1
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015BERITA RESMI STATISTIK
BPS KABUPATEN BOYOLALI
No. 11/33/09/Th.II, 10 Desember 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI
DI KABUPATEN BOYOLALI
Bulan November 2015 Inflasi 0,20 persen
Pada bulan November 2015 Kabupaten Boyolali terjadi inflasi sebesar 0,20 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,89.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,36 persen, kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,42 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,17 persen sedangkan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan penurunan indeks pada kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,01 persen.
Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,75 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 4,17 persen.
Pada bulan ini juga terjadi inflasi di enam kota SBH di Jawa Tengah yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,16 persen, Kota Surakarta sebesar 0,32, Kota Tegal sebesar 0,24 persen, Kota Cilacap sebesar 0,20 persen , Kota Kudus 0,21 persen, dan Kota Semarang 0,21 persen.
Secara umum di Jawa Tengah terjadi inflasi di bulan November 2015 ini sebesar 0,23 persen sedangkan Nasional inflasi sebesar 0,21 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas di Boyolali pada November 2015 secara umum mengalami kenaikan. Pada bulan November 2015 di Kabupaten Boyolali mengalami inflasi
2
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015 sebesar 0,20 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,65 pada bulan Oktober 2015 menjadi 118,89 pada bulan November 2015. Laju inflasi tahun kalender kabupaten Boyolali sebesar 1,55 persen.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok Bahan Makanan sebesar 0,36 persen, kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,42 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,17 persen sedangkan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan penurunan indeks pada kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain : Telur ayam ras, tomat, rokok kretek filter, rokok kretek , jeruk, dan kol.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain : cabe merah, cabe rawit, cabe hijau, dan minyak goreng.
Gambar 1. Inflasi Month to Month Kabupaten Boyolali Tahun 2013 - 2015 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
2013 2014 2015
3
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015 Pada bulan November 2015 kelompok – kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,071 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau kelompok transport sebesar 0,064 peren , kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,019, kelompok sandang 0,025 persen, kelompok kesehatan 0,007 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga 0,015 persen. Andil/sumbangan deflasi diberikan oleh kelompok komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,001 persen.URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan November 2015 mengalami inflasi 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,48 pada Oktober 2015 menjadi 131,96 pada November 2015.
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi dan 7 sub kelompok mengalami
kenaikan indeks/inflasi. Dari 4 sub kelompok yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,44 persen dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,15. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 5,93 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 0,21.
No Kelompok/sub kelompok IHK November 2015 % perubahan IHK 1 2 3 4 I Bahan Makanan 131,96 0,36
Padi2an, umbi2an dan hasilnya 128,82 0,43 Daging dan hasilnya 114,49 0,21
Ikan segar 131,76 -0,29
Ikan diawetkan 141,68 0,74
Telur, susu, dan hasilnya 117,39 2,32
Sayur-sayuran 175,13 5,93
Kacang – kacangan 133,43 -0,15
Buah – buahan 140,72 1,48
Bumbu – bumbuan 172,06 -6,44
Lemak dan minyak 104,74 -0,96 Bahan makanan lainnya 114,21 0,24
4
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015 Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan November 2015 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,071 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan November 2015 antara lain : cabe merah, cabe rawit, cabe hijau, cumi-cumi, ikan kembung/gembung/banyar bawang merah dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain : telur ayam ras, tomat, ketimun, kol putih/kubis, sawi hijau, kacang panjang dan jeruk.2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada November 2015 mengalami inflasi 0,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,26 pada bulan Oktober 2015 menjadi 114,65 persen pada November 2015. Dari 3 sub kelompok yang ada semuanya mengalami inflasi. Inflasi terbesar adalah sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol yaitu sebesar 1,31 persen, diikuti sub kelompok Makanan jadi sebesar 0,17 persen, sedangkan sub kelompok Minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,10 persen.
Kelompok ini pada November 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,064 persen. No Kelompok/sub kelompok IHK November 2015 % perub ahan IHK 1 2 3 4
II MKN JADI, ROKOK & TEMBAKAU
114,65 0,33
Makanan jadi 112,20 0,17
Minuman yang tdk beralkhohol 112,13 0,10 Tembakau & minuman
beralkohol
5
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 20153.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Dari 4 sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok biaya tempat tinggal inflasi sebesar 0,02 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar sebesar 0,02 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi sebesar 0,93 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga inflasi sebesar 0,04 persen.
Kelompok ini pada November 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,019 persen .
4.
Sandang
Kelompok sandang pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,78 pada Oktober 2015 menjadi 115,27 pada November 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, sandang wanita sebesar 0,32 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 1,20 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain stabil sebesar 0,00 persen.
No Kelompok/sub kelompok IHK November 2015 % perubahan IHK 1 2 3 4
III PERUM,AIR,LISTRIK,GAS & BHN BKR
116,77 0,08 Biaya Tempat Tinggal 113,78 0,02 Bahan Bakar, Penerangan dan
Air
133,18 0,02 Perlengkapan Rumah Tangga 119,13 0,93 Penyelenggaraan Rumah Tangga 106,06 0,04 No Kelompok/sub kelompok IHK November 2015 % perubahan IHK 1 2 3 4 IV SANDANG 115,27 0,42
Sandang Laki – Laki 113,61 0,32
Sandang Wanita 110,27 0,32
Sandang Anak – Anak 126,20 1,20 Barang Pribadi dan Sandang
lain
6
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015 Kelompok ini pada bulan November 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,25 persen.5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,97 pada Oktober 2015 menjadi 115,10 pada November 2015. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub
kelompok obat-obatan sebesar 0,21 persen dan sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 1,51 persen, sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika stabil sebesar 0,00 persen.
Kelompok ini pada November 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,007 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga pada November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,47 pada Oktober 2015 menjadi 110,66 pada November 2015. Dari 5 sub kelompok yang ada, 4 sub kelompok tidak mengalami kenaikan maupun penurunan indeks atau stabil sebesar 0,00 persen, yaitu sub kelompok jasa No Kelompok / Sub Kelompok IHK November 2015 % Perubahan IHK 1 2 3 4 V KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-Obatan
Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115,10 112,12 111,40 115,69 120,20 0,11 0,00 0,21 1,15 0,00 No Kelompok / Sub Kelompok IHK November 2015 % Perubahan IHK 1 2 3 4 VI PENDIDIKAN,
REKREASI, dan OLAH RAGA Jasa Pendidikan Kursus-Kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olah Raga 110,66 112,21 104,05 113,08 105,93 113,28 0,17 0,00 0,00 1,38 0,00 0,00
7
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015 pendidikan, sub kelompok kursus-kursus /pelatihan, sub kelompok Olah raga dan sub kelompok rekreasi. Sedangkan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,38 persen.Kelompok ini pada November 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,015 persen.
7.
Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan November 2015 mengalami deflasi atau mengalami penurunan indeks dari 121,07 pada bulan Oktober 2015 menjadi 121,06 pada bulan November 2015. Dari 4 sub kelompok, 1 sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok Transport sedangkan 3 sub kelompok yaitu sub kelompok Komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transport dan sub kelompok jasa keuangan indeks harganya tidak
mengalami perubahan atau stabil sebssar 0,00 persen.
Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,001 persen. No Kelompok / Sub Kelompok IHK November 2015 % Perubahan IHK 1 2 3 4 VII TRANSPORT, KOMUNIKASI, dan JASA KEUANGAN Transport Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transport Jasa Keuangan 121,06 134,61 99,52 107,19 110,03 -0,01 -0,01 0,00 0,00 0,00
8
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN BOYOLALI No. 11/33/09/Th.II 10 Desember 2015PERBANDINGAN DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH
Secara umum laju inflasi di enam kota SBH di Jawa Tengah pada bulan November 2015 ini mengalami kenaikan indeks. Sedangkan laju inflasi rata-rata Jawa Tengah pada bulan November 2015 juga mengalami kenaikan indeks. Inflasi tertinggi terjadi di kota Surakarta yaitu sebesar 0,32 persen, diikuti kota Tegal yaitu sebesar 0,24 persen, kota Semarang sebesar 0,21 persen, kota Kudus sebesar 0,21 persen, kota Cilacap sebesar 0,20 persen dan kota Purwokerto sebesar 0,16 persen. Sedangkan inflasi Jawa Tengan sendiri adalah sebesar 0,23 persen.
Untuk perkembangan inflasi kumulatif sampai dengan bulan November 2015 ini, di Boyolali tercatat sebesar 1,75 persen. Sementara kota lain dan Jawa Tengah laju inflasi masing-masing sampai dengan bulan November 2015 sebesar : 1,82 persen untuk kota Cilacap, 1,58 persen untuk kota Purwokerto, 2,33 persen untuk kota Kudus, 1,56 persen untuk kota Surakarta, 1,51 persen untuk kota Semarang, 2,98 persen untuk kota Tegal dan Jawa Tengah 1,73 persen.
Untuk inflasi year on year di Boyolali sebesar 4,17 persen. Sedangkan secara keseluruhan dari enam kota SBH, kota Kudus menduduki urutan pertama sebesar 4,85 persen, disusul kota Tegal sebesar 4,69 persen. Sedangkan kota SBH lain berkisar di angka 3 - 4 persen.
Gambar 1. Inflasi Month to Month , Tahun Kalender dan YoY Boyolali, Kota SBH dan Jawa Tengah bulan November 2015
4.02 4.17 3.62 3.61 4.85 3.88 3.94 4.69 1.73 1.75 1.82 1.58 2.33 1.56 1.51 2.98 0.23 0.2 0.2 0.16 0.21 0.32 0.21 0.24 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Jawa Tengah Boyolali Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal