• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Penyusunan Proposal Pemasaran OL3

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat telah mampu membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi saat ini memungkinkan proses transfer informasi tanpa batasan waktu dan tempat sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap kegiatan dan pola bekerja manusia. Dengan adanya penggunaan teknologi informasi (TI) pada suatu proses aktivitas perusahaan akan menjadikan suatu E-business sehingga memudahkan dalam pengembangan produk bisnis dalam meluaskan pangsa pasar.

Selama lebih dari satu dekade, teknologi informasi secara signifikan telah memberikan efek dalam industri perbankan. Bank-bank dan institusi keuangan lain telah meningkatkan fungsi mereka sebagai perantara finansial melalui pengadopsian berbagai macam teknologi informasi (Dwityanti, 2008).

Ketika anda menyusun proposal usaha dengan efektif, maka para pembaca akan bisa menilai bahwa yang anda tulis bukan hanya gagasan saja. Tapi juga gambaran secara utuh bagaimana usaha itu akan dijalankan nantinya.

Proposal usaha yang akan disusun harus memuat hal detail yang menjelaskan bagaimana anda akan mengeksekusi visi anda. Sebagian besar proposal usaha bisnis kecil mengikuti struktur dasar sebagai berikut:

1. Organisasi-nya (Organization)

Proposal usaha anda harus memuat halaman cover, halaman isi, ringkasan eksekutif dan beberapa bagian yang menjelaskan peluncuran bisnis anda. Pada bagian-bagian itu anda akan mencantumkan review produk, analisis pasar, rencana pemasaran, biaya memulai bisnis, pemegang saham, proyeksi keuangan dan lampiran yang mendukung proposal usaha anda. Cantumkan lampiran yang mendukung proposal anda seperti riwayat pemegang saham, budget dan contoh materi pemasaran.

(2)

Mulailah proposal usaha anda dengan Ringkasan Eksekutif yang menginformasikan keuntungan dan cara menjalankan bisnis secara ringkas, tanpa perlu rinci. Contoh, katakan pada pembaca bahwa anda memiliki produk dengan benefit yang unik yang bisa men-solusi kebutuhan di pasar. Berikan informasi spesifik tentang proyeksi penjualan dan laba-nya. Jelaskan pula pengalaman orang-orang yang akan menjalankan bisnis tersebut dan berapa kira-kira kebutuhan dananya.

Ketika anda sudah bisa meyakinkan pembaca untuk membaca dokumen proposal usaha anda, berikanlah dukungan informasi tambahan pada halaman-halaman selanjutnya.

Proposal usaha merupakan media umum untuk menjelaskan profil usaha yang akan dikembangkan oleh seorang pengusaha. Proposal ini berupa dokumen tertulis yang menggambarkan semua unsur, baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha baru. Dalam menyusun sebuah proposal usaha, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor penting di dalamnya seperti tujuan yang realistis, fleksibel, batasan waktu, dan juga komitmen.

Dengan memiliki proposal usaha, Anda dapat lebih mudah membuat rencana untuk mengembangkan suatu usaha. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan beberapa manfaat lain, seperti, membandingkan antara rencana sebelumnya dan hasil yang ingin dicapai, mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain, sebagai alat komunikasi dalam memaparkan gambaran usaha, membantu untuk berpikiran kritis dan objektif, membantu memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial, dan memperjelas keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha.

Penyusunan draft proposal usaha umumnya tidak baku, namun secara umum proposal ini harus disusun berdasarkan analisis bisnis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi. Informasi yang umumnya tercakup dalam sebuah proposal usaha adalah sebagai berikut.

(3)

1. Penjelasan Mengenai Usaha

Pada bagian ini, Anda dapat memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha di masa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilih, serta kendala bisnis beserta antisipasi pemecahannya.

2. Produk yang Dijual

Proposal usaha harus menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk, misalnya ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan, kuantitas hasil produk setiap periode, dan lain sebagainya. Dalam membuat produk, sebagai pengusaha harus mempertimbangkan hal hal penting seperti permintaan dan kebutuhan konsumen, persaingan pasar, sumber daya yang menunjang pembuatan produk, hingga daya beli konsumen.

3. Lokasi Usaha

Lokasi usaha harus dicantumkan dalam proposal karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu:

Backward Linkage (hubungan ke belakang), hubungan yang berkaitan dengan cara memperoleh bahan baku yang berdampak pada besarnya biaya produksi.

Forward Linkage (hubungan ke depan), hubungan yang berkaitan dengan daerah hasil pemasaran yang terkait dengan masalah penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen.

4. Pasar

Pasar merupakan tempat orang melaksanakan transaksi atau tempat bertemunya konsumen dan produsen. Sebelum memasuki pasar, pengusaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen, strategi pemasaran termasuk juga kebijakan harga. Lima jenis pasar yang menjadi sasaran pengusaha dari produk yang dihasilkan yaitu pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, pasar oligopoli, pasar monopolistis, dan pasar monopsoni.

(4)

5. Persaingan

Perusahaan harus bisa menjelaskan posisi usahanya dan persaingannya dalam pasar. Selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan. Posisi perusahaan diklasifikasikan menjadi empat yaitu pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, dan perelung pasar.

6. Laporan Keuangan

Perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana modal, estimasi biaya, dan pendapatannya. Sedangkan yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha. Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi,analisis titik impas (BEP) serta sumber permodalan, jadi bisa dinilai kemampuan riil maupun potensi perusahaan. Untuk membuat laporan keuangan secara instan dan mudah, Anda dapat menggunakan software akuntansi Jurnal. Info lebih lanjut, temukan di sini.

7. Manajamen Usaha

Dalam proposal usaha, wirausaha harus menjelaskan secara detail tentang bentuk kepemilikan, struktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan hukum usaha yang akan dijalankan apakah berbentuk badan usaha Perseorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, atau bentuk badan usaha lainnya.

8. Personalia (Sumber Daya Manusia)

Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan, lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan.

(5)

Dalam proposal kredit, Anda dapat mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan usaha, beserta rincian alokasi penggunaan dana.

10. Lampiran

Hal penting yang perlu dicantumkan pengusaha pada bagian ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.

Dengan menyusun proposal usaha dengan baik, Anda dapat menjalankan usaha dengan lebih mudah dan teratur. Setelah usaha berjalan dengan baik, Anda harus terus mengembangkan usaha agar tidak ditinggalkan oleh pelanggan. Dalam mengembangkan usaha dengan tepat, Anda perlu melihat laporan keuangan usaha perusahaan Anda.

6 hal penting yang harus dipahami dalam penyusunan strategi pemasaran produk

Bisnis atau perusahaan cenderung mengerahkan usaha lebih untuk memasarkan produk mereka melalui berbagai Strategi Pemasaran Produk. Mereka mendesain logo mewah, mengatur program otomatisasi pemasaran via email, dan meluncurkan situs web yang menarik. Tetapi tanpa produk yang kuat, usaha untuk membangun brand bisnis Anda akan sia-sia.

Sering terdengar kabar dari beberapa bisnis yang meluncurkan produk baru dan berakhir gagal. Kenapa? Kegagalan tersebut bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:

a. Kurangnya pemahaman tentang kondisi pasar. b. Kurangnya pemahaman tentang pelanggan. c. Komunikasi yang tidak efektif.

d. Strategi Pemasaran Produk yang tidak efektif.

Penting untuk fokus dalam memperbaiki kegagalan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dan begitu banyak waktu dan uang yang Anda investasikan terhadap suatu produk baru dalam bisnis Anda. Tentunya Anda

(6)

tidak ingin menghabiskan seluruh waktu dan energi untuk fokus pada pembangunan brand bisnis yang berakhir sia-sia.

Produk yang berhasil membutuhkan Strategi Pemasaran Produk yang sukses. Itu berarti Anda perlu memastikan produk bisnis Anda memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan serta menempatkannya di pasar secara tepat.

6 Elemen penting dari strategi Pemasaran produk

Berikut adalah enam elemen penting untuk membangun dan mengembangkan Strategi Pemasaran Produk:

1. Produk

Langkah pertama untuk mengembangkan Strategi Pemasaran Produk adalah memastikan Anda memiliki produk yang kuat. Bahkan sebelum menyusun strategi, Anda perlu memastikan produk tersebut dibuat dengan mempertimbangkan target pelanggan dan apakah produk tersebut selaras dengan kebutuhan mereka.

Orang-orang cenderung tidak ingin hanya membeli barang, tetapi mereka ingin barang yang dibeli bisa menyelesaikan masalah-masalah mereka. Jadi, tanyakan pada diri Anda sendiri terkait masalah apa yang bisa dipecahkan oleh produk Anda bagi pelanggan? Bagaimana produk tersebut akan membuat hidup pelanggan lebih baik? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan pesan yang tepat untuk kampanye pemasaran produk Anda.

Nilai yang ditanamkan pada produk Anda lebih penting daripada kemampuan produk itu sendiri. Dengan kata lain, Anda harus fokus terhadap benefit dari produk Anda alih-alih mengenai fitur-fiturnya. Nantinya, setiap fitur harus dikembangkan untuk suatu tujuan yang akan memberikan manfaat/benefit bagi pelanggan. Anda harus memiliki produk yang inovatif atau setidaknya satu produk yang bisa memecahkan tantangan bisnis secara umum.

(7)

2. Pelanggan

Sama seperti produk, Anda juga perlu fokus kepada pelanggan atau calon pelanggan Anda. Untuk melakukan itu, Anda harus benar-benar memahami mereka. Karakteristik, sifat, perilaku, dan lainnya adalah kunci untuk memahami pelanggan.

Mulailah dengan melakukan riset dan mengumpulkan informasi apa pun tentang target pelanggan yang dituju, seperti:

a. Usia b. Jenis kelamin c. Status pernikahan d. Pendidikan e. Profesi f. Hobi

Lebih baik lagi, wawancarai pelanggan Anda. Atur panggilan telepon atau pertemuan dengan pelanggan dan tanyakan tentang preferensi mereka terhadap produk Anda. Dengarkan cara mereka berbicara dan bahasa yang mereka gunakan, ini dapat membantu untuk membentuk narasi Strategi Pemasaran Produk Anda nantinya. Informasi apa pun yang berasal dari pelanggan dapat membantu dalam mengungkap preferensi pelanggan Anda dan cara terbaik untuk memasarkan produk Anda kepada mereka. Setelah semua informasi dikumpulkan, mulailah membangun persona pembeli di produk yang akan Anda pasarkan.

Dalam penelitian, Anda mungkin akan menemukan beberapa kesamaan pola di antara pelanggan. Kesamaan ini dapat dikelompokkan bersama untuk membantu membuat persona pembeli, atau pola dasar seperti apa pelanggan ideal Anda dan bagaimana mereka berperilaku. Dengan cara ini, Anda dapat berfokus pada pemasaran terhadap satu jenis pembeli alih-alih ke seluruh pelanggan Anda – yang di mana itu tidak efisien.

(8)

Anda tentu perlu berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Karena menurut beberapa hasil riset terkait pemasaran produk, 57% konsumen merasa percaya ketika mereka terhubung secara emosional dengan suatu brand. Dan tentunya koneksi emosional tersebut dibangun melalui pesan yang Anda sampaikan terkait produk yang Anda pasarkan.

Pesan produk Anda harus dibuat secara naratif. Karena narasi adalah cara termudah untuk membuat pelanggan Anda terhubung dengan produk Anda. Anda bisa menulis artikel di blog dan memanfaatkan fitur Search Engine Optimization (SEO) agar artikel-artikel inspiratif terkait produk bisnis Anda bisa ditemukan secara mudah di internet.

Untuk membuat cerita atau narasi yang efektif, Anda perlu mengidentifikasi proposisi penjualan yang unik dari produk Anda. Pada dasarnya, Apa nilai utama yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan?

4. Tim Pemasaran

Mengembangkan dan mempromosikan suatu produk membutuhkan upaya dan kerja sama dalam suatu tim. Namun, menjaga beberapa tim di jalur yang sama secara konsisten bukanlah tugas yang mudah. Tim pemasaran produk harus menjadi jembatan antara penjualan, pemasaran, metode, dan pengembangannya.

Dengan banyaknya pihak dalam satu tim yang mengerjakan satu proyek, mudah terjadi miskomunikasi dan disorganisasi yang akan menggagalkan kemajuan Strategi Pemasaran Produk Anda. Buatlah perencanaan dan roadmap produk agar semua pihak yang terlibat dalam tim bisa bekerja secara seirama dan bersinergi.

Roadmap produk menyediakan ringkasan dari seluruh rencana pemasaran produk dan memandu tim tentang apa yang harus dilakukan beserta hasilnya pada setiap langkah proses. Dengan roadmap, Anda dapat mempertahankan visibilitas di seluruh proyek dan memastikan semua pihak yang terlibat tahu apa yang sedang mereka kerjakan.

(9)

5. Promosi

Memiliki produk yang solid dan strategi yang matang bukanlah suatu akhir dari pekerjaan Anda. Anda tidak bisa mengharapkan pelanggan berbondong-bondong membeli produk Anda jika mereka tidak tahu apa-apa tentang produk Anda. Maka dari itu, Anda perlu menyampaikan berita melalui promosi strategis.

Rencana promosi Anda harus mengelaborasi dan menyampaikan pesan produk Anda kepada pelanggan pada waktu yang tepat. Jika Anda sudah melakukan riset dan membangun persona pembeli Anda, Anda seharusnya tidak memiliki masalah mengidentifikasi target pelanggan.

Pemilihan timing untuk mengeksekusi promosi produk juga sangatlah penting. Anda harus melakukan riset di pasar secara keseluruhan. Seperti di musim apa yang cocok untuk mulai mempromosikan produk bisnis Anda. Intinya, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki kecocokan antara pasar dengan produk yang kuat.

6. Analisis

Anda tidak dapat secara langsung mengharapkan Strategi Pemasaran Produk Anda membuahkan hasil yang sempurna. Kemungkinan terburuk atau risiko kegagalan haruslah Anda pertimbangkan dan lacak. Dari situ, Anda hanya tinggal mengevaluasi kinerja pemasaran produk Anda. Proses analisis ini penting agar Strategi Pemasaran Produk bie benar-benar berjalan secara efektif.

Setelah Anda menerapkan rencana promosi dan produk Anda telah dipasarkan, Anda perlu me-review untuk mengetahui seberapa sukses strategi Anda. Lihatlah baik-baik titik kesalahan yang mungkin terjadi. Dan sesuaikan strategi Anda ke depannya dari hasil analisis yang telah dipelajari. engan memahami keenam elemen tersebut, diharapkan Strategi Pemasaran Produk bisnis Anda bisa benar-benar berjalan secara efektif dan efisien. Dan tidak lupa untuk selalu mengevaluasi kinerja Strategi Pemasaran Produk Anda

(10)

ketika sudah dieksekusi agar bisa selalu konsisten dengan tujuan pemasaran dan bisnis Anda.

Referensi

Dokumen terkait

Yaki akan melompat dari satu pohon ke pohon yang lain, sesekali berhenti untuk mengambil buah- buahan atau menangkap hewan-hewan kecil, dan pada akhirnya berhenti

Program bantu ini digunakan dalam pengambilan keputusan kenaikan jabatan guru berdasarkan total angka kredit yang dikumpulkan oleh tiap guru dari unsur utama yang terdiri dari

Selain melakukan eksperimen, penelitian ini juga melakukan simulasi untuk menampilkan distribusi temperatur yang terjadi pada kentang selama pengeringan dan membandingkan hasil yang

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,

Untuk viskositas karagenan dengan penambahan konsentrasi KOH didapatkan viskositas karagenan semakin menurun dan viskositas karagenan tertinggi didapat pada konsentrasi KOH 0,1

Rapat konseptor untuk mengembangkan format atau konsep laporan (template), yang akan diterbitkan sebagai Laporan Ringkasan (Executive Summary Report).. Rapat konseptor

Dinas PPKB dan P3A Kabupaten Wonogiri melaksanakan 2 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar, yaitu Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Urusan

Wilayah Barat sepanjang pesisir pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang cenderung memiliki curah hujan rendah, sedangkan di bagian Timur yang berbatasan langsung dengan