32
SKRIPSI
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
O l e h :
ARY AFANDI
NIM : 07.10802.00001
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2014
33 Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ary Afandi
NIM : 07.10802.00001
Fakultas : Teknik
Jurusan : Informatika
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul ―Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining― adalah bukan Skripsi atau karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk ketipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Sidoarjo, September 2014 Yang menyatakan,
Ary Afandi
Mengetahui, Dosen Pembimbing,
Hindarto, S.Kom, MT
34 Nama : Ary Afandi
NIM : 07.10802.00001 Jurusan : Teknik Informatika
Judul Skripsi : SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Disetujui :
Pembimbing
Hindarto, S.Kom, MT NIP : 19730730200501102
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
35 Skripsi Disusun Untuk Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Di
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Oleh
Nama : Ary Afandi
NIM : 07.10802.00001
Tanggal Ujian : Agustus 2014 Disetujui oleh :
1. Hindarto, S.Kom, MT NIP : 19730730200501102
: (Pembimbing I)
2. Yulian Findawati, ST, MMT NIK : 208356
: (Penguji) 3. Suprianto, S.Si.,M.Si.
NIK : 980072
: (Penguji)
4. Arief Senja Fitroni, S.Kom NIK : 204240
: (Penguji)
Dekan Fakultas Teknik,
Izza Anshory ST,MT NIK : 202239
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
―Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah
36
―Manusia boleh salah, tapi tidak boleh bohong‖
―Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain, karena contoh yang baik adalah nasehat yang terbaik‖
―Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang dia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang
berbeda‖
―Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena
Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih
keberanian diri‖
―Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri‖
―Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan‖
―Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat apa yang ada pada orang lain‖
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Nama : Ary Afandi NIM : 07.10802.00001 Pembimbing : Hindarto, S.Kom, MT
37 Seiringdengankemajuandanberkembangnyateknologiinformasisertakomu nikasi yang semakinpesatpadasaatini, makakebutuhanakaninformasi yang cepatdanakuratsudahmenjadikebutuhan yang utamabagisetiapinsan. Di sisilain, perkembangan di duniamedisjugameningkatdengantajam, pengetahuan di bidangmedistelahberkembangsecaraeksponansialdalambeberapatahunterakhir.
Keadaan yang sepertiinilah yang telah mendorong para ahli untuk mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dengan membuat Expert System (system pakar) yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah serta inayahnya skripsi dengan judul : “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining“
Keberhasilan penulisan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
38 1. Hindarto S.kom., M.T Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Dosen
Pembimbing.
2. Yulian Findawati, S.T., M.M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika dan yang merupakan Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, yang telah memberikan saran-saran perbaikan, pengetahuan, dan dorongan.
3. Para Dosen Penguji skripsi, yang telah menguji skripsi penulis dan memberikan masukkan untuk perbaikan skripsi penulis.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah yang telah memberi bekal pengetahuan kepada penulis. 5. Keluarga, Kedua orang tua khususnya ibu yang memberikan dukungan
moril maupun materil, semangat, kasih sayang kepada penulis.
6. Semua pihak yang turut membantu selama pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, baik secara teknis maupun jangkauan materi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia teknologi informasi dan bisa memberikan sumbangan pemikiran bagi yang memerlukannya.
Sidoarjo, 2014
Penulis DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pernyataan... i
Halaman Persetujuan ... ii
LembarPengesahan ... iii
Motto dan Persembahan ... iv
Abtrak ... v
Kata Pengantar ... vi
39
1.6Sistematika Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar... 9
2.3.6 Struktur system Pakar ... 10
2.3.7 Orang Yang Terlibat dalam System Pakar ... 12
2.3.8 Tahap Pengembangan SistemPakar ... 13
2.4 Forward Chaining ... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
40
3.2 Pengobatan Gagal Ginjal... 30
3.3 Barang dan Alat Penelitian... 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Teknik Analisis ... 32
3.6 Analisa Sistem ... 32
3.6.1 Diagram Konteks... 33
3.6.2 DFD User ... 34
3.6.3 ER Diagram ... 35
3.6.4 Struktur Tabel ... 36
3.6.5 Role gejala ... 38
3.7 Variabel Fuzzy ... 39
3.7.1 Desain Fuzzykasi ... 39
3.7.2 Desain Evaluasi Rule ... 40
3.7.3 Gejala-gejala PenyakitGinjal... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Implementasi Program ... 46
BAB V PENUTUP ... 54
5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 54
41 DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 StrukturSistemPakar ... 10
Gambar 2.2 TahapPengembanganSistemPakar ... 13
Gambar2.3 Forward Chaining ... 15
Gambar 2.4 BatuGinjal ... 17
Gambar 2.5 Gagal Ginjal Akut ... 21
Gambar 2.6 Gagal Ginjal Kronis ... 25
Gambar 2.7 IDE Delphi 2010 ... 28
Gambar 3.1 Diagram Konteks... 33
Gambar3.2 DFD User ... 34
Gambar 3.3 DFD Level II ... 35
Gambar 3.4 ERD ... 35
42
Gambar 4.2 Form Diagnosa ... 50
Gambar4.3 Hasildiagnosa ... 51
Gambar 4.4 Login Admin ... 51
Gambar4.5 Form Update PenyakitGinjal ... 52
Gambar 4.6 Form Update Gejala ... 53
43 DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 TabelPenyakitGinjal... 36
Tabel 3.2 TabelGejala ... 36
Tabel 3.3 TabelPenyebab ... 36
Tabel 3.4 TabelFaktorResiko ... 37
Tabel 3.5 TabelPencegahan ... 37
Tabel 3.6 TabelDiagnosa ... 37
Tabel 3.7 BatuGinjal ... 42
Tabel 3.8 GagalGinjalAkut ... 44
Tabel 3.9 GagalGinjalKronis ... 47
44
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi informasi serta komunikasi yang semakin pesat pada saat ini, maka kebutuhan akan informasi yang cepat dana kurat sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi setiap insan. Di sisi lain, perkembangan di dunia medis juga meningkat dengan tajam, pengetahuan di bidang medis telah berkembang secara eksponansial dalam beberapa tahun terakhir
Keadaan yang seperti inilah yang telah mendorong para ahli untuk mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan computer dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir computer seperti manusia. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu kecerdasan buatan dengan membuat system pakar yang didalamnya memuat informasi tentang ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme, mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam - basa, ekskresi produksi sametabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon, glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia.
45 (GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Batu Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal.
Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal akan mendatangi dokter spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak semua orang dapat melakukannya. Hal ini dapat dikarenakan factor perekonomian yang kurang mencukupi atau pun karena tuntutan kesibukan, terdapat pula kelemahan seperti jam kerja praktek dokter yang terbatas, dengan adanya hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan adanya sebuah alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal yang berupa system pakar sebagai alternative informasi dan media konsultasi yang lebih praktis.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Rich, 1991).
Sistem pakar dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar atau ahli dibidangnya, dengan pengembangan system pakar, diharapkan orang biasa pun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Pada system pakar ini penderita penyakit ginjal dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis penyakit ginjal apa yang diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami.
46 1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di rumuskan beberapa permasalahan antara lain:
1. Bagaimanakah cara membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit ?
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah pada system ini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Gejala - gejala penyakit ginjal yang diteliti dan di jelaskan adalah gejala dari penyakit batu ginjal, gagal ginjal akut (GGA), dan gagal ginjal kronis (GGK).
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal dengan menggunakan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit.
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi system pakar ini yaitu:
1. Dapat menyelesaikan masalah yang biasanya hanya dapat ditangani secara manual dengan mengimplementasikan inferensi fuzzy logic dan metode interview dengan ahli penyakit.
47 1.6Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penulisan skripsi tugas akhir ini, adalah: BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : TinjauanPustaka
Berisi tentang penjelasan teori yang berhubungan dengan perencanaan system pakar dan penjelasan jenis-jenis penyakit ginjal.
BAB III : Metodologi penelitian
Berisi tentang pemaparan materi penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian, teknik analisa dan hasil dari analisa yang mencakup perancangan dan desain dari sistem yang akan dibuat.
BAB IV : Hasil dan Pembahasan
Berisi tentang pembuatan program dan hasil dari program, BAB V : Penutup
Berisi tentang Kesimpulan dari materi yang di bahas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENELITIAN TERDAHULU
48 Telinga Hidung Dan Tenggorokan Agar Masyarakat awam yang tidak mengetahui masalah medis dapat segera mengetahui atau menganalisa jenis penyakit berdasarkan gejala- gejala yang di rasakan dengan mengetahui adanya penyakit yang di derita , maka akan cepat ter deteksi penyakit tersebut lebih dini dan bisa cek ke Laboratorium atau konsultasi ke Dokter spesialisnya.
2.2 PENELITIAN YANG DITELITI
Penulis Ennanda Putrie A.S, 0734010385, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur 2012 dengan judul Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal yang membahas bagaimana cara untuk mendeteksi penyakit ginjal pada manusia. Sistem pakar pendeteksi penyakit ginjal pada manusia ini terdiri atas 2 bagian yaitu : Lingkungan Pengembangan (Development environment)dan Lingkungan Konsultasi (Consultation environment)
2.3 SISTEM PAKAR
Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Data yang tersimpan dalam database akan menginformasikan suatu keluhan pasien dengan akurat dan dapat menyimpulkan jenis penyakit mata yang diderita oleh pasien (Hamdani, 2010).
49 2.3.1 Pengertian Sistem Pakar
adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
2.3.2 Sejarah Sistem Pakar
Expert System (ES) dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS).GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist, merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.GPS sendiri merupakan sebuah Predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah – langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
50 MYCIN. Problem yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem.Pada tertengan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya bukan dari formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan.
Awal 1980-an teknologi ES yang mula – mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di STANFORD UNIVERSITY.Sistem ini diberinama MYCIN (Heckerman, 1986).
MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia.MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail.Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain (—, 1995)
2.3.3 Pemakaian Sistem Pakar
1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
2. Sistem pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
51 2.3.4 Ciri–ciri sistem pakar
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data- data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasn yang diberikan nya dengan cara yang dapat di pahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5. Di rancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. 6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user. 8. Knowledge base dan inference engine terpisah.
2.3.5 Keuntungan Pemakai Sistem Pakar
1. Membuat seorang awam dapat bekerja layaknya seorang pakar. 2. Dapat bekerja dengan informasi tidak lengkap atau tidak pasti. 3. Meningkatkan output dan produktivitas
4. Meningkatkan kualitas.
5. Menyediakan nasehat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah diopersikan karena dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
7. Handal.
8. Tidak dapat lelah atau bosan juga konsisten dalam memberi jawaban.
9. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
52 2.3.6 Struktur sistem pakar
Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar
Komponen yang ada pada sistem pakar
1. Subsistem penambahan pengetahuan digunakan untuk memasukan pengetahuan mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan
2. Basis pengetahuan berisi pengetahuan yang di butuhkan untuk memahami dan menyelesaikan masalah
3. Motor inferensi adalah program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi dalam basis pengetahuandan blackboard serta digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ada3 elemen utama dalam motor inferensi, yaitu :
53 pengetahuan yang sesuai
b. Scheduler berfungsi sebagai pengontrol agenda
c. Consistency enforcer berfungsi memelihara kekonsistenan dalam memepresentasikan solusi yang bersifat darurat 4. Blackboard merupakan area dalam memori yang digunakan
untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara, ada 3 keputusan yang dapat direkam yaitu :
a. Rencana : bagaimana menghadapi masalah
b. Agenda :aksi–aksi potensial yang sedang menunngu untuk dieksekusi
c. Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan
5. Antarmuka digunakan untuk media komunikasi antar user dan program.
6. Subsistem penjelasan digunakan melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
a. Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar? b. Bagaimana konklusi dicapai?
c. Mengapa ada alternative yang dibatalkan?
d. Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi? 7. Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk
mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang
2.3.7 Orang yang terlibat dalam sistem pakar
1. Pakar : Seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang di usahakan untuk di pecahkan oleh sistem.
2. Pembangun pengetahuan : Seorang yang menerjemahkan pangetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga dapat digunakan oleh sistem pakar.
54 mendapatkan saran yang di sediakan oleh pakar.
4. Pembangun sistem : Seseorang yang membuat antar muka pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi.
2.3.8 Tahap Pengembangan Sistem Pakar Tahap 1
Penilaian Keadaan
Tahap 2
Koleksi Pengetahuan
Tahap 3 Perancangan
Reformulasi
Eksplorasi
Perbaikan Kebutuhan
Pengetahuan
55 Seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang ada pada gambar 2.3.8
2.4 Forward Chaining
56 secara berurutan maju. Berikut adalah diagram Forward Chaining secara umum untuk menghasilkan sebuah goal. Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.
Tipe sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi. 2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base
untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan kondisi dalam bagian IF
3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.
Contoh :
57 Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada gambar dibawah :
Gambar 2.3 Forward Chaining Contoh Kasus
Sistem Pakar : Penasihat Keuangan
Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi apakah tepat jika dia berinvestasi pada stock IBM?
Variabel-variabel yang digunakan :
A = memiliki uang $10.000 untuk investasi B = berusia < 30 tahun
C = tingkat pendidikan pada level college D = pendapatan minimum pertahun $40.000 E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)
F = investasi pada saham pertumbuhan (growth stock) G = investasi pada saham IBM
Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE FAKTA YANG ADA :
§ Diasumsikan si user (investor) memiliki data: o Memiliki uang $10.000 (A TRUE)
o Berusia 25 tahun (B TRUE)
§ Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika berinvestasi pada IBM stock?
58 R1 : IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk berinvestasi AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus berinvestasi pada bidang sekuritas
R2 : IF seseorang memiliki pendapatan per tahun min $40.000 AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus berinvestasi pada saham pertumbuhan (growth stocks)
R3 : IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia berinvestasi pada bidang sekuritas THEN dia sebaiknya berinvestasi pada saham pertumbuhan
R4 : IF seseorang berusia <> 22 tahun THEN dia berpendidikan college
R5 : IF seseorang ingin berinvestasi pada saham pertumbuhan THEN saham yang dipilih adalah saham IBM.
Rule simplification:
Solusi dengan Forward Chaining : Step I : IF A and C Then E = R1
Step II : IF B then C A,B,C -> True = R4 Step III : If A and C then E A,B,C -> True = R2 Step IV : If B ad E then F A,B,C,E,F -> true = R3 step V : if F then G. G->True
kesimpulan : Cocok untuk investasi saham IBM
59 Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal
dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu
ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral mengkristal dan
menggumpal.
Sakit batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau
punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan
pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal
pada saluran urin.
Batu ginjal biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari
pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat
membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan
peningkatan risiko.
A. Gejala Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan
gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter –pipa yang
menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda
dan gejala yang dapat terjadi adalah:
a) Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah
pinggul
b) Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal
paha
60 d) Urin berwarna pink, merah atau coklat
e) Mual dan muntah
f) Sering buang air kecil
g) Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
B. Penyebab & Faktor Risiko 1. Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu
penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi,
membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu
ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan
berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal
ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang
mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada
cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang
mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal.
Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin
terbentuk.
2. Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi
antara lain:
a) Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu
ginjal
b) Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal
dapat terjadi pada usia berapapun
c) Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
d) Dehidrasi
e) Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan
gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
f) Obesitas
61 h) Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis,
cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin
tertentu
C. Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan 1. Jenis-Jenis Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan
sumber pembentuknya.
a) Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya
berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi
dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang
dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate.
Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran
pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat
meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin.
Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium
fosfat.
b) Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi,
seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat
berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.
c) Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi,
mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka
yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan
pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda
cenderung mengalami batu uric acid.
d) Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini
terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara
turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan
62 e) Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Mengetahui jenis batu ginjal yang anda alami dapat
membantu anda mengerti apa yang menyebabkan batu ginjal
terbentuk dan dapat memberikan petunjuk apa yang dapat anda
lakukan untuk mengurangi risiko mengalami batu ginjal.
D. Pencegahan Penyakit Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri
mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin
di bawah ini:
a) Perubahan gaya hidup:
b) Minum cukup air setiap hari
c) Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi,
teh, cokelat dan produk kedelai
d) Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
e) Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi
penggunaan suplemen kalsium
2.5.2 Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk
menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika itu terjadi maka cairan,
elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.Gagal dapat
berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa jam sampai beberapa
63 perawatan medis intensif. Jika ginjal anda masih dalam kondisi yang
baik, jaga baik-baik kesehatan ginjal anda.
Sebelum terlambat, ada baiknya agar kita mengenal ciri-ciri dan
gejala penyakit gagal ginjal akut agar kita bisa melakukan langkah
pencegahan dan pengobatan dini. Berikut ini Gejala, Penyebab,
Faktor Risiko dan Cara Pencegahan.
A. Gejala Gagal Ginjal Akut
Tanda dan gejala gagal ginjal akut antara lain :
a) Berkurangnya urin saat buang air
b) Terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh yang
menyebabkan pembengkakan pada area kaki
c) Perasaan mengantuk
d) Napas pendek
e) Lelah
f) Perasaan bingung
g) Mual
h) Kejang atau koma pada kasus yang parah
i) Nyeri atau perasaan tertekan pada dada
Terkadang gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda atau
gejala dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium.
B. Penyebab Gagal Ginjal
64 Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak mampu untuk
menyaring kotoran dari darah. Gagal ginjal akut dapat terjadi apabila
ada kerusakan pada ginjal anda atau kondisi lain yang menyebabkan
aliran darah mengalir lambat menuju ginjal. Gagal ginjal akut juga
dapat terjadi apabila kotoran yang telah tersaring tidak keluar dari tubuh
bersamaan dengan urin.
1. Melambatnya aliran darah ke ginjal
Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal
mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara lain:
a) Kurang darah
b) Pengobatan terhadap tekanan darah c) Serangan jantung
d) Penyakit jantung e) Infeksi
f) Kerusakan hati
g) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen
h) Reaksi alergi parah (anaphylaxis) i) Dehidrasi parah
2. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal
Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat
menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:
a) Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan disekitar ginjal
b) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di dalam ginjal
c) Glomerulonephritis
d) Hemolytic uremic syndrome e) Infeksi pada ginjal
f) Penyakit Lupus
65 h) Multiple myeloma
i) Scleroderma
j) Thrombotic thrombocytopenic purpura
k) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain l) Vasculitis
3. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin
Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin keluar
dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain:
a) Kanker kandung kemih
b) Gumpalan darah pada saluran urin c) Kanker serviks
d) Kanker usus besar e) Pembesaran prostate f) Batu ginjal
g) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung kemih h) Kanker prostat
C. Faktor Resiko
Kondisi yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut antara lain:
a) Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi
serius yang membutuhkan perawatan intensif
b) Usia lanjut
c) Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral
artery disease)
d) Diabetes
e) Tekanan darah tinggi f) Gagal jantung
g) Penyakit ginjal
h) Penyakit hati
66 a) Gagal ginjal akut sering tidak mungkin untuk diperkirakan atau
dicegah. Tapi anda dapat mengurangi risiko dengan menjaga
kesehatan ginjal.
b) Ikuti petunjuk pada kemasan obat. Jika anda menggunakan
obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti petunjuk yang ada
pada kemasannya. Menggunakan obat dengan dosis yang
terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal akut
c) Ikuti petunjuk dokter. Jika anda memiliki penyakit ginjal atau
kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, ikuti
rekomendasi dokter anda untuk mengontrol kondisi tersebut.
d) Lakukan teknik pernapasan dengan diagfragma untuk
membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup napas,
biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda membuang
napas makan perut anda secara alami akan berkontraksi.
Teknik bernapas seperti ini juga dapat membantu
menenangkan otot bagian perut dan dapat memicu membuat
aktifitas berjalan normal.
e) Mendengarkan musik, membaca, bermain game atau mandi
akan membuat anda rileks.
2.5.3 Gagal Ginjal Kronis
Kalau penyakit gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba, maka Gagal ginjal
kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap.
Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di
67 Pada tahap awal gagal ginjal kronis, anda dapat memiliki
beberapa tanda atau gejala. Gagal ginjal kronis mungkin tidak akan
terlihat jelas sampai fungsi ginjal anda menurun secara signifikan.
A. Gejala Penyakit Gagal Ginjal Kronis
Tanda dan gejala gagal ginjal kronis berkembang
secara perlahan. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis antara
lain:
a) Berkurangnya urin saat buang air
b) Mual
c) Muntah
d) Hilang nafsu makan
e) Lelah dan lemah
f) Bermasalah dalam tidur
g) Penurunan mental secara tajam
h) Otot berkedut dan kejang
i) Bengkak pada area kaki
j) Timbul rasa gatal
B. Penyebab dan Faktor Risiko 1. Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Penyakit dan kondisi yang umumnya menyebabkan
gagal ginjal kronis antara lain:
a) Diabetes tipe I b) Diabetes tipe II
68 c) Tekanan darah tinggi
d) Pembesaran prostate e) Batu ginjal
f) Kanker kandung kemih g) Kanker ginjal
h) Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke ginjal (vesicoureteral reflux)
i) Polycystic kidney disease j) Infeksi ginjal (pyelonephritis) k) Glomerulonephritis
l) Lupus m) Scleroderma n) Vasculitis
o) Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju ginjal (renal artery stenosis)
2. Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko
gagal ginjal kronis antara lain:
a) Diabetes
b) Tekanan darah tinggi c) Penyakit jantung d) Merokok
e) Obesitas
f) Kolesterol tinggi
g) Sejarah keluarga dengan penyakit ginjal h) Usia 65 tahun atau lebih
C. Pencegahan untuk Gagal Ginjal Kronis
Untuk mengurangi risiko gagal ginjal kronis, cobalah untuk:
a) Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah
dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda
69 b) Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual
bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya.
Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi dapat
merusak ginjal. Jika anda memiliki sejarah keluarga
dengan penyakit ginjal, tanyalah dokter anda obat apa
yang aman bagi anda
c) Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.
d) Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok
e) Kontrol kondisi medis anda dengan bantuan dokter jika
70 2.6 Delphi 2010
Borland Delphi dipersiapkan perusahaan Borland untuk menggantikan Turbo Pascal, karena semakin ramainya pemrograman berorientasi obyek atau visual. Borland Delphi memakai format file data (file database) Paradox dan dBASE, tetapi dapat juga membaca format database xBASE, MSACCES, Oracle, Sybase, Interbase, DB2, MS SQL dan lain-lainnya.
a. Cara Memulai Program Borland Delphi
Langkah-langkah memulai Borland Delphi, sebagai berikut:
(1) Di Desktop Window, klik Start kemudian pilih All Program dan Embarcadero RAD Studio 2010, serta Delphi 2010.
(2) Akan tampil IDE/Integrated Development (Menu dasar Borland Delphi).
Keterangan beberapa komponen menu dasar Borland Delphi : IDE (Integrated Development Environtment)
Salah satu kelebihan dari perangkat lunak Borland Delphi adalah lingkungan terpadu (IDE), yaitu tempat merancang program, menyimpan progrma, memeriksa kesalahan dan menjalankan program yang semuanya terintegrasi. Lingkungan terpadu Borland Delphi terdiri dari:
(1) Menu Utama (Menu Bar), yang terdiri dari : File, Edit, Search, View, Project, Run, Component, Database, Tools, Window, Help.
(2) Tombol Cepat (Speed Bar/Tool Bar) : untuk menjalankan fungsi-fungsi dengan cepat dan mudah dari menu utama yang sering dipakai ; New,
71 Open, Save (Ctr+S), Save All, Open Project (Ctr+F11), Add File to project (Shift+F11), Remove file from project, Help Contents, View units (Ctr+F12), View Form (Shift+F12), Tonggle form/unit (F12), New form, Run (F9), Pause, Trace into (F7), Step Over (F8).
(3) Komponen Visual (Component Palette), merupakan tempat yang digunakan untuk menampung semua obyek-obyek yang ada dalam Delphi, yang sangat membantu ketika proses pembuatan desain tampilan program dan desain database program tersebut.
(4) Object Inspector, digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Disini terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events.
(5) Object TreeView, berisi daftar komponen yang telah diletakkan pada Form Designer
(6) Jendela Form (FormDesigner), merupakan tempat merancang jendela aplikasi dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
(7) Jendela Editor (Code Explorer), merupakan tempat menuliskan program dengan bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code Explorer adalah bahwa kode sumber tidak perlu dituliskan semua, karena IDE Delphi telah menuliskan kerangka program pada Code Explorer.
BAB III
METODOLIGI PENELITIAN
72 Dalam Penulisan skripsi ini peneliti melakukan penelitian di Di RSUD dr. Soedarsono dibagian poli penyakit dalam yang beralamat di Jalan Pahlawan 28 Pasuruan 67155
3.2. PENGOBATAN GAGAL GINJAL
Dalam ilmu kedokteran, sebenarnya gagal ginjal tidak bisa disembuhkan dalam artian untuk mengembalikan fungsi ginjal ke keadaan semula. Pengobatan yang dilakukan pada gagal ginjal dewasa ini hanya mencegah semakin bertambahnya kerusakan pada ginjal dengan cara mengatasi penyebabnya. Oleh karena itu, terapi pada gagal ginjal bisa bervariasi tergantung dari penyebabnya.
Pada gagal ginjal akut, dokter akan berusaha memperbaiki aliran darah ke ginjal (prerenal), menghentikan penggunaan obat-obatan yang merusak ginjal (renal) atau mengangkat sumbatan pada saluran kemih penderita (postrenal). Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan proses cuci darah guna membuang zat-zat sisa metabolisme yang menumpuk di dalam tubuh.
73 1. Memperlambat kerusakan ginjal yang terjadi
2. Mengatasi faktor yang mendasari gagal ginjal kronis (misalnya: kencing manis, hipertensi, dll)
3. Mengobati komplikasi dari penyakit
4. Menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak dapat bekerja
Untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih parah dan mengatasi faktor yang memperburuk fungsi ginjal, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik pada pasien diabetes mellitus, kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di bawah 130/80 mmHg), dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjalnya.
Komplikasi dari gagal ginjal juga harus ditangani. Penumpukan cairan diatasi dengan pemberian obat, anemia diatasi dengan pemberian obat yang menstimulasi pembentukan sel darah merah dan kadang-kadang ditambah suplemen zat besi. Penyakit tulang dapat terjadi karena kegagalan ginjal untuk menghasilkan vitamin D bentuk aktif dan ketidakmampuan ginjal untuk membuang zat fosfor. Oleh karena itu dapat diberikan vitamin D bentuk aktif dan obat yang mengikat fosfor ke usus.
3.3. Barang dan Alat Penelitian
Untuk merealisasikan perancangan komputerisasi Sistem Pakar, penulis menggunakan barang dan alat penelitian antara lain seperangkat komputer dengan perangkat lunak (software) yaitu :
1. Windows 7
74 Sedangkan untuk perangkat keras (hardware) nya, penulis menggunakan : 1. Processor Dual Core 2.6
2. RAM 2 Gb 3. Harddisk 120 GB 4. Lcd Samsung
5. Mouse dan keyboard.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan sistem informasi ini, penulis memperoleh data-data yang diperlukan dari :
1. Studi Lapangan
Dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencarian data-data yang berhubungan langsung dengan kerusakan hardware komputer.
2. Studi Literatur
Dengan mempelajari hardware referensi yang berkaitan dengan pembuatan program aplikasi system pakar sehingga dapat membantu proses perancangan sistem yang ada.
3.5. Teknik Analisis
75 selanjutnya. Adapun langkah-langkah secara garis besar yang dilakukan penulis dalam rangka pembuaatan program aplikasi ini adalah :
1. Identifikasi masalah 2. Membuat alur kerja sistem 3. Menganalisa sistem 4. Implementasi sistem
Pada tahap identifikasi masalah diperlukan adanya analisis untuk menentukan faktor-faktor yang kiranya menjadi pokok permasalahan dalam sistem yang ada atau yang digunakan. Data-data yang baik yang berasal dari sumber internal misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber eksternal seperti user, dikumpulkan sebagai barang pertimbangan analisis.
Adapun data-data yang diperoleh berasal dari : 1. Observasi
Penelitian dilakukan secara langsung terhadap kondisi kebutuhan informasi dan bentuk-bentuk yang sesuai dengan hal-hal yang berhubungan dengan sistem informasi. Observasi ini mencakupi wawancara, pencarian, dan pengambilan data yang akan digunakan.
2. Studi Pustaka
76 3.6. Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem pakar yang utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.6.1. Diagram Konteks
SISTEM PAKAR PENYAKIT
GINJAL
SISTEM PAKAR USER
Pencegahan Penyakit
Gejala-gejala Penyakit Gejala-gejala Penyakit
Pencegahan Penyakit
77
Data Penyebab Data Penyebab
Data Resiko Data Resiko
78
Gambar 3.2 DFD User Level II
Hasil Diagnosa 2 TblGejala
Gejala Penyakit
Kode Penyakit Gejala
Kode Gejala
Kode Penyakit Sebab
Kode Sebab
Kode Pecegahan Pencegahan
Kode Penyakit
Kode Resiko Resiko
79 3.6.4. Struktur Tabel
Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam penyelesaikan program ini :
1. Nama tabel : Tbldiagnosa
Digunakan untuk menyimpan data diagnosa .
Nama File Type Size Keterangan
kodediagnosa Varchar 7 kodediagnosa (PK)
kodegejala Varchar 7 Kodegejala
2. Nama tabel : TblPenyakit
Digunakan untuk menyimpan data Penyakit Ginjal
Nama File Type Size Keterangan
kodepenyakit Varchar 7 kodePenyakit (PK)
Penyakit Varchar 255 Penyakit Ginjal
3. Nama tabel : TblGejala
Digunakan untuk menyimpan data Gejala Penyakit Ginjal
Nama File Type Size Keterangan
KodeGejala Varchar 7 KodeKodeGejala (PK)
Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit (FK)
Sebab Varchar 255 Penyebab
Tabel 3.2 Tabel Penyakit Ginjal (2)
80 4. Nama tabel : TblPenyebab
Digunakan untuk menyimpan data Penyebab Penyakit Ginjal
Nama File Type Size Keterangan
KodeSebab Varchar 7 KodeSebab (PK)
Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit (FK)
Sebab Varchar 255 Penyebab
5. Nama tabel : TblFaktor
Digunakan untuk menyimpan data Faktor Resiko Penyakit Ginjal
Nama File Type Size Keterangan
KodeFaktor Varchar 7 KodeFaktor(PK)
Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit(FK)
Faktor Varchar 255 Faktor
6. Nama tabel : TblPencegahan
Digunakan untuk menyimpan data Pencegahan Penyakit Ginjal .
Nama File Type Size Keterangan
KodePencegahan Varchar 7 KodePecegahan(PK) Kodepenyakit Varchar 7 KodePenyakit(FK)
Faktor Varchar 255 Faktor
Tabel 3.4 Tabel Penyebab (4)
Tabel 3.5 Tabel Faktor Resiko (5)
81 3.6.5. ROLE GEJALA
No Gejala
Nama Penyakit Ginjal Batu Ginjal Gagal Ginjal
Akut
Gagal Ginjal Kronis
1. Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau
punggung, di bawah pinggul x x x
2. Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh
dan pangkal paha x x x
3. Nyeri pada saat buang air kecil x x x
4. Urin berwarna pink, merah atau coklat x x x
5. Mual dan muntah x x x
6. Sering buang air kecil x x x
7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi x x x
8. Berkurangnya urin saat buang air x x
9. pembengkakan pada area kaki x x
10 Lelah dan lemah x x
11 Nyeri atau perasaan tertekan pada dada x x
12. Hilang nafsu makan x
13 Muntah x
14 Bermasalah dalam tidur x
15 Penurunan mental secara tajam x
16 Otot berkedut dan kejang x
17 Timbul rasa gatal x
82 3.6.6. Gejala-gejala Penyakit Ginjal
Batu Ginjal
Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan
Nyeri yang parah
Nyeri pada saat buang air kecil
Urin berwarna pink, merah atau coklat Mual dan muntah Sering buang air kecil Demam dan
menggigil saat infeksi terjadi
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.
Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu ginjal Mereka yang berusia 40 tahun
keatas, meskipun batu ginjal dapat terjadi pada usia berapapun Laki-laki lebih cenderung
mengalami batu ginjal Dehidrasi
Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
Obesitas
Memiliki penyakit atau operasi pada saluran pencernaan
Kondisi medis lain, antara lain renal tubular acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism dan infeksi saluran urin tertentu
Perubahan gaya hidup: Minum cukup air setiap hari Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate,
seperti bayam, ubi, teh,
83 Gagal Ginjal Akut
Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan
a) Berkurangnya urin saat buang air
h) Kejang atau koma pada kasus yang parah i) Nyeri atau perasaan
tertekan pada dada
2. Melambatnya aliran darah ke ginjal Kondisi yang menyebabkan darah yang menuju ginjal mengalir secara lambat dan menyebabkan gagal ginjal antara lain:
j) Kurang darah
k) Pengobatan terhadap tekanan darah l) Serangan jantung
m) Penyakit jantung n) Infeksi
o) Kerusakan hati
p) Nonsteroidal anti-inflammatory drugs, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen
q) Reaksi alergi parah (anaphylaxis) r) Dehidrasi parah
3. Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal Penyakit dan kondisi yang merusak ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal akut antara lain:
m)Gumpalan darah pada vena dan arteri di dalam dan disekitar ginjal
n) Kumpulan kolesterol yang menyumbat aliran darah di dalam ginjal
o) Glomerulonephritis
Dalam perawatan di rumah sakit, khususnya untuk kondisi serius yang membutuhkan perawatan intensif
Usia lanjut
Penyumbatan pembuluh darah di tangan atau kaki (peripheral artery disease)
Diabetes
Tekanan darah tinggi Gagal jantung
Penyakit ginjal Penyakit hati
Gagal ginjal akut sering tidak mungkin untuk diperkirakan atau dicegah. Tapi anda dapat mengurangi risiko dengan menjaga kesehatan ginjal. Ikuti petunjuk pada
kemasan obat. Jika anda menggunakan obat tanpa resep yang dijual bebas. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasannya. Menggunakan obat dengan dosis yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal akut
84 p) Hemolytic uremic syndrome
q) Infeksi pada ginjal r) Penyakit Lupus
s) Pengobatan, seperti obat chemotherapy ataupun antibiotik
t) Multiple myeloma u) Scleroderma
v) Thrombotic thrombocytopenic purpura
w) Racun, seperti alkohol, kokain dan zat berbahaya lain
x) Vasculitis
4. Penyakit dan kondisi yang menyumbat urin Penyakit dan kondisi yang menyumbat aliran urin keluar dari tubuh dan memicu gagal ginjal akut antara lain:
i) Kanker kandung kemih
j) Gumpalan darah pada saluran urin k) Kanker serviks
l) Kanker usus besar m)Pembesaran prostate n) Batu ginjal
o) Kerusakan syaraf yang mengontrol aktifitas kandung kemih
p) Kanker prostat
untuk mengontrol kondisi tersebut.
Lakukan teknik pernapasan dengan diagfragma untuk membuat anda lebih tenang. Ketika anda menghirup napas, biarkan perut anda mengembang. Dan ketika anda membuang napas makan perut anda secara alami akan berkontraksi. Teknik bernapas seperti ini juga dapat membantu menenangkan otot bagian perut dan dapat memicu membuat aktifitas berjalan normal.
85 Gagal Ginjal Kronis
Gejala Penyebab Faktor Resiko Pencegahan
Berkurangnya urin saat buang air
Mual
Muntah
Hilang nafsu makan
Lelah dan lemah
Bermasalah dalam tidur
Penurunan mental secara tajam
Otot berkedut dan kejang
Bengkak pada area kaki
Timbul rasa gatal
Diabetes tipe I
Diabetes tipe II
Tekanan darah tinggi
Pembesaran prostate
Batu ginjal
Kanker kandung kemih
Kanker ginjal
Kondisi yang menyebabkan urin masuk kembali ke ginjal (vesicoureteral reflux)
Polycystic kidney disease
Infeksi ginjal (pyelonephritis)
Glomerulonephritis
Lupus
Scleroderma
Vasculitis
Kerusakan pada arteri yang membawa darah menuju ginjal (renal artery stenosis)
Diabetes
Tekanan darah tinggi
Penyakit jantung
Merokok
Obesitas
Kolesterol tinggi
Sejarah keluarga dengan penyakit ginjal
Usia 65 tahun atau lebih
Jika anda minum minuman beralkohol maka minumlah dengan tidak berlebihan akan tetapi sebaiknya anda menghindarinya tinggi dapat merusak ginjal. Jika anda memiliki sejarah keluarga dengan penyakit ginjal, tanyalah dokter anda obat apa yang aman bagi anda
Jaga berat badan sehat anda dengan berolahraga rutin.
Jangan merokok dan jangan memulai untuk merokok
86
87 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Program
Dalam tampilan awal program aplikasi system pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal ini terdapat menu keluhan penderita dan pakar,
dan fungsi dari tombol keluhan penderita ini adalah untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan pakar berfingsi untuk mengedit data yang digunakan aplikasi system pakar ini.
88 Setelah mengklik tombol pakar maka keluar tampilan form diagnose di dalam form ini terdapat gejala yang dialami pasien dan dibawahnya terdapat button tidak, agak dan sangat,
Setelah memilih gejala yang dialami pasien user dapat mengklik button selesai makam uncul tampilan hasil diagnosa, di tampilan hasil diagnose berisi jenis penyakit, penyebab penyakit, factor penyebab dan cara pencegahan seperti pada gambar 4.3
89 Selanjutnya apa bila pakar ingin mengubah atau menambah data tentang system pakar harus login dengan nama user admin dan mengisikan password.
Gambar 4.3 Hasildiagnosa
90 Setelah user berhasil login maka akan muncul form update data pakar form ini digunakan untuk mengupdate data pakar, dalam form ini terdapat menu-menu antara lain menu penyakit ginjal, menu gejala, menu penyebab, menu factor dan menu pencegahan.
1. Cara menambah data penyakit ginjal klik button tambah kemudian masukan kode penyakit dan nama penyakit kemudian klik simpan. 2. Cara mengedit penyakit klik nama penyakit yang ada pada list view
kemudian tekan button edit dan masukan nama penyakit yang di edit kemudian klik simpan.
3. Cara menghapus nama penyakit klik nama penyakit pada list view kemudian tekan button hapus
91 1. Cara menambah data gejala klik button tambah kemudian masukan
nama gejala dan klik simpan.
2. Cara mengedit gejala klik nama gejala yang ada pada list view kemudian tekan button edit dan masukan nama gejala yang di edit kemudian klik simpan.
3. Cara untuk menghapus nama penyakit klik nama gejala pada list view kemudian tekan button hapus
92 1. Cara menambah data penyebab klik button tambah kemudian
masukan nama penyebab dan klik simpan,
2. Cara mengedit penyebab klik nama penyebab yang ada pada list view kemudian tekan button edit dan masukan nama penyebab yang di edit kemudian klik simpan.
3. Cara menghapus nama penyebab klik nama penyakit pada list view kemudian tekan button hapus.
93 BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian permasalahan dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang penyusunan penelitian pada pembahasan masalah diagnose penyakit ginjal, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Sistem ini dibangun untuk menyimpan keahlian seorang pakar penyakit ginjal, sehingga system ini dapat dijadikan sebagai asisten pandai di bidangnya sebagai sumber pengetahuan oleh user.
2. Diagnosa penyakit ginjal memberikan informasi hasil konsultasi berupa jenis penyakit serta saran pencegahan
5.2. SARAN
Untuk meningkatkan kualitas system pakar ini, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan dalam penulisan selanjutnya :
1. Perlu adanya penambahan data untuk jenis penyakit ginjal beserta gejala sehingga informasi yang didapatkan semakin banyak.
94 DAFTAR PUSTAKA
Arahmi,Muhammad, 2005, konsepDasarSistemPakar, Andi Offset, Yogyakarta
Broto,Adhi Sadewo.2010.hand out Perancangandanimplementasi system pakaruntukanalisapenyakitdalam.Semarang:UNDIP Semarang.
Departemenkesehatan(2001).pedomanpengobatandasarpuskesmasberdasarkan gejala.Jakarta
Febriansyah, 2008,Buku Ajaran Intelegensi Buatan, Febriansyah, Palembang
J.Alam, M.Agus, 2003,BelajarSendiriMengolah Database Dengan Borland Delphi 7, PT. Elek Media Komputindo, Jakarta
Kusumadewi, Sri, 2003,Artificial Intellgence, Graha Ilmu, Yogyakarta
Kusrini, 2008,Aplikasi Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta
Martina, Inge, 2003,36 Jam KelajarKomputerMocrosoft SQL Selver 2000, Alex Media Komputindo, Jakarta
Mansjoer, Arif, 1999,Kapita Slekta Kedokteran, Fakultas Ilmu Kedokteran Indonesia
Ramli dan Pamoentjak. 1990, Kamus Kedokteran. Jakarta: Djambatan