BAB III
GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA
DALAM MENCEGAH MIRAS
A. Tinjauan Umum Mengenai Desa Bangetayu Wetan
1. Geografi wilayah di Desa Bangetayu Wetan kecamatan Genuk Semarang Desa bangetayu wetan terletak di kecamatan Genuk Semarang dengan jumlah penduduk tercatat 103080 orang.
Adapun batas-batas wilayah,kelurahan sebagai berikut :
a. Sebelah utara perbatasan dengan kelurahan Sembungharjo b. Sebelah Selatan perbatasan dengan Kelurahan Tlogo Mulyo c. Sebelah Barat perbatasan dengan kelurahan Bangetayu Kulon d. Sebelah Timur perbatasan dengan kelurahan Pengaron Lor
Tinggi pusat pemerintahan 2,5 bentuk wilayah datar sampai berombah 100% jumlah hari Hujan 24 Hari,banyaknya curah hujan 200 360 mm/tahun, suhu udara rata-rata 28-36’
2. Monografi Wilayah kelurahan Bangetayu Wetan a. Luas Wilayah
Luas wilayah kelurahan Bangetayu terdiri dari tanah bersetifikat 180 Ha dan tanah yang belum bersertifikat 5.2 Ha.
b. Sarana ,Sosial,budaya,Sarana ibadah dan Sarana Pendidikan
Untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit tentang sarana sosial, tempat pendidikan dan tempat lainnya maka penulis catumkan sebagai berikut :
TABEL I Sarana Pendidikan
No Jenis Sekolah Sekolah Guru Murid 1. TK 3 Buah 9 Orang 180 Orang 2. SD 4 Buah 37 Orang 1100 Orang 3. SMTP 2 Buah 35 Orang 240 Orang 4. SMTA 1 Buah 45 Orang 340 Orang
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah sekolah /sarana pendidikan di Wilayah Bangetayu Wetan yang terbanyak adalah SD yaitu 4 Buah dengan jumlah guru 37 dan jumlah murid 1100 orang, yang Kedua adalah TK Sebanyak 3 buah dengan guru 9 orang dan murid 180 orang. Adapun untuk tingkat SLTP dan SMU masih relatif sedikit ,karena sekiitar 50% masyarakat luar wilayah kelurahan Bangetayu Wetan
TABEL II
Jumlah Tempat Ibadah Pada Tahun 2000
Masjid Mushola Gereja Pura/Kuil
5 Buah 24 Buah - -
Data diatas menunjukkan tempat ibadah pada tahun 2003 diwilayah Kelurahan Bangetayu Wetan terdapat 5 Masjid,Musholla 24 buah. Dengan dibangunnya temapat ibadah tersebut maka masyarakat Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk akan mudah melaksanakan kegiatan keagamaanya dengan baik dan teratur.
TABEL III
Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2003
No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1 Petani a. Petani Memiliki Tanah b. Petani Penggarap Tanah c. Petani Penggarap/Penye kap d. Petani Penggarap/Penye kap 733 Orang 734 Orang - - 19,0 % 19,0% - - 2. Nelayan - - 3. Pengusaha sedang/besar - - 4. Pengrajin/industri kecil 8 Orang 0,3 %
5. Buruh Tani 447 Orang 8,6 % 6. Buruh industri 1689 Orang 40,5 % 7. Buruh Bangunan 116 Orang 5,5 %
8. Buruh pertambangan - - 9. Pedagang 49 Orang 1,5 % 10. Pengangkutan 87 Orang 2,5 % 11. PNS 51 Orang 2,0 % 12. ABRI 5 Orang 0,1 % 13. Pensiunan (PNS/ABRI) 32 Orang 1,0 % Jumlah 3952 Orang 100 %
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang terbanyak Masyarakat Bangetayu Wetan bermata pencaharian buruh industri dengan jumlah 1689 Orang ( 40,5%) yang kedua adalah petani sendiri dengan jumlah 934 orang ( 19,0 %) Yang ketiga adalah buruh tani berjumlah 447 orang (8,6%).
Dengan demikian, jika dilihat dari tabel III masyarakat kelurahan Bangetayu wetan termasuk masyarakat menengah kebawah karena data tersebut menyebutkan pengusaha tidak ada sama sekali hanya mayoritas penduduk bermata pencaharian buruh industri.
TABEL IV
Jumlah Penduduk penurut Pendidikan Tahun 2003
No Tamat Jenis Sekolah Jumlah Prosentasi
1 Buta Huruf - -
2 Belum Sekolah 721 Orang 12,3 % 3 Tidak Tamat Sekolah 440 Orang 11, 0 % 4 Tamat SD 1360 Orang 47, 3 % 5 Tamat SLTP 996 Orang 12,5 % 6 Tamat SLTA 977 Orang 12,4 % 7 Tamat Akademi/Sederajad 24 Orang 1,8 % 8 Tamat Peguruan Tinggi 20 Orang 1,8 %
Jumlah 4538 Orang 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa di Kelurahan Bangetayu Wetan Yang belum sekolh tercatat 721 orang ( 12,3%) Yang tidak tamat SD 440 orang (11%),yang tamat SLTA 977 Orang (12,4%) yang Tamat akademi 24 orang (2,7%) yang tamat perguruan tinggi 20Orang (1,8%).
Dengan demikian,maka rata-rata penduduk kelurahan Bangetayu Wetan sudah mengenal pendidikan yang terbanyak adalah tamat SD yaitu 1360 Orang (47,3 %).
TABEL V
Penduduk menurut agama Tahun 2003
No Agama Jumlah Prosentase
1 Islam 6383 Orang 80 % 2 Katolik 65 Orang 8,0 % 3 Protestan 88 Orang 10,8 % 4 Hindu 4 Orang 1,2 % 5 Budha - - Jumlah 6540 Orang 100 %
Tabel diatas menunjukkan bahwa penduduk kelurahan Bangetayu Wetan orang yang beragama Islam 6383 Orang 980,3%), Katolik 65 orang (8,0 %). Protestan 88 orang (108%),Hindu 4 Orang.Jadi rata-rata penduduk kelurahan Bangetayu Wetan adalah beragama Islam.
TABEL VI
Penduduk menurut usia tahun 2003
Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Semarang
No Usia Jumlah Prosentase
1 0-6 tahun 1037 Orang 14,4 % 2 7-12 Tahun 645 Orang 10,9 % 3 13-18 Tahun 625 Orang 11,0 % 4 19-24 Tahun 626 Orang 10, 7 % 5 15-55 Tahun 649 Orang 41,0 % 6 56-79 Tahun 2607 Orang 10,4 % 7 80-Keatas 927 Orang 1,6 % Jumlah 6540 Orang 100 % Tabel diatas menunjukkan bahwa penduduk kelurahan Bangetayu Wetan kecamatan Genuk Semarang yang terbayak berumur antara 25-55
tahun (41,0) dari jumlah 10380 orang ,dan yang paling sedikit berumur 80 keatas.
B. Kondisi Keagamaan di Desa Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Semarang.
1. Keadaan kehidupan beragama Masyarakat Bangetayu Wetan
Dari Data-data diatas menunjukkan bahwa penduduk Bangetayu Wetan mayoritas beragama islam Keislaman penduduk desa Bangetayu Wetan sudah bagus,bukan Hanya sekedar KTP. Hal ini dapat dilihat dari sering diadakanya Acara-acara keagamaan secara bergiliran.Masing-masing RT atau RW Mengadakan sendiri-sendiri dan dilakukan secara bergiliran dari Rumah ke rumah.Seminggu sekali pelaksanaanya dilakukan dimasjid yang diikuti oleh seluruh masyarakat islam Desa Bangetayu Wetan.
Hal lain yamg ikut menandai bagusnya keagamaan yang ada di desa Bangetayu Wetan adalah di desa Bangetayu Wetan ini disetiap RT. Terdapat ustad-ustad yang secara sukarela mengajarkan anak-anak.Untuk belajar membaca Al Qur’an dan juga ilmu-ilmu keislaman lainnya.
Pada setiap RT ada kira-kira tiga ustad bahkan ada beberapa RT yang tiap RT-nya terdapat tempat mengaji lebih dari dua orang,sehingga diDesa Bangetayu Wetan hampir tidak ada anak yang buta hurufArab.Bahkan kebanyakan para Remaja dan anak –anak yang sudah besar Lebih fasih membaca al Qur’an dari pada orang-orang yang sudah tua. Banyaknya ustd sukarela Di Bangetayu Wetan karena banyak anak-anak Yang berpendidikan di sekolah-sekolah agama seperti madrasah Aliyah Mereka secara sukarela menjadi guru ngaji untuk mengajar ngaji anak-anak di Desanya.Sedangkan untuk para ustad yang berada disetia RT Memberi bimbingan –bimbingan dan pengarahan-pengarahan mengenai Peranan shalat dalam mencegah minuman keras,kepada para penduduk, baik dengan cara memberi ceramah dalam pengajian atau dengan cara memberi nasehat secara langsung.
Aktifitas keagamaan Masyarakat islam Desa Bangetayu Wetan Bermagcam-macam jenis kegiatannya.Aktifitas-aktifitas keagamaan ini Biasanya dilakukan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada Desa Bangetayu Wetan.
Organisasi-organisasi kemasyarakatan adalah perkumpulan Perkumpulan ibu-ibu (Arisan), perkumpulan Bapak-Bapak dan perkumpulan Remaja. Di Dalam perkumpulan-perkumpulan tersebut terdapat kegiatan-kegiatan antara lain adalah tahlil, membaca barzanji ,membaca al qur’an dan penggajian-pengajian. Da samping itu juga para remajanya juga rajin mengerjakan kegiatan-kegiatan keagamaan,mereka terkumpul dalam IRMA(Ikatan remaja masjid ) Kegitan yang mereka lakukan diantaranya mengadakan kegiatan keagamaan yaitu mengadakan pengajian rutin anggota IRMA dan mengadakan yasinan.Jadi organisasi kemasyarakatan berarti perkumpulan atau jamaah yang yang bergerak dalam kegiatan keagamaan seperti yang telah tersebut diatas.
Banyak Musholla Di Desa Bangetayu Wetan ,dan di setia RT terdapat Musholla memudahkan masyarakat islam Bangetayu Wetan melaksanakan Ibadah shalat secara berjamaah.
Mereka juga rajin mengunjungi Pengajian,seperti yang dikemuKakan diatas menunjukkan bahwa masyarakat islam desa Bangetayu Wetan terdapat agama islam yang agamis .Masyarakat islamnya tidak Awam terhadap hal-hal keagamaan sehingga masyarakat islam desa BangetayuWetan selalu hidup beriman dan bertaqwa kepada Allah.1
2. Upaya pencegahan miras bagi masyarakat Bangetayu Wetan
Bagi masyarakat di Bagetayu Wetan upaya pencegahan miras dilakukan dengan cara menghindari dan menjauhi minuman keras. Karena masyarakat Bangetayu mayoritas Islam, maka minuman keras diberlakukan haram hukumnya bagi masyarakat Bangetayu Wetan,
1
Hasi Wawancara dengan Bapak Ahmadi (Tokoh Masyarakat) pada Tanggal 12 Agustus 2004
terutama bagi masyarakat Bangetayu Wetan yang taat dalam menjalankan syariat agama Islam tentang pengharaman minuman kerasMasyarakat Bangetayu Wetan menyadari bahwa selain minuman keras, juga bisa merusak kesehatan, maka dari itu masyarakat Bangetayu Wetan menghindari dan menjauhi minuman keras agar terhindar dari gangguan kesehatan yang diakibatkan dari minum-minuman keras, juga mematuhi perintah Allah tentang pengharaman minuman keras.
Didalam upaya pencegahan miras bagi masyarakat Bangetayu Wetan ini maka penulis paparkan partisipasi dari pihak masyarakat Pemenrintah Daerah, masyarakat umum dan tokoh agama Islam yang ada di Bangetayu Wetan yang turut mencegahnya.
1) Peran tokoh masyarakat
Peran tokoh masyarakat di kelurahan Bangetayu Wetan dalam upaya pencegahan minuman keras yaitu dengan mengadakan pengarahan tetang bahaya minuman keras.
2) Peran serta pihak pemerintah daerah
Peran serta pemerintah daerah khususnya kepolisian ketika menangani pecandu dan peminum minuman keras diberi pengarahan oleh kepolisian.
3) Peran serta masyarakat
Peran serta masyarakat umum dalam ikut serta memberantas minuman keras yaitu dengan melarang dan mengawasi pecandu minuman keras.
C. Peranan Shalat Dalam Mencegah Miras Bagi Masyarakat Bangetayu Wetan
Bagi masyarakat Bangetayu Wetan mengerjakan shalat merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan dan shalat selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, shalat juga berfungsi sebagai penangkal dari segala perbuatan keji dan mungkar. masyarakat Bangetayu Wetan sebagian besar taat beragama dengan melaksanakan shalat secara teratur dan
mengerjakan amalan-amalan shaleh, maka akan terhindar dari perbuatan-perbuatan jahat dan maksiat diantaranya yaitu minuman keras.
Minuman keras mempunyai dampak negatif yang sangat besar bagi manusia, karena kunci dari segala perbuatan-perbuatan tercela berasal dari pengaruh minuman keras. Jika seseorang telah terpengaruh minuman keras, apalagi sudah ketagihan maka ia tidak segen-segan melakukan tindak kejahatan.
masyarakat Bangetayu Wetan yang meminum minuman keras hanya sebagian kecil saja karena masyarakat Bangetayu Wetan sebagian besar taat beragama Islam. Jadi dalam mencegah minuman keras masyarakat Bangetayu Wetan menggunakan ibadah shalat sebagai penangkal dari minum-minuman keras dengan melaksanakan shalat secara rutin dan khusu`, maka masyarakat Bangetayu Wetan akan terhindar dari minum-minuma keras.2
TABEL III
Masyarakat Bangetayu yang meminum minuman keras, jenis minuman keras, seperti :Bintang Baru,bir/angker ,hampinda anggur buas/green soud3
No Alternatif jawaban frekwensi Prosentase 1. 2. 3. Tidak pernah Kadang-kadang Sering 70 % 20 % 10 % 70 % 20 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dijelaskan bahwa kebanyakan Responden yang mengamati perilaku masyarakat Bangetayu yang meminum minuman keras jenis bintang baru bir/Angker bir,hampinda hampinda anggur buas/green sound banyak yang tidak Meminum minuman keras jenis
2
Hasil Wawancara dengan Bapak Masturi ( Tokoh Agama) pada tanggal 20 agustus 2004 3
Hasil Wawncara dengan Choiri (tokoh pemuda ) didesa Banget ayutanggal 30 Januari 2005
tersebut 70% 20% menjawab kadang-kadang dan Yang menjawab sering 10%.
TABEL IV
Cara menggungkapkan rasa gembira masyarakat Bangetayu
No Alternatif jawaban frekwensi Prosentase 1. 2. 3. Tidak pernah Kadang-kadang Sering 90 % 5 % 5 % 90 % 5 % 5 % Jumlah 100 % 100 %
Data diatas dapat diketahui bahwa pengungkapan perasaan gembira masyarakat Bangetayu Wetan dengan cara melakukan sujud syukur sebanyak-banyaknya 90% dengan alasan bahwa semua perasaan gembira datang karena dari Allah,maka cara pengungkapannya dengan melakukan sujud syukur kepada Allah 5%Menjawab biasa-biasa saja dan5% mentraktir minum-minuman keras.
TABEL V
Pelaksanaan shalat bagi masyarakat Bangetayu Wetan
No Alternatif jawaban frekwensi Prosentase 1. 2. 3. Selalu Kadang-kadang Tidak pernah 100 % 0 % 0 % 100 % 0% 0% Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksaan shalat Masyarakat BangetayuWetan sangat baik yaitu 100% menjawab selalu melaksanakan shalat denganAlasan sudah mengetahui huykum dan manfaat shalat yaitu diantaranya dapat Mencegah dari minum-minuman
keras.0% menjawab kadang-kadang dan yang tidak menjawab tidak pernah 0%.
TABEL VI
Pelaksanaan pengajian dan pengarahan peranan shalat dalam mencegah miras Di Desa Bangetayu Wetan
No Alternatif jawaban frekwensi Prosentase 1. 2. 3. Selalu Kadang-kadang Tidak pernah 70 % 20% 10 % 70 % 20% 10% Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat di ketahui bahwa pelaksanaan pengajian dan pengarahan peranan shalat dalam mencegah minum-minuman keras di Desa Bangetayu Wetan 70 % selalu mengikuti pengajian, 20 % kadang-kadang dan 10 5 tidak pernah mengikuti.
TABEL VII
Keefektifan pelaksanaan sholat untuk mencegah minuman keras bagi masyarakat bangetayu wetan.
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Tidak pernah Kadang-kadang Sering 70 % 20 % 10 % 70 % 20 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa keefektifan pelaksanaan shol;at untuk mencegah minuman keras 70 % menyatakan ya dan 20 % menyatakan mungkin dan 10 % menyatakan tidak tahu.
TABEL VIII
Upaya masyarakat Bangetayu Wetan
agar anaknya tidak terjerumus minum minuman keras.
No Alternatif jawaban frekwensi Prosentase 1.
2. 3.
Memberi bekal dan ilmu agama khususnya sholat untuk mencegah dari minuman keras
Membiarkan saja Masa bodoh 70 % 20% 10 % 70 % 20% 10% Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa upaya masyarakat Bangetayu Wetan agar anaknya tidak terjerumus minuman keras. 70 % menyatakan memberi pengertian dan bekal ilmu pengetahuan dan 20 % menyatakan membiarkan saja 10 5 menyatakan masa bodoh.
TABEL IX
Tindakan orang tua jika anaknya melakukan tindakan minum-minuman keras di Bangetayu Weta
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1.
2. 3.
Menegur dan mengarahkan Menegur saja Membiarkan 80 % 15 % 5 % 80 % 15 % 5 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa 80 % tindakan orang tua di bangetayu Wetan menegur dan mengarahkan jika anaknya melakukan tindakanminum-minuman keras 15 % menegur saja 5 % membiarkannya.
TABEL X
Masyarakat Bangetayu Wetan yang minum-minuman keras
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1.
2. 3.
Tidak ada
Ada tapi tidak sering Ya, hampir tiap hari
85 % 10% 5 % 85 % 10 % 5 % Jumlah 100 % 100 %
Data di atas dapat diketahui bahwa 85 % tidak minum-minuman keras dikarenakan bahwa minuman keras dilarang oleh agama Islam 10 responden menjawab 10 %, dan 5 % hampir tiap hari.
TABEL XI
Tindakan masyarakat Bangetayu wetan ketika ditegur minum-minuman keras
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1.
2. 3.
Menyesali perbuatannya itu dan berjanji tidak akan mengulangi
Menyadari kalau itu salah Marah 70 % 20% 10 % 85 % 20 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel di atas dapat diketahui bahwa 70% masyarakat Bangetayu Wetan menyesali perbuatan itu dan minuman keras.20% menyadari kalau itu salah dan10% marah
TABEL XII
Tindakan Masyarakat Bangetayu Wetan jika ada teman atau Saudaranya meminum minuman keras
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1.
2. 3.
Menegur dan mengarahkan Menegur saja Membiarkan 60 % 30 % 10 % 60 % 30 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Data diatas dapat Diketahui bahwa 60% masyarakat Bangetayu Wetan menegur dan mengarahkan jika ada teman atau saudaranya meminum minuman keras.30% menegur saja dan 10% membiarkannya.
TABEL XIII
Cara masyarakat Bangetayu Wetan mencegah dari minum-minuman keras
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Shalat Menjahuinya Tidak Tahu 70 % 25 % 5 % 70 % 25 % 5 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa 70% masyarakat Bangetayu Wetan mencegah minum-minuman keras dengan mengerjakan Shalat 25% menjauhinya dan5% menjawab tidak tahu.
TABEL XIV
Pemuda masyarakat Bangetayu Wetan yang suka minum minuman keras No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase
1. 2. 3. Ya Tidak Kadang-kadang 10 % 80 % 10 % 10 % 80 % 10% Jumlah 100 % 100 %
Data diatas dapat diketahui bahwa 80% tidak suka minum minuman keras,dengan alasan minuman keras Haram dan dilarang Oleh agama islam.10% suka minum-minuman keras,dengan Alasan diajak teman-teman,dan10 % kadang-kadang.
TABEL XV
Peranan tokoh agama di desa Bangetayu Wetan dalam mencegah minum-minuman keras
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1.
2. 3.
Memberikan pengarahan dan nasihat Masa bodoh Tidak mempedulikannya 100% 0 % 0 % 100 % 0 % 0% Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui bahwa 100 % tokoh agama di desa Bangetayu wetan memberikan pengarahan dan nasihat 0 % masa bodoh 0% tidak mempedulikannya.
TABEL XVI
Keefektifan peranan shalat dalam mencegah minum-minuman keras di desa Bangetayu wetan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Ya Belum Tidak 70% 30 % 0 % 70 % 30 % 0% Jumlah 100 % 100 %
Data di atas dapat diketahui bahwa 100 % tokoh agama di desa Bangetayu Wetan memberikan pengarahan dan nasihat 0% masa bodoh dan 0% tidak mempedulikannya.
TABEL XVI
Keefektifan peranan sholat Dalam mencegah minuman-minuman keras bagi masyarakat bangetayu wetan.
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Ya Belum Tidak 70 % 30 % 0 % 70 % 30 % 0 % Jumlah 100 % 100 %
Data diatas dapat diketahui bahwa 70% keefektifan peranan sholat dalam mencegah miras bagi masyarakat Bangetayu Wetan sangat baik 30% belum dan 0% tidak.
TABEL XVII
Peranan shalat bisa mencegah dari minum-minuman keras bagi masyarakat Bangetayu wetan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Ya Tidak Masa bodoh 80 % 10 % 10 % 80 % 10 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Tabel diatas dapat diketahui 80% menjawab bahwa peranan shalat bisa mencegah dari minum-minuman keras bagi masyarakat Bangetayu wetan 10% tidak dan 10% masa bodoh
TABEL XVII
Keberhasilan dalam mencegah minum-minuman keras Setelah shalat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. Ya Belum Tidak 75 % 15 % 10 % 75 % 15 % 10 % Jumlah 100 % 100 %
Data diatas dapat diketahui 75% menyatakan berhasil dalam peranannya dalam mencegah dari minuman keras 15% belum dan 0% tidak.