• Tidak ada hasil yang ditemukan

Provinsi Papua terdiri : Luasnya : Km2 Total Penduduk Jiwa Kepadatan penduduk Per Km2 : 9 org/km2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Provinsi Papua terdiri : Luasnya : Km2 Total Penduduk Jiwa Kepadatan penduduk Per Km2 : 9 org/km2"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

CAKUPANSI

CAKUPANSI PROGRAM GIZI

PROGRAM GIZI

DAN KESEHATAN IBU & ANAK

DAN KESEHATAN IBU & ANAK

Dinas

Dinas KesehatanKesehatan ProvinsiProvinsi PapuaPapua Bandung, 24 November 2010 Bandung, 24 November 2010

(2)

Gambaran Umum

Provinsi Papua terdiri :

Luasnya : 317.062 Km2

Total Penduduk 2.851.999 Jiwa

Kepadatan penduduk Per Km2 : 9 org/km2

Range Penduduk 261.776 Jiwa (Kota Jayapura) – 15.861 Jiwa (Supiori)

Laju Pertumbuhan Penduduk : 5,55 %

28 Kabupaten & 1 Kota, 357 Distrik/Kec., 3.464 Desa/kampung

28 Kabupaten & 1 Kota, 357 Distrik/Kec., 3.464 Desa/kampung dan Kelurahan. ( Papua dlm Angka 2009 )

• Penyebaran Penduduk tidak merata, lebih banyak di kampung-kampung yang sulit dijangkau

(3)

GAMBARAN UMUM POLA KEHIDUPAN, PEMUKIMAN SERTA PERSEBARAN PENDUDUK MASYARAKAT PAPUA DAERAH PEGUNUNGAN

(4)

Gambaran Umum

Transportasi antar Kabupaten/Kota dan ke

kampung :

– Udara / pesawat – Kapal / Perahu – Roda 4 / Roda 2 – Jalan Kaki – Jalan Kaki

Rata-rata Biaya Transportasi dari ibu kota

provinsi ke Kabupaten Rp.

3.826.000,-•

Rata-rata Biaya Transportasi dari Puskesmas ke

Desa/Kampung Rp.

(5)

1.044.000,-1. RS Pemerintah : 15 2. RS Swasta : 5 3. RS TNI / POLRI : 4 4. Dokter Spesialis : 60 Tdd : - Dokter Anak : 13 - Internist : 7 - Bedah : 14

FASILITAS DAN TENAGA RS DI PROVINSI PAPUA :

- Bedah : 14 - Kebidanan : 14 - Lain – lain : 28 5. Dokter Umum : 130 6. Dokter Gigi : 22 7. Perawat :1226 8. Bidan : 195 9. Tng Penunjang : 343 10. Lain-lain : 454

(6)

Supiori Kota Jayapura Nabire Biak Paniai Pck Jaya Toli kara Jayapura Keerom Pegunungan. Bintang Kaimana Ampat Kota Sorong Manokwari Sorong Selatan Fak-FakSorong Waropen ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● Bintuni Teluk WondamaSerui ● ● ● ● Sentani Arso Sarmi M. Raya Dogiay M. Tengah Tolikara Puncak

FASILITAS DAN TENAGA PUSKESMAS & JARINGANNYA :

-Puskesmas Rawat Inap : 83

-Pusk non Rawat Inap : 213 -Pustu : 731 -Pondok Bersalin Kampung : 497 -Kampung Siaga : 500 -Pos Kesehatan Kampung : 200 -Sarana Puskesmas Keliling : - Roda 2 : 537 6 Pusk 6 Pusk 5 Pusk 15 Pusk 9 Pusk 8Pusk 25Pusk 9 Pusk 6 Pusk 14 Pusk 17 Pusk P E ME KAR AN WILAYAH Timika Pegunungan. Bintang Jaya wijaya A s m a t Mappi Boven Digul Merauke Yahukimo ● ● ● ● ● ● Wmx Oksibil ● Lani Jaya Yalimo M. Tengah Nduga - Roda 2 : 537 - Roda 4 : 129 - Air : 127 - Posyandu : 5213 -Posyandu Aktif 2996 -Kader Aktif : 20.976 16 Pusk 12 Pusk 12Pusk 9 Pusk 12 Pusk

(7)

Tenaga Puskemas & Jaringannya

• Dokter Umum : 294 • Dokter Gigi : 44 • Perawat : 2514 • Bidan : 1571 • Ahli Gizi : 168

• Tenaga Kesehatan Lingkungan : 158

• Tenaga Kesehatan Lingkungan : 158

• Analis : 165 • Farmasi : 45 • Kesehatan Masyarakat : 60 • Perawat Gigi : 30 • Pekarya : 43 • Lain – lain : 186

(8)

Jenis Puskesmas

Puskesmas menurut kriterianya terbagi :

– Biasa : 25 bh ( 8,45%)

– Terpencil : 60 bh (20,27%)

– Sangat Terpencil : 211 bh (71,28%)

Puskesmas Terpencil dan sangat terpencil tersebar di 29 Kabupaten / Kota

(9)

Situasi Kesehatan

UHH : 67,90 thn ( BPS 2007 )

AKI : 362/100.000 ( SDKI 2007 ) Nas : 228

AK Bayi : 41/ 1000 ( SDKI 2007 )

(10)

Situasi Kesehatan

• Gizi Kurang : 14,5 %

• Gizi Kurang : 14,5 %

• Gizi Buruk Balita : 7,1 %

• Persalinan oleh Tenaga Kesehatan : 49,99 %

• Cakupan Imunisasi Campak : 68,1 %

• Cakupan Polio 3 : 50 %

• Anemi pada Anak Sekolah : 31 %

(11)

Situasi 8 Indikator Program Gizi

dari 25 Kab./Kota, akhir bulan Oktober 2010

8 INDIKATOR NASIONAL PAPUA SUMBER

Gizi buruk yang mendapat perawatan 100 % 53,3 % - Lap FIII & LB3 GIZI

- Lap Gizi Buruk Bayi 0 – 6 bln yang mendapat ASI

Eksklusif

80 % 17 % -Lap FIII & LB3 GIZI

Rumah tangga mengkunsumsi Garam 90 % 95 % - Survei RT

Rumah tangga mengkunsumsi Garam beryodium

90 % 95 % - Survei RT

Balita usia 6 – 59 bln mendapat kapsul vitamin A

85 % 43,1 % -Lap FIII & LB3 GIZI

Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah

85 % 17,4 % -Lap FIII & LB3 GIZI

Kabupaten/Kota melaksanakan surveilans

100 % 86,2 % -Lap FIII & LB3 GIZI

(12)

STATUS GIZI BALITA

PROSENTASE GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI PROVINSI PAPUA

U R A I A N T A H U N

2007 2008 2009 2010

2007 2008 2009 2010

GIZI KURANG 3,7% 7,1% 9,8%

(13)

REALISASI SATKER DINAS KESEHATAN

PROVINSI PAPUA (03)

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

S/D BULAN OKTOBER 2010

KODE MAK KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS BELANJA RINCIAN BELANJA

2828 PENINGKATAN PENDIDIKAN GIZI

1. Pelatihan Antropometri Rp.

19.690.000,-2. Pelatihan TFC di Depok - Prov. Jawa Barat Rp.

(14)

82.220.000,-2902 PENANGANAN GIZI KURAN DAN BURUK PADA IBU HAMIL, IBU MENYUSUI, BAYI DAN BALITA

1. Administrasi Rp.

19.690.000,-2. Penyusunan Rencana Teknis Program Gizi Rp.

219.295.000,-3. Konsultasi ke Jakarta Rp.

13.485.000,-4. Perencanaan RKAKL Rp.

42.955.000,-5. Transport Pengambilan Data PSG dan KADARZI Rp.

450.750.000,-6. Analisa PWS Gizi dan SKD KLB Gizi Buruk Rp.

45.990.000,-7. Monitoring Bansos di 9 Kabupaten Rp.

131.465.000,-8. Rapat Konsultasi Teknis di Bangka Belitung Rp.

23.400.000,-TOTAL Rp.

1.230.780.000,-PAGU Rp.

(15)

Masalah dan Tantangan

• Wilayah sangat luas, pddk sedikit dengan penyebaran

tdk merata ( 1 pusk mencakup rata-rata 1.200 km2)

• Pemekaran terus Kabupaten, Kota dan Kampung

• Akses thd yankes dan informasi kes rendah

• Transportasi sulit/mahal (lbh dari 245 lap terbang)

• Transportasi sulit/mahal (lbh dari 245 lap terbang)

dan komunikasi (250-an bahasa)

(16)

Masalah dan Tantangan

• 40 % pusk tidak ada dokter (kontrak PTT 6 bln )

• 7 % kecamatan tak ada puskesmas

• 46 % kampung tak ada sarkes

• 46 % kampung tak ada sarkes

• 26,65 % pustu tak ada tenaga

(17)

KEBIJAKAN DASAR :

Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan terintegrasi

“Integrated Health Care Services”

• Perluasan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat sampai ke kampung-kampung terpencil.

• Perluasan jangkauan pelayanan prasarana kesehatan perorangan

• Dukungan bagi tersedianya makanan dan gizi yang menjangkau masyarakat kampung.

• Peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi,

• Peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Anak Prasekolah, Kesehatan Remaja dan Manula sampai kampung

• Pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan lingkungan dan pembinaan pola hidup sehat sampai kampung.

• Peningkatan manajemen dan kebijakan lebih mengarah ke Sistim Informasi Kesehatan yang tepat, cepat dan akurat.

(18)

Kebijakan/Terobosan

1. Pengembangan Sistem Kesehatan Paralel untuk menjangkau wilayah yang tak ada sarana

pelayanan Pemerintah

- Melibatkan Jejaring Keagamaan dan LSM

LSM

- Melatih kader kesehatan berjenjang (tingkat dasar, lanjutan, mahir)

- Diseminasi program kesehatan pada mhsw akhir STT /Sekolah Tinggi

(19)

Kebijakan/Terobosan

2. Pengembangan rujukan kes

- Bantuan rujukan bagi penderita tidak

mampu, berupa bantuan transportasi dan obat (sejak tahun 2003)

- MOU dengan lokal aviation , spt MAF, - MOU dengan lokal aviation , spt MAF,

AMA,dll dengan deposit dana rujukan

- Rujukan dokter spesialis dari luar Papua dan ke Kab/antar Kab

(20)

Kebijakan/Terobosan

3. Pengembangan SDM Kesehatan untuk kebutuhan pelayanan kesehatan secara terpadu di Kampung - Program D1 Bidan sejak 2008 utk

pelayanan di kampung (168 org lulus pelayanan di kampung (168 org lulus April 2010)

- Ikatan beasiswa dgn D3 Kebidanan untuk penempatan di Kampung. - Pelatihan Teknis

(21)

Kebijakan/Terobosan

4. Mobile Clinic (sejak tahun 2008)

- Program Percepatan Pembangunan Tanah Papua ( P2KTP )

- Pembentukan Tim Keliling di semua Kab/Kota

Kab/Kota

- Menjangkau semua Kampung yang tidak ada sarana pelayanan kesehatan - Melaksanakan Pelayanan terpadu

(22)

Kebijakan/Terobosan

5. Pengembangan Jamkespa sesuai Pergub Papua No. 6 thn 2009 (sejak Maret tahun 2009)

- Mendukung Jamkesmas

- Penjaminan Biaya yankes pada RS - Penjaminan Biaya yankes pada RS

Pemerintah untuk orang asli Papua

(23)

Kebijakan/Terobosan

6. Kerja Sama Lintas Sektor :

– Program Provinsi Papua “RESPEK” (Rencana Strategi Pembangunan

Kampung) sejak tahun 2006

- Pembangunan termasuk pembangunan kesehatan harus dimulai dari kampung.

kesehatan harus dimulai dari kampung.

- Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan Terintegrasi sampai kampung

(Integrated Health Care Services) - Pendanaan khusus untuk kampung

– Pembelajaran Jarak Jauh :

• PHBS

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Molekul – molekul yang diadsorpsi secara fisika tidak terikat kuat pada permukaan, dan biasanya terjadi proses balik yang cepat (reversibel), sehingga mudah untuk diganti

  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi struktur teks

Mengetahui bahwa nanti di kemudian hari ketika putranya menjadi raja akan memiliki musuh dari tanah Arab dan tanah Ajam, sang raja memerintahkan kepada patihnya yaitu

Penelitian yang dilakukan oleh Foster (2016) dan Hendra (2017) menunjukkan hasil yang sama yaitu brand image tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ADA, DISWKN BBRP R. Notrs, Siup, Bpw, Siujk, Api DLL. Lbang 500mlg Sewa Indomart. PercetakanNega- ra II Ujung / 24 Kr. Raya Setu Cisaat Bekasi Sebelah Super- market Grosir

Negara hukum saja tidak akan cukup, karena hukum bisa diciptakan dengan cara mengabaikan nilai-nilai demokrasi; sementara demokrasi saja juga tidak akan cukup,

MA dalam 14 hari sejak Permohonan didaftar (ps 12 ayat 4) didaftar (ps 12 ayat 4) MA wajib pelajari MA wajib pelajari Permohonan dan Permohonan dan tetapkan hari tetapkan hari