• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN 2548-9739

34

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN

MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

Magdalena Simanjuntak1,Dede Afandi2

Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai Jl. Veteran No. 4A-9A Binjai 20714 Sumatera Utara

Email : magdalena.simanjuntak84@gmail.com1), de2afandi@gmail.com2)

Abstrak

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Jika ginjal mengalami gangguan maka sistem penyaringan kotoran dalam tubuh akan mengalami masalah yang serius. Masyarakat juga sering mengabaikan kesehatan ginjal yang mengakibatkan penyakit ginjal dan jika dibiarkan akan semakin parah. Sehingga diperlukan sebuah sistem pakar yang bisa mendiagnosa penyakit ginjal. Dengan menggunakan metode certainty factor, dibuatlah sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal dengan mempertimbangkan gejala-gejala yang diberikan sistem untuk pengguna dan dijawab sesuai yang dirasakan oleh pengguna. Metode ini digunakan adalah cara untuk mengatasi ketidakpastian terhadap penyakit ginjal. Hasil sistem pakar ini dapat membantu mendiagnosa penyakit ginjal dengan memeberikan pertanyaan berdasarkan gejala-gejala yang diberikan sistem dan dapat memberikan solusi dari hasil diagnosanya, sehingga penyakit dapat ditangani sedini mungkin agar tidak menimbulkan penyakit yang semakin parah di kemudian hari.

Kata Kunci : Pakar, Metode, Ginjal

Abstract

The kidneys are the excretory organs in vertebrates that are shaped like beans. As part of the urinary system, the kidneys function to filter out dirt (especially urea) from the blood and dispose of it along with water in the form of urine. If the kidney is impaired then the filtration system in the body will experience serious problems. People also often ignore the kidney health that leads to kidney disease and if left alone will get worse. So needed an expert system that can diagnose kidney disease. By using the certainty factor method, an expert system is created that can diagnose kidney disease by considering the symptoms that the system gives to the user and answered as perceived by the user. This method is used is a way to overcome the uncertainty of kidney disease. The results of this expert system can help diagnose kidney disease by asking questions based on the symptoms given by the system and can provide a solution of the diagnosis, so that the disease can be handled as early as possible so as not to cause an increasingly severe disease in the future.

(2)

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang. Sistem pakar terkadang lebih baik untuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Dengan sistem pakar, orang awam dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan harus selalu dijaga dan diperhatikan dalam kehidupan. Dalam dunia kesehatan, banyak terjadi keteledoran yang menyebabkan sebuah penyakit menjadi parah karena kurangnya pengetahuan tentang sebuah penyakit dan cara menanganinya. Atau terlambatnya pengobatan karena keterbatasan waktu seorang dokter atau pakar yang menangani tentang suatu penyakit.

Seperti juga pada ginjal, ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Jika ginjal mengalami gangguan maka sistem penyaringan kotoran dalam tubuh akan mengalami masalah yang serius.

Masyarakat umumnya tidak begitu menjaga kesehatan ginjal mereka, hal ini sering menjadi penyebab terjadinya penyakit yang disepelekan hingga akhirnya terjadi peradangan hingga timbul penyakit yang parah. Gejala yang dialami juga hampir serupa sehingga sulit untuk membedakanya. Sehingga dalam penanganannya sering keliru.

Dengan masalah diatas maka dibuatlah sebuah sistem pakar dengan judul “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal dengan Menggunakan Metode Certainty

Factor berbasis WEB ”.

Tujuan

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Untuk merancang aplikasi sistem pakar berbasis web yang dapat memberikan informasi penyakit ginjal.

2. Untuk menerapkan metode certainty factor dalam mendiagnosa penyakit ginjal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL, bagaimana merancang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan gejala-gejala yang dialami?

2. Dengan menerapkan metode certainty factor pada sistem pakar berbasis web, bagaimana sistem memecahkan masalah dalam mendiagnosa penyakit ginjal? 2. TEORI

Sistem Pakar

Menurut Siswanto (2010, h. 129), sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak program yang berisi knowledge base dan mesin inferensi (Inference engines), dan bisa menyelesaikan masalah seperti pakar/expert melakukannya dengan baik.

Menurut Ignizio (Hartati dan Isnawati, 2008, h.3), sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh system berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.

Menurut Sutojo, dkk (2011, h. 13), sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.

Certainty Factor

Menurut Kusrini (2008, h. 15), Certainty Factor merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN (sistem pakar pendiagnosa penyakit) untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.

Menurut David MCAllister (www.metode-algoritma.com), Certainty Factor adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti

(3)

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN 2548-9739

36

ataukah tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Aturan Certainty Factor

Menurut Kusrini (2008, h. 15), Certainty Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E) CF(H,E) : Certainty factor dari hipotesis H

yang dipengaruhi oleh gejala (evidence) E. Besarnya CF berkisar antara -1 sampai dengan 1. Nilai – 1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak, sedangkan nilai 1 menunjukkan kepercayaan mutlak. MB(H,E) : Ukuran kenaikan kepercayaan

(measure of increased belief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

MD(H,E) : Ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased disbelief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

Certainty factor untuk kaidah dengan kesimpilan yang serupa (similarly concluded rules) :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *

(1-CF[H,E]1)

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3

* (1-CF[H,E]old)

Ginjal

Menurut Muhammad (2012, h. 7), Ginjal adalah organ ekskresi yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran 11 x 7 x 6 cm3. Organ ini berfungsi menyaring kotoran, terutama urea, dari dalam darah sekaligus membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urine. Selain itu, ginjal juga berfungsi menjaga keseimbangan asam dan basa, serta menghasilkan hormon.

3. METODE PENELITIAN

Berikut alur kegiatan metode kerja penelitian yaitu :

1. Persiapan

Merupakan kegiatan awal dalam melakukan penelitian, yaitu membuat latar belakang masalah kemudian identifikasi masalah, perumusan masalah selanjutnya membuat batasan masalah agar tidak terlalu luas dan menentukan tujuan dan manfaat dari penelitian.

2. Kajian Teori

Merupakan proses pencarian sekaligus pengkajian teori yang mendukung mengenai penelitian yang terkait dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas. 3. Pengumpulan Data-Data

Merupakan tahap pengumpulan data-data pendukung dan data-data utama yang dibutuhkan dalam melakukan proses perancangan sistem pakar mengenai ginjal, data-data tersebut diperoleh dari pakar, buku-buku, jurnal, laporan riset terdahulu dan informasi yang didapat melalui internet. 4. Pengolahan Data dan Perancangan

Merupakan tahap pengolahan data yang telah diperoleh, dengan membuat aturan dari gejala-gejala yang diperoleh, membuat perhitungan secara manual dengan metode certainty factor dan kemudian melakukan perancangan sistem pakar. Perancangan dilakukan agar proses manual dan proses disistem memperoleh hasil yang sama. 5. Pengujian dan Implementasi

Merupakan tahap validasi sistem, apakah sistem pakar yang telah dibuat sudah sesuai dengan rancangan yang dibangun. Dan tahap ini didasarkan pada pengolahan data dan perancangan yang telah dilakukan.

6. Tahap Akhir

Merupakan tahap untuk membuat kesimpulan dan juga saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

4. PEMBAHASAN Analisis Sistem

Berikut adalah prinsip kerja sistem pakar mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Membuat sistem basis pengetahuan yang mampu menampung data dan gejala-gejala penyakit ginjal.

2. Membuat sistem untuk menganalisa masalah mengenai penyakit ginjal dan kemudian sistem akan menghitung tingkat keyakinan dari gejala penyakit yang diderita oleh pengguna.

3. Membuat sistem yang mudah digunakan dan dapat membantu memberikan solusi terhadap pengguna berdasarkan hasil diagnosa sistem.

(4)

Perancangan Sistem

Dalam melakukan perancangan sistem pakar mendiagnosa penyakit ginjal menggunakan metode certainty factor dalam menyelesaikan masalah, berikut adalah langkah-langkah proses sistem yang dirancang yaitu :

1. Mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan penyakit ginjal, diantaranya gejala, penyebab dan juga pengobatannya yang diperoleh dari dokter spesialis yang khusus menangani penyakit ginjal, dari buku-buku dan dari internet yang berhubungan dengan penyakit ginjal. 2. Merancang program yang dapat

mencocokkan antara gejala-gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan penyakit yang didiagnosa.

Basis Pengetahuan

Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [Premis] MAKA [Konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini, premis adalah gejala-gejala dari penyakit ginjal yang diderita. Sehingga untuk pernyataannya adalah JIKA [Gejala] MAKA [Penyakit].

Gejala-gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN bentuk pertanyaannya adalah :

JIKA [Gejala 1] DAN [Gejala 2] DAN [Gejala 3] MAKA [Penyakit]

Adapun rule untuk gejala pada penyakit ginjal adalah sebagai berikut:

1. Untuk penyakit kanker ginjal IF Lemah, lesu, kurang bertenaga AND Demam dan mengigil

AND Urin berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh

AND Mual atau muntah

AND Rasa nyeri ketika buang air kecil AND Kehilangan nafsu makan

AND Sesak nafas AND Berat badan turun

AND Rasa sakit pada bagian tubuh lainnya di sekitar ginjal

AND Perut terasa kembung

AND Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul

AND Penurunan jumlah urin atau tidak ada urin

AND Pusing

AND Rasa panas ketika buang air kecil AND Rasa sakit di perut bagian bawah AND Rasa nyeri pada pinggang

AND Sering merasakan dorongan ingin buang air kecil

AND Banyak buang air kecil pada malam hari sekitar pukul 20:00 s/d 24:00 AND Otot teras kram pada malam hari

THEN Kanker ginjal

2. Untuk penyakit gagal ginjal akut IF Lemah, lesu, kurang bertenaga AND Demam dan mengigil AND Mual atau muntah

AND Rasa nyeri ketika buang air kecil AND Kehilangan nafsu makan

AND Sesak nafas AND Berat badan turun

AND Rasa sakit pada bagian tubuh lainnya di sekitar ginjal

AND Perut terasa kembung

AND Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul

AND Penurunan jumlah urin atau tidak ada urin

AND Pusing

AND Rasa panas ketika buang air kecil AND Otot terasa kram pada malam hari AND Bengkak seputar mata pada pagi hari THEN Gagal ginjal akut

3. Untuk penyakit gagal ginjal kronik IF Lemah, Lesu, Kurang Bertenaga AND Demam Dan Mengigil

AND Urin Berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh

AND Mual atau muntah

AND Rasa nyeri ketika buang air kecil AND Kehilangan nafsu makan

AND Sesak nafas

AND Sakit menetap disalah satu daerah pinggang

AND Berat badan turun

AND Rasa sakit pada bagian tubuh lainnya di sekitar ginjal

AND Perut terasa kembung

AND Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul

(5)

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN 2548-9739

38

AND Penurunan jumlah urin atau tidak ada urin sama sekali

AND Pusing

AND Rasa panas ketika buang air kecil AND Sering merasakan dorongan ingin buang air kecil

AND Sulit tidur

AND Bengkak seputar mata pagi hari THEN Gagal ginjal kronik

Untuk penyakit gagal ginjal terminal IF Lemah, lesu, burang bertenaga AND Demam dan mengigil

AND Urin berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh

AND Mual atau muntah

AND Rasa nyeri ketika buang air kecil AND Kehilangan nafsu makan

AND Sesak nafas

AND Sakit menetap disalah satu daerah pinggang

AND Berat badan turun

AND Rasa sakit pada bagian tubuh lainnya di sekitar ginjal

AND Perut terasa kembung

AND Adanya gumpalan besar pada bagian kanan atau kiri pinggul

AND Penurunan jumlah urin atau tidk ada urin

AND Sering merasakan dorongan ingin buang air kecil

AND Banyak buang air kecil pada malam hari sekitar pukul 20:00 s/d 24:00

AND Kram otot pada malam hari AND Sulit tidur

AND Bengkak seputar mata pada pagi hari AND Mata berair

AND Kulit gatal dan kering THEN Gagal ginjal terminal Contoh Kasus

Seseorang memiliki gejala diantara nya : 1. Demam dan menggigil

2. Urin Berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh

3. Rasa nyeri ketika buang air kecil 4. Berat badan turun

5. Perut terasa kembung

6. Adanya gumpalan pada bagian kanan atau kiri pinggul

7. Rasa panas ketika buang air kecil

Tabel 1. Nilai Kepercayaan Contoh Kasus No Gejala Kanke r Ginjal Gag al Ginj al Akut Gagal Ginjal Kroni k Gag al Ginj al Ter mina l CF CF CF CF 1 Demam dan menggigil 0.8 0.2 0.4 0.2 2 Urin Berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh 0.8 0 0.4 0.6 3 Rasa nyeri ketika buang air kecil 0.2 0.2 0.2 0.4 4 Berat badan turun 0.8 0.2 0.4 0.2 5 Perut terasa kembung 0.8 0.2 0.2 0.4 6 Adanya gumpalan pada bagian kanan atau kiri pinggul 0.2 0.2 0.4 0.2 7 Rasa panas ketika buang air kecil 0.2 0.2 0.4 0

Kemudian dilanjutkan dengan nilai bobot pengguna. Pengguna memiliki jawaban sebagai berikut :

1. Demam dan menggigil = Cukup Yakin = 0.6

2. Urin Berbau busuk, mengandung darah dan terlihat keruh = Sedikit Yakin = 0.4 3. Rasa nyeri ketika buang air kecil = Cukup

Yakin = 0.6

4. Berat badan turun = Sangat Yakin = 1 5. Perut terasa kembung = Yakin = 0.8 6. Adanya gumpalan pada bagian kanan atau

kiri pinggul = Cukup Yakin = 0.6

7. Rasa panas ketika buang air kecil = Cukup Yakin = 0.6

Menghitung CF dengan mengalikan CF Pakar dengan CF User :

Untuk perhitungan nilai CF pada penyakit kanker ginjal : CF[H,E]1 = CF[H]1* CF[E]1 = 0.8 * 0.6 = 0.48 CF[H,E]2 = CF[H]2* CF[E]2 = 0.8 * 0.4 = 0.32

(6)

CF[H,E]3 = CF[H]3* CF[E]3 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]4 = CF[H]4* CF[E]4 = 0.8 * 1 = 0.8 CF[H,E]5 = CF[H]5* CF[E]5 = 0.8 * 0.8 = 0.64 CF[H,E]6 = CF[H]6* CF[E]6 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]7 = CF[H]7* CF[E]7 = 0.2 * 0.6 = 0.12

Mengkombinasikan nilai CF untuk perhitungan pada penyakit kanker ginjal. Berikut adalah kombinasinya :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *

(1-CF[H,E]1)

= 0.48 + 0.32 (1 – 0.48) = 0.65old

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3

* (1-CF[H,E]old)

= 0.65 + 0.12 (1 – 0.65) = 0.69old2

CFcombine CF[H,E]old2,4 = CF[H,E]old2 +

CF[H,E]4 *

(1-CF[H,E]old2)

= 0.69 + 0.8 (1 – 0.69) = 0.94old3

CFcombine CF[H,E]old3,5 = CF[H,E]old3 +

CF[H,E]5 *

(1-CF[H,E]old3)

= 0.94 + 0.64 (1 – 0.94) = 0.98old4

CFcombine CF[H,E]old4,6 = CF[H,E]old4 +

CF[H,E]6 *

(1-CF[H,E]old4)

= 0.98 + 0.12 (1 – 0.98) = 0.98old5

CFcombine CF[H,E]old5,7 = CF[H,E]old5 +

CF[H,E]7 * (1-CF[H,E]old5) = 0.98 + 0.12 (1 – 0.98) = 0.98old6 CF[H,E]old6 * 100% = 0.98 * 100% = 98%

Untuk perhitungan nilai CF pada penyakit gagal ginjal akut :

CF[H,E]1 = CF[H]1* CF[E]1 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]2 = CF[H]2* CF[E]2 = 0 * 0.4 = 0 CF[H,E]3 = CF[H]3* CF[E]3 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]4 = CF[H]4* CF[E]4 = 0.2 * 1 = 0.2 CF[H,E]5 = CF[H]5* CF[E]5 = 0.2 * 0.8 = 0.16 CF[H,E]6 = CF[H]6* CF[E]6 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]7 = CF[H]7* CF[E]7 = 0.2 * 0.6 = 0.12

Mengkombinasikan nilai CF untuk

perhitungan pada penyakit gagal ginjal akut. Berikut adalah kombinasinya :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *

(1-CF[H,E]1)

= 0.12 + 0 (1 – 0.12) = 0.12old

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3

* (1-CF[H,E]old)

= 0.12 + 0.12 (1 – 0.12) = 0.23old2

CFcombine CF[H,E]old2,4 = CF[H,E]old2 +

CF[H,E]4 *

(1-CF[H,E]old2)

= 0.23 + 0.2(1 – 0.23) = 0.38old3

CFcombine CF[H,E]old3,5 = CF[H,E]old3 +

CF[H,E]5 *

(1-CF[H,E]old3)

= 0.38 + 0.16 (1 – 0.38) = 0.48old4

CFcombine CF[H,E]old4,6 = CF[H,E]old4 +

CF[H,E]6 *

(1-CF[H,E]old4)

= 0.48 + 0.12 (1 – 0.48) = 0.54old5

CFcombine CF[H,E]old5,7 = CF[H,E]old5 +

CF[H,E]7 * (1-CF[H,E]old5) = 0.54 + 0.12 (1 – 0.54) = 0.6old6 CF[H,E]old6 * 100% = 0.6 * 100% = 60%

(7)

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol 1 No 2, Juli 2017 ISSN 2548-9739

40

Untuk perhitungan nilai CF pada penyakit gagal ginjal kronik :

CF[H,E]1 = CF[H]1* CF[E]1 = 0.4 * 0.6 = 0.24 CF[H,E]2 = CF[H]2* CF[E]2 = 0.4 * 0.4 = 0.16 CF[H,E]3 = CF[H]3* CF[E]3 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]4 = CF[H]4* CF[E]4 = 0.4 * 1 = 0.4 CF[H,E]5 = CF[H]5* CF[E]5 = 0.2 * 0.8 = 0.16 CF[H,E]6 = CF[H]6* CF[E]6 = 0.4 * 0.6 = 0.24 CF[H,E]7 = CF[H]7* CF[E]7 = 0.4 * 0.6 = 0.24

Mengkombinasikan nilai CF untuk perhitungan pada penyakit gagal ginjal kronik. Berikut adalah kombinasinya :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *

(1-CF[H,E]1)

= 0.24 + 0.16 (1 – 0.24) = 0.36old

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3

* (1-CF[H,E]old)

= 0.36 + 0.12 (1 – 0.36) = 0.44old2

CFcombine CF[H,E]old2,4 = CF[H,E]old2 +

CF[H,E]4 *

(1-CF[H,E]old2)

= 0.44 + 0.4(1 – 0.44) = 0.66old3

CFcombine CF[H,E]old3,5 = CF[H,E]old3 +

CF[H,E]5 *

(1-CF[H,E]old3)

= 0.66 + 0.16 (1 – 0.66) = 0.72old4

CFcombine CF[H,E]old4,6 = CF[H,E]old4 +

CF[H,E]6 *

(1-CF[H,E]old4)

= 0.72 + 0.24 (1 – 0.72) = 0.78old5

CFcombine CF[H,E]old5,7 = CF[H,E]old5 +

CF[H,E]7 * (1-CF[H,E]old5) = 0.78 + 0.24 (1 – 0.78) = 0.84old6 CF[H,E]old6 * 100% = 0.84 * 100% = 84%

Untuk perhitungan nilai CF pada penyakit gagal ginjal terminal :

CF[H,E]1 = CF[H]1* CF[E]1 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]2 = CF[H]2* CF[E]2 = 0.6 * 0.4 = 0.24 CF[H,E]3 = CF[H]3* CF[E]3 = 0.4 * 0.6 = 0.24 CF[H,E]4 = CF[H]4* CF[E]4 = 0.2 * 1 = 0.2 CF[H,E]5 = CF[H]5* CF[E]5 = 0.4 * 0.8 = 0.32 CF[H,E]6 = CF[H]6* CF[E]6 = 0.2 * 0.6 = 0.12 CF[H,E]7 = CF[H]7* CF[E]7 = 0 * 0.6 = 0

Mengkombinasikan nilai CF untuk perhitungan pada penyakit gagal ginjal terminal.

Berikut adalah kombinasinya :

CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *

(1-CF[H,E]1)

= 0.12 + 0.24 (1 – 0.12) = 0.33old

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3

* (1-CF[H,E]old)

= 0.33 + 0.24 (1 – 0.33) = 0.49old2

CFcombine CF[H,E]old2,4 = CF[H,E]old2 +

CF[H,E]4 *

(1-CF[H,E]old2)

= 0.49 + 0.2 (1 – 0.49) = 0.59old3

CFcombine CF[H,E]old3,5 = CF[H,E]old3 +

CF[H,E]5 *

(1-CF[H,E]old3)

= 0.59 + 0.32 (1 – 0.59) = 0.72old4

CFcombine CF[H,E]old4,6 = CF[H,E]old4 +

CF[H,E]6 *

(8)

= 0.72 + 0.12 (1 – 0.72) = 0.76old5

CFcombine CF[H,E]old5,7 = CF[H,E]old5 +

CF[H,E]7 * (1-CF[H,E]old5) = 0.76 + 0 (1 – 0.76) = 0.76old6 CF[H,E]old6 * 100% = 0.76 * 100% = 76%

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh nilai untuk peyakit kanker ginjal sebesar 98%, gagal ginjal akut sesbesar 60%, gagal ginjal kronik sebesar 84% dan gagal ginjal terminal sebesar 76% sehingga nilai tertinggi yaitu penyakit kanker ginjal dengan nilai 98%. Dari diagnosa tersebut maka hasil yang diperoleh adalah pasien menderita penyakit kanker ginjal.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan sebelumnya mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ginjal dengan menggunakan Metode Certainty Factor ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat membantu pengguna dalam mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan gejala yang dirasakan menggunakan metode certainty factor. 2. Dengan adanya sistem pakar ini, pengguna

dapat mendiagnosa penyakit ginjal dimana saja selama masih terhubung dengan internet, tanpa harus menemui dokter. 3. Sistem dapat memberikan keterangan

mengenai penyakit, solusi atau saran kepada pengguna yang terkena penyakit. DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartati, S. dan Iswanti, S. 2008. Sistem Pakar

dan Pengembangannya. Yogyakarta : Graha

Ilmu

[2] Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan.

Yogyakarta : Andi

[3] Muhammad, A. 2012. Serba-serbi gagal ginjal. Jogjakarta : Cetakan pertama, DIVA press. [4] Siswanto. 2010. Kecerdasan Tiruan. Edisi 2.

Yogyakarta : Cetakan pertama, Graha Ilmu.

[5] Sutojo,T., dkk. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Andi.

Gambar

Tabel 1. Nilai Kepercayaan Contoh  Kasus  No  Gejala  Kanker  Ginjal  Gagal Ginjal  Akut  Gagal  Ginjal Kronik  Gagal Ginjal Ter mina l  CF  CF  CF  CF  1  Demam dan  menggigil  0.8  0.2  0.4  0.2  2  Urin Berbau busuk,  mengandung  darah dan  terlihat ker

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya tanah tererosi 412,796 Ton/Ha/Thn maka tergolong kategori sedang tetapi rawan akan erosi, karena jenis tanahnya (Alfisol) yang sangat labil akan erosi karena

Saran selanjutnya dalam penelitian ini adalah pemberian kompensasi melalui tunjangan kinerja di Ditjen Pendidikan Tinggi harus diiringi dengan penegakan disiplin PNS

Pendidikan budaya dan karakter bangsa secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci Rex dengan rataan kadar bobot karkas sebesar 42 % dari bobot potong dapat menghasilkan bobot daging sebesar 30 % dan bobot

Oleh karena itu dibutuhkan penelitian mengenai pengaruh tingkat konsentrasi 2,4-D dan frekuensi subkultur terhadap perubahan genetik hasil kultur jaringan dari eksplan

sebagai hasil uji faktor berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap nilai perusahaan serta kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating mempengaruhi

- Usaha ini terletak di Jalan Pariwisata, dimana tempat ini dekat dengan sekolah, instansi pemerintah, dekat dengan pertokoan dan usaha ini juga dekat dengan pemukiman warga.

Desain interior difokuskan pada beberapa ruang terpilih yang mewakili gambaran dari Gedung Pusat Unggulan Iptek (PUI) Sistem dan Kontrol Otomotif yang meliputi Showroom