FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600 http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
PERMOHONAN PENGAJUAN JUDUL SERTA CALON
DOSEN PEMBIMBING DAN PENGUJI
Kepada :
Yang Terhormat Wakil Dekan I
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Dengan hormat,
Berdasarkan Rencana Materi Usulan Penelitian (RMUP) yang diajukan oleh mahasiswa berikut, serta masukan dari dosen wali, mohon untuk dapat diteruskan pada proses selanjutnya.
Nama : Agustinus Bagus Tri Prasetyo NPM : 230210110004
Judul/topik yang diusulkan :
PENGARUH TIPE SUBTRAT TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU
Saran/masukan/Komentar dari Kepala Departemen
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Ged. Dekanat FPIK-UNPAD Kampus Jatinangor Jawa Barat UBR 40600 http://fpik.unpad.ac.id; fpik@unpad.ac.id; Telp/fax : 02287701519/518
Calon Pembimbing dan Penelaah
Pembimbing Penelaah
1 1
2 2
3 3
Nama-nama yang diajukan akan disesuaikan dengan beban dosen
Jatinangor, 26 januari 2016
Menyetujui,
Kepala Departemen
Dr.sc.agr Yudi Nurul Ihsan NIP. 197512012006041002
Mengetahui,
Koordinator Program Studi
RENCANA MATERI USULAN PENELITIAN
Nama : Agustinus Bagus Tri Prasetyo
NPM : 230210110004
*Diisi oleh Wakil Dekan I
Latar Belakang
Kawasan perairan di wilayah utara Jakarta terdapat banyak pulau – pulau, yang dikenal dengan nama kepulauan seribu. Hampir disetiap pulau terdapat terumbu karang, tidak heran apabila banyak masyarakat yang bergantung hidupnya pada sumber daya laut khususnya terumbu karang di kepulauan seribu (Napitupulu dkk 2006). Pembentukan terumbu karang merupakan proses yang lama dan kompleks. Berkaitan dengan terumbu, karang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu karang yang membentuk terumbu (karang hermatifik) dan karang tidak dapat membentuk terumbu (Karang ahermatifik ). Kelompok pertama dalam prosesnya bersimbiosis dengan zooxanthellae dan membutuhkan sinar matahari untuk membantu pembentukan bangunan kapur yang dikenal reef building corals, sedangkan kelompok ke 2 tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non-reef building corals secara normal hidupnya tidak bergantung pada sinar matahari (veron,1986).
Terumbu karang memiliki banyak fungsi atau manfaat untuk mahluk hidup baik tehadap manusia, biota laut maupun lingkungan. Manfaat terumbu karang bagi biota yaitu sebagai tempat dimana biota berlindung (nursery ground),
sedimen, mengurangi pertumbuhan karang secara langsung, menghambat planula karang untuk melekatkan diri di subtrat dan meningkatkan adaptasi karang terhadap sedimen (Fabricus,2005)
Sedimentasi merupakan proses terjadinya pembentukan sedimen atau endapan, atau batuan sedimen yang diakibatkan oleh pengendapan atau akumulasi dari material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat (Pettjohn dalam mardiyanto,2001). Proses sedimentasi pada umumnya terjadi pada daerah pantai karena terjadinya erosi pada daerah pantai karena material pembentuk pantai terbawa oleh arus dan material tersebut akan mengendap didaerah yang lebih tenang. Burke et al. (2002) melaporkan, bahwa 25% terumbu karang di Asia tenggara termasuk Indonesia terancam akibat pembangunan diwilayah pesisir, dan 21% terancam akibat sedimentasi dan pencemaran dari darat.
Pulau berpenghuni akan mempengaruhi lingkungan pesisir dan laut, salah satunya yaitu pembangunanan di pulau sehingga berpengaruh pada pola hidup terumbu karang. Menurut halim (2000) dalam susilo (2003), bahwa ditinjau dari sejarah kependudukannya, pulau pramuka merupakan salahsatu dari tiga titik pulau yang dihuni oleh manusia. Dipulau pramuka penduduknya berjumlah54 jiwa/km2 ,
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu dilakukan pengamatan laju sedimentasi dan pertumbuhan karang di pulau pramuka. Dari laju sedimentasi pada musim kemarau, apakah berpengaruh besar terhadap pertumbuhan karang. Diharapkan hasil dari pengamatan ini dapat membantu untuk perencanaan pengelolaan ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu,
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
Mengetahui kondisi tutupan terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Mengetahui laju sedimentasi terhadap presentase tutupan karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Rancangan penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan survey, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan survey dilapangan untuk memperoleh data. Data yang diperoleh yaitu data primer seperti laju sedimentasi, pegambilan data terumbu karang serta pengukuran fisik-kimia perairan dikawasan pulau Pramuka sedangkan untuk mendukung hasil dari penelitian ini yaitu dengan data sekunder berupa referensi seperti buku dan jurnal penelitian.
Prosedur penelitian
Survey pendahuluan untuk menentukan lokasi yang akan diteliti
Membuat media untuk perangkap sedimen pada setiap stasiun
Pengambilan data terumbu karang dan pengukuran kondisi fisik-kimia perairan
Peletakan perangkap sedimen pada lokasi pengambilan data karang
Analisis data
Data hasil penelitian dianalisis untuk mencari nilai presentase tutupan karang kondisi fisik-kimia perairan dan sedimen yang terperangkap pada media yang diletakan pada setiap stasiun.
Jatinangor, 26 januari 2016 Mahasiswa
Agustinus Bagus Tri Praseyo NPM. 230210110004
Mengetahui, Dosen wali