• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 11/02/35/Th.XV, 6 Februari 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

J

AWA

T

IMUR

T

AHUN

2016

EKONOMI

JAWA

TIMUR

TAHUN

2016

TUMBUH

5,55

PERSEN

MEMBAIK

DIBANDING

TAHUN

2015

 Perekonomian Jawa Timur Tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.855,04 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 1.405,24 triliun.

 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2016 bila dibandingkan Tahun 2015 tumbuh sebesar 5,55 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,44 persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 14,18 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,49 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Ekspor Luar Negeri sebesar 12,83 persen.

 Secara y-on-y perkonomian Jawa Timur triwulan IV-2016 dibandingkan triwulan IV-2015 tumbuh sebesar 5,48 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,71 persen.

 Secara q-to-q perekonomian Jawa Timur triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 2,04 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi sebesar 25,58 persen; diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mengalami kontraksi sebesar 1,20 persen.

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016

Perekonomian Jawa Timur Tahun 2016 tumbuh sebesar 5,55 persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 14,18 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,49 persen; Infromasi dan Komunikasi sebesar 7,57 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,99 persen; dan Jasa Pendidikan sebesar 5,97 persen.

Gambar 1.

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Tahun 2016 14.18 8.49 7.57 3.77 5.66 4.59 0.00 3.00 6.00 9.00 12.00 15.00 Pertambangan

dan Penggalian Akomodasi danPenyediaan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi Pertumbuhan Distribusi

(2)

Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha tahu 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 28,92 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,31 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 18,00 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, lapangan usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,33 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,06 persen; Pertambangan dan Penggalian 0,70 persen; serta Konstruksi sebesar 0,46 persen.

Peran Kategori Pertambangan dan Penggalian semakin meningkat sejak memasuki tahun 2016. Hal ini terutama didorong oleh kinerja Subkategori Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang meningkat cukup signifikan. Meningkatnya pertumbuhan Kategori Pertambangan dan Penggalian ini pula yang merupakan salah satu pendorong perekonomian Jawa Timur tumbuh lebih baik dibanding tahun 2015.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-to-y)

Pada triwulan 2016 Ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,48 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 18,72 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 7,95 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,16 persen. Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha triwulan IV-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Kategori Industri Pengolahan (29,18 persen); Kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (18,12 persen) dan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (10,87 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2016 adalah Industri Pengolahan sebesar 1,47 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,98 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,94 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 2,04 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Kondisi ini disebabkan oleh beberapa kegiatan pertanian sudah melewati masa panen, sehingga terjadi penurunan produksi pada triwulan IV, seperti padi dan palawija, hortikultura dan perkebunan. Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi sebesar 25,58

Gambar 2.

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

(3)

persen akibat menurunnya produksi Subkategori Tanaman Pangan dan Perkebunan yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar 50,24 persen dan 42,52 persen. Kategori Industri Pengolahan tumbuh 0,43 persen, sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh -1,20 persen.

Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan IV 2016 (q-to-q)

Sementara itu, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi diantaranya Pengadaan Listrik, Gas, dan Produksi Es, tumbuh 8,37 persen dan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,02 persen; diikuti Konstruksi yang tumbuh 8,36 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,75 persen.

(4)

4,55 5,87 -7,01 6,02 12,83 0,02 9,58 2,76 0,06 -0,38 1,65 1,83 0,00 0,67

Kons. RT Kons. LNPRT Kons. Pemerintah

PMTB Ekspor LN Impor LN Net Ekspor AD

Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

Grafik 4. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016

Dari sisi pengeluaran, perekonomian Jawa Timur tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,55 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yaitu sebesar 12,83 persen. Pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah komponen net ekspor antar daerah sebesar 9,58 persen. Kemudian komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB), pengeluaran konsumsi LNPRT, pengeluaran konsumsi rumah tangga dan impor luar negeri yang masing-masing tumbuh sebesar 6,02 persen; 5,87 persen; 4,55 persen dan 0,02 persen. Sementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,01 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga yang mencapai lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (59,71 persen), komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB Jawa Timur berturut-turut adalah PMTB (28,75 persen), impor luar negeri (17,71 persen), ekspor luar negeri (14,21 persen), pengeluaran konsumsi pemerintah (6,33 persen), net ekspor antar daerah (7,03 persen), dan pengeluaran konsumsi LNPRT (1,20 persen).

Dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2016, komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,76 persen; diikuti komponen ekspor luar negeri 1,83 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 1,65 persen, net ekpor antar daerah 0,67 persen, dan konsumsi LNPRT 0,06 persen.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 3,48 2,16 2,76 1,21 1,60 1,65 1,17 1,68 1,14 5,86 5,44 5,55 2014 2015 2016

Kons. Rumah Tangga PMTB

Lainnya Pertumbuhan

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timurpada triwulan IV-2016 sebesar 5,48 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pada triwulan ini komponen yang mengalami kontraksi komponen pengeluaran konsumsi LNPRT dan pemerintah yang masing-masing sebesar -0,21 persen dan 24,41 persen, hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya pilkada baik dilevel provinsi maupun kabupaten/kota, sedangkan pada pemerintahan terjadi karena pengetatan anggaran terutama untuk belanja barang dan modal. Komponen-komponen yang lainnya mengalami pertumbuhan, tertinggi dialami oleh net ekspor antar daerah sebesar 58,68 persen, karena kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan tanjung perak meningkat, ekspor migas yang mencapai 23 persen serta liburan natal, akhir tahun dan anak sekolah meningkatkan jumlah wisatawan domestik berlibur ke Jawa Timur. Impor luar negeri juga tumbuh 12,15 persen dipengaruhi oleh impor gula, bahan kimia organik, perhiasan, mesin dan besi baja yang meningkat. Ekspor luar negeri tumbuh 9,69 persen, dipengaruhi oleh kenaikan ekspor barang komoditas tembaga, lemak nabati/hewani, tembakau dan kayu, serta naiknya jumlah wisatawan asing sebesar 11 persen dengan ditandai naiknya tingkat hunian kamar/hotel sebesar 7 persen. Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,68 persen, walaupun terjadi perlambatan pada realisasi PMA dan PMDN akan tetapi pertumbuhan PMTB cenderung didorong oleh pengadaan semen yang naik sebesar 13 persen dan impor barang modal naik 21 persen. Pengeluaran konsumsi rumahtangga tumbuh 4,98 persen, karena dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga yang semakin membaik serta inflasi Jawa Timur yang relatif terkendali.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Pada triwulan IV-2016 pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mengalami kontraksi sebesar 2,04 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Ini didukung okeh komponen konsumsi LNPRT sebesar 1,59 persen dan pengeluaran konsumsi rumahtangga 0,01 persen. Pengeluaran konsumsi pada kegiatan sosial pasca hari raya idul fitri dan hari raya idul adha pada triwulan 3 relatif tidak terlalu signifikan. Komponen-komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen impor luar negeri sebesar 14,58 persen, kemudian pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 9,12 persen, net ekspor antar daerah 7,94 persen, ekspor luar negeri 4,27 persen dan PMTB 0,71 persen.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (60,00) (40,00) (20,00) 20,00 40,00 60,00 T ri w 2 T ri w 3 T ri w 4 T ri w 1 T ri w 2 T ri w 3 T ri w 4 T ri w 1 T ri w 2 T ri w 3 T ri w 4 2014 2015 2016

(6)

Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan

2015 IV/2016 Trw. 2016 2015 IV/2016 Trw. 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 232.282,81 51.394,91 246.981,64 160.907,33 34.015,78 164.687,46

B Pertambangan dan Penggalian 66.526,21 18.995,53 69.900,27 65.707,01 20.041,02 75.024,89

C Industri Pengolahan 495.699,68 137.934,45 536.473,93 393.272,95 104.279,81 411.028,39

D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 5.948,48 1.646,52 6.201,43 4.455,27 1.170,43 4.483,93

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 1.573,39 444,55 1.735,84 1.299,27 347,86 1.366,77

F Konstruksi 160.496,35 50.420,61 179.816,56 120.688,27 35.173,47 126.802,99

G

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

297.586,56 85.687,52 333.996,36 243.014,66 65.716,85 257.126,66

H Transportasi dan Pergudangan 56.741,54 16.594,23 63.290,24 38.896,63 10.512,65 41.107,64

I

Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 91.476,26 27.548,31 104.983,22 67.657,04 19.118,68 73.398,14

J Informasi dan Komunikasi 77.087,45 21.927,68 85.149,76 73.639,96 20.101,15 79.216,96

K Jasa Keuangan dan Asuransi 46.447,11 13.505,92 51.655,34 34.730,26 9.539,33 37.158,62

L Real Estate 27.560,77 7.756,97 29.907,42 23.092,64 6.165,17 24.298,54 M,N Jasa Perusahaan 13.538,46 3.880,56 14.894,07 10.349,05 2.781,00 10.884,70 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

39.137,39 11.883,89 43.157,18 30.236,25 8.645,55 31.668,14

P Jasa Pendidikan 46.006,23 13.390,41 49.544,93 35.330,67 9.916,56 37.438,70

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10.654,13 3.074,83 11.527,46 8.743,34 2.413,43 9.245,38

R,S,T,U Jasa Lainnya 24.140,19 6.690,72 25.827,05 19.374,39 5.185,14 20.298,20

PRODUK DOMESTIK

(7)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Persen)

Lapangan Usaha Trw. IV-2016 terhadap Trw. III-2016 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan q-to-q Trw. IV-2016 terhadap Trw. IV-2015 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan y-on-y Kum. 2016 terhadap Kum. 2015 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -25,58 -3,23 2,26 0,22 2,35 0,28 B Pertambangan dan Penggalian 0,36 0,02 18,72 0,94 14,18 0,70 C Industri Pengolahan 0,43 0,12 5,00 1,47 4,51 1,33 D Pengadaan Listrik ,

Gas dan Produksi Es 8,37 0,02 4,08 0,01 0,64 0,00

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 1,07 0,00 5,54 0,01 5,19 0,01

F Konstruksi 8,36 0,75 5,11 0,51 5,07 0,46

G

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -1,20 -0,22 5,30 0,98 5,81 1,06 H Transportasi dan Pergudangan 0,97 0,03 2,95 0,09 5,68 0,17 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,37 0,02 6,16 0,33 8,49 0,43 J Informasi dan Komunikasi 0,88 0,05 7,95 0,44 7,57 0,42

K Jasa Keuangan dan

Asuransi 1,93 0,05 3,86 0,11 6,99 0,18 L Real Estate 1,05 0,02 4,33 0,08 5,22 0,09 M,N Jasa Perusahaan 1,63 0,01 5,68 0,04 5,18 0,04 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

6,74 0,15 0,92 0,02 4,74 0,11

P Jasa Pendidikan 5,35 0,14 4,03 0,11 5,97 0,16

Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 2,35 0,02 5,86 0,04 5,74 0,04

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,67 0,01 5,28 0,08 4,77 0,07 PRODUK DOMESTIK

(8)

Tabel 3. Struktur Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Persen)

Lapangan Usaha Triw. IV-2015 Triw. IV-2016 2015 2016

(1) (2) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,38 10,87 13,72 13,31

B Pertambangan dan Penggalian 3,67 4,02 3,93 3,77

C Industri Pengolahan 29,26 29,18 29,28 28,92

D Pengadaan Listrik , Gas dan

Produksi Es 0,35 0,35 0,35 0,33

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09

F Konstruksi 10,39 10,66 9,48 9,69

G Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,89 18,12 17,58 18,00

H Transportasi dan Pergudangan 3,58 3,51 3,35 3,41

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 5,76 5,83 5,40 5,66

J Informasi dan Komunikasi 4,59 4,64 4,55 4,59

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,89 2,86 2,74 2,78

L Real Estate 1,68 1,64 1,63 1,61

M,N Jasa Perusahaan 0,82 0,82 0,80 0,80

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib 2,58 2,51 2,31 2,33

P Jasa Pendidikan 2,94 2,83 2,72 2,67

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,65 0,65 0,63 0,62

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,47 1,42 1,43 1,39

(9)

2015 Triw IV-2016 2016 2015 Triw IV-2016 2016

(2) (4) (5) (6) (8) (9)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1.019.212,14 282.279,24 1.108.304,19 808.349,30 214.499,20 845.095,40

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 20.228,79 5.654,03 22.169,69 13.419,21 3.583,23 14.206,30

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 109.053,28 29.929,72 106.701,74 71.682,76 19.771,24 66.655,72

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 464.638,79 135.916,19 518.525,40 364.981,01 99.991,43 386.946,00

5. Perubahan Inventori 41.438,45 2.288,43 24.079,12 30.384,49 1.625,85 16.464,44

6. Ekspor Luar Negeri 246.890,09 67.196,49 272.783,01 190.037,06 49.682,25 214.416,07

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 303.043,02 83.728,87 298.084,68 240.955,46 65.824,92 241.000,49

8. Net Ekspor Antar Daerah 94.484,46 33.242,39 100.564,23 93.496,62 31.795,59 102.452,68

1.692.903,00 472.777,62 1.855.042,70 1.331.394,99 355.123,86 1.405.236,11 Tabel 4. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2015-2016 (Miliar Rupiah)

PRODUK DOMESTIK BRUTO

Harga Berlaku Harga Konstan

(1)

Komponen

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga -0,01 -0,01 4,98 3,02 4,55 2,76

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -1,59 -0,02 -0,12 0,00 5,87 0,06

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,12 0,46 -24,41 -1,90 -7,01 -0,38

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 0,71 0,20 5,68 1,60 6,02 1,65

5. Perubahan Inventori -77,67 -1,56 21,23 0,08 -45,81 -1,05

6. Ekspor Luar Negeri 4,27 0,56 9,69 1,30 12,83 1,83

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 14,58 2,31 12,15 2,12 0,02 0,00

8. Net Ekspor Antar Daerah 7,95 0,65 58,68 3,49 9,58 0,67

-2,04 -2,04 5,48 5,48 5,55 5,55

Triw IV-2016 terhadap Triw

III-2016 (q to q)

Triw IV-2016 terhadap Triw

IV-2015 (y on y)

(1)

Komponen

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)

Kum s.d Triw IV-2016 terhadap Kum s.d Triw IV-2015 (c to c) Sumber Pertumbuhan (q to q) Sumber Pertumbuhan (y on y) Sumber Pertumbuhan (c to c)

(10)

(2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 61,16 59,71 60,20 59,75

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,26 1,20 1,19 1,20

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,51 6,33 6,44 5,75

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 28,77 28,75 27,45 27,95

5. Perubahan Inventori 0,43 0,48 2,45 1,30

6. Ekspor Luar Negeri 13,96 14,21 14,58 14,70

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 16,91 17,71 17,90 16,07

8. Net Ekspor Antar Daerah 2,82 7,03 5,58 5,42

100,00 100,00 100,00 100,00

Kumulatif s.d Triw IV-2015

Kumulatif s.d Triw IV-2016

(1)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV 2015, Triwulan IV 2016, Tahunan 2015 dan Tahunan 2016 (Persen)

Gambar

Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Beberapa Lapangan Usaha   Triwulan IV 2016 (q-to-q)
Grafik 4. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran  Tahun 2016
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen   (60,00) (40,00) (20,00)  20,00 40,00 60,00 Triw  2 Triw  3 Triw  4 Triw  1 Triw  2 Triw  3 Triw  4 Triw  1 Triw  2 Triw  3 Triw  4201420152016
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur  Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penanda genetik env SU dengan metode RT- PCR atau PCR dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi sapi Bali yang dicurigai terin- feksi penyakit

tersebut tidak lebih hanya sebatas sesuatu yang dibangga- banggakan, lebih jauh lagi umat muslim merasa bahwa teks yang dihasilkan sudah final dan tidak perlu

Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian pada tingkat Usaha Pengelolaan Hutan (“UPH”) terhadap persyaratan-persyaratan Forest Stewardship Council (“FSC”)

Tugas utama seorang pembuat laporan adalah, sebagai contoh crystal report adalah untuk mengambil data dari sebuah database ke dalam bentuk yang lebih menarik, logis dan dalam

Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Mapadegat dalam pengembangan pariwisata di obyek wisata pantai Mapadegat, sudah ikut serta mendukung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu dapat dikemukakan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Dana Jumlah 1 Kesehatan Bagaimana menanamkan pemahaman kesehatan tentang pentingnya mencuci tangan dan menggosok gigi Penyuluhan Menggosok Gigi dan Mencuci Tangan 100