• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

  1 

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak pelanggan, hal ini juga dilakukan oleh industri penyaluran pulsa elektrik, salah satunya adalah GrahaPulsa.com.

Jaringan distribusi merupakan faktor utama dalam memastikan penyediaan produk sehingga dapat menjangkau pangsa pasar yang dituju. Distribusi yang efektif tidak hanya mendistribusikan produk kepada penjual atau tempat penjualan, tetapi juga mendukung perluasan distribusi. GarahaPulsa.com mendistribusikan semua provider yang ada di Indonesia, yaitu Xl, Telkomsel, Indosat, Mobile 8, Smart, Hepi dan Axis. Pada penulisan ini akan diuraikan jalur distribusi salah satu operator atau provider di Indonesia, yaitu XL. Persaingan ketat antar operator seluler memacu XL membangun sistem yang dapat mendistribusikan produk sesuai permintaan pasar, juga secara aktif mempromosikan penjualannya. Besarnya kontribusi dari saluran distribusi untuk kesuksesan XL mencapai dua puluh enam juta pelanggan pada tahun 2008.

Pada tahun 2007, XL melakukan perubahan dengan mengimplementasi sistem distribusi baru. XL telah mengimplementasikan sistem distribusi hybrid, gabungan antara sistem secara tidak langsung (dealer management) dan sistem secara langsung. Sistem ini mengambil contoh dari sistem distribusi untuk Fast Moving Consumer Goods (FMCG)

(2)

dengan tujuan menjangkau pelanggan dan mengawasi saluran distribusi serta ketersediaan produk dan layanan dengan lebih merata.

Dengan sistem tidak langsung, XL telah menjalin perjanjian kerja sama dengan perdagangan area, perdagangan regional dan perdagangan nasional untuk penyaluran produk dan layanan secara non-eksklusif kepada pemakai melalui pengecer / retailer independen. Pada akhir Desember 2008, perdagangan area, regional dan nasional masing-masing berjumlah 119,19 dan 3. Dalam hal cakupan area penjualan pulsa, perdagangan juga memiliki area penjualan berbeda sebagai berikut:

• Perdagangan Area mempunyai satu fokus area di kabupaten tertentu

• Perdagangan Regional merupakan lapis kedua, yang mempunyai cakupan area yang lebih luas dengan dua atau lebih fokus area yang berbeda.

• Perdagangan Nasional merupakan tingkat yang lebih tinggi lagi dengan fokus area secara menyeluruh dalam lingkup nasional.

Dengan merangkul retailer independen ke dalam sistem, XL semakin mampu meningkatkan distribusi dan ketersediaan kartu perdana XL dan isi ulang pulsa. Di akhir 2008, XL meraih lebih dari 240.000 retailer independen.

Secara langsung, XL menyalurkan produk dan layanan melalui XL Center dan outlet XL Center, bank melalui ATM dan phone banking, serta retail outlet di hypermarket. XL juga membuka kesempatan kepada perusahaan di sektor retail dan produk konsumen lainnya untuk berbisnis seluler dengan XL. Pada akhir 2008, XL memiliki 8.825 mitra dengan kategori dealer non-tradisional. Melalui kemitraan dengan

(3)

perusahaan tersebut, selain di Indonesia, produk XL juga tersedia di Malaysia, Hong Kong, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan, dan Jepang. Peningkatan signifikan di 2008 juga dikarenakan oleh transformasi dealer management XL, di mana XL memperkenalkan sistem yang baru, dari ‘trader’ menjadi ‘retailer’. Dengan transformasi ini, XL berharap dapat menciptakan kondisi pasar yang terkendali. Pada akhirnya, dengan kondisi pasar yang terkendali, perdagangan dapat memperoleh kesempatan eksklusivitas di area tersebut.

Sistem baru ini memungkinkan XL untuk melakukan pengawasan yang lebih fokus terhadap saluran distribusi. Dengan demikian, XL dapat semakin memotivasi para dealer untuk lebih aktif dalam mempromosikan penjualan ke tingkat pengecer. Pendekatan ini menguntungkan para dealer karena menawarkan marjin yang lebih besar dibandingkan menjual produk kepada pedagang besar. Peningkatan yang terus dilakukan membuahkan keuntungan bersama bagi Perusahaan, pengecer dan pelanggan.

Selain GrahaPulsa.com terdapat beberapa perusahaan penyalur / distribusi pulsa elektrik, seperti mutiara cell, abadpulsa.com, bosspulsa.com, atmpulsa.com, saungpulsa.com dan beberapa perusahaan lainnya. Persaingan dalam industri ini sangat ketat, selain karena jumlah pemainnya tidak sedikit, perbedaan harga produknya pun relatif sangat kecil dengan berbagai variasi harga yang ditawarkan, oleh karena itu, customer dituntut untuk jeli dalam memilih, tidak hanya faktor harga yang dilihat, tetapi kualitas layanan menjadi salah satu faktor penting bagi customer dalam menentukan pilihannya, misalnya ketersediaan stok, informasi status jaringan provider, dan cara pengisian yang murah, cepat dan aman.

(4)

Provider 

( XL, Telkomsel, Indosat, Mobile8, etc)

Server

Penjualan Nasional

Penjualan Regional Penjualan Regional

Penjualan Area Penjualan Area Penjualan Area Penjualan Area

SMS Gateway

(M-Kios, Dompet Pulsa, M-Tronik, etc

Sistem Langsung

(Provider Center, Bank, Hypermarket )                                                                                                   

  Sistem tidak Langsung

  (SMS Plain & Internet)  

 

Customer  

(5)

Pada gambar 1.1 dijelaskan jalur distribusi pulsa elektrik dari provider yang memiliki server tiap provider yang digunakan untuk penjualan secara nasional kemudian dibagi menjadi penjualan regional dibagi sesuai dengan daerah dan dibagi lagi sesuai dengan area, setelah itu transaksi diproses pada SMS Gateway yang dimiliki oleh masing-masing area. Pengisian oleh customer sendiri dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, secara langsung customer dapat membeli pulsa melalui ATM, Provider center, dan Hypermarket seperti Carrefour, sedangkan secara tidak langsung, customer dapat membeli pulsa melalui SMS Plain dan internet yang bisa digunakan sendiri maupun melalui kios-kios penjualan pulsa.

GrahaPulsa.com adalah salah satu mitra bisnis Authorized Dealer voucher electric yang berpusat di Yogyakarta sebagai distributor penjualan pulsa isi ulang / voucher electric Global System for Mobile Communication (GSM) & Code Division Multiple Access (CDMA) dengan sistem pengisian pulsa melalui teknologi sms sejak tahun 2006. Pada tahun 2008, GrahaPulsa.com mengembangkan sistem pengisian pulsa melalui web site dan yahoo messenger.

Semakin banyaknya pemakai internet di Indonesia, penggunaan device yang mendukung aktifitas online melalui telepon genggam dan semakin pentingnya komunikasi menjadikan alasan dasar dalam penulisan tesis ini.

Perkiraan resmi dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) terhadap jumlah pelanggan dan pemakai internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2009 adalah sesuai dengan tabel berikut ini:

(6)

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Pelanggan & Pemakai Internet

Tahun Pengguna Populasi Prosentase Sumber

2000 2.000.000 203.264.595 1.0 % ITU

2007 20.000.000 224.481.720 8.9 % ITU

2008 25.000.000 237.512.355 10.5 % APJII

2009* 30.000.000 240.271.522 12.5 % APJII

NB * : Data sampai dengan juni 2009

Tabel 1.2 Produksi Pulsa Telepon di Indonesia 1997-2005

Tahun Lokal (000) Pulsa SLJJ (menit) International (menit)

1997*) 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 16,012,649,479 16,236,246,427 16,236,724,396 18,516,778,571 20,227,877,123 19,730,308,403 23,887,950,222 19,936,304,184 22,920,220,767 26,131,027,376 29,668,416,066 31,021,632,143 34,342,636,004 38,161,484,336 41,397,291,119 42,447,349,726 45,215,914,717 57,745,329,624 298,100,000 367,961,204 321,458,088 341,677,141 342,712,000 333,410,000 328,833,000 332,141,800 245,602,000

NB * : Sejak tahun 1997 dalam satuan unit pulsa

Dari tabel 1.1 dapat dilihat kenaikan jumlah pelanggan dan pemakai internet dari tahun 2000 yang hanya 2.000.000 pengguna sampai tahun 2009 menjadi 30.000.000 pengguna atau 12.5% dari jumlah populasi pada saat itu. Sedangkan pada tabel 1.2 menjelaskan tentang produksi pulsa telepon di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2005, walaupun sempat mengalami fluktuasi pada tahun 2000 namun secara keseluruhan mengalami peningkatan dari 16,012,649,479 pada tahun 1997 menjadi 22,920,220,767 pada tahun 2005.

(7)

Adapun masalah yang sering ditemui dalam pengisian pulsa elektrik dapat dilihat melalui forum-forum, yaitu pulsa terkadang lama atau bahkan tidak masuk, walaupun sudah ada laporan berhasil dari sms center, kemudian laporan pengisian pulsa relatif lambat dan tidak tersedianya status jaringan provider secara real time, sehingga pelanggan tidak mengetahui status jaringan provider pada saat itu juga, apakah normal, lambat atau bahkan terdapat gangguan.

Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang baik dalam upaya peningkatan kualitas yaitu six sigma. Six sigma adalah sebuah metode yang memfokuskan pada perbaikan (improving) kualitas atau pengurangan pada kerusakan dengan membantu perusahaan memproduksi produk atau layanan yang lebih baik, cepat dan murah.

Penelitian dilakukan bertujuan untuk menjawab permintaan pelanggan terhadap kualitas yang terbaik dan proses bisnis yang tanpa cacat. Kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas menjadi prioritas tertinggi dan Six sigma berusaha menghilangkan ketidakpastian pencapaian tujuan bisnis.  

1.2

Perumusan Masalah

Grahapulsa.com telah berdiri sejak tahun 2006 dan telah memiliki lebih dari 30.000 customer dengan lebih dari 24 juta transaksi sampai akhir Nopember 2009. Pada awal berdirinya Grahapulsa.com, pengisian pulsa elektrik pada awalnya hanya bisa dilakukan melalui telepon genggam dengan mengirimkan sms ke server center. Namun pengisian melalui telepon genggam sering mengalami masalah, antara lain jika provider seperti xl atau indosat mengalami keterlambatan atau gangguan, customer sering tidak

(8)

menerima laporan langsung baik melalui telepon atau pun sms, sehingga customer harus menanyakan status jaringan provider kepada customer service melalui telepon.

Selain itu, pengisian pulsa melalui sms juga menggunakan tarif sms sesuai dengan nomor operator yang digunakan dan nomor operator yang dituju. Dan jika server center menerima banyak sms transaksi yang masuk, maka penerimaan sms itu sendiri akan mengalami penumpukan pada sms gateway, sehingga transaksi yang dilakukan menjadi lambat. Transaksi yang dilakukan baik pengisian deposit maupun pengisian pulsa tidak tersimpan ke dalam database, sehingga sulit untuk mencari data transaksi yang pernah dilakukan dan menghitung arus kas.

Kemungkinan penyebab dari masalah-masalah tersebut antara lain, kurangnya penyediaan informasi secara global terhadapat status penyediaan pulsa oleh provider apakah normal, kosong, lambat atau adanya gangguan / out of service . selain itu, keterbatasan media penerimaan pesan / sms pada sms gatewayserver center.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah dalam pengisian pulsa elektrik, antara lain :

1. Kecepatan transaksi pengisian pulsa dengan menggunakan metode sms, yahoo messengger

2. Kualitas pengisian pulsa dengan menggunakan yahoo messenger dan kualitas pengisian pulsa menggunakan metode sms

(9)

1.3

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah :

1. Menganalisa kinerja proses pengisian pulsa elektrik pada GrahaPulsa.com khususnya yang berada di Jakarta

2. Memberikan solusi dalam peningkatan kualitas pengisian pulsa elektrik bagi GrahaPulsa.com dan meningkatkan kepuasan pelanggan khususnya yang berada di Jakarta

3. Penerapan Six Sigma dalam peningkatan kualitas pengisian pulsa elektrik

Manfaat yang diperoleh dari penulisan tesis ini adalah :

1. Dapat mengetahui penyimpangan (defect) yang terjadi pada proses pengisian pulsa elektrik.

2. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan sebagai suatu perbaikan bagi GrahaPulsa.com dalam proses pengisian pulsa elektrik.

3. Peningkatan layanan kepuasan pelanggan akan pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam hal pengisian pulsa elektrik.

1.4

Ruang Lingkup

Penelitian ini memiliki 2 jenis target responden, antara lain end user dan dealer / downline / reseller. End user adalah orang yang membeli dan menggunakan pulsa secara langsung, sedangkan dealer / downline adalah yang melakukan transaksi pengisian pulsa baik untuk sendiri ataupun untuk dijual kembali (reseller). Dari 2 target responden tersebut dapat digunakan sample dalam melakukan penelitian, khusus end user diambil

(10)

sample secara acak dari reseller GrahaPulsa.com yang berada di Jakarta. Penelitian akan dilakukan selama 4 bulan dari dan yang diteliti lebih fokus kepada variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas daripada proses pengisian pulsa, seperti operational cost, ketersediaan informasi status jaringan dan waktu transaksi dari pemesanan sampai masuknya pulsa ke nomor pelanggan.

1.5

Batasan Masalah

Agar penelitian dapat terfokus pada pokok permasalahan dan tujuan dari penelitian, serta untuk menghindari timbulnya bias dalam penelitian, maka diberikan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan hanya pada proses pengisian pulsa dan penyediaan informasi terhadap status produk dan status jaringan provider pada GrahaPulsa.com.

2. Penelitian dilakukan di Jakarta khususnya dari end user dan reseller GrahaPulsa.com yang berada di Jakarta untuk memudahkan survey, biaya dan waktu.

3. Tool six sigma yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah DMAIC (define – measure – analyze – improve – control).

Gambar

Gambar 1.1 Jalur Distribusi Pulsa Elektrik
Tabel 1.2 Produksi Pulsa Telepon di Indonesia 1997-2005

Referensi

Dokumen terkait

ketentuan yang mengatur mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum maka kolom (4) merupakan data ATMR eksposur sekuritisasi yang

Having good knowledge in Personal Computer troubleshoot and Technical Support Capable with various programming languange such as C#, C++, Vb.net, ASP.net, Java

Strategi buy on rumors sell on news bisa juga dilakukan oleh investor yang sengaja menawar Efek dengan harga penawaran yang lebih tinggi daripada harga yang sebenarnya,

Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata yang berarti sama. Maka komunikasi akan terjadi

Hasil dari penelitian ini adalah terumuskan 5 strategi dan kebijakan IS/IT yang sebaiknya diterapkan di FIT Tel-U berdasarkan pertimbangan 3 hal, pertama kebutuhan

Dan semakin menunjukkan bahwa dalam hal penangguhan upah, DiJjen Binawas KetenagakeJjaan lebih memihak kepada pengusaha, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat Desa Klampok beragama Islam, terbukti dari sarana peribadatan yang sangat memadai. Salah satunya yaitu masjid

Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan model logistik diketahui bahwa dari standart error (α) 5 persen, faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh nyata