• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

DENGAN BANTUAN MEDIA AWETAN PADA SUB KONSEP INVERTEBRATA

(The Influence of Learning Model Contextual Teaching and Learning (CTL) with Assisted Media preserved to Students Achievement on Sub Concept

Invertebrates)

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman Email: wahyualamsyah24@gmail.com

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : info@unsil.ac.id

ABSTRACT

The aim of this research was to know the influence of learning model contextual

teaching and learning (CTL) with assisted media preserved to students

achievement on sub concept Invertebrates in 10th Grade of the Senior High School Muhammadiyah 1 Tasikmalaya Regency. The research hold on January 2015 until July 2015. The method used in this research was quasi ecperimental design. Data collecting technique were test that given before and after learning proccess activity. The instrument used result test study of optional test with 5 option consist of 36 question . The population of the research were all of classes

10th MIA grade Senior High School Muhammadiyah 1 Tasikmalaya Regency a

totality 2 classes, two classes with taking sampling by total sampling. Based on the results of hypothesis testing concluded that there was influench of learning model contextual teaching and learning (CTL) with assisted media preserved to students achievement on sub concept Invertebrates in 10th Grade of the Senior High School Muhammadiyah 1 Tasikmalaya Regency.

Keywords: contextual teaching and learning, media preserved, Invertebrates

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dengan Bantuan Media Awetan pada Sub Konsep Invertebrata di Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai Juli 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi

(2)

experimental design. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan majemuk dengan 5

options sebanyak 36 butir soal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas

X MIA SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya yang terdiri dari 2 kelas, sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas, yang diambil dengan menggunakan teknik total

sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh ada pengaruh model

pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar peserta didik dengan bantuan media awetan pada sub konsep Invertebrata.

Kata kunci: contextual teaching and learning, media awetan, Invertebrata

Pendahuluan

Pendidikan di Indonesia seharusnya didayagunakan untuk mempengaruhi pola dan sikap serta gaya hidup masyarakat, guna meningktakan taraf hidup dan kesejahteraannya karena pendidikan merupakan sarana untuk memperkuat jati diri bangsa dalam proses industrialisasi dan mendorong terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dalam memasuki era globalisasi.

Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut terhadap masyarakat salah satunya dapat di terapkan melalui proses kegiatan belajar mengajar yang merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terhadap mutu pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik yaitu guru kepada peserta didiknya ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung yang tentunya berpedoman terhadap kurikulum yang digunakan.

Di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya sudah melakukan upaya peningkatan kualitas belajar yang diperlihatkan dengan menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014, namun masih ditemukan beberapa kelemahan yang dirasakan. Berdasarkan hasil pengalaman penulis selama menjadi guru PLP di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya pada pembelajaran mata pelajaran Biologi, kelemahan yang dirasakan seperti diantaranya masih terdapat guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang didominasi oleh guru seperti metode ceramah yang dimana guru sebagai pusat pembelajaran (teacher center) sehingga proses pembelajaran berlangsung satu arah yang menyebabkan umumnya peserta didik cenderung pasif

(3)

serta kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena kurang adanya interaksi antara guru dan peserta didik yang membuat suasana menjadi tegang dan kurang menyenangkan serta menjadi penyebab terhambatnya daya kreatifitas dan kemandirian peserta didik dalam kegiatan belajar didalam kelas.

Melihat keadaan tersebut dan untuk mengatasinya, maka perlu adanya solusi yang dilakukan oleh guru untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada, salah satunya dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih terlibat dan aktif dalam kegiatan belajar yang berlangsung didalam kelas. Model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi aktif dan dapat menarik motivasi peserta didik agar dapat memahami makna pelajaran yang mereka pelajari dengan mengaitkan materi pelajaran tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari yang dapat membuat peserta didik berfikir kritis sehingga materi pelajaran bukan sekedar menghafal tetapi dapat mereka pahami secara langsung, bukan hanya sekedar pengetahuan yang didapatkan, tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan secara fleksibel dengan konteks permasalahan lainnya termasuk dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan penggunaan media juga dapat dijadikan solusi yang dimana memiliki kesesuaian dengan model pembelajaran yang digunakan dengan materi pelajaran yang dipelajarinya seperti salah satunya adalah dengan penggunaan media awetan, yang dimana media awetan adalah media dari spesimen aslinya atau media hidup yang masih hidup atau telah diawetkan. Sehingga peserta didik akan melihat dan akan mencari pengetahuannya secara mandiri karena peserta didik mengalaminya secara langsung yang membuat pengetahuan yang didapatkan lebih cepat menerap, serta peserta didik akan lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran karena kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan pengetahuan bukan hanya sekedar materi saja, tetapi pengalaman belajar secara langsung untuk mendapatkan hasil belajar yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual

(4)

Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dengan Bantuan Media Awetan Pada Sub Konsep Invertebrata”.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Bantuan Media Awetan Pada Sub Konsep Invertebrata.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

Quasi experiments atau disebut juga dengan eksperimen semu yang merupakan

pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan karena tidak melakukan pengkondisian sesuai dengan eksperimen murni. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya sebanyak 2 kelas yang berjumlah 41 orang peserta didik. Dalam penelitian ini peserta didik yang dijadikan sampel sebanyak 2 kelas yang diambil menggunakan tekhnik total sampling atau sampling jenuh. Pada penelitian ini terpilih kelas X MIA 1sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol.

Desain penelititan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah non equivalent control group design (pretest-postest yang tidak ekuivalen), Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi pada desain ini kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random, Sebelum memulai kegiatan belajar, kelompok kontrol dilakukan pengukuran didepan atau disebut pretest untuk melihat kelompok-kelompok tersebut berasal dari variabel dependen yang sama, kemudian dilakukan pengukuran diakhir atau disebut dengan posttest yang dapat langsung dibandingkan pada kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan untuk melihat pengaruhnya dari perlakuan yang telah diberikan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada sub konsep Invertebrata sebanyak 50 soal. Tes tersebut berbentuk pilihan majemuk dengan lima option jawaban. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya.

(5)

Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test

dari kelas eksperimen adalah 12,27 rata-rata skor post test adalah 28,05 dan N-gain 0,66. Sedangkan rata-rata skor pre test kelas kontrol adalah 12,57 rata-rata skor post test adalah 23,29 dan N-gain 0,44.

Tabel 1

Data Hasil Penelitian

Pre test Post test N-gain

Eksperimen 12,27 28,05 0,66

Kontrol 12,57 23,29 0,44

Selanjutnya hasil Uji t dependent pada pre test – post test kelas eksperimen menunjukkan thitung <-ttabel yaitu -20,06 lebih kecil dari 2,09. Dan pada pre test – post test kelas kontrol thitung < -ttabel yaitu -9,79 lebih kecil dari 2,09. Sedangkan pada hasil Uji t independent thitung > +ttabel yaitu 2,44 lebih kecil 2,022.

Tabel 2

Ringkasan Hasil Uji t dependent dan independent

Pre test - Pos test eksperimen

thitung ttabel Hasil

Analisis Kesimpulan

Kesimpulan Analisis

-20,06 2,09 thitung< -ttabel Tolak H0

Hasil pre test

tidak sama dengan Hasil

post test Pre test –

Post test

kontrol -9,79 2,09 thitung < -ttabel Tolak H0

Hasil pre test

tidak sama dengan Hasil post test N-gain eksperimen – N-gain kontrol

2,44 2,022 thitung > +ttabel Tolak H0

Ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar peserta didik dengan

(6)

bantuan media awetan pada sub konsep Invertebrata di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.. b. Pembahasan

Hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning dengan bantuan media awetan dan di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung menunjukan hasil yang berbeda.

Pengujian menggunakan Uji-t dependen dan independen karena data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t dependen antara skor pretes-postest kelas eksperimen didapatkan thitung -20,06 dan

ttabel 2,09 yang artinya tolak Ho dengan kesimpulan hipotesis bahwa hasil

pre test tidak sama dengan hasil post test, karena thitung < -ttabel. Dan perhitungan uji-t dependen antara skor pretes-postest kelas kontrol didapatkan thitung -9,79 dan ttabel 2,09 yang artinya tolak Ho dengan kesimpulan hipotesis bahwa hasil pre test tidak sama dengan hasil post test, karena thitung < -ttabel. Selain itu, perhitungan uji t independen menunjukan bahwa skor thitung= 2,44 sedangkan ttabel = 2,022, hasil analisisnya thitung > -ttabel sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya Ada pengaruh model pembelajaran contextual teaching and

learning (CTL) terhadap hasil belajar peserta didik dengan bantuan media

awetan pada sub konsep Invertebrata di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015.

Hal ini membuktikan bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning dapat memberikan rangsangan terhadap peserta didik untuk mencari pengetahuan dan pemahamannya secara mandiri yang dilihat dari

(7)

seringnya memunculkan pertanyaan dan bersifat kritis, merangsang minat belajar berdasarkan rasa ingin tahu dari peserta didik itu sendiri yang dilihat dari sikap peserta didik menjadi lebih aktif, serta pembelajaran lebih bermakna karena mereka secara langsung mengalaminya yang dibantu dengan menghadirkan media pembelajaran yaitu media awetan yang memudahkan dalam penerapan pengetahuan dan pemahaman yang dapat mereka terapkan kedalam kehidupan sehari-hari yang dilihat pada saat peserta didik melakukan presentasi terhadap hasil observasi yang mereka lakukan dengan baik dan dapat memberikan contoh manfaatnya, sehingga memberikan pengaruh yang lebih terhadap hasil belajar peserta didik jika dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan bantuan media awetan.

Untuk lebih jelas melihat rata-rata skor hasil belajar peserta didik antara N-gain kelas eksperimen dan N-gain kelas kontrol, disajikan dalam gambar berikut:

Gambar 1

Diagram Batang Perbandingan Rata-rata Skor N-gain di Kelas Eksperimen dan Rata-rata Skor N-gain

di Kelas Kontrol

Gambar tersebut menjelaskan skor rata-rata N-gain hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor N-Gain di kelas eksperimen adalah 0,66 sedangkan rata-rata skor N-Gain di kelas kontrol adalah 0,44. Rata-rata skor N-Gain di kelas eksperimen tersebut lebih besar dibandingkan

rata-0 0,2 0,4 0,6 0,8 N-gain Eksperimen N-gain Kontrol 0,66 0,44 S k or N-gain

(8)

rata skor N-Gain di kelas kontrol yang dimana pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning memperoleh skor post-test lebih tinggi yaitu 28,05 dibandingkan dengan di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan perolehan skor rata-rata post-test hanya 23,29.

Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Biologi pada sub konsep Invertebrata di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya yaitu 70 dan apabila diubah ke dalam skor adalah 25,2. Dari rata-rata skor post-test dapat dilihat bahwa kelas eksperimen telah mencapai KKM, sedangkan kelas kontrol belum mencapai KKM. Rata-rata N-gain hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 0,66, jika dilihat dalam klasifikasi termasuk kategori sedang, dan begitu juga N-gain

hasil belajar siswa di kelas kontrol sebesar 0,44 termasuk kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik pada sub konsep Invertebrata di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning

(Kelas MIA 1) lebih tinggi bila dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik di kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Kelas X MIA 2).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran

contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar peserta didik dengan bantuan media awetan pada sub konsep Invertebrata.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.Jakarta. Gudang Persada Press

(9)

Eggen, Paul, dan Don Kauchak. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran.

Jakarta: PT Indeks

Febriani, Nidya. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Awetan Daun Untuk Mata Kuliah Struktur Tumbuhan Pada Prodi Pendidikan

Biologi.pdf. [Online]. Tersedia: http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.

php/semirata/article/viewFile/602/422

Kholid, Setia Furqon. (2010). Metode Pembelajaran Praktikum Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Multimedia Di

Sekolah Menengah Kejuruan.pdf. [Online]. Tersedia:

http://a-research.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5376

Lestari, Khanti. (2012). Pengaruh Penggunaan Lagu Anak-Anak Terhadap Hasil Belajar Apresiasi Puisi Kelas III Sd Negeri 1 Mireng Trucuk Klaten

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sukmadinata, Nana Syaodih (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana Media (2008). Media Pembelajaran. Bandung. CV Wahana Prima

Widianingsih, Dedeh. (2012). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya. Universitas Siliwangi. Tidak Diterbitkan

Referensi

Dokumen terkait

Warga Negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas yang berlaku, dan Warga Negara Republik Ekuador, pemegang paspor diplomatik, paspor

alumni peseta diklat secara umum sudah menerapkan hasil pembelajaran yang didapat selama mengikuti proses kediklatan dan perubahan yang ditimbulkan, sudah melakukan

Hasil penelitian di perairan Pulau Siladen Minahasa Utara menunjukkan bahwa jenis-jenis karang jamur yang ditemukan cukup beragam yaitu terdiri dari 13 spesies

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: (1) modul PCK pada materi hukum gravitasi Newton disarankan untuk

Provinsi Sulawesi Utara ada 5 wilayah yang di kelilingi oleh gunung api aktif yakni Kabupaten Bolang Mongondow yakni gunung Ambang dengan ketinggian 1.689 m, Kabupaten

Menurut Dodi Harto dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit pada Tanaman Semangka Dengan Menggunakan Metode Certainty

Hasil produksi dari budidaya tanaman kangkung setelah 14 hari tanam pada alat vertikultur dengan sistem hampa udara seberat 2.1 g sedangkan hasil produksi dari

Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu proses pembelajaran yang menekankan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam menemukan