• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 48 hlm (full color) Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 48 hlm (full color) Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Spesifikasi:

Ukuran:

14x21 cm

Tebal:

48 hlm (full color)

Harga:

Rp 19.800

Terbit pertama:

November 2004

Sinopsis singkat:

Anda seorang pencinta film Matrix atau Anda seorang penggemar animasi Flash? Kini kedua hal

tersebut dapat dipadukan menjadi satu dalam buku ini. Beberapa efek khusus yang banyak ditampilkan

dalam ketiga film Matrix kini dapat dibuat dengan aplikasi Flash MX 2004.

Buku ini ditujukan untuk mereka yang sudah mengetahui teknik dasar Flash MX 2004 dan ingin lebih

lanjut mengembangkan kreativitasnya melalui pembuatan animasi dan efek-efek khusus (special

effects). Penjelasan tentang teknik-teknik pembuatan beberapa efek Matrix dipaparkan dengan sangat

singkat dan mudah melalui praktek langsung membedah source code. Semua disajikan dalam tampilan

penuh warna (full color). Dan sebagai pelengkap, buku ini disertai pula dengan CD berisi file-file

latihan, source code, trailer film Matrix Trilogy, Flash MX 2004 Demo, Flash Player, dan bonus:

(2)

Efek Khusus “3D Matrix SFX”

Efek Khusus KriboMatrix

Ketrampilan menggunakan

Output File dari Aplikasi 3D

Men-setting Ukuran Dimensi dan Warna Latar Belakang Movie

Setting ukuran Movie di dalam kotak dialog Document Properties dengan ukuran di-mensi lebar (width) 320 px dan tinggi

(heigh)240 px. Setting juga warna Back-ground Movie menjadi warna hitam.

Document Properties: Document Properties: Document Properties: Document Properties:

Document Properties: Setting dimensi dan warna Background pada sebuah movie. Kategori efek khusus yang sangat menarik lainnya yang ada dalam

beberapa film Matrix adalah efek khusus yang dikenal sebagai 3D Matrix SFX. Efek khusus ini menggabungkan kekuatan kemampuan aplikasi-aplikasi 3D dengan pembuatan animasi frame by frame dan animasi motion tween.

Salah satu efek khusus 3D Matrix SFX yang akan dibahas adalah sebuah efek yang dina-makan KriboMatrix SFX.

Efek jenis ini menggambarkan visua-lisasi animasi melesatnya kotak-kotak balok yang pergerakannya dapat terlihat secara lambat (slow motion) sehingga sang aktor dapat menghindar dan tidak terkena kotak-kotak balok tersebut.

Untuk membuat KriboMatrix SFX dibu-tuhkan pengetahuan untuk membuat ka-rakter 3D dalam aplikasi-aplikasi 3 Dimensi pada umumnya. Anda dapat menggunakan aplikasi 3D Studio Max, Maya atau aplikasi yang lebih sederhana seperti Ulead 3D Studio atau Swift 3D. Setelah Anda membuat ka-rakter tersebut maka hasil akhir yang digu-nakan harus diekspor ke dalam format

*.swf.

Dalam buku ini tidak akan dibahas penggunaan dari salah satu aplikasi-aplikasi 3 Dimensi tersebut, melainkan akan diba-has penggunaan diba-hasil akhir dari aplikasi-apli-kasi tersebut yang diekspor ke dalam format

*.swf. Isi file hasil akhir tersebut berupa ani-masi frame by frame yang nantinya dapat digunakan dalam aplikasi Macromedia Flash MX 2004 dengan cara diimpor.

Mengimpor Flash Movie

Impor sebuah file Flash Movie yang ada di

CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/Kribo Matrix SFX/Titling.swf ke dalam Stage (Perhatian! Untuk kasus ini jangan meng-gunakan perintah Import to Library...).

Titing.swf: Titing.swf:Titing.swf:

(3)

Impor sebuah file Flash Movie kedua yang berada di CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/ Kribo Matrix SFX /Sunglases.swf ke dalam Stage.

Sunglases.swf: Sunglases.swf: Sunglases.swf: Sunglases.swf:

Sunglases.swf: Mengimpor Flash Movie kedua ke dalam Stage.

Impor sebuah file Flash Movie ke tiga yang berada di CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/ Kribo Matrix SFX /Flying Boxes.swf ke dalam Stage.

Flying Boxes.swf: Flying Boxes.swf: Flying Boxes.swf: Flying Boxes.swf:

Flying Boxes.swf: Mengimpor Flash Movie ketiga ke dalam Stage.

Impor sebuah file Flash Movie ke empat yang berada di CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/ Kribo Matrix SFX /Ending.swf ke da-lam Stage.

Untuk membuat efek teks dengan cepat dapat digunakan aplikasi Flash Alternative SWiSH /SWiSHMAX (versi baru).

Ending.swf: Ending.swf: Ending.swf: Ending.swf:

Ending.swf: Mengimpor Flash Movie keempat ke dalam Stage.

Tes Movie, Simpan, Ekspor, dan Selesai

Untuk melihat efek yang dihasilkan Anda dapat mengetes movie sebelum menyim-pan atau mengekspornya ke dalam format akhir Flash (*.swf).

Tambahkan suara atau musik latar belakang untuk menghidupkan Movie yang Anda buat.

Kribo Matrix SFX: Kribo Matrix SFX: Kribo Matrix SFX: Kribo Matrix SFX:

Kribo Matrix SFX: Source Code dan Movie CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/Kribo Matrix SFX/...

(4)

Salah satu efek khusus 3D Matrix SFX yang lainnya adalah 3D CaracterMatrix. Efek jenis ini dibuat dengan animasi Motion Tween 2D namun hasil yang diperoleh dapat menggambarkan efek visualisasi animasi se-perti animasi 3 Dimensi. Hal ini disebabkan adanya bidang karakter 2D yang per-gerakannya seperti memutar di dalam ruang 3D.

Pentingnya Manajemen Layer

Jika Anda membuat animasi yang sangat kompleks maka diperlukan manajemen Layer yang cukup baik agar animasi yang se-dang dirancang mudah dikendalikan dan tidak menjadi berantakan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan Folder Layer un-tuk mengelompokkan Layer-layer yang ingin dijadikan satu kelompok kategori.

Untuk memulai projek ini buat lima buah Folder-folder Layer dengan nama: “Smith”, “Neo”, “Senjata N”, Senjata S”, dan “Darah”.

3D Caracter Matrix

Ketrampilan membuat

Animasi Motion Tween

Folder Layer: Folder Layer: Folder Layer: Folder Layer:

Folder Layer: Buat lima buah Folder Layer dalam panel Timeline dengan nama masing-masing Folder Layer yaitu: “Smith:, “Neo”, “Gun N”, “Gun S”, dan “ “Darah”.

Mengisi Folder Layer & Layer “Smith”

Dalam Folder Layer Smith buat dua buah Layer dengan nama Layer “Kepala S” dan “Badan S”, kemudian buat dua buah Sub Folde r yang diberi nama “Bagian Kanan S” dan “Bagian Kiri S”.

Dalam Sub Folder Bagian Kanan S buat enam buah layer di dalamnya dengan nama

“RLenganAtas S”, “RLenganBawah S”, “RTelapakTangan S”, “RPaha S”, “RBetis S”,

dan “RTelapakKaki S”.

Sedangkan Sub Folder Bagian Kiri S

buat enam buah layer di dalamnya dengan nama “LLenganAtas S”, “LLenganBawah S”, “LTelapakTangan S”, “LPaha S”, “LBetis S” ,

dan “LTelapakKaki S”.

Smith: Smith: Smith: Smith:

Smith: Mengisi Folder Layer dan membuat Layer anggota tubuh Smith.

(5)

Mengisi Folder Layer & Layer “Neo”

Dalam Folder Layer Neo buat dua buah Layer dengan nama Layer “Kepala N” dan “Badan N”, kemudian buat dua buah Sub Folde r yang diberi nama “Bagian Kanan N” dan “Bagian Kiri N”.

Dalam Sub Folder Bagian Kanan S buat enam buah layer di dalamnya dengan nama

“RLenganAtas N”, “RLenganBawah N”, “RTelapakTangan N”, “RPaha N”, “Rbetis N”,

dan “RTelapakKaki N”.

Sedangkan dalam Sub Folder Bagian Kiri N buat enam buah layer di dalamnya dengan nama “LLenganAtas N”, “LLengan-Bawah N”, “LTelapakTangan N”, “LPaha N”, “Lbetis N”, dan “LTelapakKaki N”.

Neo: Neo:Neo:

Neo:Neo: Mengisi Folder Layer dan membuat Layer anggota tubuh Neo.

Mengisi Folder Layer & Layer “Gun N”

Dalam Folder Layer Gun N buat empat buah Layer dengan nama Layer “Pistol N”, “Peluru 3 N”, “Peluru 2 N”, dan “Peluru 1 N”.

Mengisi Folder Layer & Layer “Gun S”

Dalam Folder Layer Gun S buat empat buah Layer dengan nama Layer “Pistol S”, “Peluru 3 S”, “Peluru 2 S”, dan “Peluru 1 S”.

Mengisi Folder Layer & Layer “Darah”

Terakhir buat dua buah Layer dalam Folder Layer Darah dengan nama Layer “Darah 1” dan “Darah 2”.

P PP P

Pistol, Pistol, Pistol, Pistol, Pistol, Peluru, Keluru, Keluru, Keluru, Keluru, Kaca Maaca Mata, dan Daraca Maaca Maaca Mata, dan Darta, dan Darta, dan Darta, dan Darah:ah:ah:ah:ah: Objek-objek pelengkap animasi.

Gun N, Gun S, dan Darah: Gun N, Gun S, dan Darah: Gun N, Gun S, dan Darah: Gun N, Gun S, dan Darah:

Gun N, Gun S, dan Darah: Mengisi Folder Layer dan membuat Layer Gun N, Gun S, dan Darah.

(6)

Membuat Karakter Smith dan Neo

Gunakan Oval Tool (O) untuk membuat karakter Neo dan karakter Smith. Buat ma-sing-masing bagian tubuh pada Frame perta-ma setiap Layer yang berbeda.

Pertama-tama buat sebuah lingkaran untuk bagian kepala Smith pada Frame pertama Layer Kepala S dan Layer Badan S. Dalam Sub Folder Bagian Kanan S buat enam buah elips untuk membentuk bagian-bagian tubuh menjadi satu kesatuan pada layer RLenganAtas S, RLenganBawah S, RTelapakTangan S, RPaha S, RBetis S, dan

RTelapakKaki S.

Sedangkan dalam Sub Folder Bagian Kiri S buat enam buah elips untuk mem-bentuk bagian-bagian tubuh menjadi satu kesatuan pada layer di dalamnya dengan nama LLenganAtas S, LLenganBawah S LTelapakTangan S, LPaha S, LBetis S, dan

LTelapakKaki S.

Untuk karakter Neo lakukan dengan cara-cara yang mirip dengan membuat karakter Smith namun semua objek bagian-bagian tubuh Neo harus diletakkan pada Folder Layer Neo.

Komposisikan bagian-bagian tubuh tersebut di dalam Stage pada posisi Frame 1 setiap Layer seperti gambar berikut:

Karakter Smith dan Neo: Karakter Smith dan Neo:Karakter Smith dan Neo: Karakter Smith dan Neo:

Karakter Smith dan Neo: Posisi bagian-bagian tubuh masing-masing karakter pada Frame 1.

F FF

FFrrrrrame 1 - Fame 1 - Fame 1 - Fame 1 - Fame 1 - Frrrrrame 9:ame 9:ame 9:ame 9:ame 9: Membuat animasi Tween pada karakter Neo pada Frame 1 - Frame 9.

Animasi Tween pada Frame 1- Frame 9

Buat animasi Tween pada panel Timeline dari masing-masing karakter pada posisi Layout yang ada di Stage dalam Frame perta-ma, kemudian pada Frame 9 adakan peru-bahan-perubahan seperti gambar di bawah ini:

Frame 21: Frame 21:Frame 21:

Frame 21:Frame 21: Posisi objek karakter Neo terhadap karakter Smith pada Frame 21.

Animasi Tween pada Frame 21

Lanjutkan pembuat animasi tween pada panel Timeline dari masing-masing karak-ter secara menerus dari Frame 9 dengan menambahkan titik-titik Keyframe pada masing-masing Layer pada Frame 21. Ada-kan perubahan-perubahan seperti gambar di bawah ini:

(7)

Animasi Tween pada Frame 21: Animasi Tween pada Frame 21: Animasi Tween pada Frame 21: Animasi Tween pada Frame 21:

Animasi Tween pada Frame 21: Posisi objek karakter Neo dan Smith pada Frame 21.

Animasi Tween pada Frame 25

Masih dalam lanjutan pebuatan animasi

Tween pada Frame 25, tambahkan Keyframe pada masing-masing Layer. Buat sebuah ob-jek kacamata dan kenakan pada obob-jek ka-rakter Neo. Adakan perubahan-perubahan objek lainnya seperti gambar di bawah ini:

Frame 33: Frame 33: Frame 33: Frame 33:

Frame 33: Posisi objek karakter Neo menendang karakter Smith.

Animasi Tween pada Frame 33

Insert Keyframe pada masing-masing Layer pada Frame 33. Gerakkan kaki karakter Neo seakan-akan sedang menendang karakter Smith. Ubah skala objek karakter Smith hingga keluar bidang Stage seperti gambar di bawah ini:

Animasi Tween pada Frame 40: Animasi Tween pada Frame 40: Animasi Tween pada Frame 40: Animasi Tween pada Frame 40:

Animasi Tween pada Frame 40: Memperbe-sar skala objek karakter Smith lebih beMemperbe-sar lagi hingga keluar bidang Stage.

Animasi Tween pada Frame Lainnya

Untuk mempermudah pembuatan animasi

Tween ini sampai selesai, tambahkan bebera-pa titik Keyframe dan lakukan beberabebera-pa perubahan pada bagian-bagian objek karak-ter yang berkaitan sesuai dengan kekarak-terang- keterang-an gambar.

Animasi Tween pada Frame 45, 49, 54, 58, Animasi Tween pada Frame 45, 49, 54, 58,Animasi Tween pada Frame 45, 49, 54, 58, Animasi Tween pada Frame 45, 49, 54, 58,Animasi Tween pada Frame 45, 49, 54, 58, 59:

59:59:

59:59: Gerakan karakter Neo dalam Stage pada beberapa titik Keyframe.

Animasi Tween pada Frame 62 dan 67: Animasi Tween pada Frame 62 dan 67: Animasi Tween pada Frame 62 dan 67: Animasi Tween pada Frame 62 dan 67: Animasi Tween pada Frame 62 dan 67:

(8)

Animasi Tween pada Frame 72: Animasi Tween pada Frame 72: Animasi Tween pada Frame 72: Animasi Tween pada Frame 72:

Animasi Tween pada Frame 72: Buat gerakan karakter Neo di dalam Stage yang sedang bersiap-siap untuk berlari. Sedangkan karakter Smith baru dimunculkan kembali pada frame ini dan letakkan posisi karakter tersebut di bagian kiri luar Stage.

Animasi Tween pada Frame 73: Animasi Tween pada Frame 73: Animasi Tween pada Frame 73: Animasi Tween pada Frame 73: Animasi Tween pada Frame 73: Gerakan karakter Neo dan karakter Smith mengambil ancang-ancang untuk saling berlari dan menodongkan pistol antara satu dengan yang lainnya.

Animasi Tween pada Frame 75: Animasi Tween pada Frame 75: Animasi Tween pada Frame 75: Animasi Tween pada Frame 75:

Animasi Tween pada Frame 75: Buat gerakan karakter Neo dan karakter Smith saling berlari selangkah ke depan. Sedangkan gerakan tangan kedua karakter yang sedang menggenggam pistol juga harus digerakkan supaya animasi nampak lebih hidup.

Animasi Tween pada Frame 77: Animasi Tween pada Frame 77: Animasi Tween pada Frame 77: Animasi Tween pada Frame 77: Animasi Tween pada Frame 77: Gerakan karakter Neo dan karakter Smith yang saling berlari semakin didekatkan. Sedangkan gerakan tangan kedua karakter yang sedang menggenggam pistol tersebut kembali di posisi saling menodong.

Animasi Tween pada Frame 81: Animasi Tween pada Frame 81: Animasi Tween pada Frame 81: Animasi Tween pada Frame 81:

Animasi Tween pada Frame 81: Buat gerakan karakter Neo dan karakter Smith yang saling berlari dan sambil sedikit meloncat ke atas. Sedangkan gerakan tangan kedua karakter tersebut diatur seperti orang yang sedang bersiap-siap untuk melompat.

Animasi Tween pada Frame 83: Animasi Tween pada Frame 83: Animasi Tween pada Frame 83: Animasi Tween pada Frame 83: Animasi Tween pada Frame 83: Gerakan karakter Neo dan karakter Smith meloncat ke atas sedikit lebih tinggi lagi. Sedangkan gerakan tangan kedua karakter diposisikan untuk saling menodongkan pistol lebih dekat.

Animasi Tween pada Frame 86: Animasi Tween pada Frame 86: Animasi Tween pada Frame 86: Animasi Tween pada Frame 86:

Animasi Tween pada Frame 86: Buat gerakan karakter Neo dan karakter Smith sekarang melayang di udara. Kini gerakan tangan kedua karakter diposisikan untuk saling menembak dan objek-objek butiran peluru sudah dikeluarkan dibuat juga animasi Tween-nya.

Animasi Tween pada Frame 104: Animasi Tween pada Frame 104: Animasi Tween pada Frame 104: Animasi Tween pada Frame 104: Animasi Tween pada Frame 104: Animasi beberapa butiran peluru melesat melalui ke dua karakter. Sedangkan bagian-bagian tubuh kedua karakter tetap digerakkan melayang dan sedikit perlahan saling maju ke depan.

(9)

Animasi Tween pada Frame 108: Animasi Tween pada Frame 108: Animasi Tween pada Frame 108: Animasi Tween pada Frame 108: Animasi Tween pada Frame 108: Buat gerakan kepala karakter Neo dan karakter Smith saling bertabrakan melayang di udara. Sedangkan gerakan tangan kedua karakter tersebut diposisikan seperti saling memukul.

Animasi Tween pada Frame 113: Animasi Tween pada Frame 113: Animasi Tween pada Frame 113: Animasi Tween pada Frame 113: Animasi Tween pada Frame 113: Buat gerakan kedua tubuh karakter yang melayang di udara jatuh dari atas ke bawah. Angkat sedikit kedua pasang kaki karakter tersebut untuk memberikan efek gravitasi.

Animasi Tween pada Frame 115: Animasi Tween pada Frame 115: Animasi Tween pada Frame 115: Animasi Tween pada Frame 115: Animasi Tween pada Frame 115: Kini buat kedua tubuh karakter yang terjatuh tersebut tergeletak di atas tanah. Luruskan kedua pasang kaki karakter sejajar dengan tubuh mereka.

Animasi Tween pada Frame 116: Animasi Tween pada Frame 116: Animasi Tween pada Frame 116: Animasi Tween pada Frame 116: Animasi Tween pada Frame 116: Untuk membuat efek pantulan benda jatuh maka gerakan sedikit ke atas bagian-bagian kedua tubuh karakter tersebut.

Animasi Tween pada Frame 120: Animasi Tween pada Frame 120: Animasi Tween pada Frame 120: Animasi Tween pada Frame 120: Animasi Tween pada Frame 120: Buat gerakan tubuh membungkuk yang sedang ingin bangkit berdiri pada karakter Neo. Sedangkan untuk karakter Smith gerakan sedikit kepala dan lengannya.

Animasi Tween pada Frame 129: Animasi Tween pada Frame 129: Animasi Tween pada Frame 129: Animasi Tween pada Frame 129: Animasi Tween pada Frame 129: Pada karakter Neo buat gerakan tubuh yang sedang ingin bangkit berdiri kini telah berdiri sempurna. Sedangkan untuk karakter Smith hanya gerakan sedikit lengannya.

Animasi Tween pada Frame 135: Animasi Tween pada Frame 135: Animasi Tween pada Frame 135: Animasi Tween pada Frame 135: Animasi Tween pada Frame 135: Pada karakter Neo buat gerakan ayunan kaki dan lengan yang sedang hendak berancang-ancang untuk menendang. Sedangkan untuk karakter Smith hanya gerakan sedikit lengannya.

Animasi Tween pada Frame 137: Animasi Tween pada Frame 137: Animasi Tween pada Frame 137: Animasi Tween pada Frame 137:

Animasi Tween pada Frame 137: Kini gerakan bagian kaki Karakter Neo berada pada posisi di tengah yang hendak menendang karakter Smith. Dalam hal ini tendangan kaki masih belum mengenai karakter Smith.

(10)

Animasi Tween pada Frame 139: Animasi Tween pada Frame 139: Animasi Tween pada Frame 139: Animasi Tween pada Frame 139: Animasi Tween pada Frame 139: Posisi kaki karakter Neo tepat mengenai kepala karakter Smith.

Animasi Tween pada Frame 144: Animasi Tween pada Frame 144: Animasi Tween pada Frame 144: Animasi Tween pada Frame 144:

Animasi Tween pada Frame 144: Buat animasi gerakan karakter Smith yang melayang terhempas ditendang karakter Neo.

Animasi Tween pada Frame 150: Animasi Tween pada Frame 150: Animasi Tween pada Frame 150: Animasi Tween pada Frame 150: Animasi Tween pada Frame 150: Posisi Frame terakhir dari semua pembuatan animasi Tween.

Animasi Tween pada Frame 139

Pada Frame 139 buat animasi kaki karakter Neo yang sedang menendang, kini gerakan kaki tersebut tepat mengenai kepala karak-ter Smith.

Animasi Tween pada Frame 144

Pada Frame 144 buat pergerakan kelanjutan dari ayunan kaki yang sedang menendang tadi ke arah depan.

Untuk karakter Smith buat animasi tubuh yang melayang terhempas tendangan kaki karakter Smith. Pada Layer Darah tambahkan sedikit animasi darah yang keluar dari kepala karakter Smith.

Animasi Tween pada Frame 147

Lanjutkan pembuatan animasi karakter Smith yang melayang terhempas terkena tendangan karakter Neo pada Frame 147

hingga keluar area Stage.

Animasi Animasi Animasi Animasi

Animasi TTTTTwwwwween pada Feen pada Frrrrrame 147:een pada Feen pada Feen pada Fame 147:ame 147:ame 147:ame 147: Tubuh karakter Smith melayang terhempas kena tendangan karakter Neo ke luar Stage.

Bagian Akhir Animasi Tween

Pada Frame 150 buat akhir cerita animasi ini dengan membuat tubuh karakter Smith terjatuh turun akibat gravitasi. Sedangkan untuk karakter Neo posisikan letak bagian tubuh karakter tersebut dalam keadaan ber-diri tegak dan letakkan di sebelah kanan Stage. Semua animasi harus berhenti pada Frame ini.

(11)

3D Caracter Matrix: 3D Caracter Matrix: 3D Caracter Matrix: 3D Caracter Matrix:

3D Caracter Matrix: Source Code dan Movie CD:/Matrix SFX/3D Matrix SFX/3D Caracter Matrix...

Simpan Projek dan Ekspor

Setelah mengetes animasi yang telah dibuat, simpanlah pekerjaan yang telah Anda buat dalam format (*.fla) agar dapat dimodifikasi di kemudian hari, lalu ekspor animasi terse-but ke dalam format akhir Flash Movie (*.swf).

Penggunaan Onion Penggunaan OnionPenggunaan Onion Penggunaan OnionPenggunaan Onion Skin:

Skin:Skin:

Skin:Skin: Untuk melihat beberapa frame sekaligus pergerakan animasi Motion Tween yang dibuat, Anda dapat menggunakan fasilitas Kulit Bawang (Onion Skin).

Play Head: Play Head: Play Head: Play Head:

Play Head: Untuk menelusuri atau melihat pergerakan komponen animasi dari frame ke frame lainnya secara perlahan, drag Playhead yang berada di panel Timeline ke kiri atau ke kanan.

T TT T

Tes Seluruh Animasi:es Seluruh Animasi:es Seluruh Animasi:es Seluruh Animasi:es Seluruh Animasi:

Untuk mencoba apakah jalannya keseluruhan animasi yang telah dibuat telah sesuai dengan yang dikehen-daki, gunakan perintah Play atau tekan tombol Enter. Anda juga dapat menggunakan perintah Test Movie.

Referensi

Dokumen terkait

Telah di uraikan di atas bahwa sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) seseorang terhadap stimulus atau objek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan, termasuk

Penambahan bakteri asam laktat yang di- enkapsulasi dengan matriks pati termodifikasi yaitu pati tapioka asam, pati lintnerisasi dan pati nano- kristalin pada

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 20 s/d 24 January 2014 dengan guru bidang studi Geografi di SMA Negeri Kecamatan Rantau Utara dan Rantau

Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. 14/12/2016

Dari beberapa penelitian yang ada, belum ada penelitian yang berusaha untuk meneliti perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kategori perusahaan

Jadi dengan demikian AH juga menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya tidak pernah mengandalkan orang lain bahkan orang tuanya sendiri untuk dapat memenuhi

Cara lain untuk menentukan adanya air dalam gas adalah dengan titik embun ( dew point ) air. Dew point  adalah temperatur dimana uap mengembun jadi cairan.. Spesikasi

= Sugar k liye shuru akhir 3 bar Darood pak, Surah Qadr aur Kausar 3,3 bar Bismillah k sath parh k pani pe dum kr k.. 3 bar km az km rozana pilaye..sugar kuchh din mae normal ho jaye