• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA MENCERDASKAN BANGSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DATA MENCERDASKAN BANGSA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DATA MENCERDASKAN BANGSA

Januari 2014 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 141,08 di Bulan Desember 2013 menjadi

142,82 di Bulan Januari 2014. Dengan demikian, terjadi inflasi sebesar 1,23 persen. Laju inflasi tahun kalender

“year to date”

Januari 2014 Karawang sebesar 1,23 persen, dan laju inflasi

year on year

2014 (Januari 2014

terhadap Januari 2013) Karawang tercatat sebesar 8,71 persen.

Pada bulan Januari 2014, semua kelompok pengeluaran rumahtangga yang mengalami inflasi. Kelompok

ba-han makanan mengalami inflasi sebesar 0,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

1,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 2,29 persen; kelompok sandang 2,39

per-sen, kelompok kesehatan 1,25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,47 persen; dan

ke-lompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,20 persen.

Tingginya inflasi pada kelompok sandang sebesar 2,39 persen dipicu oleh melonjaknya harga emas di kuartal

pertama bulan ini. Sedangkan inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,29

per-sen lebih diperngaruhi oleh kenaikan bahan bakar rumah tangga yaitu LPG 12 kg.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

(2)

Bulan Januari Karawang mengalami inflasi (perkotaan) sebesar 1,23 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 141,08 pada Desember 2013 menjadi 142,82 pada Januari 2014. Kelompok penge-luaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok sandang sebesar 2,39 persen. Diikuti oleh kelompok pe-rumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,29; kelompok kesehatan sebesar 1,25 persen; kelompok ma-kanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,14 persen; kelompok bahan mama-kanan sebesar 0,48 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,47 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.

Penyumbang inflasi terbesar pada Januari ini adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan ba-kar. Disusul oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok sandang; kelompok bahan makanan; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga serta kelompok transport, komu-nikasi dan jasa keuangan. Komoditas yang memberikan andil terbesar yaitu bahan bakar rumah tangga yang di-wakili oleh gas LPG 12 kg yaitu sebesar 0,38 persen. Selain itu, kontrak rumah juga ikut memberikan andil yang cukup besar yaitu sebesar 0,21 persen. Adanya kenaikan UMK Kabupaten Karawang mengakibatkan banyak pem-ilik kontrakan yang menyesuaikan harga atau tarif kontrakannya.

Tabel 1. IHK dan Laju Inflasi Karawang Bulan Januari 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)

perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK Desember 2013 perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK Januari 2013 Keterangan : *)

**) ***)

Sumber : BPS KABUPATEN KARAWANG Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2013 IHK Januari 2014 Inflasi Januari 2014*) Inflasi Tahun ke Tahun***) Andil ter-hadap Inflasi Januari 2014 Inflasi Tahun 2014**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 141.08 142.82 1.23 1.23 8.71 1.23 1. Bahan Makanan 197.48 198.43 0.48 0.48 7.33 0.12

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 141.29 142.90 1.14 1.14 8.83 0.25

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 120.05 122.80 2.29 2.29 7.45 0.65

4. Sandang 158.38 162.16 2.39 2.39 -0.52 0.13

5. Kesehatan 133.45 135.12 1.25 1.25 7.77 0.04

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 123.08 123.66 0.47 0.47 9.06 0.02

(3)

Perbandingan besarnya inflasi bulanan Januari selama kurun waktu 2012-2014 terlihat pada Grafik 3. Inflasi Karawang pada Januari 2014 sebesar 1,23 persen lebih kecil dibanding inflasi Januari 2013 sebesar 1,38 persen tetapi lebih tinggi daripada inflasi Januari 2012 sebesar 1,18 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2014 (Januari-Januari 2014) sebesar 1,23 persen dan laju inflasi year on year (yoy) 2014 (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 8,71 persen. Laju inflasi tahun kalender 2013 (Januari-Januari 2013) sebesar 1,38 persen dan laju inflasi tahun kalender 2012 (Januari-Januari 2012) sebesar 1,18 persen. Sedangkan laju inflasi yoy 2013 (Januari 2013 terhadap Januari 2012) sebesar 3,54 persen dan laju inflasi yoy 2012 (Januari 2012 terhadap Januari 2010) sebesar 3,65 persen.

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Sumber : BPS Kabupaten Karawang

(4)

Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi pen-ingkatan indeks dari 197,48 pada Desember 2013 menjadi 198,43 pada Januari 2014.

Dari 11 subkelompok pengeluaran dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi dan tiga subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub-kelompok lemak dan minyak dengan inflasi sebesar 3,74 persen. Disusul oleh subsub-kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,07 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 1,75 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 1,60 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 1,41 persen; ; subkelompok sayur-sayuran 1,37 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,87 persen; dan subkelompok bumbu-bumbuan 0,50 per-sen. Sebaliknya, subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok kacang-kacangan –5,51 persen; subkelompok buah-buahan –4,63 persen dan subkelompok ikan segar -0,55 persen.

Kelompok bahan makanan pada Januari 2014 memberikan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Komodi-tas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras 0,08 persen; telur ayam ras 0,07 persen; daging ayam ras 0,06 persen; minyak goreng 0,04 persen; serta semangka, mie kering instan dan cabe merah masing-masing sebesar 0,03 persen.

4

Inflasi/Deflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran

Tabel 3. Sepuluh Komoditas dengan Andil Inflasi/Deflasi Tertinggi di Karawang pada Januari 2014

No. Komoditas Andil Inflasi (%) No. Komoditas Andil Deflasi (%)

1 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0.38 1 ROKOK KRETEK FILTER -0.24

2 KONTRAK RUMAH 0.21 2 JERUK -0.14

3 NASI 0.21 3 TEMPE -0.05

4 ROKOK KRETEK 0.13 4 SALAK -0.03

5 BERAS 0.08 5 BAWANG MERAH -0.03

6 EMAS PERHIASAN 0.08 6 PEPAYA -0.03

7 TELUR AYAM RAS 0.07 7 SUSU CAIR KEMASAN -0.03

8 DAGING AYAM RAS 0.06 8 KENTANG -0.02

9 T E H MANIS 0.05 9 BAWANG PUTIH -0.02

10 MIE 0.04 10 MINUMAN KESEGARAN -0.02

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Tabel 2. Sepuluh Komoditas dengan Inflasi/Deflasi Tertinggi di Karawang pada Januari 2014

No. Komoditas Inflasi (%) No. Komoditas Deflasi (%)

1 SEMANGKA 32.05 1 MINUMAN KESEGARAN -25.52

2 MELON 26.58 2 LADA/MERICA -20.38

3 PENYEDAP MASAKAN/VETSIN 26.34 3 DAUN BAWANG -16.21

4 KOL PUTIH/KUBIS 22.23 4 BAWANG PUTIH -14.58

5 TERONG PANJANG 21.43 5 JERUK -13.16

6 KACANG PANJANG 20.91 6 PETAI -12.11

7 PAMPERS 14.55 7 AGAR-AGAR -11.86

8 IKAN DALAM KALENG 14.49 8 KETUMBAR -11.38

9 KACANG HIJAU 13.25 9 VITAMIN -10.85

10 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 12.71 10 PEPAYA -10.54

(5)

Kelompok Sandang

Pada Januari 2014 kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 2,39 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 158,38 pada Desember 2013 menjadi 162,16 pada Januari 2014.

Keempat subkelompok pengeluaran pada kelompok sandang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi ter-jadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 3,85 persen. Sedangkan ketiga sub-kelompok lainnya yaitu subsub-kelompok sandang laki-laki, subsub-kelompok sandang wanita dan subsub-kelompok san-dang anak-anak masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,46 persen; 1,33 persen dan 1,59 persen.

Kelompok sandang ini pada Januari 2014 memberikan sumbangan inflasi 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan 0,08 persen. Melonjaknya harga emas pada minggu pertama awal tahun ini turut berdampak pada tingginya inflasi kelompok sandang. Walaupun secara berangsur-angsur harga emas mulai menunjukkan harga yang stabil, tetapi secara keseluruhan efek

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 2,29 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 120,05 pada Desember 2013 menjadi 122,80 pada Jan-uari 2014.

Keempat subkelompok pengeluaran pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi. Subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 5,82 persen. Subkelompok perlengkapan rumahtangga dan subkelompok biaya tempat tinggal masing-masing mengalami inflasi 1,80 persen dan 1,22 persen. Sedangkan inflasi terendah dialami oleh subkelompok penye-lenggaraan rumahtangga yaitu sebesar 1,19 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini pada Januari 2014 memberikan sumngan inflasi sebesar 0,65 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbasumngan inflasi adalah bahan ba-kar rumah tangga dan kontrak rumah masing-masing sebesar 0,38 persen dan 0,31 persen.

Adanya kenaikan harga gas LPG 12 kg yang ditetapkan oleh pemerintah ternyata berdampak pada tingginya inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini. Hal ini terlihat dari besarnya andil yang diberikan oleh komoditas bahan bakar rumah pada besarnya inflasi bulan ini. Selain itu, perubahan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang mengalami kenaikan juga turut berperan pada naiknya tarif

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Januari 2014 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,14 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 141,29 pada Desember 2013 menjadi 142,90 pada Januari 2014.

Dari tiga sebkelompok pengeluaran dalam kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, dua subkelompok mengalami inflasi, dan satu subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman tidak beralkohol masing-masing mengalami inflasi sebesar 2,17 persen dan 1,31 per-sen. Subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami deflasi sebesar 2,30 perper-sen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ini pada Januari 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,25 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu nasi dan rokok kretek yaitu sebesar 0,21 persen dan 0,13 persen.

(6)

6

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Pada Januari 2014 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 123,08 pada Desember 2013 menjadi 123,66 pada Januari 2014.

Dari lima subkelompok yang ada, dua subkelompok pengeluaran yaitu subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan dan subkelompok rekreasi mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,94 persen dan 1,65 persen. Sedang subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa pendidikan; subkelompok kursus-kursus/ pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks (stabil).

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga ini pada Januari 2014 memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah surat kabar harian.

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,63 persen pada Desember 2013 menjadi 118,87 persen pada Januari 2014.

Dari empat subkelompok pengeluaran yang ada pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks (stabil). Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,24 persen; subkelompok komunikasi dan pengi-riman 0,04 persen serta subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,38 persen. Sedangkan sub-kelompok jasa keuangan stabil atau tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan ini pada bulan Januari 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah mobil.

Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 1,25 persen atau terjadi pening-katan indeks dari 133,45 pada Desember 2013 menjadi 135,12 pada Januari 2014.

Dari empat subkelompok yang ada pada kelompok kesehatan, hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang mengalami inflasi sebesar 2,45 persen. Sebaliknya, subkelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,68 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks harga alias stabil.

Kelompok kesehatan ini pada Januari 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Ko-moditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi dan bedak masing-masing sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.

(7)

Perbandingan Inflasi/Deflasi Antar Kota di Jawa Barat

TABEL 4. PERBANDINGAN INFLASI KARAWANG DENGAN BEBERAPA KOTA DI JAWA BARAT

(TAHUN 2007 = 100) (dalam persen)

KOTA Inflasi Januari 2014 * Inflasi Tahun 2014** Inflasi Tahun ke Tahun***

(1) (2) (3) (4) Karawang 1,23 1,23 8,71 Bogor 0,74 0,74 8,87 Sukabumi 1,07 1,07 8,52 Bandung 1,09 1,09 7,75 Cirebon 0,68 0,68 8,01 Bekasi 1,15 1,15 8,08 Depok 0,77 0,77 8,85 Tasikmalaya 0,91 0,91 7,09

Gabungan Jawa Barat 0,98 0,98 8,18

Jakarta 1,05 1,05 7,85

Nasional 1,07 1,07 8,22

Sumber : BPS PROPINSI JAWA BARAT

Keterangan : *) perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK Desember 2013 ***) perubahan IHK Januari 2014 terhadap IHK Januari 2013

Dari Tabel 4 terlihat bahwa pada bulan Januari 2014 Karawang mengalami inflasi sebesar 1,23 persen. Secara nasional, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,07 persen. Seluruh kota dalam Gabungan Kota Penga-matan di Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok dan Tasikmalaya) mengalami inflasi. Gabungan tujuh kota pengamatan Jawa Barat pada bulan Januari 2014 mengalami inflasi sebesar 0,98 persen. Dari tujuh kota pantauan di Jawa Barat, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 1,15 persen, sedang inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,68 persen.

(8)

8

TABEL 5. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA DI KARAWANG BULAN JANUARI 2014

( 2007 = 100 ) 11 KELOMPOK/SUBKELOMPOK PENGELUARAN INDEKS Andil (%) Perubahan (%) Desember‘13 Januari ‘14 (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 141.08 142.82 1.23 1..23 Bahan Makanan 197.48 198.43 0.48 0.12

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 209.28 212.24 1.41 0.12 Daging dan hasil-hasilnya 216.74 220.53 1.75 0.06

Ikan Segar 146.27 145.46 -0.55 -0.01

Ikan Diawetkan 156.06 157.42 0.87 0.0057

Telur, Susu dan hasil-hasilnya 177.40 181.07 2.07 0.05

Sayur sayuran 180.20 182.66 1.37 0.02

Kacang kacangan 132.75 125.43 -5.51 -0.050

Buah buahan 231.95 221.21 -4.63 -0.15

Bumbu bumbuan 248.95 250.19 0.50 0.01

Lemak dan Minyak 173.98 180.49 3.74 0.05

Bahan Makanan Lainnya 169.36 172.07 1.60 0.002

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 141.29 142.90 1.14 0.25

Makanan Jadi 133.45 136.35 2.17 0.31

Minuman tidak beralkohol 161.59 163.70 1.31 0.04 Tembakau dan Minuman beralkohol 158.93 155.27 -2.30 -0.10

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 120.05 122.80 2.29 0.65 Biaya Tempat Tinggal 123.29 124.80 1.22 0.23 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 109.73 116.12 5.82 0.38 Perlengkapan Rumahtangga 116.54 118.64 1.80 0.011 Penyelenggaraan Rumahtangga 126.63 128.14 1.19 0.03 Sandang 158.38 162.16 2.39 0.13 Sandang Laki-laki 128.66 130.54 1.46 0.018 Sandang Wanita 119.50 121.09 1.33 0.014 Sandang Anak-anak 120.18 122.09 1.59 0.02

Barang Pribadi dan Sandang lainnya 291.15 302.36 3.85 0.08

Kesehatan 133.45 135.12 1.25 0.045

Jasa Kesehatan 134.46 134.46 0.00 0.00

Obat-obatan 112.39 111.63 -0.68 -0.004

Jasa Perawatan Jasmani 188.99 188.99 0.00 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 134.66 137.96 2.45 0.049

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 123.08 123.66 0.47 0.0174

Jasa Pendidikan 118.82 118.82 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 108.06 108.06 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 150.73 152.15 0.94 0.0057 Rekreasi 113.65 115.53 1.65 0.012 Olahraga 184.66 184.66 0.00 0.00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 118.63 118.87 0.20 0.02

Transpor 135.86 136.18 0.24 0.02

Komunikasi dan Pengiriman 71.03 71.06 0.04 0.001 Sarana dan Penunjang Transpor 162.14 162.75 0.38 0.00

Jasa Keuangan 103.94 103.94 0.00 0.00

Gambar

Tabel 1. IHK dan Laju Inflasi Karawang Bulan Januari 2014  Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100)
Tabel 2.  Sepuluh Komoditas dengan Inflasi/Deflasi Tertinggi   di Karawang pada Januari 2014
TABEL 4. PERBANDINGAN INFLASI KARAWANG DENGAN BEBERAPA KOTA DI JAWA BARAT  (TAHUN 2007 = 100) (dalam persen)

Referensi

Dokumen terkait

Panti Jompo kelas premium memiliki fasilitas lebih banyak dan perawatan yang lebih baik, di lingkungan yang aman untuk membantu warga lansia dapat hidup

Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 KSP, SIZE, ROA a. All requested

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) kondisi dan potensi sekolah mendukung dikembangkannya modul PPKn karena siswa tidak memiliki bahan ajar sendiri yang

Menganalisa kekuatan dari produk tongkat lansia dimana pada tahap ini produk tongkat lansia akan dilakukan perhitungan tegangan dengan menggunakan metode Elemen

Namun dalam pembuatannya tersebut diperlukan suatu analisa yang mana diperlukan untuk mengetahui kelayakan produk melalui beberapa pengujian terkait produk pangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing yang diterapkan oleh Padang TV saat ini dalam menghadapi persaingan di industri media televisi lokal di Kota

Dari pengukuran dinamik dan statik dibuat model hubungan konstanta elastik seperti, modulus Young (E), modulus bulk (K), dan nisbah Poisson dengan porositas terhadap batugamping

Berdasarkan struktur cerita anak karya Alfonsus Aris Purnomo yang telah dianalisis menggunakan teori Robert Stanton, pengarang dalam menyajikan hasil karyanya, strukturalisme