PERAN DOKTER DAN PERAWAT DALAM
MENANGGULANGI HIV/AIDS PADA KAUM GAY DI
KOTA SEMARANG
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Diajukan oleh:
Ludgardis Ramni
NIM: 15.C2.0046
Kepada
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIKA SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “PERAN DOKTER DAN PERAWAT DALAM MENANGGULANGI HIV/AIDS PADA KAUM GAY DI KOTA SEMARANG”.
Tesis ini digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan, kritik dan saran serta masukan-masukan yang sangat berharga dan bermanfaat demi kesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, SE.,S.Kom.,MS.,IEC., sebagai Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh Program Magister Hukum Kesehatan.
2. Prof. Dr-Ing LMF, selaku dekan Fakultas Pascasarjana Unika
Soegijapranata Semarang.
3. Dr. Endang Wahyati Yustina, SH., MH, selaku ketua Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
5. dr.Hadi Sulistyanto.,Sp.PD.,MH.Kes.,FINASIM, selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Drs. H. Hermawan Pancasiwi, BA.Msi, selaku dosen penguji yang memberikan masukan dan arahan dalam tesis ini.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan tulus dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan
8. Para staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan sabar memberikan bantuan administrasi dalam kegiatan belajar mengajar. 9. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Program Studi Pascasarjana Magister
Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, khususnya angkatan XXIV atas segala bantuan untuk selalu berbagi dalam suka dan duka, pengalaman, pengetahuan, serta kerja sama yang kompak selama menempuh pendidikan pada Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
10. Ayah dan Ibu tercinta, semua keluarga serta kekasih tercinta yang memberikan dorongan semangat serta dukungannya yang tak ternilai harganya, sehingga tesis ini dapat di selesaikan dengan baik.
11.Anggota komunitas Gay Semarang, Dokter dan Perawat di Puskesmas Halmahera, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.
pengetahuan dan memberikan informasi, bahan pembanding dan masukan bagi peneliti lain yang meneliti masalah sejenis, serta menambah
literatur/referensi ilmu pengetahuan, dan khususnya bidang hukum kesehatan.
Semarang, Maret 2018 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul ... ... i
Halaman persetujuan ... ... ii
Kata Pengantar ... ... iii
Daftar isi ... ... vi
Abstrak ... ... ix
BAB I : PENDAHULUAN ... ... 1
A. Latar belakang ... ... 1
B. Batasan Penelitian ... ... 8
C. Rumusan masalah... ... 8
D. Tujuan penelitian ... ... 9
E. Manfaat Penelitian ... ... 9
1. Manfaat Praktis ... ... 9
2. Manfaat Akademis ... ... 10
F. Metode Penelitian ... ... 10
1. Metode Pendekatan ... ... 11
2. Spesifikasi Penelitian ... ... 11
3. Jenis Data ... ... 12
4. Metode Pengumpulan Data ... ... 13
5. Metode Analisa Data ... ... 16
G. Rencana Penyajian Tesis ... ... 17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ... 19
A. Kerangka Konsep ... ... 19
B. Teori Hukum ... ... 21
1. Hukum Dan Fungsi ... ... 21
2. Cita Hukum ... ... 22
3. Filsafat Hukum ... ... 24
4. Subjek dan Objek Hukum ... ... 25
6. Hak dan Kewajiban ... ... 28
7. Hubungan Hukum ... ... 30
C. Teori Peran Dokter dan Perawat dalam Menanggulangi HIV/AIDS Pada Kaum Gay ... ... 31
1. Peran ... ... 31
2. Dokter ... ... 32
3. Perawat ... ... 35
4. HIV/AIDS ... ... 39
5. Gay ... ... 45
6. Peran Dokter dan Perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS ... 48
7. Peran Dokter dan Perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay. ... ... 50
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Hasil Penelitian ... ... 52
1. Gambaran Umum Kota Semarang ... 52
2. Gambaran Umum Puskesmas Halmahera ... 52
3. Hasil wawancara ... ... 53
4. Hasil Observasi ... ... 60
B. Pembahasan ... ... 61
1. Peraturan tentang Peran Dokter dan Perawat dalam Menanggulangi HIV/AIDS Pada Kaum Gay ... ... 61
2. Pelaksanaan Peran Dokter dan Perawat dalam Menanggulangi HIV/AIDS pada Kaum Gay ... ... 66
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Dokter dan Perawat dalam Menanggulangi HIV/AIDS pada Kaum Gay ... 76
BAB IV PENUTUP ... ... 79
A. Kesimpulan ... ... 79
B. Saran ... ... 81 Daftar Pustaka
ABSTRAK
Kesehatan merupakan salah satu unsur penting dan unsur pokok dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dokter dan perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan, termasuk dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. Kaum gay adalah kaum homoseksual yang erat kaitannya dengan HIV/AIDS. Prevalensi HIV pada kaum Gay di kota Semarang sebesar 12%. Dokter dan perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam upaya penaggulangan HIV/AIDS pada kaum Gay. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dokter dan perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan. Responden terdiri dari delapan orang anggota komunitas Gay, sedangkan narasumber terdiri dari ketua komunitas, dokter dan perawat di Puskesmas Halmahera. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang berhubungan dengan peran dokter dan perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay, yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Pelaksanaan peran dokter dan perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada diperaturan perundang-undangan. Peran dokter dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum Gay, dokter memiliki peran sebagai care provider atau penyedia layanan kesehatan, sebagai
decision maker atau pengambil keputusan mengenai tindakan yang akan
diberikan kepada klien/pasien serta berperan sebagai communicator. Sedangkan peran perawat dalam menanggulangi HIV/AIDS pada kaum gay, peran perawat sebagai care giver atau pelaksana, dengan memberikan diagnosa dan asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien/pasien, serta sebagai pendidik dalam memberikan konseling kepada pasien sesuai dengan kebutuhan klien/pasien. Adapun faktor pendukungnya adalah tersedianya fasilitas kesehatan, sumber daya kesehatan dan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya tenaga kesehatan sebagai konselor serta kurang adanya keterbukaan diri dari kaum Gay
ABSTRACT
Health was one of the important and main elements in improving community’s welfare. Doctors and nurses were part of health workers providing health services to the community to improve their health status, including in HIV/AIDS handling efforts. Gays were homosexuals who were closely related to HIV/AIDS. HIV prevalence of gays in Semarang city was 12%. Doctors and nurses were health workers who had an important role in HIV/AIDS handling efforts. The objective of this study was to see the role of doctors and nurses in HIV/AIDS handling efforts of the gays.
This research applied a socio-legal approach and analytical descriptive specification. This research used primary and secondary data. The primary data were gathered through interviews and field observation. The informants were eight members of gay community while the other informants were the head of the community beside doctors and nurses of Halmahera Health Center. The secondary data were obtained through literature studies particularly having relation with the role of doctors and nurses in handling HIV/AIDS to the gays. The data were then qualitatively analyzed.
The results of the study showed that the doctors and nurses had well accomplished their role in handling HIV/AIDS for the gays but it had not been accomplished in accordance with the provisions of the existing legislation. In handling HIV/AIDS to gays, a doctor had a role as a care provider, a
decision maker and a communicator of the actions that should be given to the patients, while a nurse had a role as a care giver and a counsellor by providing diagnoses and appropriate nursing care to the patients as needed. The supporting factors were the availability of health facilities, health resources and adequate infrastructure whereas the inhibiting factors were lack of health personnel as a counselor and lack of self-disclosure of the gays