BAB III
PENYAJIAN DATA LAPANGAN
A. Gambaran Umum Majelis Ta’lim Masjid Nur sa’id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta‟lim
Dengan berdirinya komplek Perumahan Villa Citra Bandar
Lampung, terbentuklah PKK yang anggotanya ibu-ibu dari berbagai
latar belakang agama berbeda-beda, tapi saat itu hidup rukun. Dari
kumpulan PKK inilah dari yang beragama Islam mempunyai ide
mendirikan kelompok Pengajian. Dengan semangat ukhuwah dan
dengan pemikiran yang sederhana terbentuklah kelompok pengajian
dengan diberi nama Miftahul Jannah.
Pengajian berdiri pada tahun 1999 dengan Ketua pertama adalah
Ibu Leokito. Pengajian ini diadakan dirumah-rumah dengan cara
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain bergiliran setiap
pertemuan. Saat pertama kali Pembina pengajian tersebut adalah
Bapak H. Muhson Efendi.
Kelompok pengajian ini juga mengadakan kegiatan pendidikan
baca Al Qur‟an untuk remaja putri. Untuk selanjutnya juga menelorkan
ide untuk mendorong terbentuknya pengajian Bapak-Bapak. Setelah
ada kumpulan Bapak-bapak dan Ibu-Ibu maka dengan perjuangan yang
tidak gampang maka berdirilah sebuah Masjid yang diberi nama Nur
Kegiatan yang sebelumnya berpindah-pindah tempat, seperti
belajar mengaji (baca tulis Al Qur‟an) dari rumah warga yang satu ke
rumah warga yang lain, akhirnya bisa dipusatkan di Masjid yang telah
berdiri.
Untuk kebersamaan maka semua nama dirubah sesuai dengan
nama masjid yang ada termaksud kelompok pengajian Ibu-ibu berubah
nama menjadi Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id Villa Citra Bandar
Lampung.
Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id Villa Citra masih berdiri hingga
saat ini di Ketuai oleh Ibu Isye Miolo Riswantoro, dengan jumlah
jamaah 30 Ibu-ibu dan 20 Bapak-bapak, dengan 1 pengajar yaitu
ustadz Ardiansyah.1
2. Visi, Misi, dan Tujuan Majelis Ta‟lim masjid Nur Sa‟id
a. Visi majelis Ta‟lim
Majelis Ta‟lim Masjid Nur sa‟id memiliki visi yaitu
“meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menjadi insani yang
bertanggungjawab dan berakhlakul karimah”.
b. Misi Majelis Ta‟lim
1) Menumbuhkan rasa cinta, syukur dan ikhlas serta tawakal
kepada Allah SWT dan mengharapkan keridhaan-Nya.
2) Meningkatkan pemahaman keagamaan dengan mengenalkan
dzikrullah dengan penuh rasa keimanan.
1
3) Mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan
sesama umat Islam (ukhuwal Islamiyah).
c. Tujuan Majelis Ta‟lim
1) Sebagai penggerak kehidupan bermasyarakat yang agamis,
berakhlakul karimah, cinta kepada Allah SWT serta Rasulullah
SAW.
2) Sebagai wadah untuk memperbanyak ilmu ajaran agama Islam.
3) Menjalin Ukhuwal islamiyah.
4) Mengamalkan ajaran Islam sebagai rohmatan lil „lamin dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Struktur Organisasi Majelis Ta‟lim
Struktur organisasi sangat penting dan sangat berperan demi
suksesnya kegiatan-kegiatan pada suatu lembaga, baik itu lembaga
formal maupun nonformal. Hal ini agar satu kegiatan dengan
kegiatan yang lain lebih terarah dan tidak saling berbenturan.
Struktur organisasi yang baik yaitu dengan menempatkan yang
tepat dan memiliki kompetensi. Hal ini dilakukan agar semua
kegiatan lebih terarah, teratur, dan terkontrol sehingga apabila
terjadi persoalan dapat segera diselesaikan sedini mungkin.
Adapun struktur organisasi Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id
Villa Citra adalah sebagai berikut :
Ketua : Ibu Isye Miolo Riswantoro
B. Tingkat Religiusitas
Adapun yang menjadi kriteria terhadap tingkat religius masyarakat
muslim Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id sebagai berikut :
1. Akidah atau Idiologis
Dimensi ini menunjukan pada tingkat keyakinan seseorang
terhadap kebenaran ajaran-ajaran agama yang fundamental atau
bersifat dogmatik, misalnya : keyakinan tentang Allah, malaikat,
nabi/rasul, kitab-kitab Allah, surga, neraka, dan sebagainya.
Tabel 1
T a b e l 1 S
Sumber : Hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner yang peneliti lakukan menunjukan bahwa 100%
responden memiliki tingkat kepercayaan terhadap ajaran-ajaran
agama.
2. Ibadah atau Ritualistik
Dimensi ini menunjukan pada tingkat kepatuhan seseorang dalam
megerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana diperintah atau
dianjurkan oleh agamanya, misal : shalat, zakat, dan puasa.
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Yakin terhadap ajaran agama ( percaya kepada
Allah, Rasul, Malaikat, Kitab Suci, Qadha dan Qadhar, dan Hari akhir)
Tabel 2
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Melakukan ritual ibadah secara rutin ( seperti : sholat fardu dan sunah, puasa bulan ramadhan dan sunnah, membaca
Al-Qur‟an, bersedekah,
menutup aurat, berlaku sopan)
- 35 15 - -
Sumber : Hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner yang peneliti lakukan menunjukan bahwa 70%
jamaah atau 35 orang dari 50 responden melakukan ritual ibadah
sesuai dengan ajaran agama, dan 30% jamaah atau 15 orang dari 50
responden masih kurang melakukan ritual agama sebagaimana
mestinya.
3. Amal atau Konsekuensional
Dimensi ini memperlihatkan berapa tingkatan seseorang dalam
berprilaku dimotivasi oleh ajaran agamanya. Perilaku disini lebih
menekankan dalam hal perilaku “duniawi”, yakni bagaimana individu
berelasi dengan dunianya, misalnya : perilaku suka menolong,
berderma, menegakkan kebenaran dan keadilan, berlaku jujur,
memaafkan, dan sebagainya.
Tabel 3
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Berprilaku sesuai ajaran agama (berlaku jujur, saling tolong menolong, adil, memaafkan, dan
lain sebagainya)
- 35 15 - -
Hasil kuisioner penelitian menunjukan 70% jamaaah atau 35
orang dari 50 responden menyatakan bahwa mereka berprilaku sesuai
dengan ajaran agama, sedangkan 30% jamaah atau sejumlah 15 orang
lainnya menyatakan kurang berprilaku sesuai dengan ajaran agama.
4. Ilmu dan Intelektual
Dimensi ini menunjukan tingkat pengetahuan dan pemahaman
seseorang terhadap ajaran agamanya, terutama mengenai ajaran pokok
agamanya, sebagaimana termuat dalam kitab sucinya.
Tabel 4
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Paham terhadap ajaran agama (ajaran mengenai kehidupan
dunia, akhirat, maupun muammalah)
- 35 15 - -
Sumber : Hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menunjukan bahwa 75% jamaah
atau 35 orang dari 50 responden menyatakan bahwa mereka paham
terhadap ajaran agama, sedangkan 30% jamaah atau 15 orang lainnya
kurang paham terhadap ajaran agama.
5. Ihsan dan Eksperiensial
Dimensi ini memperlihatkan pada tingkat seseorang dalam
merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan
pengalaman-pengalaman religius, misalnya takut melanggar larangan, perasaan
tentang kehadiran Allah, perasaan do‟a dikabulkan, perasaan bersyukur
Tabel 5
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Mengalami perasaan dan pengalaman yang religius (merasakan kehadiran Allah
SWT, takut akan dosa, dan bersyukur kepada Allah SWT)
- 35 15 - -
Sumber : Hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menunjukan bahwa 70% atau 35
orang dari 50 responden mengalami perasaan dan pengalaman
mengenai religius, sedangkan 30% jamaah atau 15 orang lainnya
kurang dalam mengalami perasaan dan pengalaman yang religius.
C. Pola Konsumsi Masyarakat Muslim Majelis Ta’lim Masjid Nur Sa’id Adapun yang menjadi kriteria terhadap pola konsumsi masyarakat
muslim Majelis Ta‟lim Masjid nur Sa‟id sebagai berikut :
1. Jenis Pekerjaan
Mata pencaharian atau pekerjaan merupakan hal yang sangat
penting bagi manusia, karena tanpa mata pencaharian atau pekerjaan
maka kita akan mengalami kesulitan dalam hidup kita. Pekerjaan
menjadi indikator untuk menentukan tingkat pendapatan seseorang.
Jika pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan maka hasil yang
diperoleh maksimal. Berdasarkan hasil angket yang disebar bahwa
jenis pekerjaan jamaah Majelis ta‟lim Masjid Nur Sa‟id Villa Citra
Tabel 1
Distribusi responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase
1 PNS 5 10 %
2 Pegawai Swasta 15 30 %
3 Pedagang - -
4 Wiraswasta 20 40 %
5 Lain-Lain (pensiun) 10 20 %
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menunjukan bahwa jenis pekerjaan
mereka dari 50 responden menyatakan bahwa 5 orang bekerja
sebagai PNS, 15 orang bekerja sebagai Pegawai Swasta, 20 orang
bekerja sebagai wiraswasta, dan 10 orang merupakan pensiunan
swasta.
Menurut ibu Isye selaku Ketua Majelis Ta‟lim mengatakan
bahwa hampir 50% jamaah Majelis Ta‟lim bukan penduduk
Perumahan Villa Citra, melainkan jamaah dari luar Perumahan,
sehingga akan berpengaruh terhadap pola konsumsi jamaah.2
2. Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Berdasarkan
2 Wawancara dengan Ibu Isye Miolo Riswantoro, Ketua Majelis Ta‟lim, tanggal 13 April,
angket tingkat pendidikan jamaah Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id
sebagai berikut :
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
1 SD - -
2 SMP - -
3 SMA 10 20 %
4 SARJANA 40 80 %
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian dari 50 jamaah Majelis ta‟lim Masjid
Nur Sa‟id Villa Citra menyatakan bahwa 10 jamaah Majelis Ta‟lim
merupakan lulusan SMA, dan 40 jamaah lainnya merupakan lulusan
Sarjana.
3. Tingkat Pendapatan
Pendapatan merupakan nilai balas jasa yang diterima
seseorang setelah melakukan suatu kegiatan tertentu. Pendapatan
merupakan salah satu indikator dalam menentukan sejauh mana
tingkat perekonomian. Berdasarkan angket yang disebar maka
pendapatan jamaah Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id Villa Citra
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan No Pendapatan Frekuensi Persentase
1 500.000-1.500.000 - -
2 1.500.000-3.000.000 - -
3 3.000.000-4.500.000 5 10 %
4 > 4.500.000 20 40 %
5 Lainnya (> 10.000.000) 25 50 %
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menyatakan bahwa pendapatan 5
orang dari 50 responden memiliki pendapatan rata-rata
3.000.000-4.500.000 per bulan, 20 orang memiliki pendapatan > 3.000.000-4.500.000 per
bulan, dan 25 orang lainnya memiliki pendapatan > 10.000.000 setiap
bulannya.
4. Pengeluaran Harian Setiap Bulan
Pengeluaran harian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
hidup, seperti makanan atau bukan makanan, listrik, pulsa, kebutuhan
pakaian, kredit, dan lain sebgainya. Pengeluaran disini umumnya
dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Adapun jumlah
pengeluaran harian yang dikeluarkan oleh jamaah Majelis Ta‟lim
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Harian Setiap Bulan No Pengeluaran Harian Frekuensi Persentase
1 < 500.000 - -
2 500.000-1.500.000 - -
3 1.500.000-3.000.000 5 10 %
4 >3.000.000 20 40 %
5 Lainnya (>5.000.000) 25 50 %
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menyatakan bahwa 5 orang dari 50
responden memiliki pengeluaran belanja harian perbulan rata-rata
1.500.000-3.000.000 perbulan, 20 orang memiliki pengeluaran belanja
harian >3.000.000 perbulan, dan 25 orang lainnya memiliki
pengeluaran belanja harian > 5.000.000 setiap bulannya.
5. Biaya Pendidikan (formal maupun non formal)
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Biaya Pendidikan No Biaya pendidikan Frekuensi Persentase
1 < 500.000 - -
2 500.000-2.000.000 10 20 %
3 2.000.000-4.000.000 10 20 %
4 >4.000.000 30 60 %
JUMLAH 50 100 %
Hasil kuisioner penelitian menunjukan bahwa 10 orang dari 50
responden menyatakan bahwa biaya pendidikan yang dikeluarkan
sebesar 500.000-2.000.000 perbulan, 10 orang memiliki pengeluaran
biaya pendidikan anak 2.000.000-4.000.000 perbulan, dan 30 orang
memiliki biaya pendidikan > 4.000.000 setiap bulannya.
6. Kepemilikan Aset Kendaraan Mobil
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Kapemilikan Aset Mobil No Aset kendaraan mobil Frekuensi Persentase
1 Punya 50 100 %
2 Tidak -
JUMLAH 50 100%
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menunjukan bahwa 100%
responden menyatakan memiliki kendaraan mobil.
7. Kepemilikan Aset Kendaraan Motor
Tabel 8
Distribusi responden Berdasarkan Kepemilikan Aset Kendaraan Motor
No Aset kendaraan motor Frekuensi Persentase
1 Punya 50 100 %
2 Tidak - -
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil dari kuisioner penelitian menyatakan bahwa 100%
8. Asuransi
Tabel 9
Distribusi Responden Berdasarkana Asuransi No Asuransi Frekuensi Persentase
1 Punya 50 100%
2 Tidak - -
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil dari kuisioner penelitian menyatakan bahwa 100%
responden memiliki asuransi, untuk motif berjaga-jaga apabila ada hal
yang terjadi secara tiba-tiba.
9. Pengeluaran Untuk kendaraan (pengeluaran untuk bensin kendaraan)
Tabel 10
Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Untuk Kendaraan
No Pengeluaran untuk kendaraan Frekuensi Persentase
1 < 500.000 - -
2 500.000-1.500.000 25 50 %
3 1.500.000-3.000.000 25 50 %
4 >3.000.000 -
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil dari kuisioner penelitian menyatakan bahwa 25 orang
dari 50 responden mengeluarkan biaya kendaraan sebesar
500.000-1.500.000 pebulan, sedangkan 25 orang lainnya memiliki
pengeluaran biaya untuk kendaraan sebesar 1.500.000-3.000.000
10.Pengeluaran lain-lain (handphone, rekreasi, kosmetik, dll)
Tabel 11
Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Lain-lain
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menyatakan bahwa 5 orang dari 50
responden mengeluarkan biaya untuk keperluan lain-lain < 500.000
perbulan, 25 orang mengeluarkan biaya sebesar 500.000-1.500.000
perbulan, 5 orang mengeluarkan biaya 1.500.000-3.000.000 perbulan,
5 orang mengeluarkan biaya > 3.000.000 perbulan, dan 10 orang
lainnya mengeluarkan biaya lain-lain > 5.000.000 setiap bulannya.
11.Tabungan
Tabel 12
Distribusi Responden Berdasarkan Tabungan No Tabungan Frekuensi Persentase
1 Ya 50 100 %
2 Tidak - -
JUMLAH 50 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner penelitian menyatakan bahwa 100%
responden menjawab memiliki tabungan dan menabung setiap
bulannya, dan tidak ada responden yang tidak memiliki tabungan. No Pengeluaran lain-lain Frekuensi Persentase
1 < 500.000 5 10 %
2 500.000-1.500.000 25 50 %
3 1.500.000-3.000.000 5 10 %
4 >3.000.000 5 10 %
5 Lainnya (>5.000.000) 10 20 %
12.Zakat
Tabel 11
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Zakat
No Zakat Frekuensi
(orang)
Persentase (%)
1 Ya 50 100 %
2 Tidak - -
JUMLAH 5 100 %
Sumber : hasil kuisioner penelitian
Hasil kuisioner yang peneliti lakukan bahwa 100% responden
jamaah Majelis Ta‟lim Masjid Nur Sa‟id Villa Citra mejawab
mengeluarkan zakat per bulan.
Bisa disimpulkan dari hasil kuisioner bahwa hampir 100%
responden yang diteliti oleh penulis adalah jamaah yang