• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUN 2015"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)RENCANA KINERJA. TAHUN 2015. SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH 2015.

(2) Rencana Kinerja Tahun 2014. KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya Penyusunan Rencana Kinerja Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tahun 2015, telah tersusun dengan baik. Penyusunan rencana kinerja ini disusun dengan berlandaskan kepada petunjuk-petunjuk yang berlaku, dokumen ilmiah dan pengamatan kebutuhan riil yang diharapkan dalam upaya optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna mewujudkan visi dan misi Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh. Rencana Kinerja yang disusun dimaksudkan sebagai rencana untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur dalam jajaran Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Dengan demikian penyusunan Rencana Kinerja Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh tahun 2015, diharapkan dapat bermanfaat dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan. Banda Aceh, 14 Maret 2014 KEPALA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA. Saifuddin, SE, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600418 198603 1 004. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh. i.

(3) Rencana Kinerja Tahun 2014. DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1.1 Latar Belakang ................................................................... 1.2 Landasan Hukum ............................................................... 1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................... 1.4 Sistematika Penulisan ......................................................... BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH TAHUN 2011 .............................................................................. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPA.. ..................................................... 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh ......................................... 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh......................................................................... 2.4 Review terhadap rancangan awal RKPA ......................... 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ………………………………………… .......... BAB III. BAB VI. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ............. 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ............................ 3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kinerja Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh ............................ 3.3 Program dan Kegiatan ........................................................ 1 1 5 7 8. 10. 10 22. 31 35 58 60 60 66 67. PENUTUP ................................................................................... 71. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh. ii.

(4) Rencana Kinerja Tahun 2014. LAMPIRAN I .. Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh s.d Tahun 2012.. LAMPIRAN II.. Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.. LAMPIRAN III. Tabel 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2014.. LAMPIRAN IV. Tabel 2.5 Usulan Program Dan Kegiatan Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Sekretariat Daerah Aceh Tahun 2014.. LAMPIRAN V.. Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2014 Dan Prakiraan Maju Tahun 2015.. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh. iii.

(5) Rencana Kinerja Tahun 2014. DAFTAR TABEL. Tabel 1. Matrik Perbandingan Rencana Kerja Tahun 2010 dan Realisasi Rencana............................................................. 11. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh. iv.

(6) Rencana Kinerja Tahun 2015. BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan suatu tahapan penyusunan kegiatan-kegiatan pembangunan yang melibatkan semua stakeholders,. guna. optimalisasi. pengalokasian. sumberdaya. yang. bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam periode dan jangka waktu tertentu. Proses. perencanaan. pembangunan. daerah. sebagaimana. diamanatkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan. Nasional,. diimplimentasikan. melalui. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,. Tatacara. Penyusunan,. Pengendalian. dan. Evaluasi. Pelalaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD). Rencana. kerja. Majelis. Permusyawaratan. Ulama. (MPU). merupakan dasar hukum atau kebijakan yang dijadikan landasan perumusan dan pelaksanaan program pembangunan daerah, yang dirumuskan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang memuat indikator kinerja, lokasi program, tahun pelaksanaan, pengangaran dan sumber daya yang diperlukan.. Sekretariat MPU Aceh. 1.

(7) Rencana Kinerja Tahun 2015. Majelis. Permusyawaratan. Ulama. merupakan. lembaga. independen, berkedudukan sejajar dengan Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pertimbangan. terhadap. kebijakan. pemerintahan,. pembangunan,. berfungsi memberikan. daerah,. ekonomi,. meliputi. sosial. budaya. bidang dan. kemasyarakatan serta memberikan nasehat dan bimbingan kepada masyarakat berdasarkan ajaran Islam. Dalam menjalankan fungsinya MPU memiliki kewenangan dan tugas pokok sebagai berikut : a. Memberikan masukan, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah Aceh dan DPRA dalam menetapkan kebijakan berdasarkan Syari’at Islam; b. Memberi fatwa, baik diminta maupun tidak diminta, terhadap persoalan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan ekonomi sesuai syari’at Islam; c. Memberikan arahan terhadap perbedaan pendapat dalam masyarakat tentang masalah keagamaan; d. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, dan kebijakan daerah berdasarkan syari’at Islam;. Sekretariat MPU Aceh. 2.

(8) Rencana Kinerja Tahun 2015. e. Melakukan penelitian, pengembangan, penerjemahan, penulisan, penerbitan, dan pendokumentasian terhadap naskah-naskah yang berkenaan dengan syari’at Islam; f. Melakukan pengkaderan ulama.. Visi Terwujudnya. peran. ulama. dalam. pembangunan. dan. penerapan Syariat Islam secara kaffah.. Misi 1. Meningkatkan peran MPU dalam memberikan pertimbangan, bimbingan, nasehat, pendapat dan saran dalam penentuan kebijakan daerah, serta pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan daerah. 2. Meningkatkan kegiatan penetapan fatwa/hukum syariat islam. 3. Meningkatkan Sumberdaya dan Peran Ulama. 4. Meningkatkan upaya pelaksanaan syariat islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat dan mencegah timbulnya kemungkaran. 5. Meningkatkan kegiatan penyuluhan.. Sekretariat MPU Aceh. 3.

(9) Rencana Kinerja Tahun 2015. Tujuan 1. Adanya kepastian hukum syari'at. terhadap masalah-masalah. yang timbul dalam masyarakat 2. Lahir kebijakan daerah yang tidak menyimpang dari tuntunan ajaran Islam dalam bidang pemerintahan, kemasyarakatan, pembangunan dan tatanan ekonomi yang Islami. 3. Berjalannya kebijakan daerah sesuai dengan ketentuan syari'at Islam. Sasaran 1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan syari'at Islam. 2. Optimalisasi sumber daya dan peranan ulama dalam perumusan kebijakan daerah. 3. Pemantapan uhkwah islamiyah, wathaniyah, insaniyah, dalam beramar makruf dan nahi mungkar. Kebijakan Menetapkan fatwa hukum syari'at, memberikan penyuluhan syari'at kepada masyarakat, memberikan pertimbangan, bimbingan nasehat dan saran kepada Pemerintah Daerah dan DPRA dalam. Sekretariat MPU Aceh. 4.

(10) Rencana Kinerja Tahun 2015. menentukan kebijakan daerah dari aspek syari'at dan memantau pelaksanaan agar tetap sesuai dengan syari'at.. Dalam kerangka inilah Sekretariat MPU menyusun perencanaan kinerja tahun 2012 sebagai suatu proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun anggaran mendatang sesuai arah dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Perubahan Rencana Strategis Sekretariat MPU Aceh Tahun 2012 s/d 2017. 1.2. Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Kinerja Sekretariat MPU yang dijadikan acuan sebagai dasar hukum adalah sebagai berikut : 1.2.1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;. 1.2.2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;. 1.2.3. Peraturan. Pemerintah. Nomor. 58. Tahun. 2005. tentang. Pengelolaan Keuangan Daerah; 1.2.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;. Sekretariat MPU Aceh. 5.

(11) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;. 1.2.6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tatacara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;. 1.2.7. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 18 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja. Sekretariat Lembaga. Keistimewaan Aceh; 1.2.8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;. 1.2.9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah;. 1.2.10 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 1.2.11 Peraturan. Kepala. 239/IX/6/8/2003. Lembaga. tentang. Administrasi. Pedoman. Negara. Penyusunan. Nomor. Pelaporan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 1.2.12 Qanun. Aceh. Nomor. 2. Tahun. 2009. tentang. Majelis. Permusyawaratan Ulama;. Sekretariat MPU Aceh. 6.

(12) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1.2.13 Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama; 1.2.14 Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2012-2017; 1.2.15 Surat Gubernur Aceh Nomor 050/2534 tanggal 28 Januari 2014 tentang Penyusunan Renja SKPA Tahun 2015.. 1.3 Maksud dan Tujuan Renja MPU Aceh tahun 2015 ini sesuai dengan RPJM Aceh periode 2012 -2017 yang telah ditetapkan dengan Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 yang dilaksanakan selama 5 tahun yaitu periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Diharapkan dengan adanya Renja SKPA dapat menjadi panduan dalam melaksanakan program dan kegiatan SKPA yang telah direncanakan. Adapun tujuan dari penyusunan Renja SKPA pada MPU Aceh adalah. untuk. mengevaluasi. kembali. serta. menyesuaikan. dengan. program/kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan sesuai dengan nilai tingkat capaian target. Selanjutnya hasil evaluasi dan penyesuaian Renja ini akan menjadi acuan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPA dalam bentuk dokumen sebagai landasan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPA di tahun mendatang.. Sekretariat MPU Aceh. 7.

(13) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana kinerja ini disusun dalam sistematika sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I,. PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan. BAB II, EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA dan Capaian Renstra SKPA (Tabel terlampir) 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel terlampir) 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel terlampir) 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel terlampir) BAB III, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA 3.3 Program dan Kegiatan (Tabel terlampir) BAB VI, PENUTUP LAMPIRAN I. Sekretariat MPU Aceh. Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Sekretariat MPU s.d Tahun 2012.. 8.

(14) Rencana Kinerja Tahun 2015. LAMPIRAN II. Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat MPU.. LAMPIRAN III. Tabel 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2015.. LAMPIRAN IV. Tabel 2.5 Usulan Program Dan Kegiatan Sekretariat MPU Aceh Tahun 2015. LAMPIRAN V. Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 Dan Prakiraan Maju Tahun 2016. Sekretariat MPU Aceh. 9.

(15) Rencana Kinerja Tahun 2015. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SKPA 2.1.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013. Dalam Perencanaan Strategis Sekretariat MPU Tahun 2007 s.d 2012, Sekretariat MPU memiliki 4 (empat) program yaitu program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, program peningkatan disiplin aparatur dan program peningkatan sumber daya dan peran ulama. Perencanaan Kinerja Sekretariat MPU Aceh Tahun 2013 telah disusun berdasarkan. hasil analisis dengan mempertimbangkan. prioritas-prioritas kegiatan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Sesuai perencanaan yang telah disusun tahun 2008, telah direncanakan 39 kegiatan untuk mendukung Program yang ada yaitu sebagaimana dalam tabel 2 berikut :. Sekretariat MPU Aceh. 10.

(16) Rencana Kinerja Tahun 2015. TABEL 1 MATRIK PERBANDINGAN RENCANA KERJA TAHUN 2013 DAN REALISASI RENCANA No 1 I. Program/Kegiatan 2 Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat. 1.1. Rencana. Alokasi Dana. Realisasi. % 6 94,85. Keterangan. 3 2.675.000.000. 4 2.340.639.250. 5 2.220.198.574. 7. 20.000.000. 20.000.000. 8.250.550. 41,25 %. %. 1.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 305.000.000. 304.200.000. 278.136.282. 91,43 %. 1.3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan Penyediaan jasa administrasi keuangan. 120.000.000. 117.600.000. 104.691.500. 89,02 %. 200.000.000. 180.780.000. 177.210.000. 98,03 %. 1.5. Penyediaan jasa kebersihan kantor. 350.000.000. 330.000.000. 328.451.000. 99,53 %. 1.6. Penyediaan alat tulis kantor. 100.000.000. 76.844..250. 76.844..250. 100,00 %. 1.7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan mnuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 100.000.000. 75.000.000. 69.485..000. 92,65 %. 20.000.000. 15.000.000. 15.000.000. 340.000.000. 159.580.000. 148.373.000. 92,98 %. 50.000.000. 46.000.000. 43.778.000. 95,17 %. 800.000.000. 776.060.000. 724.771.992. 94,61 %. 1.4. 1.8. 1.9. 1.10. 1.11. Sekretariat MPU Aceh. 100,00. 11.

(17) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1.12. Penyediaan jasa keamanan kantor. 1.13. Penyediaan bahan operasional perkantoran Frogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan gedung kantor. 2.. 2.1 2.2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur. 2.3. 2.4. 255.000.000. 240.252.000. 236.157.000. 98,18 %. 15.000.000. 9.050.000. 9.050.000. 100,00 %. 3.547.752.000. 6.999.014.000. 6.794.677.470. 97,08 %. 66.000.000. 65.615.000. 65.615.000. 157.500.000. 592.123.000. 586.510..000. 99,05 %. 23.782.500.000. 2.946.502.000. 2.855.486.000. 96,91 %. 220.100.000. 250.100.000. 246.400.000. 98,52 %. 100.00. 2.5. Pengadaan komputer. 299.400.000. 263.400.000. 261.050.000. 99,11 %. 2.6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/ berkala pagar dan pembatas lingkungan Pemeliharaan rutin/ berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor Pemeliharaan rutin/ berkala dokumen dan buku bacaan kantor Rehabilitasi sedang/ berat rumah gedung kantor Penunjang dan pembinaan kelembagaan Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya. 283.250.000. 337.050.000. 330.914.000. 98,18 %. 250.000.000. 196.400.000. 196.400.000. 100.00 %. 450.000.000. 423.049.000. 423.049.000. 100.00 %. 50.000.000. 50.000.000. 49.500.000. 99.00 %. 1.200.000.000. 1.483.975.000. 1.469.660.000. 99.04 %. 300.000.000. 390.800.000. 310.093.470. 79.35 %. 233.800.000. 233.800.000. 231.000.000. 98,80 %. 233.800.000. 233.800.000. 231.000.000. 98,80 %. 2.7. 2.8. 2.9. 2.10. 2.11. 3.. 3.1. Sekretariat MPU Aceh. 12.

(18) Rencana Kinerja Tahun 2015. 4.. 4.1 4.2. 4.3. 4.4. Program Peningkatan Sumber Daya dan Peran Ulama Pelaksanaan rapat Badan Otonom. 7.197.665.000. 5.799.419..000. 4.650.202.125. 81,44 %. 430.015.000. 255.835.000. 146.215.700. 57.15 %. Sidang Dewan Paripurna Ulama (DPU) Pengkaderan ulama, lokakarya ulama dan uamara serta sarasehan Rapat koodinasi MPU. 553.270.000. 483.150.000. 434.543.000. 89.54 %. 1.500000.000. 1.208.922.000. 1.201.021.000. 99.35 %. 750.000.000. 635.613.000. 530.625.000. 83,48 %. 4.5. Muzakarah masalah keagamaan. 219.830.000. 173.780.000. 164.902.525. 94.89 %. 4.6. Penelitian aliran sempalan. 500.000.000. 363.240.000. 0. 0 %. 4.7. Lokakarya ulama dan umara terhadap ekonomi syariat Penterjemahan kitab berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia Penerbitan Media MPU. 85.000.000. 64.600.000. 56.605.000. 87.34 %. 57.140.000. 48.500.000. 45.500.000. 93,81 %. 528.200.000. 471.200.000. 426.706.000. 90.56 %. 4.8. 4.9 4.10. Nadwah/Mubahasa h ilmiah. 291.300.000. 143.950.000. 129.455.000. 89.91 %. 4.11. Kunjungan muhibah ulama ke Negara sahabat Bimbingan dan penyuluhan hokum islam Evaluasi dampak pelaksanaan pembangunan yang berkaitan dengan keagamaan Pembinaan penyelenggaraan manasik haji kab/kota. 744.200.000. 267.099.000. 9.269.500. 3,43 %. 600.000.000. 529.460.000. 493.565.000. 93.22 %. 879.240.000. 1.099.310.000. 957.254.000. 94.84 %. 60.000.000. 54.760.000. 54.540.000. 99.60 %. 34.655.215.000. 15.372.872.250. 13.896.078.169. 4.12. 4.13. 4.14. Jumlah. 90,92. %. Sumber : Dokumen Renja 2013 dan Realisasi Anggaran Sekretariat MPU (data diolah). Sekretariat MPU Aceh. 13.

(19) Rencana Kinerja Tahun 2015. Dari tabel 2 di atas terlihat bahwa usulan program dan kegiatan sebagaimana telah diajukan dalam dokumen perencanaan Sekretariat MPU. tahun. 2013. tidak. sepenuhnya. dapat. terakomodir.. Dari masing-masing program dan kegiatan yang direncanakan hanya 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan dan 4 (empat) program yang dapat teralokir. Hal ini disebabkan karena rendahnya pagu yang dialokasikan untuk Sekretariat MPU. Dari jumlah kebutuhan dana yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 34.655.215.000,- (tiga puluh emapt milyar enam ratus lima puluh lima juta dua ratus lima belas ribu rupiah), namun anggaran yang. ditetapkan. untuk. Sekretariat. MPU. hanya. sebesar. Rp.15.372.872.250,- (lima belas milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah) atau 44,35 %, sehingga hanya 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan dan 4 (empat) program dapat dilaksanakan pada tahun 2013. Dalam tahun 2015 Sekretariat MPU merencanakan usulan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan skala prioritas terdapat 47 (empat puluh tujuh) kegiatan untuk mendukung 6 (enam) program yaitu : A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1. Penyediaan jasa surat menyurat dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.30.000.000,-. Sekretariat MPU Aceh. 14.

(20) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.550.000.000,2. Penyediaan. jasa. pemeliharaan. dan. perizinan. kenderaan. dinas/operasional sebesar Rp.180.000.000,3. Penyediaan alat tulis kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.150.000.000,-. 4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.200.000.000,-. 5. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.25.000.000,-. 6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.75.000.000,-. 7. Penyediaan makanan dan minuman dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.65.000.000,-. 8. Rapat-rapat. koordinasi. dan. konsultasi. dengan. kebutuhan. anggaran sebesar Rp.450.000.000,-. 9. Peningkatan. pelayanan. administrasi. perkantoran. sebesar. Rp.1.550.000.000,-.. B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pengadaan. tanah. dengan. kebutuhan. anggaran. sebesar. Rp.10.000.000.000,-.. Sekretariat MPU Aceh. 15.

(21) Rencana Kinerja Tahun 2015. 2. Pembangunan gedung kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.4.000.000.000,-. 3. Pengadaan kenderaan dinas/operasional. dengan kebutuhan. anggaran sebesar Rp.2.700.000.000,-. 4. Pengadaan perlengkapan gedung kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,5. Pengadaan peralatan gedung kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.20.000.000.000,6. Pengadaan mebeleur. dengan kebutuhan anggaran sebesar. Rp.500.000.000,7. Pengadaan komputer dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.500.000.000,8. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.250.000.000,9. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.175.000.000,10. Pemeliharaan rutin/berkala pagar dan pembatas lingkungan kantor dengan kebutuhn anggaran sebesar Rp.250.000.000,11. Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.200.000.000,12. Pemeliharaan rutin/berkala jaringan lstrik dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.50.000.000,-. Sekretariat MPU Aceh. 16.

(22) Rencana Kinerja Tahun 2015. 13. Pemeliharaan rutin/berkala dokumen dan buku bacaan kantor dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.200.000.000,14. Rehabilitasi. sedang/berat. rumah. gedung. kantor. dengan. kebutuhan daa sebesar Rp.500.000.000,C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.275.000.000,D. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan, dengan kegiatan : 1. Pengadaan kitab dan bahan bacaan perpustakaan dengan kebutuhan dana sebesar Rp.200.000.000,E. Program Peningkatan Sumber Daya dan Peran Ulama, dengan kegiatan ; 1. Pelaksanaan rapat Badan Otonom dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.250.000.000,-. 2. Sidang. Majelis. Permusyawaratan. Ulama. (MPU). dengan. anggaran. sebesar. kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.000.000.000,-. 3. Pengkaderan. ulama. dengan. kebutuhan. Rp.7.000.000.000,-. 4. Rapat. koordinasi. MPU. dengan. kebutuhan. dana. sebesar. Rp.750.000.000,5. Muzakarah masalah keagamaan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.500.000.000,-. Sekretariat MPU Aceh. 17.

(23) Rencana Kinerja Tahun 2015. 6. Pengkajian aliran sempalan dengan kebutuhan anggaran sebear Rp.1.000.000.000,7. Penterjemahan kitab berbahasa Arab dan penggandaannya dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.150.000.000,8. Kajian terhadap kebijakan Daerah dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.400.000.000,9. Penerbitan buletin MPU dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.000.000.000,10. Nadwah/Mubahasah ilmiah dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.000.000.000,11. Kunjungan muhibah ulama. ke negara sahabat dengan. kebutuahan anggaran sebesar Rp. 500.000.00012. Pembinaan sertifikat jaminan halal dengan kebutuhan anggasran sebesar Rp.500.000.000.13. Sosialisasi sertifikasi hala produk makanan, obat-obatan dan kosmetika dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.500.000.000,14. Sosialisasi fatwa dan hukum syariah dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.100.000.000,15. Evaluasi keserasian pelaksanaan pembangunan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.200.000.000,16. Perencanaan pembangunan peran ulama dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.100.000.000,17. Kajian pedoman keagamaan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.300.000.000,-. Sekretariat MPU Aceh. 18.

(24) Rencana Kinerja Tahun 2015. 18. Penyusunan rancangan pedoman keagamaan dengan kebutuhan dana sebesar Rp.500.000.000,19. Dakwah dan pembinaan akhlak bangsa dengan kebutuhan dana sebesar Rp.500.000.000,F. Program Koordinasi dan Silaturrahmi Umara Ulama. 1. Lokakarya ulama umara bidang muamalah dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.400.000.000,2. Zikir. dan. taushiah. dengan. kebutuhan. dana. sebesar. Rp.1.000.000.000,3. Eksistensi peran ulama dalam pembangunan daerah dengan kebutuhan dana sebesar Rp.1.500.000.000,-.. Dari 47 (empat puluh tujuh) kegiatan yang diusulkan dalam rencana kerja tahun 2015, terdapat 3 (tiga) kegiatan baru yang sangat prioritas disamping kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun sebelumnya. Total kebutuhan anggaran untuk mendukung program dan kegiatan pada Sekretariat MPU dalam tahun 2015 adalah sebesar Rp.68.225.000.000,- (enam puluh delapan milyar dua ratus dua puluh lima juta rupiah). Disamping kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013, kegiatan-kegiatan yang dianggap menjadi prioritas dan perlu mendapat perhatian khusus untuk dilaksanakan pada tahun 2015 dan yang belum terlaksanakan pada tahun 2014 adalah :. Sekretariat MPU Aceh. 19.

(25) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1. Pengadaan tanah untuk pembangunan gedung belajar Pendidikan Kader Ulama, mess putri dan. rumah ustad/ustazah serta rumah. jabatan pimpinan MPU Aceh dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.10.000.000.000,2. Pembangunan gedung komisi dan ruang makan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.4.000.000.000,3. Pengadaan kenderaan dinas pool/operasional dengan kebutuhn anggaran sebesar Rp.2.700.000.000,4. Pengadaan peralatan laboratorium sertifikasi halal dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.20.000.000.000,5. Pengkaderan ulama yang direncanakan 14 (empat belas) angkatan, 4 angkatan dilaksanakan di Provinsi dan 10 (sepuluh) angkatan dilaksanakan di Kabupaten/Kota dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.7.000.000.000,6.. Pembinaan sertifikat jaminan halal, yang direncanakan untuk pembinaan dan mengaudit produk. makanan, obat-obatan dan. kosmetika di Kabupaten/Kota dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.500.000.000,7.. Sosialisasi sertifikat halal produk makanan, obat-obatan dan kosmetika yang direncanakan untuk pelaksanaan seminar produk halal nasional di Aceh dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.1.500.000.000,-. 8.. Kajian terhadap kebijakan daerah dengan kebutuahan anggaran sebesar Rp.400.000.000-. Sekretariat MPU Aceh. 20.

(26) Rencana Kinerja Tahun 2015. 9.. Perencanaan Pembangunan Peran Ulama. dengan. kebutuhan. anggaran sebesar Rp.1.100.000.000,10. Evaluasi keserasian pelaksanaan pembangunan keagamaan dengan kebutuhan dana sebesar Rp.1.200.000.000,11. Kajian pedoman keagamaan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.300.000.000,12. Dakwah dan pembinaan akhlak bangsa dengan kebutuhan dana sebesar Rp.500.000.000,13. Zikir. dan. taushiyah. dengan. kebutuhan. dana. sebesar. Rp.1.000.000.000,14. Eksistensi peran ulama dalam pembangunan daerah dengan kebutuhan dana sebesar Rp.1.500.000.000,-. 2.1.2. Capaian Rencana Strategis SKPA. Merespon tuntutan perkembangan dan keterbatasan anggaran pada Sekretariat MPU dari tahun ke tahun, perencanaan strategis Sekretariat MPU Tahun 2012 s.d 2017 juga telah mengalami perubahan. Restrukturisasi organisasi dengan penerapan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 33 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh, telah mengakibatkan perubahan tugas pokok dan fungsi sehingga perencanaan strategis yang telah disusun tidak sejalan lagi dengan. perencanaan. kinerja tahunan.. Sekretariat MPU Aceh. 21.

(27) Rencana Kinerja Tahun 2015. Hal ini menyebabkan indikator kinerja dan indikator kegiatan yang disusun secara tahunan tidak selaras dengan perencanaan jangka menengah. Parameter kegiatan sulit diukur karena adanya perubahan rencana, program dan kegiatan yang kemudian muncul pada tahun 2013 dan tidak dapat mengacu lagi kepada rencana strategis yang disusun sebelumnya. Walaupun perencanaan jangka menengah Sekretariat MPU telah mengalami perubahan, akan tetapi tetap dilakukan semata-mata untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Namun demikian juga untuk capaian rencana strategis secara umum tetap sesuai dengan target rencana kinerja tahunan. Dari formulir 2.1 dapat dilihat pada kolom 8 dimana tingkat realisasi Renja SKPA dapat direalisasikan hampir 100%. Sementara tingkat capaian Renstra sampai dengan tahun 2013 sebagian besar telah mencapai 80%, bahkan ada kegiatan yang telah mencapai angka 100%. Terdapat juga kegiatan yang masih belum memenuhi target dibawah 80%. Hal ini diakibatkan ada kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan seperti telah dibahas di atas, karena rendahnya alokasi anggaran. Secara lebih mendetail dapat dilihat pada formulir 2.1 dalam lampiran Renja ini.. 2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SEKRETARIAT MPU ACEH Secara umum analisis kinerja pelayanan Sekretariat MPU Aceh, target yang ditetapkan dalam kegiatan-kegiatan yang direncanakan. Sekretariat MPU Aceh. 22.

(28) Rencana Kinerja Tahun 2015. secara tahunan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, telah dilaksanakan secara optimal. Hal ini terlihat dari jumlah alokasi dana dan realisasi anggaran setiap tahunnya, dapat diserap sesuai target yang ditetapkan secara penuh. Sebagai ilustrasi untuk mewujudkan program dan kegiatan tahun anggaran 2013, Sekretariat MPU Aceh mendapatkan alokasi dana sebesar. Rp.22.894.820.966,-. dengan. realisasi. sebesar. Rp.21.402.704.454,- atau 93,48%, kekurangan realisasi sebesar Rp. 1.492.116.512,- atau 6,52%. Adapun uraian tingkat pencapaian realisasi masing-masing kegiatan sebagai berikut : b. Belanja Tidak Langsung. Belanja. Tidak. Langsung. dialokasikan. dana. sebesar. Rp.7.611.739.716,- dengan realisasi sebesar Rp.7.506.626.285,- atau 98,62% kekurangan realisasi sebesar Rp.105.113.431,- atau 1.38%. c. Belangsung Langsung. Belanja Langsung dialokasikan dana sebesar Rp. 15.283.081.250,dengan. realisasi. sebesar. Rp.. 13.896.078.169,-. atau. 90,92%. kekurangan realisasi sebesar Rp.1.387.003.081,- atau 9.08%. Belanja Langsung ini terdiri dari Program/Kegiatan : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : a. Penyediaan jasa surat menyurat dialokasikan anggaran sebesar Rp.20.000.000,- realisasi sebesar Rp.8.250.550,- atau 41.25%.. Sekretariat MPU Aceh. 23.

(29) Rencana Kinerja Tahun 2015. Kekurangan realisasi sebesar Rp.11.749.450,- atau 58,75% karena sebahagian besar pengiriman surat dapat diatasi dari dana pada masing-masing kegiatan. b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, dialokasikan anggaran sebesar. Rp.304.200.000,- realisasi. sebesar Rp.278.136.282,- atau 91.43%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.2.063.718,- atau 8,57%. c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dialokasikan anggaran sebesa Rp.117.600.000,- realisasi sebesar Rp.104.691.500,-. atau. 89,02%.. Kekurangan. sebesar. Rp.12.908.500,- atau 10,98%. d. Penyediaan jasa administrasi keuangan dialokasikan anggaran sebesar Rp.180.780.000,- realisasi sebesar Rp.177.210.000,atau 98,03%. Kekurangan sebesar Rp.3.570.000,- atau 7,97%. e. Penyediaan jasa kebersihan kantor, dialokasikan anggaran sebesar Rp.330.000.000,- realisasi sebesar Rp.328.451.000,atau 99,53%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.1.549.000,- atau 0,47% merupakan sisa kontrak. f. Penyediaan alat tulis kantor dialokasikan. anggaran sebesar. Rp.76.844.250,- realisasi sebesar Rp.76.844.250,- atau 100%. g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dialokasikan anggaran. sebesar. Rp.75.000.000,-. realisasi. sebesar. Rp.69.485.000,- atau 92.65%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.5.515.000,- atau 7,35% merupakan sisa kontrak.. Sekretariat MPU Aceh. 24.

(30) Rencana Kinerja Tahun 2015. h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dialokasikan anggaran sebesar Rp.15.000.000,- realisasi sebesar Rp.15.000.000,- atau 100%. i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dialokasikan. anggaran sebesar Rp.159.580.000,- realisasi. sebesar Rp.148.373.000,- atau 92,98%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.11.207.000,- atau 7,02% merupakan sisa kontrak. j. Penyediaan makanan dan minuman dialokasikan anggaran sebesar Rp.46.000.000,- realisasi sebesar Rp.43.778.000,- atau 95,17%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.2.222.000,- atau 4,83% karena adanya efiensi dan sebahagian besar biaya makan dan minum sudah ditanggulangi pada masing-masing kegiatan. k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dialokasikan anggaran sebesar Rp.766.060.000,- realisasi sebesar Rp.724.771.992,atau 94,61%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.41.288.008,- atau 5,39% karena adanya efisensi dan pembatasan perjalanan dinas terhadap kegiatan yang sangat urgen saja. l. Penyediaan jasa keamanan kantor dialokasikan anggaran sebesar Rp.240.525.000,- realisasi sebesar Rp.236.157.000,atau 98,18%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.4.368.000,- atau 1,82% karena sisa kontrak.. Sekretariat MPU Aceh. 25.

(31) Rencana Kinerja Tahun 2015. l. Penyediaan bahan operasional perkantoran dialokasikan anggaran. sebesar. Rp.9.050.000,-. realisasi. sebesar. Rp.9.050.000,- atau 100%. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : a. Pembangunan gedung kantor dialokasikan anggaran sebesar Rp.65.615.000,- realisasi sebesar Rp.65.615.000,- atau 100%. b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor dialokasikan anggaran sebesar Rp.592.123.000,- realisasi sebesar Rp.586.510.000,- atau 99,05%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.5.613.000,- atau 0,95% merupakan sisa kontrak. c. Pengadaan peralatan gedung kantor dialokasikan anggaran sebesar Rp.2.946.502.000,- realisasi sebesar Rp.2.855.486.000,atau 96,91%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.91.016.000,- atau 3,09% karena sisa kontrak. d. Pengadaan mebeleur dialokasikan sebesar Rp.250.100.000,realisasi sebesar Rp.246.400.000,- atau 98,52%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.1.700.000,- atau 1,48% karena sisa kontrak e. Pengadaan. komputer. dialokasi. anggaran. sebesar. Rp.263.400.000,- realisasi sebesar Rp.261.050.000,- atau 99,11%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.2.350.000,-atau 0,89% karena penghematan dan sisa kontrak. f. Pemeliharaan anggaran. Sekretariat MPU Aceh. rutin/berkala. sebesar. gedung. Rp.337.050.000,-. kantor,. dialokasikan. realisasi. sebesar. 26.

(32) Rencana Kinerja Tahun 2015. Rp.330.914.000,- atau 98.18%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.6.136.000,- atau 1,82% merupakan sisa kontrak. g. Pemeliharaan rutin/berkala pagar dan pembatas lingkungan kantor, dialokasikan anggaran sebesar Rp.196.400.000,- realisasi sebesar Rp.196.400.000,- atau 100%. h. Pemeliharaan rutin/berkala taman, tempat parkir dan halaman kantor. direncanakan. alokasi. anggarannya. sebesar. Rp.423.049.000,- realisasi sebesar Rp.423.049.000,- atau 100%. i. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor dialokasikan anggaran. sebesar. Rp.1.483.975.000,-. realisasi. sebesar. Rp.1.469.660.000,- atau 99,04%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.14.315.000,- atau 0,94% merupakan sisa kontrak. j. Penunjang dan pembinaan kelembagaan, dialokasikan anggaran sebesar Rp.390.800.000,- realisasi sebesar Rp.310.093.470,- atau 79,35%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.80.706.530,- atau 20,65% karena ada penghematan. 3. Program Peningkatan Disilpin Aparatur, dengan kegiatan : a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dialokasikan anggaran. sebesar. Rp.233.800.000,-. realisasi. sebesar. Rp.231.000.000,- atau 98,80%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.2.800.00,- atau 1,20% merupakan sisa kontrak. 4. Program Peningkatan Sumber Daya dan Peran Ulama, dengan kegiatan :. Sekretariat MPU Aceh. 27.

(33) Rencana Kinerja Tahun 2015. a. Pelaksanaan rapat Badan Otonom, dialokasikan anggaran sebesar Rp.255.835.000,- realisasi sebesar Rp. 146.215.700,- atau 57,15%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.109.619.300,- atau 42,85% disebabkan terbatasnya waktu para pengelola untuk melaksanakan kegiatan karena anggota Badan Otonom ini merupakan PNS pada Instansi lain, seperti dari Balai Pom, dosen Unsyiah dll. b. Sidang Dewan Paripurna Ulama (DPU) dialokasikan anggaran sebesar Rp.483.150.000,- realisasi sebesar Rp.434.543.000,- atau 89,94%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.48.607.000,- atau 10,06% karena pelaksanaan sidang panmus dari rencana 22 kali dalam setahun menjadi 15 kali sidang. Hal ini disebabkan keterlambatan pengesahan anggaran dan keterbatasan waktu anggoata DPU karena beradu dengan kegiatan lain. c. Pengkaderan ulama, lokakarya ulama dan umara serta sarasehan, dialokasikan anggaran sebesar Rp.1.208.922.000,realisasi sebesar Rp.1.201.021.000,- atau 99,35%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.7.901.000,- atau 0,65% merupakan sisa kontrak. d. Rapat. koordinasi. MPU. dialokasikan. anggaran. sebesar. Rp.635.613.000,- realisasi sebesar Rp.530.625.000,- atau 83,48%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.104.988.000,- atau 16,52% karena adanya efisiensi perjalanan dinas.. Sekretariat MPU Aceh. 28.

(34) Rencana Kinerja Tahun 2015. e. Muzakarah masalah kegamaan dialokasikan anggaran sebesar Rp.173.780.000,- realisasi sebesar Rp.164.902.525,- atau 94,89%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.8.877.475,- atau 5,11% karena adanya penghematan pembayaran uang saku dan transport peserta. f. Penelitian aliran sempalan dialokasikan anggaran sebesar Rp.363.240.000,- realisasi sebesar Rp. 0,- karena sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Musyawarah MPU Aceh akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2013. Namun pada saat kegiatan ini akan dilakukan tidak lagi mencukupi waktu untuk. pelaksanaannya,. sehingga. kegiatan. ini. ditunda. pelaksananaannya pada tahun anggaran 2014. h. Penterjemahan kitab berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, dialokasikan anggaran sebesar Rp.48.500.000,realisasi sebesar Rp.45.500.000,- atau 93,81%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.3.000.000,- atau 6,19% karena penghematan pada biaya publikasi dan makan dan minum kegiatan. i. Penerbitan. media. MPU. dialokasikan. anggaran. sebesar. Rp.471.200.000,- realisasi sebesar Rp.426.706.000,- atau 90,56%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.44.494.000,- atau 9,34% karena pada kegiatan ini adalah direncanakan untuk mengelola website sehingga masih terlalu rendahnya pembayaran untuk penulisan yang. ditayangkan. di. website. serta. penghematan. pada. dokumentasi dan publikasi.. Sekretariat MPU Aceh. 29.

(35) Rencana Kinerja Tahun 2015. j. Nadwah/Mubahasah ilmiah dialokasikan anggaran sebesar Rp.143.950.000,- realisasi sebesar Rp.129.455.000,- atau 89,93%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.14.495.000,- atau 10,07% karena dilakukan penghematan pada biaya cetak, transport peserta dan publikasi serta atk. k. Kunjungan muhibah ulama ke Negara sahabat, dialokasikan anggaran. sebesar. Rp.267.099.000,-. realisasi. sebesar. Rp.9.269.500,- atau 3,47%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.257.829.500,- atau 96,53%, setelah dilakukan pengkajian mendalam oleh pimpinan MPU Aceh karena permasalahan yang akan ditinjau ke Negara Malaysia yaitu aliran hakikat insani yang ajarannya telah berkembang di Provinsi Aceh, telah mendapat informasi yang akurat pada saat kunjungan Mufti Negeri Malaysia di MPU Aceh, dimana ajaran tersebut di Negara Malaysia juga telah dilarang. l. Bimbingan dan penyuluhan hokum anggaran. sebesar. Rp.529.460.000,-. Islam, dialokasikan realisasi. sebesar. Rp.493.565.000,- atau 93,22%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.35.895.000,- atau 6,78% karena dilakukan penghematan pada biaya penggandaan dan transportasi peserta serta terjadi pengurangan. tenaga. instruktur. sehingga. berkurangnya. pembayaran honor kepada instruktur. m. Evaluasi dampak pelaksanaan pembangunan yang berkaitan dengan. Sekretariat MPU Aceh. keagamaan,. dialokasikan. anggaran. sebesar. 30.

(36) Rencana Kinerja Tahun 2015. Rp.1.009.310.000,- realisasi sebesar Rp.957.254.000,- atau 94,84%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.52.056.000,- atau 5,16% karena dilakukan penghematan pada biaya publikasi, dokmentasi, makan dan minum serta tidak dibayar honor PPTK. n. Pembinaan penyelenggaraan manasik haji kabupaten/kota, dialokasikan anggaran sebesar Rp.54.760.000,- realisasi sebesar Rp.54.540.000,- atau 99,60%. Kekurangan realisasi sebesar Rp.220.000,- atau 0,40% karena penghematan pada biaya publikasi dan transportasi peserta. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak berlanjut dan rumusan indikator output dan outcome yang belum sempurna dirumuskan, sehingga bila dilakukan penghitungan persentase menjadi suatu kendala tersendiri. Secara lebih terperinci pencapaian kinerja pelayanan SKPA dapat lihat sebagaimana formulir 2.2 terlampir.. 2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI Menindaklanjuti amanah Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 telah melahirkan sejumlah peraturan menyangkut dengan Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, terakhir dengan adanya UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 ditetapkan Qanun Nomor 2 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Ulama.. Sekretariat MPU Aceh. 31.

(37) Rencana Kinerja Tahun 2015. Untuk mendukung kegiatan Majelis Permusyawaratan Ulama, sebelumnya juga telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kelembagaan Keistimewaan Aceh yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2008, masih terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan tugas yang harus menjadi tujuan perbaikan, antara lain : 1. Bagian Umum, meliputi : a. Masih terkendalanya pelaksanaan tugas dan fungsi bagian umum karena kepala bagian umu masih kosong. b. Masih terkendalanya penanganan masalah kepegawaian karena urusan kepegawaian masih di rangkap oleh sub bagian umum; c. Belum optimal penggunaan faximile 2. Bagian Keuangan dan Program, meliputi : a. Belum optimalnya pelaksanaan urusan program karena urusan program masih sebagai sub bagian atau belum sebagai Bagian Program sebagaimana pada Dinas/Badan lainnya, sehingga urusan perenacanaan, evaluasi dan monitoring serta pelaporan masih dilaksanakan semua oleh sub bagian program dan pelaporan;. Sekretariat MPU Aceh. 32.

(38) Rencana Kinerja Tahun 2015. b. Masih terkendalanya pelaksanaan kegiatan pada sub bagian program karena hanya baru ada 2 (dua) orang staf untuk mendukung pelaksanaan urusan perencanaan, evaluasi dan monitoring serta pelaporan. 3. Bagian Persidangan, meliputi : a. Belum optimal pelaksanaan persidangan karena persidangan MPU belum dapat dilaksanakan setiap bulan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu. b. Belum bisa hadir semua anggota MPU pada setiap persidangan karena hampir setengah anggota MPU berada di daerah dan disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing. 4. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, meliputi : a. Volume kerja bagian ini sangat banyak karena selain urusan umum, keuangan dan program serta persidangan, semuanya menjadi tugas bagian hukum dan hubungan masyarakat, seperti urusan pendangkalan aqidah, aliran sempalan, sertifikasi halal dan. lokakarya. ulama-umara. terhadap. ekonomi. syariah. nadwah/mubahasah ilmiah dan lain-lain. Seharusnya bagian ini dapat dimekarkan atau ditambah. 2 (dua) bagian lagi yaitu. bagian pembinaan aqidah dan dakwah, bagian ekonomi syari’at dan bagian lingkungan hidup, sedangkan untuk badan otonom LP-POM dapat dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT).. Sekretariat MPU Aceh. 33.

(39) Rencana Kinerja Tahun 2015. b. Masih ada kegiatan yang penting tapi belum bisa dilaksanakan, seperti pendangkalan aqidah, aliran sempalan.. Hal ini. disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang dialokasikan kepada Sekretariat MPU. c. Terbatasnya staf. pendukung dari PNS untuk melaksanakan. kegiatan pada bagian ini. Dalam melaksanakan dan mewujudkan visi dan misi Pemerintah Aceh. terdapat. beberapa. isu. strategis. yang. berkaitan. dengan. permasalahan dalam ruang lingkup Sekretariat MPU di bagian umum, keuangan dan program, dan persidangan serta hukum dan hubungan masyarakat, dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagian Umum, meliputi : a. Belum terbentuknya struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); b. Belum maksimalnya tugas sub bagian perlengkapan karena belum berfungsinya semua gedung, seperti laboratorium halal dan gedung arsip. 2. Bagian Keuangan dan Program, meliputi : a. Belum maksimal pelaksanaan urusannya perencanaan, evaluasi dan pelaporan karena urusan program masih merupakan sub bagian (belum merupakan bagian);. Sekretariat MPU Aceh. 34.

(40) Rencana Kinerja Tahun 2015. b. Masih sangat terbatasnya staf pada sub bagian program dan pelaporan. 3. Bagian Persidangan, meliputi : a. Belum maksimalnya pelaksanaan persidangan karena belum dapat hadirnya semua anggota MPU wakil dari Kabupaten/Kota. 4. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat : a. Belum maksimalnya hasil pekerjaan pada bagian ini karena volume kerja terlalu besar dan terbatasnya jumlah staf yang ada; b. Perlu pemekaran atau penambahan 3 (tiga) bagian lagi pada bagian ini, yaitu bagian pembinaan aqidah dan dakwah, serta bagian ekonomi syariah dan bagian lingkungan hidup.. 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA Sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 Tahun 2010 disusun dengan tujuan utamanya adalah mencapai visi dan misi Pemerintah Aceh. Sesuai arah dan prioritas pembangunan jangka menengah 2012-2017, kebijakan yang ditetapkan masing-masing Bidang oleh Pemerintah Aceh adalah sebagai berikut : a. Kebijakan Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum. Sekretariat MPU Aceh. 35.

(41) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1) Menciptakan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, professional dan Islami; 2) Menciptakan kinerja aparatur yang baik; 3) Mereview struktur kelembagaan pemerintah daerah sesuai dengan potensi, kewenangan dan kebutuhan; 4) Pembagian job description yang tepat dan terarah sesuai dengan kebutuhan; 5) Memanfaatkan sarana dan prasarana kerja yang berdaya guna dan berhasil guna; 6) Melakukan pengaturan yang tegas tentang batas kewenangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota; 7) Melakukan upaya pro-aktif menfasilitasi penyelesaian masalah tata ruang dan penataan batas wilayah administrasi bagi kabupaten/kota pemekaran; 8) Melakukan. regulasi. tentang. pendelegasian. kewenangan. bupati/walikota kepada camat, imuem mukim dan geuchik; 9) Melakukan pemetaan dan pemberian nama-nama pulau kecil dan terluar; 10)Melakukan toponomi pulau-pulau kecil dan terluar; 11)Melakukan penetapan batas wilayah administrasi, titik kordinat, dan penguasaan wilayah secara ekonomi dan sosial budaya; 12)Melakukan pembenahan struktur kelembagaan diklat; 13)Meningkatkan kapasitas SDM tenaga pengajar diklat; 14)Melakukan penyempurnaan materi dan kurikulum diklat;. Sekretariat MPU Aceh. 36.

(42) Rencana Kinerja Tahun 2015. 15)Merevitalisasi baperjakat dalam penempatan dan penjenjangan karir aparatur; 16)Meningkatkan kualitas SDM; 17)Memberikan reward and punishment secara tepat dan tegas; 18)Terjaminnya kesatuan dan persatuan bangsa dalam kerangka NKRI; 19)Melakukan rekruitment kader politik yang bebas, adil dan islami; 20)Membangun wahana politik yang konstruktif melalui partai lokal; 21)Menciptakan. keputusan. politik. yang. memihak. kepada. kepentingan masyarakat; 22)Melaksanakan pendidikan politik yang sehat; 23)Memberikan penghargaan terhadap perbedaan pendapat dalam politik; 24)Membangun etika politik melalui rasa saling percaya dan menghargai (sportifitas) di dalam kelompok masyarakat; 25)Merevitalisasi fungsi partai politik; 26)Memberikan motivasi kepada seluruh partai politik; 27)Melakukan pengkajian yang mendalam terhadap pembangunan hukum Aceh; 28)Menyusun prioritas, arah, dan orientasi pembangunan hukum Aceh; 29)Melakukan penyusunan Prolega (Program Legislasi Aceh); 30)Mempercepat prakarsa penyusunan materi hukum sesuai dengan amanah UUPA;. Sekretariat MPU Aceh. 37.

(43) Rencana Kinerja Tahun 2015. 31)Meningkatkan penguatan kapasitas aparat penegak hukum pada setiap level; 32)Memberikan dukungan sarana dan prasarana hukum; 33)Memberikan bantuan hukum dalam kasus prodeo; 34)Meningkatkan penyuluhan hukum kepada masyarakat; 35)Melakukan sosialisasi pelbagai macam peraturan perundangundangan kepada masyarakat; 36)Melakukan pemetaan/inventarisir kebijakan daerah kabupaten/ kota yang bertentangan dengan kepentingan umum dan ketentuan perundang-undangan lebih tinggi; 37)Memberi arahan terhadap kebijakan daerah kabupaten/kota yang bertentangan dengan kepentingan umum dan kepentingan lebih tinggi; 38)Meningkatkan kapasitas aparatur Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); 39)Penyediaan sarana dan prasarana aparatur Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). b. Kebijakan Bidang Ekonomi 1) Penyediaan lapangan kerja dan peluang usaha yang seluas-luasnya kepada masyarakat; 2) Peningkatan. kemampuan. dasar. masyarakat. miskin. untuk. meningkatkan pendapatan melalui langkah perbaikan perluasan jaringan kerja serta informasi pasar;. Sekretariat MPU Aceh. 38.

(44) Rencana Kinerja Tahun 2015. 3) Melibatkan. masyarakat. penanggulangan. miskin. kemiskinan,. dalam mulai. keseluruhan dari. proses. perencanaan,. pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, bahkan pada proses pengambilan keputusan; 4) Menggerakkan potensi dan keswadayaan masyarakat melalui community based development; 5) Usulan kegiatan ekonomi mengacu kepada identifikasi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat; 6) Meningkatkan Kapasitas Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK); 7) Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan lebih meningkatkan lagi peranan institusi kemasyarakatan yang ada di lokasi sasaran melalui penguatan pendampingan; 8) Revitalisasi pertanian dan perikanan yang difokuskan pada pengembangan pengembangan. komoditi kluster-kluster. unggulan industri. dan. mendorong. pengolahan. hasil. pertanian dan perikanan; 9) Mendorong investor luar daerah untuk melakukan investasi di Aceh;. Sekretariat MPU Aceh. 39.

(45) Rencana Kinerja Tahun 2015. 10)Meningkatkan lalu lintas perdagangan dan ekspor non migas melalui. perluasan. jaringan. pasar. regional,. nasional. dan. internasional; 11)Meningkatkan. peran. daerah. dalam. hubungan. kerjasama. pertumbuhan ekonomi antara Indonesia, Malasyia dan Thailand (Indonesia, Malasyia and Thailand Growth Triangle – IMTGT) dan kerjasama internasional lainnya di bidang ekonomi; 12)Pelayanan satu atap ( one stop service) serta membangun sistim infrastruktur ekonomi yang handal dan efisien; 13)Meningkatkan dan melindungi aset daerah dan masyarakat dari resiko bencana; 14)Menginventarisasi dan mengoptimalkan penggunaan aset-aset daerah secara produktif; 15)Menggali. sumber-sumber. penerimaan. baru. yang. dapat. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD); 16)Membangun pusat informasi pasar dan akses informasi lainnya terhadap usaha ekonomi rakyat; 17)Mendorong dan memfasilitasi kelompok masyarakat untuk bermitra dengan berbagai lembaga ekonomi lokal, nasional maupun internasional. c. Kebijakan Bidang Infrastruktur. Sekretariat MPU Aceh. 40.

(46) Rencana Kinerja Tahun 2015. 1) Mengelola penyelenggaraan konservasi sumber daya air demi terjaganya kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air; 2) Mengelola penyelenggaraan pendayagunaan sumber daya air demi. terwujudnya. berkelanjutan. pemanfaatan. dengan. sumber. mengutamakan. daya. air. kebutuhan. secara pokok. kehidupan masyarakat secara adil; 3) Mengelola penyelenggaraan pengendalian daya rusak air demi terwujudnya rasa aman masyarakat terhadap daya rusak air; 4) Mengadakan dan mengelola sistem informasi sumber daya air demi terwujudnya jaringan informasi sumber daya air yang tersebar. dan. dapat. diakses. oleh. berbagai. pihak. yang. berkepentingan dalam bidang sumber daya air; 5) Membuka dan meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil/ terisolir, perbatasan dan kepulauan dengan menyediakan jaringan jalan/jembatan untuk mendukung kawasan yang berpotensi dan cepat tumbuh; 6) Meningkatkan pelayanan yang terintegrasi dengan standar minimal MST 10 ton pada ruas jalan nasional dan provinsi serta MST 8 ton pada ruas-ruas jalan strategis; 7) Pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan ruas-ruas jalan nasional, provinsi, dan jalan kabupaten/kota, serta jalan strategis lainnya termasuk jalan desa;. Sekretariat MPU Aceh. 41.

(47) Rencana Kinerja Tahun 2015. 8) Mewujudkan pembangunan jalan yang menghubungkan Pantai Barat – Tengah – Pantai Timur untuk menghilangkan disparitas antar wilayah; 9) Membangun prasarana air minum dan sanitasi baik di perkotaan maupun di pedesan; 10) Melakukan pembinaan tata bangunan dan pemberdayaan jasa konstruksi; 11) Meningkatkan keterpaduan tata ruang provinsi dengan tata ruang kabupaten/kota, dengan titik berat pada penanganan kawasankawasan strategis/prioritas dan kawasan lintas kabupaten; 12) Membangun kawasan perbatasan dan terisolir dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat; 13) Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi prasarana dan sarana transportasi, pos dan telekomunikasi yang hancur akibat gempa tektonik dan tsunami; 14) Mengembangkan prasarana dan sarana transportasi, pos dan telekomunikasi; 15) Membangun. dan. mengembangkan. prasarana. dan. sarana. transportasi, pos dan telekomunikasi di wilayah perbatasan dan terisolir; 16) Mengembangkan sistem transportasi wilayah terpadu, harmonis dan sinergi serta aparatur yang mandiri;. Sekretariat MPU Aceh. 42.

(48) Rencana Kinerja Tahun 2015. 17) Mengendalikan pencemaran lingkungan melalui pencegahan dan pengendalian dampak dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; 18) Menyediakan peralatan dan sumber daya aparatur dalam pengendalian dampak lingkungan dengan memanfaatkan media massa untuk pelayanan informasi lingkungan hidup kepada masyarakat; 19) Melakukan optimalisasi bentuk dan kinerja institusi pengelolaan lingkungan serta peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup; 20) Meningkatkan kualitas pelayanan dan administrasi pertanahan serta. penyediaan. informasi. pertanahan. bagi. keperluan. pembangunan dan investasi; 21) Melaksanakan penggunaan,. penataan pemanfaatan. dan dan. pengendalian pemilikan. penguasaan, tanah. serta. pengembangan dan penguatan lembaga pertanahan; 22) Menyelesaikan penggunaan. sengketa tanah,. pertanahan,. pemetaan/revisi. penyusunan. neraca. penatagunaan. tanah,. konsolidasi tanah, identifikasi dan penegasan tanah negara serta penertiban administrasi land reform; 23) Melakukan indentifikasi, inventarisasi data dan penyebaran informasi. pembangunan. dengan. melakukan. peningkatan. kerjasama pemerintah daerah dengan organisasi, lembaga pers dan media massa;. Sekretariat MPU Aceh. 43.

(49) Rencana Kinerja Tahun 2015. 24) Meningkatkan sarana dan prasarana penyebarluasan informasi melalui TVRI dan RRI serta melakukan pengawasan terhadap penyiaran media informasi swasta; 25) Membangun dan mengembangkan e-Government Pemerintah Aceh guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Aceh yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka memberikan palayanan informasi kepada publik secara transparan dan akuntabel; 26) Membangun infrastruktur dan mengembangkan Telematika Daerah dalam rangka meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi untuk akses informasi baik secara regional, nasional maupun global; 27) Membangun infrastruktur dan mengembangkan Sistem Informasi untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan elektronik (e-Government) Pemerintah Aceh; 28) Membangun infrastuktur dan mengelola database Dinas/Badan/ Lembaga Daerah dan bank data Pemerintah Aceh; 29) Melakukan pembinaan sumberdaya aparatur Pemerintah Aceh yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengelola teknologi komunikasi dan sistem informasi; 30) Melakukan. pemberdayaan. masyarakat. dibidang. teknologi. komunikasi dan sistem informasi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari seluruh aspek kehidupan masyarakat;. Sekretariat MPU Aceh. 44.

(50) Rencana Kinerja Tahun 2015. 31) Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor telekomunikasi; 32) Melakukan ”moratorium logging” dilanjutkan dengan penataan kembali sistem pengusahaan hutan tidak hanya kepada pengusaha tapi juga pengusahaan hutan yang dikelola masyarakat; 33) Melakukan rehabilitasi hutan dan lahan didalam dan diluar kawasan hutan; 34) Melakukan. pengamanan. hutan. secara. intensif. melalui. pemberantasan pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Polisi Hutan; 35) Mengoptimalkan. kelembagaan. dalam. penyelenggaraan. pengelolaan hutan, dengan dasar Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pemantapan batas kawasan hutan; 36) Meningkatkan peluang eksploitasi pertambangan skala besar, menengah dan kecil serta membina, mengawasi dan menertibkan usaha pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan; 37) Meningkatkan. keterampilan. dalam. pengelolaan. dan. pengembangan di bidang usaha pertambangan rakyat; 38) Meningkatkan pemahaman masyarakat penambang dan aparatur pemerintah daerah khususnya dalam aspek peraturan dan perundang-undangan di bidang pertambangan; 39) Menyediakan data potensi sumber-sumber energi baru sebagai energi alternatif dan potensi pertambangan;. Sekretariat MPU Aceh. 45.

(51) Rencana Kinerja Tahun 2015. 40) Membangun sarana dan prasana sumber-sumber air bawah tanah yang memenuhi standar kesehatan di kawasan krisis air; 41) Menetapkan arah kebijakan energi daerah; 42) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap distribusi, kualitas dan harga BBM; 43) Menyediakan perangkat hukum di bidang energi, mineral, batubara, panasbumi dan air bawah tanah; 44) Melakukan penyediaan energi listrik melalui pembangunan pembangkit baik skala besar maupun kecil terutama untuk pedesaan/kawasan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN; 45) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kualitas dan harga hasil industri pertambangan serta pengendalian kualitas dan harga BBM; 46) Membuat. perangkat. hukum. di. bidang. sumber. daya. energi/mineral dan air bawah tanah; 47) Mengembangkan dan meningkatkan promosi dan destinasi wisata serta usaha pariwisata; 48) Meningkatkan sarana dan prasarana kepariwisataan sumber daya pelaku. wisata dan pembentukan kelompok-kelompok sadar. wisata (pokdarwis). d. Kebijakan Bidang Pendidikan 1) Memperluas akses memperoleh layanan dan perawatan PAUD untuk anak usia 0-6 tahun melalui pendekatan formal dan non formal dengan meningkatkan partisipasi masyarakat;. Sekretariat MPU Aceh. 46.

(52) Rencana Kinerja Tahun 2015. 2) Memastikan transisi otomatis dan akses yang merata pendidikan dasar dan menengah selama 12 tahun dengan menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah dalam satu atap; 3) Memposisikan kembali program sekolah kejuruan (vokasional) menjadi pilihan favorit melalui pendekatan yang berdasarkan permintaan pasar (demand based approach ); 4) Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan keterampilan hidup (lifeskills) berbasis sekolah; 5) Mengintegrasikan konsep pendidikan formal dan non formal kepada dayah salafiyah dan mendorong ulama dayah untuk memfasilitasi anak-anak usia sekolah belajar di jalur formal atau non formal; 6) Meningkatkan akses yang merata ke pendidikan tinggi, sejalan dengan itu dilakukan rasionalisasi dan konsolidasi kemitraan antara PTN dan PTS baik dalam hal tata kelola ( governance) maupun pembiayaan; 7) Memanfaatkan fasilitas pendidikan secara lebih efektif dan efisien; 8) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui program pengembangan kapasitas (capacity building) berupa pendidikan dan pelatihan-pelatihan serta mendistribusikan tenaga pendidik secara lebih merata;. Sekretariat MPU Aceh. 47.

(53) Rencana Kinerja Tahun 2015. 9) Meningkatkan. akses. untuk. memperoleh. bahan–bahan. instruksional dan input–input lainnya untuk tujuan peningkatan mutu lulusan; 10)Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat, khususnya dunia usaha, dalam rangka mempersiapkan lulusan yang mandiri, berdaya saing, dan kompeten; 11)Mempercepat pemanfaatan media Teknologi Komunikasi dan Informasi. (ICT). untuk. mendukung. pembelajaran. dan. memperkecil kesenjangan mutu pendidikan antar daerah; 12)Meningkatkan sarana dan prasarana serta dukungan ketenagaan yang berkualitas pada sekolah dan dayah unggulan; 13)Memastikan penerapan kurikulum berstandar nasional (sesuai Standar Nasional Pendidikan) untuk mengantisipasi pesatnya perubahan lingkungan baik yang berskala nasional, regional, dan global (internasional); 14)Mengupayakan pembangunan perpustakaan sekolah, dayah, madrasah, dan perpustakaan umum serta melengkapi koleksi buku dan pelayanan yang berbasis teknologi informasi; 15)Meningkatkan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, kurikulum, manajemen, serta akreditasi dayah melalui workshop, lokakarya, dan pelatihan; 16)Meningkatkan. penelitian. kependidikan. dalam. rangka. peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;. Sekretariat MPU Aceh. 48.

(54) Rencana Kinerja Tahun 2015. 17)Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan kinerja lembaga pendidikan melalui pemberdayaan Majelis Pendidikan dan Komite Sekolah; 18)Memperkuat manajemen dan tata kelola ( governance) sekolah dengan manajemen berbasis sekolah , termasuk pengelolaan keuangan yang akuntabel; 19)Meningkatkan dan memperbaiki sistem dan mekanisme serta standar pemantauan dan evaluasi kinerja yang berorientasi pada hasil; 20)Meningkatkan. upaya. pemberantasan. kolusi,. korupsi. dan. nepotisme (KKN) pada institusi-institusi pendidikan melalui sistem pengendalian internal, pengawasan masyarakat, serta pengawasan fungsional dari lembaga terkait; 21)Mendorong terciptanya transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan dengan mewajibkan institusi pendidikan memberikan informasi dan laporan capaian kinerja secara terbuka kepada publik; 22)Mendorong. terbentuknya. Kopertis. dan. Badan. Akreditasi. pendidikan; 23)Merumuskan dan mendistribusikan standar operasional dan prosedur pelaksanaan sistem pendidikan berbasis nilai Islami; 24)Mempercepat tersusunnya kurikulum dan bahan ajar yang bernuansa Islami untuk setiap jenjang pendidikan;. Sekretariat MPU Aceh. 49.

(55) Rencana Kinerja Tahun 2015. 25)Meningkatkan kualitas dan kuantitas guru mata pelajaran agama Islam dan mendistribusikannya secara merata sampai ke daerahdaerah terpencil; 26)Memprioritaskan pembangunan dan rehabilitasi sarana ibadah, media pembelajaran yang memadai di setiap sekolah; 27)Menetapkan suatu sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menilai kinerja institusi pendidikan dalam penerapan sistem pendidikan bernuansa Islami; 28)Meningkatkan. kemampuan. guru. mata. pelajaran. tentang. pengintegrasian wawasan agama ke dalam pembelajaran. e. Kebijakan Bidang Kesehatan 1) Pembangunan dan pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus; 2) Menerapkan kebijakan, mekanisme pembiayaan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan penyediaan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat; 3) Penyediaan dan pengembangan tenaga. kesehatan melalui. pendidikan dan pelatihan; 4) Penempatan tenaga kesehatan yang proporsional merata di seluruh kabupaten/kota; 5) Peningkatan dan pemantapan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;. Sekretariat MPU Aceh. 50.

(56) Rencana Kinerja Tahun 2015. 6) Pencegahan. dan. pengendalian. penyakit. serta. kesehatan. lingkungan termasuk kesiap-siagaan terhadap bencana; 7) Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak, gizi dan lanjut usia (lansia) serta kesehatan jiwa; 8) Penyediaan mekanisme pelayanan rujukan; 9) Peningkatan promosi kesehatan dan penyediaan sistem informasi kesehatan berbasis data teknologi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota; 10)Penelitian dan kajian masalah kesehatan; 11)Desentralisasi dan dekonsentrasi pembiayaan, perencanaan dan fungsi administrasi di sektor kesehatan; 12)Melakukan koordinasi dan kerjasama lintas sektor, masyarakat, termasuk lembaga swadaya masyarakat lokal, nasional dan internasional disetiap upaya pembangunan kesehatan; 13)Membangun fasilitas pendidikan kesehatan dan kedokteran yang berkualitas dan memadai; 14)Mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, berkualitas dengan harga yang terjangkau. f. Kebijakan Bidang Agama, Sosial dan Budaya. 1) Meningkatkan pelayanan keagamaan kepada masyarakat secara optimal; 2) Menyediakan sarana dan prasarana keagamaan yang memadai bagi masyarakat;. Sekretariat MPU Aceh. 51.

(57) Rencana Kinerja Tahun 2015. 3) Meningkatkan pembinaan Imam Mesjid, khatib, Da’i, Guru Pengajian, Pengelola zakat dan Tahyiz mayat; 4) Meningkatkan. kerukunan hidup intern dan antar umat. beragama; Meningkatkan pembinaan dan pelayanan kehidupan antar umat beragama; 5) Mengoptimalkan. peran. ulama. dalam. setiap. pengambilan. kebijakan daerah dan penyelesaian problem keummatan; 6) Memantapkan hubungan dan koordinasi ulama dan umara; 7) Mensosialisasikan program pemerintah dalam segala aspek pembangunan; 8) Penguatan kerjasama dan koordinasi dengan lembaga keagamaan baik nasional dan internasional; 9) Meningkatkan pembinaan kualitas umat beragama melalui pelatihan dan pengkaderan ulama terutama bidang rukyah dan hisab bekerjasama dengan badan islam dunia melalui MPU; 10)Memanfaatkan dan memberdayakan alumni dayah dalam pembangunan di Provinsi NAD; 11)Penambahan jam belajar agama disekolah umum dan perguruan tinggi; 12)Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang Syari’at Islam; 13)Peningkatan bimbingan dan pemantapan pemahaman dan pengamalan ajaran agama; 14)Mempersiapkan Qanun pelaksanaan Syariat Islam;. Sekretariat MPU Aceh. 52.

(58) Rencana Kinerja Tahun 2015. 15)Peningkatan Sosialisasi pelaksanaan Syariat Islam; 16)Meningkatkan kualitas pengetahuan dan pelaksanaan ibadah umat; 17)Peningkatan Kegiatan Syi’ar Islam; 18)Meningkatkan dan membudayakan Syari’at Islam di kalangan umat; 19)Meningkatkan kemampuan qari dan qariah agar Aceh dapat mencerminkan daerah pelaksanaan syariat Islam; 20)Melakukan penelitian dan pengamalan terhadap pelaksanaan Syari’at Islam; 21)Meningkatkan peran Da’i dan Dayah di Wilayah Perbatasan; 22)Meningkatkan pelayanan lembaga masyarakat dan penegakan hukum; 23)Menyediakan tenaga pelaksana dan pengawas dalam pelaksanaan Syari’at Islam; 24)Mewujudkan dan mengembangkan sistem pelatihan yang representatif dalam rangka menghasilkan tenaga pelaksana dan pengawas pelaksanaan Syari’at Islam; 25)Menegakkan supremasi hukum di tengah-tengah masyarakat; 26)Mengoptimalkan. fungsi. Mahkamah. Syar'iyah,. Kejaksaan,. Kepolisian dan Kanwil Kehakiman sebagai lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan Syari’at Islam; 27)Meningkatkan peran Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat dalam pelaksanaan Syari’at Islam;. Sekretariat MPU Aceh. 53.

(59) Rencana Kinerja Tahun 2015. 28)Mengoptimalkan peran Wilayatul Hisbah dalam pengawasan dan penyidikan pelanggaran Syari’at Islam; 29)Meningkatkan peran Baital Mal dalam rangka pengelolaan Zakat dan Harta Agama; 30)Meningkatkan dan memeratakan pelayanan sosial yang lebih adil kepada PMKS baik sistem panti dan luar panti dan Komunitas Adat Terpencil (KAT); 31)Meningkatkan profesionalisme pelayanan sosial baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat; 32)Memantapkan manajemen pelayanan sosial; 33)Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pelayanan sosial; 34)Meningkatkan koordinasi dan kemitraan lintas sektor dan lintas wilayah; 35)Mengidentifikasi sumber-sumber daya sosial; 36)Memperbaiki dan meyempurnakan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial; 37)Memberdayakan. dan. Meningkatkan. Kesejahteraan. Para. Penyandang Cacat dan Komunitas dhu’afa; 38)Mengadakan penelitian tentang kependudukan di Provinsi NAD; 39)Mensosialisasi kehidupan harmonis antar warga masyarakat; 40)Mengembangkan sumberdaya ekonomi masyarakat pesisir dan terpencil; 41)Mengembangkan koperasi pedesaan;. Sekretariat MPU Aceh. 54.

(60) Rencana Kinerja Tahun 2015. 42)Melatih kerajinan tangan bagi yang belum terampil di masyarakat pedesaan; 43)Meningkatkan peran perempuan dalam proses politik dan jabatan publik; 44)Memantapkan penentuan Quota 30 % dalam legislatif terhadap perempuan; 45)Memberikan perlindungan hukum terhadap kekerasan dalam rumah tangga; 46)Meningkatkan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rumah tangga; 47)Memperkuat. kelembagaan. dan. jaringan. Pengarusutamaan. Gender (PG) dan anak; 48)Menyediakan data base PG dan anak serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat; 49)Pecegahan. terjadinya. trafiking. dan. eksploitasi. terhadap. perempuan dan anak; 50)Meningkatkan taraf pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya kaum perempuan; 51)Meningkatakan partisipasi pemuda dalam pembangunan; 52)Membina potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepoloporan dan kepemimpinan dalam pembangunan; 53)Memperluas kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan;. Sekretariat MPU Aceh. 55.

(61) Rencana Kinerja Tahun 2015. 54)Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, lingkungan hidup, ketahanan, keamanan serta budaya dan agama; 55)Melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual lainnya; 56)Mewujudkan keterpaduan program pembinaan kepemudaan; 57)Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan penataan sistem dan pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan; 58)Meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat secara luas dan merata. demi. kesehatan. dan. kebugaran. jasmani. untuk. membentuk watak bangsa; 59)Meningkatkan dan memelihara prasarana dan sarana olahraga yang sudah tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga; 60)Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistematis, berjenjang dan berkelanjutan; 61)Membina kewirausahaan melalui kemitraan dalam upaya menggali potensi ekonomi dengan pengembangan industri olahraga; 62)Mengembangkan sistem penghargaan bagi olahragawan yang berprestasi dan meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan; 63)Mewujudkan keterpaduan program pembinaan olahraga dan meningkatkan program pengembangan SDM olahraga; 64)Menambah prasarana dan sarana keolahragaan;. Sekretariat MPU Aceh. 56.

(62) Rencana Kinerja Tahun 2015. 65)Merancang dan melaksanakan program dan kegiatan untuk pengembangan nilai seni budaya; 66)Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya sebagai upaya untuk memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi dalam menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan; 67)Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan budaya aceh sebagai bagian budaya nasional; 68)Membangun kembali apresiasi masyarakat terhadap budaya, seni, bahasa dan sastra serta peran lembaga adat Aceh; 69)Membangun institusi seni daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 70)Mengembangkan. pemahaman. masyarakat. terhadap. upaya. pelestarian dan pemeliharaan situs cagar budaya, benda-benda budaya dan pemugaran benda dan bangunan bersejarah; 71)Memberdayakan. dan. mengembangkan. lembaga. adat;Mengadakan penelitian dan pengkajian terhadap seni dan budaya; 72)Menumbuhkembangkan. media. massa. baik. media. cetak,. elektronik maupun tradisional.. g. Kebijakan Bidang Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana. 1) Meminimalkan dampak resiko bencana baik jumlah jiwa maupun materi;. Sekretariat MPU Aceh. 57.

(63) Rencana Kinerja Tahun 2015. 2) Meningkatkan koordinasi berbagai pihak yang terkait baik Lembaga pemerintah, NGO maupun masyarat dalam penanganan bencana; 3) Memenuhi kebutuhan dasar bagi korban pasca bencana; 4) Memfungsikan kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana; 5) Meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan masyarakat dan aparatur pemerintah dalam upaya mengurangi dampak terhadap resiko bencana; 6) Memulihkan kembali fungsi sosial masyarakat pasca bencana; 7) Meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan masyarakat dalam membantu penanggulangan bencana.. 2.5 PENELAAHAN. USULAN. PROGRAM. DAN. KEGIATAN. MASYARAKAT. Sesuai dengan Rencana Stategis Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh tahun 2012 -2017 telah direncanakan program dan kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat, terutama untuk para ulama, cendikiawan dan tokoh masyarakat, sebagai berikut : a. Pendidikan kader ulama; b. Muzakarah masalah keagamaan; c. Pengkajian aliran sempalan;. Sekretariat MPU Aceh. 58.

(64) Rencana Kinerja Tahun 2015. d. Nadwah/mubahasah ilmiah; e. Pembinaan sertifikasi jaminan halal f. Sosialisasi sertifikasi halal; g. Sosialisasi fatwa dan hukum syariah; h. Kajian pedoman keagamaan; i. Dakwah dan pembinaan akhlak bangsa; j. Lokakarya ulama umara bidang muamalah; k. Zikir dan taushiah; dan l. Eksistensi peran ulama dalam pembangunan daerah. Dari 12 (dua belas) kegiatan tersebut terdapat 3 (tiga) kegiatan yang belum pernah dilaksanakan sampai dengan tahun. 2013, yaitu kegiatan. Sosialisasi sertifikat halal dan kajian pedoman keagamaan serta dakwah dan pembinaan akhlak bangsa. Sementara kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dan harus dilakukan penambahan volumenya adalah kegiatan pendidikan kader ulama, pengkajian aliran sempalan, muzakarah masalah keagamaan, pembiaan sertifikasi jaminan halal, zikir dan taushiah dan eksistensi peran ulama dalam pembangunan daerah.. Sekretariat MPU Aceh. 59.

(65) Rencana Kinerja Tahun 2015. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJM), kebijakan pembangunan diprioritaskan kepada lima agenda utama pembangunan nasional tahun 2010-2014, yaitu: Agenda I : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Agenda II : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Agenda III : Penegakan Pilar Demokrasi Agenda IV : Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi Agenda V : Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan. Sejalan dengan kebijakan nasional yang dituangkan pada RPJM tahun 2010-2014, Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2010-2014, juga diarahkan untuk mendukung pencapaian visi, dan misi Pemerintah Aceh yaitu ” Terwujudnya. perubahan yang fundamental di Aceh dalam segala sektor kehidupan Masyarakat Aceh dan pemerintahan, yang menjunjung tinggi azas transparansi dan akuntabilitas bagi terbentuknya suatu pemerintahan Aceh yang bebas dari praktek Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, sehingga pada tahun 2014 Aceh akan tumbuh menjadi negeri makmur yang berkeadilan dan adil dalam kemakmuran”.. Sekretariat MPU Aceh. 60.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi

Bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan,

Sementara itu Prabowo & Heriyanto (2013) mengatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, kepercayaan orang yang

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa peroleh persentase dari aspek Kemampuan Guru dalam Menganalisis SK dan KD diperoleh rata- rata persentase ketercapaian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan oleh guru mengandung nilai religius, internalisasi nilai religius dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Adapun menurut pendapat lain dalam pelaksanaannya, kepala madrasah sebagai supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip antara lain : (1) hubungan konsultatif,

Dalam melakukan perencanaan strategis SI/TI tersebut akan digunakan metodologi Tozer sehingga hasil dari penelitian ini adalah sebuah model perencanaan strategis

Setelah mempelajari seluruh dokumen dan bukti-bukti secara mendalam, Majelis Komisi menemukan bahwa tidak ditemukannya hubungan secara langsung antara PKS dengan ditetapkannya PT