• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Pemesanan Tiket Pesawat Terbang

Untuk mendapatkan tiket pesawat udara, calon penumpang terlebih dahulu harus melakukan pemesanan tiket pesawat udara ke pusat pembelian tiket sesuai dengan maskapai penerbangan yang dipilih. Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung dan memberikan data berupa nama maskapai penerbangan, nama calon penumpang, tujuan serta tanggal keberangkatan. Selanjutnya petugas bagian penjualan memasukkan data calon penumpang ke dalam komputer penjualan. Setelah data diproses, maka komputer menampilkan kode pemesanan (booking code). Booking code disampaikan ke calon penumpang yang berguna untuk pengambilan tiket. Booking code memiliki tanggal aktif (expired date) dimana pengambilan tiket harus

dilakukan sebelum tanggal tersebut.

Untuk melakukan pengambilan tiket, calon penumpang datang ke kantor pusat penjualan tiket dengan melampirkan foto copy KTP dan menyebutkan booking code

yang telah diperoleh pada saat pemesanan melalui panggilan telepon. Atas dasar

booking code tersebut petugas dapat membuat tiket pesawat. 2.1 Short Messaging Service (SMS)

SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi

tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain. Isu SMS pertama pertama kali muncul dibelahan

Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang

saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System For Mobile (GSM).

Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS

(2)

(PC) ke telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris.

Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lainnya. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA).

Layanan pesan singkat memungkinkan pelanggan pemanggil mengirimkan atau meninggalkan pesan teks singkat sebanyak 160 karakter (huruf, angka dan tanda baca). Pesan yang tidak dapat disampaikan, akan disimpan pada pusat data layanan pesan teks singkat sampai pada waktunya ponsel dapat dicapai. Tentu saja batas lamanya waktu penyimpanan bergantung pada operator yang menangani layanan ponsel yang bersangkutan.

SMS sangat sukses di pasaran, di tempat kelahirannya sendiri, yaitu Eropa,

trafik SMS mencapai lebih dari 3 miliar message per bulan meskipun tanpa ada

program marketing yang proaktif dari operator selular dan vendor pembuat perangkat

komunikasi bergerak. Kesuksesan SMS dianggap sebagai kesuksesan yang tidak

disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksi bahwa SMS tidak akan laku karena penggunaannya cukup sulit dan

materi untuk marketing-nya sulit ditentukan.

SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat, tingkat

pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan tarifnya mengambil posisi steady state. Biasa, dalam kasus layanan telepon

bergerak, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya penggunaan. Fakta lain adalah fasilitas SMS dalam telepon bergerak ternyata punya andil cukup besar dalam menarik

kaum muda masuk ke pasar telepon bergerak.

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah

melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang

(3)

bernama Short Message Service Centre (SMSC), disebut juga Message Centre (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik shortmessage. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari

short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message

dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-Based Messaging, Email Integration, External Short Message Entitas (ESME), dan lain-lain. Dalam

interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HLR) dan Mobile Switching Center (MSC), SMSC biasanya selalu

menggunakan signal transfer point (STP).

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat non-real-time dimana

sebuah port message dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakan tujuan

tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem

SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga sampai ke tujuan.

Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akn selalu terindentifikasi sehingga pengiriman ulang short message yang telah melampaui batas

waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim.

Karateristik utama SMS adalah SMS merupakan sebuah sistem pengiriman data

dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth kecil. Dengan karateristik

ini, pengiriman suatu data yang pendek dapat dilakukan dengan efisiensi yang sangat tinggi. Pada awalnya SMS diciptakan untuk menggantikan layanan radio paging

dengan menyediakan layanan serupa yang bersifat two-way message ditambah dengan notification service, khususnya voice mail. Pada perkembangan selanjutnya, muncul

jenis-jenis layanan lain seperti email, fax dan paging integration, interactive banking, information service, dan integrasi dengan aplikasi berbasis internet. Selain itu juga

berkembang layanan data wireless seperti SIM download for activation, debet, dan profile editing, wireless Point of Sale (POSs), serta layanan aplikasi lapangan seperti remote reading, remote sensing, dan location based servive (LBS). Integrasi dengan

aplikasi berbasis internet juga kemudian mendorong timbulnya layanan seperti web-based messaging, gaming, dan chatting.

(4)

Pada era kompetisi global saat ini, diferensiasi layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali sebuah layanan

tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh

dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan bila pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider

atau operator telekomunikasi. Beberapa keuntungan yang didapat operator atau service provider adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan average revenue per user dan call completion pada jaringan

dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS.

2. SMS merupakan layanan komplemen atau berbagai alternatif dari layanan paging yang ada.

3. Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi.

4. Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminder service, stock and currency quotes, jadwal penerbangan,

dan lain-lain

5. Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of charge, over-the-air downloading, dan service provisioning.

6. Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS

menggunakan control channel dan dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap

layanan baru.

Selain operator, pelanggan juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan pelanggan dengan adanya SMS adalah pada masalah kenyamanan, fleksibilitas, dan

kemudahan integrasi antara messaging service dengan data access. Dari perspektif ini,

manfaat utama yang didapat pelanggan adalah perangkat handset yang dimiliki oleh

pelanggan seolah-olah merupakan ekstensi dari perangkat komputer. SMS juga

mengeliminasi kebutuhan akan perangkat tambahan untuk messaging service karena

layanan ini dapat dinikmati dengan menggunakan perangkat yang sama, yaitu perangkat komunikasi wireless. Akan tetapi, keuntungan bagi pelanggan masih

tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelanggan mendapatkan keuntungan berikut ini:

(5)

a. Pengiriman notifikasi dan alert.

b. Jaminan pengiriman short message.

c. Pengiriman informasi pendek yang reliable (andal) dan murah.

d. Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif.

e. Meningkatkan produktifitas

Fungsi-fungsi dalam SMS yang lebih kompleks akan semakin memberi keuntungan

bagi pelanggan, seperti:

1. Pengiriman short message pada lebih dari satu tujuan dalam satu waktu.

2. Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda. 3. Men-generateemail.

4. Pembuatan user group.

5. Integrasi dengan aplikasi lain berbasis internet dan data.

2.2Aplikasi SMS untuk Korporat

Aplikasi SMS untuk korporat adalah aplikasi SMS yang dirancang berdasarkan

kebutuhan terhadap pelayanan informasi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau kelompok orang. Aplikasi ini sudah populer dan banyak digunakan pada acara-acara pada media elektronik misalnya pada acara-acara seleksi paduan suara, lomba mencari bakat maupun acara lainnya. Aplikasi ini dapat dikembangkan berdasarkan kreatifitas pengembang berdasarkan manfaat sepenuhnya yang dapat diberikan kepada pelanggan perusahaan yang membutuhkannya. Aplikasi yang dapat dikembangkan tersebut antara lain:

a. E-mail korporat

Adalah layanan bagi karyawan perusahaan yang memiliki account di e-mailserver

perusahaan untuk dapat memantau datangnya e-mail melalui pesan SMS.

b. Program Affinity

Merupakan jenis layanan yang pada awalnya merupakan kerja sama dari operator

network dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pelanggan cukup besar,

(6)

penerbangan, atau bank. Aplikasi SMS dapat dikembangkan untuk memberikan

pelayanan pelanggan dengan kiriman pesan seperti informasi layanan perusahaan, undangan pertemuan, status pembelian barang, status peminjaman video, pemberitahuan jadwal periksa kesehatan, pemberitahuan pengambilan obat, dan sebagainya. Layanan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pelayanan (khusus) terhadap konsumen atau pelanggan yang nantinya diharapkan dapat lebih menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

c. Mobile Banking

Merupakan salah satu jenis program affinity untuk layanan perusahaan perbankan.

Layanan ini memberikan kemudahan kepada pelanggan nasabah sebuah bank dalam bertransaksi melalui rekeningnya. Melalui layanan ini maka pekerjaan-pekerjaan seperti, transfer uang, pengecekan status rekening, pemberitahuan masuknya sejumlah uang dapat dilakukan melalui pengiriman pesan SMS. Karena

layanan ini sangat erat dengan isu mengenai keamanan, maka layanan ini biasanya menyertakan elemen SIM Application Toolkit untuk dipasang di dalam handset

pelanggan yang bersangkutan yang dapat menjamin privacy dan keamanan dari

transaksi yang dilakukan. d. E-commerce

Merupakan perdagangan elektronik dimana transaksi perdagangannya dapat dilakukan melalui pesan SMS. Layanan ini serupa dengan layanan mobile banking

karena pembayaran dalam suatu transaksi biasanya dilakukan melalui transfer rekening pengguna ke rekening penjual. Layanan ini biasanya melibatkan SIM

Application Toolkit.

e. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Pesan melalui SMS akan sangat mengurangi waktu dan biaya untuk pekerjaan customer service. Pemberitahuan mengenai pelayanan baru, status pelayanan dan

lain-lain, yang selama ini dilakukan melalui hubungan telepon dapat dilakukan menggunakan pesan SMS.

(7)

f. Penentuan lokasi (positioning)

Sistem ini mengintegrasikan aplikasi GPS (Global Positioning System) yang

berbasis satelit dengan pesan melalui SMS yang dapat memberitahukan kepada

orang lain mengenai keberadaan seseorang. g. Pemantauan pekerjaan (Job dispatch)

Layanan ini akan menggunakan pesan SMS untuk komunikasi antara staf yang

bekerja di kantor dengan staf yang bekerja di lapangan. Staf pekerja di kantor dapat memantau status suatu pekerjaan di lapangan dengan berkomunikasi lewat

SMS melalui aplikasi yang interaktif pekerja di lapangan. Layanan ini akan sangat

memudahkan serta menambah efisiensi pekerjaan. h. Remote Monitoring

Layanan ini dibangun untuk memantau kinerja suatu perangkat atau mesin dalam suatu pabrik, seperti mesin penggiling, mesin uap, komputer server, mesin

pengukur ketinggian air, dan lain-lain. Layanan dibangun dengan aplikasi yang dapat secara otomatis melaporkan kejadian dimana kinerja suatu alat mencapai titik kritis tertentu, maka pada saat itu juga aplikasi akan secara elektronis segera mengirim pesan pemberitahuan melalui SMS ke handset administrator atau

penanggung jawab alat tersebut. Layanan ini akan memudahkan pekerja untuk memantau kinerja suatu peralatan tanpa harus selalu menunggu di depannya. i. Pelelangan

Pelelangan suatu barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis SMS. Dengan layanan ini pengguna dapat berada di tempat

manapun untuk dapat berpartisipasi dalam event pelelangan barang. Mekanisme

aplikasi ini mirip dengan chatting, karena pesan yang dikirmkan pengguna akan

di-broadcast ke pengguna yang lain yang mengikuti lelang. Pengguna sebelumnya

harus melalui prosedur pendaftaran tertentu sebelum dapat mengikuti lelang. j. Jajak Pendapat

Jajak pendapat yang diadakan oleh suatu media atau organisasi terhadap suatu permasalahan tertentu dapat dilakukan menggunakan aplikasi SMS. Di sini

(8)

aplikasi akan menampung pesan SMS yang masuk berdasarkan pendapat yang

diberikan pengguna. Aplikasi juga melakukan kontrol terhadap kemungkinan terdapatnya dua suara yang sama yang memberikan pendapatnya dengan menolak suara yang kedua.

2.3Modem

Modem berfungsi untuk memodulasi atau mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan mendemodulasi atau mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. SMS

yang datang dari alat komunikasi dalam bentuk analog. Agar SMS dapat diolah, maka

dilakukan konversi SMS yang dalam format analog kedalam bentuk sinyal digital,

SMS yang dikirim dari ponsel mengalami beberapa kali modulasi dan

demodulasi karena harus masuk dan keluar dari base tranceivier station (BTS) hingga

tiba pada modem yang dikontrol oleh sistem operasi melalui perangkat lunak, proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1

Keterangan A = Analog, D = Digital Sumber: Khang, 2000

Gambar 2.1 Modulasi dan Demodulasi pada Modem

1. Pengirim mengirimkan SMS berbentuk digital dan diubah menjadi bentuk sinyal

analog agar sampai pada BTS. Setelah BTS mendapatkan SMS berbentuk sinyal

analog dari pengirim dan diubah kembali menjadi bentuk digital.

2. Setelah itu BTS melanjutkan pengiriman kepada nomor yang dituju, BTS mengubah kembali data berbentuk digital tersebut menjadi bentuk sinyal analog,

BTS

SISTEM

1 2 3

(9)

setelah sampai pada nomor yang dituju, ponsel tersebut mengubah kembali kebentuk sinyal digital.

3. Ponsel yang digunakan sistem mempunyai data yang berbentuk digital hasil pengubahan dari penjelasan pada point 2, maka sistem hanya memberi perintah

agar ponsel itu memberikan data kepada sistem agar data tersebut dapat diolah oleh sistem.

2.4 Protocol Data Unit (PDU)

PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit yang berisi bilangan-bilangan

heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMSCentre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, A, B, C, D, E dan F.

PDU untuk mengirim SMS ke SMS Center terdiri dari 8 (delapan) header sebagai

berikut:

1. Nomor SMS-Center

Header ini terdiri dari pasangan heksadesimal SMS-Center dalam bilangan

heksa, kode nasional/internasional, dan nomor SMS-Center.

Berikut adalah PDU nomor SMS-Center dari Telkomsel 0811000000:

a. 06  ada 6 pasang subheader

b 81 : kode nasional  ada 1 pasang subheader

c. 80-11-00-00-00  ada 5 pasang subheader

Digabung menjadi : 06818011000000 2. Type SMS

Untuk SEND = 1, jadi bilangan heksanya adalah 01

3. Nomor Referensi SMS

Nomor referensi ini dibiarkan 0, jadi bilangan heksa-nya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensi otomatis oleh ponsel.

(10)

4. Nomor Ponsel Penerima

Sama seperti cara menulis PDU untuk SMS-center, header ini juga terbagi atas

tiga bagian, sebagai berikut:

a. Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa

b. Nasional/International Code

i. Untuk nasional kode subheader-nya 81

ii. Untuk internasional kode subheader-nya 91

c. Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, maka angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya.

Contoh : Untuk nomor ponsel yang dituju = 081265454700 dapat ditulis sebagai berikut:

i. Nomor tujuan 081265454700 diubah menjadi: ii. 0C  ada 12 angka

iii. 81  kode nasional

802156547400 dan digabung menjadi 0C81802156547400 5. Bentuk SMS

0  00 : dikirim sebagai SMS

1  01 : dikirim sebagai telex

2  02 : dikirim sebagai fax

Untuk mengirim dalam bentuk SMS harus menggunakan kode 00

6. Skema Encoding Data I/O

Skema encoding SMS yang ada sekarang ini menggunakan 2 bentuk skema encoding yaitu:

a. Skema 7 bit ditandai dengan angka 0  00 (bilangan heksadesimal).

b. Skema 8 bit ditandai dengan angka yang lebih besar dari 0 kemudian diubah menjadi angka heksadesimal yang sesuai.

Kebanyakan ponsel / SMS Gateway yang ada menggunakan skema 7 bit

sehingga harus digunakan kode 00. 7. Jangka Waktu Sebelum SMSExpired.

Batas waktu validasi  jika tidak dibatasi dilambangkan dengan 00 8. Isi SMS adalah panjang isi (jumlah huruf dari isi)

(11)

Sebagai contoh isi SMS dalam mode PDU adalah: 07912658050000F0040C9126581610739800002070225123800005E8329BFD06 atau 07912658050000F0,04,0C91265816107398,00,00,207022512380,00,05E8329BFD06. SMS Kirim dari no 6285297159706 0031000D91265892179507F60000A7,05C8329BFD06 atau 085297159706 0031000C918025795179600000A7,05C8329BFD06 Dapat diartikan sebagi berikut:

1. SMS tersebut dikirim lewat SMS-Centre:62855000000 07912658050000F0

2. SMS tersebut merupakan SMS-Terima 04

3. SMS tersebut dikirim dari handphone dengan nomor Sim Card:628561013789

0C91265816107398

4. SMS tersebut diterima dalam bentuk SMS00

5. SMS tersebut memiliki skema encoding 7 bit 00

6. SMS tersebut sampai di SMS-Centre pada tanggal 22-07-02, pukul: 15:32:08 Wib

207022512380

7. SMS tersebut tidak memiliki batas waktu valid 00

8. SMS tersebut isinya adalah “hello” 05E8329BFD06

Jika menggunakan ponsel/SMS gateway ber-skema encoding 7 bit maka ketika

mengetikkan suatu huruf dari keypad-nya berarti telah dibuat 7 angka I/0 secara

berurutan. Skema 7 bit tersebut diperlihatkan oleh Tabel 2.1. Tabel 2.1 Skema Encoding 7 bit

(12)

Misalnya pesan hello akan dikirim melalui SMS, maka ada dua langkah yang harus

dilakukan untuk mengkonversikan isi SMS ke kode PDU yaitu :

a. Mengubah pesan menjadi kode 7 bit.

b. Mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit yang diwakili oleh pasangan heksadesimal.

Kata: h e l l o

7 bit : 1101000 1100101 1101100 1101100 1101111

Proses Konversi Septet ke Oktet :

a. Untuk data septet pertama tidak dipisahkan. Lalu mulai dari data septet ke-2 yaitu karakter “e” (1100101) dipisahkan 1 bit terakhirnya menjadi 110010 1, kemudian

data ke-3, karakter “l” (1101100) dipisahkan 2 bit terakhirnya menjadi 11011 00.

Begitu seterusnya hingga data ke-5.

b. Selanjutnya data oktet pertama adalah data septet pertama ditambahkan di depannya bit yang dipisahkan pada data septet ke-2. Data oktet ke-2 adalah data septet ke-2 ditambahkan di depannya bit yang dipisahkan pada data septet ke-3. Begitu seterusnya sampai data ke-7. Karena pada data ke-8 data septet dipisahkan semua, maka tidak ada data oktet-nya. Untuk data terakhir bit septet-nya ditambahkan dengan “0” sampai bit berjumlah delapan.

Kata: h e l l o

7 bit : 1101000 1100101 1101100 1101100 1101111

8 bit : 11101000 00110010 10011011 11111101 1100000

Hex : E8 32 9B FD C0

Dari tabel biner – hexa dapat dilihat bahwa hasil dari pengkodean kata hello adalah

E8329BFDC0.

2.5Perintah Attention Command (AT Command)

AT Command adalah perintah untuk modem sebagai pemberi sinyal alat penghubung

(signalling interface), awalnya AT Command dibuat oleh perusahaan Hayes yang

digunakan untuk modem-modem produknya, kemudian AT Command tersebut

(13)

AT-Command terdapat juga pada sistem operasi Windows maupun Linux yang

diperuntukkan bagi pengguna yang akan menghubungkan sistem operasi dengan peralatan modem maupun ponsel.

Pada sistem yang akan dibangun, penggunaan perintah AT-Command pada

sistem operasi Windows akan menggunakan program Hyper Terminal seperti pada

Gambar 2.2

Gambar 2.2 Penggunaan AT-Command pada Hyper Terminal

Perintah-perintah AT-Command dapat dilihat pada Tabel 2.2 Sintak AT Command.

Tabel 2.2 Sintak-sintak AT Command

No. AT Command Fungsi

1. AT+CMGL Membaca pesan 2. AT+CMGS Mengirim pesan

3. ATD Menelepon

4. AT+CMGD Menghapus pesan 5. AT+CMGW Menulis pesan 6. AT+CMGF Format pesan

7. AT+CPMS Memilih untuk memori yang digunakan (Handphone atau SIM-Card)

Sumber: Khang, 2000 AT+ CMGL=1 07912658050000F0,04,0C91265816107398,00,00,207022512380,00,05E832 9BFD06 OK! ATE1 OK! AT+CMGS=” DSN001 B DSN002 C DSN003 S” OK!

(14)

AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit

PDU. PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit yang berisi bilangan-bilangan

heksadesimal yang mencerminkan bahsa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMSCentre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, A, B, C, D, E dan F.

Sebagai contoh, untuk angka desimal 1000, bilangan heksadesimalnya adalah 3E8. Cara mengkonversikannya adalah:

1000 : 16 = 62 sisa 8  8 62 : 16 = 3 sisa 14  E 3 : 16 = 0 sisa 3  3

PDU untuk mengirim SMS terdiri atas delapan header, sebagai berikut:

1. Nomor SMS-Centre

Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu:

a. Jumlah pasangan Heksadesimal SMS-Centre dalam bilangan heksa.

b. National/InternationalCode

a. Untuk National, kode sub header-nya yaitu 81

b. Untuk International, kode sub header-nya yaitu 91

c. No SMS-Centre-nya sendiri, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika

tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F di depannya.

2. Tipe SMS

Untuk SEND tipe SMS = 1. Jadi bilangan heksanya adalah 01

3. Nomor Referensial

Nomor referensial ini dibiarkan dulu 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensial otomatis oleh ponsel/alat SMS gateway.

(15)

4. Nomor ponsel penerima

Sama seperti cara menulis PDU Header untuk SMS-Centre, header ini juga

terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut:

- Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa. - National / international Code

a. Untuk national, kode subheader-nya = 81

b. Untuk international, kode subheader-nya = 91.

- Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya.

Contoh:

Untuk nomor ponsel yang dituju = 628129573337 dapat ditulis dengan dua cara sebagai berikut:

Cara 1: 08129573337 diubah menjadi: a. 0B  ada 11 angka

b. 81

c. 80-21-59-37-33-F7

Digabung menjadi: 0B818021593733F7 Cara 2: 628129573337 diubah menjadi:

a. 0C  ada 12 angka b. 91

c. 26-18-92-75-33-73

d. Digabung menjadi: 0C91261892753373 5. Bentuk SMS, antara lain:

0  00  dikirim sebagai SMS

1 01  dikirim sebagai telex 2  02  dikirim sebagai fax

(16)

6. Skema Encoding Data I/O

Ada dua skema, yaitu:

a. Skema 7 bit  ditandai dengan angka 0  00

b. Skema 8 bit  ditandai dengan angka lebih besar dari 0  diubah ke heksa

7. Jangka waktu sebelum SMSexpired

Rumus untuk menghitung jangka waktu validasi SMS seperti pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Jangka Waktu Expired

Integer (INT) Jangka waktu validasi SMS

0 - 143 (INT + 1) x 5 menit (berarti: 5 menit s/d 12 jam) 144 - 167 12 jam + ((INT-143) x 30 menit)

168 - 196 (INT – 166) x 1 hari 197 - 255 (INT – 192) x 1 minggu 8. Isi SMS

Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu:

a. Panjang isi (jumlah huruf dari isi)

Misalnya untuk kata hello  ada 5 huruf  05

b. Isi berupa pasangan bilangan heksa

Untuk ponsel/SMSgateway berskema encoding 7 bit, jika kita mengetikkan

suatu huruf dari keypad-nya, berarti kita telah membuat 7 angka I/O

berurutan.

Adapun struktur field pembacaan SMS pada SIM Card seperti pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Struktur Field Pembacaan SMS

Posisi Field Panjang Field Nama Field

1 4 Status 6 15 Asal

22 8 Tanggal

31 8 Waktu

(17)

Pada saat m (CAC), mak dan kompu yang dapat 2.6 Teknik PC dengan ditetapkan u perintah la mendapatka memori mo Teknik pen seperti pada Gamb Sumber: Kh Keterangan Modem ya nomor yang 2.7Basisda Basisdata a berbagai ap yang memb Ponsel Pengirim modem dihu ka modem b uter beroper mengirimk k Pengambi perangkat untuk mend ayanan. Sem an informas odem untuk ngambilan a Gambar 2 bar 2.3 Tekn hang, 2000 n: ang digunak g telah diten ata adalah pusat plikasi. Inti bolehkan pe SMS ubungkan de beroperasi rasi sebaga kan atau men

ilan Data S lunak akan dapatkan SM mua SMS d si yang dibu k menghin dan hubun 2.3. nik Pengam kan dilengk ntukan. t sumber da dari basisd embuatan, m BTS engan komp sebagai Da ai Data Ter nerima siny SMS membaca m MS. SMS se diambil dis utuhkan. SM ndari kepad ngan antara mbilan dan H kapi dengan

ata yang car data adalah modifikasi, d SMS S puter melal ata Circuit-T rminal Equ

yal data digi

modem set lanjutnya ak simpan pad MS yang su atan data y modem de Hubungan M n SIM car ranya dipak Database dan pembah Data S Modem GSM ui Connecti Terminating uipment (DT ital [2]. tiap periode kan diolah u da database dah diambi yang dapat engan kom Modem deng rd atau kar

kai oleh ban

Managemen haruan basis SMS Ko P tivity Adapte g Equipmen TE) atau p e waktu yan untuk mend e dan diola il akan diha t berakibat mputer dapa gan Kompu rtu perdana nyak pemak ent System ( sdata, mend Komputer Polling er Cable nt (DCE) erangkat ng sudah dapatkan ah untuk apus dari “hang”. at dilihat uter a dengan kai untuk (DBMS), dapatkan

(18)

kembali data dan membangkitkan laporan Tempat penyimpanan data dipertimbangkan oleh beberapa dasar dari sebuah sistem informasi. Tujuan umum dalam merancang organisasi penyimpanan data adalah:

a. Meyakinkan pengambilan kembali data tujuan. b. Menyediakan penyimpanan data yang efisien. c. Ketersediaan data.

d. Mendukung pengambilan dan pembaharuan data yang efisien. e. Menjamin integritas data.

Tujuan basisdata yang efektif adalah :

a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi.

b. Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistennya.

c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan dengan cepat.

d. Membolehkan basisdata untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

e. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data tersimpan dengan baik.

2.7.1 Metode Desain Basisdata

Adapun metode untuk mendesain basisdata adalah : 1. Review model data logis

2. Buat tabel untuk setiap entity.

3. Buat fields untuk setiap atribut.

4. Buat suatu index untuk setiap primary key dan secondary key.

5. Buat suatu index untuk setiap kriteria subsetting.

6. Menunjukan foreign keys untuk relationships.

7. Definisikan type data, ukuran, null settings, domains, and defaults untuk setiap

attribut.

8. Buat atau kombinasi tabel untuk menggambarkan struktur supertype/ subtype.

(19)

2.7.2 Realitas, Data dan Metadata

Dunia nyata itu sendiri dipandang sebagai realitas. Realitas adalah kumpulan data tentang orang–orang, tempat atau kejadian dalam realitas akhirnya akan disimpan dalam file atau basisdata. Untuk memahami bentuk dan struktur data, diperlukan informasi tentang data itu sendiri. Informasi yang mendeskripsikan data dipandang sebagai metadata.

Entitas adalah objek atau kejadian apapun mengenai seseorang yang memilih untuk mengumpulkan data. Entitas dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu. Sebagai contoh seorang sales, sebuah kota, atau suatu produk.

Hubungan diasosiasikan antara entitas yang kadang–kadang mengacu untuk hubungan data. Diagram hubungan entitas H-E yang menunjukan berbagai jenis hubungan dapat dilihat seperti pada Gambar 2.4

Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.4 Hubungan Entitas

Adapun hubungan entitas dan artinya dapat di dilihat pada Tabel 2.5 Fakultas

Mahasiswa

Murid Kursus

Dosen

Program Studi Satu-ke-satu (1-1)

Banyak-ke-Banyak (B-B) Satu-ke-banyak (1-B) Pekerja Departemen Banyak-ke-satu (B-1)

(20)

Tabel 2.5 Hubungan Entitas Dan Artinya

Simbol Penjelasan Resmi Arti sebenarnya

Entitas (sekelompok orang, tempat atau sesuatu)

Relasi (digunakan untuk

menghubungkan dua entitas)

Atribut atau field (sesuatu yang berguna untuk menggambarkan atribut atau elemen data)

Kebanyak Hubungan (tempat satu)

Ke 1 hubungan (satu atau lebih)

Ke 0 atau 1 hubungan (hanya 0 atau 1) dapat 0, 1 atau lebih

Ke 1 atau lebih hubungan (dapat 1 atau banyak)

Ke lebih dari 1 hubungan (lebih besar dari 1)

Sumber: Zakaria, 2005

Contoh diagram hubungan entitas untuk perawatan pasien. Atribut-atributnya disebutkan di sisi entitas. Dalam setiap kasus, kunci digaris bawahi. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2.5 contoh diagram hubungan entitas.

(21)

Mengajar

Mendapatkan

Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.5 Contoh Diagram Hubungan Entitas

Atribut merupakan beberapa karakteristik dari satu entitas. Terdapat beberapa atribut untuk masing–masing entitas. Ketika dibicarakan file dan basisdata, elemen data tersebut biasanya dipandang sebagai item data. Item data dalam kenyataannya

adalah unit terkecil dalam sebuah file atau basisdata. Istilah item data juga dapat

dipertukarkan dengan kata atribut. Item data dapat berupa nilai. Nilai–nilai tersebut

dapat berupa alfabet, numerik, karakter, atau alfanumerik.

Berikut dapat dilihat pada Tabel 2.6 Contoh Item data dan nilainya: Tabel 2.6 Item Data

Entitas Item Data Nilai

Sales Nomor Sales

Nama Sales Nama Perusahaan Alamat Penjualan 87254 Kaytell Music unlimited 45 arpeum circle 20,765 US$ Dosen Mahasiswa Nilai Ujian Kuliah (Nama, Alamat, telepon) (Nama Dosen, Ruang, matakuliah, tanggal) (NIM, Nama, Alamat, telepon ) (Thn, Semester, NIM, Matakuliah , Nilai) Ujian Semester

(22)

Paket Lebar Tinggi Panjang Berat Alamat Tujuan Alamat Asal 2 16 1 3 765 Ducincec drive P.O Box 341 springvalle Pesanan Produk

Keterangan Jumlah Pesanan Dan Lain-lain

B521

“my fair lady” 1

Dan lain-lain

Record. Sebuah record adalah kumpulan item data yang memiliki sesuatu secara

umum dengan entitas yang dideskripsikan. Sebuah record memiliki kunci utama dan

dapat memiliki banyak atribut.

Record Pesanan Nama Akhir Singkatan Alamat Jalan Kode Negara Bagian Kartu Kredit Kunci Atribut Gambar 2.6 Contoh Record

Kunci, adalah satu item data dalam record yang digunakan untuk mengidentifikasi

sebuah record. Bila sebuah kunci yang unik digunakan untuk mengidentifikasikan

sebuah record, maka disebut kunci utama. Contoh, pesanan- # dapat menjadi kunci

utama karena hanya sebuah bilangan yang ditetapkan untuk setiap pesanan konsumen. Sebuah kunci disebut kunci kedua jika tidak dapat mengidentifikasikan secara khusus sebuah record. Kunci kedua dapat digunakan untuk memilih sekumpulan record yang khusus dengan menggunakan satu item data yang ditemukan dalam record, kunci dapat dibuat dengan memilih dua atau lebih item data dan

(23)

Metadata, adalah data yang mengenai data dalam file atau basisdata. Metadata mendeskripsikan nama yang diberikan dan panjang yang ditentukan dari setiap item data dan juga mendeskripsikan panjang dan komposisi disetiap record.

Berikut dapat dilihat contoh metadata pada Gambar 2.7 Item Data Nilai

Nomor Sales Nama Sales Tanggal Pesan Jumlah N A D $ 5 20 8 7.2 mm/dd/yyyy Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.7 Contoh Metadata

2.8Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan database server yang memiliki sejarah yang

panjang selama sekitar 10 tahun. Microsoft SQL Server berawal dari SQL Server yang diciptakan oleh Sysbase pada tahun 1987. pada tahun 1988 Microsoft, Sysbase dan Ashton-Tate menciptakan SQL Server untuk sistem operasi. Setelah beberapa lama Ashton-Tate keluar dari kerjasama ini, Microsoft dan Sysbase menandatangani perjanjian bersama untuk mengembangkan SQL Server untuk sistem operasi Windows NT hingga pada akhirnya dapat digunakan pada semua sistem operasi [3].

2.8.1 Perintah Structure Query Language (SQL)

Dalam pengoperasian database memerlukan perintah-perintah agar sistem database tersebut mengenal apa yang diinginkan seorang user dalam membangun sebuah

database. Pada SQL ada tiga jenis pengelompokan perintah yang dikenal,

kelompok-kelompok perintah yang dimaksud adalah:

Berarti bahwa field butuh 7 digit 2 digit kanan titik desimal

Format khusus untuk

field yang ditentukan Field N Numerik A Alfanumerik D Tanggal MM/DD/YYYY $ Currency (matauang) M Keterangan

(24)

1. Data Defenition Language (DDL)

DDL merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pendefenisian database dan pendefenisian tabel. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini maka dapat dibuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat indeks untuk tabel dan lain-lain yang bermuara pada pembentukan struktur database. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DDL dalam pembuatan tabel.

CREATE TABLE NamaTabel

(Field1 TipeData1 [,Field2 TipeData2 [,…] ] )

2. Data Manipulation language (DML)

DML merupakan kelompok perintah untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan data, mengubah data, menghapus data, mengambil dan mencari data. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DML dalam penambahan data.

INSERT INTO NamaTabel (NamaFiled1 [ , NamaFiel2 ] [,…]) VALUES (IsiField1 [,IsiFild2 ] [,…])

3. Data Control Language (DCL)

DCL merupakan kelompok perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privilege-nya (hak untuk menggunakan).

Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dengan kewenangannya. Kelompok perintah

DCL sering digunakan oleh DBA (Database Administrator). Sebagai salah satu

contoh perintah dalam kelompok DCL adalah: GRANT PerintahSQL [,…]

TO NamaPengguna [,…]

Berikut ini contoh pengolahan data dengan perintah Select terhadap tabel Kandidat:

Tabel Kandidat ini terdiri dari lima field, yaitu Kode, Nama, Daerah seperti pada

(25)

Tabel 2.7 Tabel Kandidat

Kode Nama Daerah

123 Noviati L

124 Amanda P

125 Putri ayu L

SELECT * FROM Kandidat

Perintah ini akan menampilkan seluruh data dari tabel Kandidat. Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.8

Tabel 2.8 Tabel Kandidat-1

Kode Nama Daerah

123 Noviati L

124 Amanda P

125 Putri ayu L

SELECT Kode, Nama FROM Kandidat

Perintah ini akan menampilkan data Kode dan Nama dari tabel Kandidat. Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.9

Tabel 2.9 Tabel Kandidat-2 Kode Nama 123 Noviati 124 Amanda

125 Putri ayu

2.8.2 Query Analyzer

Query Analyzer adalah sebuah sarana yang memiliki antarmuka grafis yang berfungsi

(26)

pengoptimalan query-query di dalam database. Query analizer sangat bermanfaat

untuk melatih bahasa Transact-SQL karena langsung mengeksekusi perintah-perintah

dan menampilkan hasil. Selain itu Query Analizer mengizinkan akses langsung ke

bantuan Transact-SQL jika ada masalah dengan sintaksnya.

Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan

query-query di dalam database diantaranya adalah:

a. Melakukan query pada database SQL Server dengan menggunakan perintah SQL

untuk melihat teks atau grid.

b. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk menjalankan query. c. Menjalankan analisa kinerja indeks

d. Mengakses help online untuk bahasa Transact-SQL.

e. Menjalankan skrip Transact-SQL dari prosedur tersimpan.

2.9Microsof Visual Basic 6

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrogramman yang memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang

berbasis Windows dengan sangat mudah. Bahasa ini sangat populer disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan membuat aplikasi kecil maupun yang besar [1].

Dalam hal ini untuk pembuatan aplikasi jajak pendapat dengan SMS

menggunakan komponen pada Visual Basic 6 yaitu MSComm yang berfungsi sebagai terminal daripada CAC yang dihubungkan dengan handphone. Adapun simbol

MSComm pada Visual basic 6 dapat dilihat seperti pada Gambar 2.8

Gambar 2.8 Simbol MSComm pada Visual Basic

Sebagai contoh apabila yang digunakan adalah COM 2 dengan nama MSComm-nya adalah MSCm maka untuk pengaktifan COM 2 tersebut dengan menggunakan syntax.

(27)

MSCm.CommPort=2

Properti CommPort pada Visual Basic bertugas men-set nomor serial port yang

digunakan CAC untuk dihubungkan kepada handphone, sedangkan properti setting

digunakan untuk men-set bound rate atau kecepatan data per bit dengan data bits atau

panjang datanya yang dapat di-setting. Penyetting tersebut dapat dilihat pada syntax.

MSCm.Setting="115200,N,8,1"

Sintak tersebut mempunyai maksud bahwa kecepatan data per-bit-nya adalah 115200

Kbps, dengan panjang data 8 bit tidak mempunyai parity =N atau none dan stop bits

-nya adalah 1. Properti PortOpen bertugas men-set keadaan COM 2, terbuka atau

tertutup. Karena eksekusi pada saat awal program komunikasi di run, maka port

dalam keadaan tertutup, sehingga harus dibuka terlebih dahulu, isinya dapat dituliskan seperti pada syntax.

MSCm.PortOpen = True

Apabila pada setiap kali program dijalankan dan COM 2 terbuka dengan setting-an

yang ditentukan, maka sintak tersebut dikombinasikan pada event program sedang

mulai atau Form_Load, seperti pada syntax.

Private Sub Form_Load() MSCm.CommPort = 2

MSCm.Settings = "115200,N,8,1" MSCm.PortOpen = True

End Sub

2.10 Crystal Report

Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan (Report). Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa

(28)

pemrogramman berbasis Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic 6 atau Net, Visual C/C++, dan Visual Interdev.

Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah :

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrogramman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.

Dalam pembuatan laporan pada aplikasi pemesanan tiket dengan SMS gateway ini menggunakan komponen pada Crystal Report yaitu Crystal Report

Viewer yang berfungsi sebagai penghubung antara Visual Basic dengan database. Adapun simbol komponen Crystal Report Viewer dapat dilihat seperti pada Gambar 2.9

Gambar 2.9 Simbol Komponen Crystal Report Viewer

2.11 Data Flow Diagram (DFD)

Untuk merancang aplikasi pengambilan SMS dari modem, maka salah satu alat bantu

yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diangram). DFD adalah gambaran sistem

secara logika tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi (Yogiyanto, 1990).

DFD adalah diagram grafis yang menandai proses serta aliran data dalam

suatu sistem bisnis yang menggambarkan input, proses, output. Tujuannya adalah: DFD harus bisa mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah dalam organisasi,

(29)

Kelebihan pendekatan DFD adalah:

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisa sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Simbol dasar dalam menggambar DFD ada empat simbol yaitu:

1. Entity

a. Digambarkan dengan kotak.

b. External entity (bagian lain sebuah perusahaan, seseorang, atas sebuah

mesin) yang dapat mengirim atau menerima data.

c. Disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap external terhadap

sistem yang sedang digambar.

d. Diberi label dengan nama yang sesuai e. Diberi nama kata benda.

f. Entity yang sama bisa digunakan lebih dari sekali pada DFD untuk

menghindari persilangan dataflow.

2. Aliran Data (DataFlow)

a. Digambarkan dengan panah.

b. Menunjukkan perpindahan dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepada panah mengarah ke tujuan data.

c. Aliran data yang muncul secara simultan bisa digambarkan hanya dengan menggunakan tanda panah paralel.

d. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, harus diberi nama dengan kata benda.

3. Proses

a. Digambarkan dengan lingkaran.

(30)

c. Aliran yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data masuk.

Pemberian nama meninggalkan suatu proses dalam sistem sebagai berikut: 1.Menetapkan nama sistem secara keseluruhan pada level lebih tinggi.

Contohnya: inventory control system.

2.Memberi nama sub sistem utama, seperti: Inventory Reporting Subsystem, atau internet consumer service system.

3.Menggunakan format kata kerja, kata sifat, kata benda untuk proses detail. Kata kerja menggambarkan jenis kegiatan, misalnya menghitung, menyiapkan, mencetak, atau, menambahkan. Kata benda menunjukkan hasil utama proses, seperti: Laporan atau inventory, yang dihasilkan. Contoh nama proses yang

lengkap adalah: menghitung pajak penjualan, menverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice pengapalan, mencetak laporan backordered,

dan menambah record inventory.

4. Data Store (Penyimpanan Data)

a. Ditunjukkan oleh bujur sangkar dengan ujung terbuka. b. Diberi nama dengan kata benda.

c. Maksud dari pemberian nama pada penyimpanan, seperti: D1, D2 ... untuk mengidentifikasi banyak storage yang dipakai.

Tabel 2.10 Data Flow Diangram

Simbol Fungsi

Eksternal entity ( kesatuan luar atau batas sistem) berupa orang,

organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

(31)

sistem

Dataflow (arus data) Arus data ini mengalir diantara proses ,

simpanan data dan kesatuan luar.

Process (proses) kegiatan arus kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan

Data store merupakan simpanan data yang berupa file database

atau tabel manual, agenda atau buku Sumber: Kendall & Kendall, 2005

Tahapan Data Flow Diagram terbagi atas beberapa bagian yaitu:

a. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut dugunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada.

b. Diagram nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

c. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang didalam diagram nol.

Gambar

Gambar 2.1 Modulasi dan Demodulasi pada Modem
Tabel 2.1 Skema Encoding 7 bit
Gambar 2.2 Penggunaan AT-Command pada Hyper Terminal
Gambar 2.4 Hubungan Entitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil menunjukan bahwa kejelasan sasaran anggaran dan pengendalian akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja akuntabilitas instansi pemerin- tah, sedangkan sistem pelaporan

Adapun tanggapan mengenai penampilan Operator atau Karyawan SPBU 64.751.15 Samarinda selalu rapi saat melayani Pelanggan (XI.3) menunjukkan bahwa sebagian besar responden

Lepas dari penjelasan yang mana saja adalah benar, data pernyataan Komisi sesuai dengan hipotesis bahwa penghilangan besar-besaran dan pembunuhan

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran beberapa pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup kepada responden yang akan kita pilih atau tetapkan

Jika anda ingin menambah variasi ukuran maupun warna dari item yang akan anda jual, pilih “Yes” kemudian klik “Continue”... Tekan “size” untuk menambahkan varasi ukuran,

2' $en-adikan Ke&u'u( M)u* men-adi makanan baru di kalangan ma!yarakat dan meningkatkan nilai tambah Rumut Laut Euchema

Sampel pada penelitian eksperimental ini adalah ekstrak bawang putih ( Allium sativum Linn ) yang dibuat dengan cara maserasi.. Hasil : Hasil untuk uji aktivitas antibakteri

Sebagai institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pengawasan terhadap mutu dan sertifikasi benih, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan