• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI NO.09/1 PAKU AJI KEC. BATIN XXIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI NO.09/1 PAKU AJI KEC. BATIN XXIV"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 1

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI NO.09/1

PAKU AJI KEC. BATIN XXIV

OLEH: HASBIYAH NIM. A1D109230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI 2014

(2)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 2 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI NO.09/1 PAKU AJI KEC. BATIN XXIV

Oleh

HASBIYAH NIM. A1D109230

PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Hasbiyah. 2014. “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN No 09/I Paku Aji Kec. Batin XXIV”. Skirpsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan. FKIP Universitas Jambi. Pembimbing: (1) Drs. Arsil, M.Pd. ( II ) Dra. Hj. Destrinelli, M.Pd.

Kata Kunci : Pengaruh Penggunaan media Gambar, Hasil belajar siswa

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukannya, masyarakat dan bangsa. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN No 09/I Paku Aji Kec. Batin XXIV.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar mempengaruhi hasil belajar siswa, hal tersebut dapat terlihat dari hasil belajar siswa kelas ekperimen dan kelas control. Dalam kelas eksperimen yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 40%, nilai 90 15%, nilai 80 sebanyak 70%, nilai 70 sebanyak 50%, nilai 60 sebanyak 70%, nilai 50 sebanyak 5%, nilai 40 sebanyak 35%, nilai 30 sebanyak 10%, nilai 20 sebanyak 5%, nilai 10 sebanyak 0%. Sedangkan pada siswa kelas control yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 0%, nilai 90 sebanyak 0%, nilai 80 sebanyak 35,3%, nilai 70 sebanyak 29,4%, nilai 60 sebanyak 111,7%, nilai 50 sebanyak 53%, nilai 40 sebanyak 29,4%, nilai 30 sebanyak 17,6%, nilai 20 sebanyak 23,5%, nilai 10 sebanyak 10%.

Maka dapat disimpulkan hasil penelitian dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN No 09/I Paku Aji Kec. Batin XXIV. Dapat di ketahui bahwa bila tingkat kesalahan 5% dengan db 28, maka di peroleh harga ttabel = 1,701.

(3)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 3 I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukannya, masyarakat dan bangsa.

Dari berbagai aspek potensi peserta didik yang harus ditumbuhkembangkan melalui dunia pendidikan sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, salah satunya adalah proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Peningkatan ini berkaitan erat dengan kualitas setiap individu, baik secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk menompang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), guna mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Kesuksesan pembangunan tentu saja membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk menguasai IPTEK yang cukup tinggi dan keterampilan yang memuaskan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang dapat mempercepat terjadinya perubahan dalam masyarakat dan mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan yang lain. Penguasaan-penguasaan tersebut akan menjadi sasaran yang ampuh untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi demikian pula untuk memperoleh lapangan kerja.

1.2Identifikasi Masalah

Sebelum melakukan langkah-langkah dalam mengatasi Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri No.09/1 Paku Aji Kec. Batin XXIV, terlebih dahulu melakukan identifikasi masalah yang menyangkut siswa belum bisa berfikir secara baik, berkecakapan baik, dan keaktifan belajar siswa yang kurang, serta media yang kurang:

a. Dalam proses belajar guru jarang menggunakan media pembelajaran b. Kemampuan belajar siswa yang kurang efektif.

c. Metode pembelajaran yang paling sering digunakan adalah metode konvensional yaitu ceramah.

1.3Batasan Masalah

Peneliti akan membatasi penelitian tentang Pengaruh Pengunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Kelas III SD Negeri No.09/I Paku Aji Kec. Batin XXIV, karena mengingat keterbatasan waktu, dana, dan kurangya tenaga dan supaya penelitian ini dapat dilakukan secara mendalam, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini. Yaitu di ambil pada siswa kelas III SD Negeri No.09/1 Paku Aji Kec. Batin XXIV. 1.4 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut: “ Adakah pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN No 09/I Paku Aji Kec. Batin XXIV ?“.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh media gambar terhadap hasil belajar kelas III SDN No 09/I Paku Aji kec. Batin.

(4)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 4 1.6 Manfaat penelitian

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam proses pembelajaran

b. Menumbuhkan semangat belajar siswa dan memperbaiki konsep pemahaman siswa dalam pembelajaran

2. Bagi Guru

a. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa saat pembelajaran dengan menggunakan media gambar

b. Guru dapat lebih mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh siswanya sehingga dapat mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Sekolah

a. Bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan,

b. Dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas sekolah. II. KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Suatu proses belajar harus ada interaksi anatara siswa dan guru. Hal ini harus terjadi agar dalam pembelajaran tidak terasa monoton dan hanya bisa berinterksi satu arah. Interaksi siswa dan guru yang baik akan dapat meningkatakan atau memajukan proses belajar mengajar yamg baik. Interaksi ini mencakup segala hal yang terjadi dalam proses pembelajaran Saat guru menerangkan suatu pelajaran dan siswa dapat menanggapi dengan baik memperhatikan guru, ini yang disebut interaksi yang tidak monoton. Dalam hal interksi seperti ini jika guru bertanya dan murid bisa menjawab ini juga interaksi yang tidak monoton.

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media berasal dari bahasa latin merupakan jamak dari evied yang secara harfiyah berarti perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Sutikno (2008:37) “pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, sumber belajar, evaluasi, dan media belajar”. Media belajar merupakan salah satu unsur yang harus tersedia dalam dalam proses belajar. Dengan dimanfaatkannya media belajar yang sesuai, maka diharapkan proses belajar dapat berlangsung dengan efektif dan menyenangkan.

Media gambar merupakan salah satu bentuk media ajar yang termasuk jenis media visual, yang diketahui memberi pengaruh paling besar terhadap siswa di antara jenis media lainnya. Winataputra (2005:55) menyatakan bahwa “penglihatan (visual) memiliki komposisi paling besar (75%) dalam hal rata-rata jumlah informasi yang dapat diperoleh seseorang”. Informasi yang diperoleh melalui penglihatan juga lebih mudah ditangkap dan diingat oleh memori seseorang. Media gambar apabila didukung oleh metode pembelajaran yang sesuai, juga dapat membawa siswa pada lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan.

Dari sini dapat kami simpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan

(5)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 5 kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran

Dalam pembelajaran, media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas. Misalnya objeknya terlalu besar, objek mengandung unsur bahaya yang tinggi. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit dan realistis. Media juga membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Menurut Sadiman (2003:55) “Media memberikan pengalaman yang integral dari yang kongkrit sampai dengan yang abstrak”. Sehingga media gambar dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sukardi (2003: 179) “Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (casual – effect relationship)”. Ruang lingkup penelitian ini adalah kajian mengenai pengaruh pengunaan media gambar terhadap hasil belajar kelas III di SD Negeri No.09/1 Paku Aji Kec. Batin.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data yaitu berupaya untuk mencari pengaruh antara dua responden yang akan diteliti, Riduwan (2010: 168). “Yang mana peneltian ini bertujuan agar hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar dapat lebih baik lagi.

Dalam penelitian ini penulis meneliti dua kelompok yang merupakan penelitian populasi (P), kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Menurut Sugiyono (2011: 112) “kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol”. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (x:y).

Rancangan penelitian yang penulis gunakan menurut Sugiono (2011: 112) adalah Posttest-Only Control Desing. Adapun rancangan penelitiannya adalah:

P X x Keterangan: x= kelompok yang diberi perlakuan P y y = kelompok yang tidak diberi perlakuan 3.2 Variabel penelitian

Menurut Tia Mutirara “Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yang memberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat

berubah. Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian”.

(6)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 6 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.09/1 Paku Aji Kec. Batin. Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. 3.4 Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IIIa dan kelas IIIb, yakni kelas IIIa berjumlah 17 Orang, Kelas IIIb berjumlah 20 Orang, Jumlah keseluruhan adalah 37 Orang.

Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas III SDN No. 09/1 Paku Aji

Kelas Jumlah siswa Jumlah Putra Putri IIIa 12 5 17 IIIb 10 10 20 Jumlah 22 Orang 15 37

( sumber : SD Negeri 09/1 Paku aji)

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.Dalam penelitian ini instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar adalah tes hasil belajar. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.09/1 Paku Aji Kecamatan Batin XXIV. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III yang berjumlah keseluruhan 37 orang siswa.

Hasil penelitian berikut adalah untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu seberapa besar pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas III SD Negeri No. 09/1 Paku Aji. Untuk dapat melihat penggunaan media gambar dalam mata pelajaran sains di kelas III dengan melihat jawaban Validitas Construk dari responden yang telah di beri skor.

Pembahasan

Berdasarkan hasil belajar siswa kelas eksperimen terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pelaksanaan penelitian ini, menurut Ayip Miftha (online:2012) “Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif. Hal ini karena ilustrasi gambar dapat membantu siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya”. Sehingga penggunaan media gambar dalam pembelajaran sangatlah penting, selain siswa merasa senang dan tertantang dengan materi tersebut siswa juga akan mengalami peningkata belajar khususnya pada nilai belajar siswa tersebut. Dalam

(7)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 7 proses pembelajaran guru menggunakan gambar pertumbuhan hewan dan tumbuhan. Dalam proses pembelajaran siswa menanggapai positif media yang di gunakan oleh guru.

Berdasarkan hasil belajar siswa kelas eksperimen terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan gambar siklus pertumbuhan hewan dan tumbuhan yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Dalam proses pembelajaran siswa menanggapai positif media yang di gunakan oleh guru.

Hasil belajar siswa pada setiap pertemuan baik kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat kita lihat dari rata – rata dan hasil persentase. Untuk kelas eksperimen siswa yang mendapat nilai 100 rata – rata 2,7 dengan persentase 40%, nilai 90 rata-rata 1 dengan persentase 15%, nilai 80 rata 4,7 dengan persentase 70%, nilai 70 rata-rata 3,3 dengan persentase 50%, nilai 60 rata-rata-rata-rata 4,7 dengan persentase 70%, nilai 50 rata-rata 0,3 dengan persentase 5%, nilai 40 rata-rata 2,3 dengan persentase 35%, nilai 30 rata-rata 0,7 dengan persentase 10%, nilai 20 rata-rata 0,3 dengan persentase 5%, sedangkan untuk nilai 10 rata-rata 0 dengan persentase 0%.

Untuk kelas kontrol siswa yang mendapat nilai 100 rata-rata 0 dengan persentase 0%, nilai 90 rata-rata 0 dengan persentase 0%, nilai 80 rata-rata 2 dengan persentase 35,3%, nilai 70 rata-rata 1,7 dengan persentase 29,4%, nilai 60 rata-rata 6,3 dengan persentase 111,7%, nilai 50 rata-rata 3 dengan persentase 53%, nilai 40 rata-rata 1,7 dengan persentase 29,4%, nilai 30 rata-rata 1 dengan persentase 17,6%, nilai 20 rata-rata 1,3 dengan persentase 23,5%, nilai 10 rata-rata 0 dengan persentase 0%. Dapat disimpulkan bahawa dapat dilihat dari rata-rata dan persentase dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen dan kels kontrol, rata-rata untuk kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Saat dilakuakn ulangan harian terhadap siswa pada mata pelajaran IPA kelas III terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam kelas ekperimen nilai 100 jumlah siswa 4, nilai 80 jumlah siswa 12, nilai 70 jumlah siswa 2, Nilai 60 jumlah siswa 1. Sedangkan kelas kontrol nilai nilai 80 jumlah siswa 1, nilai 70 jumlah siswa 4, nilai 60 jumlah siswa 3, nilai 50 jumlah siswa 7, nilai 40 jumlah siswa 2. Kelas Eksperimen terdapat 20 siswa yang tuntas dalam pembelajaran dan kelas kontrol terdapat 8 siswa tuntas dalam belajar.

Pada saat proses pembelajaran di kelas eksperimen yang menggunakan media gambar, siswa tampak lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran baik secara individual maupun dalam berkelompok karena siswa menemukan konsep sendiri pada tema lingkungan. Aktif disini dimaksudkan siswa dapat menemukan konsep sendiri dan dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru. Dalam mengajar guru menggunakan benda kongkrit sebagai alat peraga. Salah satu penunjang kelancaran pembelajaran ini adalah dengan penggunaan alat peraga. Sedangkan proses pembelajaran di kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah, siswa kurang aktif, pembelajaran berpusat pada guru dan guru yang memberikan konsep bukan siswa yang menemukan konsepnya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen atau hasil belajar sains pada siswa yang diajar menggunakan media gambar dengan kelas kontrol atau hasil belajar pada siswa yang diajar menggunakan metode ceramah pada tema lingkungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

(8)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 8 pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa, dimana nilai rata-rata siswa pada pertemuan I kelas eksperimen 53 dan kelas kontrol 43,52. Pertemuan II kelas eksperimen 68 dan kelas kontrol 60. Pertemuan III kelas ekperimen 80 dan kelas kontrol 60,58.

5.2 Saran

1) Kepada pihak guru disekolah dasar, untuk dapat menggunakan media-media yang lain sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Kepada Kepala Sekolah untuk berusaha menambah buku wawasan tentang media

gambar yang lain dan model-model pembelajaran sehingga dapat dipergunakan oleh pihak guru dalam proses pembelajaran.

3) Kepada peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini, hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang berbeda sehingga dapat menambah wawasan kita tentang media pembelajaran yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

(http://www.masbied.com/2012/02/21/pengertian-hasil-belajar-menurut-para-ahli/. Diakses 01 Oktober 2012).

(http://yupyonline.blogspot.com/2012/03/pengertian-instrumen-penelitian.html, Diakses 20 September 2012).

Arikunto, S. 2009. Dasar–dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Baharuddin, Drs. H.M. Pdi-Moh Makin, S.Ag, Am.Pd. 2007: Pendidikan Humanistik:

Ar Ruzz Media

Blaxter, Loraine, et.al. 2001. “Tentang Metode-Metode” dalam How to Research : Seluk Beluk Melakukan Riset. Jakarta: Gramedia

Brooks and Brooks. 1993. Pembelajaran Kognitif

Chaplin, Chanapa. 2012. Kemampuan belajar, : Jakarta: Bina Aksara

Davies. 1987, Berbagi pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Djamarah SB dan Aswan Z. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dr. A. Supratiknya. 1993. Teori-teori Sifat dan Behavioristik, Yogyakarta: Kanisus. Ghufron, Nur dan Rini. 2010. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hasan, Iqbal. 2009. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara. Jeans Piaget. 2008. Teori perkembangan kognitif. Yogyakarta: Kanisus Khadafi, Asroful. 2012 kompenen-komponen-belajar-dan-pembelajaran

Noviyanti K D. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Diktat Kuliah Prodi BK. FIP. IKIP PGRI Madiun.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Silalahi, Ulber. 2006. “Paradigma Penelitian” dalam Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

(9)

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 9 Yamin, Martinis. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Yupy. 2012. Pengertian Instrumen penelitian, (online).

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas III SDN No. 09/1 Paku Aji

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok mengenai materi perjuangan Khalifah Abu Bakar as- Shiddiq dalam berdakwah ( menyadarkan kaum murtad dan nabi palsu, menyadarkan

Keefektifan hasil belajar siswa dalam penggunaan aplikasi media pembelajaran Belajar Tajwid pada MIN 25 Aceh Besar bedasarkan data yang telah didapatkan maka

Menurut informasi yang diperoleh dari pimpinan umum pondok pesantren Musthafawiyah, pada masa Syekh Musthafa Husain, para guru atau ayah yang mengajarkan literatur kitab

1.) Require Data, beberapa atribut harus selalu mengandung nilai yang valid, dengan kata lain tidak boleh mengandung nilai null. 2.) Atribut Domain Constraint, setiap atribut

Bilamana tindakan hukum yang menurut undang-undang mewajibkan suatu tindakan hukum tersebut pada saat melakukan perjanjian antara para pihak apabila dasarnya perjanjian

Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa biaya per kapita PPK I yang dihitung berdasarkan tingkat utilisasi normal penduduk umum sebesar Rp1.949 per bulan jauh lebih kecil (63%)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan mempelajari pendapat masyarakat, kasus-kasus konflik gajah yang terjadi dan informasi dari pihak pemerintah, maka

Dosen yang pernah melakukan praktek laboratorium juga mengalami, bahwa praktek laboratorium membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk persiapan alat dan bahan,