• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISUALISASI. yang eksklusif, dan dapat menjadi alternatif baru bagi desain pakaian remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISUALISASI. yang eksklusif, dan dapat menjadi alternatif baru bagi desain pakaian remaja."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV VISUALISASI

A. Uraian Deskriptif

Visualisasi perancangan ini adalah terciptanya desain permukaan denim yang eksklusif, dan dapat menjadi alternatif baru bagi desain pakaian remaja. Desain permukaan dibuat dengan gradasi warna asli denim yaitu biru menuju putih, dengan pengaturan penerapan gradasi bergelombang. Komposisi perintangan ikat dan cairan malam dibuat berkesinambungan, saling bersentuhan untuk dapat menimbulkan efek motif gelap-gelap terang pada media denim.

Motif dirancang dengan menggunakan teknik perintangan ikatan dan

perintangan cairan malam, dengan bentuk motif tumbuhan indigovera tinctoria.

Motif dibuat memiliki kesan dinamis melalui gradasi bentuk dari teknik perintang

yang diterapkan dengan proses bleaching.

Arahan desain untuk perancangan ini adalah pakaian out wear yang

disesuaikan dengan trend yang ada di kalangan remaja saat ini. Konsep arahan

perancangan ini adalah untuk pakaian berpasangan (couple). Desain out wear

yang dirancang dalam penciptaan karya ini adalah jaket dan rompi. Desain

pakaian yang dirancang selain pakaian utama adalah celana, rok dan playsuit.

Desain motif pada setiap desain pakaian dalam peracangan ini memiliki motif yang hampir sama, yang membedakan adalah motif isi pada tumbuhan, dan motif

(2)

Desain slash quilt diterapkan pada desain pakaian untuk menambah nilai

estetis pada denim. Slash quilt merupakan teknik tekstil yang memiliki visual efek

koyak pada permukaannya.

B. Visualisasi Desain

1. Desain 1

Desain pertama dibuat untuk remaja putri dengan warna biru muda gradasi menuju putih, dengan gradasi bergelombang. Pudar warna pada desain permukaan desian 1 dibuat tidak terlalu kontras, untuk memberikan kesan tenang dan dinamis secara bersamaan. Material denim yang digunakan sebagai bahan baku desain 1 adalah denim dengan warna biru natural.

Teknik bleaching yang digunakan adalah teknik celup dan semprot. Proses pencelupan berguna untuk memudarkan warna biru asli menjadi biru muda. Proses semprot berguna untuk memberikan efek gradasi bergelombang, sekaligus juga berguna untuk mempertegas motif dengan cara menerapkannya lebih banyak pada bagian terapan perintang.

Motif desain1 dibuat dengan isi sulur daun dan titik dengan teknik perintang cairan malam, dan jahitan jelujur 3 mm dengan teknik perintang ikat. Motif daun dibuat renggang untuk memberikan ruang pada motif jelujur agar kedua unsur motif ini dapat memiliki komposisi yang menyatu. Komposisi kedua teknik perintang dibuat berdekatan dengan tujuan untuk memberikan mempertegas karakter dinamis pada motif.

(3)

Skala 1:5

Gambar 13. Desian motif 1

(4)

Gambar 15. Technical drawing vest desain 1

Motif perintang ikat diterapkan pada bagian depan kerah vest, untuk

mempertegas efek dinamis dari pola bergelombang pada kerah desain. Motif dari kedua perintangan diterapkan pada pola bagian belakang bawah, untuk meberikan kesan dinamis pada pola belakang yang memiliki bentuk sederhana. Desain motif diterapkan dengan komposisi bergerombol pada bagian bawah kain untuk memberikan ruang untuk penerapan gradasi warna bleaching pada bagian atas kain. Slash quilt ditrapkan pada bagian pundak dan

(5)

Gambar 16. technical drawingshort cullote desain 1

Motif dibuat dengan penempatan motif pada seluruh bagian kain untuk memberikan efek gradasi bentuk dan gradasi warna yang kontras pada celana kulot. Motif dibuat berdekatan untuk memperkecil area kosong pada pola.

(6)
(7)

2. Desain 2

Desain kedua dibuat untuk remaja putra dengan warna biru muda gradasi menuju putih dengan kontras warna yang mencolok, menegaskan kesan maskulin yang ada pada desain permukaan denim. Kedinamisan divisualisasikan melalui efek kontras yang dipadukan dengan gradasi menyebar efek bleaching semprot. Material denim yang digunakan adalah denim dengan warna biru natural.

Teknik bleaching yang digunakan dalam visualisasi desain 2 adalah teknik celup dan semprot. Proses pencelupan berguna untuk memudarkan warna biru biru asli menjadi gradasi warna kontras, dengan lebih lama waktu pencelupan. Proses semprot berguna untuk memberi efek pudar warna yang menyebar pada permukaan denim.

Skala 1:2

(8)

Motif pada desain 2 dibuat dengan teknik perintang jelujur 2mm, untuk memperkecil bidang gradasi yang diakibatkan oleh teknik ini disamping penggunaan teknik perintang cairan malam. Keseluruhan motif dibuat dengan bidang area kecil, untuk mengurangi kesan feminim yang ditimbulkan oleh motif floral yang besulur. Komposisi motif dibuat saling berhadapan untuk membentuk kesan bidang kontras.

Gambar 20. Technical drawing jaket

desain 2

(9)

Motif floral dari perintang ikat dan cairan malam ditempatkan hanya pada bagian bahu dan punggung, dengan dimensi bentuk yang maskulin, yang ditunjukkan dengan garis yang membentuk segitiga pada bagian belakang jaket.

(10)

Desain 2 pola celana tidak diberi motif, tetapi diberikan gradasi putih pada bagian paha dan dengkul. Gradasi dibuat degan warna biru muda, kontras menuju putih.

(11)

3. Desain 3

Desain ke-tiga dibuat untuk remaja putri, dengan tingkat warna biru tanpa pemudaran menggunakan teknik celup. Gradasi yang ada pada desain 3 merupakan gradasi warna asli denim menuju putih, dengan tingkat gradasi tingkat rendah menuju gradasi tingkat tinggi/ mencolok. Gradasi warna ini bertujuan untuk memberikan kesan tegas dan lembut yang berkesinambungan pada visualisasi karya. Bahan baku denim yang digunakan adalah denim dengan warna biru pekat.

Teknik bleaching yang digunakan dalam viasualisasi desain 3 adalah teknik semprot. Penyemprotan divariasikan pada jarak, yaitu 15 cm sampai dengan 50 cm. Variasi jarak semprot bertujuan untuk membuat gelombang gradasi pada permukaan denim.

Motif perintang ikat dibuat dengan jahit jelujur 3 mm dengan komposisi ganda, yaitu satu lingkaran jelujur memiliki dua bidang. Penerapan teknik perintang dibuat saling menyilang dan bersentuhan dengan motif floral perintang cairan malam. Kesan dinamis dimunculkan melalui efek gradasi warna yang kontras pada motif dengan teknik perintang ikat.

(12)

Skala 1:5 Gambar 23. Desain motif 3

(13)
(14)

Gambar 26. Technical drawing rok desain 3

Motif ditempatkan pada area bawah pola, dengan penerapan yang saling berdekan untuk membuat gradasi yang kontras. Gradasi lebih ditekankan pada area atas pola, dengan teknik perintang ikat yang menjulur keatas. Hal ini bertujuan untuk membentuk bidang gradasi melalui kerutan dari penarikan jelujur ikat.

(15)
(16)

4. Desain 4

Desain 4 dibuat untuk remaja putra, dengan kontras gradasi warna yang mencolok pada bagian dengan penerapan motif dan gradasi yang lembut pada bagian luar motif. Desain permukaan dengan perpaduan dua gradasi kontras dan lembut ini bertujuan untuk memberikan kesan maskulin yang lembut. Material yang digunakan dalam visualisasi desain 4 adalah denim dengan warna biru pekat.

Teknik yang digunakan pada visualisasi desain 4 adalah teknik bleaching semprot. Penyemprotan dilakukan pada area motif perintang, dengan variasi gradasi yang menyebar keluar dari baidang motif.

(17)

Motif floral melalui teknik perintang cairan malam dibaut bersilangan dengan motif dari teknik perintang ikat. Motif ikat dibuat dengan bentuk menjulur keatas di samping motif perintang cairan malam, untuk memberikan kesan kebebasan.

(18)
(19)

Gambar 31.Ttechnical drawing rompi desain 4

Motif ditempatkan hanya pada bagian caphucone dan bagain depan

rompi. Penempatan motif bertujuan untuk menunjukkan efek dinamis yang ada pada bagian kepala, dengan penerapan motif pada kedua sisi kepala. Motif

(20)

diterapkan pada kedua sisi bagian depan rompi, memberikan kesan dinamis dengan adanya gradasi warna kontras dan semu.

(21)

5. Desain 5

Desain 5 dibuat untuk remaja putri, dengan warna biru tua dipadkan dengan gradasi warna biru muda yang lembut. Perpaduan ini bertujuan untuk

memberi kesan kuat pada warna biru, dan luwes pada warna biru muda.

Gradasi warna dibuat memiliki bidang kontras yang teratur seperti tetesan air. Material yang digunakan dalam visualisasi desain 5 adalah denim dengan warna biru pekat.

Teknik yang digunakan dalam penciptaan desain permukaan pada

desain 5 adalah teknik bleaching celup dan colet. Pencelupan berguna untuk

memudarkan warna menjadi gradasi biru tua menuju biru muda, yang selanjutnya gradasi diperkuat melalui teknik colet.

Skala 1:5

(22)

Desain motif 5 dibuat dengan bentuk melingkar dari teknik perintang cairan malam yang saling menyilang dengan motif dari teknik perintang ikat. Jelujur perintang ikat dibuat dengan panjang 3 mm, dengan tujuan gradasi warna yang tidak terlalu besar pada motif yang dihasilkan pada desain ini.

(23)

Gambar 35. Technical drawing jaket desain 5

Motif ditempatkan pada bagian belakang belakang rompi dengan efek gelombang pada pola sehingga memperkuat kesan dinamis yang ingin dimunculkan pada desain 5 ini.

(24)

Gambar 36. Technical drawingplaysuit desain 5

Motif ditempatkan pada area yang tidak tertutup oleh desain jaket,

yaitu pada bagian depan dan bawah playsuit. Motif dibuat saling

menyambung antara motif yang ada pada bagian depan bawah dan bagian

celana dari depan ke samping. Desain slash quilt ditambahkan pada bagian

(25)
(26)

6. Desain 6

Desain 6 dibuat dengan surface design yang memiliki gradasi warna

yang tidak terlalu kontras. Gradasi warna dibuat lembut pada hampir semua bagian kain, temasuk pada area penerapan motif. Kesan dinamis ditunjukkan dengan motif yang didesain saling berkesinambungan antara motif teknik printang ikat dan perintang cairan malam. Material denim yang digunakan untuk desain 6 adalah denim dengan warna biru natural.

Teknik bleaching yang digunakan dalam visualisasi karya adalah

dengan menggunakan teknik celup dan colet. Teknik celup bertujuan untuk memberi gradasi yang tidak terlalu kontras pada desain, dengan tidak terlalu lama melakukan proses perendaman. Teknik colet digunakan pada area motif, untuk memberikan gradasi lembut pada motif dengan area lain yang tidak diberi perlakuan motif.

(27)

Motif dibuat dengan bentuk sulur yang tidak telalu luwes, untuk mengimbangi isi dari motif floral yang sudah memiliki kesan dinamis dengan titik-titik dan garis pada bagian daun dan bunga. Motif perintang ikat dibuat ganda, yang bentuknya disesuaikan dengan bentuk dari motif floral teknik perintang cairan malam.

(28)

Gambar 40. Technical drawing jaket desain 6

Motif ditempatkan pada bagian depan jaket, dengan bentuk motif sulur dan ikat jelujur yang dibuat bergerak luwes. Gradasi pada hasil perintang ikat menghasilkan gradasi yang memberikan kesan dinamis pada motif.

(29)

Gambar 41. Technical drawing celana desain 6

Desain celana tidak diterapkan motif melainkan dibuat memiliki warna asli material denim, dengan penambahan efek gradasi pada bagian paha

melalui teknik bleaching colet. Kesan aus diterapkan pada dengan desain

whiskers pada bagian tumit. Desain slash quilt ditambahkan pada kerung lengan kerung pinggang jaket.

(30)

Gambar

Gambar 13. Desian motif 1
Gambar 15. Technical drawing vest desain 1
Gambar 16. technical drawing short cullote desain 1
Gambar 17. Visualisasi desain 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan data dilakukan di BRI cabang Pattimura secara langsung, seperti melihat bagaimana proses input TUKAB, dan proses pembuatan laporan TUKAB oleh supervisor

CPMK7 Mampu memahami dan menjelaskan Pemungut, obyek dan non obyek PPh 22, Mekanisme pemungutan PPh 22, Kasus Perhitungan PPh 22, Pajak atas penghasilan yang diterima WP dari

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan mikrokristal selulosa (MCC) dari limbah tandan kelapa muda ( Cocos nucifera ) sebagai bahan pengisi dalam film layak makan pati tapioka

Paling tidak terdapat 6 (enam) kunci proses kepemiminan yang perlu diakses agar organisasi sekolah berjalan sesuai dengan harapan: (1) Perencanaan : Mengeluarkan

Dicky Darmawan, 0843010190, Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan Kasus Ibu Rumah Tangga Pengidap HIV/AIDS Di Jawa Pos (Sikap Suami Di Surabaya Terhadap

Peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan baik dan sesuai perintah, sehingga bahan ajar berintegrasi life skills dapat meningkatkan hasil

PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melaksanakan program yang bernama "Training for Trainers" atau nama lain yang di sepakati, untuk mendidik tenaga pengajar

Aplikasi yang dibuat dapat membantu bagian Persedian PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dalam melakukan perencanaan pengelolaan kebutuhan bahan baku untuk produksi