• Tidak ada hasil yang ditemukan

A1. Pemodelan Tarikan Perjalanan Dengan Sepeda Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "A1. Pemodelan Tarikan Perjalanan Dengan Sepeda Motor"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar N nasi lalu linta an ke sekolah uan perjalanan aan, pasar tr Pergerakan lkan kemace nya. Pergeraka alam pemodela g akan datang embuat model ntuk sepeda asta Islam di perjalanan n Rute dan Pem

y dilakukan pa a. Hasil survey

iabel bebas da ang memiliki Y dan memilik

bebas lainnya. egresi linier, uj tkan model ma l terbaik terpi odel matemati umlah perger umlah Komp matematis ini, madiyah 11

lkan pergerak modelan ini da aan Transport

kunci: pemode nier, Sekolah D

I.

baya saat ini m aupun swasta engembangan

ang ditinjau. da transporta n dibandingk .

ikasi Teknolog

delan Ta

alia Firdaus M

1

Mahasiswa P

motor sebaga pergerakan as yang ada d

h. Sekolah m n, selain gedun radisional/mod di kawasan etan lalu lin

an yang terjad an untuk pera g. Tujuan dari l tarikan perj motor akibat kawasan Sura akan diikuti milihan moda) ada 7 sekolah y direkap, kem an terikat. Var

i keeratan ku ki hubungan Variabel terp ji determinan, atematis paling ilih dengan det is Y = 175.02 + akan dengan onen sekolah , untuk tah dan SD M kan sepeda mo apat dijadikan

tasi selanjutny

elan, peramala Dasar Islam, Su

PENDAHULU

memiliki 1123 (Dapodik, 20 pendidikan, m anusia. Sekol

stik aktivitas y karakteristik k perjalanan Faktor Tar Sepeda mot asi yang saa kan kendaraa

gi Prasarana W

arikan P

Ke K

(SD Isla

Mawardi 1, I

asca Sarjana M

2

Dosen Kampus am

ai salah satu manusia, sa i Surabaya te erupakan sala ng perkantoran dern, restaura

Sekolah se ntas pada k di di kawasan amalan perger i penelitian ini jalanan/trip at

kegiatan di abaya (pada M

i dengan S

dasar swasta I mudian diuji riabel X yang d

uat dengan v yang lemah ilih, dianalisis uji F dan Uji t g significant. terminasi (R2) + 0.408 X1, dim

sepeda moto . Peramalan hun 2013 pa Muhammadiy otor sebesar 6 n dasar untuk

a.

an tarikan perj rabaya

UAN

Sekolah Das 010). Sekolah merupakan sal lah Dasar m yang bervarias k perjalanan

yang ditim rikan perjalan tor merupakan at ini lebih an yang lain

Wilayah 2011 Teknik Sipil FT ITS Sukolilo, S m77wang@yah epeda motor k iketahui, kare Dasar Islam ya D Maryam, S tasi FTSP-ITS aya

1

Dominasi sepe

akibat perg k dicermati, odel tarikan p

2. Kemacetan ak kawasan Sekol

han bagaiman ke kawasan se ena itu dilakuk aitu SD Muha SD Al-Uswah akim dan SD model terbaik

eda Moto

djo,ST.MT 2

Surabaya,

eda motor di kot

erakan di ka dan dianali perjalanannya

kibat pergeraka lah di Surabaya

a tarikan perj ekolah menjad

kan studi terh ammadiyah 11 h, SD Muham D Muhammad . Model terpil

A

or

ta Surabaya

awasan sekola isa, bagaiman , Lihat gamb

an di salah satu a

jalanan denga di penting untu adap 7 Sekola 1, SD Khadija mmadiyah 4, S diyah 16, untu

lih terbaik aka

(2)

A-2

i peramalan pe n datang pada dengan karak rolehan data 3 dan 4.

ambar 3. Moda

mbar 4. Moda se

bar 3 dan 4 m lebih banya a ini perlu d terhadap hasil

II. TIN

an perjalanan naan Transpo

perjalanan ad rjadi menuju

Perlu dice kan variabel variabel teri ngaruhinya. Il an menuju zon

ergerakan sep a Sekolah Das kteristik yang

untuk prose

a sepeda motor

peda motor di S

menggambarka alah jumlah p ke lokasi te rmati factor l/peubah bai ikat apa saja lustrasi Perja na d , Lihat ga

eda motor unt sar yang ditinj tidak jauh b es peramalan

di SD Maryam

SD Muhammad

an bahwa tari akan sepeda ebenarannya

USTAKA

ahap awal dari t Tahap (M pergerakan per ertentu setiap

r-faktor apa ik variabel a yang akan ebesar 10% m

dimana : yang baik untu Variabel X satu sama la rumus 2.

Variabel X yang kuat sed hubungan ke mendekati ni artinya kore sebaliknya un Excel atau SP terpilih meng

Tarikan dan Ban

sampel deng menggunakan r

mpel pulasi ng diharapkan

ketahui jumla riabel X dan Y uk tarikan per X dan Y di an ain, dengan a

= koefiosie eeratan yang

ilai 1, maka elasi/hubunga ntuk nilai neg PSS, menghas gacu pada ta tkan dengan a

0.99

Sujianto A.E, 2

Koefisien

1.00

l 1. Intepretasi galkan zona i

ISBN 978-97 ngkitan Perjalan

gan presisi ya rumus :

ah sampel ya Y untuk mend rjalanan ke ka nalisa hubung analisa korel

……

en korelasi

bebas annya kuat gative. Proses

silkan variabe abel korelasi, nalisa regresi

Tingkat h

i Koefisien kor

i Menu

79-18342-3-0 nan ke suatu zon

ang diharapka

ang diperluka dapatkan mod awasan sekolah gan keeratanny asi (r) denga

……….( 2)

bungan keerata tidak boleh ad r <1, semak a kuat, posit

positif da hitung denga el terpilih yan Lihat tabel linier.

hubungan

semp urna gat Kuat sekali

angat Kuat an Kuat n Lemah angat Lemah

(3)

Seminar N Analysis p Memi variabel X data yang regresi linier p sikan sebagai

X

:

riabel terikat nstanta regres efisien regres riabel bebas

Uji determin baik adalah Uji F, Signifi etahui lalu di an ini diterima dan konstanta nya dapat dite

nalisa data d pada Microso ilih model ter riabel kuat ata ilai uji t dan regresi denga

III. M kah-langkah y an tarikan perj Pengamatan L

nan ijin surv ampel, Survey uji coba untuk eh responden lidasi data, M kolah (X), Me X dan Y, M g telah di vali an Uji F dan kaidah pengu kan apakah eramalan hing ersediaan data, Sekolah Dasa ah ini. Waktu

hingga Mei 2 ibandingkan d a jika Fhitung >

a persamaan s erima jika -ttab dilakukan den oft Excel.

rbaik, ditentu au lemah, nil kesesuaian t an tanda yang

METODE PENEL

yang dilakuka jalanan ke kaw Lapangan, De vey pada lokas y Data primer k mengetahui ke sekolah (Y engumpulkan gga tahun 201 , Lihat gambar ar seperti disam

u penelitian 2011.

gi Prasarana W ok data yang t menggunakan

dapat diterim makin mende maan secara s dengan nilai F

Ftabel, Uji sign secara parsial bel > thitung ata ngan program

ukan dengan k lai determinas tanda + atau diharapkan.

LITIAN

an untuk men wasan Sekolah esain Form si studi, Mene r dengan Form i pergerakan Y), Survey C data sekunde lisa korelasi te alisa regresi te kan Uji Deter ilihan model dilanjutkan ih dapat dig

3, hal ini terg r 6. Lokasi pe mpaikan pada adalah mula

Wilayah 2011 telah di berada di kaw Surabaya Sel

akukan pada 7 ama adalah S wasan Utara latan, SD M yah 4, SD L yah 16 yang b

olah Dasar yang sama y h siswa yang

sampel pad an presisi sebe

agan Alir peneli

AN PEMBAHAS

7 Sekolah Das D Muhamma Surabaya, SD Maryam, SD A Lukman Al-H berada di kaw yang ditin yaitu Sekolah lebih dari 400

da populasi esar 10%, Liha

A-itian

SAN

sar di Surabay adiyah 11 yan

D Khadijah Al-Uswah, S Hakim dan S wasan Surabay njau, memili h Dasar swas 0 siswa denga

(4)

A-4 ISBN 978-979-18342-3-0 Tabel 2. Rekap jumlah sampel minimal proportional

No Nama S ekolah Jml (N) nminimal

1 M uhammadiyah 11 579 86

2 Khadijah 639 88

3 M ary am 461 84

4 Al-Uswah 530 86

5 M uhammadiyah 4 1,536 95

6 Lukman Al-Hakim 611 88

7 M uhammadiyah 16 490 85

Sumber : Hasil perhitungan Survey dengan form yang disebarkan pada responden di lokasi studi, dilakukan untuk mendapatkan informasi identitas diri dan sosio ekonomi responden, yang bermanfaat untuk kelanjutan penelitian. Melalui kerjasama yang baik antara peneliti dengan pihak sekolah, kegatan survey dapat dilakukan dengan membagikan form kepada responden orangtua siswa (melalui siswa), guru dan karyawan. Responden yang mengembalikan form survey memberikan informasi mengenai identitas diri, sosio ekonomi dan kendaraan yang digunakan menuju ke sekolah. Hasilnya memberikan manfaat yang besar bagi peneliti. Identitas diri menunjukkan latar belakang responden. Infromasi tersebut memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah dan segenap komponennya mengenai tingkat pemahamannya dan ketepatan pengisian form survey. Hasil survey menunjukkan bahwa rata-rata responden adalah Wanita 56% sedikit lebih besar dibanding Laki-laki yang 44%. Latar belakang pendidikan responden yaitu S1 kemudian SMA. Pekerjaan yang mendominasi adalah Pegawai swasta, diperkirakan erat kaitannya dengan biaya Sekolah Swasta yang tentu lebih tinggi dibandingkan Sekolah Negri yang hampir bebas biaya. Terlihat juga dari rata-rata pendapatan orangtua pada kisaran 1 – 5 juta rupiah. Mengenai kepemilikan total kendaraan, 30% responden rata-rata memiliki 1 kendaraan sedangkan 27% rata-rata memiliki 2 kendaraan. Usia responden juga dapat diketahui dari hasil survey, tetapi tidak dapat direkap dengan baik, karena sebagian besar responden tidak memberikan jawaban pada kolom ini. Kolom lain adalah jumlah kendaraan angkutan umum yang dinaiki menuju sekolah, jika ada pada kondisi tidak menggunakan kendaraan pribadi. Semakin banyak angkutan umum yang dinaiki, banyak faktor yang mungkin mempengaruhi, antara lain aksesibilitas sekolah yang rendah, Domisili siswa jauh dari lingkungan sekolah atau terpaksa/tidak ada pilihan lain. Sekolah Dasar, dipilih oleh responden terutama orangtua, karena kurikulum yang baik, dan sesuai harapan atau visi, misi orangtua, sehingga walaupun jaraknya jauh atau tidak dekat lokasi rumah, memilih sekolah terbaik menjadi hal yang wajib. Sebagai contoh, salah satu responden di Sekolah X menyampaikan bahwa moda transportasi yang dipilih dari rumah ke sekolah adalah sepeda motor karena jika naik angkutan umum harus lebih dari 3 kali pindah moda, Becak, Lyn H4, X, Lyn S dari rumah responden di kawasan selatan sejauh 11 KM ke sekolah di kawasan timur atau jika dengan antar jemput Pulang Pergi dikenai pembayaran Rp.850.000,00. Sedangkan dengan sepeda motor hanya kurang lebih Rp.100.000 per-bulan. Pilihan yang kurang baik ini, membuat responden memilih sepeda motor. Kendaraan ini diyakini, merupakan moda transportasi terkini yang door to door, murah, mudah mendapatkannya dan relatif sangat cepat sebagai sarana transportasi yang tepat untuk kondisi Surabaya yang mulai macet. Penelitian mengenai kondisi A.Yani pada kondisi jam puncak, yang mencapai DS=1,90 (Indratmo, 2010) menandakan adanya keterkaitan dengan system manajemen lalu lintas yang perlu perbaikan. Untuk mendapatkan hasil sesuai kenyataaan, maka dilakukan Validasi. untuk mendapatkan angka faktor pengali untuk moda yang lain pada penelitian lanjutan, hasil validasi pada tabel 3. Tabel 3. Jumlah responden yang menggunakan sepeda motor pada jam masuk sekolah hasil validasi No Nama S ekolah S epeda motor 1 M uhammadiy ah 11 456

2 Khadijah 461

3 M ary am 341

4 Al-Uswah 410

5 M uhammadiy ah 4 796

6 Lukman Al-Hakim 394

7 M uhammadiy ah 16 343 Sumber : Hasil p erhitungan

Tabel 3, menunjukkan jumlah siswa yang menggunakan sepeda motor sebagai moda menuju sekolah. Pada 7 sekolah lokasi studi, Rata-rata 70% menggunakan sepeda motor, 13% menggunakan mobil pribadi, 7% selebihnya adalah mobil antar jemput, angkutan umum, dan tanpa kendaraan bermotor seperti becak, sepeda atau jalan kaki. Faktor Kenyamanan, biaya dan waktu adalah faktor yang menurut responden merupakan alasan memilih moda transportasi menuju ke kawasan sekolah, Lihat gambar 4,5 dan 6. Data sekunder dan kombinasinya, mengenai profil sekolah telah direkap, lihat tabel-4.

(5)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011 A-5 Tabel 4. Rekap Data Sekunder

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

1 579 170 7 600 700 0.97 0.12 0.90 0.06 0.01 2 639 390 7 2,000 3,000 0.32 0.21 0.30 0.05 0.02 3 461 100 7 2,726 4,524 0.17 0.10 0.16 0.06 0.01 4 530 340 8 433 1,910 1.22 0.28 1.06 0.13 0.04 5 1,536 375 7 4,800 4,700 0.32 2.19 0.30 0.05 0.17 6 611 489 8 1,800 12,000 0.34 0.05 0.29 0.12 0.06 7 490 325 7 717 1,063 0.68 0.46 0.60 0.10 0.03 Sumber : Hasil perhitungan

X1 = Jumlah komponen/warga sekolah (Siswa,Guru dan

Karyawan)

X2 = Dana Pendidikan/SPP (dalam ribu rupiah)

X3 = Durasi jam belajar di Sekolah (jam)

X4 = Luas Bangunan sekolah (m2)

X5 = Luas Lahan sekolah (m2)

X6 = Perbandingan jumlah komponen/warga sekolah dengan

luas

bangunan sekolah

X7 = Perbandingan jumlah komponen/warga sekolah dengan

luas

lahan sekolah

X8 = Perbandingan jumlah siswa dengan luas lantai bangunan

Sekolah

X9 = Perbandingan siswa Dan Guru

X10 = Perbandingan Siswa Yang Menggunakan Fasilitas Antar

Jemput Dengan Komponen/Warga Sekolah Yang Menggunakan Kendaraan Lain.

Tabel 5. Uji Korelasi Semua Peubah X dan Y

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y

X1 1

X2 0.3054 1

X3 0.5030(0.3683) 1

X4 0.8233 0.1015 (0.5352) 1

X5 0.1347 0.5294 0.2434 0.3455 1

X6 (0.0865)(0.2907) 0.4136 (0.5440)(0.7272) 1

X7 0.0079 (0.2127)(0.3843) (0.3740) (0.6849) 0.5858 1

X8 (0.1181)(0.2785) 0.3623 (0.5663)(0.7204) 0.9978 0.6325 1

X9 0.4414(0.4104) 0.9588 0.2819(0.5693) 0.5013 0.4510(0.2448) 1

X10 0.7578 0.4647 0.1659 0.7159 0.4600 (0.3894)(0.3746) (0.4004) 0.0793 1

Y 0.9814 0.2577 0.7554(0.4471) 0.0288 0.1200(0.1851) (0.1656) 0.6284(0.4608) 1 S umber : Hasil Perhitungan

Meninjau keeratan hubungan antara variabel X dengan X dan X dengan Y, kemudian dipilih yang memiliki korelasi kuat antara X dan Y, dilanjutkan analisa regresi. Tabel 4 menunjukkan korelasi X-Y yang kuat adalah X1, X3, X4, X9 dan X10. Analisa regresi terhadap variabel-variabel terpilih, menghasilkan berbagai variasi./kombinasi, sehingga dipilih model matematis yang terbaik, dengan meninjau nilai determinasi mendekati 1, korelasi X-X yang lemah serta X-Y kuat. Salah satu model tidak terpilih adalah pada tabel 5. Yang merupakan kombinasi antara X1, X4 dan Y, kombinasi ini, dilakukan untuk membuktikan bahwa korelasi penting untuk ditinjau. Dari tabel 3 sebenarnya diketahui bahwa X1, X4 memilliki korelasi yang kuat dengan Y, tetapi sebenarnya antara X1 dan X4 juga memiliki korelasi yang kuat, hal ini sebenarnya di luar kaidah pengujian, tetapi dicoba kombinasinya, untuk melihat hasil analisa regresi-nya. Hasil analisa regresi

pada kombinasi variabel di atas, dengan excel, adalah Y = 167.31 + 0.463 X1 – 0.017 X4; F hitung pada ANOVA 68.44 > Ftabel yaitu 6.94, artinya signifikan; thitung koefisien intercept (t stat) 5.967 > ttabel 1,943,artinya signifikan; thitung koefisien variabel X1 (t stat) 7.516 > ttabel 1,943, artinya signifikan; thitung koefisien variabel X4 (t stat) adalah – 1.943 < -1.098 < ttabel 1,943, artinya tidak signifikan. Uji ini menunjukkan variabel Jumlah komponen Sekolah (X1) significant memberikan pengaruh terhadap tarikan perjalanan dengan sepeda motor (Y), sedangkan variabel Luas lantai bangunan (X4) tidak significant memberikan pengaruh terhadap tarikan perjalanan dengan sepeda motor (Y) sehingga menjadi Model Tidak terpilih.

X yang korelasi-nya paling kuat terhadap Y dipilih, hasil analisa regresinya adalah Y = 175.02 +0.408 X1; F

(6)

A-6 ISBN 978-979-18342-3-0 1,943, artinya signifikan; thitung koefisien variabel X1 (t

stat) 11.42 > ttabel 1,943. Uji ini menunjukkan variabel Jumlah komponen Sekolah (X1) significant memberikan pengaruh terhadap tarikan perjalanan dengan sepeda motor (Y) dengan R2=0.9631, sehingga menjadi Model terpilih.

Variabel X terbaik kedua, yaitu X4 dicoba, hasil analisa regresi adalah Y = 314.17+0.077 X4; F hitung pada ANOVA 6.65> Ftabel yaitu 6.61, artinya signifikan; thitung koefisien intercept (t stat) 4.49> ttabel 1,943, artinya signifikan; thitung koefisien variabel X4 (t stat) 2.578 > ttabel 1,943. Uji ini menunjukkan variabel Luas lantai bangunan (X4) significant memberikan pengaruh terhadap tarikan perjalanan dengan sepeda motor (Y), dengan R2=0.5707, sehingga juga menjadi Model terpilih.

Dua kandidat model terpilih ditinjau kemudahannya dalam perolehan data dan kecenderungan adanya peningkatan atau penurunan, untuk kepentingan forecasting atau peramalan. Data X1 mudah didapat dengan wawancara pihak sekolah, walaupun setiap tahunnya, tidak selalu ada penambahan siswa, guru atau karyawan. Data X4, walaupun mudah didapat dan beberapa sekolah juga memberikan data rencana pengembangan sekolah, tetapi karena nilai determinasi lebih kecil, dengan demikian perlu diambil keputusan yang tepat dalam memilih Model terbaik, sesuai kaidah pengujian, Model terpilih adalahY = 175.02 + 0.408 X1. Model terpilih kemudian diuji kesesuaiannya dengan hasil pengamatan, pada tabel 6

Tabel 6. Data dan Analisa Model

X1 Y3 Y3 mode l

579 456 411

639 461 436

461 341 363

530 410 391

1536 796 802

611 394 424

490 343 375

Sumber : Hasil Perhitungan

Tabel 6 menggambarkan adanya kedekatan nilai atau akurasi antara hasil pengamatan dan hasil pemodelan, dibuat dalam grafik, lihat gambar 7. Hasil R2=0.961, artinya model ini valid.

Gambar 7. Grafik Uji Kesesuaian Y3 Hasil Pengamatan

dan Model

Peramalan pada tahapan Trip Attraction ini, bermanfaat untuk mengetahui jumlah pergerakan yang masuk di kawasan yang ditinjau pada satu satuan waktu pergerakan, pada tahun ke-n yang dikehendaki. Pertumbuhan sebesar 0.41 dan 0.43 %, maka perkiraan perjalanan th. 2013 yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah 11 dan 16 adalah penambahan siswa, Penambahan jumlah komponen ini, dapat dimanfaatkan untuk peramalan pergerakan sepeda motor pada tahun 2013 adalah sebesar 655 dan 402.

V. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan yang diperoleh adalah dengan Metode Analisa regresi pada 7 Sekolah Dasar di Surabaya, menghasilkan model terpilih dengan nilai determinasi (R2) sebesar 0.9631 yaitu model matematis Y = 175.02 + 0.408X1, dimana Y adalah jumlah pergerakan dengan sepeda motor dan X1 adalah Jumlah komponen sekolah. Persamaan ini telah melalui proses analisa korelasi, analisa regresi, Uji F dan Uji t. Variabel X1 memberikan pengaruh terhadap Y sebesar 96.31% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain. Peramalan dengan model matematis terpilih ini dapat memperkirakan besarnya tarikan pergerakan dengan sepeda motor Dengan penambahan jumlah komponen sekolah dapat dihitung factor pertumbuhannya/th yaitu masing-masing sekolah 4,3% dan 4.1%/th, sehingga peramalan pergerakan sepeda motor pada tahun 2013 adalah sebesar 655 dan 402.

Saran yang dapat disampaikan untuk menghasilkan model yang berbeda adalah pentingnya pengarsipan data sekolah (diperbarui secara berkala) demi penelitian lanjutan, perlu pengaturan sytem transportasi di lingkungan sekolah, perbaikan pengaturan system transportasi massal (antar jemput) untuk memberikan pengaruh positif pada tarikan perjalanan ke sekolah, factor aksesibilitas perlu dicoba dalam penelitian lanjutan mengenai tarikan perjalanan.

R² = 0,9618

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Mo

del

(7)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011 A-7 DAFTAR PUSTAKA

Agus Eko Sujianto (2009), Aplikasi Statistik dengan SPSS 16,Prestasi Pustakaraya,Jakarta

Ansusanto J. D (2001) Makalah Pemodelan Bangkitan Transportasi Berbasis Rumah Tangga (Studi pada lokasi perumahan di Yogyakarta), Simposium ke-4 FSTPT-Udayana Bali.

Bhattacharyya, G. K. & Johnson, R. A., Statistics Concepts and Methods, 3rd ed., JohnWiley and Sons, New York, 1996.

Fidel Miro (2004) Perencanaan Transportasi, untuk mahasiswa, Perencana dan Praktisi, penerbit Erlangga, Jakarta.

Riduwan (2008), Metode dan Teknik Menyusun Tesis,Alfabeta Bandung

Sunyoto Danang (2008) Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Penerbit MedPress Yogyakarta.

Sudjana (2003) Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Penerbit TARSITO Bandung.

Tamin, O.Z. (2008) Perencanaan, Permodelan dan Rekayasa Transportasi: Teori, Contoh Soal dan Aplikasi, Penerbit ITB, Bandung

Tamin, O.Z. (2003) Perencanaan dan Permodelan Transportasi: Contoh Soal dan Aplikasi, Penerbit ITB, Bandung.

www.surabaya.go.id- Situs resmi Pemerintah Kota

(8)

Gambar

Gambar 1. Dominasi sepeeda motor di kotta Surabaya
gambar  33 dan 4.
Gambar  6. Baagan Alir peneliitian
Tabel 3. Jumlah responden yang menggunakan sepeda motor pada jam masuk sekolah hasil validasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian melalui beberapa kajian pustaka disebutkan bahwa salah satu unsur penting dalam upaya pembentukan moral dan agama anak usia dini melalui cerita

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada interaksi antara media pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap keterampilan membaca nyaring; media pembelajaran slide

Menurut manajer operasional Pantai Seafood Restaurant, cara yang paling efektif dalam berkomunikasi dengan pelanggan adalah melalui pelayanan langsung dengan hospitallity

Indikasi penurunan emisi RKA K/L Implementasi RKA K/L Indikasi penurunan emisi RKA K/L Implementasi RKA K/L Anggaran PI, Status emisi, index ketahanan Indikasi p.emisi &amp;

Proses Pengerjaan Tugas Akhir Tahap pertama adalah melakukan Studi literatur untuk memahami mengenai metode yang akan digunakan pada tugas akhir kali ini dan

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Misirlioglu et al pada tahun 2009 yang mendapatkan bahwa perdarahan intrakranial paling banyak terjadi