ARTI DAN FUNGSI NIAT doc

(1)

ARTI DAN FUNGSI NIAT DALAM TINJAUAN ISLAM

A. Definisi Niat

Arti niat secara bahasa disebut dengan al-qashdu (Menyengaja atas sesuatu),

ada pula yang mendefinisikannya sebagai al-azmu‘ala syai_in (Menetapkan atas sesuatu). Sedangkan secara terminologi kebanyakan ulama Islam bersepakat bahwa niat adalah qashdu asy-syai muqtarinan bi fi’lihi (menyengaja berbarengan dengan apa yang dikerjakannya) itu harus dilakukan di awal kali kita berbuat, jika shalat berarti pada waktu takbiratul ihram, jika berwudlu’ maka pada waktu membasuh muka, hal ini tidak berlaku untuk ibadah puasa yang harus berniat sejak malam harinya.1

1. Hadits Tentang Niat

اينلاب لامعلاامنا لوقي ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر تعمس لاق باطخلا نبرمع نع هترجه تناك نمو هلوسرو هللا ىلا هترجهف هلوسرو هللا ىلا هترجه تناك نمف ىونام لامناو هيلارجاهام ىلا هترجهفاهحكنيةارم ىلاوااهبيصيايند ىلا

Umar ibnul Khathab radhiallahu’anhu berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Amalan-amalan itu hanyalah tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya itu kepada apa yang dia tujukan/niatkan"2_.

Hadits yang agung di atas diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam beberapa tempat dari kitab shahihnya3_{dan Imam Muslim rahimahullah dalam} shahihnya. Imam Bukhari membuka kitab Shahihnya dengan hadits ini dan menempatkannya seperti khutbah/muqaddimah bagi kitab beliau, sebagai isyarat bahwasanya setiap amalan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan wajah Allah maka amalan itu batil, tidak akan diperoleh buah/hasilnya di dunia terlebih lagi di akhirat.

Karena itulah berkata Abdurrahman bin Mahdi: "Seandainya aku membuat bab-bab dalam sebuah kitab niscaya aku tempatkan pada setiap bab hadits Umar tentang amalan itu dengan niatnya”. Beliau juga mengatakan: "Siapa yang ingin

1_{http://my.opera.com/Sukenk007/blog/}_{arti-dan-fungsi-niat}_{-4 (Jum’at, 15 April 2011, 10:11 WIB)}

(2)

menulis sebuah kitab maka hendaknya ia memulai dengan hadits innamal a'malu binniyah.4

2. Penjelasan Hadits

Dari hadits di atas kita pahami bahwasanya setiap orang akan memperoleh balasan amalan yang dia lakukan sesuai dengan niatnya. Dalam hal ini telah berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: "Setiap amalan yang dilakukan seseorang apakah berupa kebaikan ataupun kejelekan tergantung dengan niatnya. Apabila ia tujukan dengan perbuatan tersebut niatan/maksud yang baik maka ia mendapatkan kebaikan, sebaliknya bila maksudnya jelek maka ia mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan". Beliau juga mengatakan hadits ini mencakup di dalamnya seluruh amalan, yakni setiap amalan harus disertai niat. Dan niat ini yang membedakan antara orang yang beramal karena ingin mendapatkan ridha Allah dan pahala di negeri akhirat dengan orang yang beramal karena ingin dunia apakah berupa harta, kemuliaan, pujian, sanjungan, pengagungan dan selainnya".

Firman Allah :

)

ةروس امميظ

ظ ع

_{ع ارمججأع هظيتظؤجنن ف}

_{ع وجس}

ع فع هظلللا ةظاض

ع رجمع ءعاغعتظبجا ك

ع لظذع ل

ج ععفجيع ن

ج معوع

:

ةيآ ءاسنلا

114 )

Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.(QS An-Nisa: 114 )

Rasulullah telah bersabda :

-

ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نأ هنع هللا يضر ذاعم ثيدح

-

"

ىون ام هل امنإف ،لاقع ديري ازغ نم

" :

لاق

Haditsnya Mu’adz sesungguhnya Rasulullah telah bersabda: "barang siapa yang berperang karena ghonimah maka baginya niat tersebut (artinnya: dia tidak mendapat pahala karena niatnya untuk mendapat harta rampasan perang)

SELENGKAPNYA...

http://adf.ly/mZaeJ

4_{Ibnu Rajab Al Hambali.1993.}_{Jam`iul `Ulum wal Hikam. __}_{Muassasah Ar Risalah. Hlm. 59-60,}