• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS KEHUTANAN

UPTD KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI GULARAYA

Jl. Alam Ria No. 73 Desa Anduna Kec. Laeya Kab. Konawe Selatan email : gularayakphp@gmail.com

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) GULARAYA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN HUTAN DAN KAWASAN HUTAN PADA

WILAYAH KERJA KPHP GULARAYA

2015

KPHP GULARAYA

(2)

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

PENJELASAN SINGKAT PENGGUNAAN ... 2

RUANG LINGKUP ... 2

TUJUAN ... 2

RINGKASAN ... 2

ISTILAH DAN DEFENISI ... 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR :

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN DAN KAWASAN

HUTAN PADA WILAYAH KERJA KPHP GULARAYA

(3)

2

PENJELASAN SINGKAT PENGGUNAAN

Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP ini mencakup beberapa rangkaian kerja pemantauan dan evaluasi pemanfaatan hutan dan kawasan hutan pada wilayah kerja KPHP Gularaya, yang meliputi :

1. Izin pemanfaatan kawasan hutan ; IPUHHK HTR dan HKM

2. Izin penggunaan kawasan hutan ; IUP Tambang, Tower Telkom dan Jaringan Listrik.

SOP ini hanya berlaku dalam lingkup kerja pada bidang pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan KPHP Gularaya.

Tujuan

Tujuan penyusunan SOP adalah untuk memberikan pedoman penyelenggaran tugas bagi seluruh personil/staf KPHP Gularaya dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat melalui mekanisme pemantauan, monitoring, evaluasi, koordinasi mencakup seluruh jenis pemanfaatan hutan dan kawasan hutan di wilayah KPHP Gularaya dan bagaimana hasil akhir itu diharapkan sesuai dengan standar yang telah ada.

Ringkasan

SOP Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Kawasan Hutan dan Kawasan Hutan ini merupakan instrumen untuk mengontrol kegiatan pemanfaan hutan dan kawasan hutan di wilayah KPHP Gularaya agar pelaksanannya tidak melanggar ketentuan perundang-uandangan yang berlaku, memberikan manfaat yang sebaik-baiknya bagi kepentingan pelayanan publik kepada masyarakat, pemanfaatan ekologi sumber daya hutan dan manfaat ekonomi bagi pembangunan daerah Sulawesi Tenggara.

Pada SOP ini akan mengatur mulai dari prosedur pemantaun dan evaluasi, bentuk koordinasi, dan laporan hasil pemantaun dan evaluasi dan tindak lanjut.

(4)

3

Istilah, Defenisi dan Penyelenggaraan

Pemantauan dan evaluasi pemanfaatan kawasan hutan dan kawasan hutan dalam penyelenggaran tugas dan fungsi pokok KPHP Gularaya atau yang terkaitan dengan SOP ini dalam interprestasi dan pelaksanaannya sebagai berikut :

 Kepala KPHP Gularaya adalah penanggung jawab pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi

 Pemantauan dan Evaluasi menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar unit dalam KPHP Gularaya, Dinas Kehutanan Provinsi, Kab./Kota , Organisasi Perangkat Daerah, dan instansi lain yang ada di daerah.

 Kepala KPHP Gularaya bertanggung jawab memimpin dan mengkordinasikan serta memberikan pembinaan dan pengawasan bagi pelaksanaan tugas

 Kepala KPHP Gularaya dalam membuat rencana Pemantauan dan Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pembinaan, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan izin pemanfaatan hutan, izin penggunaan kawasan hutan.

 Kepala Seksi Perencanaan, Penataan dan Penggunaan Kawasan Hutan, dalam penyelenggaraan tugas terkait SOP ini adalah :

 Penyelenggaraan tata hutan dan penyusunan dan rencana pengelolaan hutan di seluruh wilayah Kepala KPHP Gularaya dalam melaksanakan tugas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar unit dalam KPHP Gularaya, Dinas Kehutanan Provinsi, Kab./Kota , Organisasi Perangkat Daerah, dan instansi lain yang ada di daerah.

 Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Kawasan Hutan :

 Pelaksanaan rehabilitasi dan reklamasi pada areal yang telah dibebani izin pemanfaatan di seluruh wilayah Kepala KPHP Gularaya yang meliputi reboisasi, pemeliharaan tanaman, pengayaan tanaman, dan penerapan teknis konservasi tanah

 Peaporan hasil pengendalian, pemantauan pengelolaan hutan, dan pelaksanaan rehabilitasi dan reklamasi hutan di wilayah kerja KPHP Gularaya yang wajib dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan kepada Kepala Menteri dan Gubernur.

(5)

4

- mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran hutan, hama dan penyakit.

- mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara, masyarakat, perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.

 Tim Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Kawasan Hutan adalah Tim yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala KPHP Gularaya untuk melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi pada ruang lingkup yang tugas pemanfaatan hutan yaitu ; HKM, HTR, usaha kemitraan dan izin usaha yang dietetapkan berdasarakan peraturan perundang-undangan dalam wilayah KPHP Gularaya.

 Tim Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kawasan Hutan adalah Tim yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala KPHP Gularaya untuk melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi pada ruang lingkup yang tugas penggunaan kawasan hutan dalam wilayah KPHP Gularaya.

(6)

5

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI

(KPHP ) GULARAYA

Nomor SOP 12/SOP/KPHP.G/2015 Tgl Pembuatan 11 November 2015 Tgl Revisi -

Tgl Pengesahan 12 November 2015

Disahkan Oleh KEPALA KPHP GULARAYA

Ir. H. Fajar Sudrajat, MS Pembina Tk. Gol. IV/b NIP 19620914 199203 1 004

Nama SOP PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN HUTAN DAN KAWASAN HUTAN PADA WILAYAH KERJA KPHP GULARAYA

Dasar Hukum :

1. UU No. 41 tahun 2019 tentang Kehutanan

2. PP. 6 Tahun 2007 Jo. PP 3 Tahun 2008 Tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan

3. Permenhut NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 Tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)

Kualifikasi Pelaksana :

1. Pendidikan minimal SKMA/SMK Kehutanan, S-1 Kehutanan atau Non Kehutanan yang telah bekerja dibidang kehutanan minimal selama 3 tahun.

2. Memahami tugas dan fungsi pokok organisasi KPHP Gularaya.

3. Dapat menggunakan alat-alat ukur GPS dan aplikasinya,Kompas dan alat ukur lapangan lainnya.

4. Memahami pengukuran dan pemetaan sistem informasi geografis. 5. Memahami tugas fungsi pemantauan dan evaluasi.

(7)

6

Keterkaiatn Perlatan/Perlengkapan 1. SOP Perlindungan Hutan dan Konservasi

2. SOP Penyelesaian Sengketa Kehutanan 3. SOP penyusunan RPHJP

1. GPS 2. Kompas

3. Komputer/laptop 4. Arcgis dan aplikasinya 5. Kamera

Peringatan :

1. Jika prosedur tidak dilaksanakan maka fasilitas tidak dapat dimanfaatkan

2. Diperlukan koordinasi dengan stakeholders terkait

Pencatatan dan pendataan :

1. Pemegang izin pemanfaatan hutan dan kawasan hutan 2. KPHP Gularaya

3. Asisten Pengelolaan Hutan

(8)

7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN HUTAN DAN KAWASAN HUTAN PADA WILAYAH KERJA KPHP GULARAYA

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku

KKPH KasubagTU Kasi P3KH RPKHKasi PelaksanaTim Persyaratan Waktu

1 Pengajuan permasalahan, rencana kerja, tujuan

dan sasaran Diajukan salah satu/ para KepalaSeksi/Ka Subag TU Kepada Kepala

KPHP atau arahan Kepala KPHP Kepada Kasi P3KH

30 menit Draft usulan

2 Mengadakan rapat pembahasan dan arahan

pimpinan Lembar disposisi, PeraturanPerundang-undangan dan

pelaksanaan rapat

45 menit Keputusan 3 Menyusun dan Menetapkan; Rencana Kerja, Tim

Pemantau dan Evaluasi dan Pengajuan Surat Tugas Bahan , Peraturan Perundang-undangan dan Konsep/Draft dari Kasi RPKH

1 Jam Rencana Kerja 4 Memeriksa, mengoreksi konsep/draft Rencana

Kerja, nama Tim, jika salah di kembalikan dan jika benar diparaf koordinasi oleh KTU untuk dilanjutkankan ke KKPHP Gularaya

Konsep/Draft 20 menit Konsep/Draft

5 Menerima dan menanda pengajuan dalam rangka

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi Konsep/Draft yang sudah di Parafoleh minimal Kepala Seksi P3KH 10 menit Konsep/Draft

6. Membahas rencana kerja Rencana Kerja Final 30 menit Konsep/Draft SOP

7. Mempersipakan admnistrasi dan kelengkapan alat Surat Tugas ditanda tangani oleh Kepala KPHP Gularaya, bahan dan alat yang diperlukan

30 menit Diberinomor/digan dakan/diarsipkan

8. Koordinasi dengan Pemerintah Desa Setempat Diketahui oleh kepala desa/aparat

desa 30 menit dokumentasi

9. Pertemuan dengan Pemegang Izin (HKM, HTR, Izin

Penggunaan Kawasan) Pemegang izin mengetahui/memahamitujuan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

1 Jam Dokumentasi

10 Melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi Sesuai Rencana Kerja 2 Hari Dokuementasi

11 Membahas hasil pelaksanaan pemantauan dan

evaluasi dan membuat laporan dan rekomendasi Laporan 1 Jam Laporan

12 Memberikan keputusan dan arahan tindak lanjut Lembar disposisi 30 menit Disposisii

13 Melaksanakan dan memimpin pelaksanaan

(9)

8

URAIAN DAN PENJELASAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN HUTAN DAN KAWASAN HUTAN DI WILAYAH KPHP GULARAYA PROVINSI SULTRA

1. Pengajuan permasalahan, rencana kerja, tujuan dan sasaran Permasalahan dapat berupa :

 Laporan atau pengaduan yang dianggap perlu ditindak lanjuti

 Menjadi rencana pengelolaan hutan dalam rangka pembinaan, pengendalian dan pengawasan

 Penyelenggaraan tugas rutin dari tugas pokok dan fungsi KPHP Gularaya Pengajuan rencana kerja memuat :

 Objek pemantauan dan evaluasi adalah pemegang izin HKM dan HTR di wilayah KPHP Gularaya, penyelenggaraan usaha pemanfaataan hutan kemitraan KPHP Gularaya

 Izin penggunaan kawasan hutan ; IUP Tambang, jaringan listrik, Telkom dan pinjam pakai kawasan

 Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan adalah pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pengawasan dalam rangka pelayanan publik Tujuan

 Peningkatan pelayanan publik Sasaran :

 HKM, HTR, dan , penyelenggaraan usaha pemanfaataan hutan kemitraan KPHP Gularaya, Izin penggunaan kawasan hutan ; IUP Tambang, jaringan listrik, Telkom dan pinjam pakai kawasan

2. Mengadakan rapat pembahasan dan arahan pimpinan

 Rapat dipimpin oleh Kepala KPHP Gularaya atau yang didelegasikan oleh Kepala KPHP Gularaya kepada Kepala Seski P3KH

 Perlu atau tidak dilaksanakan rapat didasarkan atas sesuai pertimbangan Kepala KPHP Gularaya terhadap permasalahan pengajuan permasalahan, rencana kerja, tujuan dan sasaran

3. Menyusun dan Menetapkan; Rencana Kerja, Tim Pemantau dan Evaluasi dan Pengajuan Surat Tugas

 Kepala Seksi P3KH bersama staf menyusun rencana kerja, mengajukan nama-nama Tim dan konsep/draft Surat Tugas.

4. Memeriksa, mengoreksi konsep/draft Rencana Kerja, nama Tim, jika salah di kembalikan dan jika benar diparaf koordinasi oleh KTU untuk dilanjutkankan ke KKPHP Gularaya (cukup jelas)

5. Menerima dan menanda pengajuan dalam rangka Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi (cukup jelas)

6. Membahas rencana kerja

Tim membahas rencana kerja untuk menentukan rencana detail operasional 7. Mempersipakan admnistrasi dan kelengkapan alat

 Admnistrasi wajib adalah Surat Tugas dari Kepala KPHP Gularaya  Admnitrasi pilihan SPJ, SPPD dan lain-lain

 Kelengakapan alat dan bahan, alat dan bahan di lapangan yaitu GPS, kompas, kamera, kebutuhan desk analisis computer/pc, laptop/notebook dan arcgis 8. Koordinasi dengan Pemerintah Desa Setempat

 Masyarakat di Desa adalah bagian dari integrasi pengelolaan hutan, sehingga pemerintah desa menjadi mitra KPHP Gularaya. Oleh karena itu Tim wajib memebritahukan kepada pemerintah Desa setempat

(10)

9

 Prinsip pemantauan dan evaluasi pada KPHP Gularaya adalah peningkatan pelayanan kepada pemegang izin pemanfaatan hutan dan kawasan hutan 10. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi

Pemantauan meliptui :

1. Pelaksanaan kegiatan fisik sesuai Rencana Kerja Tahunanan pemegang izin yaitu : a. Pada Kegiatan HKM dan HTR :

- Penyusunan Rencana

- Aktivitas keterlibatan KTH/masyarakat - Kegiatan penataan areal kerja

- Pembibitan - Penanaman - Pemeliharaan - Perlindungan hutan - Pemanfaatan - Penyusunan Rencana - Kewajiban PSDH/DR b. Pemanfaatan kawasan

- IUP dan batas areal kerja - Akvitas lapangan - Kegiatan reklamasi - Keterlibatan masyarakat

11. Membahas hasil pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dan membuat laporan dan rekomendasi Cukup jelas

12. Memberikan keputusan dan arahan tindak lanjut Cukup jelas

13. Melaksanakan dan memimpin pelaksanaan keputusan/arahan Kepala KPHP Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Kembali ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Hasil persetujuan dalam KMB yang berakhir pada tanggal 2 November 1949 adalah dibentuknya satu negara federal

Tampilan Transaksi Pemeliharaan Jenis Maintenance digunakan untuk memasukkan data aspek-aspek pemeliharaan apa saja yang diperlukan pada masing-masing lokomotif. User

Narasumber : “Bagus kak, banyak informasi tentang Temanggung, ya walaupun ada postingan endorse, tapikan itu juga buat keberlangsungan akun tersebut.” Peneliti : “Iya

(3) Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara

Nilai indeks keragaman jenis pada penangkapan dengan umpan orang rendah, yaitu sebesar 0,4276 pada rumah yang ditempatkan sapi, dan 0,415 pada penangkapan di rumah yang

(Greydanus & Greydanus, 2012) menunjukkan bahwa norma orang tua dalam penggunaan internet juga berperan penting dalam perilaku anak yang kecanduan internet.

Keinginan subjek untuk menjadi abdidalem di Keraton dipengaruhi oleh dorongan yang berasal dari dalam dirinya yang disebut dengan motif.. Dorongan subjek untuk mengabdi adalah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berbagai ko-kultur sel baik dengan sel oviduk, ampula, isthmus atau sel folikel dapat meningkatkan efektifitas produksi embrio