Aspek Teknik dan Produksi
Menurut G.Schroeder :
Perencanaan proses produksi
Kapasitas produksi
Ketersediaan bahan baku
Tenaga kerja sesuai dengan
proses produksi
Kualitas produk
Luas produksi dalam skala
Aspek Terpenting
Produk
Gross Produksi
Mesin dan Peralatan
Lokasi
Lay Out
Bangunan dan Fasilitas
Pembuangan Limbah/Amdal
Bahan Baku dan Bahan Penunjang
SDM
Biaya Produksi
Harga Produk
Produk
Jenis dan ukuran Produk
Kegunaan Produk
Kualitas Produk
1.Performance (Unjuk kerja),
2.Features (Keistimewaan),
3.Reliability (Keandalan),
4.Conformance (Kesesuaian),
5.Durability (Daya tahan),
6.Serviceability (Kemampuan pelayanan),
7.Aesthetics (Estetika/Keindahan),
8. Perceived Quality (Kualitas yg dirasakan)
( David Garvin))
1.
Reliability
Kemampuan memberikan
pelayanan sesuai dengan janji
2.
Responsiveness
kesigapan karyawan
3.
Assurance
pengetahuan atas produk
4.
Empathy
perhatian secara individual
kepada pelanggan
Proses Produksi
Proses produksi ini harus
mempertimbangkan faktor ekonomis,
efisiensi dan efektifitas. Menurut Vicente
Muro (1990) harus mempertimbangkan hal
sbb:
1.
Karakteristik dari ketersediaan bahan
baku
2.
Pertimbangan kualitas produk akhir
3.
Pertimbangan biaya produksi dan
Mesin dan Peralatan
Dalam menentukan mesin dan peralatan yang akan dipakai maka yang harus dipertimbangkan adalah sbb:
1. Kapasitas mesin
2. Kualitas
3. Spesifikasi umum dan khusus
4. Harga
5. Ukuran
6. Perawatan dan suku cadang
7. Cara memperoleh
8. Cara pembayaran
9. Fasilitas purna jual
Contoh Perencanaan Mesin
1.
Persiapan Spesifikasi
2.
Persiapan dan pelelangan
3.
Prakualifikasi lelang
4.
Pelaksanaan lelang
5.
Pengumuman pemenang
6.
Perjanjian kontrak
7.
Pemesanan mesin
8.
Penerimaan mesin
9.
Pemasangan mesin
10.
Uji coba
Lokasi
Pertimbangann lokasi:
1.
Akses memperoleh bahan baku
2.
Fasilitas
3.
Transportasi
4.
Ketersediaan tenaga kerja (Ahli,
semi ahli)
Metode penentuan Lokasi :
Perencanaan Lokasi
Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya mengingat lokasi untuk operasional sangat
mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.Tujuan
strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan
keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi :
1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi menambah fasilitas di tempat lain
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOKASI
Secara umum perusahaan dalam
melaksanakan strategi lokasi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Produktivitas Tenaga Kerja
2. Nilai Tukar dan Resiko Mata Uang
3. Biaya
4. Sikap Masyarakat
5. Kedekatan dengan Pasar
6. Kedekatan dengan Suplier
7. Kedekatan dengan Pesaing
Keputusan Pemilihan Lokasi
Negara
1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan
yang ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah.
2. Permasalahan budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar karena produk yang telah
dibuat harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat
terjamin.
4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh,
produktifitas, karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan
energi
Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region)
a. Keinginan perusahaan
b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)
c. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja d. Biaya dan ketersediaan pelayanan
umum.
e. Peraturan mengenai lingkungan hidup.
f. Insentif dari pemerintah.
g. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site)
a. Ukuran dan biaya lokasi
b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur laut.
c. Pembatasan daerah.
d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutuhkan.
Strategi Lokasi Jasa
Sektor riil
keputusan lokasi : minimalkan
biaya
Sektor jasa
keputusan lokasi :
maksimalkan pendapatan
fokus lokasi
jasa pada penentuan volume dan
pendapatan
Lokasi ditentukan oleh:
Daya beli konsumen pada lokasi yg dipilih
Kecocokan pelayanan jasa dan citra dgn demografi wilayah konsumen
Persaingan di wilayah tersebut
Keunikan lokasi dan lokasi pesaing
Strategi Lokasi : Jasa Vs Manufaktur
Jasa/Eceran/Profesional Manufaktur
Fokus Pendapatan Fokus Biaya
Volume /Pendapatan : area lokasi, daya beli, persaingan, periklanan/ penentuan harga
Mutu fisik : parkir/akses, keamanan/ pencahayaan, penampilan/citra
Penentua biaya : kaliber manajemen, kebijakan operasi
Teknik Analisis : Model regresi, Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Demografi, Analisis Daya Beli, Metode Pusat Gravitasi
: Asumsi lokasi mrpkan penentu pendapatan, isu kontak
konsumen yg tinggi sangat penting, biaya relatif konstan, fungsi pendapatan penting
Biaya Terlihat: Biaya transportasi bahan baku, Biaya pengakutan
barang jadi, Biaya energi dan utilitas, tenaga kerja, bahan baku, pajak
Biaya Tdk Terlihat dan Biaya Masa Depan: Sikap thd serikat pekerja, Mutu hidup, Pengeluaran pendidikan oleh pemerintah, Mutu pemerintah pusat dan daerah
Teknik Analisis : Metode
transportasi, Metode pemeringkatan faktor, Analisis titik-impas lokasi, Grafik silang
Asumsi : Loaksi mrpkan penentu biaya, Kebanyakan biaya dapat diidentifikasi utk setiap lokasi, Kontak konsumen yg rendah memungkinkan fokus pada biaya Biaya tidak terlihat dapat
Metode Analisis Lokasi
Empat Metode Analisis yg Populer :
Metode pemeringkatan faktor
Analisis titik impas lokasi
Metode pusat gravitasi
Metode Pemeringkatan Faktor
Metode yg sering digunakan karena mencakup
variasi faktor yang sangat luas
Tahapan analisis :
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor
2. Menetapkan bobot setiap faktor untuk mencerminkan
seberapa jauh faktor itu penting
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer untuk menentukan skor setiap lokasi untuk
setiap faktor
5. Mengalikan skor dengan bobot dan menentukan jumlah
totalnya untuk setiap lokasi
Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat
pekerja, produktivitas)
Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi,
keahlian)
Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok Jarak lokasi dengan pasar
Kebijakan fiskal pemerintah Peraturan lingkungan hidup Peralatan dan utilitas
Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir, dsb
Ketersediaan transportasi (darat, laut, udara)
Kualitas hidup masyarakat (pendidikan, perumahan, dsb. Kurs valuta asing (tingkat kurs, stabilitas kurs)
Kualitas pemerintah (stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis
baru)
Faktor Bobot
Skor Skor Tertimbang LokasiA LokasiB Lokasi A Lokasi B
Tenaga kerja 0,25 70 60 0,25x70=17,5 0,25x60=15,0
Rasio orang thd mobil 0,05 50 60 0,05x50=12,5 0,05x60= 3,0
Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10x85= 8,5 0,10x80= 8,0
Struktur pajak 0,39 75 70 0,39x75=29,3 0,39x70=27,3
Pendidikan & kesehatan 0,21 60 70 0,21x60=12,6 0,21x70=14,7
TOTAL 1,00 70,4 68,0
Metode Pemeringkatan
Faktor
Analisis Titik-Impas Lokasi
Analisis titik-impas lokasi : penggunaan
analisis biaya-volume produksi untuk
membuat perbandingan ekonomis
terhadap alternatif-alternatif lokasi
Tujuan analisis : mencari lokasi dengan
biaya terendah
Analisis titik-impas dapat dilakukan baik
Tahapan :
Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap
lokasi
Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis
vertikal dan volume produksi pada garis horisontal
Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume yang diinginkan
Contoh :
Sebuah perusahaan manufaktor sedang
mempertimbangkan 3 lokasi untuk pabriknya: A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000, B=$60.000,
C=$110.000 dan biaya variabel A =$75, B=$45, C=$25. Harga jual $120 dan volume produksi yang diinginkan 2.000 unit
Analisis Titik Impas Lokasi
$180 $90 Biaya ta hunan (r ibu US $)Volume produksi (unit)
3.000 1.600 2.500 1000 $60 $30 $120 $150
A B C
BREAK EVEN ANALYSIS
Tentukan semua biaya yang berkaitan dengan
alternatif lokasi yang dijadikan nominasi baik berupa biaya tetap maupun biaya variabel
Buat dalam bentuk grafis semua data biaya yang telah
dikumpulkan pada langkah 1 menggunakan gambar dua dimensi dengan biaya pada sumbu vertikal dan volume pada sumbu horizontal.
Pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah
Sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang memper-timbangkan tiga lokasi untuk didirikan pabrik baru. Studi yang telah dilakukan menghasilkan data sebagai berikut :
Harga jual = Rp 120.000,- jumlah produksi paling ekonomis = 2.000 unit per tahun.
Lokasi
Biaya Tetap Biaya
Variabel/Unit Biaya Total
F V TC=F+V
A Rp 30.000.000 Rp 75.000 30 jt + (75000x2000) = Rp 180.000.000
B Rp 60.000.000 Rp 45.000 60 jt + (45000x2000) = Rp 150.000.000
CENTER OF GRAVITATION
METHOD
Langkah menggunakan metode ini adalah sebagai berikut :
1. Tetapkan jumlah barang yang dikirim dari
lokasi ke gudang distribusi (yang akan dicari lokasinya) tiap periode tertentu
2. Buka peta, tentukan suatu tempat sebagai titik
origin (0,0)
3. Tempatkan lokasi-lokasi pasar yang dimiliki
perusahaan pada suatu system koordinat dengan titik origin sebagai dasar.
4. Tentukan koordinat gudang distribusi dengan
Σ dix Qi
Koordinat
x
pusat gravitasi =---Σ Qi
Σ diy Qi
Koordinat
y
pusat gravitasi =---Σ Qi
Dimana dix = koordinat x lokasi i
diy = koordinat y lokasi i
Qi = Jumlah barang yang
dipindahkan ke
Perusahaan retailer mempunyai
empat toko akan menentukan
lokasi gudang distributornya
dengan data sebagai berikut :
Toko Koordinat Jumlah barang yg dikirim
Per periode
D (30,120) 2000 unit
E (90,110) 1000 unit
F (130,130) 1000 unit
Koordinat gudang distribusi
Koordinat x pusat grafitasi =
(30x2.000)+(90x1.000)+(130x1.000)+(60x2.000)
= 66,7 2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000
Koordinat y pusat grafitasi =
(120x2.000)+(110x1.000)+(130x1.000)+(40x2.000)
30 60 90 120
30 60 90 120
D (30,120)
F (130,130)
G (60,40)
E (90,110)
X
Pusat Grafitasi (66.7 ; 93.3)
© Wiley 2007
A Load-Distance Model Example: Matrix Manufacturing is
considering where to locate its warehouse in order to service its four Ohio stores located in Cleveland, Cincinnati, Columbus,
Dayton. Two sites are being considered; Mansfield and
Springfield, Ohio. Use the load-distance model to make the decision.
Calculate the rectilinear distance:
Multiply by the number of loads between each site and the four cities
miles
45 15
40 10
30
© Wiley 2007
Calculating the Load-Distance Score
for Springfield vs. Mansfield
The load-distance score for Mansfield is higher than for
Springfield. The warehouse should be located in Springfield.
Computing the Load-Distance Score for Springfield
City Load Distance ld
Cleveland 15 20.5 307.5
Columbus 10 4.5 45
Cincinnati 12 7.5 90
Dayton 4 3.5 14
Total Load-Distance Score(456.5)
Computing the Load-Distance Score for Mansfield
City Load Distance ld
Cleveland 15 8 120
Columbus 10 8 80
Cincinnati 12 20 240
Dayton 4 16 64
MODEL TRANSPORTASI
Langkah untuk menggunakan model transportasi adalah sebagai
berikut :
1. Buat baris untuk masing-masing pemasok dan kolom untuk
masing masing pabrik (tujuan).
2. Tambahkan baris untuk permintaan dan kolom untuk kapasitas
kemudian isi nilainya
3. Tiap sel masukkan biaya transportasi per unitnya.
4. Buatlah penyelesaian dengan system coba-coba dengan
PERENCANAAN TATA
LETAK (LAY OUT)
Beberapa hal yang dapat membantu
dalam perencanaan Lay Out:
a. Atap cukup tinggi, hal ini akan memudahkan perusahaan di dalam mengatur penerangan dan sirkulasi udara.
b. Gang-gang cukup lebar, akan memudahkan arus barang dan manusia, dan juga memudahkan
perawatan fasilitas perusahaan
c. Daya tahan lantai & bangunan, sangat berguna
apabila perusahaan memilih bangunan berlantai lebih dari satu (bangunan bertingkat). Penting juga bila perusahaan menggunakan mesin atau fasilitas lain yang berat
d. Dudukan mesin yang fleksibel, penting untuk memudahkan perawatan dan pergantian mesin
Tujuan Perencanaan Tata
Letak
1. Pemanfaatan fasilitas & peralatan dengan
optimal, terutama bagi perusahaan yang tidak memiliki lahan atau bangunan yang luas
2. Aliran manusia & material menjadi lancar
3. Pemakaian ruang dengan efisien, dalam arti memudahkan pergerakan bahan dan manusia 4. Memberi ruang gerak yang cukup, untuk
kelancaran dan kenyamanan operasional perusahaan
5. Biaya investasi & produksi yang rendah, 6. Fleksibilitas untuk perubahan
7. Keselamatan kerja
8. Suasana kerja yang baik
Jenis-jenis Tata Letak
Dalam merencanakan tata letak,
perusahaan dapat memilih beberapa tipe
tata letak seperti berikut ini, tentunya
dengan tidak menge-sampingkan tipe dan
karakteristik aktivitas dan operasional
perusahaan masing-masing.
Dengan kata lain, tipe tata letak yang
cocok dan tetap bagi sebuah perusahaan,
belum tentu cocok dan tepat bagi
Tata letak proses/tata letak
fungsional
Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau memiliki fungsi yang
sama ditempatkan pada bagian yang sama contoh:
- Perusahaan pembuat roti - Perusahaan mebel
Tata Letak (Layout) Produk
Tata letak ini Untuk proses produksi standar & masal. Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak produk ini adalah :
a. Perusahaan mie instan b. Perusahaan pemintalan c. Perusahaan surat kabar d. Perusahaan semen
Layout Kelompok
Layout Posisi Tetap
Jika dalam layout-layout lain, produk yang bergerak sesuai tahapan
produksinya, maka pada tata letak jenis ini, justru produk tidak bergerak, bahan baku dan alat produksi-lah yang mendatangi produk. Contoh: Bengkel Industri pesawat, kapal, kereta, dll
Perusahaan memilih tata letak ini diantaranya adalah :
a. Karakteristik produk yang tak bisa dipindahkan b. Risiko pemindahan
Perencanaan Layout dengan Metode Line Balancing
Metode Line Balancing
Langkah 1:Mencari pekerjaan, dan mendata elemen-elemen kerja yang ada ( lihat tabel di atas ) dan Mencari waktu setiap elemen kerja ( lihat tabel di atas )
Langkah 2 :
Menyusun precedence diagram
1
2
3 4
5
7
6
10 12
9
8 11
Metode Line Balancing
Langkah 3 : Menghitung cyrcle time (c) yakni
waktu maksimum mengerjakan satu unit produk di suatu work station )
c = (1/r) 3.600 sekon = (1/10) 3.600 sekon = 360 detik
= 6 menit
Langkah 4 : Menghitung jumlah work station
TM (theoritical minimum) = n = t/c = 27,6 menit / 6 menit
Metode Line Balancing
Langkah 5 : Mencari alternatif alternatif anggota stations
Metode Line Balancing
Langkah 7 : Menentukan pilihan wark stations, yang waktu komulatifnya tidak melebihi cyrcle time dan paling mendekati cyrcle time. (lihat tabel)
1
2
3 4
5
7
6
10 12
9
8 11
Metode Line Balancing
Langkah 8 : Menghitung tingkat pengangguran dan tingkat efisiensi
Jumlah pengangguran komulatif tiap station ( i ) =
0 + 0,4 + 0,2 + 1,2 + 0,6 = 2,4 menit
Tingkat pengangguran =
i / (n.c). 100 % = 2,4 / (5 x 6). 100 % = 8 %
Tingkat efisiensi =
t / (n.c). 100 % = 27,6 / (5 x 6). 100 % = 92 %
Jadi, dengan cara ini operasional perusahaan 92% telah
dilakukan secara efisien.
Semakin besar % efisiensi yang dicapai, semakin optimal
Lay Out
Lay out merupakan keseluruhan
proses menentukan bentuk
Hal-hal dalam
Ground Lay Out
:
Outdoor
mesin dan peralatan
Bangunan pabrik, kantor, dan
gudang
Tempat pengangkutan
Jalan
Area lintas
Area parkir
Hal-hal dalam
Building Lay
Out:
Indoor mesin dan peralatan
Area kerja
Jalan lintas
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam tata Letak:
Adanya konsistensi dengan teknologi
produksi yang digunakan
Adanya jaminan kelancaran arus
barang BB, Barang jadi, dan fasilitas
produksi
Efisiensi dan efektifitas proses
produksi
Minimalisasi biaya produksi
Adanya antisipasi pengembangan dan
Bangunan dan Fasilitas
Pert
imbangan:
1.
Kegunaan Bangunan
2.
Luasnya kebutuhan bangunan
3.
Ketersediaan lahan
4.
Bahan bangunan yang sesuai
5.
Spesifikasi bangunan dalam arti bahan
dan perlengkapan yang harus ada
6.
Ketersediaan biaya
7.
Kemungkinan pengembangan
Amdal
Perencanaan penataan aspek
teknologi dan produksi suatu
perusahaan harus disesuaikan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
Bahan Baku dan Bahan
Penunjang
Kualitas Bahan baku dan bahan penunjang
Kuantitas bahan baku dan bahan penunjang
(terkait dengan ketersediaan bahan baku
dan bahan penunjang dalam jangka
panjang) juga terkait dengan manajemen
persediaan
Transportasi
Sistem persediaan
Biaya-biaya (penyimpanan, modal,
Tenaga Kerja
Ongkos produksi
Ongkos produksi ini terkait dengan
biaya tetap dan biaya variabel
Biaya tetap : Pembelian mesin,
tanah, gedung, dll
Biaya variabel : Bahan baku,
Harga dan Pengoperasian
Harga : penentuan harga harusnya
diperhitungakan dengan
pertimbangan BEP yang ingin
dicapai oleh sebuah perusahaan
Dalam hal pengoperasian ini adalah
Kaitannya dengan LK
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Teknis dan Teknologis
Penjualan xxx
Biaya ( xxx )
-Aspek Manajemen & SDM
-Aspek Resiko -Aspek Yuridis / Legal
-Aspek Lingkungan
Profit xxx
Aspek Keuangan (IRR, NPV, dll)
Neraca
Cash Flow
Aset Kewajiban
Modal
Cash In xxx
Cash Out ( xxx )