecastResult[i]; period2:=awal+awal+Holding*ForecastResult[i]; period3:=awal+awal+Holding*ForecastResult[i-1]; period4:=period1*1000; bila k=3 maka period1:=(awal+(2*Holding*ForecastResult[i-1])+(Holding*ForecastResult[i-2])+(3*Holding*ForecastResult[i])); period2:=2*awal+Holding*ForecastResult[i-1]+2*Holding*ForecastResult[i]; period3:=awal+Holding*ForecastResult[i-2]+awal+Holding*ForecastResult[i]; period4:=awal+Holding*ForecastResult[i-2]+ 2*Holding*ForecastResult[i-1]+awal;

Bandingkan periode 1 dengan periode yang lain

Berhenti jika periode 1 lebih besar daripada periode yang lain

Simpan bahwa pembelian harus dilakukan hingga m periode pertama Jika data belum habis lakukan perhitungan ulang dari data m+1

(17)

Kembali ke Wagner-Whitin:

Tambah kolom tabel untuk wagner pada tabel halaman output

Atur penampilan kembali tabel Kirim hasil Wagner-Whitin

Tampilkan layar output

Back untuk lihat layar input sebelumnya

Exit untuk menutup layar output

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.3 Rancangan Layar Pembuka
Gambar 3.4 Rancangan Layar Input
Gambar 3.5 Rancangan Layar Output 1
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari  putaran impeler yang

Jika petak tersier hanya memperoleh air pada satu tempat saja dari jaringan pembawa utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer,

Of course, sudah barang tentu, kita masih menghadapi kesulitan-kesulitan di segala bidang, − sebagaimana semua negara-negara-dalam-revolusi menghadapi

Tampak pula adanya garis imajinatif yang terjadi oleh kesan arah dari bentuk atau figurnya, seperti yang bisa disimak pada posisi ke 12 objek semacam kepala dari sosok figur

Ketika mengetahui karakter dan kepribadian mad’u sebagai penerima dakwah, maka dakwah akan lebih terarah karena tidak disampaikan secara serampangan tetapi

Salah satu bentuk dari pengolahan sinyal suara yang sangat rentan dengan derau adalah pengenalan ucapan (speech recognition) karena derau dapat mempengaruhi

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran visual, penggunaan media pembelajaran audio,

Merupakan suatu kebanggan bagi kami karena memiliki jajaran manajemen yang sangat peduli dan terus bekerja keras untuk dapat mengembangkan bisnis Bank menjadi semakin luas